Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MENJODOHKAN


Nampak 2 orang sedang menikmati Hidangan di meja makan malam,mereka tidak bicara ketika sedang makan. mereka adalah Udin dan Ibunya. Begitu Udin sudah selesai,ia menunggu Ibunya selesai makan.

"Mudah - mudahan Ibu gak tidur bareng sama aku lagi,karena tanganku begerak sendiri seolah - olah punya mata" ucap Udin dalam hati.Dulu sempat Guru Xin cerita,sewaktu Udin masih bayi tangannya itu memainkan Su2 ibunya sambil tidur.

Setelah Udin tak minum Asi,Udin masih tidur bersama Ibunya,tangan Udin tak lepas dari Su2 ibunya ketika tidur sampai umur 4 tahun 6 bulan. Hanya ibunya saja yang tahu,guru Xin hanya tau ketika Udin masih bayi saja. Setelah Umur 4 tahun 7 bulan barulah Udin tidur sendirian sampe sekarang.

Kini Ibunya sudah selesai makan.

"Bu..." ucap Udin memulai percakapannya setelah makan.

"Ya nak..Ada apa?" ucap Ibu.

"Kapan ayah pulang..?" ucap Udin.

"Kenapa tanya kapan ayah pulang terus,Apa Udin'er kangen sama ayah?" ucap Ibu.

"Enggak..." ucap Udin.

"Lah... kalau tidak kangen kenapa tanya terus kapan ayahmu pulang?" ucap Ibu heran.

"Ya kangen lah Bu...." ucap Udin. Sebenarnya ia ingin minta uang pada ayahnya untuk membeli peralatan mancing,sebab kalau minta sama Ibunya selalu diceramahi dulu,lalu diberi uang tapi sedikit.Beda dengan ayahnya,tanpa berceramah langsung memberikan berapapun yang Udin Minta.

"Hem...mungkin 6 hari lagi sayang. Yang sabar ya" ucap Ibu.

"Iya ibu.... Udin kekamar dulu" ucap Udin

"Iya sayang.." ucap Ibu.

Lalu Udin pergi meninggalkan Ibunya diruang makan.

"Apakah nanti akan terulang kembali" ucap Ibu dalam hati.
Waktu Udin belum besar,Ibunya sudah terbiasa dimainkan Su2nya. Tapi saat kejadian tadi malam gak tahu kenapa bisa berubah.
.

.

-----****----

.

.

Kini Udin sudah berada dikamarnya duduk dikursi seperti biasanya.

Kini Ia membaca buku Jurus MENYAMARKAN TUBUH. yang ia temukan dimeja setelah ia masuk dalam kamar.

"Hem....JURUS MERUBAH BENTUK MENJADI BENDA" gumam Udin.

Ia pun membaca buku itu dengan Fokus. baru 5 halaman tiba - tiba buku tersebut hilang.

"EH!!!! Kemana itu Bukunya" ucap Udin terkejut.

Kriieeett....Suara pintu terbuka.

Udin menoleh ke arah pintu.

Ibunya masuk kedalam. lalu menutup pintu dan menguncinya.

"Ibu akan tidur di sini lagi nak"ucap Ibu.

"HAAAAH!!!?!!!!??

"Ibu gak mau melihat kamu selalu pingsan dan kesakitan,makanya ibu tidur disini" ucap Ibu memberikan alasannya.

"Udin baik - baik saja kok Bu.." ucap Udin gak mau ibunya tidur lagi dikamarnya.

"Nanti jika ayahmu pulang Ibu akan tidur dikamar Ibu,tapi itu hanya 1hari saja, 1hari Ibu akan tidur disini,begitu seterusnya sampai kamu dewasa nak" ucap Ibu.

"Khawatir banget Ibu sama aku,malah aku yang lebih khawatir tanganku itu gak bisa dijaga" ucap Udin dalam hati.

"Iya Ibu." ucap Udin.

"Ayo tidur nak,besok kan kamu latihan lagi sama guru Xin" ucap Ibu.

Udin sebenarnya belum mengantuk.

"Iya Bu.." ucap Udim mengiyakan saja.

Udin masuk ke ranjang tidur duluan barulah Ibunya.

"Hem...sepreinya habis diganti." ucap Udin lalu

Ibu posisinya miring menghadap Udin.

" Udin'er mau pegang lagi" ucap Ibu sambil mengeluarkan gunungnya.

"Aaseeeeemmm....Mulai lagi dah godaannya" ucap Udin dalam hati.

"Enggak Bu.." ucap Udin.

Tangan Udin Dipegang sama Ibunya lalu diletakkan di gunungnya.

"Dah pegang aja gak usah malu - malu" ucap Ibu lalu matanya terpejam pura - pura tidur.

Mau gak mau Udin menuruti Ibunya.Udin tidur miring menghadap Ibunya dengan kedua tangan di Su2 ibunya.

Tangan Udin tidak bergerak hanya diam saja,takut mengganggu Ibunya tidur.

"Kok Anakku tidak memainkan Su2ku.Padahal tadi malam dia memainkannya" ucap Ibu dalam hati.

Tak lama Udin pun tertidur,tapi Ibunya belum tidur.

"Sial....Mengapa aku jadi begini,Apa karena aku lama tidak mendapatkan jatah?" ucap Ibu dalam Hati.

"EH!!!....

Ibu terkejut saat tangan Udin aktif memainkan SU2nya dalam keadaan tidur.

"Aaahhh.... Ssshh..Hemm... suara Ibu.

"Sialan....Ini terjadi lagi pada diriku,awas saja jika gege Shang sudah pulang aku harus mengurungnya seharian." ucap Ibu dalam hati.

Mau tak mau Ibunya melakukan seperti kemarin malam. Sebelum Ia masuk kamar Udin. Ibunya menyuruh penjaga itu berjaga didepan gerbang.

.

.

.

****

.

.

Pagi harinya.

.

Udin terbangun duluan.

"Aseeeeem....Kalau begini terus mana Kuat" ucap Udin dalam hati tangannya masih menempel di SU2 ibunya.

Udin perlahan turun dari tempat tidurnya.

"EH!!?? Kok basah lagi?? ucap Udin dalam hati.

"Masa Ibu kalau tidur ngompol terus" gumam Udin.

Udin pun melangkahkan kakinya kekamar mandi,ia tak berani membangunkan Ibunya Tak lupa menutupi Su2 ibunya dengan selimut.

Kini Udin sudah selesai mandi kemudian hendak pergi ke ruang makan.

Udin pun membuka kunci kamar lalu membuka pintu. Ia tak melihat penjaga didepan kamarnya yang biasa jaga.

"Kemana Paman shan dan Weng" gumam Udin.

Udin lalu pergi ke ruang makan tak lupa menutup pintu kamarnya.

Kini Udin sudah duduk di dekat meja makan ,ia mengambil makanan itu lalu makan.

"Kemarin Ibu ngompol,sekarang ngompol lagi,tapi kok gak bau pesing ya" ucap Udin dalam hati sambil makan.

"Masa seh ibu melakukan itu padaku disaat aku tidur?" ucap Udin dalam hati.

"Gak mungkin..Aku loh anak kandungnya bukan anak pungut" ucap Udin dalam hati membuang pikiran negatifnya.

Udin sudah selesai makan makan lalu pergi menuju lapangan tempat ia biasa berlatih bersama guru Xin

Saat sudah sampai disana ia tak melihat Guru Xin,hanya melihat paman Shan duduk dibawah pohon sambil meletakkan sesuatu di telinga.

Udin pun mendekat ke arah Paman Shan.

"EH !!!...dianya tidur.

"Paman shan " ucap Udin mencoba membangunkan pengawal setianya itu.

Mata Shan perlahan terbuka.

"Eh !!! Tuan muda. Ada apa tuan?" ucap shan belom sadar headsetnya masih terpasang dikupingnya.

"Itu apa paman?" ucap Udin menunjuk arah kuping.

"Sialan aku ketiduran plus lupa lagi masih pakai headset" ucap Shan dalam hati. Dalam tidurnya ia merasakan aura familiar .makanya tidak bangun,kecuali aura asing maka ia langsung melesat ke arah aura tersebut,bila mengancam ia tak segan - segan membunuh.

"Ooo...Ini namanya Headset" ucap Shan. Ia gak bisa berbohong pada Udin,sebab ia merasa senang sekali bisa bertemu dengan Udin saat berada disekte waktu itu,tanpa Udin,mungkin dirinya hanya sampai di tahap pendekar kaisar saja dengan susah payah,saat ini dirinya berada di ranah Raja dewa penguasa alam puncak.

"Ooo...Headset...Dimana guru Xin paman? kok belum muncul." ucap Udin tolah toleh.

"Guru Xin tadi bilang padaku bahwa dia ada perlu,mungkin sore akan kembali." ucap Shan.

"Hem....Paman...Pinjam headsetnya boleh gak? Udin penasaran paman" ucap udin.

"Iya ...Boleh" ucap Shan lalu meletakkan si kuping Udin. Headset tersebut tak memakai kabel.

"EH!!!....Udin terkejut ketika mendengar suara dari benda itu.

"SEWU KUTHO UWIS TAK LIWATI 🎶🎶

SEWU ATI TAK TAKONI 🎶🎶

NANGING KABEH PODO RANGERTENI 🎶🎶🎶

LUNGAMU NENG ENDI 🎶🎶🎶.

"Ini lagu apa paman?" ucap Udin.

"Ini lagu Sewu kutho tuan muda" ucap Shan.

Lagi asik - asiknya dengerin lagu,ditangan Udin tiba - tiba muncul sebuah buku yang sempat ia baca tadi malam

"EH!!! Ini kan buku semalam" ucap Udin dalam hati.

Shan yang melihat buku itu terkejut.

"Dari mana yang mulia Raja Udin dapat buku itu,sedangkan Ia tak melihat cincin ruang dijarinya" ucap Shan dalam hati.

Udin membaca buku itu sambil dengarin lagu dari benda tersebut.

"Paman shan,tolong ambilkan buah dong,kalau gak sambil makan susah memahami buku ini paman." ucap Udin .

"Siap Tuan muda" ucap Shan.Lalu ia melesat pergi kedapur untuk mengambil buah - buahan.

Udin mencoba jurus Menghilang sebelum Shan kembali.

Tak lama kemudian,Shan kembali. Ia tolah toleh mencari keberadaan tuan mudanya.

"Tuan Muda......

Ia berjalan memutari pohon.

"Tuan Muda...jangan sembunyi Dong,paman tau tuan muda ada disini" ucap Shan. karena ia masih merasakan hawa keberadaan Udin.

Lalu Udin muncul dibelakan Shan..

"DOOORRRR........ "Teriak Udin.

"Juaannccoooook..." ucap Shan sambil mengelus dadanya.

"He..he...He....Maaf paman,sengaja. EH!!! Paman kok tau aku masih disini?" ucap Udin.

"Ya paman taulah,karena tuan muda tidak menghilangkan Aura keberadaan tuan muda.Begitu" ucap Shan.

"Ooo...Begitu.." ucap Udin lalu menghilang lagi,lalu menghilangkan aura keberadaannya.

"EH!!!....Tuan Muda" ucap Shan panik karena tak merasakan aura keberaadan Udin seperti tadi.sambil berlari kesana kemari seperti orang panik.

Udin muncul 40 meter dari tempat Shan.

"HAHHHH!!! Shan terkejut.

karena Dirinya belom tahu jurus yang digunakan Udin.

"Yess...Berhasil paman" ucap Udin .Lalu buku itu kembali hilang secara tiba - tiba.

.

Tak lama kemudian Bibi nya Udin datang menghampirinya

.

.

"Hai ganteng "ucap Lin Jia Li

"Hai juga Bibiku yang cantik,"ucap Udin. seperti biasa ia menyapa bibinya itu.

Lalu Lin Jia Li mengendong Udin lalu mencium pipinya.

"Kok Udin di cium,Udin sudah besar bibi cantik" ucap Udin.protes.

"EH!!! Benar Lin Tian habis lupa ingatan ternyata" ucap Lin Jiayi dalam hati.Sebab ia baru dapat kabar dari kakaknya bahwa Lin Tian hilang ingatan lalu meminta namanya diganti,saat itu dirinya lagi bertugas di kerajaan sebagai jendral pasukan kerajaan.

"Bibi cium biar tambah ganteng" ucap Lin Jia Li.

"Udin sudah ganteng Bibi Cantik,mending bibi cium paman shan aja biar paman shan jadi ganteng." ucap Udin.

Lalu Lin Jia Li menoleh ke arah pengawal Udin.

"ganteng seh,tapi apa dia mau sama aku?" ucap Lin Jiayi dalam hati.

"Paman Shan.....

" sini...." ucap Udin agak nyaring.

"Jangkreeeekk...Aku lagi disebutnya" ucap Shan dalam hati,mau tak mau menurit perintah Udin.Lalu berjalan mendekat ke arah Udin.

"Ada apa tuan muda?" ucap Shan ketika sudah dekat.

"Nah Bibiku yang cantik,coba cium paman shan,katanya paman shan ... dia kangen sama bibi cantik,Paman Shan gak selera makan bila gak bertemu bibi cantik." ucap Udin asal. Sebab Udin melihat paman shan jarang sekali makan. pas mau makan kebetulan ada Lin Jiayi

"Waaasssuuuuuuu" ucap Shan dalam hati.

"EH!!!! Lin Jia Literkejut lalu memerah mukanya.

Lin Jia Li terkenal jutek dan dingin terhadap semua pria disekitarnya kecuali sama keluarga.

"Apa benar yang dikatakan ponakanku kau menyukaiku?" ucap Lin Jia Li to the point langsung.

"Juancooooooookkkkk" ucap Shan dalam hati.

"Maaf nyonnya,yang dikatakan itu tidak benar seluruhnya" ucap Shan.

"Maksudnya?" ucap Lin Jia Li

"Aku memang jarang makan,ketika lagi mau makan kebetulan ada nyonya dan tuan muda mengetahuinya" ucap Shan. Ia bisa tidak makan selama 1 bulan hanya menyerap energi alam sudah kenyang,Ia makan ketika ingin saja,bukan karena lapar.

"EH.!!! Ternyata emang benar dia tidak makan,lalu mau makan ketika ada aku." ucap Lin Jia Li dalam hati.
Lalu ia mendekat dan mencium pipi Shan.

"EH!!! Kenapa dia menciumku,padahal aku sudah jelaskan tadi." ucap Shan dalam hati.

"Horeee....Paman Shan dan Bibi cantik akan menikah" ucap Udin lalu memegang pundaknya Shan.

"jangkreeeeeek.... Istriku loh ada 10 ." ucap Shan dalam hati. Ia memiliki Istri di dunia Jiwa Udin yang lalu. Entah dimana sekarang dunia jiwa tersebut. Meskipun ia terpisah,tapi ia masih bisa komunikasi melalui HP versi terbaru yang agak tipis dari versi pertama.

.

.

.

¤¤¤¤¤¤
 
HANTU...




"Maaf nyonya Jia Li...Saya..." ucap Shan belum menyelesaikan ucapannya.

"Apa kau serius denganku,kalau iya aku tunggu dirumah" ucap Jia Li Lalu pergi meninggalkan Shan sendirian disana.

"Jangkreeek......" Umpat Shan..

"Bibi cantik ,ajak Udin di kerajaan donk. Udin pengen lihat?" ucap Udin.

"Iya nanti Bibi ajak kesana. Oh iya,Udin mau menjadi murid sekte ap gak?" ucap Jia Li.

"Hem...Mau...Tapi gak tahu di ijinkan apa gak sama Ibu.." ucap Udin.

Mereka berjalan ke arah Ruang kerja Ibunya Udin.

Tok...Tok..Tok...suara pintu .

"Masuk...." ucap Ibu dari dalam.

"Kreeitt.....

"Hai Kak" ucap Jia Li ketika melihat kakaknya sedang sibuk mengurus berkas.

"EH!!.. Ibu kaget mendengar suara familiar. lalu menoleh ke arah pintu.

"Kau ternyata Adik Li..Tumben kesini. Ada apa?" ucap Ibu lalu menghentikan aktifitasnya.

"Hanya jalan - jalan saja kak mumpung tidak ada tugas" ucap Jia Li.

"Ooo...Begitu..Ayo kita mengobrolnya diluar saja,disini berantakan" ucap Ibu. Lalu melihat putranya tertidur di gendong oleh adiknya.

"Aku taruh Udin di kamar dulu ya kak" ucap Jia Li.

"Iya..kakak tunggu di taman belakang." ucap Ibu.

Lalu Jia Li berjalan ke arah kamar Udin. Sedangkan Ibunya berjalan ke arah taman.

kreeiit.. Pintu kamar Udin terbuka,Jia Li meletakkan Udin ditempat tidur.

"Maaf adik Yun Kak Udin tidak sengaja" ucap Udin mengigau.

"EH!!!

"Siapa adik Yun?"ucap Jia Li ketika mendengar igauan Udin.

Jia Li mengelus rambut Udin lalu mengecup keningnya.

"Jadilah Pria yang terkuat dan terhebat,semoga saja Ibumu membolehkanmu masuk sekte" ucap Jia Li dalam hati kemudian meninggalkan Udin tak lupa Menutup Pintu.

Ia melihat Shan sudah berada didepan pintu kamar Udin.

"Aku tunggu sore nanti dirumahku" ucap Jia Li menatap Shan lalu pergi.

"Baik nyonya Li" ucap Shan membungkuk.

"Diampuut....Bener - bnar sial aku hari ini,kemarin guru Xin tapi gak parah,yang ini malah tambah parah." ucap Shan dalam hati.

.

.

---***---

.

Di dalam kamar Udin.

Tubuh Udin tiba - tiba menghilang dari kamarnya.

Saat ini Udin berada di dunia lain.

"Sayang....Banguun" ucap Suara wanita.

Udin yang mendengar suara itu lalu terbangun.

Lalu melihat sosok wanita cantik didepannya.

.


.

.

"Bibi siapa? Udin ada dimana..." ucap Udin bingung ketika melihat sekeliling ruangan nampak berbeda dari kamarnya.

"Namaku Rissa,Aku akan menuntunmu menjadi orang yang terkuat diseluruh penjuru alam semesta" ucap Wanita itu ternyata Rissa sedikit berbohong.

"Hem...Apakah Bibi yang memberiku pil dan buku itu?" ucap Udin.

"Iya benar,itu aku." ucap Rissa.

"Bagaimana caranya aku kembali kerumah,nanti ibuku khawatir." ucap Udin.

"Lihatlah cincin dijari manismu itu" ucap Rissa.

Udin pun melihat Cincin yang ia pakai.

"Cukup bayangkan kau keluar,maka dirimu akan keluar,bila ingin masuk kesini sama seperti kamu masuk." ucap Rissa.

"Ooo..begitu ta," ucap Udin lalu mencobanya.

Udin pun berhasil,kini ia kembali didalam kamarnya.

"HAH!!???!!

"Apa aku mimpi ya" ucap Udin dalam hati.

"Udin gak sedang mimpi,itu adalah kenyataan" ucap Rissa telepati.

Sebenarnya bisa saja Rissa mengembalikan semua ingatan Udin,tapi ia khawatir kepala Udin akan pecah karena tak kuat menampung semua ingatanya,meskipun dibantu dengan energi murninya tetap gak bisa,tunggu waktu yang tepat barulah akan dikembalikan lagi ingatannya.

"Ooooo...Begitu..terima kasih Bibi Rissa yang cantik" ucap Udin.

"sama - sama Udin ganteng." ucap Rissa telepati.

Udin bingung mau ngapain,akhirnya ia memutuskan untuk jalan - jalan keluar.

"Tuan muda mau kemana " ucap Shan ketika melihat Udin keluar kamar.

"Temenin aku paman Shan,aku mau jalan - jalan keluar. Bete ' Dikamar terus." ucap Udin.

"Baik tuan muda." ucap Shan.

Kemudian mereka berjalan - jalan.

Letak rumah Udin tidak jauh dari Kota Dunjian. sekitar 15km.

Ditengah perjalanan Udin, ia banyak menjumpai orang - orang,ada yang warnga biasa,bangsawan,kelompok sekte hingga prajurit.

Kota tersebut berdekatan dengan kerajaan Jian.

Nampak dari arah depan Udin ada seorang wanita sedang memacu kudanya dengan cepat .














Hiyaat....

Hiyatt...

Hiyaatt... Wanita itu memacu kudanya dengan cepat.

Begitu mau dekat dengan Udin ada sesuatu yang terjatuh dari kudanya.

Udin yang melihat hendak memanggil wanita itu tapi tidak sempat ,keburu orangnya sudah pergi,Udin pun segera mengambilnya.


.

"Hem...Kalungnya bagus,jika aku kasih ibu pasti suka." ucap Udin.

"Tuan muda,maaf..Itu barang milik orang lain,lebih baik kita kembalikan saja ke yang punya." ucap Shan.

"Tapi orangnya sudah pergi paman" ucap Udin. Nampak tidak mau mengembalikan kalung tersebut.

"Kita susul dia saja gimana Tuan" ucap Shan.

"Hemmm......Udin berpikir

Tak lama kemudian.

"kita jalan kaki paman?,mana mungkin kita dapat menyusul bibi itu" ucap Udin.

"Bisa,sini paman gendong dibelakang" ucap Shan.

Udin Pun Menuruti paman Shan.

Setelah itu,Shan langsung melesat terbang, Ia melihat jalan kearah dimana wanita itu melesat pergi.

"EH!!!....Udin terkejut,melihat paman Shan dapat terbang melayang diudara.

Dari kejauhan,Shan melihat seorang wanita terus memacu kudanya.Kemudian Shan melesat ke arah wanita itu.

Wanita Itu berhenti di sebuah gerbang dimana didalamnya banyak terdapat bangunan yang besar.Lalu wanita Itu masuk kedalam setelah penjaga membuka pintu.

"Paman dia sudah masuk kedalam" ucap Udin.

"Tuan Muda tenang saja" ucap Shan lalu melesat kearah wanita tersebut.

Nampak wanita itu duduk di bawah pohon setelah ia selesai menaruh kudanya.

Ia celingukan kesana kemari melihat arah bawah,karena baru tersadar kalungnya hilang.

Shan kemudian Turun tak Jauh dari tempat wanita itu .

"Nah..Sekarang Tuan muda berikan pada bibi itu ya" ucap Shan.

"Iya paman." ucap Udin lalu berjalan ke arah wanita yang sedang kebingungan.

.

---***---

"Dimana kalungku ya? perasaan tadi masih aku pakai" ucap wanita itu menyusuri jalan menuju kandang kuda.

"Bibi" ucap Udin berada dibelakangnya.

"Setan Kumis Setan setanan" ucap wanita itu terkejut latah.

Lalu ia menoleh kebelakang.

Ada bocah kecil,ia memperhatikan dari atas kebawah.

"EH!!! itu kalung mirip punyaku" ucap wanita itu.

"Maaf bibi,Udin mengagetkan Bibi,Udin hanya ingin memberikan ini pada bibi." ucap Udin.

Wanita itu mengambil dari tangan Udin.

"Apa kau mencurinya?" ucap wanita itu jadi yakin bahwa kalung itu miliknya yang hilang.

"Udin bukan pencuri bibi,itu kalung Udin dapat dijalan pas bibi lewat,lalu terjatuh. Udin mau memanggil bibi tapi sudah keburu jauh" ucap Udin.

"Bohong...Mana mungkin kamu cepat sampai kesini,lalu kamu masuk dari mana? jangan - jangan kamu penyusup lagi" ucap wanita itu tak mempercayai Udin. Karena dia hapal seluruh orang didalam sekte.

"Udin bukan penyusup BIbi" ucap Udin jengkel masih dikatakan penyusup, Lalu menggunakan jurus menghilangnya lagi dan berjalan ke arah paman Shan.

"EH...Kemana itu bocah ya? Apa jangan - jangan dia hantu?" ucap Wanita itu. Seketika bulu kuduknya berdiri lalu pergi dari situ.

.

.

---***----

.

.

Shan sedang mengawasi tuan mudanya itu sambil duduk jongkok dibalik tembok.ia tak mau ketahuan oleh orang lain.

"yang mulia raja dapat dari mana ya jurus itu?" ucap Shan dalam hati.

Tiba - tiba Udin muncul tepat dimukanya dengan muka dibuat seram.

"JAAANCOOOOOOKKK........." teriak Shan sangking terkejutnya.

Lalu datanglah Orang - orang Sekte itu menuju ke arahnya.

Udin memegang tangan paman Shan lalu menggunakan jurus menghilang lagi. sambil meletakkan 1 jari dimulutnya tak lupa menggunakan jurus menghilangkan hawa keberadaannya.

"Apa kau tadi mendengar suara itu" ucap orang itu didekat Udin dan Shan.

"EH!!! Kenapa dia tak melihatku dan yang mulia Raja ya?" ucap Shan dalam hati.Jantungnya masih berdetak kencang karena terkejut melihat Udin nongol didepan mukanya.

"Iya aku dengar,makanya aku kesini. Tapi kok gak ada ya"ucap orang satunya.

jumlahnya sekitar 10 orang.

15 menit kemudian mereka pergi dari situ karena tak menemukan yang 'mereka cari.

Udin dan Shan muncul kembali.

"Ayo paman kita pulang" ucap Udin.

Shan pun menggendong Udin dibelakang lalu melesat terbang,.

30 menit kemudian mereka sampai sampai dihalaman belakang rumah. Udin dan Shan masih menggunakan jurus menghilangkan hawa keberadaanya.

"Besok lagi ya paman kita pergi jalan - jalan lagi" ucap Udin lalu berlari menuju kamarnya untuk mandi,karena sudah sore hari.

"Untung aku punya jantung kuat,jika enggak bisa mati tadi aku. Masa seorang raja dewa penguasa mati karena terkejut,kan gak keren" ucap Shan dalam hati lalu berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd