Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

PEJANTAN PERKASA update Part 15 A

Otta

Semprot Lover
Daftar
9 Jan 2021
Post
225
Like diterima
40.286
Bimabet





























INDEX :
Part 1A ------------------------ page 01
Part 1B ------------------------ page 13
Part 02 ------------------------ page 21
Part 03 ------------------------- page 35
Part 04A ----------------------- page 44
Part 04B ----------------------- page 45
Part 05 ------------------------ page 52
Part 06 ------------------------ page 59
Part 07 ------------------------ page 63
Part 08 ------------------------ page 70
Part 09 A ---------------------- page 74
Part 09 B ---------------------- page 78
Part 10 A ---------------------- page 81
Part 10 B ---------------------- page 85
Part 11 A ---------------------- page 92
Part 11 B ---------------------- page 102
Part 12 ------------------------ page 107
Part 13 ------------------------ page 109
Part 14 A ---------------------- page 113
Part 14 B ---------------------- page 116
Part 15 A ---------------------- page 119






















































































Sebelum membaca thread ini, kalau Anda belum membaca thread GIGOLO, sebaiknya baca itu dulu.
Karena Mantan Gigolo ini lanjutan dari thread GIGOLO. Terima kasih.










Part 01A





S
iang itu aku masih menyendiri di villa yang sekujurnya terbuat dari kayu jati ini. Villa hadiah dari Mbak Mona, perempuan berdarah blasteran Indo-Thailand itu.

Terawanganku melayang – layang tanpa arah. Memikirkan jalan kehidupan yang telah dan akan terjadi.

Sejak awal aku sudah memutuskan bahwa kalau ke 58 wanita yang membookingku lewat Mamih itu sudah “kugarap” semua, aku akan berhenti menjadi gigolo. Karena kalau dipikir suka – dukanya menjadi gigolo, kuanggap fifty – fifty. Banyak sukanya namun banyak juga dukanya.

Terutama kalau memikirkan harga diri, terkadang aku diperlakukan sewenang – wenang oleh wanita yang telah membookingku. Mereka menganggap aku ini seolah budak yang boileh diperlakukan seenaknya.

Terkadang ada juga yang menawar tarifku. Dengan mulut bawelnya mencerocot, “Masa lebih mahal daripada tarif artis online ?”

Kata – kata “kamu” atau “loe” terlontar dari mulutnya. Padahal kalau kupikir – pikir, mereka itu tidak lebih tajir daripada aku. Tapi demi profesi, terpaksa kusimpan saja emosiku di dalam hati.

Yang seperti itu tuh banyak. Tapi aku tak mau mencatatnya dalam catatan pribadi ini. Karena pasti catatanku bakal ngawur, menulis dengan darah yang mendidih.

Untungnya banyak juga yang baik – baik dan menghargaiku sebagai anak muda yang sopan dan tampan, katanya. Bahkan aku tak mau munafik, banyak juga yang mengalirkan hartanya padaku, sehingga keuanganku makin kuat juga dibuatnya. Bahkan yang jatuh cinta padaku pun banyak. Ini sisi positifnya bagiku.

Di dalam catatan pribadi ini memang hanya sukanya saja yang kutulis. Biarlah catatan yang menyakitiku mending dibuang saja ke tempat sampah, agar aku tidak menjadi manusia pendendam.

Dan sejak seminggu berada di villa batu itu bersama Roxanne, tekadku semakin bulat. Bahwa aku harus berhenti menjadi gigolo. Apalagi kalau mengingat bahwa keluargaku tiada yang tahu kalau aku ini punya “profesi rahasia” sebagai gigolo. Hanya Tante Rosmali yang tahu, tapi dia berjanji takkan membocorkan rahasiaku.

Jadi mumpung rahasia ini terbuka ke mana – mana, mendingan secepatnya kuhentikan kegiatanku sebagai gigolo.

Jadi mungkin istilah yang tepat aku ini sekarang jadi Mantan Gigolo. Mendingan jadi mantan gigolo daripada jadi mantan orang baik kan. Seperti kata orang – orang, mendingan jadi mantan preman daripada jadi mantan ustadz atau pendeta dan sebagainya.

Lalu kebaikan apa yang sudah dan akan kutebar ? Sebenarnya gak enak juga menulis kebaikan – kebaikan yang telah kulakukan. Nanti jadi hilang pahalanya. Biarlah nanti saja kukatakan pada waktunya.

Yang jelas di samping bertualang aku harus menebar kebaikan di sana – sini, supaya beban dosaku tidak terlalu berat.

Lalu kenapa aku berada di villa kayu jati hadiah dari Mbak Mona ini ?

Sebenarnya aku hanya mampir, untuk menuju villa lain yang letaknya tidak terlalu jauh dariu villa kayu jati ini. Di villa lain itulah seorang wanita bule bernama Helga akan ketemuan denganku. Wanita bule bernama Helga itu adalah teman Roxanne.

Dan seperti yang sudah dijanjikan, kalau Roxanne hamil olehku, maka teman bulenya itu akan maju ... akan minta kuhamili juga.

Lalu ... apakah aku sudah sukses menghamili Roxanne ?

Ya. Dalam kencan selama seminggu itu, aku langsung bisa menghamili Roxanne. Dua bulan kemudian, Roxanne meneleponku. Untuk melaporkan bahwa ia sudah mulai hamil. Dan menanyakan sedan sport itu harus dikirim ke mana ?

Kuberikan alamaat rumah yang masih kurahasiakan kepada siapa pun, kecuali Hua dan mamahnya. Karena di rumah itu garasinya besar sekali. 10 mobil pun bisa masuk saking luasnya.

Aku senang sekali mendapatgkan hadiah sedan sport itu. Karena sedan sport hadiah dari Roxanne itu suara mesinnya tidak meraung – raung seperti sedan sport L atau F dan sebagainya. Warnanya pun silver, bukan merah bukan kuning. Jadi pada waktu kupakai, suaranya tidak bising, bahkan sebaliknya suara mesin sedan sport silver itu halus sekali. Warnanya pun tidak menyala, tidak menarik perhatian orang – orang. Itu yang sangat kusukai.

Sedan sport itulah yang kupakai untuk menuju villa kayu jati ini. Tujuannya memang akan ke villa Helga yang belum tahu seperti apa tampangnya. Tapi aku terlalu cepat datang ke daerah villa Helga yang tidak terlalu jauh dari villa kayu jatiku. Janjinya jam 5 sore, tapi jam 12 siang aku sudah tiba di daerah yang banyak villanya ini.

Tadinya aku mau menuju rumah Hui Ying untuk beristirahat di sana beberapa jam. Tapi kalau rehat di rumah Hui Ying, pasti dia ngajak wikwik. Sedangkan aku harus menyiapkan power dan staminaku untuk Helga. Meski tidak kusertakan catatan tentang Hui Ying, sebenarnya seminggu sekali aku hampir selalu “menengok” Hui Ying yang masih belum mau jadi mualaf juga itu. Itu hak dia dan aku tak mau memaksanya. Tapi resikonya ada. Bahwa aku tidak bisa menikah dengan Hui Ying. Baik secara sah yang diakui oleh negara maupun secara nikah siri.

Akibatnya, aku dengan Hui Ying hanya bertualang dan bertualang terus selama lebih dari 2 tahun.

Biarlah. Dia maunya begitu. Aku pun tak mau memaksanya untuk menjadi mualaf. Sampai kapan pun aku takkan bisa mengalah. Harus dia yang mengalah.



Tepat pada waktu yang sudah dijanjikan, sedan sportku sudah tiba di pekarangan sebuah villa milik wanita bule yang aku baru tahu namanya saja. Belum tahu seperti apa wajah dan bentuk tubuhnya.

Lalu muncullah seorang wanita bule yang masih muda ... masih muda sekali ... berdiri di ambang pintu depan, mengenakan gaun abu – abu, terbuat dari bahan kaus.

Ketika aku turun dari sedan sportku, wajah wanita bule muda belia itu bersorot ceria. Dengan senyum manis pula di bibirnya. “Yosef ?” tanyanya.

“Betul, “ sahutku sambil memegang tangannya, untuk kucium. Layaknya mau menbcium tangan seorang putri raja yang kecantikannya mengagumkan.

Tapi wanita muda belia itu justru mengepit sepasang pipiku dengan kedua telapak tangannya. Lalu memagut bibirku ke dalam ciumannya. Harum parfum impor pun tersiar ke penciumanku.

Jujur, aku agak grogi dengan sergapan ciumannya ini. Tapi aku menyempatkan diri bertanya, setelah ciumannya terlepas, “Dengan Bu Helga kan ?”

“Helga saja. Jangan pakai bu – buan, “ sahutnya dengan sikap ramah. Lalu menuntun tanganku untuk melangkah masuk ke dalam villanya.

“Itu sedan sport hadiah dari Roxanne ?”

“Iya, “ sahutku sambil duduk berdampingan dengan Helga di atas sofa.

“Roxanne udah membuka siapa dirinya yang sebenarnya ?” tanya Helga sambil meremas – remas tangan kiriku.

“Nggak, “ sahutku, “dia sangat tertutup sifatnya. “

“Ada beberapa perbedaan antara aku dengan Roxanne. Roxanne itu istri simpanan seorang konglomerat. Dia sangat dimanjakan. Tapi belum punya anak juga dari konglomerat itu. Sampai akhirnya dia ambil jalan pintas. Ingin secepatnya hamil, agar semakin dimanjakan oleh konglomerat itu. Tapi ini rahasia ya. Jangan sampai Roxanne tau kalau aku sudah membuka rahasianya. “

“Iya. Kujamin takkan kukatakan pada orang lain, “ sahutku.

“Usianya pun jauh beda denganku. Dia sudah tigapuluh tahun lebih, sementara aku baru duapuluhdua ... “

“Wow ... pantesan tadi aku heran, kok Helga jauh lebih muda daripada Roxanne. “

“Roxanne itu sangat merahasiakan latar belakangnya kepada siapa pun. Karena itu mungkin sepintas lalu sikapnya seperti arogan. Padahal dia hanya ingin menutupi latar belakang kehidupannya. Berbeda dengan aku ... “

“Ohya ?! “

“Aku mengajakmu ketemuan atas seijin suamiku. Makanya aku sih gak ada rahasia – rahasiaan. Begini latar belakang kehidupanku ... “ ucap Helga sambil menghela napas panjang, “Empat tahun yang lalu aku menikah dengan seorang pengusaha dari Indonesia. Kemudian aku dibawa ke negara ini. Makanya aku sudah bisa berbahasa Indonesia dengan lumayan lancar. Aku sayang kepada suamiku, meski usianya sudah empatpuluh tahun lebih. Aku juga cinta negara yang penduduknya sangat ramah dan alamnya sangat indah ini. Tapi ... ada sesuatu yang terjadi pada suamiku setelah aku menikah dengannya. Aku hanya bisa merasakan seks selama tiga bulan saja. Karena tiga bulan setelah menikah denganku, suamiku mendapat kecelakaan ketika sedang menikmati hobbynya ... naik motor HD dengan teman – temannya. Lalu musibah itu terjadi, motor gede suamiku jatuh ke dalam jurang di Sumatra. “

“Terus ?” tanyaku serius.

“Untungnya suamiku masih hidup. Tapi jaringan syaraf menuju alat kelaminnya rusak berat. Maka sejak saat itu suamiku jadi impoten. “

“Wah, kasihan juga ya, “ kataku.

“Iya. Makanya aku masih bertahan sebagai istrinya, juga karena merasa kasihan, “ sahutnya, “Sejak kecelakaan itu fisik suamiku normal – normal saja, kecuali alat kelaminnya itu, sudah tak berdaya lagi. Usahanya malah semakin berkembang pesat. Tapi yang satu itu, tidak bisa ngapa – ngapain. Dan aku berusaha untuk tetap bertahan mendampinginya. Kalau aku tidak punya perasaan halus, pasti aku sudah pulang ke Belgia. “

“Helga berasal dari Belgia ?” tanyaku.

“Iya, “ Helga mengangguk, “Bayangkan ... selama empat tahun kurang tiga bulan, aku seperti hidup di tengah padang pasir yang gersang ... tanpa mendapat sentuhan kelelakian sama sekali. Padahal aku masih muda. Masih membutuhkan kehangatan seksual. Ingin pula punya anak seperti wanita – wanita yang suaminya normal. “

“Terus suami Helga mengijinkan itu seperti apa ijinnya ?” tanyaku.

“Dia mengijinkanku untuk dihamili oleh lelaki lain. Syaratnya, lelaki itu tidak mengenal suamiku. Dan lelaki itu harus orang Indonesia. Suamiku tidak rela kalau aku dihamili oleh lelaki bule. “

Aku cuma mengangguk – angguk sambil tersenyum.

“Maka setelah mendengar berita dari Roxanne tentang dirimu, aku jadi sangat bersemangat. Terlebih setelah melihat bentuk fisikmu ... hmmm ... kamu tampan sekali Yos. “

“Helga juga cantik sekali di mataku, “ sahutku untuk mengimbangi. Tapi aku tidak sekadar gombal. Helga memang cantik di mataku. Sifatnya yang open minded juga membuatku nyaman.

“Kamu percaya cinta pada pandangan pertama ?” tanyanya.

“Percaya, “ sahutku sambil mengangguk.

“Kalau aku tadinya tidak percaya. Tapi setelah melihat wajahmu ... aku jadi percaya. Karena aku sudah merasa jatuh hati pada pandangan pertama tadi. Makanya aku langsung mencium bibirmu, sebagai ungkapan perasaanku. “

“Aku juga merasakan hal yang mirip. Tadinya kusangka Helga itu ibu – ibu yang sudah tua. Ternyata sebaya denganku. Cantik pula. Ini benar – benar surprise bagiku. “

“Memangnya usiamu berapa ?”

“Hanya setahun lebih muda dari Helga. “

“Yosef duapuluhsatu tahun ? Kusangka baru delapanbelas tahun. Hmmmm ... aku harap hubungan kita panjang ya. Yosef boleh menganggap kekasih, boleh menganggap apa saja. Yang penting kita harus sering ketemuan. “

“Kalau mau hamil memang dibutuhkan waktu dan kesabaran. Karena ada juga wanita yang baru hamil setelah tiga bulan bersamaku terus. “

“Tapi Roxanne bisa langsung hamil gitu ya. “

“Iya, “ sahutku, “itu suatu kebetulan aja. “

“Aku sih bukan ingin hubungan sepintas seperti Roxanne. Sejak remaja aku punya cita – cita ingin punya anak banyak. Biar rumahku selalu hangat oleh gelak tawa anak – anak. “

“Kalau ingin selalu berjumpa, Helga harus punya rumah di kota Y, “ kataku sambil menyebutkan nama kotaku.

“Aku punya rumah di sana. Tapi tidak punya villa, “ sahutnya.

“Yang penting punya rumah. Kalau soal villa, bisa pakai villaku nanti, “ kataku.

“Yosef punya villa di sana ?” tanyanya.

“Punya, “ aku mengangguk, “ di daerah ini juga punya. Jaraknya gak jauh dari villa ini. Hanya sekitar empat kilometer. “

“Keren ... di sana – sini punya villa ya. “

“Cuma dua itu aja villaku. Hotel juga aku punya dua di kotaku. “

“Wow. Berarti Yosef sudah jadi anak muda yang sukses ya. “

“Nanti kalau aku berhasil menghamili Helga, baru bisa disebut sukses, “ kataku dengan nada bercanda. Namun setelah aku bertekad retired dari pergigoloan, aku merasa tak perlu lagi menyembunyikan identitasku. Padahal biasanya aku suka menyembunyikan jenis usaha – usaha yang tengah kutekuni. Tapi sekarang aku tak perlu lagi menutup – nutupi. Biar kubuka saja, supaya orang bisa segan juga padaku.

“Aku sudah siap dihamili olehmu Yos, “ kata Helga sambil menarik tanganku ke balik gaun kaus abu – abunya. Sampai terasa tanganku menyentuh ... kemaluan Helga ... !

Berarti sejak tadi Helga tidak mengenakan celana dalam. Dan ketika aku mengamati dadanya, ternyata dia juga tidak mengenakan beha. Karena sepasang toket gedenya menyundulkan 2 titik dari sepasang pentil toketnya ... !

Merasa dikasih hati, aku tak cuma merapatkan telapak tanganku ke permukaan memek Helga yang terasa bersih dari jembut ini. Tapi juga menyelinapkan jari tengahku ke celah memeknya yang permukaannya lembut, agak basah, hangat dan licin.

Merasa jari tengah kananku sudah menyelinap ke dalam celah memeknya, spontan Helga mencium bibirku dengan hangat dan lengketnya. Sehingga aku mulai bisa melumat bibir sensualnya, sementara jemariku leluasa untuk menggerayangi memeknya.

Sampai pada suatu saat, Helga berdiri untuk menanggalkan gaun kaus abu – abunya. Sehingga tubuh putih mulusnya jadi telanjang bulat. Tubuh yang langsing namun bertoket gede dan berbokong agak semok.

Seperti yang pernah dilakukan oleh Roxanne, Helga pun bergaya ala peragawati, memamerkan indahnya setiap lekuk tubuh putih mulusnya.












 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd