Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Pembantu Beruntung (NO Sara)

Status
Please reply by conversation.
Part 6

Mangsa Pertama

Saya telah selesai menggunting jembut, saya baru menyadari bahwa memek bunda masih terlihat rapet walaupun telah melahirkan 3 anak, dan memek bunda terlihat merah muda walaupun ada aksen coklat di daerah kewanitaannya, lalu saya berdiri, dan mengangkat bunda berdiri juga, karena adegan menggunting jembut bunda tidak kuat untuk berdiri, karena saya yang usil sambil mengelus2 memek bunda

"nah kan kalo begini cakep" ucap saya

bunda hanya tersenyum

"bu coba nungging" sambil kepalanya saya arahkan kearah tembok dan pantatnya yang saya angkat sedikit

saya mempelajari ini dalam video yang saya tonton di situs 18++

saya elus elus secara cepat memek ibu, dan si ibu melenguh

"hmmm" lenguh bunda

"enak bu" tanya saya

"hmmmm, hmmmmm, iya ton" sambil menganggukan kepalanya

lalu saya mencoba tahap selanjutnya, saya arahkan lidah saya kearah memek bunda sambil bibir saya mengecup2 liang kewanitaanya

"cllllkkk, muach, clllkkkk, muach" saya ulang berkali kali

"ahhhhhh, ahhhhh ahhhhh" erang bunda keenakan

lalu saya masukan 1 jari saya kedalam memek bunda

"ahhhhh" lenguh bunda lebih keras sampai terdengar keluar

*tok tok tok* ada apa Bun?, kenapa teriak, tanya bapak dari luar

"ohhhhhh, iniiiiiiihhh, pakkkkhhh" racau bunda
"ini kenapa" tanya bapak lagi


tanpa menghiraukan gangguan dari si bapak, saya tetap menajutkan aksi saya dengan tambahan 1 jari di dalam memek bunda, jadi total 2 jari

"ohhhhh, ahhhhhh, ohhhh, ahhhh, mhhhhh" lenguh bunda

*mungkin karena si bapak penasaran apa yang sedang terjadi, lalu bapak membuka pintunya

"kalian berdua lagi ngapain?" tanya bapak

"ini pak saya lagi mau memuaskan Ibu, bentar lagi saya mau ngentot, bapak nunggu diluar aja, sampe saya selesai, sana pak" usir saya, karena saya tidak suka kalau diganggu, walaupun saya tau kalau bapak tidak bisa mengganggu saya

"baik" jawab bapak singkat

bunda tidak menghiraukan kehadiran bapak

setelah melanjutkan jilatan dan tusukan jari saya pada memek bunda selama 5 menit, lalu bunda setengah berteriak

"ohhhh, tonnn, mhhhhh, saya mau pipis"

yang saya pelajari di situs dewasa kalau sudah begitu sudah mau klimaks

"keluarinn aja bu"

"clkkkkk, clkkkkk" suara jari saya yang semakin cepat mengocok di memek bunda

"ahhhh ahhh ahhh, saya pipis ton, saya pipis" racau bunda

benar saja, cairan yang keluar banyak sekali

"ahhhhh, ahhhh, ahhh" suara lenguhan bunda

"sekarang gantian ya bu"

saya berdiri dan melepaskan celana saya, kontol saya yang sudah mengeras maksimal.membuat bunda kaget

"ihhhhh, apaan itu tonnn, gede banget" ucap bunda

"itu penis kamu, kok gede banget" tambah bunda

"penis, penis, ini namanya kontol bu, mulai sekarang ibu taunya ini kontol" tegas saya

"iya, kok kontol kamu gede banget, punya bapak aja gak segede itu" sambil menunjuk kontol toni

"sudah sini bu, jilatin nih kontol saya" saya menjulurkan nya kepada bunda

"caranya gimana ton"

mungkin bunda tidak pernah melakukannya dengan bapak, swhingga dia tidak tahu caranya

"ibu emang ga pernah, bapak emang gapernah minta" tanya saya

"enggak ton, juga jijik ih" jawab ibu

"astaga si bapak, coba aja bu, nanti juga ketagihan, kayak jilat lolipop aja" paksa saya sambil menarik kepalanya kearah kontol saya

lalu si ibu mulai menjilati kepala kontol saya

nikmat sekali rasanya, ternata begini rasanya kalo dijilat

"ahhhh, iya bu, jilat terus"

lalu ibu menjilatnya dengan pelan pelan, terlihat masih amatir sekali, karena memang tidak pernah melakukannya

"sekarang masukin kedalem mulut bu" perintah saya

lalu ibu mengangguk dan memasukannya kedalam mulutnya

"ahhh, iya bu, teruss" racau saya

si ibu yang awalnya perlahan mulai gelagapan dan kontol saya terkena giginya

"bu jangan sampw kena gigi"

*plopppp* bunyi suara kontol saya yang keluar dari mulutnya

"ibu gak ngerti caranya ton" keluh ibu yang masih memegang kontol saya pasca keluar dari mulutnya

"udah coba lagi bu, pokoknya jangan sampe kena gigi"

lalu ibu memasukan kembali kontol saya kedalam mulutnya

kini sudah lebih mending daripada yang sebelumnya, walaupun sesekali kepala kontol saya masih terkena giginya sesekali

saya yang tak tahan pun akhirnya meminta si bunda udahan, takut keluar duluan, dan gagal menikmati memek bunda

"udah bu" suruh saya

*plopppp* suara kontol saya yang kembali keluar dari mulut bunda

"hahhhh, hahhhh, hahhh" racau bunda ngos2an

saya yang bingung bertanya kepadanya

"kenapa bu"

"kayak kehabisan napas saya ton, punya kamu gede banget"

saya yang senang mendengar jawaban itu langsung menyuruhnya untuk berdiri untuk mulai menikmati hidangan utama yaitu ngentot dengan bunda

"berdiri bu, nungging" suruh saya

karena adegan favorite saya dalam video 18++ adalah gaya doggy style

lalu bunda menungging, terlihat pantatnya yang besar dengan pemandangan memek yang sudah becek karena aksiku pertama2 tadi

lalu saya masukan kontol saya perlahan ke memek bunda, karena saya masih amatiran dan baru melakukannya baru ini saja, saya masih agak kesulitan memasukannya, alhasil yang saya lakukan hanya menggesekan kontol saya ke memek bunda tanpa bisa masuk ke dalam memeknya

"ahhhh, masukin ton, masukin penis kamu ke vagina ibu, ibu sudah gak tahan"

entah kenapa saya bingung kenapa si bunda sudah menjadi binal seperti ini

"kontol bu bukan penis, dan ini (sambil saya memegang memeknya) namanya bukan vagina tapi memek, paham bu"

"ohhh, iya ton, masukin penn maksudnya kontol kamu kedalam vagina ini"

ahhh mungkin nanti si ibu juga kebiasaan bilang nya nanti kontol dan memek" tanpa pikir panjang saya coba menekannya, tapi memang sulit

lalu saya minta bantuan ibu untuk bantuin masukin kontol saya ke memeknya

" bu, bantuin masukin kontol saya dong" perintah saya

" iya ton, mana" sambil mencari kontol saya yang kesusahan karena menghadap depan

lalu saya mengarahkan tangan bunda ke kontol saya, setelah menemukan lalu bunda mengarahkannya ke memeknya

"ahhhhh, udah nih ton, kamu dorong ya" ucap bunda

"iya bu, ini saya mau dorong"

................

lalu saya mendorongnya, masih sempit, masih belum berhasil masuk, saya coba lagi, dan berhasil masuk kepala kontol saya lalu saya dorong lagi perlahan, dan masuk setengah kontol saya, lalu ibu mendesah

"ahhhhh, sudah masuk ton" tanya bunda

"sudah bu, tapi belum semuanya" jawab saya

"hah? belum semuanya, tapi kok penuh banget ya" tanya bunda

sungguh rasanya memek ini menyedot kontol saya secara terus menerus, karena rasanya sempit sekali

saya berpikir, ini karena memek si ibu sudah lama tidak dipakai atau karena kontol bapak kecil

lalu setelah beberapa saat, saya tekan kembali kontol saya, sehingga saat ini berhasil masuk semuanya

"ahhh ton, penuh banget, dan mentokkk, nikmattt, hhhhhh" desah ibu

"iya bu, ini saya rasanya juga sama" jawab saya

saya mulai memaju mundurkan kontol saya di dalam memek ibu secara amatir, karena baru pertama kali

"plokkkk, plokkkk, plokkk" bunyi tubuh kami yang beradu

"ahhhhh, ahhhh, ahhhh" pelan pelan ton, masih sakit" desah bunda

saya yang terburu buru dan tidak tau tempo asal menyodok saja, karena memek bunda yang baru kemasukan kontol saya yang besar dan saya yang baru pertama kali melakukannya

lalu saya mulai merendahkan tempo gerakan saya

"ahhhh, iya begitu ton, pelan pelan saja"

setelah 5 menit, saya rasa memek bunda sudah terbiasa dengan kontol saya, saya langsung memvercepat tempo saya, dan saya sudah menemukan ritme yang pas

"saya cepetin ya bu" racau saya

"iya tonnhhh" jawab bunda sambil mendesah

"*plokkk plokkk plokkk* bunyi tubuh kami beradu


"ahhh, ahhhh, ahhhh, terus ton, terusssssshhh, hmmmmphh" desah ibu

*plakkkk, plakkk, plakkkk*

sembari tangan saya yang bermain di toket bunda, sesekali saya memelintir puting nya

"ahhh, ahhh ahh tonn" desah bunda lagi

5 menit setelahnya saya merasakan ingin klimaks, namun saya mengalihkan pikiran saya kearah yang lain, dari yang saya baca baca di forum semprot, bahwa kalau ingin klimaks coba pikirkan suatu hal yang tidak berkesinambungan, saya berhasil menahannya

setelah sekitar 10 menit lalu bunda ngomong ke saya

"ahhhh, tonnnnhhh, saya mau pipis lagi" desah bunda yang ingin segera mencapai klimaksnya kembali

"itu namanya mau klimaks bu, ahhhh" racau saya yang juga menikmati persetubuhan ini

"iya saya mau klimaks, saya mau klimaks" racau bunda tidak karuan

akhirnya saya sudah tidak bisa mengalihkan pikiran saya kearah lain lagi, dan saya sudah mencapai ujung juga

"ahhh, sama bu, saya juga mau, bareng bareng bu, saya keluarin didalem ya bu"

"ahhh tonn terserahhhh kamuhhhh, sudah tidak kuat, saya pipissshhhh, ohhhhhhhhh"

"ahhhh bu, barenggghhh" racau saya

lalu saya sudah mencapai ujungnya, dan saya juga klimaks

tubuh bunda bergetar hebatt, begitu juga dengan saya yang sesekali menyodokan kembali sisa sisa peju saya ke dalam memek bunda, lalu saya mencabut kontol saya dari memek bunda

*plopppp* suara kontol saya terlepas dari memek bunda

terlihat memek bunda yang sedikit melebar, yang mengeluarkan sisa peju kami yang bercampur


"hahhhhh,hahhhh, hahhhhh" suara bunda yang ngos ngosan"

"buuu, mulai sekarang kalo saya minta ke ibu untuk ngentot, dimanapun kapanpun ibu jangan menolak ya" perintah saya yang berbicara masih ngos ngosan juga

"hahhh, hahh, iya tonnnhh, hahhh" jawab ibu yang ngos ngosan

"dan mulai sekarang saya manggil ibu bunda ya, bukan ibu lagi" perintah saya

"iyahhh, tonnhhh, terserah kamuhh" jawab bunda

lalu setelah 10 menit, setelah nafas kami sudah kembali normal saya mengajak ibu untuk mandi, dan adegan sabun menyabuni satu sama lain pun terjadi, tentunya karena perintah saya dan juga pengaruh cincin sakti ini

tidak ada adegan persetubuhan kembali saat mandi, karena saya kehabisan tenaga

saya jadi berpikir tentang suatu ide yang gila

bagaimana kalo bunda saya buat sadar ya, saat sedang ngentot, kayaknya seru juga

entahlah, itu masih pikiran saya saja, enggak tau kedepannya nanti, yang penting nikmatin dulu, hehehe ketawa saya


bersambung
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd