Permisi suhu ijin curcol kisah percintaan dan minta pendapatnya. mungkin ada yg pernah mengalami hal yg sama, bisa sharing gmna cara menyikapi.
saya mempunyai hubungan (LDR) hampir setahun dgn seorang cwk (wanita). dulunya kita teman sekampus. doi melanjutkan kuliah, saya lanjut cari loker
cerita awal jadian, setelah lulus kuliah, kita saling kontak secara intens. dengan berjalannya waktu dan terus saling berkomunikasi tumbuh benih2 cinta. pada suatu hari kita bertemu, saling mengungkap isi hati dan akhirnya kita sepakat untuk menjalin hubungan.
saat awal" pacaran hubungan kita baik2 aja selayaknya org berpcaran. kadang juga terjadi selish paham sampai kita tengkar hebat. tetapi setelah itu, hari esoknya kita bisa saling menurunkan ego dan baikan lagi.
Beberapa bulan pecaran, kita saling memperkenalkan diri ke ortu. saya diajak k rumahnya, kemudian hari saya ajak doi k rumah. dari 2pertemuan itu, tanggapan ortu positif saling merestui hubungan kita.
kemudian datanglah bulan dimna doi harus menyelesaikan tugas akhir, mulailah doi mengerjakann, dari mencari judul, jurnal, konseling k d0sen dsb. saat itu, saya tiap hari slalu menanyakan proses pengerjaannyaa dan mewanti "jgn sampe molor lulusnya", saat ada kesulitan saya coba membantu, siang-malam saya stay menemani doi.
Hari demi hari terlewati, ujian sempr0-sidang telah dilalui, syukurlah akhirnya doi bisa lulus tepat waktu.
Setelah doi lulus. hubungan kita normal2 ajaa. sayaa tetap lanjutkan mencari kerjaa, kirim2 loker sana sini. ohyaa saya tipe org yg mengalir ajaa hu.
Ehh suatu hari doi menanyakan tetang masa depanku. ko masih blm dpt kerjaan, aku udah umur segini bla...blaa..blaaa. dr pertanyaan itu saya agak bingung, ko tumben bahas ini. saya kasihlah pengertian, saya udah usaha kirim2 loker tpi hasilnya blm memuaskan. mohon bersabar.
keesokan harinya doi bercerita bahwa keluarganyaa menekan cari pasangan yg baik dan mapan sudah disekolahkan tinggi ko dapet yg masih nganggur. seketika saya sedikit shock mendengar itu hu. pada pertemuan awal dlu sangat hangat skrng ko jadi bgtu. ya saya paham si rasional aja ortu pasti pgn anaknya bersama cwk yg mapan siap materil.
Beberapa hari kemudian, doi bercerita dikenalkan cowok (uda mapan bgt) sama keluarganyaa. suatu hari si cwk tiba" dateng k rumah, yg inti obrolannya mengajak taruf dan minta no hp doi jugaa. esok hari sampai saat ini si cwk sering chating2, tapi tdk digubris sama doi, dan kabarnya keluarga doi lebih mendukung ama si cwk ini. hmmm
Denger kabar itu, sayaa shock lagi hu, mrasa kyk ngak dihargai sbg kekasih putrinya. saya tanya tangapan doi, jawabanya mau ttp sama saya tpi kudu semangat cari kerjaa. siap!
pendapatnya dong hu
wajarkah saya mrasa ngak dihargai? saya harus melepaskan / bertahan dulu yaa?
mon maap suhu jika uraian kalimatnya belepotan. Terima kasih sudah membaca