Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PENGUASA ABSOLUTE

Bab 26 – Rusia Down.

Vladivostok pagi itu dihebohkan dengan gudang peralatan laboratorium terbesar kehilangan semua spare partnya satu gudang penuh. Tentunya sang big boss yang notabene adalah penguasa mafia dunia bawah tanah rusia, Kolarov dibuat berang. Semua anak buahnya menundukkan kepala didalam gudang. Tidak ada yang berani menatap sang bigboss.

“..kalian..”

“...bagaimana bisa, badan kalian sudah besar besar, bisa kalah dengan orang asing, yang badannya lebih kecil dari kalian semua..” teriak sang big boss kala itu.

“..mm-maaf bos, orang itu terlalu kuat...” ujar salah satu anak buahnya yang ingin membela diri.

“...zlaaab...”

Kolarov, nampak tangannya dilapisi oleh sinar warna hijau kebiruan, layaknya api metana gas elpiji dikompor. Api itu memutus leher anak buahnya hanya dalam hitungan detik. Mereka yang ada didepan kolarov saat itu benar benar ketakutan, bagaimana sang bos didepannya bisa tangannya diselubungi oleh api berwarna biru dan dalam hitungan sekebat saja sudah memutus leher kawannya. Sungguh menyeramkan suasana pagi itu digudang.

Kolarov yang dinamai naga siberia sebagai nama julukannya didunia underground mempertontonkan kemampuannya pagi itu. Dan naas bagi sang anak buah, tubuhnya langsung kering ketika kepalanya lepas dari posisi yang seharusnya. Suatu penegasan yang ingin dilakukan oleh kolarov pagi itu kepada mereka yang ingin macam macam dengan dirinya.

Dikediaman marco, nampak naomi dan marco tengah memperhatikan aktivitas didalam gudang vladivostok itu lewat mata langitnya, lewat pencitraan satelit milik mereka. Dengan proyeksi 5D beserta citra panas yang dihasilkan marco dan naomi bisa menebak jikalau Kolarov menguasai unsur api kutub.

“..sangat menarik..”

Nampak naomi menoleh kepada suaminya ketika marco berbicara pelan.

“.. kekuatan yang diberikan dipergunakan untuk menakuti orang lain dan melakukan pemerasan kepentingan..”

“..harus segera dilenyapkan..”

Kembali marco berbicara. Namun sebelum naomi menanggapi, tiba tiba..

“...blubbb...”

Marco menghilang,

Terlihat dicitra satelit naomi kondisi didalam gudang bertambah satu orang.

“..main pergi ajaa, bukannya pamitan dulu, dasar cowok..” ucap naomi sambil memanyunkan bibirnya. Bibir yang sangat sensual pagi itu, dengan hanya di poles lipgloss, semakin menambah kesexyan naomi yang pagi itu menggunakan tanktop dengan tali tipis dan hotpant yang sepadan.

Kembali kedalam gudang vladivostok.

“...bluubbb...”

Marco langsung menampakkan diri didepan sekumpulan orang dengan tinggi badan layaknya orang rusia kebanyakan.

“..eeh..”

“...siapa kamu anak muda..!”..ucap anak buah kolarov yang menyadari kemunculan marco dibelakangnya.

Beda anak buah, beda dengan kolarov yang tidak terkejut dengan aksi kemunculan marco yang secara tiba tiba. Tanpa diberi aba aba, semua anak buah kolarov segera membentuk kerumunan dengan marco sebagai central pointnya. Semua dalam posisi diam, tanpa bergerak, dan menunggu, entah apa yang ditunggu.

POV Marco



Ditengah kejadian yang membagongkan kala itu, muncul dari balik pintu gudang, seseorang bertubuh tinggi tegap. Pimpinan mereka, kolarov, lalu memanggil orang yang baru datang itu..

“Igor.. kamu duel sama anak ini..” kata pemimpin mereka ke orang yang baru datang itu lalu melirikku..

“siap Bos..” ucap orang yang baru datang itu lalu kembali melirikku.. setelah itu dia berbalik dan berjalan kearah kerumunan dan masuk ke dalamnya..

warbyasah.. tubuhnya tinggi hampir 220cm, otot lengannya gede dempal dengan sodetan luka diwajahnya.. wihhh.. mengerikan sekali terlihat.. namun marco masih dengan ketenangannya melihat kondisi seperti itu.

“...Igor.. awas kamu, jangan bikin malu aku ya.. kalau sampai kamu kalah.. kupotong leher kamu sama seperti itu..” ucap kolarov sambil melihat ku dan dengan senyum yang mengembang menyeramkan sambil mengelus cerutunya, sebelum dibakarnya kala itu.

“..itu bosmu dengarkan igor..” ucapku dengan santainya lalu maju sambil sekilas melirik kolarov..

Nampak sibosnya igor hanya tersenyum kecut ketika mendengar jawabanku..

Igor berdiri di tengah kerumunan berjarak beberapa langkah saja depanku dan dia tersenyum dengan tatapan yang bengis..”

Dan ditengah kerumunan ini, aku berhadapan sangat dekat sekali dengan Igor.. dia agak menundukkan wajahnya sambil melirikku.. dan saking dekatnya wajah kami aku bisa merasakan aroma orang rusia yang layaknya percampuran alkohol dengan oli samping mesin.

“......JEDDUUKKK..”...

Bunyi antara kedua kening kami ketika bertemu..

aku yang kaget sempat mendanga sebentar lalu menatap mata Igor dan dia hanya tersenyum meledekku..

Akupun mundur kebelakang sambil mengelus jidatku yang terkena tandukan Igor tadi.. setelah sampai dipojok kerumunan, aku didorong oleh orang dibelakngku..

Aku lalu merenggangkan kepala, tangan dan kakiku.. aku menggerakkan kepalaku kekanan dan kekiri.. tangan kanan dan tangan kiriku aku satukan lalu aku renggangkan keatas kepalaku..

Sedangkan Igor kulihat hanya memutarkan kepalanya saja sambil berkacak pinggang..

tatapannya igor yang tajam dan cara melihatnya yang angkuh membuat aku hanya tersenyum saja..

dalam pertarungan kali ini, lebih baik aku menyimpan kekuatan utamaku, karena takutnya mereka memiliki kamera rekaman yang akan mempelajari pergerakan dan kemampuanku. Lebih baik bersenang senang sedikit tidak masalah.

Aku pun bersiap untuk menahan serangannya..

Igor nampak sekali mengarahkan kepalan tangan kirinya kearah wajahku sebelah kanan.. aku memimiringkan wajahku kesebelah kiri sambil mengangkat tangan kananku.. tapi dia langsung menahan tangan kirinya, dan dengan cepatnya mengayunkan tangan kanannya ke pelipis kiriku yang tertutup perban…

“....BUHHGGGGG..”

Kepalaku yang tadinya kearah kiri langsung oleng kekanan terkena pukulan tipuannya.. dan dia langsung melanjutkan dengan mengayunkan tangan kanannya..

“....BUHHGGGGG..”

Dua pukulan keras Igor membuka serangannya pada pertaruangan ini dan langsung membuat kepalaku pusing dan berbayang..



Igor pun tidak mengendurkan serangannya.. setelah dua pukulan tangan kanan dan tangan kirinya, Igor langsung berusaha untuk menginjak dadaku…

“BUHHGGGGG..”

Aku terpental kebelakang dan tertahan tubuh para kerumunan.. dan kerumunan ini langsung memantulkan tubuhku kedepan kearah Igor.. dan Igor menyambutku dengan kepalan tangan kanannya ke arah tulang dekat mata kananku..

“...BUHHGGGGG..”

Aku sampai melayang dan roboh.. sampai tubuhku terputar dan jatuh telungkup..

pukulan yang bertubi – tubi tadi membuat kepala pusing, pandangan berbayang, dadaku sesak dan darah mengalir disekitar wajahku..

aku yang jatuh pada posisi telungkup, langsung mengangkat wajahku lurus kedepan..

nampak sekilas wajah kolarov memandangku seperti mengucapkan sesuatu.. dan kalau kulihat dari gerakan bibirnya dan lidahnya.. bos rusia itu mengucapkan kata..

“lemah..”

tiba – tiba, ucapan kolarov itu langsung mendengung ditelingaku dan seolah menertawakanku dan mengejekku.. aku seperti ditampar olehnya..

emosiku lalu perlahan mulai menghinggap dikepalaku.. pelan dan pelan sekali..

Dan ketika aku akan berdiri.. Igor langsung menjambakku dan menarik kepalaku sampai aku berdiri.. sakiiitnya..

Benar benar sakiit..

rambutku yang dijambak dan ditarik seolah -olah mau terlepas dari kulitku.. dan kulitpun terasa sangat perih sekali..

Gilaa...

Igor memutar - mutarkan kepalaku kekanan dan kekiri.. lalu dilepaskan jambakannya dan langsung melayangkan pukulannya lagi kearah wajahku.. aku lalu dengan cepat menunduk sambil mengarahkan kepalan tanganku kearah Igor..

“BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG..”

Tulang iga bagian kirinya, tulang dibawah ketiak bagian kanan dan wajah sebelah kiri Igor terkena serang beruntunku.. dan membuat dia termundur kebelakang.. dan saat dia berusaha untuk maju lagi.. dan nampaknya igor sedang mengarahkan kepalan tangannya kearah wajahku..

aku menghindari pukulannya dan pukulannya kusambut dengan injakan di lengan tangannya itu..

“....BUHHGGGGG..”

Igor lalu menarik kepalan tangan kanannya kebelakang yang terkena injakanku.. lalu menggoyangkan keatas dan kebawah karena kesakitan.. dan aku langsung mau sambil mengayunkan kepalan tanganku kearah pelipisnya dengan kuat..

“..BUHHGGGGG..”

Igor sampai menunduk terkena pukulanku.. dan aku melanjutkan dengan memukul perutnya..

“BUHHGGGGG..”

Lalu mengayunkan kepalan tanganku kewajahnya yang menunduk..

“BUHHGGGGG..”

Kepalan tanganku sangat telak menghantam wajahnya dan itu membuat Igor langsung terdangak kepalanya keatas.. lalu aku memutarkan tubuhku sambil mengarahkan tendangan balik..

“BUHHGGGGG..”

Tendangan balik menggunakan punggung kakiku mendarat telak diwajah Igor sampai dia roboh kebelakang..

“..BAAAMMMMM…”

Igor roboh terlentang..

aku sekarang berdiri membelakangi Igor yang terlentang dan kesakitan..

aku yang ketika itu berdiri tepat menghadap ke kolarov yang berdiri santai sambil menghisap cerutunya yang sudah mulai terlihat asap diujungnya..

“serangan dari anak kecilku lebih keras dari pada seranganmu.. bocah..” ucap Kolarov sambil tersenyum penuh dengan ejekan kepadaku..

pukulan dan tendanganku yang membuat Igor roboh, dibilang ga ada apa – apanya..

hehehe.. batinku tertawa.

“..belum tahu kekuatanku sesungguhnya kolarov”.. batinku berbicara

Kolarov lalu mengodeku sambil mengangkat wajahnya supaya aku menoleh kebelakang..

Aku lalu melirik kebelakang..

kulihat Igor telah kembali berdiri sambil menatapku tajam..

Gilaa...

dia masih bisa berdiri..

tatapannya sekarang menggila dengan bola mata yang berwarna orange dan disertai nafas yang naik turun dengan cepat..

Igor terlihat sangat emosi sekali..

Aku lalu berbalik dan menghadap Igor.. wajahnya tampak berdarah – darah setelah seranganku tadi.. dan dia langsung bersiap menyerangku lagi..

Dia lalu maju sambil mengarahkan pukulannya..

“BUHHGGGGG..”

Dan aku memblok pukulan tangan kanannya.. dia lalu menyerangku lagi dengan pukulan tangan kiri dan aku kembali membloknya..

“BUHHGGGGG..”

Kemudian dia mengangkat kaki kanannya dan diarahkan kewajahku.. dan sekali lagi aku menangkisnya dengan tangan kananku sambil mengarahkan seranganku dengan tangan kiriku yang bebas sedari tadi..

“BUHHGGGGG..”

Igor menangkisnya dengan tangan kanannya sambil mengarahkan kepalan tangan kiri kewajah sebelah kananku..

“BUHHGGGGG..”

Pukuluannya tepat mengenai wajahku, telak..dan membuat aku oleng kekikiri.. lalu kaki kanannya menendang lututku bagian samping kiri sampai aku kaki kiriku tertekuk dilantai dan aku tertunduk.. lalu dengan mudahnya dia mengarahkan kepalan tangan kanannya kewajahku yang menunduk dibawahnya..

“BUHHGGGGG..”

Pukulan yang telak dan kuat langsung membuatku tersungkur dihadapan Igor…

wajahku yang tertelungkup dilantai, membuat aku dapat merasakan darah yang menggenang dilantai menutupi wajahku..

Igor kembali menarik rambutku sampai aku berdiri lalu..

“BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG..”

Wajahku dihantamnya berkali – kali dengan tangan kanannya.. sedangkan tangan kirinya memegang rambutku..

“BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG..”

Dia terus menghantam wajahku.. lalu dia melepaskan pegangan tangannya dirambutku dan dia berputar dengan cepat sambil mengarahkan tendangan baliknya kearah wajahku..

“BUHHGGGGG..”

“BAAAAMMMMM..”

Tendangan balik dengan punggung kakinya yang kuat, lagi – lagi membuat aku terputar dan telungkup menghadap lantai gudang ini..

kepalaku langsung pusing dan kembali pandanganku berbayang…

aku berusaha untuk menggoyangkan kepalaku kekanan dan kekiri untuk menghilangkan efek pusingnya.. posisiku sekarang tengkurap dan menghadap ke Kolarov lagi.. dan ketika aku melihat kewajah Kolarov..

Kolarov menggerakkan bibirnya lagi dan mengucapkan sesuatu kepadaku.. “payah..” ucapnya pelan..

cukup sudah..

aku sudah babak belur..

aku harus cepat bangkit dan merobohkan Igor, sebelum hinaan Kolarov tambah parah kepadaku dan aku tambah hancur lagi..

ternyata orang orang rusia ini sangat mengerikan kekuatan fisiknya..

Aku lalu mengepalkan kedua tanganku dan kubuat tumpuan untuk aku berdiri.. dan ketika posisiku sudah setengah berdiri.. Igor mengarahkan injakannya dari arah belakang dan mengenai punggungku.. tindakan igor kala itu membuat aku langsung tersungkur kedepan lagi...

“BUHHGGGGG..”

“BAAAMMMMMM..”

Aku telungkup kembali dengan wajahku menghantam lantai gudang dengan keras..

Igor lalu berjalan kearahku dan mengangkat tubuhku dengan kedua tangannya.. lalu dia membanting tubuhku kelantai dengan posisiku terlentang dan dengan kerasnya..

“BAAAMMMMMM..”

Aku terbanting dan terlentang setelah kepala belakangku dan punggungku terhantam lantai dengan keras.. dan lambat laun pandanganku mulai kabur lalu gelap…

tubuhku terasa remuk semua dan aku merasa seperti sedang latihan ditempat mendiang guruku Okas.. tidak ada suara apapun disini..hanya nafasku yang terdengar memompa paru paru untuk meraup oksigen sebanyak banyaknya.

“BAJINGAAANNNNN…” ucapku berteriak dan aku langsung melayangkan pukulanku dengan wajah igor sebagai tujuannya..

“..WUUUTTTT..”

Pukulanku tidak mengenainya dan igor hanya menghindar dari hadapanku..

“hahahahaha.. pukulan seperti itu mau coba menyerangku.. hahahahahaha..” ucapnya tertawa dibelakangku..

“Cepat juga igor bergerak...” Batinku

“dia sudah dibelakangku..”

aku lalu berbalik dan menyerangnya lagi dan kali ini aku meloncat sambil mengarahkan pukulanku kearah wajahnya..

“WUUUTTTT..”

Kembali dia lenyap dari pandanganku dan saking kerasnya pukulanku, aku sampai terjatuh tersungkur kedepan..

aku emosi sekali..

aku lalu memukul tanah dengan kedua tanganku bagian bawah…

“BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG..”

“...hahahahahaha.. pukulanmu itu lemah.. masih kuat pukulan anak kecil dinegara ini..

“... hahahahahaha..” ucapnya terus tertawa sambil mengejekku..

Aku yang tersungkur dan tertidur, lalu duduk dan berdiri.. emosiku bener – bener memuncak kali ini.. aku merasa tubuhku sangat panas akibat provokasinya.. tubuhku sampai menggigil dan tanganku bergetar..

Aku lalu maju lagi sambil mengarahkan pukulanku kearah igor yang kala itu terlihat ada didepanku.

“WUUUTTTT..”

Pukulannya hanya meninju angin, kembali dia menghilang dan muncul disamping kananku.. dan aku menyerangnya lagi dengan pukulan tangan kiriku..

“..WUUUTTTT..”

Dia hilang lagi dan muncul dibelakangku..

“hahahahahaha.. bodoh dan lemah.. hahahahaha..” dia terus tertawa sambil mengejekku..

aku lalu berbalik dan terus mengarahkan pukulan kearah dia berdiri dan menghilang..

“WUUUTTTT.. WUUUTTTT.. WUUUTTTT.. WUUUTTTT..”

Aku bisa merasakan jika tubuhku sampai lemah dan tidak bertenaga karena aku terus mengajarnya keberbagai arah.. dan tidak ada satupun pukulanku yang mengenainya..

Sejenak aku lalu terdiam sambil membungkukan badanku dan tanganku bertumpu pada kedua lututku, nafasku benar benar layaknya lari ribuan kilometer tanpa menggunakan keilmuan..

aku lalu diam kembali sambil mengatur nafasku yang naik turun.. setelah itu aku menegakkan tubuhku..

“..Huf.. huf.. huf.. huf.. huf..” nafasku cepat dan naik turun..

aku lalu memejamkan mataku dan menarik nafasku dalam – dalam…

“......Hiuuuuuhhtttffffff… huuuuuuu..” aku mengeluarkan perlahan nafasku sambil fokus dengan pendengaranku..

suara tawa igor kala itu seperti ada dimana – mana.. didepan, samping kanan, samping kiri, belakang dan bahkan dari atas tubuhku.. tertawanya pun semakin keras mengejekku.. aku harus tetap dengan kondisi ini, jangan menggunakan kemampuanku. Jika tidak seperti ini bagaimana aku bisa mengukur batas kemampuan fisikku. Inilah saat yang paling tepat, dengan musuh yang lebih diatas rata rata fisikku. Aku tidak boleh menyia nyiakan kesempatan ini.

Aku lalu membuka mataku perlahan.. dan igor kala itu tampak ada didepanku lalu menghilang dan muncul disebelah kiriku.. lalu menghilang lagi dan muncul disamping kananku.. dan menghilang lagi.. begitu seterusnya sambil tertawa.. aku kembali memejamkan mataku dan kembali fokus dengan pikiran serta pendengaranku.. lalu dengan memejamkan mata, aku memutar tubuhku kearah belakang sambil mengayunkan tendanganku…

“BUHHGGGGG..”

Sebuah tendangan balikku mengenai wajah samping dari igor kala itu dan langsung membuatnya oleng kekanan.. lalu aku membuka mataku dan menyerangnya dengan pukulanku kearah wajahnya..

“BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG..”

Kepalan tangan kanan dan kepalan tangan kiriku mengenainya dengan telak sampai dia termundur.. dan aku terus maju sambil memukulnya dengan kedua tanganku bergantian.. lalu..

“BUHHGGGGG..”

Aku menginjak dadanya dengan kuat sampai dia terlempar kebelakang dan jatuh terlentang..

“hehehehe.. mahluk lemah…” ucapku sambil tersenyum dan bergantian aku mengejeknya.. lalu dia bangun dengan tubuh yang tegak.. bangsatt.. cara bangunnya mengerikan.. dia seperti terbang dan langsung berdiri dengan tegak.. lalu menatapku dengan tatapan yang sangat memerah seperti layaknya tatapan orang mabok dan emosi tinggi.. dan dia berlari kearahku.. aku lalu membuat pertahan diri dengan menyilangkan tanganku kedepan.. dan tiba – tiba..

“HAHAHAHAHAHAHA..” dia tertawa dengan kencangnya lalu..

“BUHHGGGGG..”

Tubuhnya menabrakku dengan kencangnya.. dan aku sampai terlempar kebelakang dengan mata yang terpejam dan aku roboh dengan posisi terlentang..

Igor mengarahkan injakannya kearah wajahku… aku lalu menangkap telapak kaki Igor sebelum sampai menginjak wajahku..

“TAAAPPPP..”

Lalu aku memutarnya sampai tubuhnya terputar mengikuti alur putaran kakinya.. lalu aku mendorongnya dengan keras sampai dia terjungkal..

Kedua jari – jari tanganku yang terbuka, aku arahkan keatas sampai menyentuh lantai kerumunan disamping kedua telingaku.. lalu aku menekuk kedua kakiku sampai mendekati wajahku.. lalu dengan tumpuan kedua tanganku aku mendorong tubuhku kedepan..

“HUUUPPPPP..”

Dengan sekali hentakan aku lalu berdiri dengan kuda – kuda yang agak menekuk di kedua lututku…

Setelah itu aku berdiri dengan tegak..

panas tubuhku akibat hawa energi alam hangat meresap, hawa energi alam yang sengaja aku alirkan dengan lembut ketika tadi aku tertunduk telungkup, semakin lama semakin membuat kesegaranku pulih kembali, aura tubuh yang memanas dan semua luka luka ditubuhku kembali hilang dalam sekejap.

Saat aku menoleh kearah kolarov, nampak raut wajahnya bengong seakan tidak percaya dengan apa yang telah dilihatnya.

“Giliranmu sebentar lagi..hehehe”...batinku

“AARRRGGGGGGGGGHHHHHHHHH…..” aku berteriak sekencang – kencangnya untuk mengeluarkan hawa panas di tubuhku.. semua mata diruangan ini terkejut menatapku.. termasuk Igor yang berdiri diujung kerumunan.. mereka semua terkejut.. entah mendengar teriakanku atau karena melihat tubuhnya yang terlihat mengeluarkan asap akibat perbedaan suhu vladivostok dengan tubuh dalam tubuhku yang lebih panas kala itu.

Aku lalu menatap tajam kearah Igor sambil mengepalkan tanganku.. cukup sudah main – mainnya.. sekarang saatnya kamu untuk tidur selama lamanya..

Aku lalu berjalan mendekati Igor.. dan Igor berlari kearahku sambil mengarahkan pukulannya..

“TAAAPPPP..”

Aku menangkis pukulan tangan kanannya dengan tangan kiri.. dia lalu mengayunkan tangan kirinya kewajah samping kananku.. dan bukannya aku menangkis pukulannya dengan tangan.. aku malah menahannya dengan mendorong wajahku sampingku kearah kepalan tangannya..

“BUHHGGGGG..”

Tangan kiri Igor sampai mentul kebelakang terkena wajah sampingku dan dia terkejut dengan caraku menangkis serangannya tadi.. aku tersenyum lebar sambil terus menatap matanya..

Aku lalu menginjak dada Igor sampai dia termundur..

“BUHHGGGGG..”

Dia termundur beberapa langkah.. lalu aku maju sambil mengarahkan injakan kaki kananku lagi kearah perutnya…

“BUHHGGGGG..”

Injakan diperutnya dengan kaki kanan itu, aku buat tumpuan untuk aku menginjak lagi dadanya dengan kaki kiri.. lalu

“BUHHGGGGG..”

Aku menendang dagunya dengan ujung sepatu cats kananku.. lalu setelah itu aku salto kebelakang..

“BAAAMMMMMM..”

Igor terdanga wajahnya setelah injakan diperut, dada dan tendangan didagunya secara beruntun tadi.. dan itu langsung membuatnya roboh terlentang..

“HUUPP….”

Aku lalu berdiri dengan tegap dari saltoku tadi.. setelah itu aku berjalan santai mendekatinya yang terlentang, dengan tatapanku yang tajam dan senyuman yang melebar, lalu aku menarik kerah bajunya sampai dia berdiri.. dan aku mendekatkan wajahku kewajahnya..

Tiba – tiba wajahnya memucat dan bibirnya yang berdarah bergetar.. matanya pun berubah menjadi seperti manusi normal kebanyakan dan nampak gestur tubuh yang sangat ketakutan..

“ka.. kamu siapa.. kenapa aura kamu menyeramkan sekali..” ucapnya terbata – bata..

“aku iblis pencabut nyawamu.. hahahaha..” ucapku dengan bibir yang menyungging tersenyum.. lalu aku tarik kepala belakangnya.. dan aku adu keningnya dengan keningku dengan kuat..

“....JEDDUUUKKKK…”

Lalu aku injak lagi dadanya sampai dia termundur dan tertahan tali kerumunan dibelakangnya..

“BUHHGGGGG..”

Dan kerumunan itu memantulkan tubuh Igor kembali kearahku.. lalu aku menyambutnya dengan tendangan gunting dengan kaki kananku menggunakan punggung kaki kananku.. dan tubuhku sampai terputar kearah kiri..

“BUHHGGGGG..”

“BAAAMMMMMM..”

Igor sampai terputar terkena tendanganku kearah kanannya dan kepalanya terbentur lantai gudang dengan sangat keras..

“JEDUUUUKKK…”



“HUUPPPP..”

Aku lalu menegakkan tubuhku lagi ketika kakiku menyentuh lantai setelah aku berputar menyamping dan menendangnya tadi..

Igor terlihat terkapar dilantai dengan darah yang menggenang disamping wajahnya..

Aku lalu mendekatinya lagi dan mengangkat tubuhnya yang lemah.. lalu aku hantam wajahnya dengan tangan kanan sambil tangan kiriku menahan kerah bajunya supaya dia tidak roboh..

“BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG..”

Aku memukul wajahnya terus menerus sampai darahnya keluar lagi dan menutupi wajahnya…

“BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG.. BUHHGGGGG..”

Dan aku tidak menghentikan seranganku kepadanya..

Setelah dia tidak bergerak lagi, aku lalu memegang kerahnya dengan tangan kanan dan memegang celana bagian pinggangnya.. lalu aku angkat tinggi – tinggi Igor dengan kedua tanganku.. lalu aku berjalan keujung kerumunan.. dan melemparnya tubuhnya dengan kuat kearah ujung gudang..

“KRAAAKKKKK..”

Bunyi keras terdengar ketika punggung belakangnya membentur pojokan tiang besi dan membuat punggungnya langsung patah seketika.. lalu..

“BUHHGGGGG..”

Tubuhnya jatuh tertelungkup kelantai.. aku lalu mendekati Igor, tubuhnya mengejang dengan hebat dan dia memuntahkan darah yang sangat banyak.. matanya melotot dan mulutnya menganga…

“ARGH.. ARGH.. ARGH.. ARGH.. ARGH.. ARGH.. ARGH.. ARGH..” nafasnya terdengar mengorok.. dan setiap dia bernafas, darah keluar dari mulutnya..

Aku lalu berjongkok didepannya dan melihat wajahnya..

“bu.. bu.. bunuh.. aaa.. aaku…. ku..” ucapnya disela nafasnya yang mengorok dan tangannya bergetar.. dan posisi Igor sekarang seperti ayam yang baru dipotong lehernya..

“kamu akan mati sendiri kalau sudah waktunya.. jadi nikmati saja ajalmu kali ini.. hehe..” ucapku lalu berdiri.. darah terlihat tercecer di seluruh lantai kerumunan..

Dan setelah itu aku berjalan dengan santai ke kerumunan

lalu aku berjalan mendekati Kolarov yang tersenyum bengis menatapku,

“hebat juga kamu bocah..” ucapnya. Lalu dia berjalah kearah kanan dengan santainya..

“..tunggu apalagi kalian semua, seraang dia..bunuh dia..” teriak kolarov ketika melihatku menuju kearahnya semakin dekat.

“..wuuut...”

“..wusssh...”

Berbagai macam benda tumpul dari besi dipergunakan untuk memukul kepala dan badanku kala itu. Aku yang tidak ingin berlama lama lagi bermain. Hanya bergerak dengan cepat menghindari berbagai serangan tadi. Yang tanpa mereka sadari, dengan kecepatanku, aku telah melakukan totokan dipembuluh jantung mereka masing masing. Dan benar saja, dalam hitungan lima, semua anak buah kolarov jatuh kelantai gudang satu persatu dengan memegang jantung mereka masing masing. Totokan itu membuat diri mereka kehilangan tekanan darah dan aliran oksigen yang mengarah ke jantung. totokan itu akan hilang dalam kurun waktu lima belas menit. Waktu yang cukup untuk menghilangkan nyawa kolarov tentunya.

“...BAAAMMM...BAAAMMM...BAAAMMM...BAAAMMM...BAAAMMM”

Suara anak buah kolarov berjatuhan dengan keras kelantai gudang dan tak bergerak sama sekali.

“...huuuft..”

“..ternyata harus aku juga yang menghabisimu bocah...!!” nampaknya kolarov sudah sangat emosi dan dirinya tidak ingin lagi menunda nunda waktunya.

“...whuuuzzz”...

Nampak api berwarna biru kehijauan metana keluar dari dalam tubuhnya. Api itu berkelebat layaknya api yang kena hembusan angin. Kondisi yang membuat keadaan semakin mencekam.

Nampaknya kolarov sudah salah menilaiku. Terlihat kolarov masih dengan percaya dirinya, jika apa yang dilakukannya bisa membuat anak buahnya ketakutan, mungkin cara yang sama akan membuatku ketakutan juga. Cara yang salah.

Kolarov lalu maju dengan emosinya yang tertahan dan aku pun maju dengan tangan yang masih berada disamping kedua pahaku sambil mengamati gerakan tubuh Kolarov…

Kolarov lalu menyerangku duluan, sambil mengarahkan kepalan tangan kanannya dari arah samping..

“WUUTTTT.. “

Aku menunduk.. dan Kolarov kembali menyerangku dengan tangan kirinya kearah dadaku..

“WUUTTTT.. “

Aku menghidar kearah kiri.. sambil mengarahkan kepalan tanganku kearah rahangnya..

“BUUHHHGGGG… “

Kolarov oleng kekikiri.. dan dia tidak roboh.. dia lalu memutarkan tubuhnya sambil mengarahkan tendangan baliknya kearah wajahku..

“WUUTTT.. “

Aku kembali menunduk dan Kolarov langsung menyambutnya dengan kepalan tangannya, kearah lurus tepat diantar kedua alisku..

“BUUHHHGGGG… “

Pukulannya mendarat mulus dikeningku dan itu sampai membuat kepalaku termundur.. dan aku langsung menginjak dada Kolarovl dengan kaki kiriku…

“TAAPPPP.. “

Dan Kolarov dengan cepat menangkap kaki kiriku itu.. dan dengan cepatnya, aku menggunakan injakanku yang dipegang Kolarov sebagai tumpuan, untuk aku memutarkan tubuhku sambil mengarahkan tendangan kearah wajah bagian kirinya…

“BUUHHHGGGG… “

Kolarov oleng kekiri sampai terlepas pegangan tangannya dikakiku.. dan ketika kaki kananku menyentuh lantai.. aku lalu memutarkan kembali tubuhku dan menggunakan kaki kananku sebagai tumpun.. sambil aku melayangkan tendangan menggunakan punggung kaki kiriku kearah wajah Kolarov lagi..

“BUUHHHGGGG… “

Kolarov lalu roboh terkena tendangan telakku dirahang sebelah kanannya..

Dan ketika aku mendatanginya yang tertidur dilantai.. Kolarov dengan cepatnya menyapu kakiku dengan kaki kanannya..

“BUUHHHGGGG… “

Tubuhku yang tidak seimbang lalu roboh kearah kiri dan Kolarov menyambutnya dengan sebuah injakan didadaku..

“BUUHHHGGGG… “

Nampak tubuhku lalu terguling kearah kanan.. Kolarov dengan cepatnya bangun dan berlari kearahku sambil mengarahkan injakan didadaku lagi..

“BAAMMMMMMM.. “

Bunyi injakannya yang keras dilantai.. aku sempat menghindari injakan Kolarov dan berguling lagi lalu berdiri dengan cepatnya..

Aku berdiri didekat pojokan.. kulihat Kolarov sudah emosi sekali.. matanya menghitam dan nafasnya naik turun dengan cepat..

Aku lalu maju lagi sambil memutarkan tubuhku untuk melakukan tendangan balik.. Kolarov dengan cepat menunduk lalu mendorong bokongku dengan kuat sampai aku terlempar.. tubuhku pun terlempar sampai tertahan di tembok gudang lalu jatuh kelantai..

“BAAAMMMMMMM.. “

Bunyi tubuhku yang terhempas dilantai.. aku lalu dengan cepat bangun dari lantai ketika Kolarov mendekati aku.. tapi..

“BUUHHHGGGG…”

Kolarov memukul perutku dari arah bawah ketika aku dalam posisi menduduk dan akan berdiri..

“ARRGGHHHH..” pukulannya sangat kuat dan membuat aku langsung memegang perutku.. lalu..

“BUUHHHGGGG…”

Sebuah hantaman Kolarov dari arah bawah lagi mengenai wajahku dan membuat aku terdangak keatas..

darah langsung muncrat dari wajahku..

“..kuat juga kekuatannya”..batinku

Posisiku yang terdanga dan tanganku yang terlentang membuat Kolarov menyerangku dengan mudah.. dan kali ini dia memukul perutku lagi dan bukan hanya sekali tapi berkali – kali..

“BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… “

Aku sampai menunduk menahan sakitnya pukulan Kolarov.. tapi dia menahan dengan mencengkram wajahku.. dan terus memukul perutku..

“BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… “

Aku terus dihajar oleh Kolarov.. dan dia langsung melepas cengkramannya diwajahku.. lalu

“BUUHHHGGGG… “

Dia menghantam lagi wajahku dan itu langsung membuat aku terdanga lagi dengan darah yang muncrat bercampur liurku.. lalu

“BUUHHHGGGG… “

Kolarov menginjak dadaku dan membuat aku langsung roboh terlentang..

“BAAAAMMMMMM.. “

Kembali aku roboh dan terlentang..



Kolarov lalu berjalan kearahku lalu berdiri tepat diatas kepalaku.. Kolarov lalu jongkok dan mengangkat kepalaku dan memeteng leherku dengan kuat..

“AARGGGGHHHH…” nafasku tertahan dan mataku melotot akibat kuatnya pitngan Kolarov diatasku..

“kamu akan mati sekarang bocah.. kamu harus mati..” ucapnya ditelingaku dengan bibir yang bergetar.. dan aku merasa nafasku sudah hampir habis.. tapi Kolarov terus memitingku dengan kuatnya.. dan dengan sisi tenaga.. aku menghentakkan pinggulku sambil mengarahkan tendangan kakiku yang melengkung kearah ubun – ubun Kolarov yang ada diatasku..

“BUUHHHGGGG… “

Kolarov sampai tertunduk dan dia melepaskan petengannya lalu memegang kepalanya..

“dammmmm..” ucap Kolarov sambil mememegang kepalanya yang sakit..

Lalu aku menggulingkan tubuhku kesamping dan berdiri.. lalu aku menundukkan tubuhku dengan kedua tanganku bertumpu pada kedua lututku..

“Hu.. hu.. hu.. hu.. hu.. hu.. “

Aku mengatur nafasku yang hampir habis tadi…

“Hu.. hu.. hu.. hu.. hu.. hu.. “

Hebat juga Kolarov ini.. darahku pun menetes dilantai keluar dari mulut dan hidungku..

Aku lalu menegakkan tubuhku dan bersiap dengan serangan selanjutnya.. Kolarov lalu maju sambil memutarkan tubuhnya dan melakukan tendangan balik..

“WUUTTTT.. “

Aku menunduk ketika tendangan balik dengan kaki yang lurus dari Kolarov mengarah kewajahku.. dan ketika kakinya menyentuh lantai dia memutarkan tubuhnya dan melakukan tendangan balik lagi.. aku lalu menunduk dan memutarkan tubuhku sambil mengarahkan tendangan balik kearah atah tubuh Kolarov..

“WUUTTTT.. “

Tendangan Kolarov terkena angin dan..

“BUUHHHGGGG… “

Tapi tendangan balikku mengenai dadanya dengan telak dan membuat Kolarov roboh kesamping kearah tembok gudang dan mendorongnya lagi kearahku.. lalu aku menyambutnya dengan tendangan balik lagi kearah wajahnya..

“BUUHHHGGGG… “

Tendangan ku dengan telak masuk kewajah Kolarov dan dia langsung roboh dilantai lagi..

Aku lalu berdiri dan mengatur nafasku yang ngos – ngosan..

energiku bener – benar terkuras habis sepertinya aura biru kehijauan yang dipancarkan tubuh kolarov bukan hanya sebagai pertahanan namun juga sebagai penghisap stamina lawannya…

Kolarov yang tertelungkup dengan darah yang keluar dari mulutnya lalu berdiri pelan dan mengangkat wajahnya lalu menatapku dengan sangat tajam sekali.. emosinya terlihat sangat memuncak.. itu terlihat dari bola matanya yang makin menghitam..

Kolarov lalu maju lagi dengan pelan.. aku pun maju dan menyerangnya duluan…

“BUUHHGGG.. “

Pukulan tangan kananku ditahannya dengan tangan kirinya.. lalu dengan cepat tanganku diputarnya sampai tanganku berada diketiaknya, sampai aku memiringkan tubuhku kedepan.. bangsat.. tanganku terkunci.. dan itu sakit sekali.. Kolarov langsung menghajar wajahku dengan tangan kanannya..

“BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG…”

Seketika itu juga.. darah langsung menutupi wajahku.. lalu dengan tangan kananku yang masih terkunci.. Kolarov berganti menyerangku dengan tendangan ke arah dada dan perutku bergantian..

“BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… “

“WUUEKKKKKSSSS….” Aku menyemburkan darah dari mulutku dan itu lumayan banyak.. lalu Kolarov melepaskan kunciannya ditangan kananku dan dia melakukan tendangan balik dengan kuat..

“BUUHHHGGGG… “

Aku roboh dan terlentang kearah belakang.. assuuuu.. dan aku merasa darah yang keluar dari mulutku sangat banyak.. bajingaann.. bisa mati aku ini..

Kolarov lalu mendatangi aku dan menginjak dadaku…

“mati kamu bocah.. orang seperti kamu sudah membantai anak buahku.. dan kali ini kamu yang akan mati.. cuiihhhh..” ucap Kolarov lalu meludah dan tepat mengenai wajahku..

Ludahnya yang tepat mengenai wajahku, membuat emosiku langsung naik seketika.. darahku pun mulai memanas dan aku merasa tubuhku menggigil.. tanganku terkepal dan aku mulai mengumpulkan semua kekuatanku sesungguhnya kala itu.

Dan ketika Kolarov mengangkat kakinya.. aku dengan cepatnya menggulungkan tubuhku kekanan…

“BAAAMMMM… “

Injakannya terkena lantai dan aku langsung berdiri dengan tegak.. lalu aku maju sambil mengarahkan kepalan tangan kananku kearah wajahnya..

“BUUHHHGGGG… “

Kolarov kaget dengan seranganku yang tiba – tiba dan dia langsung oleng kekanan, setelah kepalan tangan kananku mengenai wajahnya bagian kiri.. lalu aku menyambutnya dengan kepalan tangan kiri diwajah bagian kanannya..

“BUUHHHGGGG… “

Dan aku melanjutkan dengan kepalan tangan kanan dan tangan kiri secara beruntun..

“BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… “

Kolarov terus termundur menerima seranganku..sampai dipojokan tembok..

“BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… BUUHHHGGGG… “

Aku terus memukul wajahnya dan dia tidak bisa bergerak karena terpojok diujung tembok. tubuhnya mulai melemas dan aku menghentikan seranganku.. lalu aku mundur dan loncat sambil mengarahkan sikutku ke arah ubun – ubunnya..

“BUUHHHGGGG… “

Kolarov lalu terduduk dilantai..

“AAARRGGGHHHH..” teriaknya sambil memegang kepalanya..

Aku lalu mengangkat tubuhnya dan aku memaksanya berdiri tegak.. lalu aku sandarkan tubuhnya pada pojokan tembok gudang yang ada dibelakangnya.. setelah itu aku mundur beberapa langkah.. dan aku maju lagi sambil meloncat dan mengarahkan lututku kearah dadanya.. dan bersamaan aku mengarahkan kepalan tangan kananku kearah wajah samping kirinya dengan kuat…

“BUUHHHHGGG… “

“ARRRGGHHHHH..” nafasnya tertahan setelah dadanya terkena lututku dan

“KRAAAAKKKKK.. “

Kepalanya terputar kesamping kanan dan lehernya patah terkena pukulanku yang sangat kuat.. aku lalu berdiri dan mencengkrang lehernya dengan tangan kiri dan tangan kanan dipinggangnya.. lalu aku angkat tubuh Kolarov tinggi – tinggi dengan kepalanya menghadap keatas.... lalu aku berbalik dan berjalan kearah tengah arena ini.. lalu aku banting tubuh Kolarov kebawah dan kuadu punggungnya dengan kuda kuda lututku sekuat tenagaku..

“KRAAAAKKKKK.. “

Tulang punggunya patah dan tubuhnya langsung lunglai..

“ARRRGGHHHHH..” dia beteriak dengan darah yang keluar dari mulutnya.. lalu aku melempar tubuhnya kelantai gudang dengan posisi terlentang..

“BAAAMMMMM..”

Bunyi tubuhnya yang terhempas dilantai dan langsung mengejang dengan hebatnya..

Aku lalu mendekatinya dan jongkok didekat wajahnya..

“ka.. ka.. kamu si.. si.. sapa.bocah.” ucapnya terbata ketika aku menatap matanya..

“kamu engga perlu tau aku siapa kolarov..”

“...nikmati aja penderitaanmu saat ini Kolarov..” ucapku sambil menepuk pelan pipinya

“bu.. bu.. bunuh.. aakkuu.. bocah...jangan kamu siksa akuu huwueekkk..” ucapnya lalu memuntahkan darah yang sangat banyak…

Aku cuman tersenyum lalu berdiri…dan aku letakkan telapak tanganku diubun ubunnya. Aku mencoba menyerap semua energi unsur yang ada dalam tubuhnya, mengurasnya habis, hanya menyisakan tubuh manusia biasa kala itu.

aku meninggalkan Kolarov dengan kondisi yang mengenaskan..

Aku lalu menarik nafasku pelan dan dalam sambil merentangkan kedua tanganku…

Hiuuffftttt.. huuuuuuu.. aku menikmati setiap udara yang masuk kedalam lobang hidungku sambil memejamkan kedua mataku..

Lalu…

“AAARRRRRRRRRRGGHHHHHHHHHH…..” aku berteriak sekencang – kencangnya sambil membuka mataku dan membuat suasana digudang ini menjadi tambah menyeramkan… semua orang yang tadinya pingsan sudah terbangun dan mulai nampak ketakutan dan mereka satu persatu berlarian keluar dari gudang.. dan aku mengeluarkan semua emosiku dengan berteriak…

Segera aku merogoh kantong untuk mengambil pil penyembuhku,..

“...glekk..”

Tak lama kemudian, pil penyembuh itu bereaksi dan membentuk jaringan didalam tubuhku kembali seperti semula.

Sebelum pergi aku masih menyempatkan untuk membaca semua kondisi bisnis kolarov lewat ingatannya saat aku tadi meletakkan telapak tanganku di ubun ubun kepalanya.

“..hemmm...”

Dan, setelahnya..

“...bluppp”..



........bersambung
maknyussss....wedan cuk ....... @Hiukali ...
klimaks siang ini...crooottttt
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd