Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

PENGALAMANKU DENGAN MANTAN YANG EKSIB

tekniknya bisa banyak cara misal : kasih inti cerita dari ce nya tapi tekankan pada sesuatu yang seru yang tentunya diinginkan pembaca. kemudian langsung bereaksi atas cerita ce sampe kemudian tuntas. Di part berikutnya baru ganti pov atas nama ce dengan cerita yang lebih detil, atau klo perlu ada bagian yang sengaja disembunyikan di part sebelumnya tapi dimasukkan ke part ce nya.
 
Again agan yg dihormati sekalian, and yakin suhu ini pini pasti baru pertama kali buat cerita. Jadi mari sama sama mendukung agan ini tanpa merendahkan dan saling menjatuhkan.

Agan ts, semangat berkreasi gan:beer:
 
Kentang sangat hu, tapi gapapa dah, soalnya ni bakalan seru kyknya
 
sory para suhu n member nubi masih belajar, nubi ga pandai bercerita makannya nubi nyoba yg nubi alami meski begitu nubi ucapkan terimakasih atas kritikan dan saran yg membangun.

part 2
[hide]POV desvia/doi

Perkenalkan namaku desvia, gambaran tentangku aku memiliki kulit putih dan dada ukuran 34b, berat badan 54kg dan tinggi 163, aku tergolong padat dan berisi yg paling jadi daya tarikku yaitu dada dan pantat ku, tak jarang aku jadi objek imajinasi para lelaki kadang sering mendengar bisik bisik seperti melecehkan ku seperti " kayanya tu cewe kalau di ent*t dari belakang enak, lihat aja bemper ama tok*tnya ga nahan coy"
Kadang saya risih namun ada rasa bangga karena dengan keindahan tubuhku tnpa menanggalkan pakaian aku bisa membuat para lelaki berimajinasi mesum tentang diriku. Hihihihi.
Langsung ke cerita
Saat itu hari minggu dimana semua keluargaku kecuali aku akan emnghadiri resepsi pernikahan sodara dari bapakku di luar kota, sebenarnya aku sempat diajak namun aku beralasan ada janji dengan teman sekelas dan rencananya akan datang mengambil duit buat membeli perlengkapan kelas dan kado buat wali kelas mengingat saat itu aku baru selesai kelulusan sma. Padahal cuma ngasih duit doang namun aku berbohong supaya ada banyak waktu buat berduaan dengan pacarku. Hihihihi
Tepat pukul 08.00 wib pun mereka berangkat, aku pun ikut mengantarkan sampai gerbang dan menutup gerbang dan masuk ke dalam rumah, di dalam rumah aku tidak bisa menyembunyikan kegiranganku sampai aku loncat loncat dan joget joget wujud kebahagian ku saat itu. Tak berselang lama terdengar ada yg memanggil dari luar gerbang.
Assalamualaikum...." Teriak orang tersebut.
Ya bentar ! " Aku menjawab sambil berlari mwnghampiri.
Walaikumsalam din, ayo masuk dulu." Sambil aku membuka pintu dan mempersilahkan masuk.
Aduh vi ga lama nih soalny gw mau ada acara lagi." Jawabnya.
Owh gitu ya din, yaudah ini aku dah siapin duitnya" sambil aku mengeluarkan dari dompet yg sudah aku bawa yaitu 10 pecahan 50 ribu, dan tidak lupa memberikan kertas daftar barang yg akan di beli.
Oke deh siip pokoknya kalau salah satu barang ga ada gw masukin lagi ke kas."sahutnya setelah menerima kertas daftar alat alat untuk kelas dariku.
Kalau ada lebihnya ambil aja din itung itung buat jajan bakso ma si yuni, kalau kurang ya pake uang kas dulu yg ada di lu. Hehehhe." Jawabku
Tak lama dinda pergi dan aku menutup gerbang lalu kembali masuk ke dalam rumah. Aku melanjutkan euforia yg tadi tertunda, serta membayangkan apa yang akan aku lakukan ya aku membayangkan akan berkeringat dalam nikmat bersama pacarku tanpa di ganggu siapapun.
Membayangkan hal tersebut membuat ku bergairah, horni dan senang beecampur aduk.
Jantungku mulai berdetak kencang dan badanku menjadi panas mungkin efek gairah yg menggebu gebu, aku merasa ingin menanggalkan semua pakaianku. Tanpa pikir panjang ku buka kaos lalu membuka kait bra ku. Menyembul lah payudaraku yg lumayan besar. Ku plorotkan celana boxer serta cd ku. Kini aku polos alias telanjang sambil sesekali payudaraku bergoncang karena aku saat itu sangat bahagia.
Karena saat itu aku larut pada kesenangan timbulah pikiran nakal ku dan memang selama ini ingin aku coba, ya aku pengen melakukan sesuatu dengan telanjang bulat. Ya kali ini spesial aku tidak akan mengenakan apapun sampe pacarku datang. Mulailah saat itu aku mencuci baju mengepel lantai hingga mecuci pakaian sehingga membuatku berkeringat, sesekali keringat mengalir di belahan toketku. Tak terasa waktu menunjukan jam 10.15 wib. Aku sudah selesai mencuci dan membilas cucianku. Tiba tiba terlintas ide lebih nakal entah setan apa yg ada di otakku untuk mrlakukan hal yg lebih lagi, bagaimana jika aku menjemur pakaian dengan telanjang bulat, dengan sedikit ragu aku melihat situasi jalanan depan rumah, saat itu sudah menunjukan pukul 10.45 dan memang jam segitu lagi panas panas nya dan jarang orang lewat kecuali motor yg melintas dengan kecepatan tinggi.
Oea sedikit gambaran tentang rumah yg kutinggali, rumahku berbentuk L yang mana garasi mobil di bagian kiri rumah sedangkan bagian kanan adalah ruang tamu. Namun ada tanah sekitar 1,5 meter di sebelah kanan rumah memanjang seperti gang di batasi tembok yang tinggi dengan rumah tetangga, disanalah tempat menjemur. Pagar rumahku tingginya 1,5 meter dan di tutupi kanopi sehingga tidak begitu kelihatan jika aku mundar mandir telanjang bulat.
Kembali kecerita
Setelah di rasa aman aku segera membawa cucianku yg hanya terdiri dari celana pendek dan tangtop, hehehhehe. Ya aku melewati ruang depan lalu menuju tempat menjemur pakaian. Sebenarnya ada pintu yg langsung menuju tempat jemuran dekat kamar mandi namun aku sengaja memutar biar terasa sensasinya. Rasa deg degan dan takut ketahuan membuatku malah merasa horni, tak terasa vaginaku basah bahkam ada yg sampai mengalir di pahaku.
Waduh benar benar kini aku tidak bisa mengontrol pikiranku. Aku menenteng ember cucian ku dengan santainya berlenggak lenggok tanpa takut ketahuan, seolah aku ingin memamerkan tubuhku yang sintal dengan payudara yg bisa di katakan toge dan pantat yg jadi idaman para lelaki, namun sayangnya tidak ada yang lewat. Setlah sampai di tempat menjemur segera aku menjemur pakaian kadang di selangi dengan pose pose nakal seolah menggoda para lelaki untuk mengajak nya mengentot tubuh sintalnya.
Panas terik matahari membuat badanku berkeringat dan mengkilap sesekali ku lihat pantulan tubuh dikaca ruang tamu betapa seksi dan bergairahnya aku. Tetap ku lanjutkan acara menjemur pakain sambil telanjangku. Ditengah asiknya aku menjemur baju sayup sayup ada yg memanggilku. Deg!! Mati aku!!" Pikirku.
Teh? Teh desvi? Teh?" Teriaknya
Namun dia sudah ada di belakang ku seketika aku panik mencari penutup tubuh namun naas aku hanya menjemur pakaian dalam saja.
Ternyata itu si wawan anak buah bapaku yang paling alim dan juga paling dipercaya. Seketika ia pun kaget dan langsung memalingkan muka.
Ekh wan aya naon?( Eh wan ada apa?)" Kembali balik nanya pada wawan.
Ieu teh saur kang dede(bapaku) dititah pang menerkeun bolham kamar mandi.(kata kang dede/bapaku disuruh benerin lampu kamar mandi." Jawab wawan tanpa melihat kearahku namun sesekali curi curi pandang.
Nya wan, langsung weh benerkeun teteh keur moekeun poho teu mawa anduk.( Iya wan, lgsg betulin aja, teteh lagi ngajemur lupa bawa anduk)."jawabku tanpa berbalik badan namun pantatku sudah terekspos penuh. Gpp lah itung itung rejeki si wawan pikirku namun dalam hati tetap waswas.
Wawanpun meninggalkan tempatku berada dan langsung menuju kamar mandi. Selang beberapa menit aku menyusul masuk kedalam rumah dan menuju kamarku yg bersebelahan dengan ruang tamu, lalu aku mengambil piyama handuk yg di pakai setelah mandi yang ukurannya panjang sampe 5 cm di atas lutut dan segera aku pakai untuk menutupi ketelanjanganku, lalu aku menuju kamar mandi dimana si wawan sedang memperbaiki lampu kamar mandi untuk menyiapkan hal hal yg di perlukan termasuk air minum, baru aku melangkah sampai pintu dapur yg menuju kamar mandi aku terkejut melihat si wawan sedang onani sambil mengocok batang kontol nya yg kira kira 14cm dan berkulit sedikit gelap sambil mendesah.
Aahhh, teh desvi bujur na meni montok, wawan hayang ngewe teh devi, wawan hayang ngewe memek teh desvi ooohh (aahh, teh desvi pantat sangat montok, wawan pengen ngentot teh desvi, wawan pengen ngentot vagina teh desvi)." Racau wawan yang sedang asik mengocok kontolnya dengan di lumasi sabun.
Melihat hal seperti itu aku merasa badan ku panas dingin, perasaan kesal bangga horni dan senang bercampur aduk. Kembali vaginaku basah dan putingku terasa mengeras. Aku tak mau larut lebih jauh dengan suasana seperti ini, lantas aku pura pura memanggil si wawan agar dia tahu kedatanganku.
Waaaan! Nepi teu? Mun teu nepi candak bangku nu di dapur weh(wan !! Nyampe ga? Kalau ga nyampe ambil bangku yg ada di dapur)" teriakku seolah mengganggu masturbasi wawan yg membayangkan ngentot dengan ku akibat tak sengaja melihat bagian belakang tubuhku yg telanjang.
Wan, mun rek nginum candak weh nyalira di kulkas.(wan kalau mau minum ambil aja sendiri di kulkas, teteh masih belum selesai ni dilulurñya)".teriakku memberi alasan ke wawan agar aku tidak harus menujunya. Tak lama terdengar suara percikan air mungkin wawan sedang membilas kontolnya yg penuh dngn sabun.
Muhun tehhh". Jawab wawan.
Aku kembali masuk dan mengunci kamarku lalu ku tanggalkan piyamaku kini aku kembali telanjang. Membayangkan hal yg dilakukan membuatku senang bangga dan sekaligus horni tanpa sadar cairan vaginaku mengalir,. Entah sudah terlalu jauh pikiran nakalku kembali datang dan lebih gila. Aku mengambil foto pacarku yg ada di meja rias seolah itu pacarku yg ada di depanku, seperti aku berbicara dengan pacarku.
Yank maafin aku udah bertindak sangat jauh, aku mau ijin buat pamerin toket aku ma si wawan biar si wawan sange, lagian si wawan udah lihat badan aku bagian belakang. Aku mohon maaf ya sayang please." Ucapku pada foto pacarku seolah aku meminta persetujuan pacarku. Tak lama si wawan memanggilku.
Teh ntos tinggal jepretkeun sikringnya(teh udah tinggal nyalakan sikringnya.)"teriak wawan didapur.
Aku yg saat itu pikirannya sudah di rasuki setan mesum malah berencana "pamer" kepada si wawan dan pengen ngerasain jadi objek masturbasi serta fantasi liar laki laki yg bukan pacarku, membayangkan saja membuat ku begitu terangsang.
Ya wan.!" Jawabku singkat, bukannya memakai piyama handuk yg lebih tertutup justru aku malah memakai handuk. Lalu aku keluar dan menghampiri si wawan, saat itu si wawan langsung melotot melihatku namun seketika memalingkan wajahnya pura pura tidak melihatku sering dia diam diam mencuri curi pandang ke arah belahan toket ku yang tidak tertutup handuk, karena handuk yg ku pakai hanya menutupi setengah toket hingga 15 cm di bawah selangkanganku, jika aku membungkuk secara otomatis vaginaku terekspos dari belakang.
Wan bawa bangku na ka payun teteh teu nepi.(wan bawa kursinya teteh ga nyampe)" perintahku.Dengan tetap memegang handuk yg kekecilan agar tidak jatuh tapi niatnya sih memang mau di jatuhkan namun skenarionya pura pura tidak di sengaja.
Bangku yg di bawa wawan hanya memiliki tinggi 50cm sedangkan wawan tinggi badannya hanya 150cm sedangkan tinggi sikring 2,5m. Sedangkan di kamar mandi wawan memperbaiki lampu dengan menaiki pinggiran bak yg tingginya 1,2 meter.
wan kayanya musti teteh yg nyalain sikring, wawan pegangin kursinya aja. *Males nerjemahin* " lalu wawan memegang kursi lalu aku naik kursi.
Gambaran sikringku memang letaknya di luar dekat pintu masuk ruang tamu jadi otomatis jika aku naik ke kursi maka jika ada orang yg melintas dapat melihat diriku dengan keadaan hanya berbalut anduk. Namun saat itu waktu sudah menunjukan pukul 11.30 dimana terik matahari lagi panas panasnya, jadi jarang sekali orang lewat.
Dengan tengan kiriku masih memegang handuk dan tangan kananku berusaha menggapai stop kontak sikring maka terpampang lah ketiakku yang mulus. Bukan itu saja bahkan vaginaku bisa terlihat jika si wawan melihat ke atas. Lalu aku iseng memanggilnya.
Wan ini yang mana kiri apa kanan ? Coba lihat deh"* males ngetik terjemahan*. Tanyaku agar dia mau mendongakan kepalanya arah ku.
Dengan gerogi dan sempat melotot dia menjawab gelagapan.
Yang kiri mungkin teh, yg kanan mah yg depan."jawabnya agak panik.
Yess dalam hatiku sumringah berhasil memamerkan vagina dan ketiakku yg bersih dan putih. Namun pertunjukan tidak hanya sampai disitu dengan tiba tiba aku menggoyangkan sedikit tubuhku supaya kesannya ga seimbang dan pura puranya tangan kiriku reflek bertumpu pada tembok dan selanjutnya bisa di tebak. Ya handuk ku terjatuh kini terpampang lah paket kumplit sepasang toket bergelayut berukuran besar dengan puting yg memiliki aerola besar dan ujungnya mengeras tersaji di depan si wawan yang saat itu s3dang memegang kursi yang aku pijak. Bukannya buru buru menutupi ketelanjanganku justru aku pura pura panik dan pura pura memekik kaget sambil merem padahal dalam hati aku girang. Aku lantas melihat celana yg di pakai wawan begitu menonjol di bagian selangkangannya. Buru buru wawan memalingkan wajahnya aku pun turun dari kursi, bukannya mengambil handuk justru aku hanya menutupi puting payudara dan vaginaku dengan tanganku. Lantas aku mwnyuruh si wawan meng3cek kamar mandi. Tanpa melihatku ia langsung menuju kamar mandi dan mengecek hasil pekerjaannya ternyata sudah menyala. Aku lantas masuk ke kamar dan memakai kembali handukku.
Udah nyala wan ? " Tanyaku pada wawan.
Udah teh, yaudah teh wawan mau pulang lagi." Jawabnya.
Eh wan bentar." Cegahku sebelum ia pergi.
Wan jngan bilang siapa siapa ya tadi wawan lihat teteh telanjang."ancamku
Iya teh ga bakal bilang ke siapa siapa, wawan janji." Dengan tertunduk.
Awas janji ya wan. Kudu di tepati, percuma wawan ngaji tapi ingkar janji." Ancamku lagi. Heheh
Wawan hanya mengangguk mungkin ketakutan, namun aku ingin sekali memberi ia hadiah spesial karena mau jadi korban keeskibanku.
Wan tadi ngapain d kamar mandi ngurut ngurut burung wawan, sambil manggil nama teteh. Ngebayangin ngentot ma teteh ya.? Awas kalau ga ngaku tambah dosa." Tanyaku sambil mengancam.
Anu teh eh. Maafin wawan teh, wawan hilaf wawan terangsang lihat teteh." Jawabnya sambil tetap nunduk dan mata sembab kayanya mau nangis.
Keluar belum spermanya?" Selidikku.
Belum teh, soalnya tadi keburu teteh panggil." Jawabnya
Nanggung dong?. " Tanyaku
Iya teh ." Jawabnya.
Terus pulang mau di lanjutin ya?" Tanyaku lagi
Iya teh,." Jawabannya masih sama.
Sambil bayangin teteh lagi?" Tanyaku lagi.
Iya teh.." jawabnya.
Yaudah sekarang kekamar mandi sana." Perintahku kepada wawan lantas wawan berjalan di susul oleh ku. Setelah nyampai pintu kamar mandi aku menyuruh ia masuk dan aku tetap di luar kamar mandi yaitu di dapur.
Wan ini salah teteh, karena teteh teledor jadi ketahuan telanjang oleh wawan, teteh wanti wanti jangan bilang siapa siapa, kalau bilang siapa siapa nu malu lain teteh wae tapi si bapak juga malu. Nah sebagai hadiah wawan bisa tepatin janji sok wawan boleh lanjutin kocok burung wawan sampe ngcrot di tambah wawan bisa sambil lihat langsung teteh bugil, tapi syaratnya wawan ga boleh pegang pegang teteh kalau teteh ga minta, kalau wawan nekat megang teteh bakal teriak. Tapi sebagai gantinya wawan bisa request pose." Terangku pada wawan, yang langsung di setujui dan membuka kembali kontolnya yg sudah tegang lantas ia melumuri dengan sabun dan mengocoknya.
Akupun membuka handukku kini aku telanjang di depan orang yg sedang berfantasy liar tentang diriku secara frontal. Ingin rasanya aku ikut bermasturbasi karena terbawa suasana yg begitu liar sambil meracau yg ga jelas wawan terus mengocok kontolnya dengan cepat. Sungguh suasana yang sangat erotis pada saat itu. Aku dengan posisi duduk mengangkan di kursi makan menghadap kearah wawan tangan kananku memegang rambutku keatas sedangkan tangan kiriku meremas toket sebela kiri sesekali mencubit putingnya yg sudah tegang.
Ohhh teh teh teh wawan ngecrot teh ahhh ...!!!!" Crot crot crot akhirnya wawan ejakulasi juga.
Aku sebenarnya sudah sange berat namun ku tahan untuk tidak masturbasi di depan wawan.
Setah selesai mencuci wawan pamit tanpa menghampiriku yg masih duduk mengangkang..
Pintu pun di tutup wawan termasuk gerbang. Tak terasa waktu menunjukan jam 12.00. aku pun masturbasi dengan meremas payudaraku dan menggosok gosok itilku yang memang sudah becek bahkan meluber di kursi meja makan di dapur.
Dengan semangatnya ku gosok gosok klitorisku beberapa menit kemudian akhirnya aku orgasme juga.
Dengan peluh dan keringat akibat gelombang orgasme aku duduk bersimpuh di lantai. Orgasme kali ini begitu berbeda. Setelah tenagaku kembali aku pun menuju kamarku tak terasa waktu menunjukan pukul 13.00.wib, aku langsung menelvon pacarku dan menyuruhnya kemari untuk menuntaskan gairahku.
Sembari menunggu pacarku datan aku pun membuka laptopku. Dan membuka file video porno yg ada di laptopku. Dimana aku melihat si wanita sedang di ikat. Selain itu puting si wanita itu di jepit, bukanya merasa sakit justru wanita itu malah seperti kenikmatan. Aku pun penasaran, apalagi saat itu ia di setubuhi oleh 3 laki laki bule yang memiliki ukuran kontol yg jumbo. Melihat hal tersebut gairahku langsung naik, aku langsung menuju tempat mencuci baju dan aku ambil jepita jemuran lalu kembali ke kamar. Tanpa babibu aku langsung menjepit kedua putingku yg jumbo, awalnya terasa nyeri namun dengan seiring gosokan pada celah vaginaku membuat rasa nyeri pada kedua putingku menjadi nikmat...
Namun tiba tiba aku di kagetkan suara pintu gerbang di buka. Lalu aku melihat di jendela kamarku, dan ternyata itu pacarku. Aku lantas membereskan laptopku namun aku lupa membuka jepitan yg ada pada putingku, mungkin karena nikmat kali hihihihi.
Aku pun s3gera bergegas membukakan pintu dan mempersilahkannya masuk.
Dia terkejut melihatku. Ku pikir dia akan marah ternyata dia malah tambah bernafsu dan malah langsung menubrukku. Tidak hanya sampai disitun dia pun membopongku masuk ke kamarku.
Di dalam kamar pacarku yg nafsu langsung meremas dan memagut bibir dan menjilati telinga dan leher ku. Itu adalah titik rangsanganku selain ketiak puting dan juga vagina. Tak henti hentinya toket sebelah kiriku di remas remasnya.
Kali ini pacarku berdiri hendak mengeluarkan kontolnya, dengan sigap aku bangkit dan menangkap kontolnya tersebut dan langsung balik mendorongnya kekasur hingga terlentang disusul olehku yang rebahan di sampingnya, perlahan ku kumpilkan keberanian untuk menceritakan kejadian yg terjadi sebelumnya, aku siap dengan reaksinya nanti yang jelas jika dia marah aku siap menanggung apapun perlakuan dia.


Bersambung
Sory ngetiknya pake hp, kalau ada typo dikit.[/hide]
 
Terakhir diubah:
Ah, kasihan si Wawan, cuma bisa onani, Si Desvi si nggak bantuin Wawan. Hehe. Makasih uodatenya gan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd