Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .
Indeks :
Page 1
Page 4
Page 13
Page 15





Mama Shinta (38 Tahun)



Hajah isna (48 Tahun)



Teh Lela nurlena (30 Tahun)


Saat ini aku sedang menghisap sebatang rokok usai makan siang disebuah rest area yang berada didalam jalan tol karena aku hendak pulang ke kampung halamanku

Sebelumnya perkenalkan namaku Reno berusia 25 tahun dan saat ini aku sedang mengalami sebuah masalah yang bisa dibilang besar karena akan menentukan arah hidupku karena aku dipaksa orang tuaku untuk meninggalkan pekerjaanku di Ibukota dan aku diminta untuk pulang ke kampung untuk mengurus perkebunan teh peninggalan kakek ku,Sungguh gila memang padahal aku sudah mendapatkan jabatan strategis diperusahaan tempatku bekerja dan itu sebuah pencapaian luarbiasa mengingat umurku baru 25 tahun tetapi itu semua kutinggalkan karena permintaan orang tuaku untuk menyuruhku mengurus perkebunan teh peninggalan kakek ku,itu semua karena ketidakmampuan ayahku mengurus perkebunan teh milik orangtua nya sehingga ayahku melimpahkannya tugas kepadaku,Keputusan ayahku sangat membuatku kecewa karena seharusnya itu adalah tugasnya untuk mengurus kebun teh milik kakek sehingga awalnya aku menolak permintaan nya tetapi karena mamahku yang terus membujuk ku hingga akhirnya aku luluh dan menuruti permintaan orangtuaku terlebih karena aku ini anak tunggal

Rasanya sudah hampir 7 tahun aku tak kembali ke kampung halamanku sejak aku lulus SMA dan lanjut berkuliah disalah satu kampus negeri ternama disekitaran ibukota karena aku memiliki prinsip tidak akan pulang ke kampung sebelum aku sukses dan berkeluarga,Setelah rokok ku habis maka aku langsung membayar pesananku dan melanjutkan perjalanan ke kampung halamanku menggunakan mobil hasil pekerjaanku,sebenarnya aku juga sudah memiliki sebuah rumah di ibukota namun aku baru saja menjualnya karena aku tahu mulai saat ini aku akan tinggal dikampung mengurus perkebunan teh peninggalan kakekku

Kampung halamanku berada di provinsi Jawa Barat,kampungku ini bisa dibilang agak jauh bahkan dari kota terdekat saja membutuhkan waktu 1 jam

Tetapi akhirnya aku sampai juga dirumahku dan kedua orangtuaku pun keluar rumah dan langsung memeluk ku,aku tahu mereka kangen sekali padaku karena sudah hampir 7 tahun aku tak pulang ke rumah

Ayahku bernama Ridwan,seorang Guru SD dan sekarang berusia kalau tidak salah sudah 42 tahun sementara mamahku bernama Shinta dan ia tampak sangat cantik diusianya yang baru 38 tahun

Mamahku masih sangatlah muda dan mungkin ini sedikit aneh karena mamahku menikah ketika berusia 13 tahun tetapi dijaman dulu dikampungku itu adalah hal yang normal,aku pun juga turut bingung kenapa orang jaman dulu menikah diusia yang masih sangat muda mungkin karena kurangnya pendidikan pada masa itu

Setelah kangen-kangenan dengan kedua orangtuaku,aku pun beristirahat dikamarku yang sudah 7 tahun tak kutempati dan kulihat ternyata kondisi nya masih sama hanya sedikit yang sudah berubah

“Masih sama kan ?”ujar mamahku dibelakang yang mengagetkanku

“Ehh iya mah”ujarku

“Mamah sengaja gak ngubah kamar kamu supaya kamu betah”

“Terimakasih ya mah,ngomong-ngomong ayah kemana ?”

“Ke rumah pak haji yayat ada perlu katanya”

“Ohh yaudah reno istirahat dulu ya mah”

Setelah itu aku pun bersantai dikamarku dan kulihat jam tanganku sudah menunjukan pukul jam 8 malam,rasanya aku mengantuk sekali karena kelelahan akibat perjalanan hingga akhirnya aku tertidur
.
.
.
.
.
Keesokan paginya aku terbangun karena mendengar suara berisik yang ternyata ayahku sedang memanaskan motor karena ia akan berangkat kerja,setelah ayahku berangkat aku lalu menyeduh kopi untuk dinikmati

Kurasakan betapa nikmatnya menikmati kopi panas disuasana pedesaan yang sangat sejuk namun tiba-tiba mamahku masuk rumah dengan sekantong belanjaan

“Dari mana mah ?”ujarku

“Ini mamah abis beli sayur”ujar mamah

Setelah itu mamah melewatiku namun tiba-tiba pandanganku tertuju pada bongkahan pantat mamahku yang terlihat begitu seksi ketika berjalan menuju dapur dan sontak membuat kontolku mengeras

Astaga apa yang kupikirkan,bathinku

Akupun dengan cepat mengalihkan pikiranku dan aku lalu ingin keluar rumah untuk melihat-lihat perkebunan teh yang akan kukelola

Sepanjang perjalanan banyak orang-orang kampung yang mendatangiku untuk sekedar berbincang dan ternyata berita kepulanganku sudah tersebar luas

Setelah sampai diperkebunan teh rasanya aku seperti terbayang ingatan-ingatan ketika aku masih kecil dan sering bermain di kebun bersama almarhum kakek ku

Setelah puas melihat-lihat aku menuju seseorang yang merupakan sosok penting dalam perkebunan ini

Tak sampai 5 menit aku sudah tiba dirumah Haji Yayat yang merupakan orang yang menjadi tangan kanan kepercayaan untuk mengurus dan membantu mengelola perkebunan teh kakek ku bahkan ia sudah bekerja diperkebunan sejak kakek ku masih hidup,Kudengar beliau adalah sahabat almarhum kakek ku bahkan ia berangkat haji nya bareng dengan kakek ku

“Assalamualaikum”salamku

“Waalaikumsalam”ujar haji yayat dari dalam rumah

Tak lama haji yayat keluar dan beliau sungguh terkejut melihat kehadiranku

“Yaampun Reno bapak gak nyangka kamu sudah sebesar ini”ujar haji yayat

“Yaiyalah pak masa kecil mulu”candaku

Setelah itu aku disuruh masuk kedalam dan duduk diruang tamu nya

“Bu sini Reno dateng”ujar haji yayat memanggil istrinya

Tak lama istrinya yang bernama Isna dan kerap kupanggil Bu Haji muncul dari dapur dan ia sama terkejut melihatku yang sudah sebesar ini

“Aduuh ini Reno kan ?”ujar bu haji

“Iyalah bu masa lupa”

Aku pun hendak berdiri untuk menyalaminya namun tanpa diduga Bu Haji isna malah memeluk ku dan seketika membuatku terkejut ditambah aku dapat merasakan toketnya yang membusung menekan dadaku

“ihh ibu gak nyangka loh kamu udah sebesar ini”ujar bu haji

“Yaiyalah bu sekarang si reno udah bujang”ujar pak haji

“Heheh iya pak abisnya ibu inget banget dulu pas masih Sd sering kesini buat minta mangga,waktu itu reno masih kecil banget loh pak”ujar bu haji sambil tertawa

Aku pun malu karena bu haji tahunya masih ingat tentang itu aku dulu saat Sd sering kesini untuk minta mangga karena dibelakang rumah haji yayat ada pohon mangga

“Pohon nya masih ada bu ?”ujarku

“Masih sana kalo mau ambil”ujar bu haji

“Duh ibu jangan nyuruh-nyuruh Reno dia sekarang boss nya bapak loh”canda pak haji

“Ehh iya ibu lupa”ujar bu haji

“Ahh pak haji jangan gitu ahh saya jadi malu dipanggil boss”ujarku

“Hahah maaf boss”ujar pak haji

Pak haji pun hanya tertawa karena berhasil menggodaku,walapun sekarang aku ini bossnya tetapi rasanya aku malu bila dipanggil boss oleh orang seperti pak haji yang dimana sudah kukenal sejak kecil

Bu Haji pun ikut tertawa melihat suaminya yang mengerjaiku,tetapi tiba-tiba pandanganku tertuju pada satu titik dimana aku melihat toket bu haji ikut bergoyang ketika ia tertawa sehingga membuatku penasaran dengan isinya

Kupikir gila sekali diriku membayangkan bu haji yang notabene orang yang kuhormati sejak kecil bahkan saat sedang ada suaminya,tetapi lagipula kupikir-pikir bu haji masih terlihat muda diumurnya yang sudah 48 tahun sedangkan pak haji sendiri berusia 58 tahun

Setelah mengobrol-ngobrol aku pamit kepada mereka dan memutuskan untuk pulang

Sepanjang perjalanan pulang pikiranku selalu terbayang dengan toket bu haji yang tadi bergoyang-goyang dibalik dasternya

Astaga aku sudah kenal bu haji dari aku kecil bahkan dari aku balita masa iya membayangkan tubuhnya dengan kurang ajar,bathinku

Saat sedang memikirkan hal itu tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara klakson motor yang rupanya kang asep yang merupakan tetanggaku sejak kecil namun kudengar saat ini ia menjadi supir diperkebunanku yang bertugas mengangkut hasil panen

“Ehhh kang yaampun bikin kaget aja deh”ujarku

“Hahah maaf reno abis nya akang lihat dari tadi jalan sambil melamun gitu”ujarnya

“Ahh enggak kok kang”

Setelah itu kami mengobrol dan tentunya kang asep sudah tahu kepulanganku dari kemarin karena kabar kepulanganku sudah tersebar luas

“Mau kenapa ren ? Ehh maaf maksud akang boss reno mau kemana ?”ujarnya

“Ahh akang sama aja kaya pak haji manggil saya segala pake boss”ujarku

“Kan kamu sekarang bossnya akang,jadi wajar dong akang panggil boss”

“Terserah akang aja deh”

“Sini boss sarapan sebentar diwarung istri saya”

Karena kupikir aku belum sarapan maka kuputuskan untuk ikut kang asep ke warung istrinya karena istri kang asep ini memiliki sebuah warung dan kalau tidak salah istri kang asep bernama teh lena

Sesampainya diwarung aku langsunh disambut oleh wanita berambut panjang dan berkulit putih,Ya dialah teh lena istri dari kang asep

“Sarapan dulu aja ya boss,saya masih ada kerjaan”ujar kang asep

Sial dia kan yang mengajak ku kesini tetapi sekarang malah aku yang ditinggal,umpatku dalam hati

Tetapi tak apalah lagipula disini aku ditemani istrinya yang kulihat cukup seksi dan sedang mengenakan tanktop berwarna pink

Teh leha lalu duduk disampingku

“Kamu kapan datangnya ren ?”ujar teh leha

“Semalam teh”ujarku

“Duh sekarang kamu jadi beda gini ren”

“Bedanya apa nya teh”

“Lebih keren gitu kayanya gara-gara kamu kelamaan hidup di jakarta”

“Ahh teteh bisa aja perasaan sama aja”

“Hahah kamu pake segala malu-malu”

“Teteh dari pada muji aku mending bikinin makanan deh”

“Ehh iya teteh lupa,kamu mau makan apa ren ?”ujarnya

“Terserah aja deh teh yang penting enak”

“Duh teteh bingungkan kalo kamu jawabnya begitu”

“Beneran loh teh apa aja boleh kok yang penting enak”

Tak lama teh lena memberikanku sepiring penuh dengan berbagai lauk dan aku pun langsung menyantapnya dengan lahap

“Duh pelan-pelan ren makan nya”ujarnya sambil tertawa

Setelah habis aku langsung masuk kedalam warungnya dan memberikan piring ke teh leha

“Gimana enak ?”ujarnya

“Enak teh”

“Sering-sering kesini atuh ren”

“Kalo teteh mau nemenin sih aku bakal sering kesini”

“Iya dijamin deh kalo kamu kesini bakal teteh temenin pas makan”

“Tapi teteh nemenin nya pake baju kaya gini”ujarku sambil menunjuk tanktop yang ia kenakan

“Hustt nakal mata nya”ujar teh lena melotot ke mataku tetapi ia tak marah ketika dirinya kupandangi

“Lagian teteh pagi-pagi pake tanktop bikin seger diliatnya”

“ini teteh abis senam tau ren sama ibu-ibu kampung”

“Emang senamnya setiap hari apa ?”

“Selasa sama kamis”

“Lusa dong teh”

“Iya”

“Yaudah lusa reno mau kesini lagi mau liat teteh tanktop-an”

“Ada-ada aja deh kamu inget loh teteh istrinya anak buah kamu”

“Biarin”

Teh lena hanya geleng-geleng melihatku

“Iya deh boleh”ujarnya

“Boleh apa teh ?”

“Dateng aja abis teteh senam nanti teteh kasih tontonan”

Mendengar ucapannya membuat kontolku mengeras dibalik celanaku

Setelah itu aku membayar pesananku dan pulang kerumah

Naga²nya si Reno bkl 'diperawanin' si Teteh, neeh....

:D
 
Hari kamis pun tiba entah kenapa aku sangat menantikan hari ini karena aku ingin melihat istri kang asep yang tak lain ialah teh lena

Aku penasaran dengan lekuk tubuhnya yang menggoda ketika sedang memakai tanktop

Aku pun pergi ke warungnya dengan berjalan kaki sekaligus untuk berolah raga sambil menikmati perkebunan namun ditengah jalan aku teringat kalau sekitar sini ada sebuah air terjun dan aku pun langsung kesana

Sesampainya di air terjun aku langsung melepaskan segala pakaianku dan langsung mandi disana,aku tak malu untuk telanjang karena aku sudah hafal betul sejak dulu kalau air terjun ini jarang didatangi orang karena harus memasuki area perkebunan teh milik kakek ku dahulu baru dapat mencapai tempat ini

Rasanya begitu segar menikmati air yang terasa sangat dingin ini,setelah puas mandi aku mengeringkan tubuhku sesaat dan kemudian barulah aku berpakaian kembali

Setelah berpakaian aku kembali menuju niatku sejak awal yaitu mengunjungi warung teh lena tetapi sesampainya disana rupanya hanya ada kang asep

Sial sekali,pikirku

“Wah boss mau sarapan ?”ujarnya

“Iya nih kang”

“Waduh maaf boss istri saya masih senam sama ibu-ibu”

“Santai kang saya juga belum begitu lapar”

Aku pun mengambil bungkus rokok dari saku ku

“Rokok kang ?”tawarku pada kang asep

“Iyaa nuhun boss”

Setelah itu kami mengobrol-ngobrol membahas perkebunanku hingga munculah seorang anak kecil mungkin sekitar umur 5 tahun

“Maaf ya boss saya anter si kecil sekolah”ujarnya

“Iya santai kang”ujarku

“Aduhh istri saya belum balik-balik nih,ditunggu ya boss”

“Siap kang”

Sial sekali aku kini hanya tinggal sendirian diwarung milik teh lena hingga akhirnya setengah jam kemudian teh lena muncul dan sontak membuat pandanganku hanya tertuju pada wanita berusia 30 tahun ini

Teh lena menggunakan tanktop beserta celana legging yang cukup ketat dengan dihiasi keringat yang membuatnya semakin menggoda

Melihat diriku yang terus memandangi membuatnya tersenyum

“Segitunya banget ren ngeliatin teteh hahah”ujarnya

“Habisnya enak”ujarku

Teh lena hanya geleng-geleng melihat tingkah diriku

“Kamu kapan dateng ?”ujarnya

“Tadi udah agak lama sih”

“Maaf yah ren teteh baru dateng”

“Iya teh santai aja”

“Lagian sih kamu datengnya pagi-pagi banget”

“Kan udah gak sabar...”

“Gak sabar kenapa ?”

“Gak sabar ngeliat teteh pake tanktop habis senam”

“Duh dasar masa cowo ganteng keren kaya kamu doyan nya ngeliatin ibu-ibu”

“Hahah maaf teh”

“Kamu mau makan apa ren ?”

“Kaya kemarin aja teh”

Teh lena lalu mengambilkanku makan tetapi saat ia menunduk sontak aku dapat melihat belahan toketnya hingga membuat kontolku ngaceng dibalik celanaku

“Ini ren silahkan dimakan”ujarnya

Aku pun hendak makan

“Yaaampun reno itu apaaa ?”ujar teh lena

Rupanya teh lena melihat tonjolan dibalik celana pendek yang kukenakan

“Hahah maaf teh gak tahan”ujarku

Teh lena hanya geleng-geleng kepala

“Sini teh kan kemarin janjinya temenin saya makan”ujarku

“Duh teteh malu pakai pakaian gini lama-lama diluar makin siang makin rame,sini sok kamu masuk makan didalem”

Aku lalu menuju masuk kedalam rumah teh lena dengan membawa sepiring makananku

“Reno,teteh sambil beres-beres rumah yahh”ujarnya

“Iya teh silahkan”

Aku lalu makan sambil menikmati pemandangan dari teh lena yang masih mengenakan tank top dan celana legging lumayan ketat

“Biasanya rame ini teh ?”ujarku

“Malem sih biasanya rame banyak anak buah kamu yang kesini”ujarnya

“Enak dong teh banyak pemasukan”

“Hahah iya lumayan lah tapi bagusnya lagi kalo boss nya juga dateng kesini”

“Waduh saya mah gampang nanti juga sering kesini buat makan sambil nengokin teteh”

“Dasar kamu mah tujuan nya kesini cuma buat ngeliatin teteh”ujarnya sambil tersenyum

Ketika teh lena menunduk,aku kembali dapat melihat belahan toketnya yang begitu menggiurkan

“Seemokk”ucapku dalam hati

Aku bingung bisa-bisanya kang asep yang hanya supir bisa mendapatkan istri semok seperti ini

Kulihat celana dalam berwarna merah teh lena sedikit dapat diterawang dibalik legging putih yang ia kenakan

Aku pun meremas kontolku dan rasanya aku ingin langsung menarik leggingnya turun kebawah

Aku pun sudah menyelesaikan makanku sedari tadi dan kini hanya memandangi teh lena yang masih beres-beres rumah

“ihh reno itu apa sih gede banget dari tadi”ujarnya ketika melihat tonjolan dibalik celana pendekku

“Hahah wajar kali teh kan saya laki-laki normal”

“Mau minum apa ren ?”

“Apa yaa ? Yang asin-asin gitu ada gak sih teh ?”

“Ada-ada aja deh kamu,mau keringat asin teteh ?”

Aku tak tahu yang diucapkan teh lena itu beneran atau sekedar candaan tetapi apa mungkin ia sedang menantangku yah,bathinku

“Boleh teh”ujarku

Aku lalu berdiri dan menghampiri teh lena lalu tanpa ijin aku langsung menjilat lehernya yang penuh keringat dan rupanya tak ada penolakan dari teh lena

“Duh kamu berani banget”ujarku

“Enak teh keringatnya asin-asin gurih”

Aku kembali menjilati keringat leher teh lena dengan sangat liar bahkan jilatanku mulai turun ke arah belahan dadanya

Sesudah itu kusudah aksiku karena ku tak ingin terburu-buru dengan teh lena

Aku lalu membayar pesananku tak lupa aku juga membeli air mineral

Setelah itu aku hendak pulang tetapi sebelum pulang aku ingin mampir ke rumah haji yayat untuk menyampaikan beberapa strategi baru yang akan kucoba pakai diperkebunanku

Setibanya dirumahnya aku langsung disambut pak haji dan tentu juga bersama istrinya yang kemarin kubayangkan, sesosok wanita Milf yang masih sangat menggoda padahal sosok ini sangat kuhormati sejak kecil

“Pak saya ada ide untuk perkebunan”ujarku

“Wah idenya gimana tuh ren ?”

“Perkebunan teh kita termasuk sebagai pemasok besar kan ?”

“Kalo dilihat-lihat sih iya”

“Saya mau kalo panen jangan dijual ke pasaran semua”

“Loh kok gitu ?”

Aku lalu menjelaskan rencanaku yang dimana aku ingin untuk tidak menjual semua hasil panen ke pasaran karena bila semua hasil panen ada dipasaran maka harga nya akan turun dan ku usulkan untuk sebagian dari hasil panen untuk dijadikan produk lain seperti minuman ataupun kue bertema greentea yang banyak disukai orang lagipula ini sama saja membuka usaha baru lagipula dengan hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang kampung

Setelah kujelaskan rupanya pak haji mulai mengerti yang kumaksud

“Ide kamu bagus ren,kamu bener-bener bisa jadi boss”ujarnya

“Ahh bapak jangan dilebih-lebihin deh”

“Tapi pantes aja saya suka mikir untung perbulan nya segini-gini aja”

“Bapak setuju kan sama ide saya ?”

“Saya mah selalu setuju sama boss,tapi kayanya kita kurang orang”

Tiba-tiba bu haji yang sedari tadi diam mulai ikut berbicara

“Tenang pak ibu bisa kok ikut bantuin produksi,ibu mau ngajak ibu-ibu pkk untuk usaha baru reno”ujar bu haji

“Wah bagus itu bu,ajak aja lagipula ini sama aja dengan membuka lapangan pekerjaan untuk warga sini”ujar pak haji

“Tapi lokasi tempatnya saya masih bingung pak dimana enaknya”ujarku

“Udah kamu gak perlu bingung,pake aja gudang lama perkebunan ini kan sayang tuh udah lama gak dipake”ujar pak haji

Benar juga karena perkebunan kakek ku ini sebelumnya memiliki gudang tetapi sudah lama tak digunakan karena sudah memiliki gudang baru yang lebih besar

Setelah berbincang-bincang prihal ini aku pun memutuskan untuk pulang,tetapi sebelum itu pak haji mengambilkanku mangga untuk kubawa pulang

“Bu haji minta nomornya dong”ujarku kepadanya ketika pak haji sedang dibelakang

“Ohh iya ini nomor ibu silahkan ren”

Aku pun tersenyum puas dalam hati karena sebenarnya niatku meminta nomornya adalah untuk menggodanya

Tak lama pak haji sudah datang dengan sekantong mangga dan setelah itu aku salim kepada mereka sebelum pulang

Saat sedang salim aku juga menyempatkan diri mencuri pandang ke arah toket bu haji,duh rasanya aku penasaran sekali dengan yang ada dibalik dasternya

Aku lalu pulang ke rumahku

Tak sabar rasanya aku menikmati teh lena ataupun bu haji,bathinku dalam hati
.
.
.
.
.
Sementara teh lena dirumahnya masih membayangkan pemuda yang tak lain ialah boss dari suaminya sangat berani menggoda dirinya bahkan ia sengaja datang hanya untuk melihat dirinya mengenakan tanktop seusai senam

Sedari awal ia pulang dari senam mata boss suaminya terus memandangi dirinya yang hanya mengenakan tanktop dan legging,sebenarnya ia sangat malu tetapi anehnya ada perasaan bangga karena dapat menarik perhatian pemuda ganteng seperti reno sehingga ia tak mempermasalahkan apabila reno terus memandanginya

Sungguh gila sekali bahkan sesudah reno pulang dari rumahnya tetapi ia masih membayangankan cetakan dibalik celana pemuda tersebut dan gilanya pemuda tersebut berani menjilati lehernya padahal Sebenarnya niat awal dirinya hanya ingin menantang pemuda tersebut untuk menguji keberanian nya namun rupanya pemuda tersebut keberanian nya tinggi sekali bahkan tak ragu menjilati lehernya yang penuh akan keringat padahal jelas-jelas kalau dirinya adalah istri orang

Bru smp leher....
Trap cummungud ngegarap, no.....

Gaskeun, lah....

:konak:
 
Kini sudah tepat seminggu sejak aku mulai menjalani kehidupanku dikampung,aku sudah mulai terbiasa dengan keadaan kampung

Rencanaku untuk merambah usaha perkebunan teh kakek ku untuk memproduksi minuman dan kue-kue seperti bolu ataupun sebagainya yang berbahan greentea sudah kuberitahukan kepada orangtuaku dan tentu mereka menyetujui ideku termasuk mamahku yang terlihat senang aku membuka lapangan pekerjaan untuk warga kampung

Selain itu hari ini aku akan menjual sebagian hasil panen daun teh-ku ke pasar dan juga kepada pengusaha kecil yang sudah memesan kepadaku

Aku berusaha untuk memberikan daun teh dengan kualitas terbaik kepada pembeli agar mereka tak ragu untuk memesan kembali kepadaku

Dengan strategiku yang tak menjual seluruh hasil panen daun tehku kepasar dan hanya setengahnya saja yang kujual maka kupastikan harga daun teh ku dipasaran akan meninggi mengingat perkebunanku adalah pemasok besar daun teh dan dengan ini aku akan mendapatkan untung yang lebih banyak

Setengahnya lagi dari hasil panen daun tehku yang tak kujual akan digunakan untuk membuka usaha memproduksi minuman ataupun makanan bertema greentea dan dengan caraku ini aku akan membuka lapangan pekerjaan dikampungku

Dirumah aku juga sering membantu mamahku mengurus pekerjaan rumah bahkan aku terkadang menggantikan pekerjaan yang tak bisa dilakukan oleh ayahku

Dikampung ini aku sudah dikenal oleh para tetangga yang sebelumnya aku tak mengenal mereka karena mereka adalah orang pindahan yang pindah ke kampungku saat aku merantau ke jakarta

Diperkebunan aku mulai mengenal buruh teh satu persatu karena bagiku kedekatan atasan dengan bawahan itu mempengaruhi kinerja mereka dalam bekerja

Suasana perkebunan di pagi hari sangat sejuk dan banyak buruh teh yang sedang memetik daun teh.Saat ini ayahku sudah berangkat ke sekolah karena mengingat ia adalah guru Sd

Setelah puas mengecek perkebunan dipagi hari aku lalu kembali pulang ke rumahku

Setibanya dirumah kulihat mamahku sedang memasak

Mamahku terlihat cantik sekali dipagi ini dan ia wangi sekali sehabis mandi mungkin kalau ia bukan mamahku pasti sudah kugoda

Sesekali aku sempat berpikir kalau sebenarnya aku dan mamahku tak terlihat seperti Ibu dan anaknya karena mamahku masih begitu muda yaitu berusia 38 tahun sedangkan aku sudah 25 tahun

Aku saja tak habis pikir dengan usiaku dan mamah hanya terpaut 13 tahun karena mamah menikah diusia yang sangat muda yaitu saat lulus SD,Mungkin dijaman sekarang hal seperti itu sudah jarang terjadi tetapi kata mamahku dijaman dulu khususnya dikampungku banyak yang menikah diusia yang masih sangat muda sama seperti dirinya dan itu dianggap hal yang normal

Walaupun aku sangat menyayangi mamahku tetapi terkadang aku sempat bernafsu melihat mamah kandungku sendiri,sungguh gila memang sehingga aku langsung mengalihkan pikiranku bila hal itu terjadi

“Mah masih lama masaknya ?”ujarku

“Sebentar lagi ren tunggu yah”ujarnya dari dapur

Aku pun menunggu nya di kamarku hingga mamah memberitahukan kalau gas tiba-tiba habis dan aku disuruh untuk memasangnya

Aku lalu langsung memasang gas baru agar mamahku dapat melanjutkan memasaknya

“Kamu orangnya serba bisa yah ren”ujar mamah

“Yaampun mamah masang gas doang sih gampang”ujarku

“Ayah kamu gak berani loh masang gas”

“Lah kan gampang”

“Katanya gak berani”

“Ohhh yaudah kalo ada apa-apa suruh reno aja mah”

“Iya nanti mamah suruh kamu”

Sekilas kulihat mamah seperti tak mengenakan Bh dibalik kaos longgarnya yang dapat kuketahu ketika ia menunduk sedikit sontak membuat kontolku tiba-tiba ngaceng dibalik celana pendek ku dan aku pun langsung meninggalkan mamah didapur menuju kamarku

Sesampainya dikamar aku langsung memegang kontolku yang sudah sangat tegang

Sudah 2 minggu lebih aku tak merasakan nikmatnya tubuh seorang wanita karena terakhir kali aku bersetubuh saat aku masih berada dijakarta

Hingga tiba-tiba aku terbesit sebuh nama di kepalaku

Lena aku ingin menikmati memekmu, bathinku

Aku lalu menuju ke warung kang asep,aku tahu disana pasti hanya ada teh lena karena hari ini kang asep akan mengantar hasil panen daun teh ke pasar sehingga ia sudah kupastikan tidak ada disana

Setibanya disana sesuai dugaanku karena kulihat warung teh lena tampak sepi

“Teh lena kopi satu”ujarku

“Iya tunggu ya ren”

Karena aku males menunggu diluad maka aku pun memasuki rumahnya mengingat warung teh lena nyambung dengan rumah nya yang tepat berada dibelakang warungnya

Saat kumasuk teh lena sedang mencuci piring kotor

“Aduh kamu kirain siapa yang masuk”ujar teh lena yang kaget

Aku pun hanya tersenyum pada teh lena

Tak lama kopi ku sudah tiba

“Teh sini temenin aku”ujarku

Teh lena lalu duduk dilantai tepat disampingku

“Sepi nih ren dari pagi baru kamu yang dateng”ujar teh lena

“Iya teh anak-anak lagi pada sibuk dikebun”ujarku

“Iya suami teteh aja udah berangkat pagi-pagi paling pulangnya nanti sore”

Aku lalu meminum kopi ku kembali

“Kamu kok kesini ? Kan dikebun lagi sibuk”ujar teh lena

“Mau jagain istrinya anak buah aku teh”ujarku

“Duh dasar masa jagain teteh sih,emangnya teteh itu hasil panen kamu yang perlu kamu jagain ?”ujarnya sambil tertawa

Iya teteh hasil panen aku yang sebentar lagi aku panen,bathinku dalam hati

“Teh masih pengen tapi kopinya habis nih”ujarku

“Mau nambah ?”

“Iya tapi reno mau nya yang asin-asin kaya kemarin teh”

“ihh kamu mah dikasih sekali malah mau terus”

“Iya teh enak soalnya”

Tanpa permisi aku langsung menjilat leher teteh yang duduk disampingku

“ihh kamu jorok banget teteh belum mandi loh”ujar teh lena

“Biarin teh”

Teh lena sama sekali tak melarangku menjilati bahkan hampir semua bagian lehernya sudah kujilati tetapi tiba-tiba kami terkejut karena ada suara seperti ada yang beli diwarung teh lena

Aku menghentikan aksiku menjilati leher teh lena

Teh lena lalu keluar untuk melayani pembeli yang memesan membungkus makanan

Setelah itu teteh kembali masuk namun karena sudak tidak pas waktunya untuk melanjutkan aksiku maka kuputuskan akan pulang

“Teh nanti sore ke air terjun yuk yang di dalam perkebunan”ajak ku

“Tapi warung yang jaga siapa ?”ujarnya

“Kan kang asep sore udah pulang”

“Yaudah deh nanti teteh usahain”

“Pake baju yang seksi ya teh”

“Hustt”

Aku pun hanya tertawa dan setelah membayar kopi aku pulang ke rumah

Aku tak sabar melihat pakaian yang dikenakan teh lena sore nanti
.
.
.
.
.
Sorenya kulihat sudah jam 4 dan aku sudah berada di air terjun berendam bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek

Teh lena belum datang,aku pun penasaran apakah ia beneran datang atau tidak

Tetapi semuanya terjawab dari kejauhan kulihat teh lena mulai menuruni jalan

Kulihat teh lena hanya mengenakan tanktop dan celana pendek sepaha

Seksi sekali,bathinku

Sontak aku meremaskontolku yang mulai menegang sambil melihat teh lena yang sedang jalan kesini

“Maaf yah ren teteh agak lama soalnya nungguin kang asep dateng”ujarnya

“Iya teh gapapa”

Teh lena lalu meletakan plastik yang berisi baju ganti dibawah pohon, kemudian ia datang untuk duduk dan mulai berendam disampingku

Kami lalu mengobrol-ngobrol ringan sambil menikmati desiran angin sore

“Teh dingin yah”ujarku

Aku lalu menggeser posisi duduk ku hingga bahuku menyentuh bahu teh lena yang begitu mulus kurasakan

“Iya dingin tapi seru mandi sore-sore sama orang ganteng yang keren kaya kamu”ujarnya

“Teteh juga cantik terus masih muda”ujarku

Kulihat teh lena tersipu malu ketika kupuji

“Gombal ih padahal teteh cuma istrinya anak buah kamu doang loh”ujarnya

“Kang asep beruntung banget bisa nikahin teteh”

Kulihat teh lena tampak tersipu malu

Aku akan menunjukan kalau diriku menginginkan dirinya,aku akan membuatnya menyadari kalau aku tertarik dengan dirinya

Kulihat tanktop teh lena sudah basah oleh air dan dan bila kuterawang ia sedang mengenakan Bh berwarna biru dibalik tanktopnya

“Teteh sebenarnya sungkan loh sama kamu ren”ujarnya

“Sungkan kenapa teh ?”ujarku sambil kuberanikan meraba paha teh lena

“Teteh sungkan manggil kamu langsung nama padahal kamu itu boss nya suami teteh”

“Gapapa atuh teh justru reno juga sungkan kalo dipanggil boss sama orang yang lebih tua”

“Yaudah teteh kalo lagi berduaan sama kamu manggil kamu aa aja yah ren,boleh kan ?

“Terserah teteh aja deh”

Kurangkul teh lena sehingga ia kini bersandar dibahuku dan karena tubuhku lebih tinggi darinya aku dapat dengan mudah melihat belahan dadanya

Sementara kontolku sudah sangat ngaceng dan karena kami berendam di posisi duduk dengan kaki yang diluruskan maka aku dapat yakin kalo teh lena menyadari kondisi kontolku

Kontolku sudah mengeras,aku yakin teh lena mengetahuinya dan aku juga yakin kalau dada nya berdebar-debar diajak bos suaminya berendam di air terjun

Bahkan aku sangat yakin kalau teh lena mengetahui kalau aku menginginkan dirinya

Teh lena sesekali juga memperhatikan kontolku yang tercetak tegang dibalik celana pendek ku tetapi aku bertindak seolah tak mengetahui kalau dirinya melirik kontolku karena aku ingin membuatnya tahu kalau aku bernafsu padanya

“Tubuh aa bagus yah”ujarnya

Aku tak menyangka kalau teh lena beneran memanggilku aa,pasti ia sungkan kalau memanggil boss suaminya langsung nama sehingga ia lebih memilih memanggilku dengan sebutan aa

“Bagus gimana emangnya teh ?”ujarku

“Atletis gitu a”

“Yakan aku rajin olahraga teh”

“Lena boleh pegang gak a ?”

“Boleh kok teh”

Teh lena lalu memegang otot lenganku dan juga otot perutku

“Kekar banget a,kalo olahraga ajak lena atuh a”ujarnya

“Hahah iya teh nanti aku ajak deh”

Teh lena pun melepaskan rabaan nya setelah beberapa saat meraba tubuh atletisku

“Kalo aa boleh gak megang-megang teteh ?”ujarku

“Husst lena istri orang loh a”ujarnya

“Iya terus ?”

“Emangnya aa berani ? Kan lena istrinya anak buah aa”

“Berani lah kan aa boss nya teh”

“Tapi jangan lama-lama yah a”

Mendapati ucapan teh lena aku pun menganggapnya seperti lampu hijau maka aku langsung meraba toketnya dari luar tanktop dan benar saja tak ada penolakan dari teh lena

“Inget yah a jangan lama-lama”ujarnya mengingatkanku

Aku pun langsung menyumpal mulutnya dengan sebuah lumatan

Tanganku mulai masuk kedalam tanktopnya dan juga mulai menyelinap masuk ke dalam BH teh lena sehingga kini aku dapat meraba toketnya

Selama tanganku masuk kedalam tanktopnya dan meraba toketnya,aku juga tak melepaskan lumatanku dibibirnya

Saat sedang menikmat melumat bibir teh lena tiba-tiba teh lena menghentikan aksiku

“Udah a”ujarnya

Aku pun menuruti permintaan teh lena karena aku ingin membuatnya nyaman dan tidak memaksa dirinya untuk melakukan apa yang kumau

Biarlah semuanya mengalir sendiri,bathinku

“Udahan yuk a dingin”ujarnya

“Iya teh”

Teh lena lalu pamit untuk berganti baju dibalik batu besar sementara kulihat sudah jam 5,rupanya aku sudah menghabiskan banyak waktu dengan istri anak buahku ini

Aku tahu pasti saat ini teh lena sedang telanjang dibalik batu besar dihadapanku yang dimana merupakan kondisi yang sangat sempurna untuk langsung mengesksekusi teh lena

Tetapi Aku tidak ingin menunjukan serta merta kalau aku ini lelaki mesum yang terobsesi dengan tubuhnya karena aku saat ini hanya ingin dia tahu kalau aku menginginkan dirinya

Sabar bnget, si Reno...

Kl ane jd Ren seeh, dah ane tumbuk sejd²nya, teh Lena....

:D
 
Setelah selesai berganti pakaian dibalik batu besar kini teh lena sudah memakai pakaian kering sedangkan pakaian basahnya ia masukan kedalam plastik

Teh lena lalu menghampiriku

“A hayuk pulang”ajak nya

Aku pun mengiyakan ajakan nya dan membiarkan nya jalan terlebih dahulu agar ia merasa dihormati

Aku tak menyangka aku sudah menghabiskan waktu sekitar 1 jam bersama teh lena di air terjun padahal awalnya aku hanya iseng mengajaknya

Saat sedang berjalan kulihat dari belakang seperti tak ada garis BH dikaos teh lena hingga muncul dipikiranku kalau ia tidak mengenakan BH

Apa jangan-jangan ia juga tak mengenakan celana dalam yah,ucapku yang bertanya-tanya dalam hati

“Hati-hati teh jalan nya licin”ujarku

“Iya a”

Tiba-tiba aku terjatuh karena jalan yang licin,rasanya malu sekali padahal aku baru saja memperingatkan nya tetapi malah diriku yang terjatuh

Aku pun berlagak keren seolah tak terjadi apa-apa,setelah itu kami melanjutkan perjalanan

Saat sampai dikawasan kebun teh ku tiba-tiba hujan mengguyur kami sehingga kami langsung berlari menuju sebuah bale terdekat

Kini aku duduk berdua dibale bersama teh lena sambil menunggu hujan mereda

“Duh malah hujan”ujar nya

Saat sedang berteduh dibale,aku pun mengajak teh lena berbasa-basi

“Teh nama lengkap teteh siapa ?”ujarku

“Emang kenapa a ?”ujarnya

“Penasaran aja teh soalnya aa denger pas diwarung kadang-kadang ada yang manggil Lena tapi ada juga yang manggil Lela”

“Hahah aa penasaran yah,nama lengkap teteh itu Lela Nurlena”

“Duh cantik namanya kaya orangnya”

“ihh apasih aa ahh”

“Teh mulai sekarang aa manggilnya teh Lela yahh”

“Yaudah a panggilnya Lela aja mulai sekarang”

Kulihat hujan seperti tak ada tanda-tanda akan berhenti

“Maaf yahh teh gara-gara aa ngajakin teh Lela ke air terjun malah jadi hujan-hujanan kaya begini”ujarku

“Gapapa kok a”

“Beneran gapapa nih ? Aa jadi ngerasa gak enak loh sama teh lela”

“Gapapa kok justru lela seneng diajakin aa,kalo orang lain yang ngajak pasti lela gak bakal mau a”

“Loh kok gitu teh ?”

“Soalnya ngobrol sama aa seru walaupun terkadang nakal tapi tetep sopan”

“Ahh teteh bisa aja mujinya”

“Beneran loh a buktinya tadi aa mau megang-megang lela aja ijin dulu kan apalagi...”

“Apalagi apa teh ?”

“Apalagi waktu lela ganti baju dibalik batu besar,aa pasti tahu kan dibalik batu lela lagi telanjang kalo bukan sama aa pasti lela langsung disikat itu”

“Hah disikat ? Maksudnya apa tuh teh ?”

“Hufftt dasar pura-pura gak ngerti”ujarnya sambil mencubit lenganku

“Ehh iya ampun teh”

Rasanya dingin sekali dan kulihat teh lela juga terlihat mulai kedinginan

“Sini teh aa rangkul dari belakang kalo kedinginan”ujarku berani

Teh lela pun terlihat seperti berpikir sejenak tetapi ia lalu berpindah posisi duduknya hingga ia kini duduk didepanku dan aku langsung merangkulnya dari belakang dengan tanganku yang kulingkarkan diperutnya

Aku tepat duduk berada dibelakang teh lela sehingga aku dapat mencium wangi tubuhnya

“Anak teteh umur 5 tahun yah ?”ujarku

“ihh ngaco anak lela tahun ini malah udah 7 tahun loh”ujarnya

“Udah gede juga rupanya teh anaknya”

“Iya makanya lela udah ibu-ibu kan”

Langit sudah mulai gelap dan kulihat jam tanganku ternyata sudah menunjukan hampir setengah 6

“Maaf yah a hujan-hujan begini malah ditemenin ibu-ibu kaya lela”ujarnya

“Kok ditemenin sih teh ? Kan ini kita lagi pacaran”

“Hahah aa ada-ada aja deh”ujarnya sambil tertawa

“Beneran kok sekarang aja aa lagi macarin istrinya anak buah aa loh”

“Emangnya aa berani macarin istrinya anakbuah nya aa ?”

“Beranilah,ini aja aa lagi meluk istrinya dari belakang”

Setelah berkata seperti itu aku semakin mengencangkan pelukanku diperutnya

Aku yakin saat ini teh lela pasti sudah mengetahui kalau diriku menginginkannya

“Tapi udah ibu-ibu loh a”ujarnya

“Biarin“ujarku

“Kan yang muda banyak a dikampung sini”

“Tapi aa pengen nya sama teh Lela”

“Aa emangnya gak suka sama yang muda ?”

“Enggak,aa sukanya sama ibu-ibu kaya teh Lela”

Kontolku pun juga sudah menegang dan aku yakin pasti teh lela juga sudah menyadarinya karena kontolku menempel tepat dipantatnya

“Keras a”ujarnya tiba-tiba

“Hahah maaf teh”ujarku

“Sama ibu-ibu yang udah punya anak kok nafsu sih a”

“Habisnya ibu-ibunya masih kenceng”

“Kok tau ?”

“Tadi udah megang”

Teh lela pun tertawa mendengar ucapanku dan ia juga mencubit lenganku yang sedang memeluk perutnya

“Mau lagi a ?”ujarnya

“Maksudnya teh ?”

“Aa mau megang lagi gak ?”

“Boleh emangnya teh ?”

“Lela udah ngijinin”

Mendengar ucapan nya maka aku langsung memasukan tanganku kedalam kaosnya dan benar saja perkiraanku karena saat ini teh lela tidak mengenakan BH

Kuraba dan kuremas toketnya bahkan aku sama sekali tak mendapat penolakan dari teh lela

Tanganku bermain didalam kaos teh lela bahkan aku mulai memainkan putingnya hingga tak disangka teh lela mendesah

Saat hendak mengangkat kaosnya teh lela sempat menghentikanku

“Aman kan a ?”ujarnya

“Aman teh jam segini udah gak ada yang dikebun”

Aku lalu mengangkat kaos teh lela ke atas sehingga kini teh lela sudah bertelanjang dada dibale ini

Aku lalu membalikan tubuh teh lela dan betapa kagumnya diriku melihat toketnya yang masih sangat kencang

Langsung kuhisap putingnya yang mancung,Kuhisap kedua putingnya secara bergantian

Dari mulut teh lela hanya terdengar desahan yang ia keluarkan

Aku pun tak mau kalah aku juga menanggalkan kaosku setelah itu aku melumat bibirnya dan kembali meraba toketnya

Aku lalu mengarahkan tangan teh lela untuk meraba selangkanganku

Tiba-tiba teh lela melepaskan lumatanku

“Astaga aa itu apa gede banget ?”ujarnya

“Itu kontolku teh”ujarku ditelinganya

“Yaampun lela kira itu senter”

“Hahah teteh ada-ada aja deh ini kontolku teh,kontol bossnya suami teteh”

“Gede bangett”

Saat teh lela menyebut senter aku jadi teringat kalau saat ini suasana sudah mau gelap dan minim penerangan

Seingatku dibale ini ada lampu,aku pun mencari sakelarnya hingga akhirnya aku menemukan sakelarnya dan lampu pun nyala walaupun nyalanya hanya sebatas redup temaram tetapi tak masalah

Aku lalu melepaskan celana pendek ku sehingga kini aku sudah telanjang didepan teh lela

“Ini senter yang teteh cari”ujarku memperlihatkan kontolku kepada teh lena

Teh lela tampak tersipu malu tetapi aku tahu pandangan nya tak bisa lepas dari kontolku yang sudah tegang ini

Aku yang sedang berdiri dibale pun mendekati teh lela yang sedang duduk bertelanjang dada

Kontolku kini tepat menempel didepan bibir teh lela

“Ayo teh dibuka mulutnya”ujarku

Saat teh lela membuka mulutnya aku langsung memasukan kontolku kedalam mulutnya

Namun ternyata kontolku tak muat untuk masuk kedalam mulutnya

“A gak muat”ujarnya

Tetapi aku tetap menyodok mulutnya hingga akhirnya teh lela seperti sudah mulai terbiasa dan kini ia malah yang memegang kendali dalam menyepongku

“Iya teh kaya gitu enak banget”ujarku

Setelah puas dengan mulutnya aku lalu menidurkan teh lela dibale dan kutarik celana pendeknya hingga terlepas sehingga memeknya yang tak dilapisi celana dalam kini terlihat didepan wajahku

Dengan demikian kini aku dan teh lela sudah benar-benar telanjang total diatas bale sore-sore ditengah perkebunan

Memeknya terlihat menggiurkan ditambah dihiasi dengan jembut yang cukup lebat

Kubuka kakinya dan kucium memeknya,setelah itu kujilat memeknya

Teh lela mendesah ketika kujilati memeknya

“Ahhh a enak”desahnya

Itilnya kusapu dengan lidahku hingga ia seperti cacing kepanasan

Jilatanku naik dan mulai menghisap kembali puting mancungnya

“Aa nakal bikin istri orang keenakan”ujarnya

“Ada yang lebih enak lagi loh teh”ujarku

Mata kami saling berpandangan,aku tahu dari matanya kalau sekarang dirinya lah yang menginginkan diriku

“Masukin sekarang a”ujarnya dengan tatapan sayu

“Masukin apa ?”

“Senternya”

“Waduh aa ga punya senter adanya kontol”ucapku sambil menggesekan kontolku dibibir memeknya

“Iya a masukin kontolnya ke memek lela”

“Kontol siapa ?”

“Kontol a reno bossnya suami lela”

Aku pun tersenyum melihat lela karena aku tahu kalau saat ini dirinya lah yang menginginkan diriku

Kubuka lebar kedua kaki lela dan ku hujamkan kontolku sedalam-dalam nya hingga membuat lela menjerit

“Sesek banget a kontolnya gede”ujarnya

“Kontolnya siapa teh yang gede ?”ujarku sambil kembali menghujamkan kontolku lebih dalam ke memeknya

“Kontolnya aa Renoooo ahhhhhh”jeritnya

Aku pun mulai menggenjot memek lela sekuat tenaga dan dari mulut lela hanya terdengar desahan nikmat

“Ahhhh owhhhhhh lela dientot kontol gede nya aa ahhhhhh”ujarnya

“Enak teh ?”ujarku

“Iyahhhhh enakkkk”

Aku pun menyumpal mulutnya dengan sebuah lumatan dan tak kusangka lela membalas lumatanku

Kami saling melumat sambil tetap kugenjot memeknya

Setelah puas melumat bibirnya kini aku turun menghisap putingnya kembali

Tiba-tiba tubuh lela mengejang dan ia menjerit ternyata ia orgasme

Aku mencabut kontolku dari memeknya dan teh lela terlihat sangat menikmati orgasmenya

Aku lalu duduk menyender disalah satu tiang bambu Bale

Teh lela memandang kontolku yang masih tegang dan kemudian teh lela mendekatiku dengan tubuh telanjangnya

Kemudian Teh lela tanpa kusuruh langsung mengarahkan kontolku untuk memasuki memeknya

Blesssss,kontolku sudah tertelan didalam memeknya dan kini giliran teh lela naikturun diatas kontolku dengan posisi yang menghadapku

Aku lalu meremas kedua toketnya dengan tanganku

“Ahhhhh a remesssssss terusss a”ujarnya

Aku pun semakin semangat meremas toket teh lela sementara ia naik turun diatas kontolku

Aku lalu menghisap putingnya dengan kuat sehingga membuat teh lela meremas rambutku

Sementara teh lela terus naik turun menikmati kontolku yang menerobos liang memeknya

“A kerasssss bangettttt kontolnya”ujarnya mendesah menikmati kontolku

“Ahhhhh owhh sssttt aa nikmaatttttt”desahnya kembali

Tak lama lela sudah orgasme kembali dan ia pun langsung menyenderkan tubuhnya padaku karena ia sudah sangat lemas

Aku lalu menidurkan Tubuhnya dan kugenjot sekuat tenaga hingga akhirnya aku merasakan hendak ingin keluar

Aku lalu mencabut kontolku

Teh lela seperti mengerti,ia langsung terbangun dan langsung menyepongku hingga pejuku keluar memenuhi mulutnya

“Banyak banget a”ujarnya menunjukan pejuku yang ada dimulutnya

“Telen teh”ujarku

Tak disangka teh lela beneran menelan pejuku

Sungguh indah hari ini karena akhirnya aku berhasil ngentotin istri anak buahku ini

Aku lalu mendekat ke teh lela dan kuhisap putingnya kembali tapi kali ini kuhisap lebih kencang

“Aa nakal udah ngentotin lela”ujarnya melihat ke arahku

“Tapi enak kan teh ?”ujarku

Teh lela hanya diam dengan wajah yang memerah tersipu malu

“Ibu-ibu emang yang paling nikmat teh bikin ketagihan”ujarku

“Tapi kan ibu-ibunya udah ada yang punya masa ketagihan sama ibu-ibu sih”

“Gapapa kan aa pacarnya”

Teh lela pun mencubit lenganku

“Dasar istri anak buah malah aa ngentotin”ujarnya sambil tersenyum ke arahku

Kulihat jam tanganku rupanya sudah hampir jam setengah 7 dan langitpun sudah gelap

Aku lalu mengajak teh lela berpakaian kembali dan hujan pun sudah reda

Disepanjang perjalanan melewati perkebunan aku menggandeng tangan teh lela

Saat sampai dipersimpangan aku pun hendak berpisah dengan teh lela karena rumah teh lela ke arah kiri sedangkan rumahku ke arah kanan

Namun sebelum berpisah aku melumat bibir teh lela kembali dan tentu teh lela membalas lumatanku

“Lain kali ke air terjun lagi yuk teh”ajak ku

“Hayuk a ajak lela kalo mau ke air terjun lagi”ujarnya

Aku lalu memeluk teh lela dan kudekatkan mulutku ke telinganya

“Habis itu pulangnya kita ngentot lagii”bisik ku ditelinganya

“Aa kuat banget tadii”bisiknya ditelingaku

Aku lalu melepaskan pelukanku

“Teteh gak dicariin pulang malem-malem begini ?”ujarku

“Enggak a tadi Lela ijin nya ke rumah sodara”ujarnya

Pintar juga teh lela berasalan kepada kang asep tetapi aku penasaran apakah ia sudah memperkirakan kalau hal seperti ini akan terjadi yahhh

“Apa teteh udah tau kalo kita bakal kaya begini ?”ujarku penasaran

Teh lela lalu berbalik tetapi aku dapat mendengar suara kecilnya yang berucap “Mungkin”

Setelah itu kami berpisah ke rumah masing-masing

Alhamdulillah....
Trnyta perawan ane bner....
Smp jg si Reno 'diperawanin' teh Lela....

Ayo no...., msih bnyk mq² yg lain, yg blm ditumbuk....
Prtma MQ, trus tetangganya, ya....

:D
 


Waduh bisa hot thread :)

Alhamdulillah...
Congrats dah berhasil msuk HT....

Ini merupakan motivasi spya suhu bsa bkin setiap pembacanya susah berdiri, krna dengkulnya lemes..

Ttp semangat Updatenya ya, hu...

Kl bsa semua TO2nya dibkin gundul aja, hu....
Bkan kplanya, tp MQnya....
Biar Reno g jigongan tiap abis 'makannya'....

:beer:
 
Rasanya sungguh nikmat sekali pagi ini karena aku sedang menikmati secangkir kopi dan pisang goreng buatan mamahku ditemani hembusan angin yang membuat suasana makin sejuk

Aku baru saja disuruh mamahku untuk membetulkan genteng rumahku,saat ini perihal urusan rumah mamah selalu menyuruh dan mengandalkanku karena ia menilai aku serba bisa bahkan hal-hal sepele mamah juga lebih sering mengandalkanku dibanding ayahku

Setelah puas bersantai diteras maka aku pun hendak ke perkebunan untuk melihat situasi

Setibanya diperkebunan kulihat banyak buruh pemetik daun teh yang sedang bersemangat bekerja dan mereka selalu menyapaku ketika aku tiba

Kutelusuri perkebunan teh ini hingga aku terkejut melihat kang asep sedang merokok

Aku terkejut bukan karena kang asep yang merorok tetapi aku terkejut karena melihat tempat dimana kang asep berada

Ya dia sedang duduk diBale tempat aku menyetubuhi istrinya sore-sore 2 hari yang lalu

Kontolku keras mengingat istrinya layaknya jinak-jinak merpati yang berhasil kutaklukan

Kang asep melihat diriku dan ia pun memanggilku

“Boss”panggilnya

Aku pun menghampirinya

“Digudang ada siapa kang ?”ujarku

“Ada pak haji sama si udin doang”

Fyi,Gudang perkebunan teh-ku ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pengemasan daun teh ke dalam karung yang siap untuk dipasarkan dan juga gudang ini berguna untuk menyimpan berbagai perlengkapan perkebunan termasuk menyimpan mobil yang berguna untuk mengangkut hasil panen daun teh ke pasar

Karena hari ini tak ada pengiriman daun teh maka kang asep terlihat sangat santai tidak ada kerjaan

“Habis dari mana kang pagi-pagi udah disini kan hari ini kang asep enggak gak kerja”ujarku

“Habis nganter anak ke sekolah terus mampir sini soalnya disini enak udara nya sejuk”

Disini juga enak kang sebagai tempat untuk ngentotin istri akang,bathinku dalam hati

“Teh lela dirumah kang ?”ujarku

“Iyaa dirumah lagi sibuk masak”

“Lah kang asep gak bantu”

“Males boss hahaha lagipula saya juga capek 2 hari yang lalu habis nganter daun teh terus pulang-pulang disuruh jaga warung sampe malem”

“Lah emangnya teh lela kemana ?”

“Ke rumah sodaranya”

DEGG,Jantungku berdegup mendengar ucapan kang asep mengingat itu hanyalah alasan yang dibuat-buat oleh istrinya sendiri padahal istrinya pergi untuk menemaniku ke air terjun sampai akhirnya istrinya merengguh kenikmatan bersamaku

“Ke warung yuk boss”ajaknya

“Ayo kang”

Aku pun berboncengan dengan kang asep menaiki motornya

Setibanya diwarungnya kulihat istri cantiknya sedang melayani pembeli

Melihat teh lela malah mengingatkanku dengan apa yang terjadi 2 hari yang lalu,Ya aku berhasil menelanjangi dirinya bahkan sampai dapat merasakan nikmat memeknya

Aku pun duduk ditempat yang disediakan dan rupanya teh lela belum menyadari kehadiranku

“Teh”sapaku

Mendengar suaraku teh lela pun menengok dan tersenyum kearahku

“Mau makan apa ren ? Teteh masak banyak nih”ujarnya bersikap normal

Rupanya kini teh lela tak memanggilku aa dan ia bersikap senormal mungkin agar suaminya tak curiga sehingga tidak menimbulkan pertanyaan

“Kaya biasa aja teh”ujarku

Teh lela lalu mengambilkanku makanan sementara aku sedang duduk didepan etalase makanannya dan kang asep juga sedang duduk disampingku

Teh lela tersenyum penuh arti kepadaku saat ia memberikanku sepiring nasi

Aku pun mengobrol bersama kang asep sambil aku menghabiskan makananku

Sesekali aku tahu kalau teh lela melirik ke arahku bahkan kami sering saling menatap

Kontolku ngaceng melihat tatapan nya hingga tiba-tiba teh lela masuk ke dalam rumahnya,rasanya aku ingin segera menyusul dirinya

“Kang ijin kamarmandi yah”ujarku

“Iya boss masuk aja”

Aku lalu masuk kedalam rumah kang asep,kucari teh lela hingga akhirnya aku mendengar suara dari kamar mandi

Aku menuju kamar mandi dan rupanya pintunya tak tertutup sementara itu kulihat teh lela sedang berjongkok membelakangiku mencebok memeknya sepertinya ia habis buang air kecil

Aku lalu mengendap-ngendap mendekati nya dan aku kini tepat berada dibelakang teh lela

Teh lela rupanya belum menyadari kehadiranku

Aku lalu mengarahkan tanganku untuk meraba memeknya dari belakang dan sontak membuat teh lela terpekik

Ia pun menengok ke belakang dan baru menyadari kalau akulah yang meraba memeknya

“ihh aa,lela kirain siapa”ujarnya

“Hahah kaget yah teh”

“Iyalah kalo orang lain udah lela pukulin loh”candanya

“Jadi kalo aa gak dipukulin dong ?”

“Kalo aa mah cukup lela pukulin kontolnya”

Aku lalu menurunkan celana pendek ku sehingga kontolku yang sudah keras terlihat didepan wajahnya

“Yakin berani ?”ujarku sambil menunjukan kontolku didepan wajahnya

Teh lela pun seperti menatap dalam-dalam kontolku

“Gak jadi deh lela gak berani”ujarnya

“Loh kok gak jadi teh ?”

“Lela takut a”

“Takut kenapa teh ?”

“Takut nanti malah lela yang dipukulin”

Saat ini lela masih berjongkok dilantai kamar mandi

“Kaya gini ?”ujarku sambil memukul wajahnya dengan kontolku

“Iya kaya gitu”

Aku lalu memukul wajah teh lela kembali dengan kontol bahkan saat ini aku seakan menampar pipihnya dengan kontolku

“Jadi teh lela beneran takut ?”ujarku

“Iya a lela beneran takut”

“Kalo teh lela takut berarti teteh harus nurut apa kata aa dong ?”

“Iya deh teteh nurut aja sama aa”

“Cium teh kepala kontol aa”

Teh lela lalu mencium kepala kontolku

“Keras banget a”ujarnya

Aku pun hanya tersenyum melihat teh lela yang dapat kupermainkan

“Suami lela masih diluar a ?”ujarnya

“Masih ngerokok teh diluar”ujarku

“Ohhh”

“Teteh enggak ikutan ngisep rokok ?”

“Enggak a lela kan enggak ngerokok”

“Bukan teh maksud aa ngisep rokok daging”

Teh lela seperti paham apa yang kumaksud

“Itu mah kesukaan lela a”ujarnya sambil tersenyum

“Yaudah ayo rokok nya dihisap teh”

“Kalo rokok dagingnya dijilat dulu boleh gak a ?”

“Boleh kok teh”

Teh lela lalu menggenggam kontolku dan ia mulai menjilati kontolku

Lela menjilati sekujur batang kontolku bahkan biji pelerku juga ikut dijilati olehnya

“Enak teh rokoknya ?”ujarku

“Enak a lela ijin ngisep rokok daging nya yah a”

Lela lalu memasukan kontolku ke mulutnya dan mulai menyepongku

Ia menyepongku sambil pandangan nya menatap ke arahku

Liar sekali istri anak buahku ini,bathinku

Teh lela terlihat menikmati saat memaju mundurkan kontolnya

“Ini mah rokok daging kualitas premium a enak banget lela suka”ujarnya

“Enak kenapa teh emangnya ?”

“Udah gede terus keras lagi a”

“Emang kalo rokok nya suami teteh gimana ?”

“Punya dia mah daging sisaan a enggak enak”

“Kok gitu ?”

“Punya dia kecil terus cepet keluar,enakan punya aa”

Aku pun tertawa dalam hati melihat teh lela yang menghina suaminya

“Teteh punya lobang gak ? Biar bisa dimasukin ini sama rokok dagingnya” ujarku

“Punya a tapi lobangnya becek,gapapa kan a ?”

“Gapapa kok teh”

Teh lela lalu berdiri dan ia menghadap membelakangiku dengan tangan nya bertumpu di bak mandi serta kakinya ia lebarkan sehingga memeknya terpampang jelas didepanku

“Ini a namanya lobang memek,masukin aja kedalem”ujar teh lela

“Emangnya muat teh ?”

“Terobos aja a kalo perlu sampe melar lobang memek lela”

“Nanti kang asep gak bisa nikmatin memek teteh lagi dong kalo melar ?”

“Biar cuma aa yang bisa nikmatin memek lela”

Aku lalu mengarahkan kontolku untuk memasuki memek lela

Padahal baru kepala kontolku saja yang masuk tetapi teh lela sudah mendesah

“Kaya gini teh ?”ujarku

“Iya a”

Aku lalu memegang pantat lela dan kutarik pantatnya dengan cepat ke arahku hingga kontolku pun tenggelam kedalam memeknya hingga membuat dirinya menjerit tertahan

“Owhhhhh dalem banget a”desahnya

Aku lalu mulai memaju mundurkan kontolku diliang memeknya

Aku lalu menarik kaos teh lela ke atas hingga terlepas dan kini dirinya sudah telanjang

Aku menggenjotnya sambil tanganku meremas toketnya dari belakang

“Oughhhhh lela dientot lagiiiihh”desahnya

“Dientot siapa teh ?”ujarku sambil terus menggenjotnya

“Dientottttt bossnya suami lela awhhhhh enakkk”

Kuentot teh lela dari belakang dengan posisi berdiri sedangkan suaminya sedang berada diwarung

Kumaju mundurkan kontolku lebih kencang menghujami memek lela sambil toket lela kuremas semakin kuat

“Entottt lela a entotttt lela arhhhh kontol gedeee aa kerasa sampe rahim lela”desahnya

Aku tahu kondisi saat ini tak memungkinkan diriku untuk berlama-lama karena kang asep sedang berada didepan sehingga aku harus menyudahi kegiatan ini secepat mungkin maka kugenjot teh lela sekuat tenaga

“Oughhhhhh lela keluar a”ujarnya

Tubuh lela mengejang dan kurasakan kontolku tersiram cairan hangat dari memek lela sementara aku tak menghentikan genjotanku hingga akhirnya kusemprotkan pejuku didalam memek lela

Kucabut kontolku sehingga membuat lela langsung terjatuh terduduk dilantai kamar mandi

Kini aku lagi-lagi telah menyetubuhi teh lela,benar-benar sungguh terasa nikmat

Wajah teh lela menunjukan sebuah kepuasan yang terpancar

Kupandangi teh lela yang sedang telanjang terduduk lemas dilantai kamar mandi terlihat sangat binal ditambah dengan pemandangan peju ku yang mengalir dari bibir memeknya

Aku lalu merapihkan pakaianku dan setelah itu kubopong teh lela ke kamar untuk memakai pakaian

Teh lela pun memakai pakaian nya dan Setelah itu kami hendak keluar menuju warung

Setibanya diwarung kami bersikap normal sedangkan kang asep sedang telponan dengan seseorang dan posisi nya membelakangi kami

Aku lalu melumat teh lela tepat dibelakang kang asep dan teh lela pun menyambut lumatanku

“Aman teh”bisik ku

Teh lela pun hanya tersenyum manis

Aku pun menjauh dari teh lela saat kang asep menyudahi telpon nya

“Boss lama amat dari tadi”ujar kang asep ketika melihatku dari dalam rumahnya

“Maaf kang perut mules banget tadi”

“Hahah lagian tadi sambelnya banyak”

Yang pedes itu memek istrimu kang,bathin ku dalam hati

“Ohh iya kang tadi dikamar mandi ada lobang becek banget” ujarku

“Emang iya boss ?”

“Iya loh kang untung udah saya tambal,iya kan teh lobang udah saya tambal ?”

Saat kuberkata seperti itu teh lela melotot ke arahku sementara aku hanya tersenyum kepadanya
.
.
.
.
.
Tadi benar-benar sungguh sensasi yang luarbiasa yang dimana aku menyetubuhi teh lela ketika suaminya berada diwarung

Saat ini aku hendak ke rumah pak haji yayat,aku tahu saat ini pak haji sedang tak ada dirumah karena tujuanku yang sebenarnya ialah bertemu dengan istrinya yang sangat beraroma Milf menggoda

Bu haji isna entah kenapa memiliki aura milf sangat yang terlihat bahkan membuat kontolku mengeras bila berada disekitar wanita berusia 48 tahun ini

Tubuh putih bersih dengan wajah yang sangat keibuan nya membuatku ingin menidurinya,sungguh gila memang padahal aku sudah mengenal dirinya sejak usiaku masih sangat kecil dan ia merupakan sosok yang kuhormati tetapi aura milfnya seakan mengundangku untuk menidurinya

Dari semua aset yang ada ditubuh bu haji yang membuatku paling tertarik ialah pantatnya yang sangat bahenol dan memiliki ukuran sangat besar

Aku sering berkhayal dan membayangkan kalau aku menampar pantatnya berkali-kali ketika aku sedang mendoggy dirinya dan ia berteriak-teriak keenakan,aku bisa membayangkan hal seperti itu karena pantat bu haji benar-benar tak main-main ukuran nya

“Assalamualaikum”salamku ketika sampai didepan rumah pak haji

“Waalaikumsalam”salamnya

Tak lama bu haji datang dan sontak kontolku mengeras melihatnya mengenakan daster tak berlengan ditambah ia sedang tak mengenakan jilbab

“Ehh ren sini masuk”ujarnya ketika melihatku

Aku pun masuk dan kini aku duduk diruang tamu

“Maaf ren si bapak belum pulang”ujarnya

Rupanya bu haji mengira kalau aku ingin bertemu suaminya padahal tujuanku sebenarnya ialah bertemu dengan nya

“Mau minum apa ren ?”ujarnya

“Yang seger-seger aja bu”

Bu haji lalu menuju kulkas dan aku dapat melihat dari tempatku pantat bahenolnya berlenggak-lenggok ketika berjalan dan membuatku meremas kontolku

Ketika sedang dikulkas,posisi bu haji agak menungging sehingga pantat besarnya semakin membuatku menatap dirinya dalam-dalam

Kuambil HP ku dan kufoto dirinya yang sedang agak menungging memamerkan pantat besarnya

Kuremas kontolku sambil kutatap pantat bu haji

Tak berselang lama bu haji kembali membawa segelas es teh manis untuk ku

“Silahkan diminum ren”ujarnya

“Iya bu terimakasih”ujarku

“Si bapak paling pulangnya sebentar lagi ren”

“Yaudah sini bu haji temenin reno”

“Iya deh ibu temenin si boss ganteng yang satu ini”

Aku pun tersenyum mendengar bu haji memujiku ganteng

“Kamu gapapa kan ibu yang temenin ?”ujarnya

“Gapapa lah bu justru reno malah seneng ditemenin sama ibu”

“Kenapa emangnya ren ?”

“Habisnya reno kangen sama ibu”

“Hahah iya yah kita udah gak ketemu hampir 7 tahun,ibu juga kangen loh sama kamu”

“Gak kerasa yah bu”

“Iyah kamu terakhir kesini dulu pas masih SMA”

“Iya yah bu”

“ibu juga masih inget loh dulu kamu pas masih SD hampir setiap hari kesini sama almarhum kakekmu”

“Waktu itu reno masih kecil banget yah bu ?”

“Iyahh tapi sekarang udah bujang,kamu ganteng banget sekarang”

“Ibu juga dari dulu masih aja cantik”ujarku dengan berani memujinya

“ihhh yang ada mah ibu makin tua hahaha”

“Ibu masih cantik kok,kalo bu haji gak percaya yuk foto bareng”

Aku lalu mendekatkan tubuhku sampai mepet dengan bu haji

“Ayo bu siap yah”ujarku

“Iyah”

Aku pun dengan berani merangkul pinggul bu haji dan ternyata tak ada penolakan darinya mungkin ia menganggapnya itu hanya hal biasa,setelah itu barulah kufoto selfie berdua dengan bu haji

“Tuh bu liat masih cantik kan ibu”ujarku memperlihatkan foto di hpku

“Hahah ibu jadi malu dipuji sama bujang ganteng kaya kamu”

Posisiku masih mepet dengan tubuhnya sehingga aku dapat mencium aroma tubuhnya termasuk aroma milf nya,aku merapihkan celanaku supaya kontol ngacengku tak terlihat olehnya

“Ibu heran deh si bapak aja udah gak pernah muji ibu cantik,tapi malah kamu yang muji”ujar bu haji

“Yaudah nanti reno marahin si bapak”

“Emang berani ?”

“Kan reno bossnya”

“Hahah dasar,Kamu aneh ih masa masih muda tapi malah muji-muji ibu”

“Habisnya....”ujarku yang sengaja tak kulanjutkan

“Habisnya apa ren ?”

“Habisnya ibu semok”

Bu haji tampak kebingungan mungkin ia tak paham apa yang kumaksud

“Semok teh naon kasep ?”ujarnya bertanya dalam bahasa sunda

“Seksi montok bu”

“Astagfirullah reno hahah ada-ada aja deh kamu”

Aku tak menyangka kalau bu haji tak marah mungkin ia hanya menganggap kalau itu sebatas candaan

“Kamu gak bosen sendiri terus ? Cari pasangan atuh ren”ujar bu haji

“Saya belum pengen terikat bu masih pengen nikmatin hidup”

“Kalo misalkan anak ibu belum nikah mah udah ibu jodohin sama kamu ren”

“Enggak deh reno mau nya sama bu haji aja”

“Husst nanti kalo beneran gimana hayo ?”

“Yaa bagus atuh bu”

“Dasar kamu sekarang pinter yahh godain ibu”ujarnya sambil geleng-geleng

“Jadi berasa muda lagi yah bu”

“Iyah”

Aku lalu meminum es teh manisku hingga tak tersisa

“Hari ini panas ya bu cuacanya”ujarku

“Iya nih ibu aja keringetan begini ditambah tadi abis beres-beres rumah” ujar bu haji

“Kalo ibu yang keringetan malah bagus atuh bu”

“Loh kok gitu ?”

“Soalnya kalo ibu yang keringetan malah makin seger diliatnya”

“Idih ada-ada aja deh kamu,masa keringetan begini dibilang seger”

“Beneran loh bu”

“Buktinya apa ?”

Aku pun berpikir sejenak hingga aku menemukan sebuah ide

“Bu haji mau bukti kan ? Sekarang tutup mata ibu”ujarku

Bu haji pun menutup matanya setelah itu kudekatkan diriku dan kujilat lehernya

Setelah kujilat lehernya sontak membuat bu haji terkejut

“Yaampun reno kamu nakal banget ihh masa leher ibu kamu jilat”ujarnya

“Ya kan tadi ibu minta bukti”

“Kamu mending cari pasangan deh biar bisa kamu godain daripada kamu godain ibu terus”

“Susah bu”

“Kok susah ? Kan kamu itu ganteng terus banyak duit pasti gampang”

“Susah gak ada yang kaya bu haji”

“Loh kok harus kaya ibu sih ?”

“Habisnya bu haji itu spesial”

“ihh spesial apanya ? udah tua gini juga”

“Bu haji pengen tau ? Tapi janji yah jangan marah”

“Iya deh ibu janji”

“Bagian belakangnya bu haji gede banget reno suka”

Setelah aku berkata seperti itu bu haji reflek langsung menutup mulutnya dengan tangan nya

“Jadi kamu beneran suka yang modelan nya kaya ibu yah ?”ujarnya

“Iya bu reno suka yang pantatnya bahenol kaya bu haji”ujarku

“Ibu pusing loh ren ini baru pertama kalinya ibu digodain sampe kaya gini”

“Maaf ya bu soalnya kan selera orang beda-beda nah kebetulan bu haji itu selera saya banget”

“Dasar stress ihh ibu udah ada yang punya loh ren”

“Justru seru bu kalo udah ada yang punya biar bisa main sembunyi-sembunyi”

Bu haji pun langsung mencubit perutku

“Dasar anak nakal berani banget kamu godain ibu”ujarnya

“Aduuhhh sakit bu ampun”ujarku

Mataku teralihkan dengan pemandangan buah dadanya yang tersimpan dibalik dasternya

“Husstt matanya liatin apaan ?”ujar bu haji

“Heheh maaf bu”

Tak lama pak haji datang dan aku pun duduk agak menjauh dari bu haji

“Tuh yang punya dateng”ujarnya sambil tersenyum ke arahku

Saat pak haji masuk aku langsung menyalaminya

“Dateng dari kapan ren ?”ujar pak haji

“Baru kok pak”

Aku pun mengobrol-ngobrol sebentar dengan pak haji membasas perihal perkebunan sementara bu haji ke depan untuk menyiram tanaman

Mungkin aku sudah sekitar 15 menit mengobrol dengan pak haji

Setelah itu aku ijin pamit dan aku lalu keluar rumahnya

Diluar aku melihat bu haji masih menyiram tanaman nya dihalaman

Aku pun melihat kondisi dan rupanya aman

Aku lalu mendekati bu haji dari belakang

“Bu reno balik yah”ujarku sambil meremas pantatnya dari belakang

Sontak bu haji kaget dengan apa yang kulakukan dan ia pun langsung mengarahkan selang air nya ke arahku sehingga sebagian bajuku basah

“Hahah rasain makanya jangan nakal”ujar bu haji yang terlihat puas melihatku yang basah-basahan

Aku pun ingin membalasnya namun mungkin bu haji tahu niatku dan ia langsung masuk kedalam rumahnya sambil tersenyum ke arahku

Sementara aku pulang dengan sebagian pakaianku yang basah
 
Terakhir diubah:
Rasanya sungguh nikmat sekali pagi ini karena aku sedang menikmati secangkir kopi dan pisang goreng buatan mamahku ditemani hembusan angin yang membuat suasana makin sejuk

Aku baru saja disuruh mamahku untuk membetulkan genteng rumahku,saat ini perihal urusan rumah mamah selalu menyuruh dan mengandalkanku karena ia menilai aku serba bisa bahkan hal-hal sepele mamah juga lebih sering mengandalkanku dibanding ayahku

Setelah puas bersantai diteras maka aku pun hendak ke perkebunan untuk melihat situasi

Setibanya diperkebunan kulihat banyak buruh pemetik daun teh yang sedang bersemangat bekerja dan mereka selalu menyapaku ketika aku tiba

Kutelusuri perkebunan teh ini hingga aku terkejut melihat kang asep sedang merokok

Aku terkejut bukan karena kang asep yang merorok tetapi aku terkejut karena melihat tempat dimana kang asep berada

Ya dia sedang duduk diBale tempat aku menyetubuhi istrinya sore-sore 2 hari yang lalu

Kontolku keras mengingat istrinya layaknya jinak-jinak merpati yang berhasil kutaklukan

Kang asep melihat diriku dan ia pun memanggilku

“Boss”panggilnya

Aku pun menghampirinya

“Digudang ada siapa kang ?”ujarku

“Ada pak haji sama si udin doang”

Fyi,Gudang perkebunan teh-ku ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pengemasan daun teh ke dalam karung yang siap untuk dipasarkan dan juga gudang ini berguna untuk menyimpan berbagai perlengkapan perkebunan termasuk menyimpan mobil yang berguna untuk mengangkut hasil panen daun teh ke pasar

Karena hari ini tak ada pengiriman daun teh maka kang asep terlihat sangat santai tidak ada kerjaan

“Habis dari mana kang pagi-pagi udah disini kan hari ini kang asep enggak gak kerja”ujarku

“Habis nganter anak ke sekolah terus mampir sini soalnya disini enak udara nya sejuk”

Disini juga enak kang sebagai tempat untuk ngentotin istri akang,bathinku dalam hati

“Teh lela dirumah kang ?”ujarku

“Iyaa dirumah lagi sibuk masak”

“Lah kang asep gak bantu”

“Males boss hahaha lagipula saya juga capek 2 hari yang lalu habis nganter daun teh terus pulang-pulang disuruh jaga warung sampe malem”

“Lah emangnya teh lela kemana ?”

“Ke rumah sodaranya”

DEGG,Jantungku berdegup mendengar ucapan kang asep mengingat itu hanyalah alasan yang dibuat-buat oleh istrinya sendiri padahal istrinya pergi untuk menemaniku ke air terjun sampai akhirnya istrinya merengguh kenikmatan bersamaku

“Ke warung yuk boss”ajaknya

“Ayo kang”

Aku pun berboncengan dengan kang asep menaiki motornya

Setibanya diwarungnya kulihat istri cantiknya sedang melayani pembeli

Melihat teh lela malah mengingatkanku dengan apa yang terjadi 2 hari yang lalu,Ya aku berhasil menelanjangi dirinya bahkan sampai dapat merasakan nikmat memeknya

Aku pun duduk ditempat yang disediakan dan rupanya teh lela belum menyadari kehadiranku

“Teh”sapaku

Mendengar suaraku teh lela pun menengok dan tersenyum kearahku

“Mau makan apa ren ? Teteh masak banyak nih”ujarnya bersikap normal

Rupanya kini teh lela tak memanggilku aa dan ia bersikap senormal mungkin agar suaminya tak curiga sehingga tidak menimbulkan pertanyaan

“Kaya biasa aja teh”ujarku

Teh lela lalu mengambilkanku makanan sementara aku sedang duduk didepan etalase makanannya dan kang asep juga sedang duduk disampingku

Teh lela tersenyum penuh arti kepadaku saat ia memberikanku sepiring nasi

Aku pun mengobrol bersama kang asep sambil aku menghabiskan makananku

Sesekali aku tahu kalau teh lela melirik ke arahku bahkan kami sering saling menatap

Kontolku ngaceng melihat tatapan nya hingga tiba-tiba teh lela masuk ke dalam rumahnya,rasanya aku ingin segera menyusul dirinya

“Kang ijin kamarmandi yah”ujarku

“Iya boss masuk aja”

Aku lalu masuk kedalam rumah kang asep,kucari teh lela hingga akhirnya aku mendengar suara dari kamar mandi

Aku menuju kamar mandi dan rupanya pintunya tak tertutup sementara itu kulihat teh lela sedang berjongkok membelakangiku mencebok memeknya sepertinya ia habis buang air kecil

Aku lalu mengendap-ngendap mendekati nya dan aku kini tepat berada dibelakang teh lela

Teh lela rupanya belum menyadari kehadiranku

Aku lalu mengarahkan tanganku untuk meraba memeknya dari belakang dan sontak membuat teh lela terpekik

Ia pun menengok ke belakang dan baru menyadari kalau akulah yang meraba memeknya

“ihh aa,lela kirain siapa”ujarnya

“Hahah kaget yah teh”

“Iyalah kalo orang lain udah lela pukulin loh”candanya

“Jadi kalo aa gak dipukulin dong ?”

“Kalo aa mah cukup lela pukulin kontolnya”

Aku lalu menurunkan celana pendek ku sehingga kontolku yang sudah keras terlihat didepan wajahnya

“Yakin berani ?”ujarku sambil menunjukan kontolku didepan wajahnya

Teh lela pun seperti menatap dalam-dalam kontolku

“Gak jadi deh lela gak berani”ujarnya

“Loh kok gak jadi teh ?”

“Lela takut a”

“Takut kenapa teh ?”

“Takut nanti malah lela yang dipukulin”

Saat ini lela masih berjongkok dilantai kamar mandi

“Kaya gini ?”ujarku sambil memukul wajahnya dengan kontolku

“Iya kaya gitu”

Aku lalu memukul wajah teh lela kembali dengan kontol bahkan saat ini aku seakan menampar pipihnya dengan kontolku

“Jadi teh lela beneran takut ?”ujarku

“Iya a lela beneran takut”

“Kalo teh lela takut berarti teteh harus nurut apa kata aa dong ?”

“Iya deh teteh nurut aja sama aa”

“Cium teh kepala kontol aa”

Teh lela lalu mencium kepala kontolku

“Keras banget a”ujarnya

Aku pun hanya tersenyum melihat teh lela yang dapat kupermainkan

“Suami lela masih diluar a ?”ujarnya

“Masih ngerokok teh diluar”ujarku

“Ohhh”

“Teteh enggak ikutan ngisep rokok ?”

“Enggak a lela kan enggak ngerokok”

“Bukan teh maksud aa ngisep rokok daging”

Teh lela seperti paham apa yang kumaksud

“Itu mah kesukaan lela a”ujarnya sambil tersenyum

“Yaudah ayo rokok nya dihisap teh”

“Kalo rokok dagingnya dijilat dulu boleh gak a ?”

“Boleh kok teh”

Teh lela lalu menggenggam kontolku dan ia mulai menjilati kontolku

Lela menjilati sekujur batang kontolku bahkan biji pelerku juga ikut dijilati olehnya

“Enak teh rokoknya ?”ujarku

“Enak a lela ijin ngisep rokok daging nya yah a”

Lela lalu memasukan kontolku ke mulutnya dan mulai menyepongku

Ia menyepongku sambil pandangan nya menatap ke arahku

Liar sekali istri anak buahku ini,bathinku

Teh lela terlihat menikmati saat memaju mundurkan kontolnya

“Ini mah rokok daging kualitas premium a enak banget lela suka”ujarnya

“Enak kenapa teh emangnya ?”

“Udah gede terus keras lagi a”

“Emang kalo rokok nya suami teteh gimana ?”

“Punya dia mah daging sisaan a enggak enak”

“Kok gitu ?”

“Punya dia kecil terus cepet keluar,enakan punya aa”

Aku pun tertawa dalam hati melihat teh lela yang menghina suaminya

“Teteh punya lobang gak ? Biar bisa dimasukin ini sama rokok dagingnya” ujarku

“Punya a tapi lobangnya becek,gapapa kan a ?”

“Gapapa kok teh”

Teh lela lalu berdiri dan ia menghadap membelakangiku dengan tangan nya bertumpu di bak mandi serta kakinya ia lebarkan sehingga memeknya terpampang jelas didepanku

“Ini a namanya lobang memek,masukin aja kedalem”ujar teh lela

“Emangnya muat teh ?”

“Terobos aja a kalo perlu sampe melar lobang memek lela”

“Nanti kang asep gak bisa nikmatin memek teteh lagi dong kalo melar ?”

“Biar cuma aa yang bisa nikmatin memek lela”

Aku lalu mengarahkan kontolku untuk memasuki memek lela

Padahal baru kepala kontolku saja yang masuk tetapi teh lela sudah mendesah

“Kaya gini teh ?”ujarku

“Iya a”

Aku lalu memegang pantat lela dan kutarik pantatnya dengan cepat ke arahku hingga kontolku pun tenggelam kedalam memeknya hingga membuat dirinya menjerit tertahan

“Owhhhhh dalem banget a”desahnya

Aku lalu mulai memaju mundurkan kontolku diliang memeknya

Aku lalu menarik kaos teh lela ke atas hingga terlepas dan kini dirinya sudah telanjang

Aku menggenjotnya sambil tanganku meremas toketnya dari belakang

“Oughhhhh lela dientot lagiiiihh”desahnya

“Dientot siapa teh ?”ujarku sambil terus menggenjotnya

“Dientottttt bossnya suami lela awhhhhh enakkk”

Kuentot teh lela dari belakang dengan posisi berdiri sedangkan suaminya sedang berada diwarung

Kumaju mundurkan kontolku lebih kencang menghujami memek lela sambil toket lela kuremas semakin kuat

“Entottt lela a entotttt lela arhhhh kontol gedeee aa kerasa sampe rahim lela”desahnya

Aku tahu kondisi saat ini tak memungkinkan diriku untuk berlama-lama karena kang asep sedang berada didepan sehingga aku harus menyudahi kegiatan ini secepat mungkin maka kugenjot teh lela sekuat tenaga

“Oughhhhhh lela keluar a”ujarnya

Tubuh lela mengejang dan kurasakan kontolku tersiram cairan hangat dari memek lela sementara aku tak menghentikan genjotanku hingga akhirnya kusemprotkan pejuku didalam memek lela

Kucabut kontolku sehingga membuat lela langsung terjatuh terduduk dilantai kamar mandi

Kini aku lagi-lagi telah menyetubuhi teh lela,benar-benar sungguh terasa nikmat

Wajah teh lela menunjukan sebuah kepuasan yang terpancar

Kupandangi teh lela yang sedang telanjang terduduk lemas dilantai kamar mandi terlihat sangat binal ditambah dengan pemandangan peju ku yang mengalir dari bibir memeknya

Aku lalu merapihkan pakaianku dan setelah itu kubopong teh lela ke kamar untuk memakai pakaian

Teh lela pun memakai pakaian nya dan Setelah itu kami hendak keluar menuju warung

Setibanya diwarung kami bersikap normal sedangkan kang asep sedang telponan dengan seseorang dan posisi nya membelakangi kami

Aku lalu melumat teh lela tepat dibelakang kang asep dan teh lela pun menyambut lumatanku

“Aman teh”bisik ku

Teh lela pun hanya tersenyum manis

Aku pun menjauh dari teh lela saat kang asep menyudahi telpon nya

“Boss lama amat dari tadi”ujar kang asep ketika melihatku dari dalam rumahnya

“Maaf kang perut mules banget tadi”

“Hahah lagian tadi sambelnya banyak”

Yang pedes itu memek istrimu kang,bathin ku dalam hati

“Ohh iya kang tadi dikamar mandi ada lobang becek banget” ujarku

“Emang iya boss ?”

“Iya loh kang untung udah saya tambal,iya kan teh lobang udah saya tambal ?”

Saat kuberkata seperti itu teh lela menengok ke arah ku dan hanya menatapku seakan memohon agar tidak berbicara seperti itu
.
.
.
.
.
Tadi benar-benar sungguh sensasi yang luarbiasa yang dimana aku menyetubuhi teh lela ketika suaminya berada diwarung

Saat ini aku hendak ke rumah pak haji yayat,aku tahu saat ini pak haji sedang tak ada dirumah karena tujuanku yang sebenarnya ialah bertemu dengan istrinya yang sangat beraroma Milf menggoda

Bu haji isna entah kenapa memiliki aura milf sangat terlihat bahkan membuat kontolku mengeras bila berada disekitar wanita berusia 48 tahun ini

Tubuh putih bersih dengan wajah yang sangat keibuan nya membuatku ingin menidurinya,sungguh gila memang padahal aku sudah mengenal dirinya sejak usiaku masih sangat kecil dan ia merupakan sosok yang kuhormati tetapi aura milfnya seakan mengundangku untuk menidurinya

Dari semua aset yang ada ditubuh bu haji yang membuatku paling tertarik ialah pantatnya yang sangat bahenol dan memiliki ukuran sangat besar

Aku sering berkhayal dan membayangkan kalau aku menampar pantatnya berkali-kali ketika aku sedang mendoggy dirinya dan ia berteriak-teriak keenakan,aku bisa membayangkan hal seperti itu karena pantat bu haji benar-benar tak main-main ukuran nya

“Assalamualaikum”salamku ketika sampai didepan rumah pak haji

“Waalaikumsalam”salamnya

Tak lama bu haji datang dan sontak kontolku mengeras melihatnya mengenakan daster tak berlengan ditambah ia sedang tak mengenakan jilbab

“Ehh ren sini masuk”ujarnya ketika melihatku

Aku pun masuk dan kini aku duduk diruang tamu

“Maaf ren si bapak belum pulang”ujarnya

Rupanya bu haji mengira kalau aku ingin bertemu suaminya padahal tujuanku sebenarnya ialah bertemu dengan nya

“Mau minum apa ren ?”ujarnya

“Yang seger-seger aja bu”

Bu haji lalu menuju kulkas dan aku dapat melihat dari tempatku pantat bahenolnya berlenggak-lenggok ketika berjalan dan membuatku meremas kontolku

Ketika sedang dikulkas,posisi bu haji agak menungging sehingga pantat besarnya semakin membuatku menatap dirinya dalam-dalam

Kuambil HP ku dan kufoto dirinya yang sedang agak menungging memamerkan pantat besarnya

Kuremas kontolku sambil kutatap pantat bu haji

Tak berselang lama bu haji kembali membawa segelas es teh manis untuk ku

“Silahkan diminum ren”ujarnya

“Iya bu terimakasih”ujarku

“Si bapak paling pulangnya sebentar lagi ren”

“Yaudah sini bu haji temenin reno”

“Iya deh ibu temenin si boss ganteng yang satu ini”

Aku pun tersenyum mendengar bu haji memujiku ganteng

“Kamu gapapa kan ibu yang temenin ?”ujarnya

“Gapapa lah bu justru reno malah seneng ditemenin sama ibu”

“Kenapa emangnya ren ?”

“Habisnya reno kangen sama ibu”

“Hahah iya yah kita udah gak ketemu hampir 7 tahun,ibu juga kangen loh sama kamu”

“Gak kerasa yah bu”

“Iyah kamu terakhir kesini dulu pas masih SMA”

“Iya yah bu”

“ibu juga masih inget loh dulu kamu pas masih SD hampir setiap hari kesini sama almarhum kakekmu”

“Waktu itu reno masih kecil banget yah bu ?”

“Iyahh tapi sekarang udah bujang,kamu ganteng banget sekarang”

“Ibu juga dari dulu masih aja cantik”ujarku dengan berani memujinya

“ihhh yang ada mah ibu makin tua hahaha”

“Ibu masih cantik kok,kalo bu haji gak percaya yuk foto bareng”

Aku lalu mendekatkan tubuhku sampai mepet dengan bu haji

“Ayo bu siap yah”ujarku

“Iyah”

Aku pun dengan berani merangkul pinggul bu haji dan ternyata tak ada penolakan darinya mungkin ia menganggapnya itu hanya hal biasa,setelah itu barulah kufoto selfie berdua dengan bu haji

“Tuh bu liat masih cantik kan ibu”ujarku memperlihatkan foto di hpku

“Hahah ibu jadi malu dipuji sama bujang ganteng kaya kamu”

Posisiku masih mepet dengan tubuhnya sehingga aku dapat mencium aroma tubuhnya termasuk aroma milf nya,aku merapihkan celanaku supaya kontol ngacengku tak terlihat olehnya

“Ibu heran deh si bapak aja udah gak pernah muji ibu cantik,tapi malah kamu yang muji”ujar bu haji

“Yaudah nanti reno marahin si bapak”

“Emang berani ?”

“Kan reno bossnya”

“Hahah dasar,Kamu aneh ih masa masih muda tapi malah muji-muji ibu”

“Habisnya....”ujarku yang sengaja tak kulanjutkan

“Habisnya apa ren ?”

“Habisnya ibu semok”

Bu haji tampak kebingungan mungkin ia tak paham apa yang kumaksud

“Semok teh naon kasep ?”ujarnya bertanya dalam bahasa sunda

“Seksi montok bu”

“Astagfirullah reno hahah ada-ada aja deh kamu”

Aku tak menyangka kalau bu haji tak marah mungkin ia hanya menganggap kalau itu sebatas candaan

“Kamu gak bosen sendiri terus ? Cari pasangan atuh ren”ujar bu haji

“Saya belum pengen terikat bu masih pengen nikmatin hidup”

“Kalo misalkan anak ibu belum nikah mah udah ibu jodohin sama kamu ren”

“Enggak deh reno mau nya sama bu haji aja”

“Husst nanti kalo beneran gimana hayo ?”

“Yaa bagus atuh bu”

“Dasar kamu sekarang pinter yahh godain ibu”ujarnya sambil geleng-geleng

“Jadi berasa muda lagi yah bu”

“Iyah”

Aku lalu meminum es teh manisku hingga tak tersisa

“Hari ini panas ya bu cuacanya”ujarku

“Iya nih ibu aja keringetan begini ditambah tadi abis beres-beres rumah” ujar bu haji

“Kalo ibu yang keringetan malah bagus atuh bu”

“Loh kok gitu ?”

“Soalnya kalo ibu yang keringetan malah makin seger diliatnya”

“Idih ada-ada aja deh kamu,masa keringetan begini dibilang seger”

“Beneran loh bu”

“Buktinya apa ?”

Aku pun berpikir sejenak hingga aku menemukan sebuah ide

“Bu haji mau bukti kan ? Sekarang tutup mata ibu”ujarku

Bu haji pun menutup matanya setelah itu kudekatkan diriku dan kujilat lehernya

Setelah kujilat lehernya sontak membuat bu haji terkejut

“Yaampun reno kamu nakal banget ihh masa leher ibu kamu jilat”ujarnya

“Ya kan tadi ibu minta bukti”

“Kamu mending cari pasangan deh biar bisa kamu godain daripada kamu godain ibu terus”

“Susah bu”

“Kok susah ? Kan kamu itu ganteng terus banyak duit pasti gampang”

“Susah gak ada yang kaya bu haji”

“Loh kok harus kaya ibu sih ?”

“Habisnya bu haji itu spesial”

“ihh spesial apanya ? udah tua gini juga”

“Bu haji pengen tau ? Tapi janji yah jangan marah”

“Iya deh ibu janji”

“Bagian belakangnya bu haji gede banget reno suka”

Setelah aku berkata seperti itu bu haji reflek langsung menutup mulutnya dengan tangan nya

“Jadi kamu beneran suka yang modelan nya kaya ibu yah ?”ujarnya

“Iya bu reno suka yang pantatnya bahenol kaya bu haji”ujarku

“Ibu pusing loh ren ini baru pertama kalinya ibu digodain sampe kaya gini”

“Maaf ya bu soalnya kan selera orang beda-beda nah kebetulan bu haji itu selera saya banget”

“Dasar stress ihh ibu udah ada yang punya loh ren”

“Justru seru bu kalo udah ada yang punya biar bisa main sembunyi-sembunyi”

Bu haji pun langsung mencubit perutku

“Dasar anak nakal berani banget kamu godain ibu”ujarnya

“Aduuhhh sakit bu ampun”ujarku

Mataku teralihkan dengan pemandangan buah dadanya yang tersimpan dibalik dasternya

“Husstt matanya liatin apaan ?”ujar bu haji

“Heheh maaf bu”

Tak lama pak haji datang dan aku pun duduk agak menjauh dari bu haji

“Tuh yang punya dateng”ujarnya sambil tersenyum ke arahku

Saat pak haji masuk aku langsung menyalaminya

“Dateng dari kapan ren ?”ujar pak haji

“Baru kok pak”

Aku pun mengobrol-ngobrol sebentar dengan pak haji membasas perihal perkebunan sementara bu haji ke depan untuk menyiram tanaman

Mungkin aku sudah sekitar 15 menit mengobrol dengan pak haji

Setelah itu aku ijin pamit dan aku lalu keluar rumahnya

Diluar aku melihat bu haji masih menyiram tanaman nya dihalaman

Aku pun melihat kondisi dan rupanya aman

Aku lalu mendekati bu haji dari belakang

“Bu reno balik yah”ujarku sambil meremas pantatnya dari belakang

Sontak bu haji kaget dengan apa yang kulakukan dan ia pun langsung mengarahkan selang air nya ke arahku sehingga sebagian bajuku basah

“Hahah rasain makanya jangan nakal”ujar bu haji yang terlihat puas melihatku yang basah-basahan

Aku pun ingin membalasnya namun mungkin bu haji tahu niatku dan ia langsung masuk kedalam rumahnya sambil tersenyum ke arahku

Sementara aku pulang dengan sebagian pakaianku yang basah

Ane cma request bu haji diperawanin lobang silite, sm si Reno....

Tp semua blik lg k TS, seeh....

:Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd