Episode 39
“ Senang berbisnis denganmu. Aku tidak pernah tahu kalian benar-benar ada. Aku bisa saja membantumu , tapi jika kau ingin melakukan ini sendiri , maka aku tak punya pilihan. “
Rumor itu benar. Ripper benar-benar membantuku mendapatkan Bomb Nuklir. Hanya saja Ripper hanya memberikan sebuah koordinat di mana Bomb itu berada. Ripper hanya menjual akses ke bomb tersebut. Sehingga aku harus ke koordinat di mana Bomb itu berada , melucutinya sendiri dan mengangkutnya ke kapalku.
Aku berlayar ke China dan dengan bantuan micro drone , aku melucuti Bomb itu dan mengangkut ke kapalku. Aku bahkan kesulitan meninggalkan kursi kemudi di anjungan. Kondisi fisikku sudah sangat lemah. Aku terbang meninggalkan atmosfer bumi dan dengan hyperdrive , berlayar ke koordinat di mana Bahtera Kamun Ra berada.
“ aku senang kau mengubah keputusanmu Sakti. Kau tidak berhutang apa-apa pada makhluk Bumi jadi kau tidak perlu merasa buruk. Sebentar lagi , mereka semua akan terusir ke lautan gelap , dan kamu dapat menjadikan Bumi sebagai rumah barumu. Sama seperti Dewa Dewi , Jin pengikutku, serta makhluk asing sekutuku “
Kamun Ra tidak sendiri dalam misi merebut bumi. Ia dibantu kaum Jin , Dewa Dewi , Makhluk Asing , hingga sindikat kejahatan antar Galaksi dipihaknya. Sejauh ini puluhan Tata Surya berhasil mereka rebut dari Aliansi dan korban jiwa diperkirakan mencapai ratusan ribu jiwa. Cukup parah mengingat populasi Galaksi Bima Sakti bahkan tidak menyamai populasi kota Depok. Seluruh korporat dan Individu membantu mempertahankan tata surya , namun banyak juga Individu yang berkhianat kepada Kamun Ra.
Aliansi telah kehilangan belasan destroyer dan sebuah kapal induk. Hanya tersisa satu Destroyer dan dua fregat di Bima Sakti serta butuh paling cepat 3 sampai empat minggu untuk mendatangkan bantuan dari Galaksi Spiral. Aliansi mengandalkan kapal cepat rudal bumerang kelas Gerhana Matahari untuk diam-diam menyerang armada musuh sedangkan Armada Korvet , Fregat dan Destroyer ditugaskan menghalau musuh dan melindungi pengungsi. Seolah belum cukup , di berbagai planet terjadi pemberontakan ‘Bumi Milik Kita’ yang terprovokasi oleh pesan rahasia Kamun Ra.
Hampir seluruh armada Kamun Ra dikendalikan oleh Drone. Kecuali beberapa armada makhluk Asing yang tugasnya menyepat kapal serbu musuh , Armada Jin yang banyak ditugaskan menyerbu permukaan planet , serta Armada Sindikat Kejahatan Antar Galaksi yang dikendalikan oleh manusia. Tentu saja drone dikendalikan dari Bahtera Kamun Ra. Jika aku melumpuhkan Bahtera Kamun Ra , maka aku akan melumpuhkan sebagian besar armadanya. Serta membunuh sebagian besar Dewa-Dewa , Raja-Raja Jin , dan sekutu Kamun Ra.
Aku tiba di koordinat yang diberikan Kamun Ra. Ada banyak bangkai kapal di tata surya itu. Aku melihat Bahtera Kamun Ra yang sangat besar. Sebuah piramida raksasa yang hampir seukuran Bulan.
Aku memberi sinyal kepada Bahtera itu. Gerbang utama terbuka , dua kapal serbu Kamun Ra muncul dari balik puing-puing kapal. Bentuknya seperti elang. Satu berwarna kebiruan satu berwarna hijau
mereka mempersilahkan aku masuk. Kapalku masuk dari gerbang itu. Mereka lalu memindai kapalku dan seperti yang aku duga , mereka tidak dapat mendeteksi hulu ledak nuklir yang aku selundupkan. Aku menyelundupkan hulu ledak nuklir aktif berdaya ledak 5 Megaton. Namun ketika aku masuk ke bahtera itu , aku sadar aku butuh nuklir yang lebih besar
Kapal serbu Kamun Ra yang berbentuk persis seperti elang sabit mengawalku terbang di dalam bahtera itu. Aku melihat sebuah kota Cyber yang sangat besar seperti BrahmaLoka di masa lalu , yang berlapis emas , dengan ribuan kereta-kereta terbang berlalu-lalang. Kubah bahtera ini mampu meniru cahaya langit bumi sehingga kota ini tampak seperti salah satu kota di bumi. Dengan hutan kecil dan sebuah pegunungan. Mereka mengawalku ke pusat kota , dimana Istana Kamun Ra berada.
“ Libra , jadilah Dewa Dewi yang kalian inginkan”
“ Min, kami hadir membantu Anda semakin dicintai”
“ Mara , kami siap melindungi Anda “
Aku melihat banyak iklan di sana. Iklan kosmetik , Iklan biro jodoh dan iklan toko senjata. Aku melihat muda-mudi , anak-anak dan keluarga dari kejauhan. Kota ini seperti kota pada umumnya di Alam Semesta. Jika aku meledakkannya maka puluhan Juta jiwa akan mati. Namun seperti itulah perang. Yang satu mati agar yang satu hidup. Aku tiba di salah satu hanggar Militer. Gerbang hangar itu terbuka dan aku segera mendaratkan kapal di hangar itu.
“ hormat kepada Komandaaaan!”
Aku melihat prajurit Elite Kamun Ra Anubis , hormat kepadaku. Aku benar-benar disambut seperti tamu kebesaran. Aku pegang detonator di tanganku dan hampir meledakkan nuklir itu , menghancurkan Bahtera dari dalam.
Lalu suara yang fimilar terdengar di telingaku. Aku terdiam. Tanganku gemetar. Air mataku berlinang. Aku menoleh ke sumber suara itu. Di sanalah aku melihatnya. Aku terdiam seakan tak percaya yang aku lihat.
Dahulu aku mendapat kesempatan kedua bertemu dengan Bintang ketika aku kehilangan istriku Dewi. Kini aku melihat kekasihku yang satu lagi Melati berjalan ke sebuah elevator di hangar itu. Aku menyimpan detinator itu dan mengurungkan niatku meledakkan nuklir.
“ aku sadar kondisi fisikmu sangat lemah sakti. Biarkan pengawalku menuntunmu. “
Lalu Kamun Ra menyambutku lewat komunikator
“ Tidak perlu. Aku bisa berjalan sendiri. “
Dengan tongkat aku berjalan keluar kapal. Aku berteriak agar mereka menunda lift itu namun pintu lift tertutup dan Melati pun hilang. Dari tatap matanya , dan jubah yang ia kenakan aku yakin itu dia. Ia mengenakan jubah itu waktu mengajakku ke kapal pribadinya. Itu sangat membekas di memoriku jadi aku tahu itu dia.
“ Komandan Sakti. Anda tidak Sehat. Yang Mulia Kamun Ra meminta kami mengawal dan membantu Anda.”
Komandan Prajurit-prajurit itu segera membantuku. Aku menunjuk ke lift , meminta mereka membawaku ke gadis yang baru saja masuk ke dalam lift itu.
“ bro , bentar lagi kita bakal ke bumi. Lu mau kemana dulu?”
“ Bali bro , pantainya gitu lho. Gua lihat di video yang bocor di internet. Beh bagus banget. Itu baru namanya Surga.”
“ ngawur lu. Gua denger pantainya sudah rusak. Gara-gara manusia bumi begok “
“ nanti dibenerin lah. Gua mau ajak anak gua, bini gua. Gua mau kamping di sana, sambil bakar daging “
“ Norak lu. Emang benerinnya sehari dua hari kayak betulin kapal. Bertahun-tahun tahu. Bisa sampe cucu lu baru bener tu planet. “
“ pfft kita lihat saja nanti.”
Pada akhirnya aku sadar sama seperti aliansi dan warga bumi , mereka hanya makhluk hidup yang ingin apa yang terbaik untuk keluarga mereka. Manusia bumi mempercayai Raja , Ratu dan Presiden mereka. Aliansi mempercayai direktur dan sekretariat Jenderal mereka. Mereka mempercayai Kamun Ra , yang mengatakan makhluk Bumi sudah merusak bumi , dan berniat merebut dan menjadikan Bumi surga mereka. Ironis . Manusia bumi terobsesi mencari surga baru di segala penjuru alam semesta, sedangkan surga yang sebenarnya mereka rusak dan hancurkan.
Lift itu membawaku ke aula yang berada di puncak istana Kamun Ra. Aku melihat segala bangsa di sana. Manusia , Dewa Dewi , Jin , makhluk asing, mereka semua di saja , dengan tujuan yang sama dengan Kamun Ra. Setidaknya untuk saat ini. Di sanalah aku melihatnya Melati , berdiri anggun dengan jubahnya. Aku pun berteriak
“ MELATI”
Ia menoleh. Ia melihatku dan raut wajahnya seketika berubah. Rupaku sangat berbeda dari 4000 tahun yang lalu. Namun entah bagaimana ia berlari dengan air mata yang berurai , dan langsung memelukku. Aku terdiam
“ apa ini kau? Apa kau benar-benar masih hidup? Apakah aku bermimpi?”
Aku memeluknya erat. Air mata kami turun tak tertahan.
“ bagaimana kau mengenaliku?”
Lirihku pelan.
“ aku dapat melihat seseorang dari auranya. Dengan cara itulah aku langsung mengenalimu. Namun aku sudah jauh melemah. Aku tidak bisa mendeteksi auramu kecuali aku melihatmu langsung “
Aku menatap wajahnya serius. Ia masih seperti dulu. Bahkan ia lebih cocok menjadi anakku.
“ bagaimana bisa. Kau masih sangat muda , sangat cantik. Sedangkan aku. Aku sudah tua. Tinggal menghitung hari hingga ajalku tiba “
Melati tersenyum
“ Rikku. Aku tahu dahulu kau ingin sekali mengetahui namaku. Itulah nama yang ibuku berikan untukku. Aku punya banyak nama namun Rikku , Rikku adalah nama Asliku. “
Rikku , yang artinya tanah atau bumi. Nama itu mengingatkan ibundanya akan tanah kelahirannya , bumi.
“ Aku salah satu dari mereka Sakti. Aku putri Seorang Dewa. Putri dari seorang selir kesekian yang lahir dari bumi. Mereka menyebut kami darah kotor. Aku di sini sebagai utusan dari Ayahku. Situasi sedang sulit di negeri kami sehingga aku yang dikirimkan ke bahtera ini agar negeri kami aman dari Kamun Ra. Mereka berjanji jika bumi sembuh kembali , kami bisa kembali ke rumah nenek moyang kami “
Jadi begitu. Setiap Dewa Dewi atau makhluk asing harus mengirimkan utusan agar negeri mereka aman dari Invasi Kamun Ra.
“ Sakti , aku bisa menyelamatkanmu. Kita pergi dari Galaksi ini , berdua. Aku punya kapalku sendiri. Kita bisa cari orang untuk menyembuhkanmu “
Rikku memegang tanganku , memintaku agar aku ikut dengannya , lari dari Galaksi ini. Aku tersenyum sambil menggeleng kepala
“ aku tidak bisa Rikku. Mereka akan menyerang bumi , mengusir manusia bumi , membunuh banyak orang tak berdosa. Bumi adalah rumahmu juga , rumah Bintang , kita punya banyak kenangan di sana. Aku tidak bisa diam saja “
Rikku memegang kedua tanganku
“ Namun Bagaimana caranya? Bagaimana caramu untuk menghentikan Kamun Ra?”
Namun belum sempat aku memberitahu Rikku , setiap layar di sekitar kamu seketika terbajak.
“ menerjemahkan dari Bahasa Rusia , bumi “
Lalu sebuah Video diputar
“ salam kenal hadirin yang terhormat. Saya Putin , Presiden Federasi Rusia. Saya meminta maaf sebesar-besarnya karena ketidakmampuan kami menyapa musuh-musuh kami secara langsung. Kami , Federasi Rusia telah mengetahui rencana pembinasaan dan pengusiran peradaban bumi dari ibu pertiwi kami yang tercinta, yang secara tidak langsung akan mengusir kami bangsa Rusia dari Ibu Rusia. “
“ Namun ini bukan ancaman kehancuran pertama yang kami hadapi. Nazi Jerman , bangsa kami sendiri Soviet , Amerika Serikat. Mereka semua pernah mencobanya. Kami bangsa Rusia dibesarkan dan diajarkan bagaimana mengenal musuh kami , mengenal dunia sekitar kami , Lalu beradaptasi dan bertindak cepat. Hanya dalam hitungan jam kami menemukan kesempatan untuk melawan balik , dan saya memanfaatkannya.”
“ ternyata Federasi Rusia bukan satu-satunya musuh kalian. Ada banyak pihak yang hendak menghancurkan kalian termasuk manusia asing yang tinggal bertahun-tahun di bumi , Sang Penjelajah Samudra. Jika kalian melihat pesan ini maka sebuah Bomb Nuklir berhasil diselundupkan ke negeri kalian , siap untuk membunuh dan menghancurkan kalian. Sebuah salam kecil dari kami Bangsa Rusia. Boom”
Saat itu juga suasana menjadi gaduh. Dewa Dewi , Jin dan semua makhluk di samping segala kesaktian mereka lari ketakutan. Dan saat itulah sesuatu menabrakku dan aku tidak sadarkan diri.
“ beraninya kau menipuku Sakti. Beraninya kau membiarkan anak-anak Adam itu menghinaku. Dahulu kala Aku dihina dengan dipaksa berlutut pada Adam. Kini , cucu mereka berani menghancurkan ragaku , menghancurkan istana yang Kubangun bertahun-tahun. “
“ Ini belum berakhir Sakti. Pengikutku semakin banyak. Meski Tanpa sekutuku, tinggal menunggu waktu mereka tiba di bumi. “
“ tidak akan Kamun Ra. Karena aku yang akan mencegahnya.”
Aku terbangun di kapal pribadi Rikku. Aku terbaring diatas kasur dengan sebuah selimut. Aku tidak menyangka Cyber Terorris Bumi , Ripper berhasil mengelabuiku. Ia menanamkan Malware ke kapalku , dan sebuah video pesan dari Federasi Rusia. Lalu ketika kapalku tiba di Bahtera , dan terhubung dengan jaringan di sana. Malware itu dengan sendirinya mengunggah video tersebut , mengaktifkan nuklir dan meledakkannya. Ripper dan Rusia pasti telah mengetahui kejadian ini jauh sebelum diriku. Mungkin beberapa jam atau beberapa hari
“ Sakti! Kau sudah bangun?”
Aku melihat Rikku. Ia langsung berlari dan memelukku. Ia raih kedua pipiku lalu ia cumbu bibirku , meluapkan kerinduan di dalam dirinya.
“ kau menyelamatkanku? Apa yang terjadi?”
Rikku menyelamatkanku beberapa detik sebelum nuklir meletus. Kami berteleportasi ke kapalnya yang berada di tata surya yang lain. Rikku dapat berteleportasi dari satu tata surya ke tata surya lainnya.
Ketika Nuklir itu meledak , ledakan setara 5 megaton terjadi menciptakan matahari kecil berdiameter hampir 2 km.Seluruh makhluk hidup bahkan Dewa-Dewa sekalipun tewas di tempat. Begitu juga dengan super computer yang mengendalikan armada drone Kamun Ra. Ketika pusat jaringan hancur , Drone tersebut kehilangan kendali dan seketika lumpuh.
Ledakan Nuklir menghancurkan segala yang ada di Bahtera tersebut dalam radius 20 km. Bahtera itu terbelah dua , dan hampir seluruh makhluk hidup di dalamnya tewas seketika. Nuklir itu membunuh ratusan juta jiwa. Membunuh hampir seluruh sekutu Kamun Ra.
“ Sakti. Semua sudah berakhir. Aku ingin , kita berdua lagi. Aku ingin kita hidup bersama. Aku , aku menyimpan kepribadian Bintang di jaringan pribadiku. Kita bisa mengunggahnya ke tubuh bionic dan Bintang bisa hidup lagi. Kita bertiga bisa bahagia lagi “
Rikku bahkan mengunggah seluruh pikiran Bintang ke sebuah jaringan. Ia menunjukkan lewat monitor . Aku terdiam. Aku melihat tubuh Bintang . Rikku merekonstruksi tubuhnya lalu menyempurnakannya. Ia benar-benar ingin kami hidup bahagia lagi.
“ tapi di mana Rikku? Hampir semua planet di luar sana sudah hancur dan tandus “
“ masih ada bumi yang lain di luar sana. Di luar Jagad raya kita. Kapal biasa tidak akan dapat menjangkaunya tapi ilmu sihir bisa. Planet itu bahkan lebih subur dari bumi. Kita bisa tinggal di sana , kita bisa bahagia. Kita lupakan masa lalu kita , kita lupakan Kamun Ra. Kita mulai hidup baru. “
Aku akhirnya mengangguk dan menerima tawarannya. Namun aku menjelaskan jika walaupun Rusia berhasil membunuh sekutu-sekutu dan armada tempur Kamun Ra , pengikutnya masih banyak di luar sana. Mereka mungkin akan bersatu menginvasi bumi , membahayakan peradaban di sana. Jika Rikku membantuku menghentikan mereka , maka aku akan menuruti semua keinginannya.
Rikku memelukku. Ia seperti tak punya pilihan. Ia mencumbu bibirku , lalu melucuti semua pakaianku. Ia raih jubahnya lalu membukanya. Ia taruh tubuh mungilnya diatas tubuhku dan ia mendekap tubuhku erat dan terus mencumbu bibirku.
Ia melahap leherku nafsu. Aku dekap dia dengan tanganku yang sudah lemah, lalu melahap lehernya. Rikku mendesah. Bibirnya naik ke telingaku dan mencumbunya gemas. Ia lahap telingaku dan membisikkan betapa ia rindu denganku.
Tanpa menunda-bunda , Rikku memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Ia menggoyangkan tubuhnya , menggenjot penisku dengan liar. Ia mendongakkan kepalanya dan mendesah keras. Diusiaku yang sudah sangat Tua , ia memberiku hadiah yang sangat indah. Aku pegang pinggulnya dan menggenjot vaginanya dari bawah
Aku pun ejakulasi. Staminaku tidak sekuat dulu lagi. Rikku tersenyum puas dan tak lama ia juga mencapai puncak kenikmatannya. Ia dekap tubuhku menindih tubuh tuaku dengan tubuh mungilnya. Ia lalu berbisik
“ aku ingin tumbuh tua bersamamu Sakti. Aku ingin punya kehormatan itu namun itu mustahil.”