Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PERJALANAN KISAH CACA: TERJEBAK ANTARA JIJIK ATAU MENIKMATI [incest]

Status
Please reply by conversation.

semprot_stw

Semprot Kecil
Daftar
9 Aug 2021
Post
64
Like diterima
1.062
Bimabet
PERJALANAN KISAH CACA: TERJEBAK ANTARA JIJIK ATAU MENIKMATI?

Episode 1 : Menggantikan Peran Mamah

------------|| ----------

Ada pepatah yang mengatakan bahwa “cinta pertama seorang anak gadis ialah ayahnya”. Bagi-nya, My dad is my Hero. Yes, ayahku adalah pahlawanku. Mengapa? Jawabannya sederhana. Pertama, karena seorang pahlawan pasti akan berjuang melindungi dan mempertahankan kehormatan anak gadisnya. Kedua, ia pasti tidak akan membiarkan putrinya terluka sedikitpun. Bahkan sang putri adalah prioritas utamanya. Sehingga, ia akan memperlakukan anaknya laksana seorang putri.

Namun, tidaklah demikian dengan hidup Caca. Nasib seolah tidak berpihak kepadanya. Caca adalah salah satu gadis yang mengalami “perbudakan seks” yang dilakukan oleh keluarga dekat yakni ayah kandungnya sendiri. Bagi Caca tidak ada istilah my Dad is my Hero tetapi yang ada adalah my dad is monster. Tiap hari dia akan terus datang untuk mengisap dan menjilat area surga Caca sehigga hal ini membuat Caca merasa jijik.

Kisah ini terjadi pada tahun 2014. Saat itu Caca berusia 16-17th yang sedang duduk di bangku SMA kelas 1. Caca memang gadis yang berbeda dengan gadis yang lainnya. Ia merupakan gadis yang berprestasi, cantik, baik, pintar dan polos. Meskipun dia memiliki segudang prestasi dia memiliki sikap yang rendah hati. Dia pun menjadi bintang disekolahnya tetap berbeda dengan kehidupannya ketika di rumah.

Di usia remaja ini, Caca dianggap telah menjadi wanita dewasa. Ia dipandang bisa menjaga dan merawat rumah. Dia bisa diandalkan menjadi pengganti semua peran seorang ibu. Kebetulan, mamahnya bekerja disuatu perusahaan yang mengharuskan dia pergi keluar kota. Saat itu di bulan September 2014, Mamah Caca harus pergi selama 1 bulan meninggalkannya. Ia menugaskan Caca untuk menggantikan perannya sebagai seorang ibu dirumah yang harus menjaga rumah, beres-beres dan menyiapkan ayahnya makan.

“Ca, besok mamah harus pergi ke Pekanbaru selama 1 bulan karena ada proyek besar. Mamah tinggalkan kamu sama papahnya di sini. Kamukan udah dewasa, jadi bisa untuk menjaga diri kamu. Oh yah, jangan lupa yah nnti setiap pagi kamu buat sarapan buat papah. Kalau malam, jgn lupa kunci pintu, tutup gorden dan nyalain lampu yah syg”. Sambil mamah pergi menuju kamar unk istrhat.

Cacapun terdiam bungkam, taka ada satu katapun yang keluar dari bibir manis Caca. Bagi Caca, selama ia tinggal dirumah. Ia merasakan bagaimana rasanya “kasih sayang seorang Ibu”. Ditinggalkan sendirian dirumah adalah hal biasa ada telah menjadi rutinitas biasa.

------------

Kukuruyukkkkkkk…. O’o’o’o….. suara ayam berbunyi, menujukan pukul 06.00 pagi.

“Ca, ca. mamah pergi dlu yah. Kalau butuh apa nanti telepon mamah”. Kalimat perpisahan dari mamah, yang berteriak hanya diluar pintu kamar Caca.

“hmmm… tiati”, jawab Caca.

Tak lama cacapun bagun, dan menyiapkan sarapan untuk ayahnya. Dan demikian seterusnya dia melakukan tugasnya seperti apa yang diperintahkan mamahnya.

------------

Saat itu, pada tanggal 15 September 2014. Hujan – petir turun lebat. Sehingga mengakibatkan mati lampu di seluruh kota dimana Caca tinggal. Karena ia katekutan. Akhirnya ia pergi ke kamar ayahnya.

“ayah… ayahhh, engkau tidurkah? Bolehkah kamu menemaniku?”

“tentu, sini berbaringlah disampingku.” Jawab ayahnya

Bruk… bruk …bruk suara angin menghempas jendala. Yang sontak secara sepontan memeluk sang ayah. “ayahhh aku takut”. “tunggu, aku bawain km selimut yah” jawab ayah

“yah,,, selimutnya tipis. Aku masih kedinginan”. Jawab caca.”sini peluklah aku”. Jawab ayahnya. Kebetulan sang ayah yang berdarah timur ini memiliki bulu yang cukup banyak. Sehingga dapat memberi kehangatan kepada cacar.

“dar….dar… dar” suara petir. “ayahhhh,,,,,,,,huh huh huh” teriak Caca dan hela’an nafas caca menempel tepat di telinga ayahnya.

“uuuhhh,, aku takutt.” Peluk erat Caca. “peluklah aku, aku akan menjagamu” ujar sang ayah…



Ditengah kegelapan serta ritik hujan, suara helaan nafas Caca membawa adik sang ayah yang dibalik celana ikut untuk berwaspada menjada Caca. Awalnya peluk biasa. Dengan sengaja dan pelan-pelan, sang ayah menarik jari telunjuknya menyentuh uting Caca, dan bedalil pura-pura gak sengaja.

“eh, kamu g pake bra ya Ca?” kata ayahnya. “ia ayah, aku klw tdr gak suka pake bra”. Oh gitu. “Ca kamu, udah punya pacar? Papah gak marah loh klw kamu punya pacar.” Jawab ayah. “Engga, males pcran”. Jawab Caca. “lah kenapa?” jawab ayah. “ya engga apa..aaaaaa”

Tiba-tiba suara petir menyambar keras. “huh…huhhh…huh, takut”. Peluk ayah lebih erat,

Tak dapat tertahan lagi. Sang ayah mengelus pantat Caca dan menyanyikan lagu nina bobo. “Ca, inget g dulu ayah suka nyanyiin lagu ini.” kata ayahnya. “masa yah? Aku gak inget”. Jawab caca. “ya udah, untuk nostalgia, ayah mau nyanyiin lagu buatmu yah”

“wahhh, pantatnya masih padat. Utingnya masih kecil, bibir tipisnya berwarna ping. Gimana rasanya tete dan memek remaja yah”. Gumam hatinya.

“Ayah, caca tidur yah. Aku suka di empok2 ayah” kata Caca. “tdrlah”… jawab ayah.

Tidak berapa lama kemudian, cacapun tertidur. Kebetulan dia menggunakan baju tdr lingeri berupa rok. Dibawah langit gelap serta rintik hujan. Caca sudah tak sadarkan diri karena ngantuk. Waktu ini digunakan kesempat kepada caca unk mengintik meki Caca.

Sang ayah, dengan lembut mengelus meki Caca dari luar CD. Yang ternyata lama-kelamaan mekinya basah. Lendir setiap lendir telah bertumpahan dicelananya. Lalu pelan-pelan, ayahnya membukakan kakinya Caca supaya ngangkang. Dibukanya CD dari samping selangkangan lalu ia mendaratkan jarinya dan memutarkan telunjuknya kekanan dan kekiri. Tak sanggup menahan nafsu liarnya, akhirnya ayahnya mendaratkan lidahnya yang halus. ia menjilat klitoris cara pelan-pelan. Naik-turun….naik – turun…. Huuummmm ahhhh….. emmmm ahhh….slupp..spluppp…. wangi…. Meski dalam keadaan gelap tetapi dia bisa merasakan meki perawan. Dia terus berseluncur dengan lembut memainkan lidahnya, tanpa disadari meki Caca telah banjir…..lalu terkejutlah Caca bagun dan berteriak kepada ayahnya.

“APa yang kamu lakukan”…. Jawab Caca dengan panik

“aku,,,aku…aku”….. jawab ayahnya dengan takut tetapi masih terbayang aroma meki Caca. Tanpa menghiraukan Caca. Ia memeluk Caca lalu membuka paksa bajunya dan ia terus berseluncur dengan binal berseluncur menjilat dan mengisap tete Caca…

“Ampun…ampun.. sudah-sudah… tolong lepaskan aku? Jangan berbuat begini padaku? Lepaskan aku….”, teriak permohonan Caca kepada sang Ayah.

“Plak, diam!”. Suara tamparan sang ayah yang mengenai pipinya

“Tuhan tolong aku,, aku ta….”, Teriak Caca.

“plak, anjing bangsat! Diam ! atau kau memilih mati” sela sang ayah.

“huhuhuhuhuhu, kenapa kau jahat kepadaku. Aku anakmu. Huhuhuhuhu”, histerisnya yang penuh ketidakberdayaan disertai ketakutan kepada sang ayah.

Tak peduli berapa kesarnya Caca menangis. Entah mengapa. Semakin caca menangis. Semakin binal sang ayah berselancar ditubuh caca. Dengan antusias ia mengobrak abrik pakaian Caca dan menjajaki kedua gunungnya dengan liar.

Sambil ia terus menjilat tetenya Caca. Ia membuka kolornya. Lalu ia terus menekan kontolnya pada paha caca sambil menjilat tetenya serta memainkan klitoris Caca…..

“ahhhh,,,, ahhhh… sruuuup,,, muachhh… muachhh, ahh, ahhh,uuuuhhhh uhhhh uhhh crot….croot, crooot”, desah ayahnya yang sedang mengigit putting anaknya sambil mengelus-ngelus memek Caca dan sambil menekan kontolnya dipaha Caca sampai crot.

“ahhhh…. Kamu memang bidadari ayah…uhh ahhhh… ahhhh”. Ujar sang ayah. “belum pernah kunikmati jilat memek perawan,,,, uhh enak sekali,” uja dlm hati…

Sementara ayahnya membalikan badanya sambil bersumbringah merasa puas, Caca diam dan ketakutan merasa tidak percaya dengan semua yang terjadi. Yang terlintas dalam pikirannya hanyalah “Mama…. Kenapa kamu pergi. Aku telah melakukan tugasku untuk menggantikan peranmu sebagai ibu, tetapi kenapa aku harus mengambil peranmu sebagai istri… aku benci samamu sama ayah juga”, jeritan dalam hati Caca.

Bagaimana kelanjutan cerita Caca… yukss stay terus y dan tinggal kan suhu semuanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd