Baltazar86
Semprot Holic
- Daftar
- 8 Jul 2017
- Post
- 374
- Like diterima
- 1.086
Ku lihat mereka mengikat tubuh pak hanafi yang kuperkirakan pingsan. Tangan dan kaki papa andi membentang diikat dan dikaitkan di sisi sisi tumpukan besi tua. Kepala nya tertunduk tak sadarkan diri.
Miris hati ini melihatnya, tapi apa daya..kekuatanku tak kunjung muncul.
" SINI..!!!...hisap kontol bapak, cepat!
Kini tubuh bugil juga buncit tua bangsat itu berdiri mengangkang tepat didepan kak gendhis yang duduk bersimpuh. Dengan penuh ketakutan dan paksaan tangan kak gendhis memegang batang pak broto yang tidak besar.
Dari menyentuh hingga menggenggam dan sekarang mengocok kontol pak broto.
" sekarang hisap sayang..emut kontol bapak..masukin dalam mulut mungil kamu cantik.."
Dia yang dibawah tekanan hanya pasrah dan menuruti perintah pak broto.
Perlahan kak gendhis memasukkan penis lelaki itu. Terlihat seperti jijik, awalnya ia melengos ke kanan dan ke kiri menghindari batang kecil yang ngaceng itu. Tapi setelah rambutnya dijambak dan kepalanya dipegang, batang pak broto masuk semua ke dalam mulut kak gendhis.
Mata beningnya me merah mulai berair. Mulut kecilnya mengembang seukuran penis pak broto. Dan air ludah nya sesekali keluar dari mulutnya seiring alat kemaluan pak broto bergerak maju mundur memompa.
" mmmpphhss..hhegghh..kkkghh..." dengan mulut tersumbat oleh penis, kak gendhis terlihat untuk tetap bertahan berharap pak broto cepat muncrat.
" ufff..ohh..iyahh sayanggg.."
Semakin cepat dan sepertinya akan ngecrot, tua bangka itu memperkosa mulut sepupu temanku. Segera dicabutnya dan menelentangkan tubuh langsing kak gendhis di kasur tipis itu.
Ku lihat sekitar tujuh orang anak buahnya sudah berbugil ria dengan kontol yang sudah mengacung semua menanti giliran mereka menikmati kak gendhis. Beberapa dari mereka bertubuh kekar beberapa berperawakan biasa.
Perlahan papa andi ku lihat sudah sadar dengan perlahan mendongakkan kepala nya.
" bajingan kalian..!...bunuh saja saya..jangan sentuh dia broto..jangan nodai keponakanku..aku mohon.."
" bos...bapak terhormat ini sudah sadar..kita apakan dia?.."
Karena nafsu yang harus segera dituntaskan, pak broto menjawab se enaknya.
" terserah kalian.."
Para begundal itu membuka ikat pinggang dan memerosotkan celana papa andi hingga bugil.
" sekarang bapak nikmati tontonan gratis yang tidak pernah bapak lihat sebelumnya...hahahaha" seperti mengejek, preman gundul itu berkata pada pak hanafi.
Sementara itu...
" jangan..pak..saya mohon..jangan...ampun.." tanpa berdaya dan hanya menangis kak gendhis memohon.
Dengan cepat pak broto melolosi celana dalam mini kak gendhis.
Kak gendhis berteriak melawan sambil menjejak jeakan kaki. Namun tenaga pak broto lebih kuat. Ia mencengkeram kedua kaki jenjangnya dan menaruh di kedua pundaknya. Kini terpampanglah vagina mulus tanpa bulu milik kak gendhis tepat di muka pak broto.
Ia terus bergerak memberontak mencoba lepas dari kekepan pak broto.
Tidak begitu lama kaki terus menendang itu melemah, sedikit bergetar karena di bawah sana mulut pak broto sudah menari di memek kak gendhis. Lidahnya menyapu bibir kemaluan perawan itu.
Kini ia sedikit menggelincang, teriakanya hilang, berubah menjadi sedikit erangan halus.
Mulut pak broto semakin terbenam dalam kemaluan kak gendhis. Lidahnya menelusup ke dalam lobang kencing gadis kuliahan tersebut.
" ahhhh...awww..eemmhh.."
Karena sudah dirasa basah, pak broto memposisikan tubuhnya hingga penisnya berhadapan dekat dengan vagina kak gendhis. Ia mulai menggesek gesekan kepala kontolnya ke itil saudara temanku ini.
Hanya lenguhan bercampur tangisan yang keluar dari mulut kak gendhis.
" brotooo!!..jangan broto..lepaskan dia..aku mohon.." pak hanafi berteriak memohon.
Tanpa mempedulikan apapun, kini penis pak broto yang menempel pada vagina yang sudah basah itu dengan tenaga kuat dan kasar mendorongnya masuk.
Kontan saja kak gendhis berteriak menangis kesakitan.
" aarrgghhh...sakiiiit...ampun pak.."
Dan pecah sudah perawan kak gendhis saat ini.
" broto bangsaaaat...bajingan kamu..lepaskan keponakanku.."
" hahahaha...bro lihat bro...dia gak tega keponakanya dikontolin , tapi dia sendiri juha ngaceng anjing...mana kontolnya kecil lagi bwahahahaha" ejek salah satu preman di situ.
Memang, begitu menyakitkan melihat orang yang kita sayangi dijamah apalagi dinodai seperti itu. Tapi sebagai lelaki melihat yang seperti itu birahi ini tetap naik juga. Kurasakan kontolku juga ngaceng melihat tubuh polos kak gendhis sedari tadi.
Demi meluapkan nafsu bejatnya pak broto tidak menghiraukan teriakan sakit kak gendhis. Ia terus memompa memek kak gendhis dengan kasar dan cepat.
"slakk..slakk..slakkk..slogg..slogg..splagg..sploggg..sploggg.." suara benturan antar selangkangan keduanya seakan menjadi nada merdu malam naas itu.
" ooohhh...anak cantiiikk...memekmu nikmat sekali sayaaang...sempiiit..aaahhh hangaat memekmu sayang.." penuh nafsu pak broto menggenjot kasar memek kak gendhis. Serta merta tangan kasarnya meremas kuat kedua buah payudara ranum milik kak gendhis
"ahhh...aaaahhh...emmmhhhh...aaahhh...." kini suara desahan yang keluar dari mulut kak gendhis. Karena memeknya mendapat hujaman kontol yang keras.
Entah sudah berapa menit persetubuhan paksaan itu berlangsung, tapi menurutku itu belum lama. Kuperhatikan pinggul kak gendhis bergerak mengimbangi sodokan pak broto pada memeknya. Apakah ia menikmatinya aku membatin.
Sekarang yang kudengar adalah suara desahan dan kenikmatan dari kedua insan yang sedang bersenggama.
" ahh..oohh..oohh..nikmat memekmu sayang...jepit kontol bapak seperti itu..iya...ahhss.." racau pak broto.
Semakin cepat gerakan pak broto kulihat semakin ia mendekati ejakulasinya. Dan...
"ohh..ouwwsshh..ohh..terima pejuh bapak anak manis...ohh..oohh..aahhhhhss.."
CROTTT...CROTTT..CROTTTT...
Pak broto ambruk di atas tubuh kak gendhis dengan alat kemaluan yang masih masuk di memek gadis yang sudah tidak perawan lagi itu. Perlahan lelehan sperma mengalir keluar dari lobang vagina kak gendhis seiring kontol pak broto yang dicabut.
Miris hati ini melihatnya, tapi apa daya..kekuatanku tak kunjung muncul.
" SINI..!!!...hisap kontol bapak, cepat!
Kini tubuh bugil juga buncit tua bangsat itu berdiri mengangkang tepat didepan kak gendhis yang duduk bersimpuh. Dengan penuh ketakutan dan paksaan tangan kak gendhis memegang batang pak broto yang tidak besar.
Dari menyentuh hingga menggenggam dan sekarang mengocok kontol pak broto.
" sekarang hisap sayang..emut kontol bapak..masukin dalam mulut mungil kamu cantik.."
Dia yang dibawah tekanan hanya pasrah dan menuruti perintah pak broto.
Perlahan kak gendhis memasukkan penis lelaki itu. Terlihat seperti jijik, awalnya ia melengos ke kanan dan ke kiri menghindari batang kecil yang ngaceng itu. Tapi setelah rambutnya dijambak dan kepalanya dipegang, batang pak broto masuk semua ke dalam mulut kak gendhis.
Mata beningnya me merah mulai berair. Mulut kecilnya mengembang seukuran penis pak broto. Dan air ludah nya sesekali keluar dari mulutnya seiring alat kemaluan pak broto bergerak maju mundur memompa.
" mmmpphhss..hhegghh..kkkghh..." dengan mulut tersumbat oleh penis, kak gendhis terlihat untuk tetap bertahan berharap pak broto cepat muncrat.
" ufff..ohh..iyahh sayanggg.."
Semakin cepat dan sepertinya akan ngecrot, tua bangka itu memperkosa mulut sepupu temanku. Segera dicabutnya dan menelentangkan tubuh langsing kak gendhis di kasur tipis itu.
Ku lihat sekitar tujuh orang anak buahnya sudah berbugil ria dengan kontol yang sudah mengacung semua menanti giliran mereka menikmati kak gendhis. Beberapa dari mereka bertubuh kekar beberapa berperawakan biasa.
Perlahan papa andi ku lihat sudah sadar dengan perlahan mendongakkan kepala nya.
" bajingan kalian..!...bunuh saja saya..jangan sentuh dia broto..jangan nodai keponakanku..aku mohon.."
" bos...bapak terhormat ini sudah sadar..kita apakan dia?.."
Karena nafsu yang harus segera dituntaskan, pak broto menjawab se enaknya.
" terserah kalian.."
Para begundal itu membuka ikat pinggang dan memerosotkan celana papa andi hingga bugil.
" sekarang bapak nikmati tontonan gratis yang tidak pernah bapak lihat sebelumnya...hahahaha" seperti mengejek, preman gundul itu berkata pada pak hanafi.
Sementara itu...
" jangan..pak..saya mohon..jangan...ampun.." tanpa berdaya dan hanya menangis kak gendhis memohon.
Dengan cepat pak broto melolosi celana dalam mini kak gendhis.
Kak gendhis berteriak melawan sambil menjejak jeakan kaki. Namun tenaga pak broto lebih kuat. Ia mencengkeram kedua kaki jenjangnya dan menaruh di kedua pundaknya. Kini terpampanglah vagina mulus tanpa bulu milik kak gendhis tepat di muka pak broto.
Ia terus bergerak memberontak mencoba lepas dari kekepan pak broto.
Tidak begitu lama kaki terus menendang itu melemah, sedikit bergetar karena di bawah sana mulut pak broto sudah menari di memek kak gendhis. Lidahnya menyapu bibir kemaluan perawan itu.
Kini ia sedikit menggelincang, teriakanya hilang, berubah menjadi sedikit erangan halus.
Mulut pak broto semakin terbenam dalam kemaluan kak gendhis. Lidahnya menelusup ke dalam lobang kencing gadis kuliahan tersebut.
" ahhhh...awww..eemmhh.."
Karena sudah dirasa basah, pak broto memposisikan tubuhnya hingga penisnya berhadapan dekat dengan vagina kak gendhis. Ia mulai menggesek gesekan kepala kontolnya ke itil saudara temanku ini.
Hanya lenguhan bercampur tangisan yang keluar dari mulut kak gendhis.
" brotooo!!..jangan broto..lepaskan dia..aku mohon.." pak hanafi berteriak memohon.
Tanpa mempedulikan apapun, kini penis pak broto yang menempel pada vagina yang sudah basah itu dengan tenaga kuat dan kasar mendorongnya masuk.
Kontan saja kak gendhis berteriak menangis kesakitan.
" aarrgghhh...sakiiiit...ampun pak.."
Dan pecah sudah perawan kak gendhis saat ini.
" broto bangsaaaat...bajingan kamu..lepaskan keponakanku.."
" hahahaha...bro lihat bro...dia gak tega keponakanya dikontolin , tapi dia sendiri juha ngaceng anjing...mana kontolnya kecil lagi bwahahahaha" ejek salah satu preman di situ.
Memang, begitu menyakitkan melihat orang yang kita sayangi dijamah apalagi dinodai seperti itu. Tapi sebagai lelaki melihat yang seperti itu birahi ini tetap naik juga. Kurasakan kontolku juga ngaceng melihat tubuh polos kak gendhis sedari tadi.
Demi meluapkan nafsu bejatnya pak broto tidak menghiraukan teriakan sakit kak gendhis. Ia terus memompa memek kak gendhis dengan kasar dan cepat.
"slakk..slakk..slakkk..slogg..slogg..splagg..sploggg..sploggg.." suara benturan antar selangkangan keduanya seakan menjadi nada merdu malam naas itu.
" ooohhh...anak cantiiikk...memekmu nikmat sekali sayaaang...sempiiit..aaahhh hangaat memekmu sayang.." penuh nafsu pak broto menggenjot kasar memek kak gendhis. Serta merta tangan kasarnya meremas kuat kedua buah payudara ranum milik kak gendhis
"ahhh...aaaahhh...emmmhhhh...aaahhh...." kini suara desahan yang keluar dari mulut kak gendhis. Karena memeknya mendapat hujaman kontol yang keras.
Entah sudah berapa menit persetubuhan paksaan itu berlangsung, tapi menurutku itu belum lama. Kuperhatikan pinggul kak gendhis bergerak mengimbangi sodokan pak broto pada memeknya. Apakah ia menikmatinya aku membatin.
Sekarang yang kudengar adalah suara desahan dan kenikmatan dari kedua insan yang sedang bersenggama.
" ahh..oohh..oohh..nikmat memekmu sayang...jepit kontol bapak seperti itu..iya...ahhss.." racau pak broto.
Semakin cepat gerakan pak broto kulihat semakin ia mendekati ejakulasinya. Dan...
"ohh..ouwwsshh..ohh..terima pejuh bapak anak manis...ohh..oohh..aahhhhhss.."
CROTTT...CROTTT..CROTTTT...
Pak broto ambruk di atas tubuh kak gendhis dengan alat kemaluan yang masih masuk di memek gadis yang sudah tidak perawan lagi itu. Perlahan lelehan sperma mengalir keluar dari lobang vagina kak gendhis seiring kontol pak broto yang dicabut.