Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Petualangan Baruku

Jangan lama-lama Suhu... langsung apdet ajaa....
 
"Lis, itu... anuku... diurut kenapa ya?" jujur aku penasaran
"Ya buat memperlancar peredaran darah disana mas. Tapi punya mas masih bagus banget kok ini. kerasnya masih ok banget. Mungkin karena mas rajin olahraga juga kan"
"Oh begitu ya" gumamku. Ga munafik aku cukup kecewa juga sih karena kukira bisa mendapat lebih namun aku harus sabar. Pokoknya gimanapun caranya pasti aku harus tidur dengannya.

"sudah mas mandi dulu. Lilis siapin air panasnya" Ia meninggalkanku yang sedang terbaring tanpa sehelai benang pun dan lagi sange to the max

setelah 10 menit "Mas, sudah siap air panasnya. Biar Lilis mandikan"

aku langsung masuk ke dalam bathtub. dalam hati asik juga ya sebenernya punya pasangan yang memperhatikan namun aku membuang jauh - jauh pikiran itu. aku sang petualang jangan sampai terjebak dalam suatu hubungan.

"Lis terima kasih banyak ya kamu udah perhatian. Kayak pacar sendiri aja"
"Mas udah baik sama Lilis. Beginilah cara Lilis membalas budi mas. Lagian mas Billie ini baik ga kayak cowok - cowok lain yang suka mesum"
"Sepertinya kamu punya pengalaman buruk lis" aku berempati
"Iya mas banyak. Apalagi pas di kampung waktu Lilis kerja di panti pijat. Udah ga keitung berapa banyak yang mau macem macem sama Lilis"
"Ya namanya laki - laki lis hehehe"
"Tapi mas billie beda. Lilis liat mas billie ga ada niatan mesum sedikitpun. Padahal lilis sempet takut. Cuman perasaan Lilis ga salah ternyata. Makanya Lilis berani ngasih servis urut ke anu nya mas Bllie"
"Lis, kalo jadi laki - laki emang harus menghormati wanita. Kamus laki - laki mata keranjang tidak ada dikamusku lis"

Jangan mata keranjang tapi jadilah pria yang pintar merayu maka niscaya memek manapun akan bertekuk lutut hehehe

TIba - tiba Lilis menangis. Aku kaget dan berusaha menenangkan nya

"Maaf mas, Lilis hanya sedih kalo inget pacar Lilis. Kenapa sih kok dia ga bisa kayak mas billie sifatnya"
"Lis, orang kan beda - beda. Kamu juga belum terlalu mengenal aku. Jangan menilai aku secepat itu"
Ia hanya terdiam lalu bicara "Mas sudah jangan lama - lama mandinya nanti masuk angin lagi"

Aku pun keluar dari bathtub dan mengambil handuk lalu berpakaian. "Lis kamu juga sebaiknya mandi saja dulu"
"Iya mas Lilis kayaknya mandi dulu aja disini. Lilis numpang mandi ya mas"
"Anggap rumah sendiri Lis"

Aku meraih iphone ku dan memeriksa Whatsapp. Menjemukan. Undangan party. Jujur saja di usiaku sekarang ini aku sudah tidak berminat ikut ikutan party lagi. Bosen. Party, kenalan sama cewe, bawa pulang, tidurin, besoknya cewek nya udah ga ada lagi. Believe me, kalo kalian udah sering menjalani rutinitas ini pasti bosen deh. Aku lebih tertarik dengan petualangan baruku sekarang.

Aku memutuskan untuk baring baring saja. Lilis pun keluar dari kamar mandi dan hanya berbalutkan handuk saja

"Astaghfiruloh. Maaf mas Billie, Lilis lupa kalo ada mas billie disini"
"Gpp Lis. Aku ada penutup mata kok. Biar aku pake aja dulu"
"Gpp mas. Tadi Lilis udah liat mas Billie telanjang. Sekarang kalo mas mau liat lilis telanjang, Lilis gpp"
"Jangan lis. Aku bukan laki - laki seperti itu. Lagian aku ga enak sama pacarmu"
"Dia sudah bukan pacar lilis lagi mas" dia menangis lagi
"Kenapa lis?" sudah kamu pakai baju dulu"
Ia diam lalu memelukku. "Mas, mas billie udah bikin lilis sayang sama mas billie tapi lilis tau lilis ga pantes buat mas billie"
 
Aku terdiam. Tak tahu harus bereaksi seperti apa. Aku hanya mendekap erat tubuhnya membuat tubuhku ikut basah juga.

"Lis, aku lah yang ga pantes buat kamu. Seperti aku bilang tadi kamu belum mengenal aku. Jangan sampai kamu kecewa"

Tiba - tiba ia mencium pipiku. "Mas, Lilis udah terlanjur sayang sama mas billie. Kalo besok kita ga ketemu lilis, biarlah lilis memberikan tubuh lilis buat mas billie"
"Lis.. apa yang kamu lakukan...." aku belum selesai berbicara dan lilis langsung melumat bibirku. Diserang begitu aku pun lebih panas lagi. Kulempar tubuh lilis ke kasur dan kuserang dirinya bertubi tubi. Dari bibirnya kulanjutkan serang ke kedua payudaranya yang besar.

"Masssshhh ahhhhhh enakkhhh massss..." desah lilis keenakan. baru diserang begitu aja udah keenakan apalagi dihajar pake rudal tiongkok hehehe

Sensasinya memang lain sekali main dengan wanita seperti lilis yang sebenernya bukan kelasku. Bosan dengan payudaranya aku melanjutkan serangan ke lubang vagina nya.

"Mas mau ngapain masss.... jijk mashhhh... ahhhh... ahhhh...ahhh... jijikkhh ooohhhh tapihhh kok enakhh massshhhhh....
Tak sampai 5 menit Lilis sudah mengerang menikmati Big O nya...

"masshhh lilis mau pipisss mashhh tunggu massshhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh................"

aku membiarkan lilis menikmati BIg O nya terlebih dahulu. bisa kulihat napas nya semakin memburu dan tidak karuan.

"Mas itu tadi kok enak banget mas? Kalo sama cowok lilis ga pernah kayak gitu. Paling ditusuk ga 5 menit udah selesai. ini sekarang kita udah setengah jam ya mas?"
"Udah 45 menit lis" ucapku
"lama banget mas? ga berasa ya emang kalo enak. Mas lilis isep anunya ya"
aku belum sempat mengiyakan kontolku sudah dihisap.

"oughh lissss... mulutmu begitu nikmat.... hisap trus lis..."

Sepertinya ini blowjob terbaik yang pernah kuterima. memang lain ya kalo having sex sama perempuan yang hanya sekedar senang - senang. Kalo lilis kan dia sayang denganku. Aku sedikit merasa bersalah kalo ingat itu karena aku tidak bisa membalas perasaanku padanya"

"mas enak?"
"enak lis... pelan pelan lis jangan sampai aku keluar dimulutmu"
tapi sepertinya lilis tak menggubris ia terus menghisap kontolku sekuat tenaga..

"lis pelan pelan lis... ohhhh lisss stop lis."
sepertinya ia sengaja ingin membuatku cepat keluar namun ia berhenti saat pejuku ingin keluar.

"udah mau keluar ya mas tadi?" godanya
"belum lis" aku berbohong. dengan serbuan seperti tadi mustahil untuk tidak keluar cepat. kalo tadi aku keluar bisa rusak reputasiku hehe

"sini mas cepet masukin lilis. lilis udah ga sabar pengen memberi mas kenikmatan"

dikomando seperti itu aku pun langsung menghujam tapi aku bermain main dulu dengan memeknya. aku gesek gesek saja disekitar itilnya. seperti lagi petting.

"masssssshhhhhh cepetan masukinnnn.... lilis udah ga tahan lagi massshhhh... jangan dimaenin begituuhh... oohhhhhhhhhh...... massshhhh oohhhhh lilis pipis lagi... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhkkkkhhhhhh....."

skor 2-0 untuk ku
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd