Part 9 terjebak situasi..
Kring..kringgg…..aku terbangun mendengar bunyi hpku.aku lihat ternyata dari pak eko.dia bihang padaku bahwa jam 10 aku akan di jemput sopirnya,pak ujang.di kamar tinggal aku sendiri,para negro itu sudah berangkat,tapi ntah jam berapa,karena aku saking lelahnya tertidur pulas.
Jam menunjukkan pukul 8.20 pagi,aku bergegas ke kamar mandi dengan badan yang terasa pegal sekali setelah di keroyok oleh mereka.apalagi di kedua lubangku,perih masih terasa sekali.
Ting tong…suara bel kamar.aku tau itu pasti pak ujang yang heidak membantuku mengangkat koper dan tas yang ku bawa. Karena pak ujang menawarkan bantuan terlbih dahulu jadi ya kebetulan.setelah ku pikir beres semua dan aku juga sudah siap untuk pulang.lalu ku buka pintunya.
“mari pak masuk itu harang yang pak ujang bisa bawa”kataku menunjuk ke arah koper dan tas.aku sembari mondar mandir cek2 lagi.
“iya bu hanya segini saja ya bu…”katanya
“iya pak…nanti pak ujang langsung saja ke mobil,saya akan check out…”kataku lagi.
“loh kok buru-buru bu, masih jam 9.20 an ini…”bilang dia ,aku agak heran dengan ucapannya
“biar saya ceppat sampaii di rumah pak..istirhat…”jawabku yang agak ketus.
“gak maksud saya masih ada 2 jam bu…ehehehh”
“maksud pak ujang 2 jam apa ya?kataku dengan heran
“hehehe jangan kira saya gak tau bu apa yang ibu lakukan di sini..”lalu dia tiba-tiba dia menutup pintu
“maksudnya pak ujang apa ya?kok di tutup pak pintunya”
“jangan pura2 bego deh bu, saya semalam tidur di mobil,masa ibu gak keluar2 sama tamu2 itu”
Aku terdiam saat itu sambil mataku melotot ke arah nya.
“heheh…ibu ngentot kan sama mereka…jadi lontee mereka kan….”
“maaf ya pak saya gak ngerti maksud bapak….kalau bapak macam2 saya laporin ke pak eko,biar bapak di pecat..”bilang ku dengan nada marah.
“terserah bu,laporin saja tapi saya bisa laporkan ke suami ibu…pasti suami marah dan ceraikan ibu…ahhaha”
Hampir lamanya aku dan pak ujang berdebat.bahkan aku ingin menelpon pak eko saat itu juga.semua demi pekerjaan dan karirku..tapi sekarang aku terjebak dengan situasi yang merugikan aku.dan aku tahu apa yang diinginkan pak ujang.
“itu semua terserah ibu…waktu berjalan bu..”
“mau bapak apa?”
“saya kan jauh dari keluarga…tenang saja ..saya gak ingin ngentotin ibu yang sudah lelah”katanya sambal melorotkan celana panjang dan cd nya..
“saya ingin ibu melakukan service ke kontol saya ini…dan ibu akan lakukan yang saya perintah”
Aku tidak Punya pilihan,dan waktu terus berjalan …bisa terlambat aku sampai di rumah.akhirnya kuturuti kemauan orang yangsudah berumur 55 th.ku lihat penisnya yang tegang dan cukup besar dengan bulu jembut yang lebat.
Dengan posisi jongkok ku raihh batang penisnya tanpa merasa jijik lagi kucium batang yang sudah mengeras itu yang basah, entah karena air seninya atau cairan sperma.tanganku mulai mengocok lembut, kulihat kepala penisnya memerah akibat permainan tanganku.
aku mulai mendekatkan bibirku, kusentuhkan sekali lagi dengan kepala penisnya, lalu kujilat lubang kencingnya, kudengar desahan kenikmatan.Kubuka mulutku, dan mulai kucoba memasukkan batang kemaluannya,bulu-bulunya yang lebat membuatku kesulitan untuk bernafas. Kulakukan gerakan maju mundur, penisnya terus menggesek rongga mulutku, lidahku terus merasakan urat-urat penisnya yang semakin menonjol, terkadang kubantu dengan kocokan tanganku.
“oohh … bener2 nikmat sekali..lihai banget kamu…cocok jadi lontee bukan istri…”kata dia yang terus memegang kasar kepalaku yang masih menggunakan jilbab, dan pak ujang terus mendesah, kudengar desahannya semakin kencang, kupercepat tempo permainanku,
“arghhh kontol saya lumayan kan kamu Pasti nanti bakal sukaa”
“hmmm…srrpppp”aku hanya diam arena sibuk mengoral penisnya pak ujang.
“ayooo jawab…”bentak dia
“iiyaa pak saya suka..”
"suka apa bilang yang jelas…”
“punya bapak…kontol bapak…hmmmm”jawabku yang dengan terpaksa agar dia cepatt mengeluarkan spermanya. Tak berapa lama kurasakan ia memuncak, tubuhnya kaku, dan penisnya menegang keras lalu menyemburkan cairan hangat yang membanjiri rongga mulutku, saking banyaknya ada yang menetes keluar dari mulutku,ku telan dan ku bersihin penisnya hingga yang Punya merasakan geli dan berdesah speerti keenakan.
“sekarang kamu nungging aku ingin liat memek kamu..”katanya dengan suara tegas.aku singkap pakaian gamisku dan melorotkan celana ledginn dan cd ku setengah paha.
“gilaaa lubang memeknya sudah besar…pasti ukuran kontol mereja gede ya…di genjot berapa kali kamu”
“saya gak ingaat pak…”smabil kepalaku kebelakang melihat dia .
“anjritttt boolmu sudah di pakai ya…wahhh bole juga nih saya cobloss…tapi gak seksrang kita pergi biar kamu istirhat…”
“iiya pakkk..”sambiil ku bereskan pakaianku.
Setelah check out aku dan pak ujang lalu pergi menuju rumahku..tak berhenti sampai di situ ternyata..di sepanjang jalan aku di minta terus mengemut batang penisnya.hingga aku terpaksa menelan spermanya kembali.ntah kenapa aku seperti nurut saja ,menjadikan ku budak napsu dia.
Sesampai di rumah,aku liat mas ari di ruang komputernya.aku menyapanya,dan ku billing aku ingin istrith ,dan gak pake lama ku rebahkan badanku di kasur…sambil berpikir ada apa dengan diriku.sekarang aku terjebak oleh napsu dan kenakalanku…
--------