Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Project V

Status
Please reply by conversation.
Seminggu lebih di rumah sakit benar benar merubah hidupku. Memberikanku arti ke dewasaan dengan cara yang tak kusangka sangka.

Kejadian dengan ibu, diperiksa di ruang khusus sama dokter hartati dan puncak nya keperjakaan ku yang lepas di memek kakak ku sendiri, kak nisa.

Tidak terjadi lagi hal sejenis seperti itu setelah beberapa kejadian kemarin. Semuanya pintar menutupi rahasia masing masing. Sikap ibu dan kakak normal senormal normal nya seperti tidak pernah terjadi apa pun, dan aku tetap menghormati mereka sebagai yang lebih tua.

Dokter Eka Hartati....hemm..kalau untuk yang satu ini aku masih rutin diperiksa oleh nya karena tuntutan untuk kesehatanku. Ada alamat dan nomer telfon beliau yang di pegang orang tua ku. Karena seminggu sekali aku harus check up di rumah nya.

Selama di rumah sakit pun ibu har juga biasa biasa saja. Sikap nya normal selayaknya dokter pada pasien nya.
Hanya saat ada kesempatan saja beliau mencuri pandang padaku, bermain mata denganku. Sampai akhirnya kutahu bahwa beliau lah yang merekomendasikan untuk rutin check up di tempat praktek rumahnya.

Dua hari sudah berada di rumah begitu nyaman dan damai bagiku..well..yaa home sweet home..
Selama dua hari tersebut banyak kerabat dan tetangga datang menjenguk. Otomatis bagi kami sebagai keluarga yang menjunjung tinggi norma kesopanan harus menyiapkan dan meladeni tamu.

Ibu tidak begitu lelah karena ada kak nisa yang membantunya. Tangan kiri ku sudah bisa kugerakkan meski belum terlalu kuat. Sementara tangan kanan masih agak sakit jika digerakkan. Hal ini sangat membantuku karena tidak bergantung lagi pada orang lain saat datang keperluan pribadi.

" iya yah, besok pagi jam sembilanan aku berangkat..miss youu..mmuach..walaikum salam "

Kak nisa mendapat telfon dari suaminya saat kami berkumpul di ruang tengah sore itu. Ada bapak, ibu dan juga aku.

" jangan lupa dibawain oleh oleh ya nduk.." kata bapak.

" kalau ada kesempatan mbok ya sering sering ditengok bapak sama ibu ini,,terutama adikmu ini..serasa jadi anak tunggal katanya hehehe " tambah ibu dengan sedikit candaanya.

" insyaallah buk..pastilah nisa sering sering tengokin kalian..apa lagi adhek kecilku satu ini..hmm..gemes..gemes..gemess.." sambil mengacak acak rambutku dan mengusel usel layaknya aku masih anak kecil.

" ihh apaan sih kak..udah gedhe nihh " sergahku sambil menyilangkan tangan di dada yang tanpa sengaja menyentuh susu nya. Kami lalui sore itu dengan canda hangat keluarga.
 
Seminggu lebih di rumah sakit benar benar merubah hidupku. Memberikanku arti ke dewasaan dengan cara yang tak kusangka sangka.

Kejadian dengan ibu, diperiksa di ruang khusus sama dokter hartati dan puncak nya keperjakaan ku yang lepas di memek kakak ku sendiri, kak nisa.

Tidak terjadi lagi hal sejenis seperti itu setelah beberapa kejadian kemarin. Semuanya pintar menutupi rahasia masing masing. Sikap ibu dan kakak normal senormal normal nya seperti tidak pernah terjadi apa pun, dan aku tetap menghormati mereka sebagai yang lebih tua.

Dokter Eka Hartati....hemm..kalau untuk yang satu ini aku masih rutin diperiksa oleh nya karena tuntutan untuk kesehatanku. Ada alamat dan nomer telfon beliau yang di pegang orang tua ku. Karena seminggu sekali aku harus check up di rumah nya.

Selama di rumah sakit pun ibu har juga biasa biasa saja. Sikap nya normal selayaknya dokter pada pasien nya.
Hanya saat ada kesempatan saja beliau mencuri pandang padaku, bermain mata denganku. Sampai akhirnya kutahu bahwa beliau lah yang merekomendasikan untuk rutin check up di tempat praktek rumahnya.

Dua hari sudah berada di rumah begitu nyaman dan damai bagiku..well..yaa home sweet home..
Selama dua hari tersebut banyak kerabat dan tetangga datang menjenguk. Otomatis bagi kami sebagai keluarga yang menjunjung tinggi norma kesopanan harus menyiapkan dan meladeni tamu.

Ibu tidak begitu lelah karena ada kak nisa yang membantunya. Tangan kiri ku sudah bisa kugerakkan meski belum terlalu kuat. Sementara tangan kanan masih agak sakit jika digerakkan. Hal ini sangat membantuku karena tidak bergantung lagi pada orang lain saat datang keperluan pribadi.

" iya yah, besok pagi jam sembilanan aku berangkat..miss youu..mmuach..walaikum salam "

Kak nisa mendapat telfon dari suaminya saat kami berkumpul di ruang tengah sore itu. Ada bapak, ibu dan juga aku.

" jangan lupa dibawain oleh oleh ya nduk.." kata bapak.

" kalau ada kesempatan mbok ya sering sering ditengok bapak sama ibu ini,,terutama adikmu ini..serasa jadi anak tunggal katanya hehehe " tambah ibu dengan sedikit candaanya.

" insyaallah buk..pastilah nisa sering sering tengokin kalian..apa lagi adhek kecilku satu ini..hmm..gemes..gemes..gemess.." sambil mengacak acak rambutku dan mengusel usel layaknya aku masih anak kecil.

" ihh apaan sih kak..udah gedhe nihh " sergahku sambil menyilangkan tangan di dada yang tanpa sengaja menyentuh susu nya. Kami lalui sore itu dengan canda hangat keluarga.
lumayan juga updatenya walau sedikit kentang😃😃
 
Sehabis maghrib aku menghabiskan rokok diteras belakang rumah. Ibu dan bapak sedang larut dalam acara televisi di ruang depan.

Tiba tiba datang merebut dan membuang rokok yang tengah aku hisap dan membuang nya..kak nisa memelukku erat sekali..tanpa ada kata tanpa isyarat mata..lama dia tetap memelukku.

" mbak kenapa...? sedang ada masalah sama mas fadli..? "

" em..em.." hanya suara dalamnya dengan mulut tertutup serta menggeleng kan kepala nya saja jawaban yang aku dapat.

Aku memilih diam mencoba mengerti perasaan wanita ini. Sejenak kemudian keluar suaranya..

" mbak akan kangen sama kamu dhek, perasaan mbak berubah,,tambah sayaaang sama kamu. Seperti nggak mau jauh dari kamu "

" ryan juga makin sayang sama mbak..sejak waktu itu ada getaran lain di hati ryan mbak..mungkin yang kita rasakan sama mbak "..

Kak nisa melepas kan pelukanya..jari lentiknya memagut dagu ku. Dia tersenyum tapi juga seperti ingin menangis. Lembut bibirnya mencium pipiku.

Aku menghela nafas dan membalas senyuman nya. Pandangan mata kami lekat penuh arti satu sama lain.
Cinta ini salah...tapi cinta ini terasa begiitu benar.

Entah siapa dulu yang memulai..bibir kami saling bertemu..kami berciuman hangat dan mesra..lidah kami bertautan, saling menghisap cairan mulut.

Tiada remasan atau usapan yang membangkitkan birahi...hanya kedekatan dan kenyamanan hati yang kami rasa. Sangat lama kami berciuman sampai dia sendiri yang melepasnya.

" kakak akan datang nanti malam sayang.." hanya itu yang terucapnya sebelum ia bangkit dan masuk kedalam rumah.
 
Sehabis maghrib aku menghabiskan rokok diteras belakang rumah. Ibu dan bapak sedang larut dalam acara televisi di ruang depan.

Tiba tiba datang merebut dan membuang rokok yang tengah aku hisap dan membuang nya..kak nisa memelukku erat sekali..tanpa ada kata tanpa isyarat mata..lama dia tetap memelukku.

" mbak kenapa...? sedang ada masalah sama mas fadli..? "

" em..em.." hanya suara dalamnya dengan mulut tertutup serta menggeleng kan kepala nya saja jawaban yang aku dapat.

Aku memilih diam mencoba mengerti perasaan wanita ini. Sejenak kemudian keluar suaranya..

" mbak akan kangen sama kamu dhek, perasaan mbak berubah,,tambah sayaaang sama kamu. Seperti nggak mau jauh dari kamu "

" ryan juga makin sayang sama mbak..sejak waktu itu ada getaran lain di hati ryan mbak..mungkin yang kita rasakan sama mbak "..

Kak nisa melepas kan pelukanya..jari lentiknya memagut dagu ku. Dia tersenyum tapi juga seperti ingin menangis. Lembut bibirnya mencium pipiku.

Aku menghela nafas dan membalas senyuman nya. Pandangan mata kami lekat penuh arti satu sama lain.
Cinta ini salah...tapi cinta ini terasa begiitu benar.

Entah siapa dulu yang memulai..bibir kami saling bertemu..kami berciuman hangat dan mesra..lidah kami bertautan, saling menghisap cairan mulut.

Tiada remasan atau usapan yang membangkitkan birahi...hanya kedekatan dan kenyamanan hati yang kami rasa. Sangat lama kami berciuman sampai dia sendiri yang melepasnya.

" kakak akan datang nanti malam sayang.." hanya itu yang terucapnya sebelum ia bangkit dan masuk kedalam rumah.
Asyik... kak nisa mau begadang dan perpisahan....
 
Tidak ada angin tidak ada petir sekarang hati ini luluh dengan sosok kak nisa. Bahagia bercampur dilema..hingga akhirnya ku sulut rokok sebatang lagi.

Dalam kamar aku membuka buka catatan project v yang aku tulis. Membaca dengan cermat mungkin saja ada yang kurang. Kulirik jam waker ku menunjuk pada angka 12.45 ..hmm sudah larut ternyata..suara tv juga sudah tak terdengar...mungkin mereka sudah tidur pikirku.

Saat akan menutup buku catatan...pintu kamar terbuka..
Kak nisa dengan rambut terurai sebahu masuk ke dalam kamarku dan mengunci pintu nya.

Gaun tidur sutera yang dipakainya begitu minim sangat tipis. Dengan samar aku masih bisa melihat puting payudaranya dibalik gaun itu. Paha putih nan mulus nya terlihat karena minimnya pakaian kakak.

Ia datang dan duduk di sebelah ku...Seperti pengantin baru kami masih malu dan canggung meski sudah pernah bersetubuh.

" adhek janji ya akan sayang selalu pada mbak apapun yang terjadi dan sampai kapanpun..? " suaranya memecah kecanggungan kami.

" ryan janji akan selalu sayang pada mbak sampai kapanpun dan apapun yang akan terjadi " balasku.

" besok mbak akan pulang ke rumah mbak..tapi rasanya mbak nggak rela..masih ingin dekat sama kamu dhek .."

" mbak cintaa banget sama kamu dhek.." bibirnya langsung mencium bibirku..kali ini sedikit agak keras ciuman nya, bahkan mulut nya sedikit menggigit bibir bawahku..semakin lama semakin liar kami berciuman.

Tangan kami saling raba saling elus.. susunya yang berukuran sedang itu aku jamah..aku remas remas dari luar gaun.
Punggungku terus diusap usap tangan nya ..rambutku seperti diacak acak ia menarik kepalaku dengan kedua tangan nya seperti tak boleh lepas.

Hanya suara nafas kami yang memburu suara diantara mulut kami yang menghiasi kamarku.

Remasanku ku semakin kuat pada gundukan susunya.. tangan satu nya merambat menelusuri perut dan terus kebawah hingga sampai di celana dalam yang ia kenakan. Lenguhan nya kudengar saat jari jari ini mengusap usap vagina nya dari luar..menggosoknya dari bawah keatas.

" mmmppfff...emmmmngghh.." lenguhanya berulang ulang.

Kutelusupkan tanganku kedalam celana dalam nya ..***panya kak nisa sudah sangat basah...ku elus elus klitoris nya dengan jariku..hingga ciuman nya terlepas.

" ahhhhh ryaaaannn..." suaranya tertahan karena tidak mau terdengar orang tua kami.

Memeknya makin banyak mengeluarkan cairan..kutusukkan dua jari ku dalam memek nya..kumainkan memeknya..aku kobel kobel mengeluar masukkan jari ku.

Tangan kak nisa mencengkram erat pundakku..mulutnya ternganga..

" kkee...lluuarr...aahhhhhsssshh "

Kak nisa orgasme dan ambruk menyender di tubuhku...tubuh nya bergetar.

Ku diamkan dia menikmati orgasme nya

" kimochii...? " tanyaku sambil senyum menggoda nya.

Dia mendorongku, menatapku genit sambil menggigit kecil telunjuknya hingga langsung menggengggam burung ku..

Dikocok kocoknya dengan mata masih memandangku. Sedetik kemudian mulut mungil nya sudah menyelimuti batang kenjantananku. Kurasakan hangat dan penuh air dalam mulut nya.

Aku yang terlentang hanya pasrah menikmati servis mulut mbak nisa. Kuluman nya rapat dan hangat menyedot nyedot penis ku.

" sluurrpp...sllurrrpp..cuhh...slurrrpppp..ahhh..kimochiii ? " nada nya dibuat seperti orang jepang gantian ia membalasku.

Dikulumnya lagi kontol ku..kali ini lebih cepat..kepalanya naik turun menikmati senjataku. Sepertinya dia mau pamer skill blow job nya padaku..
Aku hampir saja muncrat..

" ahhh...mbak nisssaaa...udahhh "

Tahu gelagatku akan ngecrot..dia buru buru melepas celana dalam nya dan menaiki tubuhku, kontol ku dipegang dan diarahkan ke lobang memeknya yang sudah luar biasa basah..

Dan slepp..." ahhhhh..." suara kami hampir bersamaan.

Mendiamkan memeknya sebentar kemudian melepas gaun tipisnya.

Kini aku menikmati pemandangan tubuhnya yang putih mulai menggenjot ku. Susu nya yang masih kencang langsung aku pegang dan remas remas.

" ahhh..ahhh...aawwhhh..ihyaa..remas sayang..nikmati..susu kakak punyamu sayangghhh...ahhh..ahhh.."

Sekarang dengan posisi setengah duduk kusedot sedot puting susu nya yang mungil..ia menggelincang ke enakkan.

Cukup lama kami bermain sex dengan gaya itu. Merasa bosan kak nisa menarik memeknya hingga kontolku terlepas.

" setubuhi kakak dari belakang dhek..cepat..kakak pengen.."

Ia berbalik membelakangi ku dan menunggingkan pantat nya. Dilihat dari belakang bokong kak nisa memang benar benar sangat montok..besar dan seksi..

Langsung kuhujamkan kontolku ke memeknya..dengan ritme yang langsung cepat. Kak lisa blingsatan menerima sodokan penisku..tangannya mencengkeram erat seprey kasurku. Tubuhnya terguncang guncang sambil ku remasi kedua payudara nya..

"..eennngggghhhhh....uuuuhhhhhhffff...ahh..sayaaaaanngg...enakkk...lebih cepppeettt sayaangg..ahhh..memek mbak enakkk " bicaranya liar

Entah sudah berapa menit ku entot memek kak nisa..terasa cengkeraman memek nya semakin menguat..dia juga mengimbangi sodokkanku. Pantat nya di dorong dorong ke belakang..aku sendiri pun merasa akan sampai.

Kutambah kecepatanku..kami saling memacu birahi...tiba tiba..
"ryann..ryann..ryaann...aaahhhhh.....kkeell..lluarr yang.." kakak muncrat duluan.

Aku yang hampir sampai tetap kugenjot memek kakak...

"arrggghhhhh..mbakk..." crottt...crottt..crotttt..

" mmbaakk nissaaahh...ennakk" kutembakkan pejuh ku banyak sekali diliang senggamanya..

Kami berdua jatuh ambruk menikmati persetubuhan terlarang ini...sejenak kemudian aku berada disampingnya..

Kepala nya direbahkan di dadaku sambil tangannya mengusap usap dada bidangku.

Kami masih bertelanjang..dengan mata masih tertutup kami saling berbicara.

" terimakasih sayang..semoga menjadi bayi yang sehat dan ganteng kaya bapak nya " ucap kak nisa tulus.

" dan kalau cewe semoga menjadi wanita yang cantik seperti ibunya " ucapku sambil mengelus perut nya yang masih bersimbah peluh.

" aku cinta kamu ryan..."

" dan mbak nisa..ryan semakin sayang dan cinta sama mbak " ..

Aku meraih hp dan..ternyata hampir jam 4 pagi..

" mbak, hayuukk mandi gihh udah mau subuh..aku duluan apa mbak dulu nihh "

Dengan ogah ogahan kak nisa beranjak dari ranjang..pakaian yang dipungutnya tidak dikenakkannya kembali ..ia melangkah keluar kamar dengan masih bertelanjang tubuh.

Kami makan bersama pagi itu..ibu tidak kepasar ayah pun belum berangkat. Dan kak nisa yang sudah selesai packing ikut memyusul makan.

Kulihat letih mukanya, mungkin lelah dan kurangtidur sehabis pertempuran kami sampai dini hari tadi. Tapi rona wajahnya terlihat bahagia dan puas.

Tiba saatnya kak nisa akan berangkat. Pamit dan salim pada bapak dan ibu.
Mendekatiku dan memelukku, selayaknya kakak dengan adik nya..sampai di gerbang rumah dia tiba tiba kembali lagi.

" ada apa nduk..ada yang ketinggalan ?" tanya ibu.

" ah iya buk..ada yang lupa..buat ryan..yukk dhek ikut kakak sebentar.." ajak nya.

Ibu dan bapak menggeleng saja melihat kak nisa.aku pun mengikuti nya dari belakang. Dia menuntunku ke kamar nya.

Setelah masuk kamar dan menutup nya, tiba tiba ia menaikkan rok span nya sampai ke pinggang..aku dibuat bengong oleh nya.

Kemudian ia memelorotkan celana dalam nya hingga lepas.

" disimpan ya...nanti kakak datang akan minta ini lagi..hehehe.." senyum nakal nya terukir sambil memberikan celana dalam satin warna putih nya.

Aku pun menerima dan mencium celana dalam kakak di depan nya.

" aku akan kangen sama wangi memek mbak.."

Dia tertawa geli dan mengecup pipiku.

" udah yukk keluar ".

Dan dia pun pulang ke rumahnya tanpa memakai celana dalam.
Kak nisa...hmmm..aku tak pernah menyangka bakal seperti ini..( batin ku).
 
Ngaceng poollll mantep bnget huu nunggu sama ibuny ...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd