ini cerita yang pernah ane post sebelumnya, karena ada sesuatu dan lain hal, nama tokoh ane rubah 
, and enjoy suhu semoga terhibur
Halo perkenalkan namaku ryan, aku memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak pendek, kisah ini berawal dari awal aku kuliah dan merantau ke jakarta, aku tinggal di sebuah kosan yang lumayan kecil hanya 3 lantai dan 10 kamar di setiap lantainya, untuk pengalaman seksku, aku tidak pernah melakukan nya, hanya sekedar masturbasi biasa.
Di kosan tersebut di jaga oleh seorang mbak kos bernama teh icha , dia berumur 35an memiliki 1 orang anak dia bekerja sendiri disini, singkat cerita aku sudah menjalani 1 semester di kampusku dan setiap pagi ketika aku ingin berangkat kuliah dan ingin mandi, aku selalu berpas pasan dengan teh icha yang baru selesai mandi juga, dan aku sering disuguhi tubuh teh icha yang hanya berbalut handuk aku bisa melihat pahanya yang mulus dan belahan dadanya, melihat hal tersebut kemaluanku langsung berdiri tegap, untungnya teh icha tidak melihatnya,aku takut kalau ketahuan ada tonjolan di balik celanaku teh icha mungkin akan memarahiku atau malah bisa di usir dari kosan tersebut.
Di kosan tersebut kamarku dan teh icha bersebelahan, jadi setiap dia selesai mandi dan hanya berbalut handuk aku hanya bisa membayangkan bagaimana kalau aku bisa bersetubuh dengannya, setiap sore aku selalu belajar di depan kamar karena ada meja makan dan kursi untuk sekedar mengobrol, dan setiap aku dan beberapa teman kosanku sedang ngobrol sering menyapu tempat kami mengobrol, teh icha sering memakai baju bali dengan lengan terbuka, dan kalau menyapu terkadang aku suka curi curi pandang di balik bajunya dan terlihatlah belahan dadanya, rasanya ingin sekali aku meremas dan memainkan toket dan pentil teh icha.
suatu saat ketika di pagi hari aku terbangun telat dan buru buru, akupun langsung mengambil peralatan mandiku, mungkin karena kosan yang ku tempati lumayan murah pintu kamar mandi kadang susah untuk di kunci dan sedikit terbuka, jadi kalau aku mandi harus bersuara agar penghuni lain tau kalau ada orang di dalamnya, mungkin hari itu juga menjadi hari keberuntunganku, karena terburu buru kubuka kamar mandi pertama dan ternyata di kunci dan masih ada sisa 2 kamar mandi lagi, lalu kulihat kamar mandi nomor dua seperti setengah terbuka, pikirku tidak ada orang dan ketika kubuka secara tiba-tiba, didalam kamar mandi tersebut ada teh icha yang sudah telanjang bulat sambil menyabuni tubuhnya, dan teh icha pun terlihat amat sangat kaget dan sedikit berteriak,
TI : A ryaaan saya lagi mandi loh
R: eh maaf maaf teeh
dan setelah itu aku langsung buru buru menutup pintu tersebut, dan aku benar-benar menyaksikan tubuh teh icha yang sedang telanjang bulat dan tubuhnya penuh dengan sabun, kulihat toket teh icha yang berukuran sedang tetapi masih lumayan kencang dan tidak turun, aku juga melihat memek teh icha yang di tumbuhi bulu bulu halus.
Setelah melihat pemandangan teh icha telanjang bulat aku langsung ke kamar mandi sebelah dan bermasturbasi Membayangkan kemaluanku ku masukan ke dalam memek teh icha, apalagi aku belum pernah berhubungan seks, setelah itu aku langsung menyelesaikan mandiku dan langsung berangkat kuliah, sorenya kulihat teh icha sedang membuang sampah, dan akupun meminta maaf atas kejadian tadi pagi, untunglah teh icha memaafkanku.
Setelah kejadian pagi itu aku ingin sekali bersetubuh dengan teh icha tapi apa daya, aku tidak berani dan tidak mengerti bagaimana caranya, malamnya aku kembali belajar di meja makan dan kulihat teh icha sedang mengepel lantai, kebetulan malam itu semua penghuni kos di lantai ku sedang pergi dan ada juga yang belum pulang kerja, seperti biasa teh icha memakai baju bali andalan nya dan aku kembali curi2 pandang ketika teh icha menunduk, tapi alangkah terkejut nya diriku, aku jelas sekali melihat teh icha tidak memakai bra dan kulihat kedua toket dan pentil teh icha, aku langsung buang muka ketika teh icha selesai mengepel, dan lagi lagi di dalam kamar aku bermasturbasi Membayangkan teh icha
Dan esok hari yang tak terduga itu terjadi, karena sedang banyak tugas aku sering kali pulang malam, ketika aku pulang teh icha menawarkan apakah aku mau di pijat atau tidak, karena aku lelah sekali akupun mengiyakan, lalu teh icha berkata
TI: pijatnya di kamar saya aja ya a Ryan, biar enak
setelah berganti pakaian dengan kaos oblong dan boxer akupun mengetuk pintu kamar teh icha, teh icha memakai daster yang longgar lalu teh icha menyuruhku untuk melepaskan baju dan boxer ku
TI : dibuka aja atuh a celananya
R: jangan dong teh, masa iya saya pake celana dalem aja
TI: gapapa atuh a dibuka aja, biar enak pijitnya
awalnya aku menolak karena aku hanya memakai celana dalam yang longgar, dan kemaluanku bisa terlihat jelas dari celana dalam tersebut, dan pada akhirnya akupun melepaskan semua pakaianku kecuali celana dalamku.
sesi pijat pun di mulai dari punggung sampai ke kaki, kuakui pijatan teh icha enak sekali, tapi pada saat teh icha mulai memijat pahaku dari belakang, iya seperti sengaja mengenai pijatanya ke pangkal pahaku dan otomatis mengenai bijiku, karena tangan halus teh icha mengenai bijiku
TI: badan nya di balik dulu a, biar dipijit bagian depanya
R: aduh jangan teh
TI: jangan kenapa a, jangan malu2 atuh
R: tapi maaf teh ini punya saya lagi bangun
TI: apanya a yang bangun? pasti si aa bayangin yang nggak2 ya?
R: hmm nggak teh
TI: yaudah di balik atuh a badannya, daripada saya paksa
Akupun berbalik badan dan teh icha melihat kemaluanku yang tercetak jelas dibalik celana dalamku, dan kepala kemaluanku sedikit menyembul keluar, teh ichapun berkata kok itu nya berdiri a? , sambil tertawa, iya teh maaf ya kataku, lalu bukannya menyudahi teh Icha malah melanjutkan pijitanya sampai ke selangkanganku, lalu teh Icha berkata hal yang tidak terduga olehku
TI :ininya mau di pijit sekalian gak a?
sambil meremas kemaluanku di balik celana dalamku, aku Cuma bisa diam saja, lalu teh Icha menurunkan celana dalamku dan kemaluanku terbuka bebas dan teh Icha berkata,
TI: kok keras amat sih a kayak perjaka aja?
R: iya teh saya emang belum pernah gituan
TI: yaampun a masa iya lalaki kasep kayak aa belom pernah, kalo gitu saya pijitnya pake memek saya aja ya a, biar enak
R: tapi teh....
TI: udah a gausah tapi tapian, kalo si jago udah berdiri begini ya harus di keluarin atuh a isinya , pasti kemaren si aa sempet ngocok kan abis liat saya mandi?
R: ii iya teh
TI: nah daripada ngocok aja, mendingan langsung aja, ngewe sama teteh, dijamin puas a, walaupun udah punya anak, memek saya di jamin enak a
lalu teh Icha membuka daster nya dan telanjang bulat di depan ku, tanpa aba aba teh Icha langsung menaiki tubuhku dan l aku melihat memek teh Icha yang sudah basah, dan apa yang ada di khayalanku, akan menjadi kenyataan, lalu teh Icha mengarahkan kemaluanku ke memek ya yang sudah basah itu.
Begitu kemaluanku masuk kedalam memek teh Icha kemaluanku rasanya seperti dipijit di dalam Liang yang hangat, sempit dan basah, lalu teh Icha mulai menggoyangkan tubuhnya dan mengarahkan tanganku ke toketnya dan memainkan pentil nya, teh Icha mendesah keenakan
TI : nih a saya kasih rasanya memek saya, daripada si aa ngocok enakan begini kan a?
R: iya teh enak banget
TI: punya a Ryan Juga enak banget, keras saya baru kali ini dapet perjaka, anak2 kosan sini rata2 udah gak perjaka semua
akupun terkejut mendengarnya, ternyata bukan hanya aku yang pernah bersetubuh dengan teh Icha, lalu karena aku belum pernah berhubungan seks kemaluanku terasa geli sekali di dalam memek teh Icha, lalu aku bilang, teh saya mau keluar, udah a keluarin aja di dalem, saya pengen ngerasain sperma perjaka, akhirnya akupun mengeluarkan spermaku di dalam memek teh icha
aah ternyata rasanya nikmat sekali, setelah itu teh icha membersihkan memeknya dari lelehan spermaku, dan juga membersihkan kemaluanku dengan tisu basah, setelah itu teh icha mencium bibirku dan berkata besok lagi ya a, makasih ya buat perjakanya.
silahkan suhu beri komentar dan sarannya
Dan tunggu cerita lainnya dari saya
, and enjoy suhu semoga terhibur Halo perkenalkan namaku ryan, aku memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak pendek, kisah ini berawal dari awal aku kuliah dan merantau ke jakarta, aku tinggal di sebuah kosan yang lumayan kecil hanya 3 lantai dan 10 kamar di setiap lantainya, untuk pengalaman seksku, aku tidak pernah melakukan nya, hanya sekedar masturbasi biasa.
Di kosan tersebut di jaga oleh seorang mbak kos bernama teh icha , dia berumur 35an memiliki 1 orang anak dia bekerja sendiri disini, singkat cerita aku sudah menjalani 1 semester di kampusku dan setiap pagi ketika aku ingin berangkat kuliah dan ingin mandi, aku selalu berpas pasan dengan teh icha yang baru selesai mandi juga, dan aku sering disuguhi tubuh teh icha yang hanya berbalut handuk aku bisa melihat pahanya yang mulus dan belahan dadanya, melihat hal tersebut kemaluanku langsung berdiri tegap, untungnya teh icha tidak melihatnya,aku takut kalau ketahuan ada tonjolan di balik celanaku teh icha mungkin akan memarahiku atau malah bisa di usir dari kosan tersebut.
Di kosan tersebut kamarku dan teh icha bersebelahan, jadi setiap dia selesai mandi dan hanya berbalut handuk aku hanya bisa membayangkan bagaimana kalau aku bisa bersetubuh dengannya, setiap sore aku selalu belajar di depan kamar karena ada meja makan dan kursi untuk sekedar mengobrol, dan setiap aku dan beberapa teman kosanku sedang ngobrol sering menyapu tempat kami mengobrol, teh icha sering memakai baju bali dengan lengan terbuka, dan kalau menyapu terkadang aku suka curi curi pandang di balik bajunya dan terlihatlah belahan dadanya, rasanya ingin sekali aku meremas dan memainkan toket dan pentil teh icha.
suatu saat ketika di pagi hari aku terbangun telat dan buru buru, akupun langsung mengambil peralatan mandiku, mungkin karena kosan yang ku tempati lumayan murah pintu kamar mandi kadang susah untuk di kunci dan sedikit terbuka, jadi kalau aku mandi harus bersuara agar penghuni lain tau kalau ada orang di dalamnya, mungkin hari itu juga menjadi hari keberuntunganku, karena terburu buru kubuka kamar mandi pertama dan ternyata di kunci dan masih ada sisa 2 kamar mandi lagi, lalu kulihat kamar mandi nomor dua seperti setengah terbuka, pikirku tidak ada orang dan ketika kubuka secara tiba-tiba, didalam kamar mandi tersebut ada teh icha yang sudah telanjang bulat sambil menyabuni tubuhnya, dan teh icha pun terlihat amat sangat kaget dan sedikit berteriak,
TI : A ryaaan saya lagi mandi loh
R: eh maaf maaf teeh
dan setelah itu aku langsung buru buru menutup pintu tersebut, dan aku benar-benar menyaksikan tubuh teh icha yang sedang telanjang bulat dan tubuhnya penuh dengan sabun, kulihat toket teh icha yang berukuran sedang tetapi masih lumayan kencang dan tidak turun, aku juga melihat memek teh icha yang di tumbuhi bulu bulu halus.
Setelah melihat pemandangan teh icha telanjang bulat aku langsung ke kamar mandi sebelah dan bermasturbasi Membayangkan kemaluanku ku masukan ke dalam memek teh icha, apalagi aku belum pernah berhubungan seks, setelah itu aku langsung menyelesaikan mandiku dan langsung berangkat kuliah, sorenya kulihat teh icha sedang membuang sampah, dan akupun meminta maaf atas kejadian tadi pagi, untunglah teh icha memaafkanku.
Setelah kejadian pagi itu aku ingin sekali bersetubuh dengan teh icha tapi apa daya, aku tidak berani dan tidak mengerti bagaimana caranya, malamnya aku kembali belajar di meja makan dan kulihat teh icha sedang mengepel lantai, kebetulan malam itu semua penghuni kos di lantai ku sedang pergi dan ada juga yang belum pulang kerja, seperti biasa teh icha memakai baju bali andalan nya dan aku kembali curi2 pandang ketika teh icha menunduk, tapi alangkah terkejut nya diriku, aku jelas sekali melihat teh icha tidak memakai bra dan kulihat kedua toket dan pentil teh icha, aku langsung buang muka ketika teh icha selesai mengepel, dan lagi lagi di dalam kamar aku bermasturbasi Membayangkan teh icha
Dan esok hari yang tak terduga itu terjadi, karena sedang banyak tugas aku sering kali pulang malam, ketika aku pulang teh icha menawarkan apakah aku mau di pijat atau tidak, karena aku lelah sekali akupun mengiyakan, lalu teh icha berkata
TI: pijatnya di kamar saya aja ya a Ryan, biar enak
setelah berganti pakaian dengan kaos oblong dan boxer akupun mengetuk pintu kamar teh icha, teh icha memakai daster yang longgar lalu teh icha menyuruhku untuk melepaskan baju dan boxer ku
TI : dibuka aja atuh a celananya
R: jangan dong teh, masa iya saya pake celana dalem aja
TI: gapapa atuh a dibuka aja, biar enak pijitnya
awalnya aku menolak karena aku hanya memakai celana dalam yang longgar, dan kemaluanku bisa terlihat jelas dari celana dalam tersebut, dan pada akhirnya akupun melepaskan semua pakaianku kecuali celana dalamku.
sesi pijat pun di mulai dari punggung sampai ke kaki, kuakui pijatan teh icha enak sekali, tapi pada saat teh icha mulai memijat pahaku dari belakang, iya seperti sengaja mengenai pijatanya ke pangkal pahaku dan otomatis mengenai bijiku, karena tangan halus teh icha mengenai bijiku
TI: badan nya di balik dulu a, biar dipijit bagian depanya
R: aduh jangan teh
TI: jangan kenapa a, jangan malu2 atuh
R: tapi maaf teh ini punya saya lagi bangun
TI: apanya a yang bangun? pasti si aa bayangin yang nggak2 ya?
R: hmm nggak teh
TI: yaudah di balik atuh a badannya, daripada saya paksa
Akupun berbalik badan dan teh icha melihat kemaluanku yang tercetak jelas dibalik celana dalamku, dan kepala kemaluanku sedikit menyembul keluar, teh ichapun berkata kok itu nya berdiri a? , sambil tertawa, iya teh maaf ya kataku, lalu bukannya menyudahi teh Icha malah melanjutkan pijitanya sampai ke selangkanganku, lalu teh Icha berkata hal yang tidak terduga olehku
TI :ininya mau di pijit sekalian gak a?
sambil meremas kemaluanku di balik celana dalamku, aku Cuma bisa diam saja, lalu teh Icha menurunkan celana dalamku dan kemaluanku terbuka bebas dan teh Icha berkata,
TI: kok keras amat sih a kayak perjaka aja?
R: iya teh saya emang belum pernah gituan
TI: yaampun a masa iya lalaki kasep kayak aa belom pernah, kalo gitu saya pijitnya pake memek saya aja ya a, biar enak
R: tapi teh....
TI: udah a gausah tapi tapian, kalo si jago udah berdiri begini ya harus di keluarin atuh a isinya , pasti kemaren si aa sempet ngocok kan abis liat saya mandi?
R: ii iya teh
TI: nah daripada ngocok aja, mendingan langsung aja, ngewe sama teteh, dijamin puas a, walaupun udah punya anak, memek saya di jamin enak a
lalu teh Icha membuka daster nya dan telanjang bulat di depan ku, tanpa aba aba teh Icha langsung menaiki tubuhku dan l aku melihat memek teh Icha yang sudah basah, dan apa yang ada di khayalanku, akan menjadi kenyataan, lalu teh Icha mengarahkan kemaluanku ke memek ya yang sudah basah itu.
Begitu kemaluanku masuk kedalam memek teh Icha kemaluanku rasanya seperti dipijit di dalam Liang yang hangat, sempit dan basah, lalu teh Icha mulai menggoyangkan tubuhnya dan mengarahkan tanganku ke toketnya dan memainkan pentil nya, teh Icha mendesah keenakan
TI : nih a saya kasih rasanya memek saya, daripada si aa ngocok enakan begini kan a?
R: iya teh enak banget
TI: punya a Ryan Juga enak banget, keras saya baru kali ini dapet perjaka, anak2 kosan sini rata2 udah gak perjaka semua
akupun terkejut mendengarnya, ternyata bukan hanya aku yang pernah bersetubuh dengan teh Icha, lalu karena aku belum pernah berhubungan seks kemaluanku terasa geli sekali di dalam memek teh Icha, lalu aku bilang, teh saya mau keluar, udah a keluarin aja di dalem, saya pengen ngerasain sperma perjaka, akhirnya akupun mengeluarkan spermaku di dalam memek teh icha
aah ternyata rasanya nikmat sekali, setelah itu teh icha membersihkan memeknya dari lelehan spermaku, dan juga membersihkan kemaluanku dengan tisu basah, setelah itu teh icha mencium bibirku dan berkata besok lagi ya a, makasih ya buat perjakanya.
silahkan suhu beri komentar dan sarannya
Dan tunggu cerita lainnya dari saya
