Part 7
" uhhh susahnya mau naik bus Transjakarta ini karena begitu ramaihnya " ucapku dalam hati,
begitu ramainya orang-orang yang mau menaiki Transjakarta membuat berdesakan saling mendorong untuk bisa menaiki bus Transjakarta.
karena begitu ramainya ada lengan tangan yang menyentuhh pantatku walau hanya sebentar aku pun merisaukannya saja mungkin tidak sengaja karena keadaan yang begitu ramai seperti ini.
akhirnya aku pun menaiki bus Transjakarta walau tidak mendapatkan tempat duduk dan harus berdesakan di hampit banyak orang, bus pun perlahan berjalan, aku hanya bisa menahan sesaknya Susana di dalam bus ini, di saat bus mendadak mengeherem aku seperti merasakan sesuatu di belahan pantatku yang di tekan sesuatu walau hanya sebentar.
tapi membuat bulu yang di dalam tubuhku berdiri merinding, makin lama di dalam bus makin ramai banyak orang yang masuk membuat diriku kini merasakan tubuhku bersentuhan dengan seseorang di dalm bus membuat diriku tidak nyaman.
terutama di bagian belakangku yang kini makin jelas merasakan sesuatu yang membuat aku tidaknyaman, karena semakin desaknya kini aku makin merasakan yang mengganjal di belahan pantatku, apa lagi di saat bus mengerem makin menekan.
apa lagi di saat ini jalanan yang begitu macet aku jadi makin sering benda itu menekan- nekan dan di saat bus mengerem mendadak yang begitu keras membuat benda yang yang di belahan pantatku menekan begitu keras membuat aku sedikit berteriak, untuknya orang yang di samping dan depanku tidak mendengarnya.
makin lama entahh kenapa nafasku menjadi berat karena situasi ini, membuat aku gelisahh tak karuan apa lagi di saat benda itu menekan-nekan, sedangan melamunya aku karena situasi saat ini aku pun di kejutkan olehh sebuah tangan yang tiba-tiba membelah pinggangku dan terus menari menurun kebawah hingga hinggap ke pantatku yang montok.
dan tangan itu tiba-tiba meremas pantatku dengan kasar membuat aku hampir berteriak untung lenganku dengan reflek menutup mulutku, aku menengokkan kepalaku kebelakang karena aku ingin tau siapa yang lancang menyentuh pantatku.
ternyata yang menyentuh pantatku seorang siswa SMA, begitu beraninya anak Sma melukan pelecehan seperti ini di tempat umum bukanya aku memarahinya tapi entah kenapa mulutku tiba-tiba tidak bisa bicara untuk memarahinya, apa lagi saat tangnya terus memijit-mijit pantatku dan di bantu dengan benda yang terus menekan-nekan belahan pantatku.
membuat tubuhku tidak bisa di kendalikan, mungkin karena aku tidak memarahinya saat aksinya ketahuan, dia tersenyum penuh nafsu dengan wajahnya yang begitu jelek rambut gimbalnya dan gigi yang tidak begitu indahh, dan menjadi2 menekan benda yang di bawahnya ke kemaluanku, aku hanya bisa diam dan kembali dan memalingkan kepaluku kedepan tapi menatap ke bawahh karena menahan sesuatu yang membuatku gelisah.
aku sedang di lecehkan sama anak SMA apa lagi di tempat umum seperti ini, memikirkan di lecehkan di tempat umum membuat tubuhku makin gelisahh ada sesuatu yang membuat aku tidak bisa nyaman apa lagi di bagian kemaluanku.
sedang bingung-bingungnya dengan situasi seperti ini tiba-tiba tanganku di tarik olehh anak SMA itu, untuk keluar dari bus Transjakarta walau aku tau halte pemberhentianku masih satu dari sini, bukanya aku menolak dan melepaskan tanganku tapi aku mengikuti dia keluar dari bus, aku tidak anak itu mau membawaku kemana.