MENJODOHKAN
Nampak 2 orang sedang menikmati Hidangan di meja makan malam,mereka tidak bicara ketika sedang makan. mereka adalah Udin dan Ibunya. Begitu Udin sudah selesai,ia menunggu Ibunya selesai makan.
"Mudah - mudahan Ibu gak tidur bareng sama aku lagi,karena tanganku begerak sendiri seolah - olah punya mata" ucap Udin dalam hati.Dulu sempat Guru Xin cerita,sewaktu Udin masih bayi tangannya itu memainkan Su2 ibunya sambil tidur.
Setelah Udin tak minum Asi,Udin masih tidur bersama Ibunya,tangan Udin tak lepas dari Su2 ibunya ketika tidur sampai umur 4 tahun 6 bulan. Hanya ibunya saja yang tahu,guru Xin hanya tau ketika Udin masih bayi saja. Setelah Umur 4 tahun 7 bulan barulah Udin tidur sendirian sampe sekarang.
Kini Ibunya sudah selesai makan.
"Bu..." ucap Udin memulai percakapannya setelah makan.
"Ya nak..Ada apa?" ucap Ibu.
"Kapan ayah pulang..?" ucap Udin.
"Kenapa tanya kapan ayah pulang terus,Apa Udin'er kangen sama ayah?" ucap Ibu.
"Enggak..." ucap Udin.
"Lah... kalau tidak kangen kenapa tanya terus kapan ayahmu pulang?" ucap Ibu heran.
"Ya kangen lah Bu...." ucap Udin. Sebenarnya ia ingin minta uang pada ayahnya untuk membeli peralatan mancing,sebab kalau minta sama Ibunya selalu diceramahi dulu,lalu diberi uang tapi sedikit.Beda dengan ayahnya,tanpa berceramah langsung memberikan berapapun yang Udin Minta.
"Hem...mungkin 6 hari lagi sayang. Yang sabar ya" ucap Ibu.
"Iya ibu.... Udin kekamar dulu" ucap Udin
"Iya sayang.." ucap Ibu.
Lalu Udin pergi meninggalkan Ibunya diruang makan.
"Apakah nanti akan terulang kembali" ucap Ibu dalam hati.
Waktu Udin belum besar,Ibunya sudah terbiasa dimainkan Su2nya. Tapi saat kejadian tadi malam gak tahu kenapa bisa berubah.
.
.
-----****----
.
.
Kini Udin sudah berada dikamarnya duduk dikursi seperti biasanya.
Kini Ia membaca buku Jurus MENYAMARKAN TUBUH. yang ia temukan dimeja setelah ia masuk dalam kamar.
"Hem....JURUS MERUBAH BENTUK MENJADI BENDA" gumam Udin.
Ia pun membaca buku itu dengan Fokus. baru 5 halaman tiba - tiba buku tersebut hilang.
"EH!!!! Kemana itu Bukunya" ucap Udin terkejut.
Kriieeett....Suara pintu terbuka.
Udin menoleh ke arah pintu.
Ibunya masuk kedalam. lalu menutup pintu dan menguncinya.
"Ibu akan tidur di sini lagi nak"ucap Ibu.
"HAAAAH!!!?!!!!??
"Ibu gak mau melihat kamu selalu pingsan dan kesakitan,makanya ibu tidur disini" ucap Ibu memberikan alasannya.
"Udin baik - baik saja kok Bu.." ucap Udin gak mau ibunya tidur lagi dikamarnya.
"Nanti jika ayahmu pulang Ibu akan tidur dikamar Ibu,tapi itu hanya 1hari saja, 1hari Ibu akan tidur disini,begitu seterusnya sampai kamu dewasa nak" ucap Ibu.
"Khawatir banget Ibu sama aku,malah aku yang lebih khawatir tanganku itu gak bisa dijaga" ucap Udin dalam hati.
"Iya Ibu." ucap Udin.
"Ayo tidur nak,besok kan kamu latihan lagi sama guru Xin" ucap Ibu.
Udin sebenarnya belum mengantuk.
"Iya Bu.." ucap Udim mengiyakan saja.
Udin masuk ke ranjang tidur duluan barulah Ibunya.
"Hem...sepreinya habis diganti." ucap Udin lalu
Ibu posisinya miring menghadap Udin.
" Udin'er mau pegang lagi" ucap Ibu sambil mengeluarkan gunungnya.
"Aaseeeeemmm....Mulai lagi dah godaannya" ucap Udin dalam hati.
"Enggak Bu.." ucap Udin.
Tangan Udin Dipegang sama Ibunya lalu diletakkan di gunungnya.
"Dah pegang aja gak usah malu - malu" ucap Ibu lalu matanya terpejam pura - pura tidur.
Mau gak mau Udin menuruti Ibunya.Udin tidur miring menghadap Ibunya dengan kedua tangan di Su2 ibunya.
Tangan Udin tidak bergerak hanya diam saja,takut mengganggu Ibunya tidur.
"Kok Anakku tidak memainkan Su2ku.Padahal tadi malam dia memainkannya" ucap Ibu dalam hati.
Tak lama Udin pun tertidur,tapi Ibunya belum tidur.
"Sial....Mengapa aku jadi begini,Apa karena aku lama tidak mendapatkan jatah?" ucap Ibu dalam Hati.
"EH!!!....
Ibu terkejut saat tangan Udin aktif memainkan SU2nya dalam keadaan tidur.
"Aaahhh.... Ssshh..Hemm... suara Ibu.
"Sialan....Ini terjadi lagi pada diriku,awas saja jika gege Shang sudah pulang aku harus mengurungnya seharian." ucap Ibu dalam hati.
Mau tak mau Ibunya melakukan seperti kemarin malam. Sebelum Ia masuk kamar Udin. Ibunya menyuruh penjaga itu berjaga didepan gerbang.
.
.
.
****
.
.
Pagi harinya.
.
Udin terbangun duluan.
"Aseeeeem....Kalau begini terus mana Kuat" ucap Udin dalam hati tangannya masih menempel di SU2 ibunya.
Udin perlahan turun dari tempat tidurnya.
"EH!!?? Kok basah lagi?? ucap Udin dalam hati.
"Masa Ibu kalau tidur ngompol terus" gumam Udin.
Udin pun melangkahkan kakinya kekamar mandi,ia tak berani membangunkan Ibunya Tak lupa menutupi Su2 ibunya dengan selimut.
Kini Udin sudah selesai mandi kemudian hendak pergi ke ruang makan.
Udin pun membuka kunci kamar lalu membuka pintu. Ia tak melihat penjaga didepan kamarnya yang biasa jaga.
"Kemana Paman shan dan Weng" gumam Udin.
Udin lalu pergi ke ruang makan tak lupa menutup pintu kamarnya.
Kini Udin sudah duduk di dekat meja makan ,ia mengambil makanan itu lalu makan.
"Kemarin Ibu ngompol,sekarang ngompol lagi,tapi kok gak bau pesing ya" ucap Udin dalam hati sambil makan.
"Masa seh ibu melakukan itu padaku disaat aku tidur?" ucap Udin dalam hati.
"Gak mungkin..Aku loh anak kandungnya bukan anak pungut" ucap Udin dalam hati membuang pikiran negatifnya.
Udin sudah selesai makan makan lalu pergi menuju lapangan tempat ia biasa berlatih bersama guru Xin
Saat sudah sampai disana ia tak melihat Guru Xin,hanya melihat paman Shan duduk dibawah pohon sambil meletakkan sesuatu di telinga.
Udin pun mendekat ke arah Paman Shan.
"EH !!!...dianya tidur.
"Paman shan " ucap Udin mencoba membangunkan pengawal setianya itu.
Mata Shan perlahan terbuka.
"Eh !!! Tuan muda. Ada apa tuan?" ucap shan belom sadar headsetnya masih terpasang dikupingnya.
"Itu apa paman?" ucap Udin menunjuk arah kuping.
"Sialan aku ketiduran plus lupa lagi masih pakai headset" ucap Shan dalam hati. Dalam tidurnya ia merasakan aura familiar .makanya tidak bangun,kecuali aura asing maka ia langsung melesat ke arah aura tersebut,bila mengancam ia tak segan - segan membunuh.
"Ooo...Ini namanya Headset" ucap Shan. Ia gak bisa berbohong pada Udin,sebab ia merasa senang sekali bisa bertemu dengan Udin saat berada disekte waktu itu,tanpa Udin,mungkin dirinya hanya sampai di tahap pendekar kaisar saja dengan susah payah,saat ini dirinya berada di ranah Raja dewa penguasa alam puncak.
"Ooo...Headset...Dimana guru Xin paman? kok belum muncul." ucap Udin tolah toleh.
"Guru Xin tadi bilang padaku bahwa dia ada perlu,mungkin sore akan kembali." ucap Shan.
"Hem....Paman...Pinjam headsetnya boleh gak? Udin penasaran paman" ucap udin.
"Iya ...Boleh" ucap Shan lalu meletakkan si kuping Udin. Headset tersebut tak memakai kabel.
"EH!!!....Udin terkejut ketika mendengar suara dari benda itu.
"SEWU KUTHO UWIS TAK LIWATI
SEWU ATI TAK TAKONI
NANGING KABEH PODO RANGERTENI
LUNGAMU NENG ENDI
.
"Ini lagu apa paman?" ucap Udin.
"Ini lagu Sewu kutho tuan muda" ucap Shan.
Lagi asik - asiknya dengerin lagu,ditangan Udin tiba - tiba muncul sebuah buku yang sempat ia baca tadi malam
"EH!!! Ini kan buku semalam" ucap Udin dalam hati.
Shan yang melihat buku itu terkejut.
"Dari mana yang mulia Raja Udin dapat buku itu,sedangkan Ia tak melihat cincin ruang dijarinya" ucap Shan dalam hati.
Udin membaca buku itu sambil dengarin lagu dari benda tersebut.
"Paman shan,tolong ambilkan buah dong,kalau gak sambil makan susah memahami buku ini paman." ucap Udin .
"Siap Tuan muda" ucap Shan.Lalu ia melesat pergi kedapur untuk mengambil buah - buahan.
Udin mencoba jurus Menghilang sebelum Shan kembali.
Tak lama kemudian,Shan kembali. Ia tolah toleh mencari keberadaan tuan mudanya.
"Tuan Muda......
Ia berjalan memutari pohon.
"Tuan Muda...jangan sembunyi Dong,paman tau tuan muda ada disini" ucap Shan. karena ia masih merasakan hawa keberadaan Udin.
Lalu Udin muncul dibelakan Shan..
"DOOORRRR........ "Teriak Udin.
"Juaannccoooook..." ucap Shan sambil mengelus dadanya.
"He..he...He....Maaf paman,sengaja. EH!!! Paman kok tau aku masih disini?" ucap Udin.
"Ya paman taulah,karena tuan muda tidak menghilangkan Aura keberadaan tuan muda.Begitu" ucap Shan.
"Ooo...Begitu.." ucap Udin lalu menghilang lagi,lalu menghilangkan aura keberadaannya.
"EH!!!....Tuan Muda" ucap Shan panik karena tak merasakan aura keberaadan Udin seperti tadi.sambil berlari kesana kemari seperti orang panik.
Udin muncul 40 meter dari tempat Shan.
"HAHHHH!!! Shan terkejut.
karena Dirinya belom tahu jurus yang digunakan Udin.
"Yess...Berhasil paman" ucap Udin .Lalu buku itu kembali hilang secara tiba - tiba.
.
Tak lama kemudian Bibi nya Udin datang menghampirinya
.
.
"Hai ganteng "ucap Lin Jia Li
"Hai juga Bibiku yang cantik,"ucap Udin. seperti biasa ia menyapa bibinya itu.
Lalu Lin Jia Li mengendong Udin lalu mencium pipinya.
"Kok Udin di cium,Udin sudah besar bibi cantik" ucap Udin.protes.
"EH!!! Benar Lin Tian habis lupa ingatan ternyata" ucap Lin Jiayi dalam hati.Sebab ia baru dapat kabar dari kakaknya bahwa Lin Tian hilang ingatan lalu meminta namanya diganti,saat itu dirinya lagi bertugas di kerajaan sebagai jendral pasukan kerajaan.
"Bibi cium biar tambah ganteng" ucap Lin Jia Li.
"Udin sudah ganteng Bibi Cantik,mending bibi cium paman shan aja biar paman shan jadi ganteng." ucap Udin.
Lalu Lin Jia Li menoleh ke arah pengawal Udin.
"ganteng seh,tapi apa dia mau sama aku?" ucap Lin Jiayi dalam hati.
"Paman Shan.....
" sini...." ucap Udin agak nyaring.
"Jangkreeeekk...Aku lagi disebutnya" ucap Shan dalam hati,mau tak mau menurit perintah Udin.Lalu berjalan mendekat ke arah Udin.
"Ada apa tuan muda?" ucap Shan ketika sudah dekat.
"Nah Bibiku yang cantik,coba cium paman shan,katanya paman shan ... dia kangen sama bibi cantik,Paman Shan gak selera makan bila gak bertemu bibi cantik." ucap Udin asal. Sebab Udin melihat paman shan jarang sekali makan. pas mau makan kebetulan ada Lin Jiayi
"Waaasssuuuuuuu" ucap Shan dalam hati.
"EH!!!! Lin Jia Literkejut lalu memerah mukanya.
Lin Jia Li terkenal jutek dan dingin terhadap semua pria disekitarnya kecuali sama keluarga.
"Apa benar yang dikatakan ponakanku kau menyukaiku?" ucap Lin Jia Li to the point langsung.
"Juancooooooookkkkk" ucap Shan dalam hati.
"Maaf nyonnya,yang dikatakan itu tidak benar seluruhnya" ucap Shan.
"Maksudnya?" ucap Lin Jia Li
"Aku memang jarang makan,ketika lagi mau makan kebetulan ada nyonya dan tuan muda mengetahuinya" ucap Shan. Ia bisa tidak makan selama 1 bulan hanya menyerap energi alam sudah kenyang,Ia makan ketika ingin saja,bukan karena lapar.
"EH.!!! Ternyata emang benar dia tidak makan,lalu mau makan ketika ada aku." ucap Lin Jia Li dalam hati.
Lalu ia mendekat dan mencium pipi Shan.
"EH!!! Kenapa dia menciumku,padahal aku sudah jelaskan tadi." ucap Shan dalam hati.
"Horeee....Paman Shan dan Bibi cantik akan menikah" ucap Udin lalu memegang pundaknya Shan.
"jangkreeeeeek.... Istriku loh ada 10 ." ucap Shan dalam hati. Ia memiliki Istri di dunia Jiwa Udin yang lalu. Entah dimana sekarang dunia jiwa tersebut. Meskipun ia terpisah,tapi ia masih bisa komunikasi melalui HP versi terbaru yang agak tipis dari versi pertama.
.
.
.
¤¤¤¤¤¤