Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG One Night Stand Specialist

Status
Please reply by conversation.
<<PART 7>>


Gw membaca sekilas daftar terima kasih dari buku karya Katrin, lalu menaruhnya ke dalam tas kerjaku. Kupandangi Katrin beberapa saat. Tidak banyak berubah. Cantik, dengan fashion sederhana. Orang-orang tak akan pernah menyangka Katrin adalah seorang gadis genius, lulusan universitas terkenal di Amerika yang tiga bulan sekali datang ke Indonesia untuk mengajar anak-anak kecil di desa-desa.

”jangan pakai nama asliku ya Kat.” kataku datar.

”Ok, Dok. Apapun katamu, i will do that.

“As u always did. Foolish.” Kataku. Dia tersenyum. “kamu ga berminat menerbitkannya dalam bahasa indonesia?” tanyaku disambut gelengan kepala Katrin.

“Indonesian bukan target buku ini.” Katanya singkat. ”seperti kamu kan Dok? Terlalu banyak menjadi hantu..”

”Beda, saya sudah pernah menerbitkan karya saya dalam bahasa indonesia.” jawab Gue.

”saya tahu kamu tidak ingin terkenal Dok. Saya beruntung pernah menangkapmu basah..”

”No, thats not a luck. You dug me. You’re a genius”

Ok, I did. Saya mengakuinya dan saya,” Katrin menatap mataku.

“Tidak menyesalinya.” Tegas dan menantang.

”Ok dear, beri saya waktu untuk membaca habis dan saya berharap bisa membantumu, walau saya tidak yakin saya masih punya ruang untuk menolongmu.” ”Doct.. dont say that

”Kamu meneliti lebih dari tiga tahun Kat. Untuk seseorang dengan kapasitas sepertimu, apa yang bisa lolos dari pengamatanmu?”

”if u told me that iam a genius, then what creature are you?” Katrin menatapku dengan kesal.

“dengan sebuah artikel pendek sederhana, kamu menemukan saya, Kat.” jawabku.

really? Saya tidak bodoh Dok. Kamu yang membiarkan dirimu ditemukan. Itu seperti..” Katrin membuka handphonenya dengan cepat.

”Ini.. artikel ini, Terlalu banyak kesalahan expertise di artikel ini. Apakah ada kalimat lain yang lebih tepat dari Hantu yang menampakkan dirinya?” Pertanyaan Kartin memancing senyumku. Mata Katrin sedikit terbelalak.

Oh well.. i didnt see it coming, Doct. Saya baru menyadarinya sekarang. Just now. Oh My.. how foolish i am. Ini bukan tentang hantu yang menampakkan dirinya, atau hantu yang membiarkan dirinya ditemukan. Ini bukan tentang saya yang menemukanmu dok. Tapi.. ” Katrin mengambil gelas didepanku dan meneguk sedikit air disitu. ”Kamu yang menemukan saya?” katanya seolah tak percaya.

Gw nyaris tergelak, tetapi mataku yang bersinar dan anggukan kepalaku menyetujui kesimpulannya. ”Kesalahan di level expertise sepertiku, hanya bisa ditemukan olehmu Kat. Mereka yang lain menyalahkan grammar, time line, plot, perspective, character, dan segala teori penulisan artikel. Tapi berbeda denganmu Kat. Kamu melihat apa yang saya lihat.” Kataku sambil mengeluarkan kertas amnanesaku. Aku yang menemukanmu Kat, dan aku yang membawamu ke hadapanku. Kamulah satu-satunya alasanku kesini, ke kota ini.

”Untuk apa Dok?”

”Saya pikir saya bisa membantu menyembuhkan penyakitmu, Kat..” kataku. Mata Katrin menatapku tajam, nanar, lalu tiba-tiba berkaca-kaca. ’Kamu tidak hanya bodoh Kat. Cengeng juga.” kataku sambil tertawa. Tanganku menyodorkan selembar tissue padanya. ”Mari bekerjasama Kat. I will help you.


**

Menjelang lunch time ketika semua pasienku telah kutolong. Nurse Rini masuk mengambil berkas pasien ketika aku meneguk segelas air.

”Tadi pasien pertama siapa Dok?”

”Dari sekian pasien kamu tanya pasien pertama, ada apa?”

”hmm.. gpp sih Dok, Cuma lama sekali di dalam, sampai pasien kedua nanyain kok gak keluar-keluar” kata Nurse Rini.

”Oh ga papa kok. Cuma case nya memang rumit.”

”Oh gitu ya Dok. Sakit apa dia Dok?” tanya Rini penasaran.

”hehehe.. jomblo kronis dia Rin.” kataku sambil nyengir. ”Eh, Rin. Lihat dr.Nira gak?” pikiranku kembali melayang pada dr.Nira. Memori muncrat dimulutnya, meremas buah dadanya, WA nya tadi pagi lalu tiba-tiba menghilang tanpa kabar kembali berputar dan membuatku bertanya-tanya.

”Yah Dokter, masa secantik itu jomblo kronis. Eh, dr.Nira ada kok Dok tadi pagi saya ada ketemu sih.”

”oh okay. Saya pulang ya Rin. Sampai ketemu kapan-kapan lagi.”

”Oh sudah mau balik ya kotanya ya Dok?”

”Iya nih. Nanti kapan kita schedule lagi ya Rin.” kataku sambil membuka WA, lalu mengirim WA ke dr.Nira.

Gue : ”Nira, maaf ya tadi pagi belum sempat balas. Kamu dimana?” Gw menunggu sambil membereskan peralatan. Tiba-tiba muncul sebuah chat WA dari nomor baru.

”Kevin ya? Ini Bella. Ga bilang-bilang ada di kota ini? Ketemuan yuk sekarang, atau jam berapa kamu bisa? I really miss you. So many stories i want to share, please?”

Tuh kan. Memberikan nomor Wa ke Bu Cintya ternyata bocor juga ke Bella.

Gue : ”Bella, im sorry. I cant.” ketikku cepat.

Bella : ”Kevin, i beg you. Kamu ga kangen ini?” Gw terkejut. Foto payudara seksi terkirim ke Hp Gw. Damn, so sexy!

Gue : ”Bella, kamu tahu Gw selalu suka payudaramu. Tapi Gw ga bisa lagi, maaf Bella. Maaf..” Kataku dengan penis setengah mengeras. Bayang-bayang aksi liar Bella diranjang muncul dari memoriku. Wanita pertama yang mengajariku anal sex.

Bella : ”Kevin. Kamu ga ingin ketemu anakmu? Anak kita?”


Boom! Chat Bella menggoncang hatiku! Seperti bom yang meledak disaat Gw benar-benar tidak siap. Anak Gue? Anak kita?

Gue : ”Jangan becanda Bella..” Tulisku dengan ragu. Gw ingat kami melakukannya dengan kondom. Tapi kondom bisa bocor dan lepas. Sulit diingat, kejadian itu sudah terlalu lama berlalu.

Bella : ”Aku ga minta apa-apa darimu. Aku sanggup merawat anak kita tanpa bantuanmu. Aku cuma minta ketemu sebentar. Apa itu berlebihan?”


”Udah mau pulang Dok?” tanya Nurse Lisa yang sudah berdiri di pintu ruangan.

”Eh Lisa.. ” kataku terkejut. ”Tadi Rini disitu kok sudah ganti kamu sih. Iya nih mau pulang”

”Lunch dimana Dok? Jam berapa nanti pulangnya?”

“Belum tahu. Fleksibel sih nanti. Mau nemani Lunch?” tanyaku, sebenarnya hanya basa-basi. Jenis basa-basi yang sangat jarang kulakukan. Ini hanya karena pikiran Gw mendadak penuh dengan isi chat Bella.



Lisa berjalan mendekat, mungkin takut suaranya terdengar yang lain.

“Yah Dok, ga bisa lah, masih jam berapa ini. Kalau nanti sore bisa. Dokter pulangnya malam saja. Saya bantuin packing. Saya pintar lho dok masuk..kan barang ke koper..” kata Lisa pelan. Sorot matanya penuh arti. Drrrtt.. HP Gw bergetar. Ada WA dari dr.Nira. Gw mengernyitkan kening membaca chat dr.Nira.


”Saya cuma bawa koper kecil dan ga beli oleh-oleh Lisa.. ga ada yang perlu di packing.” Tolakku secara halus. I wont fuck You, Lis. You’re out of my league. Raut wajah Lisa nampak kecewa. Gadis satu ini mudah terlihat isi hatinya.

“Dok.. boleh minta no WAnya?” Tanya Lisa.

“Hmm.. Lis, kamu..” kataku ragu.

“ya Dok?” Tanya Lisa. “beneran mau bantu saya packing?” tanyaku akhirnya.



**

Keringat mulai membasahi tubuh kami. Setelah bibir kami saling melumat dan terlepas, payudara indah itu sekarang menempel di hidungku. Putingnya menegang. “Akhhh..” Desahnya ketika kuhisap cukup kuat.

“Harder please!! Yaaaah, yahhhh!” Erangnya. Berisik sekali. Biasanya Gw tergannggu dengan suara sekeras itu. Tapi entah kenapa kali ini, Gw benar-benar suka!!

“Aaduhh enaknya.. bisa lebih keras lagiii? Aaaargghhh.. iya, terus… teruss… aiiihhh..!!” teriaknya lagi. Oh my, bisa-bisa semua penghuni kamar sebelah menempelkan telinganya ke dinding kamar ini.

“Sst.. jangan berisik ntar kedengaran…” kataku dengan terengah-engah.

“Biariiinnn.. ini enakkk!” katanya sambil tertawa, lalu meremas penisku.
 
Terakhir diubah:
Faaaaakk... Mulai berliku, dan kentang. Ena ena dok, enaaaaaa
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
:ngacir:nya dikasih makan apa sih doc, kok bisa setangguh itu ?
boleh minta resepnya dong
 
Anjaaay liar bingits .. Lisa deh ini sepertinya hahaha
 
Kok tanda ** langsung skip berkeringat dan langsung ciuman.***k dijelasin siapa yg mulai duluan
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd