Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

PEJANTAN TIMUR (no sara)

PEJANTAN TIMUR BAB 3: BERPACU KEMBALI

Flashback..


"Cepet kunci gerbang kita pindah ke gudang aja takut ada apa-apa." Ujarnya terengah disela ciuman brutal mereka. Victor bergegas mengunci gerbang dan menyusul buk tisa yang sudah lebih dulu masuk kedalam gudang.


Setelah mengunci gerbang, Victor melangkah menuju ke dalam gudang tempat yang dimana pagi tadi menjadi tempat sebagai saksi supremasinya atas buk tisa.
Ketika ia masuk, hawa dingin dan gelap langsung terasa olehnya.


Tiba-tiba tubuhnya di peluk dari samping dan bisikan-bisikan nakal pelan terdengar oleh telinganya. Ia pun menggendong buk tisa sembari memagut bibirnya dengan begitu bergairah.


Lidah mereka saling berbelit mencari posisi paling nyaman. Tangan kecil buk tisa melingkar dengan erat di leher kokoh Victor. Ia kembali merebahkan buk tisa diatas kardus tempatnya tadi pagi membuat buk tisa banjir orgasme.


Victor menaikkan baju buk tisa dan menghirup dalam-dalam aroma payudara buk tisa yang masih kencang di umurnya yang sudah menginjak kepala empat itu.


Ia menaikkan juga BH dari buk tisa dan mencumbu serta menyedot dalam-dalam puncak payudara buk tisa. Di perlakukan seperti itu, buk tisa hanya merintih macam cacing kepanasan.


Gudang yang gelap dan sedikit pengab yang lumayan menyeramkan dalam kondisi ini tak lagi mereka hiraukan. Api birahi yang melanda keduanya menutup semua asumsi penghuni kost bahwa gudang itu berhantu dan angker.


Victor bergeser pada selengkangan buk tisa yang masih mengenakan legging dan mengendus aroma dari vagina buk tisa.


​



(Mulustrasi buk tisa)


Victor menurunkan celana legging itu dan menarik turun juga celana dalam buk tisa. Hingga dalam gelap, nampaklah kemaluan buk tisa yang masih rapi walau sudah turun mesin dua kali. Dia pun membuka lebar-lebar paha buk tisa dan mulai menjulurkan lidahnya ke dalam vagina buk tisa yang sudah becek sedari tadi.


Tanpa aba-aba lidahnya menari diatas pintu masuk Liang kenikmatan buk tisa. Buk tisa hanya bisa merintih dan menggigit bibirnya. Tanganya menekan kepala Victor dengan lemas.
Sungguh baru kali ini dia dibuat takluk. Biasanya dia akan mendominasi suaminya dan berakhir betmastutbasi akibat suaminya yang kerap letih meladeni nafsunya yang begitu besar.


Jari tangan Victor masih mengaduk di dalam Liang kenikmatan buk tisa di sertai jilatan lidahnya yang tak henti menggempur titik sensitif nya membuat buk tisa kelenjotan. Ia ingin sekali berteriak sekencang mungkin. Namun kondisi dan waktu tidak memungkinkan.


Ia hanya mampu menoleh ke kanan dan kiri dengan bibir tergigit. Hingga tibalah orgasme keduanya hanya dengan jari dan lidah Victor. Bersama suaminya dulu, orgasme adakah hal mustahil yang pernah ia dapatkan.


..


Victor memberi jeda kepada buk tisa agar bisa menikmati serangan dan mendapat puncak klimaksnya.


Victor berganti posisi dan kembali memagut bibir buk tisa yang di balas atau kalah panasnya.


"Victor tolong setubuhi aku, aku sudah tidak kuat lagi" Ujarnya memelas sembari membelai pipi Victor.


Victor tak menjawab dan mulai menurunkan celana dan celana dalamnya yang sedari tadi sudah sesak itu.


Kemudian muncullah batang kejantanan hitam bak ular kobra itu dengan gagah dan mulai menggesek Liang kemaluan buk tisa yang sudah sangat basah.


Perlahan kejantanan Victor mulai sedikit demi sedikit masuk kedalam vagina buk tisa yang masih sangat rapat itu. Masih dengan sedikit hambatan penisnya masuk walau sudah banyak pelumas alami yang keluar dari vagina buk tisa.


"Argh pelan Victor. Punya kamu besar banget" Ucapnya dengan mata terpejam.


Kejantanan Victor masuk sepenuhnya dan bersarang dengan begitu sempurna di Liang kemaluan buk tisa yang begitu sempit. Ia mendiamkan sejenak untuk membuat Liang sempit dan basah itu terbiasa dengan batang jumbonya itu.


Setelah sedikit rileks perlahan mulailah ia memompa kejantanannya di Liang buk tisa. Dengan posisi Missionary, Victor menancapkan dominasinya atas buk tisa. Sambil menikmati dada buk tisa,Victor terus memompa dan menaikkan intensitas gerakan nya di dalam vagina buk tisa.


"Arghhh enak terus Victor setubuhi aku dengan penismu ini" ucapnya sembari memegang kepala Victor yang masih terus menyedot puncak payudaranya.


"Enak siapa kontol saya apa suami kamu" Tanya Victor memancing buk tisa dengan kata-kata kotor.


"Enak punya kamu Victor ayo terus setubuhi aku dengan penis besar mu" Ujarnya.


"Bilang cepat bahwa lebih enak kontol ku daripada suamimu yang lemah itu" Ujarnya sembari menjilati pinggiran bibir buk tisa.


"Ah iya enak penis kamu Victor" Ujarnya keenakan di gempur atas bawah oleh anak asli Papua itu.


"Cepat bilang enak kontol ku bukan penis. Penis itu kalau kecil!! " Ujarnya mengendus leher buk tisa.


"Iya enak kontol mu Victor lebih enak kontol kamu!! Setubuhi aku terus Victor jangan berhenti" Ucapnya sembari memeluk leher Victor erat.


Pergumulan dua manusia beda umur dan rasa serta agama itu terus berlanjut. Kali ini Victor mendudukan buk tisa di sebuah meja kecil dan membuka pahanya lebar-lebar. Ia kembali menggesek penisnya di Liang kemaluan buk tisa yang membuat buk tisa bagai tersengat listrik yang begitu hebat.


Kembali Victor menggempur kemaluan buk tisa dengan posisi buk tisa diatas meja dan Victor berdiri dibawah. Lidah mereka kembali saling berbelit dan air liur mereka sudah menetes kemana-mana.


Hingga tiba saatnya Victor kembali mengangkat tubuh buk tisa dengan batang kejantanan yang masih menancap di Liang senggama buk tisa.


Dengan ganas Victor memompa tubuh buk tisa hingga membuatnya merem melek dengan serang yang ia berikan.


Hampir satu jam setengah Victor menggempur buk tisa. Namun belum ada tanda-tanda akan datangnya klimaks sejak dari tadi.


Ia kembali merebahkan buk tisa diatas kerdus. Dan mengangkat kakinya untuk di taruh di pundak. Batang kejantanan Victor menancap sepenuhnya di dalam vagina buk tisa.


"Arghhhh Victor aku mau keluar lagi" Ujarnya lemas dengan suara pelan.


"Ayo sayang keluarkan semuanya.bisr saya habiskan kamu malam ini" Ujarnya sembari kembali menjilati pinggiran bibir buk tisa.


"Arghhh aku keluar Victor" Ucap buk tida dengan sedikit kencang.


Victor segera mencabut batang kemaluannya dan menjilati vagina buk tisa dengan buas. Dan menyedot semua cairan yang keluar laluan ia telan semuanya.


"Arghhh Victor jangan" Ujarnya menyaksikan langsung perlakuan Victor kepada vagina nya yang sudah basah kuyup sedari tadi.


Kemudian Victor membalikkan tubuh buk tisa menjadi posisi menungging dan kembali memasukkan bayangin kejantanannya yang hitam itu. Ia menarik tubuh buk tisa dan memagut bibirnya dari belakang.


"Ahhh buk saya mau keluar" Ucap Victor yang sudah merasakan spermanya sudah sampai di ujung.


"Di luar Victor tolong cabut" Ucapnya.
Ia khawatir setelah sekian lama tidak jamah rahimnya sangat sensitif. Dia tidak ingin mengandung anak dari yang bukan suaminya.


Victor mencabut penisnya dan mengarahkan kearah mulut buk tisa yang setengah berjongkok di depannya. Buk tisa mengerti apa yang di inginkan Victor lalu membuka lebar mulutnya melahap batang Victor yang hanya masuk sedikit sekali di mulutnya.


Ia menyedot dengan keras yang di sambut lenguhan panjang mulut Victor. "Arghhhh saya keluar" Ucapnya sembari memegangi kepala buk tisa.


......



Sorry baru update hu. Hp ane ilang kemarin jadi lumayan ribet di tambah juga dengan ane kecelakaan kecil saat keluar rumah. Jadi ane sedikit telat dalam update.


Ane usahakan untuk update dua hari sekali mulai skrg. Jangan lupa vote dan komennya salam lendir hehehe.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd