Part 2
Pov Sean
Pagi ini terasa indahhh
Hmm segar nyaa kotakuu.....
Krringggggg.....kringgggggg
Lonceng telah di bunyikannn
Aku pun segera memasukiii ruangan kelasss kuuuu
* pagiii anakk anakkkkk*
* pagiiiiiii bu* jawab mereka serentak
Mulailah aku mengajarkan kepada mereka pelajarann hari ini. AKU mengajarkan Matematika. Kata mantan pacar ku dulu pantat ku sangatlah montok, tp dulu aku menghiraukan nya, tp skarang aku baru percaya bahwa pantat ku montok.
Terbukti saat aku mengajar, mata para murid lelaki kebanyakan tertuju kepada pantat montokk ku ini..
Pagi ini aku kurang konsentrasi mengajar, karena kejadia tadi malam yg tak bisa membuat ku tertidur. Suara desahan dan erangan. Huhh sudalah, sudah kesekian kalinya aku mendengar dari sebelah kamar kost ku ( samping kamar kak Dewi) suara erangan. Mungkin mereka ngentot.
Setelah selesai menerangkan, aku memberi mereka soal soal untuk dibahas.
Tapi Yuda.... oh astaga anak ini sangat nakal sekali, dia bersama Tito selalu saja bermain. Huhh kelas ini memang sangat rawan untuk dimasuki, murid yang bandall apalagi Yudaaa yg selalu menggoda ku.
* hey Yuda, kerjakan soal itu* tegurku
* alahh bu cantik, soalnya gampang bangett dehhhh, lagian aku ga konsen bu* jawabnya
* jan banyak alasan kamu yud, bilang aja krna dari tadi ngelirik tuh bokong* sahut tito sambil di tertawai teman sekelasnya
Wajah ku memerah, aku terkejut mendengar perkataan nya tadi. Memang guru guru lain nya juga mengatakan bahwa Yuda dan Tito suka menggoda guru. Bahkan Bu Nita bilang mereka pernah beronani dikelas. Huhhh aku byangkan gmana peniss penisss mereka, uhh memekku basah,.
@aku teringat 5 tahun lalu ketika aku pecah perawan di tangan kakak kelas ku, yahh sudah 5 tahun aku tak melakukan nya.
Kringggg.... kringgg.........
Huhh untung aja sudah bel ( gumam ku)
Aku segera bergegas keluar dari kelas ini dan buru buru untuk ke kamar mandi ( hehe tentu saja bermastrubasi)..
Pov Nita
Disudut ruangan guru, aku melihat Bu Sinta termenung, apa dia punya masalah? Tanya ku dalam hati.
Ah sudalah, aku tak mau mengganggunya.
Aku bergegas pergi ke kelas karena bel sudah berbunyi.
Aku lihat roser ahh shittt
Ternyata hari ini aku masuk di kelas 9D
Huhhh murid para mafia apalagi Yuda..
Hmm aku berjalan menuju ruangan itu.
Saat sampai disana, tanpa basa basi aku menerengakn saja pelajaran hari ini, tp yang apa yang aku lihat hari ini tak berbeda dengan hari hari sebelum nya, yaitu Yuda. Dia di belakang tengah sibuk menggoyang goyang kan tangan nya nnaik turun di meja , aku tak tau jelas apa yang di lakukan nya.
Tapi menurut ku dia ........... ya dia Onani.
Hm apakah dia membayangkan ku?
Ah sudahlah, aku tidak berani menegurnya. Masalah seks ku dengan suamiku normal, ukuran penis suamiku 11 cm dan sudah tersunat. Aku melanjutkan lagi pekerjaan ku tanpa memperdulikan Yuda yang sedang asyik di pojok sana.
Kringggg..... kringggg....
Bel pulang sudah berbunyi, aku segera keluar ruangan dan menuju ruang guru.
Disana aku melihat bu Sinta yang masih merenung, aku mendekati dia dan bertanya pada nya
* bu, knp dari tadi hanya merenung? * tanyaku.
* hmm, gada apa apa bu Nit,*
* ada masalah ya bu, ? Kalau ada curhat sama aku aja*
* boleh nih? Ga merepotkan ?* tanya nya
* tentu saja bu* jawabku
* gini bu, sudah 1 tahun ini aku tidak lagi merasakan kepuasaan dengan suamiku, *
* mmmmm maksudnya gigggiimana bu? *
Tanya ku gugup
* permainan nya bu. Penis nya sangat kecil, dan kulup nya tidak bisa di buka bu. Padahal aku pengennya kea di film porno. Lagian tempo nya hanya 1 menit bu. Aku gatahan kalau gini terus*
aku ga bisa berbuat apa apa, dan gatau mau jawab apa, tiba tiba dari depan pintu muncullah bu Sean.
Aku memanggilnya untuk ikut bergabung dalam curhatan bu Sinta.
Lalu bu Sinta ceritakan semua nya tentang seks nya bersama Suami nya.
Berbicara seks ,ternyata bu Sean penggila seks, dia langsung menceritakan ttg Yuda di kelas. Kami terkejut, ternyata bukan hanya aku aja, bu sean dan bu Sinta juga tau kelakuan Yuda yang sering onani di kelas......
Keesokan harinya....
Pov Sinta
Huh pagi ini aku melihat bu Citra diantarkan oleh suaminya ke sekolah.
Tp ada yang aneh dari bu Citra.
Yap betul.... dia jalan seperti mengangkang
Oohhh astaga, betapa bahagia nya dia.pasti tadi malam ia baru di genjot suami nya, pasti peniss suami nya sebesar terong.
Aku melanjutkan jalan ku menuju ruangan kelass
* selamat pagi anakk2* sapaku
* pagiii bu cantikkk* jawab yuda yang paling keras
Aku tersenyum kepada nya. Laluu aku duduk dan meminta mereka mengumpulkan PR nyaa.
* loh yuda, mana Pr kamu* tanyaku
* hehe maaf bu, semalem aku kerja malam*
*hah kerja malam? Kerja apaa kmu*?
* kelonin tetangga* sambung tito sambil tertawa
Mukaku memerah, aku tak tau mau jawab apa, tapi disisi lain aku senang di godai mereka.
* argh sudah lah sudah, sekarang kalian kerjakan halamn 67*
10 menit kemudia aku pun mengisi tinta spidol ku, tapi tinta nya tumpah. Aku pun melap spidol ku dengan tissu. Saat melap spidol yuda berteriak dari belakang
* jangan spidol bu yang di kocok, yang asli aja* katanya dari belakang yg melihat ku melap spidol ( seperti mengocok).
* emang yang aslinya ada ya? * godaku kepadanya
* ada bu, disini besar kok* jawabnya
Oh buluku merinding mendengar nya, apakah memang penis Yuda besar?? Apakah memang Penis dapat memuaskan ku? Tanyaku dalam hati sambil menerawang seberapa besar kepunyaan nya ... ☺☺