Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Predator side story (Ernita)

Status
Please reply by conversation.
Hari Minggu jam 10.30 di salah satu pusat perbelanjaan, nampak dua orang wanita cantik sedang asik berbelanja. Mereka terlihat serius ketika memilih-milih pakaian.
"Bu Ernita...yang ini cocok gak buat saya?" Tanya seorang wanita cantik berkerudung hijau muda kepada temannya, ditangan wanita itu terlihat memegang pakaian yang baru ia dapatkan.
"Hmmm...kalo buat bu Indah pakaian apa aja cocok" jawab temannya sambil meraih pakaian yang bu Indah tunjukan barusan.
Ya, hari itu bu Ernita dan bu Indah memang janjian buat pergi belanja bersama. Tak sedikit laki-laki yang mencuri pandang terhadap keduanya, yang walaupun mengenakan hijab akan tetapi tidak mengurangi keseksian tubuh keduanya.
Tak terasa hari semakin siang dan keduanya memutuskan untuk pulang. Akan tetapi ketika hendak keluar, tampak bibir bu Indah bersungut sesudah membaca pesan yang masuk ke ponselnya.
"Uuuuh...bu Ernita, kayanya kita naik angkot deh pulangnya. Mas hadi masih di bengkel gak bisa jemput" ucap bu Indah kepada temannya dengan wajah agak sedikit kesal. "Oh...yasudah bu, gak apalah..." Jawab bu Ernita dengan senyumnya yang menenangkan.

Singkat waktu mereka berdua telah ada didalam sebuah angkot yang akan membawa keduanya pulang ke rumah masing-masing. Namun baru saja bu Indah dan bu Ernita mendaratkan pantat semok mereka di kursi angkot tersebut, sebuah pesan masuk kedalam ponsel bu Ernita yang lantas langsung membacanya.
"Bu Ernita, masih inget abang gak?itu temennya siapa?" Begitulah bunyi pesan yang baru saja masuk ke ponsel bu Ernita yang lantas membuatnya celingukan mencari tau siapa gerangan yang mengirim pesan tersebut.
Selang beberapa detik, akhirnya bu Ernita mengetahui siapa sang pengirim pesan itu yang lantas membuatnya tersenyum dan segera membalas pesan tadi. "Eh...bang Mamat, kirain siapa. Ini temen saya disekolah, kenapa bang?" Tulis bu Ernita menjawab pesan tersebut.
Ya, ternyata bu Ernita dan bu Indah tengah berada di angkot Mamat. Sopir angkot yang tempo hari menggunakan jasa bu Ernita untuk melepas birahi beserta teman-temannya di garasi angkot.
"Cantik ya bu temennya,semok lagi...abang boleh entot gak? Berapaan?" Balas Mamat yang kala itu mengetik pesan di ponsel jadulnya sambil mengemudikan angkotnya pelan. "Gak tau nih...saya coba tanya dulu ya bang?" Bu Ernita kembali membalas pesan Mamat yang membuatnya mau tak mau melihat spion dimobilnya guna melihat dua wanita cantik berkerudung di bagian belakang angkot yang tengah ia kemudikan.
Terlihat oleh Mamat kedua wanita cantik, semok serta berjilbab itu tengah berbincang walaupun dengan suara yang berbisik-bisik.
Sementara itu dibelakang, bu Indah tampak kaget dan menutup mulutnya dengan kedua tangan ketika mendengar cerita bu Ernita, yang mana tempo hari menjual tubuhnya kepada para sopir angkot. Nampak bu Indah geleng-geleng kepala mendengar kebinalan rekan seprofesinya tersebut.
"iiihhh...bu Ernita berani banget!" Komentar bu Indah agak sedikit tak percaya dengan kelakuan guru yang sehari-harinya terlihat sangat alim dengan jilbab yang selalu melekat menutupi mahkotanya. Walaupun mereka berdua sama-sama tau bagaimana kebinalan keduanya ketika sedang melayani Pak Risman dan kawan-kawan dalam mengadu syahwat diatas ranjang.
"Bu Indah mesti coba pokoknya...sensasinya gak bisa dijelasin deh bu..." Ucap bu Ernita mencoba merayu rekan kerjanya tersebut. "Kalo bu Indah mau, tuh sekarang udah ada yang nanyain tarif ibu.." Lanjut bu Ernita yang lantas membuat bu Indah terkejut.
Bu Ernita terus merayu bu Indah untuk bersedia menjual tubuhnya dengan kembali menceritakan kenikmatan yang dia rasakan ketika beberapa kemaluan para sopir memasuki lubang-lubang kenikmatan di tubuhnya. Tentu saja lambat laun cerita bu Ernita mampu menimbulkan rasa penasaran dari bu Indah.
"Gimana bu guru bisa gak temennya abang entot?" Kembali Mamat mengirim pesan ke ponsel bu Ernita dengan perasaan tak sabar.
"Tuh bu, si Abangnya udah kebelet pengen digoyang bu Indah...!" Bisik bu Ernita kepada bu Indah sambil menunjukan pesan dari bang Mamat yang baru saja diterimanya.
Mereka berdua kembali berbincang. Hingga sesaat kemudian nampak tangan kanan bu Ernita menggenggam tangan bu Indah sambil menganggukan kepalanya dengan senyum nakal khas bu Ernita.
"350 bang, pengantin baru...tapi dia gak mau dipake digarasi" Kala itu bu Ernita mengirim pesan kepada bang Mamat yang tentu saja membuat kemaluannya mengeras.
Lama pesan bu Ernita tak dibalas hingga semua penumpang angkot itu turun satu-persatu. Kini didalam angkot tersebut hanya terisi Mamat, bu Ernita dan bu Indah.
"Bu guru kalau gak mau di garasi, abang bawa ke lokalisasi ya?" Ucap bang Mamat memulai negosiasi. Ia tak menghiraukan ketika banyak penumpang yang hendak memberhentikan angkotnya. Pikirannya sudah dipenuhi bayangan-bayangan kenikmatan dari seorang guru berjilbab yang bersedia menjual tubuhnya tersebut.
"Ko dilokalisasi bang?" Bu Ernita mempertanyakan tawaran Mamat. "Soalnya disana lebih aman bu guru...terus kamarnye juga murah..hehe..!" Jawab Mamat sambil cengengesan.
Bu Ernita kemudian menoleh ke arah bu Indah yang kemudian menganggukan kepalanya tanda setuju walaupun dengan senyum ragu. "Yaudah gimana bang Mamat aja...jadi bang Mamat mau kita layanin berdua?" Kembali bu Ernita mewakili rekannya untuk bertanya kepada bang Mamat. "Aduh bu kalau segitu dapet dua abang sih seneng banget...abang lagi gak punya duit...hehe" kembali Mamat menjawab sambil cengengesan dan tetap sambil melajukan angkotnya.
"Yaudah bu Indah enjoy ya...saya udah mau nyampe ni" Ucap bu Ernita kepada rekannya berpamitan sambil memberikan senyum yang menggoda.
Angkotpun berhenti didepan rumah bu Ernita. Namun ketika bu Ernita hendak turun, bu Indah menggenggam lengan rekan menganjarnya tersebut. Dengan mimik memohon dia menggelengkan kepala.
Rasa setiakawan bu Ernita pun timbul. Melihat temannya yang agak sedikit ketakutan, ia pun kembali mendaratkan pantat sempurnanya diatas kursi angkot tersebut. Terlihat ia menggenggam kedua tangan bu Indah. Sambil menarik nafas ia memejamkan matanya, lalu dihembuskannya ketika membuka mata diiringi senyum cantiknya.
"Hmmm yaudah bang saya ikut...tapi cuma nemenin ya gak maen" ucap bu Ernita.

Tak terasa angkot yang mereka tumpangi sudah tiba ditempat tujuan. Setelah memarkirkan angkot tersebut Mamat lalu mengajak kedua wanita berjilbab itu untuk berjalan masuk kedalam sebuah gang.
Pamandangan yang sangat janggal memang, dimana dua wanita cantik dan berjilbab tengah menyusuri sebuah gang yang diketahui tempat lokalisasi. Di kiri dan kanan gang tersebut nampak bangunan-bangunan rumah yang menyewakan bilik-bilik kamar serta wanita-wanita untuk menemani penyewanya tidur.
Tak sedikit pandangan dan godaan nakal baik dari laki-laki hidung belang ataupun para wanita penjaja seks komersial mengiringi langkah kaku dua wanita berjilbab itu, yang tentu saja ini merupakan kali pertama mereka memasuki tempat seperti itu.
Sampai pada akhirnya langkah mereka berhenti di salah satu bangunan. Mamat lalu mengajak kedua wanita berjilbab itu masuk. Didalam ia mempersilahkan bu Ernita dan bu Indah duduk diatas sofa disuatu tempat yang mirip dengan lobby hotel kelas esek-esek. Dimana disebelahnya terdapat sebuah gang dengan bilik-bilik kamar dikiri dan kanannya.
Tampak kini Mamat menghampiri meja receptionist yang terlihat diisi seorang laki-laki kurus dengan dandanan bak preman yang dipaksakan.
"Jon masih ada yang kosong gak?" Ucap Mamat terlihat akrab. Rupanya Mamat memang cukup sering ke tempat ini, hingga ia tahu dan kenal beberapa orang penghuni tempat lokalisasi tersebut.
"Ya masih lah bang...ni kan masih sore.." Jawab laki-laki itu yang diketahui bernama joni. " Yaudah gue pake satu ya...tapi ngutang jon..." Kembali Mamat berbincang dengan Joni. "Jiaaaa...ngutang...ni utang lu bang yang kemaren-kemaren juga belum bayar!" Seru Joni mendengar maksud Mamat ke tempat itu.
"Yaelah lu kaya bukan ke temen sekampung aje Jon..." Kembali Mamat bernegosiasi.
Akhirnya dengan negosiasi yang cukup alot, Mamat berhasil mendapatkan kunci salah satu bilik kamar di tempat itu. Dimana akan ia gunakan untuk mereguk kenikmatan bersama seorang guru berjilbab dengan wajah cantik dan bertubuh semlohay.
"Ni bang pake kamar yang ni aja...biar gue bisa denger desahan cewek alim kalo dientotin" Ucap Joni sambil menyerahkan sebuah kunci kamar kepada Mamat. "Nah gitu dong jon..." Jawab mamat sambil menyambar kunci yang diberikan Joni dengan wajah sumringah.
Mamat lalu memanggil bu Indah dan menggandengnya berjalan menuju bilik kamar yang diberikan Joni.
"Jon lu coba godain aja noh yang satunya...siapa tau lu bisa ngewein tuh bu guru gratisan..." Ucap mamat ketika melewati meja Joni menunjuk pada bu Ernita yang saat itu tengah duduk sambil memainkan ponselnya.
Sementara bu Indah yang saat itu digandeng Mamat tampak menundukan wajahnya. Ia merasa sangat malu. Bagaimana bisa, seorang guru berjilbab menjual tubuhnya ditempat seperti ini? Begitulah pikirnya.

EKSEKUSI...
 
hmm....sedikit janggal sih tapi terusin aja deh
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kini bu Indah dan Mamat telah berada didalam salah satu bilik kamar ditempat tersebut, meninggalkan bu Ernita sendiri di lobby tempat tersebut.
Setelah Mamat mengunci pintu, ia mulai mendekati bu Indah yang terlihat membelakanginya. Benar-benar wanita alim yang sempurna dandanan bu Indah saat itu. Tubuhnya yang langsing namun padat dibalut dengan pakaian ala hijaber modern warna pink dan putih.
Mamat lalu memegang bahu bu Indah yang terlihat tegang dari belakang, ia terlihat seperti memijat pundak bu Indah. "Tenang aja bu guru...kontol abang enak ko" ucap Mamat jorok.
Bu Indah lalu memejamkan matanya, ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya kencang. Kemudian setelah membuka matanya, bu Indah kini membalikan badannya. Sehingga kini dua insan berlainan jenis itu dalam posisi berhadap-hadapan.
Mamat begitu terpesona melihat kecantikan bu Indah dalam balutan jilbabnya. Mata yang sayu dan bibir merah yang basah benar-benar memancarkan kebinalan dari wanita berjilbab tersebut.
"Aku adalah pelacur yang dibayar sangat murah oleh sopir angkot" itulah kata-kata yang memberi stimulasi diotak bu Indah yang mulai membangkitkan nafsunya.
Lalu sesaat kemudian. "Nama saya Indah bang...shhhh" ucap bu Indah sambil mendaratkan bibir merahnya memagut bibir sang sopir.
Pergumulan merekapun dimulai. Bu Indah dengan bernafsu melumat bibir Mamat sang sopir. Desahan-desahan halus mulai terdengar diruangan itu. Tangan mereka saling menggerayangi tubuh satu sama lain.
Kini Mamat mendesak bu Indah hingga mereka berdua jatuh diatas kasur, dengan posisi Mamat menindih bu Indah. Namun dalam hitungan detik bu Indah berhasil membalikan posisinya, kini dia duduk diatas tubuh Mamat dan melucuti pakaian sopir angkot tersebut hingga telanjang. Tak mau kalah Mamatpun melakukan hal yang sama terhadap bu Indah, ia membanting wanita itu dan menelanjanginya dengan kasar.
Kembali pergumulan panas mereka perlihatkan diruangan itu. Bu Indah benar-benar melakukan perannya sebagai pelacur hari itu. Terlihat ia dengan ganas membanting tubuh kekar Mamat dan menyodorkan vaginanya ke mulut sang sopir.
"Ohhhh...yahhhh...jilat bang...sedot air memek Indah banghhh..hahhhh...yeahhh.." Desah bu Indah sambil memutar pinggulnya diatas wajah Mamat.
Beberapa menit kemudian bu Indah mengejang, dari vaginanya memancar cairan bening orgasmenya yang dahsyat dimulut bang Mamat. Namun ia tak menyerah saat orgasmenya mereda, ia membalikan badannya dan menyambar kemaluan panjang dan besar dari sang sopir. Kini mereka berdua melaakukan gaya 69, dimana bu Indah mendominasi dengan berada diatas tubuh Mamat.
Permainan 69 itu baru berakhir saat bu Indah mendapat orgasmenya yang kedua kali buah dari jilatan lidah sang sopir di vaginanya.
Kini nampak Mamat telah bersiap dengan kemaluan tegak didepan vagina berbulu rapih bu Indah yang kini terlihat rebah diatas kasur dengan kedua tangan menahan pahanya.
"Ahhh...pelan baaanghhh...ohhh...iiyyyahhh..." Erang bu Indah ketika Mamat memasukan kontol kebanggaannya kedalam memek sempit ibu guru pengantin baru itu. Dimana erangan itu langsung terdengar karena Mamat langsung menggenjotnya kasar.
"Hmmmmm...yahhhh...ouhhhh ennnak banghhh...yahhh terushhh..ohhh..." Kembali bu Indah menjerit dan mengerang. Hingga jeritannya terdengar sampai keluar bangunan tersebut, yang membuat para laki-laki hidung belang yang kebetulan lewat didepan tempat itu penasaran. Begitu juga dengan para PSK, mendengar erangan itu mereka nampak tersenyum karena terbayang apa yang sedang dialami wanita itu didalam.
Sementara didalam permainan makin dahsyat. Kebinalan bu Indah dalam melakukan hubungan badan bisa diimbangi oleh keperkasaan Mamat si sopir angkot. Berbagai posisi mereka praktekan. WOT, Doggystyle, bahkan kini bu Indah menawarkan anal kepada bang Mamat.

1 jam mereka melakukan pergumulan itu. Hingga kini terlihat bang Mamat yang kelelahan tidur diatas tubuh bu Indah dengan kemaluan yang masih menancap di vagina ibu guru tersebut. Mereka berdua nampak sangat puas.
Setelah merapihkan pakaian dan menyerahkan uang 350 ribu kepada bu Indah, bang Mamat mengajak guru itu pulang.
Namun ketika mereka telah diluar mereka berdua nampak kaget mengetahui bu Ernita tak ada ditempatnya tadi menunggu.
Bu Indah segera mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi bu Ernita. Lama teleponnya tak diangkat. Hingga suatu saat terdengar suara dari seberang sana.
"Hallooohhhh...mmmhhh bu Indah kalau...mauhhhh pulang aahhh duluan ajah buhhhh..." Ucap suara wanita yang ditelepon tersebut yang membuat bu Indah tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala...


Hehehe...
 
Maaf tulisannya terkesan buru2...harapan ane dengan sidestory ini bisa nemuin benang merahnya buat lanjutin Predator.

Semoga berkenan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
yg ni cocok g y jd sosok bu indah heheheh :bacol:
8c903d476770318.jpg
[/URL] [/IMG]

d lnjut gan mantep mantep :semangat:

:mantap:ni cocok bgt buat :bacol::konak:
 
Makasih buat semua apresiasinya...mohon maaf ni kagak bisa dibales atu2 y hu,gan...

Yang mao nambah penampakan monggo silahken diramein... :)
 
upadate lagi suhu.!baik yg ini atopun yg predatornya...dah kangen nih!
 
Bimabet
cerita yg predator ny di lanjut lg donk suhu..cerita ny bagus soalny..sayang klo g di lanjut.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd