PART 2
Setelah aksi nekat di parkiran kemarin, Gw dan Namel makin sering berhubungan seks. Yang paling gw suka dari Namel ini adalah toketnya yang gemesin parah. Dan ketika lagi ngentot ekspresi sange nya itu bikin dia keliatan makin cantik dan seksi.
Dan kayanya Namel makin Binal aja nih. Tiap pagi hobbinya VC gw dengan pakaian sangat seksi (Kadang telanjang dada!)
Pernah suatu pagi dia VC gw cuma pake BH Ā½ cup. Bikin gw pengen ngentotin toketnya terus.
Hari- hari gw jalani dengan indah (dan panas) bersama Namel. Sampai akhirnya hari itu terjadi...
Pagi itu gw lagi santai main PS dirumah bokap gw. Kalo lagi bosen gw kadang cabut dari apartemen dan nginep dirumah bokap. Bokap gw udah lama pisah dari nyokap gw ketika gw umur 10 tahun. Dan nyokap udah nikah lagi sama duda beranak 2.
Waktu itu pula sesuatu yang gw gak sangka kejadian,
Kringg ... Kringg ...
Incoming Call
Zanamelia Adisty
"Ada apa nih ... Tumben nelfon, biasa nya juga VC"
"Ha-" belom selese gw ngomong, terdengar suara aneh diujung sana.
"Argaaa mpsshhh ... Bebb ahhhh"
"Mel ... Kamu-"
"Argaaa uhmmmm ... Terusss ahhh ... Sakit ..."
Gw panik. CEWE GW DIENTOT SIAPA WOY
"Argaaa hmmm tolongg ... Awwww jangan dipukull"
Plok plok plok
"Argghhh mpshh" Terdengar suara lelaki diujung sana
"Lo nelfon siape Mel hahah" kata lelaki itu
"Awhhh enak mpshh"
"MEL KASIH TAU KAMU DIMANA AKU KESITU"
"ouhhhh ahhhh Gaa ... Aku dirumah mpshhh..."
Tanpa basa-basi gw langsung cabut kerumahnya. Sesampainya disana gw terlihat sepi, tapi gerbang tidak tertutup benar. Gw langsung masuk dan ngetok pintu. And ... Pintu pun ga tertutup rapat! Waduh bener nih cewek gw diperkosa orang! Sialan bangsat.
"Mel ... mel..." Teriak gw didalam rumah
Terdengar suara pintu terbuka dan Namel dalam keadaan bugil langsung meluk gw sambil nangis.
"Argaaa...
"
"Kamu diperkosa? Sama siapaa?"
Namel ga menjawab, dia hanya nangis. Toket nya menempel di dada gw. Anjing dah malah sange lagi gw.
Gw angkat kepalanya pelan pelan, Matanya sayu, langsung gw cium keningnya, mencoba menenangkan dia. Lalu turun ke kedua pipinya,
"Kamu kenapa sayaang?"
"Aditttt"
"Adit ?"
"Dia ngentotin akuu tadi
"
JEGER
NAH KAN
"Adit siapaa?"
"Mantan ku"
"Lho kok bisa? Sekarang mana dia?"
"Pergi" Kata Namel singkat
Brengsek lah cuma pengen memek aja itu orang.
Gw ajak dia ke kamar, dudukin dia dipinggiran kasur. Gw ambil kursi rias dan duduk di depannya.
Gw perhatiin badan Namel yang putih mulus bersih. Ada bekas cupang di leher dan toket kirinya. Lalu ada bekas tamparan di paha kanan dan pantatnya. Sangat jelas, kontras terlihat karna badan Namel mulus pisan.
Gw perhatiin memeknya ada bekas cairan yang mulai mengering. Shit, makin nafsu aing. Gak salah Namel banyak yang pengen ngentotin, orang tubunnya bagus banget!
Setelah gw bujuk buat cerita, Namel akhirnya mau buka suara
POV Zanamelia Adisty
Cekrek
Cekrek
Aku pagi itu lagi berpose hadiah pagi buat Arga.
Aku pake Bra merah tanpa tali dipadukan dengan hotpants hitam. Kali ini aku mau coba miror selfie.
"Ahh kurang pas" gumamku
Ku lepas Bra ku dan membiarkan Payudara kesukaan Arga menggantung bebas didepan cermin. Aku sngat bangga pada payudara a.k.a toket ku. Sangat seksi, bulat sempura, kencang dan terlebih lagi Arga sangat menyukainya. Ku berpose dan menghasilkan beberapa foto yang ku yakin akan membuat penis Arga gelisah.
Tapi belum sempat aku kirim ke Arga, tetiba bel rumah ku berbunyi.
Ah sial... Mana aku sedang sendiri di rumah. Karna malas ganti aku hanya ambil kaos hitam v neck dengan belahan rendah tanpa menggunakan BH.
Setelah aku buka pintu, ohh god ... Ternyata itu Adit, mantanku! Sial mana aku lagi berpakaian begini lagi.
"Hai Mel"
"Ada apa ya Dit?"
"Boleh ngomong bentar?"
"Yaudah sok disini aja"
"Di dalem gapapa, Mel?"
Aku udah mulai curiga.
Kupersilahkan Adit masuk sebagai tuan rumah yang baik.
Adit tampak banyak basa basi dan seperti ingin berlama lama dengan ku. Lalu ku alihkan obrolan dengan menanyakan inti dari kedatangan Adit.
"Sebenrnya aku kangen aja sih Mel sama aku"
"He? Kangen?"
"Iya kangen ... Udah lama ga mantab mantab sama kamu"
Adit mulai bergeser mendekatiku.
"Dit, jangan macem ya"
Adit langsung menyergapku dan berusaha buat menciumku. Aku yang ingin teriak dibekap mulutnya sedangkan aku tidak bisa lari karna tubuhku dipeluk Adit sangat kuat.
"HAHAHA GA PAKE BH. UDAH SIAP DIENTOT MEL?"
"Mpshhhh Adweed lwepashh mpshhh"
Kurasakan ada benda tumpul menekan nekan vagina ku daritadi. Ah tuhan, bagaimana ini. Aku takut tapi kok ... Enak.
Ahmmm toketku udah gak karuan. Adit meremasnya dengan gila. Sesekali dia menandai toket kiri ku dengan cupangan yang kontras dengan warna kulit ku. Sementara putingku habis dipelintir dan dijilatinya dengan rakus.
Adit mencoba membuka hotpantsku, meski melawan namun aku kalah tenaga. Adit sesekali mengelus elus vagina ku dari luar CD sambil tangannya terus meremas remas dadaku.
"Dit lepas dittt ... Aku ga-- mpmhphh"
Adit mengulum bibirku sangat kuat sampai aku sulit bernafas. Jari jarinya mulai menelusup CD ku dan dengan mudah menjamah vaginaku.
"LONTE LO MEL, SOSOAN NOLAK TAPI MEMEK LO AJA UDAH BASAH GINI"
Adit membuka CD ku dan langsung melemparkan dengan asal. Mulutnya langsung menemui vaginaku dan menyedot nyedot isinya. Ku akui inilah kehebatan Adit, dalam waktu singkat aku merasa akan mencapai orgasme dan tubuhku menjadi lwmas.
Aku digendong dan dibawa ke kamarku. Kesadaranku mulai kembali dan mencoba melawan. Tapiii ohhhhh ... Adit enakkk ditttt.
Aku dibuat nungging. Ya aku siap untuk di doggy. Adit menyodok dari belakang dengan kasar. Membuat vaginaku jadi perih.
"Adit perih awhhh mmhhhh"
"achnmn Dit pelan pelan"
Dia menarik kaosku dengan paksa. Meraih toket dan meremasnya dengan brutal. Aku udah gak tahan, kucoba mengambil ponsel, menelpon Arga! Ya Arga harus tau!
Pantatku ditampar Adit dengan keras
Plok plok ...
suara pantai ku mengenai selangkangannya.
Adit menampar paha ku meninggal kan bekas merah disana.
Lalu yang terjadi berikutnya sama seperti yang kuceritakan pada Arga di telepon.
POV ARGA
"mpshhh"
"Mel ... Kamu binaaal"
Namel bersandar di dada gw,
"Terus dia ngeluarin pejunya dimana?"
"Didalem beb. Untung aku lagi gak fase subur"
"Dia abis crot di memek kamu langsung pergi aja gitu?"
"Iya, brengsek banget kan?"
Plopp.
Kucabut kontolku dari memeknya Namel. Tanpa sadar, gw dan Namel telah me-reka ulang adegan pemerkosaan yang dilakukan si brengsek Adit tadi.
End of Part 2