Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Petualangan Nesha

Jumat update

Hari Sabtu ini aku bekerja seperti biasa. Biasanya sabtu setengah hari, sampai jam 1 karena bagian finance belum pada beres harus closing akhir bulan membuat aku terlambat pulang.

Sampai datang chat.

"Teh nesha paket"

WhatsApp dari kurir yg dulu memberitahu ada paketku yg datang.

"A, aku masih kerja.. taro aja atuh disana", balasku.

"Yah masih lama teh? Nanti aku ke kostan teteh lagi aja", jawabnya.

"Gak tahu a, simpen aja depan pintu aman"

"Ah, nanti aja ya teh biar saya dapet bonus liat teteh lagi. Semoga aja tetehnya di handuk lagi", balasnya.

"Haha ih si aa mah, yaudah atuh nanti balik lagi ke kostan aku ya", kataku membalas godaan dia.

"Tapi pake handuk lagi teh?", Balasnya lagi.

"Iya aa, sok aa maunya pake apa?", Balasku lagi.

"Maunya sih liat teh nesha gak pake apa-apa", balasnya lagi.

"ih ngelunjak ya", balasku.

"Haha ya atuh kan bonus teh, bulak balik kan cape", godanya lagi.

"Yaudah, nanti buka aja deh sama aa sendiri ya", balasku terbawa nafsu godaan dia.

"Hah beneran teh?"

"ih aku tawarin malah jawab gitu. Aku berubah pikiran lho", balasku.

"Wah siap teh, laksanakan nanti saya unboxing teteh", balasnya.

"Eits, tapi gaboleh nyentuh aku ya, deal?", Jawabku.

"Deal teh", jawabnya semangat.

Aku lalu kembali melanjutkan pekerjaan ku.
Sampai sekitar jam 4 aku baru beres dengan kerjaan ku.
Lalu aku pulang diantarkan oleh supir pak yosep.

Sesampainya di kostan, aku langsung merebahkan diri karena kecapean. Tak terasa mataku berat dan aku tertidur.

Aku terbangun saat mendengar suara dari hp ku.

"Hallo", suaraku lemas.

"Teh saya otw skrang ya ke kostan", suara dr sebrang dengan profil WhatsApp salah satu ekspedisi terkenal.

"Iya aa", jawabku lalu melihat jam sudah menunjukkan pukul 18.00.

Aku lalu bangkit untuk minum air dan menyalakan lampu, lalu aku berdiri di depan cermin untuk mengikat rambutku.

"Teh nesha.. paket", suara kurir itu sudah depan kontrakan ku.

"Buka aja a", jawabku.

Lalu dia membuka pintu, dan langsung masuk ke dalam.

"Ini teh paketnya", katanya seraya memberikan paket yg berisi kosmetik.

"Makasih a", jawabku.

Dia sekarang ada persis di depanku.

"Teh foto bentar buat laporan", katanya membuka hpnya.

"Oh sekarang fotonya", jawabku.

"Emang teteh maunya kapan?", Jawabnya.

"Kirain pas udah aa buka semuanya", jawabku tetap berdiri di depan dia. Dia juga seolah mematung di depanku.

"Eh beneran teteh ieu teh?", Jawabnya dengan logat Sunda.

"Bener atuh aa, kalo aa gak mau mah ya jangan", katanya.

"Atuh mau teteh, boleh sekarang?"

"Mangga aa, nesha daritadi diem gini", jawabku.



Dia sedikit mendekat, aku melihat dia gugup dengan tangan gemetar.

"Saya mulai ya teh", tangannya menuju kemejaku.

"Nesha masih bau tapi a, belum mandi", kataku yg memang belum bersih-bersih.

"Gak bau teteh, bau wanita kantoran abis kerja mah bikin sange", katanya dengan tangan sudah berada di kancing paling atas.

Aku hanya diam mematung menunggu apa yg akan dia lakukan.

Satu kancing lolos..

Dua kangcing..

Tiga..

Empat..

Sampai lima..

Sekarang kemejaku terbuka dan memamerkan data yg membusung dengan lapisan tanktop.

"Teh bagus gini badannya", katanya takjub.

"Makasih a", jawabku.

"Boleh saya foto teh?", Katanya.

"Masih pake baju padahal ini a", jawabku.

"Emang boleh teh di foto pas gak pake apa2?", Tanyanya.

"Emang buat apa aa?"

"Buat aku coli teh", katanya.

"Coli nya pake foto telanjang nesha?", Kataku.

"Iya teh, boleh?", Jawabnya.

"Colinya sekarang aja ditemenin Nesha a", kataku ikut bernafsu

"Bener teh?", Yakinnya.

Aku mengangguk..

"Teh boleh saya buka lagi?", Tanyanya.

"Apapun yg aa pengen liat dari Nesha", jawabku.

Lalu dia mengangkat kemejaku. Aku melebarkan tanganku untuk memudahkan dia. Sekarang aku sudah menggunakan tanktop.

Tangannya lalu mengangkat tanktop yg kupakai.

Dan aku juga mengangkat tangan agar memudahkan nya kembali.

Sekarang aku hanya menggunakan bra hitam sebagai atasan.

"Wah gelo bagus teh", pujinya yg sekarang tangannya mau meraih dadaku.

"Eits peraturan nya kan gaboleh sentuh aku", kataku mundur

"Hehe maaf teh lupa, gak tahan soalnya", katanya.

Dia lalu membuka jacket yg dia gunakan.

"Hareudang teh liat teteh", katanya.

"Teh, boleh saya buka juga bawahannya?", Tawarnya.

"Mangga aa", kataku

Tangan dia lalu meraih kait celana bahan yg kupakai. Dengan satu tarikan kebawah celanaku sudah lepas.

"Teh saya juga buka ya bra sama cd nya", katanya.

"Aa buka celana aa aja, aku buka pakaian terakhir aku yah", kataku.

Lalu dia dengan buru-buru membuka celananya dengan tatapan masih fokus kepadaku.

Aku dengan anggun membuka bra ku lalu meleparnya ke kasur dan membuka CD ku sebagai bagian terakhir dari apa yg kupakai.

"Bedul.. alus kieu badan teh nesha", jawabnya takjub dengan kemaluan dia sudah tegak sempurna.

Dia lalu mengocok batang itu.

"Aa tiduran di kasur coba", kataku.

Lalu dia menuruti perkataan ku.

Dia terlentang di kasur ku dengan keadaan bagian bawah terbuka dan kaos yg dia angkat di leher dia.

Tangannya terus mengocok batang kemaluannya.

Aku lalu perlahan naik ke kasur juga.

Aku naik dari bagian kaki kurir itu terlentang dengan wajah perlahan mendekati batangnya.

"aa tangannya diem aja", kataku menepis tangan yg ada di batangnya dan dia hanya menurut saja.

Lalu aku jilat batangnya dari bawah keatas.

"Aaaahhhhhh teh.. geli kontol aku", katanya mendesah.

Aku melihat wajahnya merem melek.

Aroma batang yg khas dengan keringat karena dia sudah berpanas-panasan ria di jalan membuatku malah ingin terus menjilatinya.

Aku kembali mengulangi dan sekarang mulutku membuka untuk memasukan batangnya ke dalam mulutku.

"Aaahhhhh teh.. enak pisan", katanya.

Aku mengulum batang itu, dan mulai menaik turunkan tempo.

"Tehh sumpaahhh enak aaahhh aku baru pertama kali diginiin", katanya.

Beberapa menit aku memberikan kegiatan itu.

"Belum pernah ewean a?", Tanyaku melepas batangnya.

"Belum pernah teh, culun saya mah", katanya.

Aku lalu kembali memasukan batangnya ke mulut ku dengan tempo lumayan cepat.

"Ahhh ahhh teh.. geli udah", katanya.

Aku melepaskan kulumanku. Lalu aku bangkit menaiki badan dia.

Aku juga melepas ikatan rambutku. Lalu aku merangkak naik dan turun tepat di batang yg basah karena emutanku.

Aku pegang barangnya dan aku arahkan ke vaginaku yg sudah basah juga.

"A, mulai hari ini perjakanya aku ambil ya", kataku.

Dengan gerakan kebawah dan tepat dilubang kemaluan ku yg basah.

Perlahan batang dia lenyap masuk ke dalam vaginaku dengan iringan desahan dari mulut kita berdua.

Setelah batang itu masuk sepenuhnya dan menyatu dengan tubuhku. Aku ambruk ke badan dia, dan bibir kami bertemu.

"Teteh.. saya gak nyangka ahhh enak kieu", katanya dalam cumbuanku.

"Ahhh.. hadiah buat aa, memek Nesha buat aa", kataku.

"Memek teteh anget", katanya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd