Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MEMBERI TAHU IDENTITAS CHANG LI WAN



Warga desa ikut juga bernyanyi meskipun suaranya tidak sebagus anak buahnya Udin.

Tak lama kemudian semua Orang menunjuk Udin untuk bernyanyi. Mau tak mau Udin maju.

Ketika malam tiba..

Chang Li Wan dan Mingmei berada dikamar tidur. Ling sudah tidur dikamar sebelah.

Chang Li Wan duduk nempel dengan Mingmei di tepi Ranjang.
Detak jantung Mingmei berdetak kencang, sebab ini adalah pertama kalinya berduaan dengan seorang Pria didalam kamar tidur.
"Kita sekarang adalah suami istri, panggil aku dengan sebutan Kanda, sedangkan dirimu ku panggil Dinda... Bagaimana sayang...? " ucap Chang Li Wan.

"I... I.. Iya Kanda... Dinda setuju saja" ucap Mingmei gugup.

Chang Li Wan membelaii rambut Mingmei.

"Dinda jangan gugup, santai saja. " ucap Chang Li Wan lalu merebahkan Mingmei.

Chang Li Wan lalu m3ncumbu Mingmei, ia mencium bibir Mingmei, lalu mencoba memasukkan lidahnya ke dalam mulut Mingmei, namun Mingmei bersikap pasif,

Detak Jantung Mingmei bertambah kencang saat tangan Chang Li Wan meremas dari luar kaosnya.

Chang Li Wan kemudian mencium leher Mingmei.

Mingmei diam tak bersuara.

Lalu Chang Li Wan melepaskan Kaos yang dipakai Mingmei setelah itu BHnya.

Chang Li Wan membuang sembarangan pakaian Mingmei. Kemudian lanjut melepaskan Rok yang beserta CDnya.

Nampak bulu jembutnya rapi, putingnya bewarna coklat muda.

Mingmei menutupi Vagina dan buah dadanya.

"Kenapa ditutup Dinda.. " ucap Chang Li Wan.

"Dinda malu.... " ucap Mingmei.

Chang Li Wan lalu melepaskan Pakaiannya sendiri.

Nampak Kontol Chang Li Wan berukuran 15Cm dengan diameter 2 CM sudah tegak berdiri.Setelah itu ia mengemut Puting susu Mingmei, Susu yang sebelahnya juga tak luput dari serangan Chang Li Wan.

Saat Payudaranya di sentuh dan di emut oleh suaminya, Mingmei merasakan hal yang aneh, sebab ini adalah pengalaman pertama pada dirinya,
"Aaah..... Desahan Mingmei keluar ketika Chang Li Wan dengan rakus melahap Susunya itu.

Cumbuan Chang Li Wan turun kebawah.

Mingmei menutup Vaginanya.

"Jangan ditutup Dinda... " ucap Chang Li Wan lalu memegang tang Mingmei.

Mingmei pasrah saja, sebab Chang Li Wan adalah suaminya.

Chang Li Wan kemudian membuka lebar kaki Mingmei. Setelah itu ia menjilati bibir vagina Mingmei.

"Aaaaahh.... Kanda apakan Lobang kencingku... Aaahhh... Ouuhhhh.....

Chang Li Wan tak menjawab, ia terus menjilati dan mengemut bibir vagina Mingmei.

"Ooouuuhh.... Aaaah..... Aaah...

Mingmei tanpa sadar menekan kepala Chang Li Wan. Ia merasakan nikmat luar biasa ketika Vagina di emut, dijilat oleh suaminya.

"Kanda... Aku mau pipiss..... Ooouuhh... Aaahh... Aaaaaaahh.... Ser... Ser... Ser...

Chang Li Wan lalu bergerak memposisikan Kontolnya di bibir Vagina Mingmei.
Setelah ia yakin pas pada lobang, kemudian ia mendorong pelan.

nampak kepala Kontolnya masuk kedalam.

Mingmei masih merasakan nikmat orgasme itu, ia tak menyadari kepala kontol suaminya sudah masuk, begitu ditekan kedalam..

"AAAAAAA..... SAAKIITTTT....... " teriak Mingmei saat Kontol Suaminya amblas masuk kedalam Vaginanya.

"Tahan Dinda... Nanti akan hilang rasa sakitnya" ucap Chang Li Wan mendiamkan Kontolnya Sebentar lalu mengerakkan secara perlahan.

"Pelan - pelan Kanda... Masih sakit. " ucap Mingmei saat merasakan Kontol suaminya bergerak di kubang vaginanya.

Tak lama kemudian

Mingmei merasakan sakitnya telah hilang digantikan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan.

"Aaah.... Oouuuh.... Ahh... Desahan Mingmei saat Kontol Chang Li Wan bergerak naik turun.

Sedangkan Chang Li Wan merasakan kontolnya diremas - remas oleh Vagina Mingmei.

"Aaahh.... Ooohh... Terus Kanda.... yang kencang... " ucap Mingmei mulai menikmati sodokan Kontolnya Chang Li Wan.

Chang Li Wan kemudian menambah tempo sodokannya.

"Aaah.... Aaaah... Ouuuhh... Aahh...

Kaki Mingmei mengunci tubuh Chang Li Wan.

Chang Li Wan merasa akan keluar,ia pun menggerakkan dengan sangat cepat.

Plok... Plok... Plok... Plok... Suara benturan antar Kulit berbeda.

"Aaah.... Aaah.... Kanda.... Dinda mau Pipis... Aaaah... Aaaaaaaaaaaaaahhhhh...." Desahan Mingmei.

Chang Li Wan juga keluar....

Serr.... Serr.... Serr......

Crott.... Crooot... Croottt...

"Lubang Kawin Dinda sungguh Nikmat sekali... " ucap Chang Li Wan,Lalu mencabut Kontolnya.

Plop..... Suara Kontol Chang Li Wan keluar dari vagina Mingmei.

Nampak Cairan merah bercampur sperma miliknya keluar dari lubang Vagina Mingmei.

Chang Li Wan Ambruk disamping Mingmei tak lama kemudian tertidur.

Mingmei kemudian Bangkit, ia melihat Vaginanya lalu membuka belahan Vaginanya.

"Begini ya kalau sudah dimasukin,..."ucap Mingmei dalam hati. Ia ingin menambah lagi, tapi di urungkan,kemudian Mingmei berdiri lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan Vaginanya.

.

***

.

.

.

Esok paginya.

Desa Gotong royong di lindungi Array 3 lapis milik Udin,array pelindung,array kedap suara dan array ilusi. agar orang luar tidak tahu akan aktifitas warga desa gotong royong.

Kaisar Chang Li Wan pergi ke ladang bersama para warga desa. Awalnya mereka melarang Kaisar Chang Li Wan ikut keladang,sebab mereka adalah pengantin baru, Tapi Kaisar Chang Li Wan memaksa. Mau tak Mau mereka menurutinya.

Tanaman yang warga desa tanam sudah ada yang panen,hasil panen disimpan dalam cincin ruang agar tidak cepat busuk.

Nampak Kaisar Chang Li Wan mengoperasikan Traktor tangan. Ia menjalankan traktor itu di Lahan yang akan ditanamin Padi.

Udin saat ini berada di alun - alun desa Bersama Lingling

tiba - tiba Udin ditelepati oleh Djarwo

"Bos... Mereka mencari Chang Li Wan Bos..." ucap Djarwo telepati.

"Beritahu pada bibi Mingxia,bahwa kaisar Chang Li Wan seminggu lagi akan pulang...Nanti Udin akan beritahu pada Paman Wan." ucap Udin telepati.

"Siap Boss...Laksanakan" ucap Djarwo telepati.

"Lingling....Kakak Udin punya Harimau.. Lingling mau lihat apa enggak?" ucap Udin.

"Mau...Mau Kak...Mana Harimaunya" ucap Lingling.

Lalu Udin dan Lingling masuk dalam dunia Cincin.

"Woooaaaahhh..... Ini dimana Kak Udin?" ucap Lingling ketika melihat Istana yang sangat besar.

Udin dan Lingling berada dihalaman istana.

"Ini istana Kak Udin." ucap Udin.

Tak lama kemudian Kakashi Sujatmiko datang.

"Bos... " ucap Kakashi Sujatmiko.

Lingling yang melihat Kakashi Sujatmiko datang ,ia pun mendekatinya.

"Temanin Lingling ya kakashi" ucap Udin

"Siap Bos.." ucap Kakashi Sujatmiko

"Lucu... Namamu siapa Anak Harimau" ucap Lingling.

"Namaku Kakashi Sujatmiko panggil saja Kakashi." ucap Kakashi Sujatmiko.

"Ooo...Kakashi Sujatmiko . Namaku Lingling" ucap Lingling.

"EH!!?? Udin dan Kakashi Sujatmiko terkejut saat Lingling mengerti bahasa hewan.

"Lingling paham apa yang Kakashi Sujatmiko katakan?" ucap Udin.

"Iya paham Kak... Lingling bisa semua bahasa hewan" ucap Lingling.

"Ooo... Begitu..." ucap Udin.

"Berarti Lingling punya kemampuan bisa bahasa Hewan." ucap Udin dalam Hati.

Saat ini Umur Udin genap 11 tahun .

Tak lama kemudian datanglah Kuciah dan Sulastri.

Mereka mendapatkan sumber makanan dan kekuatan di dalam Hutan yang luasnya 300 Hektar saja. letaknya itu disebelah barat Istana. Mereka diberitahu oleh Rissa. Mereka diberi kalung khusus untuk memasuki Hutan tersebut.

"Gimana paman Kuciah,apakah paman betah disini?" ucap Udin.

"Betah Bos... Malahan aku dan istriku pengen disini terus" ucap Kuciah.

"Syukurlah kalau begitu,Oh iya,perkenalkan itu Lingling Paman. Lingling bisa bahasa hewan." ucap Udin.

"Yang benar Bos anak kecil itu bisa bahasa hewan? apa dia Kuliah di UGM?" ucap paman Kuciah.

"Iya Paman.. Lingling lulusan UGM termuda yang belum pernah ada sebab Lingling tidak mendekati Bubuhannya Kentir katrok . Awalnya Udin yang paling Muda. Eh ternyata ada yang lebih muda lagi dari Udin" ucap Udin.

"Oooo.... Begitu ya Bos.. Jadi ingin Kuliah disana aku Bos... Kapan Bos kesana?" ucap Kuciah.

"Hem.... Nanti Paman,ini Udin masih sibuk mengurus warga desa" ucap Udin beralasan.

Mereka melihat Lingling bermain dengan Kakashi Sujatmiko dengan riang gembira.

"Bentar Paman,Udin mau manggil calon istri Udin dulu" ucap Udin.

"Iya Bos" ucap Kuciah.

Udin lalu keluar dari dunia cincin.

Nampak Mingmei sedang mencari sesuatu,ia memutari tiap - tiap Bangunan. Udin lalu mendatangi Mingmei.

"Bibi sedang apa?" ucap Udin.

"Mingmei sedang mencari Lingling Bos... Apa bos melihat Lingling?" ucap Mingmei seperti khawatir dan cemas.

"Hem.... Lingling sedang bermain dengan Kakashi Sujatmiko Bi" ucap Udin.

"Kakashi Sujatmiko?? Siapa itu Kakashi Sujatmiko Bos..?" ucap Mingmei baru mendengar nama itu,sebab ia hapal dengan semua nama - nama penduduk desa.

"Kakashi Sujatmiko itu Anak siluman Harimau Bi" ucap Udin.

"APAAAAAAAA!!!??? Di... Di... Dia sekarang ada dimana Bos...." ucap Mingmei Panik.

"Bibi Mingmei yang cantik. Lingling baik - baik saja kok,jadi Bibi tidak usah Panik. Siluman Harimau itu anak buah Udin" ucap Udin.

Mingmei yang mendengar ucapan Udin menjadi lega.

"Ayo ikut Udin Bi... " ucap Udin.

"Kemana Bos... " ucap Mingmei.

Udin tak menjawab. Udin dan Mingmei masuk dalam Dunia Cincin.

"HAAAAAAAAAAA....... Mingmei menjatuhkan Rahangnya kebawah saat melihat bangunan yang megah dan taman yang indah.

"I...I...Ini dimana Bos..." ucap Mingmei merasa Takjub dan penasaran.

"Ini adalah Dunia Udin bibi Mingmei yang cantik" ucap Udin.

"AAPAAAAAAAA!!???.....

"Ja.... Ja....Jadi Bos adalah seorang Dewa?" ucap Mingmei.

"Udin manusia biasa Bibi,sama seperti Bibi" ucap Udin.

Tak lama kemudian datanglah Lingling,Ia menaiki Kuciah sambil menggendong Kakashi Sujatmiko.

Mingmei yang melihat itu langsung Pingsan.
Udin dengan sigap menangkap tubuh Mingmei.

"Ibu kenapa Kak?" ucap Lingling.

"Ibumu kecape'an saja Lingling,Ibumu mau tidur" ucap Udin lalu membawa Mingmei kedalam kamar tidur yang berada didalam istana.dengan cara terbang.

"Nanti Udin akan menceritakannya Pada Bibi" gumam Udin ketika menaruh Mingmei ditempat tidur.

Udin duduk disamping Mingmei,lalu Udin mengeluarkan Hp dari dalam cincin ruangnya.
Ia membuka aolikasi tempat untuk Mendownload Aplikasi.

"Asem.... Mereka mengikuti yang ada di Bumi" ucap Udin ketika melihat banyak permainan Game Online yang biasa ia maenkan dulu sewaktu di Bumi. Ada PUBG,ML,Free Fire dan lain lain.

Udin lalu mendownload permainan itu.

"Ediyaaaan..... 3GB sebentar aja Downloadnya,gak sampe 5 detik dah selesai Download... Wasssuuuu" ucap Udin Ketika melihat kecepatan mendownload File Game tersebut.

Udin lalu memainkan game PUBG.

Udin menggunakan nama aslinya Yaitu Lin Syaifudin.

Begitu bermain.

"Kamu jangan asal membuat nama... Nanti bisa dipenjara" suara Tim Udin.

"Siapa yang asal,ini loh nama asliku,aku buat gak asal" ucap Udin menyahuti Timnya itu.

"Serius Lu itu nama aslimu," Suara tim lain lainnya.

"Ya seriuslah,Udin gak berani bohong,bohong dosa tau,kalau gak percaya tanya aja sama Pakde Paijo" ucap Udin.

"HAAAAAAAA" suara Tim Udin serempak.

"Yang Mulia Raja Udin......" Suara Tim Udin serempak.

"Iya... Ada apa.... Kita turun dimana ini?" ucap Udin.

"EH...Benaran dia Bos Udin Cook.... " Suara tim Udin.

"He eh... ngimpi opo aku semalam" suara tim Udin.

"Yang Mulia raja ... Piye kabare..." suara Tim Udin.

"Apik... panggil Bos aja,jangan pakai yang mulia raja...

"Medun nangdi woiii... " ucap Udin (Turun dimana woii).

"Bos masih ingat dengan kami" suara Tim Udin.

"Lupa jika gak lihat wajah kalian" ucap Udin.

"Kami adalah murid sekte elang emas" Suara Tim Udin.

"Oooo... Kalian to... Piye kabare... Eh Meng Yun wes duwe anak Piro?" ucap Udin. (Gimana kabarnya... Eh Meng Yun sudah punya anak berapa).

"Apik Boss..." suara Tim Udin serempak.

"Nyonya Men Yun mempunyai 40 orang anak laki, 26 orang anak perempuan dan mempunyai cucu 240 orang,lalu Cicitnya kalau gak salah ada 760 orang Bosss" suara Tim Udin.

"HAAAAAAAA!!?? banyak banget... Kalah aku" ucap Udin terkejut saat mengetahuinya.

"Bos sudah punya berapa?" suara Tim Udin.

"Awas itu belakangmu ada musuh Cook... Perhatikan yang benar." ucap Udin menembakin Musuhnya.

"Maaf Boss... Kita kurang fokus,habisnya kita merasa sangat senang bisa bermain dengan Bos Udin dan mengobrol.. Kangen tahu" suara Tim Udin.

"Aaaaaa..... Aku ketembak... Tolongin " suara Tim Udin.

"Bentar lagi otewe ini, Eh Btw, kalian gak kerja kah? kok maen game.. Nanti dipecat Loh" ucap Udin.

"Kita libur Boss...." suara tim Udin serempak.

"Kalian ngumpul disatu tempatkah?" ucap Udin mendengar suara Timnya sedang mengobrol dengan yang lain.

""Iya Bos " Suara Tim Udin.

"Wooii... Bentar lagi Zona... Cepatan Lari atau cari kendaraan" ucap Udin.

"Tunggu Bos,Ne aku nemukan mobil" suara Tim Udin.

"Maaf Boss.... Bensinnya habis... " suara Tim Udin.

"Wooo... Gaplek.... Ayoo Lari.. " ucap Udin.

Tak lama kemudian Kemudian Mingmei terbangun,Ia melihat Udin memegang alat,sambil bicara.

"Dia bicara sama siapa?" ucap Mingmei dalam hati.

"Wooiii... Keluarin Bom asap...." ucap Udin.

"Habis Bos..... " suara tim Udin.

Mingmei mendekati Udin lalu melihat benda yang dipegang Udin.

"Musuhnya dari Tim Jendral krilin Bos.." suara tim Udin.

"Darimana kalian Tahu mereka itu Timnya krilin" ucap Udin.

"Dari pakaiannya Bos... Soalnya itu pakaian Khusus untuk Tim Jendral Krilin " suara Tim Udin.

"Puluru snipermu masih banyak apa enggak? Punyaku sisa 2" ucap Udin.

"Sisa 20 Boss..." suara tim Udin.

"Sini... Biar aku bantai mereka" ucap Udin.

Setelah mendapatkan Peluru,Udin bersembunyi.

Ia membidik Tim krilin itu dari kejauhan.

"Cihuuiii... Kita menang" ucap Udin.

"Wah... Bos pintar juga ternyata,bisa membunuh tim Jendral Krilin,kita saja gak bisa sampai sekarang. Soalnya mereka juara bertahan" suara tim Udin.

"Ooo... Begitu... Dah dulu ya...Kapan - kapan kita lanjut lagi" ucap Udin lalu menutup Game tersebut.

"Ini apa namanya Bos.." ucap Mingmei sambil menunjuk Hp yang dipegang Udin.

"Ini namanya HP bibi," ucap Udin.

"Terus tadi itu suara siapa?" ucap Mingmei.

"Tadi itu teman - temanku Bi. " ucap Udin.

"Ini Mingmei dimana Bos... " ucap Mingmei melihat sekeliling Ruang kamar. Kamar itu sangalah luas. Banyak Hiasan yang menempel didinding.

"Bibi ada dalam kamarku,tadi Bibi pingsan" ucap Udin.

"Ooo... Begitu..." ucap Mingmei lalu memeluk Udin dari belakang.

Tiba - tiba nafasnya Mingmei tak beraturan.ia memeluk Udin dengan erat lalu mencium pipi Udin.

"Ayoo Bi kita keluar.. Nanti dicariin Lingling" ucap Udin. Udin merasakan Mingmei ingin menerkam dirinya.

"Hem... Mingmei punya 1 permintaan pada Bos,Mingmei harap Bos mau mengabulkan Permintaan Mingmei" ucap Mingmei masih memeluk Udin

"Permintaan apa itu Bibiku yang cantik" ucap Udin.

"Hem... Kita melakukan seperti yang dilakukan suamiku seperti tadi malam sebagai rasa terima kasihku padamu Bos" ucap Mingmei.

Udin Lalu melepaskan pelukan Mingmei,lalu menghadap ke Mingmei.

"Bibi... Bibi sudah menyembuhkan Paman Li Wan, Udin sudah sangat senang sekali,Bibi sudah membalas apa yang aku lakukan pada bibi" ucap Udin.

"Maksudnya apa Bos?" ucap Mingmei tak paham ucapan Udin.

"Bibi sudah kami selamatkan bukan?" ucap Udin.

"Iya Bos..." ucap Mingmei.

"Nah... Bibi mau membalas kebaikan Udin" ucap Udin.

"Benar Bos.." ucap Mingmei.

"Bibi menikahi Paman Li Wan itu sudah membalaskan kebaikan Udin. Sebab Udin yang merencanakan untuk menjodohkan Paman Li Wan dengan Bibi" ucap Udin.

"EH.... Jadi Ini semua perbuatan Bos ya.. " ucap Mingmei.

"Iya Bi... Maaf ya... Terus yang menggigit Paman Li Wan itu adalah Bibi Juminten,Udin menyuruh Bibi Juminten menggigit Kaki Paman Wan agar lumpuh,Bibi Juminten juga bisa menyembuhkan Paman Li Wan jika Bibi tak bisa mengobatinya. Ternyata Bibi seorang Tabib. Maka Bibi Juminten tidak jadi menyembuhkan Paman Li Wan,Maafin Udin ya Bibi"ucap Udin.

Mingmei yang mendengar pengakuan Udin hendak marah,tapi begitu ia ingat Udinlah yang menyelamatkan dirinya maka tidak marah,ia juga mencintai Li Wan. Awalnya tidak mempunyai perasaan apa - apa terhadap Li Wan,lama kelamaan timbullah rasa cinta,ditambah Li Wan menyanyangin Lingling dengan tulus.

"Boss tolong jujur padaku,siapakah suamiku itu sebenarnya,sebab Mingmei merasa ada aura yang begitu agung,orang - orang yang melihat Suamiku menaruh rasa hormatnya seperti seorang Raja." ucap Mingmei.

"Hem....Sebenarnya Paman Li Wan itu adalah seorang Kaisar Bibi,Soalnya paman Li Wan hidup dengan 1 orang putranya saja,istrinya meninggal karena diracun oleh Selirnya.Selirnya berencana menguasai kekaisaran Chang,lalu Udin datang menyelamatkan mereka,awalnya Udin bertemu dengan putranya bernama Li Shan,Dia tak memberi tahu kalau dia putra mahkota kaisar,saat kita temukan kondisi Li Shan Luka parah lalu kami sembuhkan. saat dia sembuh ia ingin pulang,Kita antarlah Li Shan pulang,Udin pikir Li Shan itu anak Pejabat,atau anak bangsawan,sebab pakaian Li Shan itu sangat mewah sekali. Begitu kita sampai,barulah kita tahu bahwa Li Shan adalah putra mahkota,Ayahnya Li Shan bernama Chang Li Wan,beliau terkena Racun yang sudah masuk dalam jantung,kemudian Rissa calon istri Udin dengan cepat menyembuhkan Paman Li Wan. Setelah sembuh,Kaisar Chang Li Wan mengangkat kami sebagai keponakannya." ucap Udin.

Udin menceritakan semuanya tentang Kaisar Li Wan,Udin juga menunjukkan Vidio Meng Yeyen dan juga putranya.

Mingmei terkejut mendengar pengakuan Udin.

"Tolong jangan bilang siapa - siapa dulu ya Bibi tentang Paman Li Wan dan juga Dunia Udin ini" ucap Udin.

"Siap Bos... Mingmei bersumpah dan berjanji akan setia pada Bos Udin,bila Mingmei melanggar maka Mingmei akan mati" ucap Mingmei...

Jeedderrrrr...... Tiba - tiba ada petir.

Setelah memgucapkan sumpah dan janjinya, Mingmei melepaskan semua pakaiannya.

Glek...... Udin menelan Ludah sendiri.

Tubuh Mingmei sangatlah bagus, kulit putih, langsing dan payudaranya lumayan besar.

Mingmei lalu mendekat ke arah Udin,

"Bos... Penuhin permintaanku ini ya.. Kumohon... " ucap Mingmei.

"Hem... Baiklah. " ucap Udin lalu merubah wujudnya menjadi Udin yang dulu sebelum tewas.

Setelah itu Udin memasang Array 3 lapis.

"HAAAAA.... " Mingmei menjatuhkan rahangnya kebawah. Wajah Udin sangat tampan.

"I... I... Ini beneran Bos Udin? " ucap Mingmei terkejut.

"Iya cantik.... " ucap Udin lalu memeluk Mingmei Dari belakang, tangan Udin meremas - remas lalu memilin puting Susu,tangan satunya memegang Vagina Mingmei sambi memainkan Bibir vagina,

"Aaahh......

Vagina Mingmei nampak Basah.

Entah siapa yang duluan mulai, kini mereka saling mencium, lidah mereka menari didalam rongga mulut.

Udin melepaskan Ciumanya.

"Hem... Bentar Bibi yang Cantik... Bibi berebah dulu di situ, Udin mau memangkas bulu jembut Bibi" ucap Udin.

"Bulu Jembut? apaan itu Bos..? " ucap Mingmei.

"Ini Namanya bulu jembut Bibi, nah lobang ini namanya tempek.," ucap Udin.

"Iya, tapi Mingmei ingin lihat Batangnya Bos.. " ucap Mingmei.

Udin mehilangkan Pakainnya dengan kekuatannya,.
Kini Udin sudah telanjang Bulat,

"Ini namanya Kontol Cantik... " ucap Udin.

"Besar sekali Kontol Bos... Apa muat nanti masuk dalam tempek mingmei? " ucap Mingmei saat melihat Kontol Udin yang panjangnya 25 cm Diamater 3 cm.

"Muat.. Ayo Cantik... Berebah Dulu.. " ucap Udin sambil menuntun Mingmei berebah dikasur.

Setelah berebah kemudian Udin membuka paha mingmei Lebar - lebar agar bisa leluasa mencukur bulu jembut Mingmei.

Udin memotong bulu jembut menggunakan elemen anginnya.

Tak sampai 5 menit, Udin sudah selesai memotong habis. Nampak Vagina Mingmei plontos, Udin membersihkan bulu jembut yang tercecer dikasur. Setelah bersih Udin Naik keatas tubuh Mingmei dengan kaki terbuka lebar agar Udin bisa menindih dirinya.

"Bibi cantik sekali,...." ucap Udin.

"Bos juga tampan sekali... " ucap Mingmei.

Lalu udin melumat bibir Mingmei, sambil meremas - remas susunya.

"Hempphh....

Udin beralih menciumi leher Mingmei sambil membuat tanda cupangan.

"Aahhhh.... Mingmei mendesah..

Cumbuan Udin turun kebawah,Ia mengemut pentil dang memainkan jarinya dilubang vagina Mingmei.

"Ouuuh.... Terus Bos.... Nikmatilah tubuhku ini.. Aaahhh.....

Udin bergantian menyedot puting Susu Mingmei Bergantian. Vagina Mingmei sudah basah.

Mingmei merasakan Nikmat luar biasa ketika Udin menyedot susunya dan memainkan Jari didalam Vaginanya itu.

"Aaaah.... Ouuuh.......

Cumbuan Udin turun kebawah, Ia menekuk kedua kaki Mingmei. Kemudian Udin mengeluarkan alat getar khusus,lalu memasukkan alat itu kedalam vagina Mingmei.
Alat itu ada didalam Cincin yang ia temukan di meja ruang makan.

Kemudian Udin menyalakan alat itu.

"EH...!!?? Bos.... Tempekku dimasukin apa? " ucap Mingmei terkejut saat benda itu bergetar dalam vaginanya.

"Ada deh... Enak kan Bi... " ucap Udin.

"Iya Bos.... Enak sekali.... " ucap Mingmei.

"Aaaaahh....... Ouuhh.....

Udin lalu mejilati Vagina itu, tak lupa menyedot itilnya.

Sluurupl... sluurups.. Slurupl...

"Aaaaah... Boss.... Mingmei pipis... Aaaaahhh... Ser... ser... Ser...

Udin menghisap cairan itu.Setelah selesai menghisap" 69 yuk Cantik.. "

"69 itu apa Bos.. " ucap Mingmei.

"Bibi ngemut Kontol Udin, Udin ngemut tempek Bibi, bentar" ucap Udin lalu memposisikan Kontolnya pas dimulut Mingmei.

"Nah.. Sekarang Bibi emut Kontol Udin, tapi jangam sampai kena Gigi ya.. " ucap Udin.

"Iya Bos.. " ucap Mingmei lalu mencoba mengemut Kontol udin.

"Aaaah.... Enak banget emutan Bibi.. " ucap Udin lalu melanjutkan kembali mengemut Vagina Mingmei sambil menambah tempo getaran diatal yang ia masukkan dalam vagina Mingmei.

"Hemmph... Mingmei tak bisa mendesah sebab tertahan oleh Kontol Udin dimulutnya.

Mingmei kembali orgasme..
Ser... Ser... Ser....

Udin melepaskan alat tersebut.
"Bibi mau dimasukin apa enggak? " ucap Udin.

Plop... Kontol Udin terlepas dari mulut Mingmei.

"Mau Bos... " ucap Mingmei.

Udin lalu merubah posisinya.

Udin kemudian. memasukkan Kontolnya kedalam Vagina Mingmei, setelah kepalanya masuk, Udin menekan pinggulnya.

Blessssh... Kontol Udin amblas ditelan Vagina Mingmei.

"Aaaah... Kontol Bos terasa penuh didalam tempek Mingmei" ucap Mingmei.

"Iya.. Tempek Bibi juga sempit.. " ucap Udin lalu menggerakan pinggulnya naik turun.

"Ooouhh... Aaah... Terus Bos.... Aahh... aaahh...

Udin menunduk lalu mengemut pentil sambil mengenjot..

"Aaaahh... Ouuhh... Aaahh... Aaahh...

Udin mnembahkan Ukran Diameternya menjadi 4 Cm sambil menggenjot..

"AAAAH... OUUGGGGGHHH.... terus Bos... Hajar tempekku ini" ucap Mingmei.

"Aahhh... Aahh... Aaaaahhhh... aahhh....

"aaaaaaaaahhh... Ser... ser... ser....

Mingmei kembali orgasme.
Udin menghentikan sodokannya. Kemudian menarik kedua tangan Mingmei.

Kini posisi Mingmei menduduki Kontol Udin.

Udin mengerakkan Pinggul Mingmei maju mundur sambil mengemut pentil susunya sambil meremas - remas susu disebelahnya.

"Aaaah... Oouhhh... Aaaahh... aaah...

Oouuuh... Aahh... Aaaahh.... Boss... Mingmei. mau pipis lagi... " ucap Mingmei

Ser.... ser.... ser... Mingmei kembali Orgasme.

Udin melepaskan Puting susu Mingmei.Lalu Udin berebah.
Mingmei menjatuh dirinya ke tubuh Udin.

"Bos... Kok belum keluar - keluar..?" ucap Mingmei heran.

"Hem...Bentar Udin keluarin Bi" ucap Udin lalu mengerakkan pinggulnya naik turun.

Mingmei kembali mendesah disaat kontol Udin meghajar Vaginanya..

"Aaahh... Ouuuhh... Aahh... Aaaahh.... Oouuhh...

Udin menggerakkan pinggulnya dengan cepat sambil menambahkan ukuran diamater kontolnya.

"AAAAHHHH....AAAHHHHH.... Mingmei menjerit kenikmatan disaat Kontol Udin membesar didalam Vaginanya.

"AAAAHH... AAAAHHHH... AAAAAHH......

AAAAAAAAAAAAHHHHHH......

Ser... ser.... ser.....

Nampak Vagina Mingmei Basah akubat ia sering orgasme.

Udin merasakan akan keluar.Lalu mepercepat sodokan..

Tak lama kemudian..

Croot... Croot... Croot...

Mingmei merasakan vaginanya hangat saat Udin menembakkan benihnya.

"Bos Tampan dan juga kuat dalam bercinta,Mingmei jadi pengen begini terus Boss.. " ucap Mingmei masih diatas tubuh Udin.

"Ini namanya Ngentot Bi.,kalau bibi mau,ayo tiap hari kita ngentot terus.." ucap Udin.

"Tunggu sebentar Bos... Badan Mingmei rasanya mau lepas,habisnya Bos kuat banget, Hem....Kontol Bos kok masih keras di dalam Tempek Mingmei?" ucap Mingmei Heran,sebab Waktu ia lihat Kontol Suaminya sudah lemas setelah bermain,itu pun hanya sebentar saja.

"Sengaja,kalau bibi mau lanjutin,Udin seh mau aja" ucap Udin.

"Tunggu bentar lagi Bos..." ucap Mingmei.

"Iya Cantik.." ucap Udin.

Tak lama kemudian,Mingmei menggerakkan pinggulnya naik turun.

"Aaahh... Tempek Bibi enak banget,Udin suka" ucap Udin.

"Iya... Kontol Bos juga enak banget,terasa penuh neh" ucap Mingmei.

Mereka pun bermain berbagai gaya. Selama 3 jam Mereka bermain,berulang kali Mingmei dibuat Udin orgasme. Kini mereka ada dikamar mandi,karena memikirkan Lingling yang sedang ada diluar.

Setelah mereka mandi,ketika Mingmei mau memakai Roknya.

"Tunggu dulu Bi..." ucap Udin

"Kenapa Bos?Bos mau ngentot lagi.." ucap Mingmei.

"Ya maunya seh begitu,Tapi nanti setelah memastikan Lingling.Ini Udin mau memasukkan alat ini kedalam tempek Bibi" ucap Udin menunjukkan Kontol buatan yang bisa bergerak.

"Bos dapat alat itu darimana?" ucap Meiling.

"Ada,ini pemberian dari Kentir katrok." ucap Udin asal kemudian membasahi Kontol itu dengan ludahnya lalu membuka kesamping celana dalam Mingmei.

"Buka lebar Bi kakinya" ucap Udin.

Mingmei membuka lebar,Lalu Udin memasukkan Kontol yang berukuran 17 Cm dengan Diameter 3 Cm kedalam Vagina Mingmei.

Bleshh...Kotol itu masuk dalam Vagina Mingmei,lalu Udin menyalakan alat itu kemudia menutup kembali.

"Aaahh... Boss.... Kok begini seh..." ucap Mingmei, Ia merasakan Kontol karet itu mengaduk - ngaduk lubang vaginanya.

"Bibikan sudah janji setia sama Udin,jadi Bibi harus oatuh,gak boleh nolak." ucap Udin sengaja mengerjai Mingmei.

"Iya Bos..." ucap Mingmei pasarah. Tapi dalam dirinya menyukai perbuatan Udin pada dirinya.

"Ayoo kita menemui Lingling Bi.." ucap Udin sambil menggandeng Meingmei.

Merekapun berjalan keluar kamar,Array Udin masih terpasang.

Begitu Udin Melewati array yang dibuatnya"Eh...!!?? ternyta Mingmei bisa melewati array yang aku buat jika aku menyentuh dirinya" ucap Udin dalam hati.

"Tunggu sebentar Bi..Udin mau merubah wujud kesemula."ucap Udin.

"Iya Bos.." ucap Mingmei.

Udin lalu merubah wujudnya kembali ke aslinya.

Lalu mereka menemui Lingling.

Sambil berjalan,Mingmei dibuat orgasme karena alat itu.

"Aaaah... Boss... Tempek Mingmei selalu pipis terus,ayo sudah kita ngentot lagi Bos...." ucap Mingmei tak tahan ingin segera di sodokin dengan Kontol asli milik Udin.

"Tahan dulu bi?" ucap Udin.

Setelah mereka menemui Lingling,Udin berpesan pada Kuciah dan Sulastri untuk menjaga Lingling. Setelah itu Udin pergi lagi sambil menggendong mingmei terbang melesat ke arah kamarnya.

Setelah sampai dikamar,mereka bercinta lagi,

Esok paginya.

Udin terbangun dalam keadaan telanjang.Begitu pula Mingmei.

Udin yang melihat tubuh Mingmei yang telanjang kembali bernafsu lagi,Udin membasahi Kontolnya dengan ludahnya,lalu memasukkan ke dalam Vagina Mingmei.

Blesshhh... Kontol Udin amblas .

Mingmei membuka matanya,sebab ia merasakan Vaginanya dimasukin sesuatu.

"Pagi Cantik..." ucap Udin lalu menggenjot Vagina Mingmei.

"Aaahh... Pagi juga Boss... Mingmei belum mandi loh bos.. Aaah.. Ouuh..." ucap Mingmei.

"Gakpapa,mandi sama enggak sama saja,bibi tetap cantiik sekali" ucap Udin..

Mingmei yang di puji oleh Udin merasa terbang ke awan.

"Aaaah.... ouuuuh... terus Bosss.... aah...

Mereka bercinta selama 1 jam saja,setelah itu mandi bersama.Didalam kamar mandi mereka saling menyabuni.

"Hem... Bibi mau gak Lubang belakang dimasukin kontolku?" ucap Udin.

"Kalau Bos mau,Mingmei ikut aja" ucap Mingmei.

"Oke deh kalau begitu" ucap Udin.

Udin membersihkan lubang pantat Mingmei dengan semprotan Air,

Setelah mereka selesai Mandi.

"Jangan pakai baju ya Bi... Kita telanjang begini saja.." ucap Udin.

"Iya bos.." ucap Mingmei.

Mereka kemudian sarapan Buah.

Udin memangku Mingmei,ia disuapin oleh Mingmei.

Tangan Udin aktif meremas - remas dan memasukkan Jarinya ke dalam Vagina Mingmei.

"Bibi Suka gak kalau Udin beginiin." ucap Udin.

"Suka banget Bos,apalagi kalau tiap hari kita ngentot terus." ucap Mingmei.

"Sama... Udin juga suka ngentotin Bibi,soalnya tempek Bibi enak banget," ucap Udin.

Begitu Vagina Mingmei basah,Udin memasukkan Kontolnya.

Blessh...

Mereka sarapan sambil ngentot.

"Aaah... Boss...hemmph..."

Mingmei menaik turunkan badannnya.

Ukuran Diameter Udin kembali ke 3cm. Udin Sudah memberika pil rapet wangi dari cincin ruangnya. Sehingga Vagina Mingmei kembali rapat setelah dimasukin Kontol Udin yang besar itu.

Setelah selsai sarapan,mereka pindah dikasur.

Posisi Mingmei bersujud,lalu Udin mengeluarkan Gel,setelah itu mengolekan pada anus Mingmei.

"Bibi santai aja ya,jangan dilawan.. " ucap Udin.

"Iya Bos..." ucap Mingmei.

Udin lalu memasukkan Kontolnya kedalam anus Mingmei.

Mingmei menggigit bibirnya saat Kontol Udin masuk dalam anusnya.

"Jangan Dilawan Bi...kalau dilawan maka Bibi merasa sakit." ucap Udin lalu mengeluarkan Kontol buatan.Udin memasukkan Kontol buatan itu yang agak besar dari kemarin.

Blessh....

Udin menyalakan alat itu,kemudian Udin menggerakkan pinggulnya maju mundur.

"Aaaah... Ouuuhhh... Aaaahhhh.... ..

"Gimana Bi....?" ucap Udin sambil menggerakkan Kontolnya.

"Enak banget Bos....Mingmei suka " ucap Mingmei.

Udin pun menggenjot sambil memainkan alat kontol mainan tersebut,

Berulang kali Mingmei oragasme. Ia merasa puas sampai kewalahan menghadapi gempuran Udin.

Setelah bermain,Mingmei memandinkan Lingling,untuk makan,itu tugasnya keluarga Kuciah. Setelah itu Udin dan Mingmei kembali kekamar untuk bercinta lagi.
Hatur tengkiu bos @GI_karjo
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd