Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Istri Pengusaha

Status
Please reply by conversation.

Bara2108

Semprot Kecil
Daftar
11 Jan 2016
Post
83
Like diterima
76
Lokasi
Jawa Tengah
Bimabet
First thread ane hu, mohon kritik dan saran :semangat:

[HIDE]

(Di sebuah klab malam di ibu kota Indonesia)

Badanku masih bergeliat girang di tengah musik yang terus berdentum memenuhi ruangan. Aku sudah biasa seperti ini, menikmati malam-malam liar di pelukan lelaki lain, tanpa kehadiran suamiku. Aku membenamkan kepalaku ke dada lelaki jangkung yang tengah memelukku erat. Pengaruh alkohol membuat kepalaku berat, namun juga nikmat.

Lelah bergoyang, aku memutuskan untuk kembali ke meja yang tadi kutempati bersama teman-temanku. Aku membuka tas dan mengecek handphone untuk sekadar mencari tahu jam berapa saat ini.

“Sudah jam 2 pagi, mungkin sebentar lagi aku harus pulang,” pikirku dalam hati.

Kulihat ada 3 pesan masuk dari suamiku yang belum sempat kubaca. Tidak, dia tidak mencariku. Dia tahu rutinitas yang aku lakukan hampir setiap malam bersama kawan-kawanku.

“Mah pulang jam berapa? Titip makan ya, Papa laper,” bunyi pesan pertama dari suamiku.

“Mah, masih lama ya? Papa ngantuk,” pesan kedua dari suamiku, berjarak 15 menit dari pesan pertama.

“Nanti kalo Papa udah tidur masukin kulkas aja deh, buat sarapan,” pesan ketiga suamiku malam itu.

Sial, aku lupa membeli makanan untuk suami dan anak-anakku. Baiklah, sebaiknya aku segera pulang.

Setelah berpamitan dengan gengku, aku pun melajukan mobilku keluar dari klab malam dan kembali ke rumah. Sebelum sampai ke rumah, aku mampir membeli nasi goreng di warung langganan suamiku.

Perkenalkan, aku Tisha, wanita 40 tahun dengan 2 anak. Suamiku bernama Roni, pengusaha 42 tahun yang punya 3 perusahaan di 3 kota berbeda. Aku punya dua anak lelaki kembar, Tio dan Tian, yang sekarang sudah duduk di kelas 2 SMA.

Setibanya aku di rumah, kudapati suamiku belum tertidur. Aku meletakkan makanan yang kubeli di meja makan sambil berjalan ke sofa tempat suamiku berada.

“Pah, kok belum tidur? Katanya ngantuk?” Aku duduk di sampingnya sambil melepas high-heels yang kupakai ke klab tadi.

“Bentar lagi Mah, tanggung bolanya belum abis,” jawab suamiku yang maniak sepak bola itu sambil terus menonton TV.

“Ummm… Pah, bolanya Mamah juga belum abis nih,” ujarku sambil membusungkan dadaku yang dibalut gaun berwarna hitam dengan belahan dada rendah.

Bak kucing diberi ikan, suamiku langsung menoleh dan menatap dadaku dengan bernafsu. Dada 34D milikku memang selalu menjadi magnet bagi suamiku yang ganteng tapi mesum ini. Dia menggeser duduknya hingga badan kami menempel.

“Kalo bola yang ini mau disedot berapa orang juga ga bakal abis Mah,” kata suamiku sambil meremas susuku dari luar gaun. Oh sungguh gairahku langsung terpancing dengan perlakuan suamiku itu.

“Ahhhh… Terus Pah, remes yg kenceng,” kataku sambil menjambaki rambut suamiku.

Tali gaun dipundakku dilolosi oleh suamiku. Kini payudaraku tinggal tertutup bra berwarna merah maroon, warna favoritku. Melihat susuku yang semakin terekspos, suamiku kian semangat meremas.

“Kamu masih seksi banget sayang. Aku beruntung bisa memperistri kamu,” kata suamiku sambil melepas kaitan bra.

Kini susuku tak tertutup apa-apa, aku yakin dia makin ngiler melihatnya. Di susuku masih ada bekas cupangan dari lelaki-lelaki mesum di klab tadi, yang bahkan tak aku kenal namanya. Namun bukannya marah, suamiku justru makin bergairah.

“Ohh sayang, susumu benar-benar kencang. Laparku jadi hilang gara-gara ini,” ucap suamiku diikuti satu remasan kencang di susuku. Satu susuku dia remas dengan penuh nafsu, satu susu lainnya dia jilat dengan lidahnya. Libidoku naik minta pelampiasan, suamiku selalu sukses membangkitkan nafsuku.

Lima menit susuku dikerjai, aku segera mendorong dia hingga telentang di sofa. Aku mengelus pelan pahanya dan perlahan-lahan naik hingga ke kontolnya. Hmmm, sudah sangat keras ternyata.

“Papah, kontolnya ngaceng nih, buat Mamah ya,” kataku sambil mengocok kontol suamiku dari luar celana. Kulihat wajahnya mendongak menahan serangan kenikmatan dariku. Kocokan kuselingi dengan elusan di kepala kontolnya, membuat suamiku semakin menikmati. Aku lalu memelorotkan celana hingga kontolnya terlihat sangat keras di depan wajahku.

“Kontol nakal, baru dielus aja udah keras kaya gini, kangen ya sayang?” aku berbicara di depan kontol suamiku. Kujilat pelan batang yang tak terlalu besar, namun sangat keras, itu. Jilatanku menyusur dari bawah ke atas dan berhenti sejenak di lubang kencingnya.

“Ahhhh.. Mamah pintar sekali. Kontolku hangat Mah,” kata suamiku menerima blowjob dariku. Ucapan mesum suamiku semakin membuatku bersemangat. Kusudahi aktivitas menjilat, aku lancarkan semua jurus yg kubisa untuk menyedot kontolnya naik dan turun.

Kuhisap habis kontol suamiku, kukeluarkan lagi, lalu kugerakkan kepalaku naik turun dengan cepat. Suamiku kelojotan menerima serangan lidahku. Ini harus kuakhiri, aku tak mau dia muncrat sebelum masuk ke memekku.

“Mamah pengen disodok kontol keras Pah, please..” aku memposisikan diriku menungging di sofa. Kepalaku menempel di sofa dan kesodorkan pantatku berharap segera disodok. Benar saja, suamiku tanggap dengan kode dariku dan langsung mengambil posisi di belakang pantatku.

“Plak! Gila, pantat sering disodok bukannya kendor malah makin kenceng aja nih. Plak Plak!” tiga pukulan mendarat di pantatku. Kurasakan kontol suamiku mulai membelah vaginaku. Ahhhh ini yang kubutuhkan! Ini yang aku cari sejak di klab tadi!

“Ouhhhh Pah, enak bgt kontolmu. Kerasa penuh di mem- aaahhh,” belum selesai aku berbicara, suamiku sudah menyodokkan semua kontolnya masuk ke memekku. Meski sudah sangat sering aku merasakan kontol suamiku, tapi memekku selalu menikmati.

“Iyah Paah! Ahhh mhhhh ohhhh yg kenceng Pah, tampar pantatku! Ayo Pah puasin Aku!” aku mulai kehilangan akal sehatku. Fuck! Ini enak sekali! Puncak kenikmatan sudah di depan mata, suamiku makin cepat menggenjot memekku.

“Paaaaaah! Aku mau keluaaaaaaaaar argggghhhhhh!” kataku.

“Nikmati sayang, jangan ditahan,” akhirnya orgasme pertama aku dapat dari kontolnya. Nikmat sekali rasanya. Namun suamiku belum tuntas.

“Sini Pah, biar aku yang di atas,” aku pun berpindah posisi menaiki kontolnya. Ah, dalam posisi ini kontolnya lebih terasa dan menusuk hingga ke rahimku.

“Uleg sayang, goyang kontolku pake memek dan pantat semok ini,” ucap suamiku meremas bongkahan pantatku. Disemangati seperti itu, gerakan pinggulku jadi semakin liar. Ku gerakkan pinggangku naik dan turun, ke kiri dan ke kanan, untuk memuaskan kontol perkasa suamiku.

“Enak aaahhh Pah? Mamah mau emmmhhh keluar lagi,” kataku memburu orgasme yang semakin mendekat. “Keluar bareng Mah, Papah udah gak tahan. Oooohhhhh nikmat Mah memekmuuuu aaaahhhhhhh,” kurasakan delapan semburan hangat di dalam memekku.

Setelah mandi dan membersihkan diri dari sisa-sisa pertempuran ganas tadi, aku bersiap untuk tidur. Suamiku sudah lebih dulu tidur, mungkin terlalu lelah menggarap badanku hihihi. Meski menikmati persetubuhan dengan suamiku, aku selalu merasa kurang. Inilah pengalamanku menuju PETUALANGAN LIAR yang tak pernah kusesali.

[/HIDE]
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd