Part 4
Namun akhirnya James dan Clara berhasil juga memakai pakaiannya tepat pada waktunya. James berpura-pura duduk di atas ranjang sementara Clara duduk di kursi kecil yang berada dihadapan James.
"Lho? Clara? Rambutmu kamu apakan?" Tanya Mamanya yang keheranan melihat warna rambut Clara yang berubah menjadi pirang keemasan.
"Bagus kan Mah?" Sahut Clara sambil berdiri sementara Mamanya memandanginya dengan wajah yang nampak tidak suka. "nanti kamu akan dikira sebagai seorang wanita nakal Clara. Coba tolong James, nasehati dia." Sahut Mamanya yang sama sekali tidak curiga ketika melihat James berada disana.
"Ini juga aku sedang memperingatkannya kok. Tetapi kali ini dia tidak mau menurut." Sahut James dengan tersenyum penuh arti kepada Clara.
Setelah berpura-pura menceramahi Clara, James lalu keluar dari dalam kamar Clara dan berjalan menuju ke ruang tamu. Disana ada Emma dan Cyntia. Mereka berdua terlihat sedang bertengkar. "salahmu sendiri, tadi kan Mama sudah bilang." Sahut Cyntia yang pada saat itu sedang duduk di kursi sementara Emma masih terus menangis meraung-raung.
"Hei..!! Sudah hentikan Tia. Kasihan Emma." Sahut James yang kini berusaha untuk menghentikan pertengkaran mereka. "Susah untuk mendamaikan mereka James. Tia?? Ganti bajumu. Berapa kali sudah kubilang? Kalau sudah berada di rumah, kamu harus memakai pakaian rumah. Jangan pakai pakaian berpergian." Sahut Mamanya yang kini bertolak pinggang dengan mata yang melotot menyeramkan. Cyntia pun langsung menuruti perintah Mamanya.
"Kok Emma nggak disuruh sih Mah?" Sahut Cyntia. "Emma, Kamu juga." Perintah Mamanya. Sementara itu jantung James langsung berdetak dengan tidak beraturan. Kontolnya masih tegang, dan sekarang dirinya melihat celana dalam Cyntia, birahinya telah meluap-luap kembali.
Memang Cyntia baru berumur 13 tahun, tetapi wajahnya sudah seperti anak berusia 17 tahun saja, Cyntia memang lebih mirip dengan ayahnya yaitu Ronald. Sedangkan Emma rupanya lebih mirip dengan Mamanya dan juga kakaknya Clara.
Namun kali ini James berusaha untuk membuang jauh-jauh pikiran kotornya. Cyntia hanyalah seorang gadis kecil yang baru berusia 13 tahun. Tidak pantas baginya untuk merasa terangsang meskipun kontolnya bergerak-gerak tidak nyaman di dalam celananya.
Akhirnya James langsung pamit pulang sambil berusaha dengan keras untuk membuang pikiran kotornya. Hari itu gagal sudah rencana James untuk memperawani Clara. Namun dirinya masih mempunyai banyak waktu. Tiga bulan lagi istrinya baru akan pulang.
Bersambung ke Bab 2 - Penculikan