Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pengalaman Erotis Masa Kecilku

Status
Please reply by conversation.
:mindik: bram kemana kamu nak,, ada jadwal les privat sama bu rini loh
 
Koyok'e prei agan..... demi ibadah yang lebih berkualitas. Ane minta maaf untuk hal ini....
kalau up date ane sedang usahain.....thanks
Hadeh prei jare yo ra popo om asal nko update neh
 
boleh absen dimari ga agan TS? :ngeteg:
ijin gelar tiker juga :beer:
 
boleh absen dimari ga agan TS? :ngeteh:
ijin gelar tiker juga :beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 13 bag. 2


Bu Rini duduk untuk melepas BH berenda warna hitam yang menutupi buah dada nya yang ranum, setelah BH terlepas, Bu Rini kembali berbaring dalam keadaan tengkurap. Kini kelihatan mata Bram melotot melihat gumpalan daging buah dada bagian samping yang menggelembung akibat tekanan badan. Bram menahan diri untuk tidak buru buru menyentuh karena dia ingin kelihatan ngga begitu bernafsu terhadap tubuh indah gurunya. Bukan apa apa sich…ini hanya salah satu langkah saja agar ibu gurunya penasaran akan ulah mesumnya.

Bram mulai lagi memijit tubuh bagian belakang bu Rini dari mulai pinggang diatas karet celana dalam menuju atas kearah punggung. Disaat tangannya meraih punggung tentu saja Bram harus mencondongkan badannya kedepan, “Inlah saatnya “ “ kalau pun bu Rini marah, aku punya alibi yang sudah aku persiapkan sebagai jawabannya nanti “pikir Bram

Sambil mencondongkan badan kedepan dan tangan terus mengusap kearah punggung gurunya, Bram mulai sedikit demi sedikit menurunkan pantatnya agar gundukan kontolnya bersentuhan dengan pantat Bu Rini. “Ouhgggg,,…nikmat sekali rasanya pantat tonggeng ini “ “memandangnya saja udah bikin ngaceng apalagi nempel gini…ough,,,,,stttstttt..” Bram bergidik sangkin konaknya.

Bram paham untuk tidak segera menggerakan pantatnya, biarlah nempel dulu…. Bram ingin tahu reaksi guru cantiknya ini setelah menyadari ada benjolan memanjang yang menempel dipantatnya. Ini pengalaman pertamanya menempelkan kontol ke belahan pantat, walau sebelumnya dia udah pernah menggesek gua garba Bu Rini tapi tetap saja pantat pujaannya ini selalu memberikan reaksi serta sensasi erotis apabila Bram memandangnya apalagi sampai menggesek dengan kontol seperti saat sekarang ini.

Bram menyibukan diri dengan elusan tangan dipunggung dengan gerakan memutar sedikit cepat, tanpa Bram sadari gerakan tangannya menyebabkan anggota tubuh lainnya ikut bergerak tak terkecuali pantat Bram. Gerakan Bram yang cepat tersebut mengakibatkan pantat Bram menekan nekan pantat Bu Rini.

Bukan tanpa akibat, malah serangan Bram yang tidak disengaja dan diluar kesadaran Bram malah membuat itil Bu Rini menekan nekan kasur sehinga menimbulkan kegatalan birahi yang semakin kuat. Gatal yang membuat nafasnya sesak, gatal yang membuat memeknya kembali berair, gatal yang semakin menjadi dan semakin menuntut penuntasan.

“Ni anak pinter sekali membuat aku blingsatan kaya gini, oughhh……uhhh…ssssttttttt……ahhhhhh” desah Bu Rini tertahan karena malu.

Beberapa saat lamanya mereka berdua menikmati momen indah, yang satu keenakan itilnya yang satunya lagi kontolnya keenakan nyundul nyundul pantat tonggeng. Sampai kemudian Bram menyadari kalau dia sudah keluar dari konsepnya sendiri yang ingin agar ibu gurunya merasakan penasaran terhadap ulahnya, maka segera Bram hentikan usapan pada bahu dan punggung Bu Rini. Bram sedikit angkat pantatnya agar kontolnya menjauh dari pantat gurunya.

Merasa keasyikannya terganggu Bu Rini menoleh kebelakang , dilihatnya Bram hanya diam seperti orang sedang push up dengan kondisi tangan lurus menekan punggungnya.

“hushhhh…..hmmmm…..napa Bram kamu cape ya…?

“Oh….ngga kok bu…” jawab Bram

“Kalau bener kamu ngga cape…terusin yang kaya tadi Bram….enak lho kalau kamu tekan sambil diputar putar telapak tangan kamu dipunggung aku”

“Masa sih bu….kaya gitu aja enak……”

“Iya….Bram, enak banget kok, Kamu pinter mijit juga rupanya…”

“Ok…bu, saya piit lagi punggung ibu kaya tadi” sambung Bram sambil merubah posisi dari mengangkangi tubuh bu Rini beralih kesamping kiri.

“Lho, kok….kamu malah pindah kesini Bram…..mana enak kalau dari samping…?!” tegus Bu Rini.

“Kan sama saja Bu….mau dari samping juga kan yang penting sentuhan tangan saya kepunggung ibu saya usahakan sama kayak tadi..”

“Ngga…pokoknya…kamu dari atas tubuh aku, kaya tadi aja Bram…!” tolak Bu Rini

Bram tersenyum dikulum, Bram tahu kalau gurunya sebetulnya ngga merasa keenakan gegara pijitanyya tapi hahaha….gegara gesekan kontol yang membuat kamu keenakan , yak an guruku yang cantik….”girang Bram dalam hati

“Baiklah Bu…..kayak gini” ujar Bram sambil balik ke posisi semula. Tapi kali ini dia akan berusaha menjauhkan kontolnya dari bokong bu Rini.

“Iya kaya gitu……ayo Bram pijat yang kenceng…!”

“Giimana caranya yah….agar aku bisa menjauhkan kontol dari pantat indah ini tapi tetep bisa mijit punggung” pikir Bram. “Ahay….gini aja” Bram menemukan cara untuk menjauhkan kontolnya dengan kaki kiri tetap bertumpu dengan dengkul tapi kaki kanan dia gunakan telapak kaki sebagai tumpuan. Dengan begitu ada sedikit jarak antara kontolnya dengan pantat tonggeng gurunya. Bram mulai memijat punggung dan bahu Bu Rini, awalnya pelan dengan gerakan menyerupai usapan memutar yang semakin lama semakin dipercepat disertai sedikit tekanan.

Sekitar 3 menitan sudah Bram lancarkan pijitan dengan tetap focus agar kontolnya tidak turun menyentuh bokong Bu Rini. Sejauh ini reaksi Bu Rini masih adem adem saja tanpa gerakan layaknya orang terangsang, malah terkesan menikmati pijatan Bram yang ala kadarnya. Namun kira kira dimenit ke 5 Bram merasakan ada gerakan aneh dari bokong guru cantiknya ini. Bokong bu Rini menjentik njentik keatas se[perti sedang berusaha menggapai sesuatu. Bram mengulum senyum lagi……”hahaha….rasakan guru cantik nan sexy….kamu nyari kontolku ya…. Hahaha “ bathin Bram bangga

Semakin tinggi bokong bu Rini menjentik keatas semakin membuat Bram berusaha menghindarkan kontolnya agar tidak tersentuh bokong bu Rini. Hal ini berlangsung beberapa saat sampai akhirnya Bu Rini kembali menoleh kebelakang untuk memastikan posisi Bram yang tidak sesuai harapannya.

“Kenapa Bu….ada apa ?” Tanya Bram saat Bu Rini menoleh kearahnya

“Kok kamu kayak gitu sih Bram…?”

“Kayak gitu gimana bu…., apanya yang salah ?”

“itu…kenapa kamu posisinya aneh kaya gitu…kok ngga kaya tadi aja dengkul kamu disisi kanan kiri bokong aku Bram “

“Apa ngga susah mijitnya kalau posisi kaki kamu kaya gitu…” lanjut bu Rini

“ Ngga kok,,,biasa aja bu…ngga susah, emang kenapa….?”

“Yah….apa ngga enakan yang kaya tadi aja Bram…?” Tanya Bu Rini dengan wajah merona merah

“Maksud ibu gini aja posisi Bram” ujar Bram sambil kaki kanannya dikembailikan ke posisi dimana dengkulnya diletakan disisi kanan bokong gurunya.

“Iya gitu aja, jadi kan kamunya ngga capek…”

“Ok deh…..” Bram kini dalam posisi seperti menduduki pantat Bu Rini, tapi dia ngga kehilangan akal. Kini Bram mengalihkan pijitan yang semula punggung dan bahu ke area pinggang, sehingga Bram tidak perlu lagi mencondongkan badannya kedepan. Tidak lain tujuannya adalah agar kontolnya tidak menggesek bokong Bu Rini.

Masih dengan gerakan yang sama Bram memijat area pinggang Bu Rini…..Bram lakukan dengan tekanan seadanya, dimulai dari tengah tepat diatas tulang belakang kearah samping kanan dan kiri usapan tangan Bram, sambil ujung ujung jarinya menelusup sedikit kedalam karet celana dalam Bu Rini. Terus kemudian usapan bergerak ketas sejauh 2 telapak tangan untuk kemudian berbalik arah sehingga kedua telapak tangan Bram mengumpul kembali diatas tulang belakang. Bram lakukan terus menerus dan berulang ulang. Namun Bram ngga mau kenceng kenceng menekan area pinggang dikarenakan dia ngga mau kehilangan focus agar kontolnya tetap terjaga dari sentuhan dengan bokong. Bram akan merasa puas saat mendapati guru yang dipujanya ini terangsang dan memohon perlakuan special darinya.

Kira kira 3 menitan, Bram rasakan bokong Bu Rini bergerak lagi, awalnya tak terlihat tapi lama lama gerakan bokong Bu Rini semakin tampak nyata. Bokong Bu Rini kembali menjentik keatas seakan mencari sesuatu yang dirasa hilang.

“Kenapa Bu….***tal ya bokong ibu ?”

“ Ah ngga Bram….”

“kok kaya kegatelan gitu, kalau ngga gatel kok bokong ibu gerak gerak terus, napa bu ?” berondong Bram menggoda Bu Rini.

“Kamu itu ya….sok tahu….tapi memang bener it.. itilll aku gatel….puas kamu !” geram nafsu Bu Rini menahan kesal.

“Oh…gatel toh, ya kalau gatel digaruk aja bu make tangan…..ngga usah digerakin bokongnya “ goda Bram lagi

“ Kamu itu ya, cepet bangun dan kamu lepasin celana kamu, !” perintah bu Rini sambil berusaha duduk

Bram menurut, dilihatnya kini Bu Rini mulai melepas celana dalamnya sendiri sambal duduk. Kini Nampak tubuh polos gurunya dihadapan Bram yang masih berdiri mematung.”Ayo cepetan kamu lepas celana kamu !” perintah bu Rini lagi.

“I…iya bu, Bram lepas celana Bram” ujar Bram pura pura gugup padahal dalam hati girangnya bukan main.

Setelah telanjang ulat kembali bu Rini menelungkupkan tubuhnya diatas kasur, tubuh putih yang sexy dengan buah dada sedang menggantung indah didada, leher yang jenjang bahu serta punggung yang bersih tanpa belang sedikitpun menghiasi tubuh bagian belakang. Pantat tonggeng menjulang mengapit lembah, lembah yang menyembunyikan anus dan gua garba. Bram tak berkedip menyusuri keindahan ciptaan Tuhan yang terpampang didepannya, tak sadar kontol Bram tegak menunjuk nunjuk pasangannya yang sementara ini tersembunyi diantara kasur dan gundukan pantat tonggeng pemiliknya.

Dibawah pantat membujur dua buah pangkal paha dengan batang paha yang sedikit gempal mulus tanpa cacat memanjang kebetis yang membunting padi.

“Bram…..kok diem aja,ayo naik….!” Dengan wajah sendu Bu Rini meminta Bram naik keatas kasur

“Iya bu……”

Kembali Bram menaiki kasur dan selanjutnya dikangkanginya tubuh indah nan mulus dengan berlutut diantara pantat tonggeng gurunya. Bram bergidik menyadari kontolnya kini sangat dekat dengan bokong pujaannya. Bokong tonggeng yang selalu diidam idamkannya dalan khayalan manakala dia berjalan dibelakang gurunya. Bram yakin setiap mata laki laki yang memangdang bakal mempunyai khayalan yang sama dengannya.

Betapa beruntungnya dia, mampu mengalahkan banyak pria mupeng diluar sana. Yah…walaupun gurunya ini termasuk wanita yang taat beragama tapi profesi sebagi guru olahraga yang mengakibatkan dia harus lebih banyak menggunakan pakain olahraga ketimbang baju seragam lainnya, sehingga lekuk tubuh apalagi pantat tonggeng yang dimilikinya sering terekspos kemana mana. Sering Bram mendengar dengus dan gumaman nafsu dari teman teman sebayanya saat melihat bu Rini lewat didepan mereka. Rata rata mereka mengidolakan bokong tonggeng yang kini dinaikinya.

“Sebentar Bram, tolong kamu ambil baby oil dilaci meja rias aku dong…!”

“Iya bu…tapi buat apa ya, ka nada hand body “

“Udah kamu ambil aja…..yang pasti aku akan bikin kamu kapok”

“Hah…..kapok apaan ???” Bram ngga habis pikir

“Nih bu….baby oilnya….”

“Kamu naik terus balurkan baby oilnya keseluruh tubuh aku ya……yang banyak biar licin…”

“Oh…iya bu, gini ya..” sambil Bram menuangkan baby oil keseluruh tubuh bagian belakang bu Rini

“Ya….yang banyak ya…trus itu bokong aku juga kasih yang banyak biar enak “

“Masa….Cuma dikasih baby oil udah langsung enak bu..?”

“Hus….diem aja kamu, turutin aja kata kata aku ya….jangan banyak protes !” “Sekarang kamu pijit punggung dan pundak ibu kaya tadi, yang kenceng Bram !” perintah bu Rini lagi

Dengan memijat pundak tentu saja memaksa Bram mencondongkan badannya kedepan, tentu saja hal ini membuat Bram mau ngga mau menempelkan pantat dia ke pantat bu Rini. Otomatis kedua pantat saling bersentuhan…sentuhan pantat mereka menimbulkan reaksi birahi keduanya. Kontol Bram sampai berdiri setegak tegaknya, sementara itil Bu Rini mengalami kegatalan yang luar biasa walaupun belum tersentuh langsung oleh Bram tapi sensasi berhubungan dengan bocah tampan serta kepuasan yang jarang diterimanya selama ini yang membangkitkan kegatalan pada itilnya.

Bu Rini berusaha meredakan ketegannya, dia berusaha mengurangi rasa gatal pada itilnya dengan mengeol geolkan pantat dengan tujuan agar itilnya menekan kekasur. Namun malang bukan berkurang malah bertambah rasa gatalnya sehingga menimbulkan gelora hasrat birahi yang semakin menyiksa.

“Bram…..kamu pijit leher aku juga kepalaku ya….sekarang Bram…!” perintahnya tiba tiba

“Iya bu……” sambil Bram semakin mencondongkan badannya. Demi bisa meraih kepala Bram terpaksa naik kaatas bokong Bu Rini lebih kedepan, posisi pantat mereka sekarang malah tidak dikehendaki oleh Bu Rini karena Bram terlalu keatas duduknya dimana kontol Bram malah tidak menyentuh apapun tubuh Bu Rini. “Ini sudah keluar konsep “ pikir Bu Rini

“Bram…kamu jangan naik duduknya…..turun lagi, kamu duduknya diatas paha dibawah pantat aja Bram….jangan pas diatas bokong ku !”

“Emang kenapa bu kan biar Bram bisa leluasa mijit kepala juga leher ibu…” protes Bram

“Udah turutin aja kemauanku…..jangan banyak nanya !” sedikit kesal Bu Rini sebenarnya

“iya iya…” “ Gini Bu….kan jadi anu Bram nempel ke belahan bokong ibu donk, Bram ngga mau bu dicap kurang ajar sama ibu..”

“Udah ngga papa, lagian dari kemarin emang kamu udah kurang ajar sama aku kok…kenapa baru sekarang kamu bahas…!?”

“Eng…iya yah…..dari kemarin emang Bram udah kurang ajar ya bu….tapi ibu suka kan….hehehe “

“Udah diem….ngga usah nglucu deh kamu…..sekarang selipin tuh itu kamu kebelahan bokkong aku…cepat !”

“Apanya bu…yang diselipin….trus….diselipin gimana maksudnya….”

“Ni kamu kalau belagak bloon lagi nilai kamu aku turunin ya…mau !?”

“Ehh…..siapa takut…kalau gitu udahan aja ya bu….Bram mau pulang aja takut dicariin nih “ goda Bram sedikit mengancam

“E..eehh ehh jangannnn……enak aja kamu mau pulang, iya deh iya itu kontol kamu tolong diselipin kebelahan bokong aku, kalau perlu sampai menyentuh yang ada dibalik lipatannya “ujar bu Rini setengah memohon dengan sedikit kesal merasa menjadi orang yang membutuhkan.

~~~~~ooo~~~~~

Si Pengintip

Oh…jadi mereka udah pernah kaya gini sebelumnya, bahkan disekolah….huff, aku ngga nyangka istriku ternyata sebinal ini. Tapi ahhh….semua ini memang bersumber dari aku, semua salah ku……tapi anak ini sungguh hebat…mampu membuat istriku memohon seperti itu…dan itu ternyata kontolnya besar bahkan besarnya melebihi punyaku. Sebenarnya aku sangat cemburu tapi nda marah karena memang aku juga mengharapkan hal ini terjadi…..tapi tetap saja aku cemburu…..tapi aku menikmatinya….ahhhhh gila…gila….Sambil membathin tangannya tak lepas dari kontolnya yang sedang berusaha dia bangkitkan dari lemesnya.

~~~~~ooo~~~~~


POV Syetan dan Malaikat

Syetan

Elu sih…….siapa suruh punya kontol standart kaya gitu….udah gitu gampang muntah lagi…weksss…..malu maluin aja, kalau Lo sebangsa ku disini udah aku kasih rekomendasi buat disayur aja tuh kontol. Lihat donk si Bram tuh…kecil kecil udah pandai membahagiakan wanita….sipa dulu gurunya….Gueeeeee…….kkkkkkkkkkkk

Malaikat

Hai Syetan…..puas puasin deh Lo…..sebentar lagi bulan puasa Lo bakal diiket biar ngga gangguin manusia

Syetan

“Ahhh…tetap saja walaupun gw diiket masih bisa melancarkan serangan kok, tenang aja kat…. Lo lihat aja nanti banyak diantara manusia yang ngakunya beragama tapi bakal ngga nglakuin puasa. Itu bukti kalau gw walaupun diiket tapi masih bisa melakukan counter attack hahahahaha……….

~~~~~ooo~~~~~

“Emag apa bu yang ada dibalik lipatan bokong ibu ?” Bram menggoda lagi

“Silit sama memek aku Bram…udah cepetannnnnnnn !!!” bentak bu Rini ngga sabar

“Ok…Ok….nih kontol Bram selipin ya…..” “ Bener kayak gini ngga bu..?”

“Turun lagi Bram….pasin biar bersentuhan langsung sama silit ku……kalau bisa taruh diatas lipatan memek aku Bram…..tapi jangan dimasukin ya…” pinta Bu Rini

“Nah iya kaya gitu terus kamu maju mundurin kontol kamu Bram…..”

“Lho katanya mau dipijat kepala ibu, kalau aku maju mundurin pantat malah ngga konsen bu mijitnya…” protes Bram pura pura

“Udah ngga usah mijit lagi…gerakin aja kontol kamu seperti yang aku minta….cepattt!”

“iya…iya…ngga sabaran banget sih jadi orang.”

“Sange Bram sange…….aku dah ngga tahan …..” tanpa malu malu lagi Bu Rini berkata vulgar

“Ngga tahan kenapa bu……?”

“Aku pengen ngecrit lagi Bram…kaya tadi …pengen ngecritttttt…..cepetan gesekin kontol kamu..”

Pada awalnya memang Bram ingin menggoda gurunya ini, tapi lama lama tanpa disadari Bram justru kepancing nafsunya, kontolnya semakin keras bagaikan kayu. Bram gessek gesekan kontolnya dengan cepat, efek dari baby oil selain hangat juga melancarkan gerakan kontol yang bergesekan dengan bagian bawah memek bu Rini dan silitnya. Lagi lagi Bu Rini mengerakan pinggulnya mengimbangi gerakan Bram yang mirip tusukan oarng yang sedang ngentot.

Gerakan mereka berlangsung lama dan tiba tiba Bu Rini berusaha membalikan tubuhnya, membuat Bram kaget dan segera menghentikan gerakan tusukan kontol membelah bokong.

Bram sedikit mengangkat pinggulnya untuk member ruang gerak kepada Bu Rini, setelah tubuh Bu Rini terlentang Bram dibuat takjub menyaksikan buah dad yang mengkilap basah oleh keringat dengan putting yang kecoklatan indah bertengger dipuncaknya. Turun penglihatan Bram kearah perut yang rata tak berlemak sampai dengan ke kerimbunan jembut hitam yang menutupi belahan memek Bu Rini.

Kontolnya semakin bereaksi mengacung acung seperti tangan tangan pendemo yang dibayar mahal.

“Bram…..”panggil BU Rini dengan tatapan sayunya

“Iya bu” jawab Bram masih dalam posisi kaki kiri bertumpu pada dengkul dan kaki kanan bertumpu pada telapak kaki akibat member ruang untuk Bu Rini membalikan badan.

“Bram….aku masih perawan…..”

“Kok bisa bu…?”

“Iya Bram….suamiku ngga mampu memasukan kontolnya ke memek aku Bram…..belum apa apa udah ngecrot lalu lemes ngga bisa berdiri lagi” “seperti it uterus berulang ulang setiap kali kami mau melakukan hubungan suami istri “ terang Bu Rini

“Oh….kasihan sekali ibu,….terus gimana Bu…..?”

“Jujur aku pengin sekali melakukan nya dengan kamu Bram…..aku sudah ngga tahan pengin merasakan kontol didalam memek aku seutuhnya, kamu mau Bram bantu aku, aku saying kamu Bram” “uhuk…uhuk…..” ujar Bu Rini sambil sesenggukan.

“Tapi Bu,….” Jawab Bram ragu

“Ya sudah…kalau kamu ngga mau, aku juga masih ragu karena aku ngga mau merusak masa depan kamu, aku akan merasa bersalah kalau sampai nanti kamu ketagihan untuk melakukan hal hal yang seharusnya belum saatnya kamu ketahui.” “Aku juga ngga mau merusak hidup kamu yang masih panjang…uhuk….uhuk…uhuk…”

“Bukan begitu bu…..kalau hal ini memang Bram sangat inginkan….tapi gimana dengan Pak Andi kalau tahu ibu sudah ngga perawan lagi” ujar Bram sok dewasa, dan memang Bram sendiri ngga tahu tiba tiba saja terlintas bayangan Pak Andi dikepalanya.

“Kalau masalah suamiku ngga papa Bram, itu tanggung jawabku, bila perlu aku akan ngomong terus terang sama suami aku, kamu ngga usah kuatir……dia harus ngertiin aku, selama ini aku tersiksa bathin, selama ini aku merana tanpa belaian dan tusukan dimemek yang seharusnya aku dapatkan dari beberapa tahun lalu semenjak pernikahan kami, tapi apa….aku ngga mendapatkannya walaupun Cuma sekali….uhuk…uhuk…uhuk…”

Syetan

“Bram…Brammm…orang tinggal tusuk aja pake lama….hadewwwww….sok cool Lo…. Tahu apa Lo tentang tanggung jawab…udah sodok aja…..GIBAZZZZ Bro….”

Malaikat

“Hi Syetan…Lo jangan buyarkan pengaruh gw…….jangan kau racuni mental dan hati bocah yang masih ingusan itu…..!” Inget Bram…kasihan suaminya……dia yang seharusnya ambil tuh keperawanan istrinya.”

Syetan

“Hai Kat….pakai apa si Andi ambil keperawanan istrinya….pake Dildo, pake terong atau pake timun….hahahaha…orang kontolnya si Andi kaya nama grup Band gitu “Letoy”…..hahaha….udah Bram sikat aja mai men……kapan lagi kamu dapet perawan, belum tentu lho besok kamu dapet istri yang masih perawan kkkkkkkk”


“Udah bu jangan nagis lagi…Bram tahu kok perasaan ibu……”

“Oh Brammmm….makasih sayang, kamu ngertiin aku…..ohhhh sayangku, muachhh” Bu Rini merasa bahagia. Dia bangkit duduk sambil memeluk Bram, dikecupnya pipi Bram sebagai tanda terimakasih dan sayangnya. Posisi mereka kini duduk berhadapan dimana Bram yang menduduki paha gempal bu Rini dengan kaki mengangkang.

“Ih…kok cuma dipipi sih cium nya , disini donk” ijar Bram sambil menunjuk bibirnya

“emmmmm…slerspppp….emmmhhhss….” kedua bibir saling mengulum mesra. Tangan Bu Rini memegangi kepala Bram sementara tangan Bram mengelusi punggung Bu Rini. Sekitar dua menit mereka melakukan French kiss dengan penuh kemesraan bak sepasang kekasih beda usia.

Hal ini membuat sipengintip merasa cemburu yang teramat sangat tapi lagi lagi tidak berdaya seperti kontolnya saat ini. “Aku harus ikhlaskan…..harus….!” bathinnya.

Sambil mengulum bibir gurunya, Bram mulai menurunkan elusannya menuju ke buah dada bu Rini. Kedua tangannya meremasi gundukan indah yang masih sangat kencang, kemudian tangan kiri Bram mencoba memilin punting susu Bu Rini sebelah kanan. Bu Rini mendesah keenakan, walaupun desahannya sedikit tertahan karena mulutnya masih sibuk memainkan lidah dimulut Bram.

Ngga mau lama lama, tangan kiri Bu Rini turun mencari kontol Bram yang sedari tadi menyundul nyundul bagian bawah susunya. Diremas dan di kocok kocok kontol Bram, membuat Bram meringis keenakan.

Tiba tiba Bu Rini melepaskan pagutan bibirnya kemudian menggelosoh kebelakang menundukan kepalanya. Kini Bu Rini mencaplok kontol Bram, dikulum kontol Bram membuat sipemilik kontol merem melek kenikmatan. Dibasahinya kontol Bram dengan lumuran ludah kemudian bokong Bu Rini beringsut lagi kedepan kemudian berbaring didepan Bram. Ditariknya kedua kaki yang berada diantara kaki Bam kemudian dikangkangkan membentuk huruf V besar. Tampak belahan memek Bu Rini merekah indah dilapisi cairan bening yang membasahi seluruh permukaan luar memek menandakan gelora yang sudah tak tertahankan lagi.

“Bram….saatnya kamu ambil keperawanan aku….aku berikan buat kamu sayang….terimalah sayang..”

“i…iya bu….tapi ibu ngga papa kan ?”

“Ngga papa sayang……tapi kamu jangan menyesal ya sayang karena aku mengajarkan hal hal yang ngga baik kayak gini “

“Ngga bu…..ram ngga akan menyesal… Bram janji hanya dengan Ibu Bram lakuin yang kayak gini “

“Janji……” bu Rini sambil menyodorkan kelingking kanannya

“Janji Bu” jawab Bram sambil menyambut kelingking gurunya dengan menautkan kelingkingnya sebagai tanda janji mereka

“Udah….yuk sayang….kamu ambil gih milik aku yang paling berharga ini…..hati hati ya sayang” ujar bu Rini sambil kedua tangannya menyibakan bibir bibir memeknya kekanan dan kekiri.

Bram memegang kontolnya dengan tangan kiri, berusaha menurunkan pinggulnya agar kontol bisa mendekat ke memek gurunya. Ditempelkannya kontol Bram dari atas memek turun ke itil, setelah melewati itil kembali didorong ke atas terus berulang ulang. Hal ini membuat Bu Rini makin blingsatan, kegelian yang menerpa itilnya tak kuasa dia bending lagi, Dia palingkan wajahnya kekanan dan kekiri berupaya menahan gelid an gatal akibat ulah Bram.

“Husssss…..hosssss…ughhhhh…auwchhhhhhh…..ssstttttttt…udah Bram….masukan aja langsung”

Kontol Bram semakin mengkilat basah akibat cairan pelumas milik gurunya dan precum miliknya…dan tanpa menunggu lagi akhirnya Bram…menurunkan kontolnya perlahan menuju lubang sempit tempat masuk kontol melakukan penetrasi.

Setelah posisi kepala kontol pas dengan mulut memek didoorng pelan pelan….namun percobaan pertamanya gagal karena meleset kebawah. Dicobanya sekali lagi…dan ahhh…..ahhhh….perlahan kepala kontol Bram mulai masuk mili demi mili menembus memek Bu Rini..

Keduanya tegang meresapi perjalanan kontol Bram kedalam memek Bu Rini, dan tak terasa kepala kontol Bram sudah masuk semua karena sudah tak terlihat lagi oleh Bram. Bram mencoba mendorong lagi kontolnya….sampai pada akhirnya terhenti karena ada sesuatu yang menghalanginya….tapi Bram tak menyerah, ddidorong lagi kontolnya dengan sedikit lebih keras yang mengakibatkan Bu Rini meringis dan mengaduh….

“Bram…tahan sedikit sayang sssttttts……aaahhhh….sakit Bram…..”

“Gimana Bu….apa udahan aja…” ujar Bram bingung

“Jangan Bram…….jangan berhenti tapi tungu saying aku mau rileks dulu biar ngga terlalu sakit..”

“Ya udah kasih tanda aja Bu,,,,kapan Bram harus masukin lebih dalam lagi “

“Sekarang Bram….tekan yang kuat, tekan kontol kamu sayang …ahhhhhhhhh……..sakitttt….ahhhh……uhhhhh” Bu Rini mendelik sambil melolong pelan sampai matanya berair.

Seluruh batang kontol Bram masuk kedalam memek Bu Rini tadi sesaat mendapat komando untuk segera melesakan kontol.

Bram merasakan baru kali ini jepitan memek pada kontolnya, rasanya sukar untuk diungkapkan dengan kata kata…..kontolnya seakan dijepit oleh benda kasar bergerinjal tapi tidak tajam membuat seluruh sendi sendi terasa ngilu, bulu kuduk meremang dan ohhhh pokoknya nikmat tiada tara, demikian juga yang dirasakan Bu Rini…..setelah pernikahannya yang cukup lama baru kali ini merasakan ganjalan benda berurat yang mengaduk aduk jiwa raganya…rasanya bagaikan menerima undian berhadiah bernilai puluhan milyar.

Dua menit kira kira mereka tenggelam dalam diam meresapi bersatunya alat kelamin, sampai pada akhirnya Bram dengan insting kelakiannya mulai memompa kontolnya maju mundur. Awalnya pelan dan pelan karena sensasi yang baru dialaminya sungguh memikat jiwa….Bu Rini juga sedikit menggoyangkan pinggulnya malu malu dengan senyum menghias bibir.

“Bramm……..hmmmm enak ?”

“Enak bu….ibu gimana enak juga ?” Tanya Bram

“Nikmat Bram,,,,,nikmat” jawab Bu Rini malu malu

“Kalau gini enak ngga bu ?” sambil memperkencang genjotannya

“Ohhhhh….uhhhhh…uhhhh…sssstttt….ohhh….enak Bram…terus…ohhhh”

Mereka berpacu dalam nikmat semakin kencang, tanan kanan Bu Rini merangkul pundak Bram dan tangan kiri mengelus elus kepala Bram sambil diciumi kening Bram. Bram pun tak kalah hebohnya sambil memaju mundurkan kontol mulutnya sibuk menciumi dagu Bu Rini sambil sesekali menciumi leher. Sodokan keras Bram diimbangi dengan goyangan pinggul memutar. Goyangan yang mampu membuat kontol Bram semakin berdenyut kenikmatan. Sodokan kontol Bram sangat intens menerpa rongga dalam memek Bu Rini sampai mentok ke ujung rahim.

Pergulatan nikmat keduanya berlangsung tidak lama, Bu Rini semakin menggoyangkan pinggulnya menerima sodokan kontol Bram sambil mendesah nikmat, dia merasakan kenikmatan itu akan segera datang, begitu juga Bram. Nampak kini sodokannya semakin keras menghujam memek gurunya.

“hasshhh…..hashh…….uhh….uh….uh……ssststttssstt….ssttssttt……oh…..

“Bram….aku udah mau sampe…..”

“Sampe kemana bu….?” Tanya Bram bingung

“Ih…aku udah mau ngecrit tahu……”

“ohh…….Bram juga b….udah mau keluar….” Ujar Bram sambil terus memompa memek Bu Rini

“Sekarang Bram…a….a…aku kk…kkeellluarrrrr…aarrgghhhhhhh ……sssttttt…ohhh”

Bu Rini mencapai orgasme, matanya merem melek kaya ayam disembelih, wajah nya semakin ayu saat moment orgasmenya tadi

‘ohhhh….uhhhhsssttt….ssttt….aaahhh…Bram..berhensi sebentar,,,,ngilu Bram…”

Bram ngga memperdulikan Bu Rini, dia terus menghujamkan kontolnya berusaha lebih dalam lagi…..pejuhnya seakan sudah terkumpul pada batang kontolnya siap untuk ditembakan……..

“Oughhhh….Bu……aku mau keluar…….”

“Bram…..jangan didalam saying…Bram keluarkan kontol kamu…” Bu Rini memohon dan berusaha tangannya menolak tubuh Bram

Tapi terlambat Bram seakan ngga mau lepas dari tubuh gurunya….Bram ngga ingin melepaskan kontolnya disaat saat begini.

“Arghhhhhh……..grrrr…..sssttttt…….ohhhhhhhhnikmattttttttt….” Bram menembakan pejuhnya kedalam rahim guru cantiknya ini……dia ngga tau akan resikonya, Andai saja dia tahu resikonya mungkin dia akan berfikir ulang untuk keluar didalam seperti tadi.

Keduanya terdiam lemas setelah orgasme yang hamper bersamaan. Orgasme yang bagi keduanya adalah pengalaman pertama, pengalaman pertama ngecrot dengan alat kelamin yang menyatu. Bahagia, senang, juga bingung yang Bu Rini rasakan saat ini…. Bahagia karena apa yang diimpikannya selama ini sudah terwujud tapi juga bingung karena harus melakukannya dengan bocah yang masih ingusan walaupun kontolnya ngga bisa diremehkan besarnya. Sedikit ada penyesalan dalam hatinya saat ini……tapi yah sudahlah….apapun itu sudah terjadi bathinnya membela diri.

Memang yang namnya PENYESALAN selalu datang di akhir, seperti polisi yang selalu datang kalau sudah ada kejadian…. Itulah hidup selalu diwarnai dengan dua sisi yang berbeda seperti mata uang logam. Semua sudah disediakan tinggal kita pandai pandai dalam memilih…. Dalam memilih ingat ya….selalu ada pengaruh syetan dan malaikat. Tergantung bisikan siapa yang lebih mendominasi manusia dalam menentukan pilihannya tersebut.

Seperti halnya penulis yang mesti menurut pada bisikan syetan dengan alibi memuaskan pembaca thread ini…….

Semoga pengorbanan penulis yang lebih memilih D**a tidak sia sia…….. budayakan koment dan like

Dan mohon biarkan penulis untuk Off selama sebulan kedepan agar bisa meresapi indahnya bulan yang penuh berkah, barangkali saja masih diberi kesempatan untuk menuruti bisikan malaikat.

Tidak bermaksud sok suci atau sok baik…..semoga kita semua sering mampu terhindar dari bisikan syetan dan sebaliknya sering mampu menurut pada ajakan malaikat.

PEACE,……….
 
Pertamax

Edited
Mantap akhirnya Bram ambil prewi Bu Rini apalagi ngecrot Di dalam mekinya tapi baru sekali sih mosok Hamil langsung. Bakalan seru nih kalo Pak Andi merestui istrinya dikentot terus ama Bram sampai Hamil jadi Bram Dan Bu Rini tersalurkan nafsunya Dan Pak Andi punyanya anak..:mantap:.:bacol:

Makasih hu udah update.:beer:
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd