melonbosok
Suka Semprot
- Daftar
- 17 Apr 2015
- Post
- 17
- Like diterima
- 15
setia menanti tanpa menuntut kok hu aneGue si maklum kalau ada yg kangen dengan cerita ini.
Tapi sayangnya beberapa oknum pembaca cerita ini kebanyakan maksa, bahkan dengan seenaknya saja nuduh kalau cerita ini macet, lebih parahnya lagi ada yg nyuruh kalau cerita ini di gembok.
Gue gak masalah kalau memang cerita ini di gembok, toh gue juga gak rugi, emang gue bikin cerita ini kalian bayar? Gak kan... Tapi anehnya malah maksa.
Gue udah jelasin kalau lagi ada masalah, dan gue butuh waktu untuk berdamai terhadap diri gue sendiri untuk menerima masalah yg gue hadapin saat ini.
Apa mungkin di dalam hidup kalian gak ada masalah? Pasti pernah kan?
Dan lagi di forum ini banyak cerita yg bagus2, kalian kan bisa baca cerita yang lain dulu.
Aneh...
Tetap semangat hu, semoga karya mu yg amazing ini bisa tertular ke aku dan menjadi berkah bgi reader nya.Dan ini bagian chapter 16 yg belum saya tulis.
- Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda, ia kaget saat melihat Ustadza Wanda hanya memakai kaos dan celana jeans, tanpa memakai jilbab hingga terlihat rambut pendeknya. Karena Fei datang terlambat Ustadza Wanda menghukumnya dengan memukul pantat Fei sembari menyibak rok hitam yang di kenakan Fei. Bahkan ia menurunkan dalaman Fei, dan merabahi memek Fei membuat Fei sampai orgasme. Sebelum pamit pulang Wanda mencium bibir Fei dan meminta Fei untuk tidak memakai dalaman ketika datang ke kamarnya, celana dalam Fei juga di sita oleh Wanda.
- Azril merasa tidak tenang, ia mondar mandir di depan kamar Ibunya. Laras keluar dari kamarnya hanya memakai piyama dan melihat Azril lalu turun menuju dapur. Saat Laras kembali ke kamarnya Azril masih mondar-mandir. Akhirnya ia memberanikan diri menemui Laras, saat masuk ke kamar Laras Azril sangat fkaget melihat Laras sudah berganti pakaian dengan gaun tidur yang seksi berwarna biru. Di dalam kamar Azril mengakui semua kesalahannya, Laras memakluminya tapi sebagai hukuman Azril di minta mencuci pakaiannya dan juga Clara.
- Rayhan terbangun tengah malam, ia melihat Zaskia tidur dengan memakai daster santai. Walaupun hatinya bergejolak, Rayhan nekat menjamah tubuh Kakaknya kembali, bahkan ia dengan berani onani dan menumpahkan spermanya di betis mulus Zaskia.
Sekali lagi terimakasih banyak sudah bersedia membaca cerita hina saya.
Lanjutkan terus suhu, yg tetap sabar nunggu masih lebih banyak dibanding yg minta digembok.Gue si maklum kalau ada yg kangen dengan cerita ini.
Tapi sayangnya beberapa oknum pembaca cerita ini kebanyakan maksa, bahkan dengan seenaknya saja nuduh kalau cerita ini macet, lebih parahnya lagi ada yg nyuruh kalau cerita ini di gembok.
Gue gak masalah kalau memang cerita ini di gembok, toh gue juga gak rugi, emang gue bikin cerita ini kalian bayar? Gak kan... Tapi anehnya malah maksa.
Gue udah jelasin kalau lagi ada masalah, dan gue butuh waktu untuk berdamai terhadap diri gue sendiri untuk menerima masalah yg gue hadapin saat ini.
Apa mungkin di dalam hidup kalian gak ada masalah? Pasti pernah kan?
Dan lagi di forum ini banyak cerita yg bagus2, kalian kan bisa baca cerita yang lain dulu.
Aneh...