Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY PENGUASA PESISIR

Bimabet
BAB - 1

PANTURA


&Matteo&​

“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab fenomena banjir pesisir atau rob di sepanjang pesisir pantai utara (Pantura)”..

Suara televisi di pos ronda salah satu desa sugih waras, desa yang berada dikawasan pesisir barat pantura menggelegar, didepan televisi duduk beberapa kumpulan warga yang sedang berkumpul malam itu.

“..haaaah”...bunyi desahan dan gumaman beberapa warga yang berada disekitar pos ronda.

“..yok opo iki?..” ucap tarjo dengan perut buncit yang sedang dielusnya

“..yok opo maneh jo, wes nasib..” orang bernama Tono menjawab.

“ siap siap wes awak dewe...” lanjut timpalan tono dengan entengnya seolah olah hal ini adalah suatu kewajaran.

Para warga pesisir memang kerap menerima ROB kiriman entah karena bulan purnama penuh, entah karena gerhana bulan, entah karena musim angin barat, dan memang sudah menjadi keahlian bagi mereka masing-masing untuk survive dengan kondisi alam tersebut.

"Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1.25 - 2.5 m juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah tersebut," kata Eko dalam kondisi sarung yang ditutupkan kekepalanya untuk menghindari angin malam dipesisir yang menerpa dirinya.

“..terus piye awak dewe?.. budal kah subuh mengko?”... ucap tarjo kembali.

“aku off ndisik jo”.. tono bereaksi instan dengan perkataan tarjo barusan.

“aku juga”..eko kembali berbicara

Sementara beberapa warga yang lain didepan tarjo tampak diam mengingat mereka hanyalah pesuruh kapal, segala keputusan ada di tarjo sebagai nahkoda kapalnya.

*

*

*

Suara irama musik dengan aliran “e-de-em” terdengar mengalun keras di gedung cafe atau tepatnya diskotik dipojokan wilayah pesisir jauh dari tempat pos rondo warga berkumpul tadi.

Nampak beberapa orang berkulit legam, dengan tatoo gambar tengkorak ngupil nampak menghiasi lengan terbuka mereka bertiga.

Jarwo, Paidi dan Daniel, nampak bertiga duduk dimeja bundar ruangan yang penuh dengan gemerlap lampu berwarna warni sesekali keusilan tangan mereka meremas pantat para waitress pemandu ruangan yang melintas didepan mereka yang menggunakan rok mini nan sexy, atas tindakan mereka, tidak ada yang protes sama sekali, hingga.

“..bos minta kalian semua keruangannya sekarang”.. ucap wanita dengan pakaian yang minim dan terlihat menggoda, layaknya para biduan dangdut jaman sekarang dengan kebolehannya berlenggak lenggok dipanggung untuk memancing saweran penontonnya.

“..ayoo wo di kita keruangan bos, bisa berabe ntar kalo bos ngamuk”.. ucap daniel, terlihat seperti kepala geng mereka bertiga.

“.***aasss”... jarwo dan paidi serempak menjawab daniel.

Ketiganya segera angkat pantat, mereka masing masing berjalan dengan tergesa gesa menuju ruangan si bos yang berada di pojokan.

Kawasan hiburan malam ini ada beberapa gedung cafe dengan konsep yang identik, dengan konsep bangunan yang memanjang di sepanjang jalan raya pesisir pantura, lampu gedung yang nampaknya menghiasi malam yang gelap gulita, jalanan yang dulu terkenal dengan jalan daendeles, kini tampak sepi akibat pembangunan jalan tol panjang yang menghubungkan kota kota besar di pulau jawa bagian utara.

Jalanan lama, adalah jalanan awal dari penghubung hidupnya roda ekonomi pulau jawa kala itu, kini seolah menjadi bagian terlupakan dari kehidupan.

Minimnya kepadatan lalulintas kendaraan yang melintas di pesisir pantura setelah adanya tol panjang yang terkoneksi membuat perekonomian sedikit terganggu.

Namun bagi para pelanggan diskotik, kawasan itu menjadi salah satu tempat sasaran hiburan atas kepenatan bekerja seharian, tak jarang mobil mobil mewah parkir berlama lama untuk menghabiskan uang mereka dikawasan tersebut.

“..tok..tok..tok”...

Bunyi pintu ruangan si bos juragan diketuk oleh jarwo dengan menggunakan punggung jarinya yang penuh dengan batu akik berwarna warni.

“..masuuk”... ucap sang pemilik ruangan.

Setelah mereka bertiga masuk kedalam ruangan, nampak, didepan bos juragan mereka bertiga duduk tiga orang berdasi dan terlihat sangat serius berbicara satu sama lainnya.

“... kalian bertiga aku kasih tugas, segera suruh warga dipesisir barat untuk tanda tangan surat pelepasan hak atas tanah mereka ...” ucap sang bos juragan

“..ingat 3(tiga) hari waktu kalian semua...”

“..dan jangan ada kata gagal, jika gagal nyawa kalian taruhannya”..

Ucap sang bos juragan dengan penuh intimidasi kepada ketiganya

“... glukk”.. bunyi mereka menelan ludah bersamaan.

mereka saking takutnya atas ancaman sang bos juragan tidak ada yang berani bersuara.

Mereka bertiga sangat paham jika sang bos juragan sudah meminta harus bisa terealisasi secepatnya tanpa ada alasan.

“..b-ba-baik bos..”

Ucap mereka bertiga serempak.

“..biaya operasi sudah aku kirimkan ke daniel..”

“...segera jalan, kalo perlu malam ini juga, makin cepat makin baik”... sang bos juragan kembali bersuara.

“..siaappp boss”... mereka bertiga serempak bersikap hormat kepada sang bos juragan, apalagi setelah mendapatkan angin segar kiriman duit.

“..cling”.. bunyi hape daniel

“..anda telah menerima dana IDR 100.000.000 kedalam rekening Anda”..

Begitu bunyi sms informasi transaksi di m-banking milik daniel

“..sudah masuk bos..” daniel bersuara dengan senyum mengembangnya

“baguus, segera selesaikan..” ucap sang bos juragan.

Tak lama setelah pembicaraan itu mereka bertiga pergi dari kawasan cafe jedag jedug dan mengarah kewilayah pesisir barat sesuai arahan sang bos juragan mereka.

“..brum..brum..brum”.. suara knalpot motor mereka bertiga menggelegar memecah kesunyian malam menuju wilayah pesisir barat.

*

*

*

Kowe tak sayang-sayang..

Saiki malah ngilang..

Tresnomu karo aku..

Kuwi mung kiasan..

Kowe tak gadang-gadang...

Tegane gawe wirang..

Anggonku nglabur kowe..

Opo iseh kurang?..



Suara lantunan lagu dangdutan pesisir terdengar dari radio butut peninggalan orang tua angkat dari Matteo.

Malam itu Matteo tidak keluar rumah, dirinya sedang duduk didepan bale bale anyaman bambu peninggalan orang tua angkatnya, sesekali dirinya memegang batu berwarna biru jernih yang terikat dengan kalung warna hitam dilehernya.

“..woi matt... lagi apa?”.. ucap warga yang melihatnya sedang duduk bengong dibale bambunya.

“..eh om tarjo..” jawab matteo dengan entengnya

“..elu kagak melaut besok matt?”.. tarjo nampak mendekati matteo dengan duduk disebelah kursi tua yang telah hilang busanya.

“..kenapa begitu om??”... tanya matteo kembali

“..tadi di pos ronda ada berita dari BMKG, katanya ombak lagi tinggi tingginya dan berpotensi ROB”.. ucap tarjo kembali dengan ekspresi mengelus perut buncitnya.

“.. kalo aku engga melaut, mau makan apa om??”..

“..om tahu sendiri bagaimana aku sekarang..”

Kembali matteo menjawab perkataan tarjo dengan tenangnya.

“..soalnya warga banyak yang menolak melaut, pada takut”.. tarjo nampak serius memberikan masukan pendapatnya

“..mungkin mereka sudah kaya om..” jawab enteng matteo.

“..kamu itu matt, ada saja...”

“..tapi bener juga ya matt, mungkin tabungan mereka sudah penuh kali ya, jadi ombak dikit malas melaut..”

“...hahahaha..”

Serempak matteo dan tarjo tertawa,

“,,kompak sekali keliatannya”...

Tiba tiba muncul suara pak RT yang sedang melintas didepan gubuk milik matteo.

“..eh, Pak RT, malam malam mau kemana ini pak RT?”.. tarjo coba bertanya

“..eh , lha kok kamu jo disini,..” pak RT nampak terkejut melihat tarjo dirumah matteo.

“..ini saya dapat kabar dari pak lurah katanya kawasan pesisir barat akan diambil alih untuk dijadikan pelabuhan pribadi dan kawasan pergudangan..”pak RT nampak menjawab dengan nada yang terdengar jelas bagi mereka berdua.

“.. kok bisa pak RT?”... matteo coba memperhatikan pembicaraan pak RT didepannya

“..iya ini matt, seluruh wilayah pesisir barat dengan luasan total 40 hektar akan dibeli pengusaha Jakarta dan semua RT disuruh untuk sosialiasi ke warga..” kata Pak RT.

“..waah ya agak iso te, kita disini sudah puluhan tahun, mbah dirman saja sudah 120 tahun disini, jangan seenak begitu main suruh ngelepasin tanah leluhur”.. tarjo bersikap menolak dengan keras wacana pak RT.

“..itulah jo, masalahnya kita disini memang dari leluhur kita ratusan tahun, cuman kan kita sama sekali belum memiliki sertifikat tanah kita, semua masih lisan statusnya..” pak RT berucap kembali.

Nampak mereka bertiga diam setelah ucapan pak RT terakhir.

“..yaa sudah, saya mesti jalan dulu kerumah pak lurah, sudah ditunggu ini ada wea pak lurah soalnya”.. kata pak RT memecah keheningan.

“...huft”..

Suara desahan nafas tarjo

“..terus bagaimana ini matt?”.. tarjo mencoba bertanya kepada Matteo yang terlihat tenang dan santai dengan berita barusan.

“..yaa engga bagaimana bagaimana kali om..”

“..kita tunggu saja pak RT pulang dari rumah pak lurah, kan lewat sini juga nantinya..” ucap Matteo menimpali pertanyaan tarjo.

“..ya sudah aku kumpulkan warga dulu yaa matt, kamu jangan tidur dulu,...” ucap tarjo

“..nom nom an kok turu isuk matt.. matt”... kembali tarjo menimpali

“...isssh...isssh...isssh.... ”

“...om tarjo ada ada saja,..”

“...ya sudah om sana, biar saya masak air buat bikin kopi warga nanti yang nyangkruk disini..” ucap Matteo

“..naah, manteb itu matt”..

“..tunggu bener ya matt, mengko tak gawakke kacang godog buat nemenin kopinya..” ucap tarjo setelah itu menghilang diremang remang lampu setapak yang muat dua motor bersisihan.

*

*

*

Ditempat pak lurah

“..jadi begitu bapak bapak ketua RT sekalian”

“..terhitung 3 bulan kedepan kita sudah harus mengosongkan wilayah pesisir barat, guna dimulainya proyek pelabuhan beserta fasilitas gudang untuk mendukung kinerja pengeboran lepas pantai yang ada di tengah laut sana..”

Nampak pak lurah dengan perawakan umur 60an berbicara didepan dua belas orang RT yang membawai wilayah pesisir barat.

“..maaf Pak lurah, kiranya bagaimana dengan penggantian biaya penggusuran, pastinya warga menanyakan keterbukaan informasi dalam hal ini”.. ucap salah satu tokoh RT.

“..terkait biaya penggantian nantinya akan diumumkan didepan warga oleh pihak yang berkepentingan, namun bocorannya kisaran IDR 300.000/m2” ucap pak lurah.

Segera setelah diinformasikan bocoran biaya penggantian, suasana berubah menjadi riuh dan jauh dari kata hening.

“..tok..tok..tok..tok”.. pak lurah memukulkan kepalan jarinya keatas meja agar supaya para tokoh RT yang hadir bisa kembali mengontrol situasi.

“.. saya paham, terkait murahnya biaya penggantian, namun kita semua disini juga sangat paham jikalau wilayah peisisir barat masih merupakan wilayah milik negara, jadi kita tidak memiliki kekuatan menawar dalam hal ini, pilihannya hanya bisa menerima, meskipun terasa berat, ini adalah konsekuensi kita sebagai penghuni tanpa sertifikat kepemilikan yang sudah berjalan ratusan tahun lamanya”...

Kembali pak lurah memberikan pernyataan untuk mengingatkan semua tokoh RT yang hadir.

Selang berapa lama pertemuan itu selesai.

*

*

*

“..itu Pak RT”... tarjo yang sudah berkumpul dengan beberapa warga dirumah Matteo berteriak ketika sosok Pak RT terlihat mengarah kerumah Matteo dari kejauhan.

Beberapa menit kemudian,

“..ada apa ini bapak bapak sekalian, kok rame rame disini”..ucap Pak RT kepada warga yang telah berkumpul.

“..jadi bagaimana pak RT, kiranya apa kesimpulan pertemuan dengan pak Lurah tadi?’.. tanya Tono mendahului Tarjo.

“...isshh, kamu itu ton, pak RT suruh duduk dulu napa”.. tarjo yang tidak mau kalah bersuara.

Setelah pak RT duduk diatas tikar yang digelar dipelataran rumah Matteo, nampak beberapa orang mulai berkonsentrasi mendengarkan informasi yang akan disampaikan.

Matteo menuangkan kopi kedalam gelas dan diletakkan didepan pak RT

“..silahkan diminum pak RT”.. ucap Matteo.

“..terima kasih matt, jadi merepotkan ini”.. kembali pak RT berbicara

“...,, cuman kopi pak RT, tadi ada kacang godog dihabisan sama tarjo..” Matteo coba memecah situasi yang terlihat tegang.

“..srupuutttt....”

“...aaaaah... mantab”

Nampak pak RT benar benar menikmati kehangatan seduhan kopi yang disajikan untuknya.

“..jadi begini bapak bapak sekalian”

“..seluruh wilayah pesisir barat mesti dikosongkan dalam 3 bulan kedepan paling lambat, karena proyek pembangunan pelabuhan dan fasilitas pergudangan akan segera dimulai”

Nampak kericuhan mulai terjadi

Desas desus suara para warga yang membuat gaduhnya malam itu tidak terkendali

“..tolong bapak bapak diam dulu,...” tarjo berteriak dengan lantang untuk melawan kericuhan suara warga yang terdengar tidak karuan.

“..lanjutkan pak RT..”

“..terkait biaya penggantian, setiap tanah dihargai IDR 300.000 per m2” ucap pak RT sesuai informasi dari pak Lurah.

“..waah murah sekali pak RT, apa tidak bisa lebih mahal lagi itu pak RT??”..

“..iyaa bener pak RT.. kirain bisa IDR 20.000.000 per m2, lumayan kan buat kawin lagi”..

Berbagai macam celetukan warga menggema dan kembali desas desus warga membuat kericuhan pertemuan dadakan malam itu.

“..bapak bapak sekalian sudah pada paham kan..”

“..tanah yang kita diami saat ini, walaupun sudah ratusan tahun disini, kita sama sekali tidak memiliki sertifikat tanah,..”

“..srupuuuttt....aaaahh” nampak pak RT berusaha menggoyang goyangkan gelas kopinya agar ampasnya ikutan tersedot kedalam mulutnya.

“..kita hanya bisa pasrah, karena posisi kita lemah baik dimata hukum maupun dimata pemilik lahan sebenarnya yaitu pemerintah itu sendiri” ujar pak RT melanjutkan kembali.

“.. nanti ada surat edaran yang mesti bapak bapak sekalian tandatangani , surat ini juga merupakan surat pelepasan hak atas tanah yang kita dirikan bangunan saat ini”

“.. apa tidak ada solusi lain pak RT”.. kali ini Matteo bersuara.

“.. ada..”

Pak RT berbicara dengan cepat

“..apa itu pak RT”.. tarjo menyela dengan cepat.

“.. yaa kalian yang beli tanah ini dari negara” ucap pak RT santai.

“..diih pak RT, ditanya serius jawabnya ngasal..” nampak salah satu warga menimpali jawaban pak RT.

“..laah, kan bener, jika kalian ada duit, kalian patungan, kalian beli dari pemerintah tanah wilayah pesisir barat, jadi mereka tidak bisa lagi menggusur wilayah kita..” ujar pak RT

Nampak beberapa orang menganggukkan kepala mereka.

“..jangankan beli tanah pesisir wilayah barat pak RT, beli solar buat melaut besok saja kita sering ngutang ke koperasi nelayan”.. tono kembali berbicara dengan bergumam pelan, namun jelas bisa didengar oleh semua warga yang berkumpul malam itu.

“itulah tono dan bapak bapak sekalian, silahkan dipikirkan, di hitung hasil penggantiannya nanti dapat berapa dan mau pindah kemana dengan uang yang didapatkan”.. kembali pak RT menjelaskan sekaligus mengingatkan.

“.. kalo boleh tahu pak RT, berapa harga wilayah pesisir barat ini?”.. Matteo nampaknya bertanya dengan polosnya.

“..wilayah yang terkena gusuran seluas 40 hektar matt..”

Nampak pak RT mengeluarkan hapenya dan memencet kalkulator yang diinstal dihapenya.

“..kisaran 120 milyar matt” ucap pak RT yang didengar oleh seluruh warga.

“..duit itu pak RT??”... tanya Tono

“..ada gombalmu sebagian ton..” tarjo terlihat sewot dengan Tono.

“..wkwkwk..ckckck..” riuh warga yang mendengar sewotan tarjo kepada tono.

“..kalian berdua ini bener bener anak kembar, sukanya ribuut mulu..” pak RT coba menengahi tono dan tarjo.

“..ya sudah, kiranya itu yang dapat saya sampaikan untuk bapak bapak sekalian, sekarang silahkan bubar..” pak RT nampak berusaha menutup pertemuan dadakan malam itu.

Setelah pak RT pergi, beberapa warga nampak merapikan pelataran depan rumah matt, beberapa tikar dilipat, sampah sampah bekas kacang godog juga di sapu, mereka nampaknya tidak ingin memberikan kesan kotor dipelataran bocah 15 tahun yang hidup sendirian saat ini.

“..rencanamu bagaimana matt?’.. Tono bertanya

“..yaa begini begini saja om tono..”

“..begini begini bagaimana?”.. kembali tono bertanya

“..laah mau bagaimana lagi, malam ini tidur, besok subuh berangkat melaut, dapat hasil balik, dijual di pelelangan, hasilnya buat makan..”

“..apa lagi om tono?”.. Matteo menjawab pertanyaan tono dengan santainya.

“..hehehe..”

“..bener juga lu matt, apa gue saja kali yang salah nanyaknya..” ujar tono

“..maksudnya itu, terkait penggusuran ini lho matt..” tarjo berusaha meluruskan omongan tono

“..kalo saya pribadi ya om, hanya bisa menerima keadaan yang ada, saya yakin semua ada solusinya, kita hanya perlu berpasrah diri..”

“..Semua hanya soal waktu, hitam putih, kaya miskin, baik buruk, sedih ataupun bahagia, semua akan berlalu begitu saja.”

Kembali Matteo berbicara didepan kedua orang dewasa didepannya, seolah olah dua orang anak SMA yang berhadapan dengan guru BK nya...

“..dalem bener matt omongan elu, beneran elu anak 15 tahun, curiga gua sama elu bocah”.. Tarjo nampak kaget dengan omongan yang keluar dari Matteo.

Beberapa saat mereka bertiga berdiskusi terkait rencana melaut besok, dari diskusi itu didapatkan jika tono tidak melaut tarjo juga, hanya Matteo yang akan melaut selepas subuh.

Mereka bertiga kemudian saling berpencar setelah itu.

“..aah, ada baiknya tidur, besok pagi selepas subuh bisa langsung melaut” nampak Matteo berbicara dengan dirinya sendiri

Tak seberapa lama kantuk melingkupi tubuh pemuda yang esok hari berumur 15 tahun.

*

*

Sementara dibagian wilayah tengah, tiga orang yaitu Jarwo, paidi dan daniel mereka telah melaksanakan aksinya, mereka menakut nakuti warga agar segera menandatangani surat pelepasan hak tanpa ada perlawanan.

Bau alkohol yang keluar dari setiap perkataan mereka bertiga menambah ketakutan para warga atas ancaman mereka.

Nampak sesekali, sikap arogansi mereka keluar dengan memecahkan botol minuman yang habis mereka tenggak habis didepan para warga untuk memberikan kesan penekanan.

Warga yang melihat hal itu hanya bisa pasrah dan menandatanganinya.

Paidi yang bertugas untuk memfoto para warga saat tanda tangan diatas materai sibuk dengan jepretan kamera hapenya dan mengirimkannya kepada sang bos juragan.

Aktivitas yang meresahkan warga itu berlangsung hingga subuh, karena mereka bertiga kelelahan.

Esok hari rencananya mereka akan kembali menyelesaikan sisanya.

*

*

*

Pagi subuh yang identik dengan memerahnya langit di ufuk timur, bintang fajar yang nampak terlihat jelas diatas langit, ditambah hembusan angin darat yang membawa dinginnya suasana pagi hari.

Nampak sesosok pemuda telah terbangun dan memulai harinya dengan ritualnya untuk bersyukur atas apa yang telah diterimanya sampai saat ini.

Sebuah kebiasaan untuk mencium liontin yang terkalung dilehernya menjadi awal aktivitas melautnya.

Dari belakang rumah yang langsung berhubungan dengan pecahan anak sungai yang langsung menuju ke laut, pemuda itu mempersiapkan dayungnya.

Jika orang orang lain telah menggunakan perahu motor, tidak dengan dirinya yang masih setia dengan dayungnya.

Arah aliran air yang mengarahkan perahunya menuju laut menambah kecepatan dari perahu sang pemuda untuk segera menuju ke lautan pagi itu.

Beberapa kali pemuda itu menyapa warga yang sudah bangun dan melakukan aktivitas dibelakang rumahnya disepanjang aliran sungai.

Bukan rahasia lagi, jika semua warga sekitar, memaksimalkan aliran sungai yang menuju kelaut lepas itu sebagai penunjang aktivitas Em-Ce-Ka mereka.

Tidak jarang pemuda itu juga diteriaki oleh janda janda bahenol yang menggoda iman sang pemuda dengan aktivitas Em-Ce-Ka nya.

Ada yang hanya memakai kemben, ada yang topless, ada yang benar benar telanjang bulat, saking bulatnya sampe susah membedakan buntelan tepung terigu dengan tubuhnya.

Namun pemuda itu hanya menjawab dengan senyuman tanpa memberikan harapan.

Karena sang pemuda itu sadar, candi prambanan adalah bukti nyata, jika sejak jaman kerajaan wanita sukanya meng-ghosting laki laki. #candaghosting.

Tidak sampai satu jam, perahu sang pemuda sudah tiba di laut lepas, bagi sang pemuda, melaut itu adalah seni tak terlihat.

Biarkan perahu diombang ambing oleh arus dan alun air laut, karena bagi sang pemuda itu sangat jelas, Jangan cemas perihal takdir.

Selembar daunpun sudah diatur oleh sang pemilik hidup kapan dia akan jatuh dan dimana jatuhnya. Rezeki kita tidak akan berkurang. Umurpun tidak akan bisa mundur. Jodohpun tidak akan tertukar.

Ombak lautan yang landai dan tenang namun terlihat pasti membawa arah perahu sang pemuda yang hari ini menginjak umurnya ke 15 tahun, menuju kelokasi ikan ikan besar yang telah menunggunya.

Seolah alam melancarkan dan mengarahkan perahu sang pemuda pagi itu.

Tidak ada namanya ombak tinggi sesuai yang diinformasikan oleh BMKG negara ini lewat siaran televisi yang ditonton oleh warga semalam.

Pemuda itu nampak berhenti mendayung dan menjatuhkan jangkar buatannya kedalam laut. Jangkar yang hanya terbuat dari tali plastik dengan panjang 10 meter itu menggunakan pemberat besok behel uk 20mm yang dianyam selayaknya jangkar kapal kapal besar bentuknya.

Nampak disekitar perahu sang pemuda, berbagai ikan tuna sirip biru kuning berenang layaknya senang bertemu kawan lamanya.

Ikan ikan itu seperti berebut untuk naik keatas perahu sang pemuda pagi itu.

Tidak menunggu lama, hanya dalam lima belas menit perahu sang pemuda sudah penuh dengan ikan ikan tuna yang jika ditimbang beratnya ada kisaran 2kilogram per ekornya. Ada 50 ekor lebih ikan tuna yang naik keatas perahu miliknya.

Sungguh diluar nalar orang normal..ora umum.

Sang pemuda juga tidak serakah dalam aktivitasnya, saat dirasa sudah penuh kapasitas muatannya, sang pemuda mengangkat jangkarnya, merapikannya untuk kemudian mendayung menuju daratan kembali.

Disepanjang jalan pulang, dengan kayuhan dayungnya, sang pemuda tidak lepas dalam bersyukurnya kepada langit atas rezeki yang diterimanya hari ini.

*

*

*

Ditempat pelelangan Ikan

“... bagaimana ini banyak nelayan yang tidak melaut”

“..iya, lihat saja sudah jam segini belum juga ada satupun perahu yang sandar, alamat ini engga ada jualan”..

Beberapa ungkapan terungkap kasar dan keras penuh sarkarsme didalam lokasi pelelangan ikan pagi itu.

Susasana yang biasanya ramai dengan transaksi antara nelayan dengan pembeli maupun tengkulak terlihat lenggang dan sepi.

“.. mana wilayah ini sebentar lagi digusur, aah.. bagaimana ini”..

“..iyaa preman preman itu begitu sadis semalam, kita dipaksa tanda tangan”

“..iya betul”

Berbagai macam pembicaraan keputus-asaan kembali menyeruak pagi itu dari beberapa orang.

“..eh lihat itu..”

“..mana mana”..

“..itu disana..”

“..itu matt..”

“..iyaa itu matt..”

Nampak raut wajah harapan muncul diwajah orang-orang di pelelangan, karena kemunculan matteo memberikan angin segar bagi mereka untuk bisa berdagang kembali.

Orang orang ramai berdiri diparkiran perahu menunggu kedatangan matteo.

Keramaian yang mengalahkan penjemputan pejabat negara korup yang sedang mendulang suara kampanye jika diibaratkan kondisi pagi itu, tepatnya diparkiran perahu nelayan pelelangan ikan.

Betapa tidak, matteo satu satunya nelayan yang berani melaut dikala pemberitahuan dari negara terkait ombak besar yang akan melanda hari itu.

“..sini sini matt”..

“..sama aku saja matt”

“...jangan sama aku saja matt ibu itu belum mandi”..

“..sama aku saja matt aku kasih harga mahal..”

“..sama aku saja matt ntar boleh nenen..”

Berbagai saut sautan suara menggema pagi itu membuat keramaian seisi pelelangan.

Matteo yang nampak kebingungan dengan keadaan pagi itu hanya bisa tersenyum saja diatas perahunya.

“..tenang tenang ibu ibu sekalian”

Ucap koordinator pelelangan ikan pagi itu guna memecah kerusuhan

“..biarkan matt menyandarkan perahunya dan mengamankan perahunya dulu, semua ada baiknya kembali ke tempatnya masing masing”... ucapnya kembali untuk menenangkan suasana kegaduhan yang ada.

Setelah matteo menyandarkan perahunya, beberapa buruh pelelangan membantu membongkar hasil lautnya.

Total hari ini matteo mendapatkan 120kg lebih, hasil yang lumayan.

Setelah perhitungan penjualannya selesai dan mendapatkan uang hasil penjualan ikannya matteo kembali keatas perahunya dan meninggalkan pelelangan untuk melanjutkan perjalanan menuju rumahnya mengikuti sungai yang sama ketika dia berangkat pagi subuh.

Tidak ada hal yang menarik selama perjalanan menuju kediamannya. Sesekali cuitan janda janda yang baru mandi mengiringi perjalanannya, godaan godaan iman yang menjadi pemandangan yang biasa bagi matteo tidak dihiraukannya.

Sampailah tiba di kediamannya.

Setelah mengamankan perahunya matteo segera melakukan aktivitas bersih bersih, karena dirinya mesti mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diadakan oleh pihak kelurahan bagi pemuda pemudi kampung pesisir yang memiliki keterbatasan untuk sekolah.

Lokasi kegiatan belajar mengajar itu tidak jauh dari rumahnya, hanya dengan berjalan kaki sekitar 8 menit matteo sudah sampai dilokasi.

Nampak disana hanya ada kurang dari 10 orang yang hadir.

Kegiatan pembelajaran yang lebih mengedepankan terhadap membaca menulis dan berhitung, kegiatan yang setara dengan kegiatan kejar paket C tentunya.

Tiga jam berlalu, matteo kembali kerumahnya, tidak ada yang menarik dalam sesi belajar mengajar, dikarenakan entah karena kecerdasannya matteo, dirinya merasa apa yang diajarkan oleh pengajar menjadi sangat menjemukan.

Berbagai soal ujian yang diberikan juga dikerjakan dengan hasil yang sempurna.

Para pengajar tidak ada yang terkejut dengan hasil matteo, mengingat anak ini sedari kelas bawah (setara SD) sudah menjadi anak yang berbakat dibidang pembelajaran.

Hanya saja matteo selalu menolak jika diarahkan untuk sekolah dan mengikuti lomba lomba pengajaran.

Para pengajar hanya bisa menerima penolakan tersebut tanpa memaksanya lagi dan lagi.

Setibanya dirumah, matteo dikejutkan dengan kedatangan tiga orang berlengan tato tengkorak ngupil, mereka adalah Jarwo, paidi dan daniel.

Mereka bertiga berdiri dengan angkuhnya didepan bangunan gubuk matteo.

“..permisi, bapak bertiga ini siapa ya? Dan ada keperluan apa?”..

Matteo mencoba bersikap sopan didepan tiga preman pesisir itu.

“..woi bocah.. mana orang tua elu.. suruh keluar, tanda tangan ini surat..”

Daniel coba mengintimidasi matteo

“.. maaf saya hanya tinggal sendiri, dengan om siapa ya?”..

“..kagak perlu tahu nama gue lu bocah..”

“..baguslah kalo elu tinggal sendiri, sini elu tandatangan surat ini buruan, biar cepet kelar..”

Nampak matteo mengambil surat yang diberikan dan membaca isi suratnya.

Didalam surat menyebutkan angka yang berbeda dengan angka yang di utarakan oleh pak RT semalam. Nilainya hanya IDR 50.000 per m2 jauh dari yang diutarakan oleh pak RT semalam.

“..hemmm..”

Terlihat metteo bergumam

“..ade ape lu bocah.. buruan tandatangan, dan hadap sini, biar gue photo lu bocah sebagai bukti..”

Jarwo nampak memberikan penekanan saat berbicara.

“.. maaf saya menolak, dan tidak mau tanda tangan”...ucap matteo

“..hah..”

“..ape lu kata bocah??”... berani lu yaa..”

Paidi yang tadinya sudah mode siap mengambil gambar, segera memasukkan hapenya kembali kekantong sakunya.

“..sini lu bocah..gua beri pelajaran juga lu ya..macam macam..” ucap paidi emosi

Tanpa ba bi bu, jarwo langsung memegang tangan matteo, paidi langsung memberikan bogem mentah keperut matteo.

“...bugh...!”..

Suara bogem paidi menghantam perut matteo

Nampak matteo hanya menahan dengan lirih pukulan paidi

Matteo yang sudah terbiasa dengan kerasnya hidup sedari kecil, pukulan paidi serasa hanya menggelitik saja, meskipun suaranya sangat miris terdengar.

Ketiga orang yang melihat manusia didepannya tanpa ekspresi ketika dipukul perutnya tambah semakin emosi.

“..hajjar di, niel..” ujar jarwo yang memegangi kedua tangan matteo dari belakang

Dengan keadaan terkunci, matteo tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

“..bugh..bugh ..bugh ..bugh”

Perut muka dada matteo terkena pukulan paidi dan daniel.

Nampak darah keluar dari sisi ujung bibir matteo yang pecah karena bogeman salah satunya.

“..ukkh..”

Matteo yang nampak hanya bisa pasrah menerima pukulan mereka berdua nampak lemass , pemandangan pelipisnya yang berdarah, bibir pecah disertai aliran darah nampak menghiasi wajah kepasrahan matteo kala itu.

Warga yang melihat matteo dipukuli hanya bisa mengelus dada dan menjauh dari lokasi. Mereka takut jika diri mereka terkena imbasnya.

Tanpa disadari darah yang keluar dari ujung bibir matteo menetes kedalam batu yang terikat kalung dileher matteo.

Keanehan pun terjadi,

Tiba tiba waktu berhenti, muncul sinar terang berwarna warni dari batu layaknya liontin kalung miliknya, sinar pelangi itu mengurung matteo dan langsung terserap kedalam tubuh matteo secara langsung.

“...aaaakkkggghhhh”...

Matteo merasakan jutaan jarum menusuk kepalanya, milyaran informasi masuk kekepalanya, begitu juga tubuhnya bereaksi. Sel sel dalam tubuhnya bermutasi, aliran darahnya berubah menjadi warna emas, seluruh tubuhnya bermutasi dengan energi yang meledak ledak.

Nampak siluet laki laki tegap berdiri didepan matteo...

“...putraku, hari ini tepat 15 tahun usiamu, maafkan ayah karena menempatkan dirimu dalam kesusahan dan kesengsaraan hidup sejak kamu dilahirkan, semuanya untuk membentuk karakter diri kamu yang dipersiapkan untuk menegakkan keadilan, menciptakan kemakmuran dan menghapus segala bentuk kejahatan didunia..”

“..diusia 15 tahunmu hari ini, telah terbuka segel kekuatan dalam dirimu, kekuatan yang setara dengan kultivator tingkat dewa puncak, dan bukan itu saja, kemampuan dirimu dalam dunia IT yang super canggih, serta kemampuan dalam segi pengobatan kuno tingkat dewa tertinggi akan menjadi modal dirimu dalam menegakkan keadilan, menciptakan kemakmuran dan menghapus segala bentuk kejahatan didunia..”

“..pergunakanlah semua itu dengan baik, dan latihlah semua kemampuanmu didalam ruang jiwamu sesuai informasi yang telah dibagikan didalam kepalamu barusan”

“..temuilah saudaramu yang akan datang sebentar lagi”..

Belum sempat matteo bertanya siluet itu menghilang, dan waktu tiba tiba kembali berjalan.

“.. apa yang terjadi barusan..” Daniel mencoba bertanya.

“..woi bocah, kenapa kamu diam saja” paidi berteriak keras

Matteo hanya menundukkan kepala sambil menggenggam telapak tangannya.

“..tuiing..”

Hanya dengan sekali pukul, paidi dikirim matteo terbang tinggi menuju arah lautan.

“...appaaaa...”

Jarwo dan daniel berteriak ketakutan melihat apa yang menimpa paidi barusan.

“..ss-siapa kamu bocah..” jarwo nampak ketakutan mundur menjauh, sampai kencing dicelananya

“..ampuun bocah, eh ampun tuan”..daniel segera bersujud memohon ampunan

“..tuinggg...”

Tendangan matteo menendang daniel terbang tinggi menuju lautan menyusul paidi yang sudah duluan.

“...aaaaakkkhh”

Teriakan daniel menggema dilangiit tinggi.

“.. saya naik perahu saja tuan menyusul kawan saya.. jangan saya ditendang tuan..” ucap jarwo ketakutan ketika matteo berbalik melihat kearahnya.

Matteo dengan sikap dinginnya berjalan menuju jarwo yang entah sudah berapa banyak kencing di celana.

“..tuinggg”...

Tiba tiba jarwo terbang tinggi menuju arah lautan menyusul kedua temannya, gerakan yang sangat cepat bahkan mata orang normal tidak dapat melihat pergerakan matteo.

Untung saat itu tidak ada warga yang melihat adegan ketiganya, jadi matteo dengan santai kembali masuk kedalam gubuknya.

Didalam gubuknya matteo nampak diam, dia mencerna semua informasi yang ada dalam kepalanya, terkait kekuatan barunya, terkait keahliannya, dan terkait tujuan dibukanya segel kekuatan oleh sosok yang mengaku sebagai ayahnya.

Dalam informasi tersebut termuat jika dirinya memiliki dunia jiwa yang dapat menampung semua mahkluk baik hidup maupun tak hidup (benda).

Kemudian dirinya mendapati kekuatan kultivator dewa ranah puncak dengan berbagai kemampuan antara lain :

Kemampuan penciptaan,

kemampuan kehampaan (black hole),

kemampuan 7 elemen (api, air, tanah, angin, ruang dan waktu, petir, gravitasi).

Kekuatan fisik yang setara dengan ranah dewa puncak

Kemampuan penyembuhan (self healing) yang luar biasa

Selain kemampuan beladiri setara kultivator dewa tahap puncak, dirinya juga dibekali dengan kemampuan dunia pengobatan dewa kuno tertinggi.

ditambah kemampuan dirinya dalam kemahiran dunia IT super canggih matteo bakal menjelma sebagai satu satunya manusia super power didunia ini.

Sensitivitas inderanya pun meningkat sangat tajam. Matteo dapat merasakan tekanan yang ditujukan kepada dirinya dalam jarak ribuan kilometer jauhnya.

Seperti saat ini, dirinya merasa ada dua orang yang menuju gubuknya dengan aura yang bukan terhitung sebagai manusia biasa.

“..hemm”..

“..menarik..”

Gumam matteo berbicara pada dirinya sendiri.

“..tok..tok”

Pintu rumah matteo di ketuk dari luar.

“..masuklah..”

Matteo nampak dengan santai duduk dikursi satu satunya ketika menjawab ketukan pintunya.

Kedua orang utusan yang mengetahui segera masuk dan berdiri didepannya.

“..jadi, siapa kalian?..” tanya matteo

“.. maafkan tuan muda, kami utusan dari kerajaan laut, bermaksud untuk mengantarkan tuan muda menemui baginda raja”.. ucap salah satu

“.. baiklah..” ucap matteo

“silahkan berdiri mendekat tuan muda”...ucap salah satu utusan yang lain.

Tanpa keraguan matteo berdiri dengan posisi lebih dekat dengan mereka berdua.

“..zlaappp”..

Dalam satu kedipan mata matteo sudah berada dalam istana kerajaan, terlihat lukisan dinding dinding kerajaan yang penuh dengan hiasan mural biota laut menandakan jika saat ini matteo memang berada didalam kerajaan sang raja lautan.

Dari arah dalam pintu terbuka,

“..selamat datang tuan muda..” ucap laki laki dengan menggunakan mahkota layaknya kerajaan menyambut dirinya.

“..terima kasih, maaf, kiranya bisakah dijelaskan, tujuan pertemuan ini..” ucap matteo dengan tenang.

“.. silahkan duduk dulu tuan muda,..”

“..pelayan persiapkan jamuan..” ucap sang raja menyuruh pelayan yang ada didalam ruangan.

Setelah beberapa lama

“.. saya ucapkan selamat atas bertambahnya usia tuan muda hari ini, dan maksud dari pertemuan ini adalah untuk menginformasikan terkait pesan yang mulia kepada tuan muda yang sudah beranjak 15 tahun hari ini, dengan kemampuan dan kekuatan tuan muda yang luar biasa tentunya”.. ujar sang raja membuka pembicaraan.

“..silahkan dilanjutkan”.. ucap matteo

Lebih dari satu jam lamanya mereka berdua berbicara.

Dari pembicaraan tersebut akhirnya matteo mengetahui siapa orang tuanya dan apa misi yang saat ini sedang dijalankan untuknya, tentunya akan ada keterkaitan dengan dunia laut, mengingat didunia yang dihuni oleh matteo saat ini 2/3 adalah lautan.

Dari pembicaraan itu matteo juga mengetahui jikalau dirinya selama ini telah dibantu dalam setiap aktivitas melautnya.

Matteo yang menguasai semua bahasa mahkluk hidup akhirnya paham jikalau dunia ini sedang menunggu datangnya musuh yang muncul dari golongan leluhur iblis kuno, dan diharapkan matteo dapat mengatasinya dengan menggunakan kemampuan serta kekuatannya saat ini. hanya pecahan jiwa yang masuk kedalam penguasa iblis saat ini belum bisa diidentifikasi keberadaanya.

Setelah selesai pembicaraan dan dilanjutkan dengan berpamitan, matteo kembali kebangunan rumahnya dengan menggunakan kemampuan teleportasinya.

Dengan skill penciptaannya, matteo langsung menciptakan bangunan bawah tanah yang nyaman dan mewah serta kontras dengan bangunan diatasnya.

Orang sekitar akan tetap melihat gubuk reyot peninggalan orang tua angkatnya nampak bediri diatas tanah, namun jika turun kebawah tanah, orang pasti akan terheran heran, karena bangunan layaknya mansion mewah diluar negri berdiri didalam tanah.

Dalam kesendiriannya matteo berbicara.

“..langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah tataran ekonomi masyarakat diwilayah pesisir barat ini..” ucapnya.

Matteo sudah berbicara lewat telepati dengan adrian sang raja laut, agar dirinya diberikan komoditas laut yang diminta.

Komoditas ini bukan hanya ikan, namun beberapa biota laut yang memiliki manfaat luar biasa bagi manusia.

Kemampuannya dibidang pengobatan dewa kuno mampu membuat matteo bisa mengidentifikasi biota laut apa sajakah yang bisa menjadikan solusi didunia kesehatan modern.

Matteo juga sudah memerintahkan para penghuni lautan atas persetujuan adrian, untuk membuat keramba sesuai dengan kelas dan jenis biota laut yang dimaksudkan. Agar kelangsungan hidup biota tersebut bisa berkelanjutan.

Keramba inilah yang nantinya bakal menjadi awal bagi perubahan ekonomi kelautan masyarakat pesisir bagi dunia.

Mudah baginya untuk membuat gunungan emas dalam sekali berkedip, namun, hal ini tidaklah sesuai dengan kaidah kehidupan saat ini, matteo takut masyarakat sekitar pesisir terlalu dimanjakan sehingga rasa kepedulian terhadap alam serta rasa tanggung jawab bagi diri pribadinya bisa terabaikan dengan mudahnya. Bahasa jawanya “lali jiwo”..

Total ada 10.000.000 hektar luasan keramba yang sudah selesai di setting oleh para bawahan adrian ditengah laut, lokasi yang ditutupi dengan array formasi yang tidak akan pernah bisa terdeteksi oleh manusia normal dan citra satelit tentunya.

“...keramba sudah, tinggal sekarang membuat platform bisnis online”..

Dengan skil IT yang super canggih ditambah skill penciptaannya matteo segera bergerak,

Pertama, matteo menciptakan laptop super canggih yang terkoneksi langsung dengan pikirannya. Dilengkapi dengan AI (Artifical Intelegence) yang mana bisa langsung bekerja tanpa dirinya mesti ketik ketik.

Dengan skill penciptaannya matteo juga mengorbitkan satelite yang super canggih untuk mendukung kinerja laptop serta AI nya.

Kedua, matteo memerintahkan AI nya untuk membuat platform bisnis kelautan yang mana dapat memberikan petunjuk dimana lokasi ikan sedang berkumpul, kemudian, dari sisi nelayan yang sudah mendapatkan hasil tangkapannya tidak harus bingung untuk menjual kemana, karena bisa langsung dijual kepada dirinya meski ada ditengah laut.

Matteo telah menciptakan armada laut yang super canggih untuk mengumpulkan ikan ikan hasil nelayan melaut, armada yang green energi tanpa membutuhkan bahan bakar fossil dalam pergerakannya. Dan semuanya terkomputerisasi. Tanpa ada tangan manusia didalamnya. Bener bener ora umum.

Dari hasil pengumpulan para nelayan, barulah dirinya yang akan menjual ke pelelangan atau end customer secara langsung lewat platform miliknya.

Dari aplikasi ini dirinya juga membuat kolom khusus biota laut dengan kemampuan pengobatan serta solusi bagi kesehatan manusia. Sehingga menjadikan solusi bagi dunia kesehatan.

Matteo juga mendirikan restaurant terapung dengan konsep yang super mewah dan canggih ditengah laut dengan sasaran para konglomerasi dunia. Restaurant yang menyajikan monster monster laut dengan berbagai manfaat yang luar biasa. Mulai dunia kecantikan, dunia kesehatan untuk penyembuhan berbagai penyakit para konglomerasi. Semua makanan berkahasiat bagi kebutuhan para konglomerasi.

Koordinat restaurant itu hanya bisa diakses oleh para konglomerasi dunia tentunya. Karena Matteo juga sudah menyediakan solusi pengobatan didarat untuk masyarakat tidak mampu. Dan semuanya gratis.

Harga biota laut didarat juga ditentukan sesuai dengan kadar kemampuan membayar end customer dari masyarakat menengah kebawah.

Dengan perencanaan tersebut matteo berencana akan mulai membuka jalur dan membuat booming dunia internet dan sosmed dalam satu bulan kedepan baik untuk platform maupun untuk fasilitas pendukung lainnya.

Untuk saat ini dirinya hanya memantau perkembangan kesemuanya sambil melakukan screening keberadaan para iblis yang akan memulai aksinya.

*

*

*

Dalam ruangan kawasan jedag jedug, nampak sang bos juragan kebingungan menghubungi ketiga anak buahnya, sementara ketiga investor yang ada didepannya sudah mengarahkan preman dengan senjata lengkap kearahnya.

Preman dengan konsep bodyguard berbadan gede dempal berdiri disamping ketiga orang berdasi.

“..tolong tunggu, saya masih susah menghubungi anak buah saya”..ucap sang bos juragan.

“..sampai kapan bos kami harus menunggu??”.. ucap sang preman bodyguard dengan garangnya.

Sang bos juragan nampak kebingungan dengan kondisinya saat ini. Tidak enak makan tidak nyenyak tidur, sementara dilapangan warga masih banyak melakukan protes keras kepada perusahaan yang sudah mendirikan bangunan dengan berbekal beberapa surat yang sudah dikantongi oleh sang pengusaha.

Warga yang merasa diancam dan dibohongi dengan pengurangan nilai penggantian, namun mereka tidak bisa protes lewat jalur hukum mengingat pengusaha mempunyai bukti warga tandatangan dan menerima uang penggantian. Simalakama memang.

Bunyi suara jedag jedug diluar ruangan menambah tensi stress sang bos juragan, karena hari ini adalah hari terakhir baginya untuk memberikan dokumen tandatangan dari warga kepada sang pengusaha, jika tidak mampu maka mati adalah jawabannya.

Sementara itu dipojokan luar gedung jedag jedug itu, nampak sosok pemuda sedang duduk diatas sepeda bututnya dengan baju lusuh pemberian salah satu kontestan lurah yang tidak terpilih, beralaskan sandal jepit duduk diatas jok sepedanya sambil memakan kuwaci tanpa biji.

Bener bener outfit yang identik dengan para nasabah prioritas Bank Capek Antri dinegara ini.

Pemuda itu menunggu keluarnya ketiga investor yang sedang berada didalam ruangan sang bos juragan.

Satu jam lebih sang pemuda menunggu ketiga investor keluar dari gedung salah satu cafe jedag jedug itu. Entah berapa bungkus kuwaci tanpa biji yang telah dihabiskan.

Dari sudut pintu gedung nampak ketiga investor keluar dengan bercak darah disalah satu baju bodyguardnya.

“.. kalian segera ambil alih tugas mereka, dan segera selesaikan tanpa ada masalah lagi..” ujar salah satu investor yang ditengarai bernama Asep.

“..baik bos.. malam ini juga akan kami selesaikan..” ujar salah satu bodyguard.

Belum juga ketiga investor masuk dalam mobil mewahnya, tiba tiba..

“..apa yang akan kalian selesaikan?”.. tiba tiba muncul pemuda diatas sepeda butut dan telah berada disamping mobil mewah mereka berkata dengan santai.

“..bocah tengik, siape lu...mau tahu saja urusan orang gede..” ujar bodyguard dengan bercak darah di bajunya.

“..bocah tengik ini bisa bikin dirimu terbang kelaut botak”... jawab pemuda didepan mereka.

“.. siapa bocah itu..”

“..iyaa siapa bocah itu”..

Bisikan bisikan para ketiga investor saling bertanya satu sama lain dengan nada penasaran.

“.. ape lu kata bocah?”..emosi sang bodyguard meletus.

“..siutt..” bunyi angin lewat saat sang bodyguard melepaskan pukulan bogemnya yang diarahkan kemuka pemuda didepan mereka.

“..appaaa..”

Semua orang terkejut ketika pukulan sang bodyguard hanya memukul ruang kosong, tubuh sang pemuda itu layaknya hologram.

“..tuiiing...”

Tanpa ada yang melihat pergerakan sang pemuda, tiba tiba bodyguard yang memukul tadi sudah terbang kelangiit tinggi.

“..aaaaahhh”.. suara lengkingan teriakan sang pemilik tubuh yang terbang kelangit tinggi menuju arah lautan.

Seketika suasana nampak penuh dengan ketakutan bagi ketiga investor dan sisa bodyguard.

Bahkan bau pesing memenuhi ruangan udara disamping mobil mereka, entah siapa yang kencing di celana, karena kondisi gelap, tidak ada yang terlihat.

“..jika langkah kalian ini masih tetap dilakukan, jangan salahkan aku, jika menuntut pertanggung jawaban kalian kedepannya..”

Sang pemuda berbicara dengan penegasan kata kata.

“..bb-bbaik tuan..”..ucap ketiga investor gagap bersamaan.

“..aku pegang kata kata kalian bertiga..”

“..karena mudah bagiku membuat kalian tidur dikolong jembatan besok pagi..”

Kembali sang pemuda memberikan intimidasi dengan auranya.

Semua orang yang tersisa langsung terduduk lemas, tertunduk tidak mampu mengangkat wajah mereka.

Belum juga mereka mengangkat wajah mereka, tiba tiba banyak merpati diatas kepala mereka, semua merpati saling mengeluarkan kotoran mereka diatas kepala dan baju kawanan investor itu. Hingga membuat mereka merasa jijik dengan badan mereka, namun tidak bisa bersikap menolak, karena tubuh mereka merasa tertimpa gunung yang berat. Jangankan berdiri, mengangkat wajah saja mereka tidak ada kekuatan.

Benar benar sudah jatuh ketimpa tai burung merpati namanya.

Ora umum pokoke.

*

*

*

Keesokan harinya, warga dikejutkan dengan pembongkaran bangunan milik perusahaan yang sudah melakukan penggusuran diwilayah pesisir barat.

Suka cita melingkupi para warga karena semua pekerja perusahaan tidak ada yang berani berbicara, hanya bekerja merapikan kembali lantas pergi meninggalkan lokasi.

Tidak ada yang tahu terkait kegiatan pagi itu.

Matteo yang pagi itu sudah berada di keramba ditengah lautan sedang mengamati perkembangan biota lautnya.

Dengan rekayasa tehnology matteo mampu membuat bioata lautnya berkembang biak dengan cepat dalam umur 3 hari, sehingga memungkinkan panen setiap hari dengan jumlah yang memenuhi kebutuhan pangan tentunya.

“.. selamat pagi tuan..”ucap AI miliknya yang sedang menyapa.

“..pagi TRUE”..

“..kesiapan satelit dan platform sudah 100% tuan, apakah kita bisa menjalankan sekarang?”..ujar AI yang berbicara

“..jalankan TRUE..” jawab matteo dengan percaya diri

“.. baik tuan..”

Sedetik kemudian, informasi terkait platform dan bisnis milik matteo mendunia, lewat jaringan internet.

Spam informasi gila gilaan dengan IP protokol yang tidak dapat dideteksi mengisi seluruh layar monitor hape didunia. Semua pemilik hape baik system android maupun IOS menerima informasi terkait platform miliknya.

Informasi yang tepat sasaran pada yang semestinya mendapatkan informasi dengan range efisiensi 100% didapatkan dalam versi add sense platform miliknya.

Dalam hitungan menit milyaran orang melakukan download aplikasi miliknya. Dari kalangan konglomerat, pejabat, kaya, miskin, semua mendapatkan informasi tersebut.

Tidak ada namanya junk tidak ada namanya loading lama. Detik itu juga platform miliknya menjadi platform nomor satu didunia yang didownload oleh semua orang pemilik hape didunia.

“..dengan begini, produk biota laut akan cepat tersalurkan bagi kebutuhan pangan dunia..”

Matteo berucap sambil melihat layar hapenya yang menunjukkan performa pesanan yang diterima oleh aplikasinya.

Dalam satu minggu kemarin matteo telah membuat gerbang teleportasi disetiap negara didunia agar supaya produk biota laut bisa tersebar keseluruh penjuru dunia.

AI miliknya juga telah merekrut staf dibidang logistik distribusi bagi produk biota lautnya tersebut.

Dengan konsep teleportasi, semua produk biota lautnya bisa langsung detik itu juga terkirimkan kenegara tujuan. Sehingga rantai distribusi bisa terjamin.

Baik itu kalangan orang konglomerat, orang menengah, orang miskin semuanya bisa membeli produk dinegara mereka masing masing. Dan mereka bisa langsung merasakan hasiat dari biota laut hasil produksinya.

Pemesanan restaurant terapung miliknya juga sudah full booked hingga satu tahun kedepan.

Tujuannya hanya satu untuk menyehatkan seluruh umat manusia didunia.

*

*

*

“..apa ini , lonjakan gila gilaan di platform bisnis biota laut”.. ucap petinggi negara super power

“.. cepat hubungi presiden, mungkinkah orang itu telah kembali?”.. ucap salah satu jendral kemiliteran.

Namun tanpa laporan dari mereka, sang presiden telah tersenyum diruangannya. Dia bisa menebak jikalau hanya satu orang yang bisa melakukan kehebohan ini didunia,...bener bener ora umum.

“..selamat datang kembali penguasa..”

Itulah ucapan yang keluar dari mulut sang presiden negara super power.


### salam om dan tante sekalian, ikut corat coret kembali, moga bisa memberikan hiburan dikala senggang, moga om dan tante sekalian diberikan kemudahan dalam segala urusannya..AAMIIN##
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd