Sebenernya ada efek negatif dan positif gan.
Positifnya
- anggaran pemilu presiden lebih hemat dan tidak rumit lah istilahnya karena ada 2 pasang saja
- rakyat lebih mudah memilih saat nyoblosnya karena cuman bisa pilih kiri atau kanan
Negatifnya
- bakal jadi ajang perang dan saingan antar 2 pendukung capres dan cawapres tersebut (mungkin ini sudah terjadi)
- lebih mudah untuk menjatuhkan lawan itu karena hanya demi mendapatkan simpati masyarakat dan rakyat kecil agar mendapat suara terbanyak saat pelaksanaan pemilu (termasuk bagian 'BSH' Barisan Sakit Hati yang itu tuuu)
- kedua kubu pendukung dan timses pasangan capres dan cawapres saling beragumentasi bahwa yang ia dukung sangat pantas untuk dijadikan pemimpin karena ucapannya bukan karena 'action'
- yang pasti ini akan terjadi adu mulut (sudah terjadi di TalkShow milik stasiun tv ARB) ini bahkan berkemungkinan saling adu jotos saat berkampaye berlangsung karena tak terima yang ia dukung tersebut disebut (penjahat/melalaikan tugas/haus kekuasaan/hanya cari muka dan lain lain)
- Money Politik atau Perjanjian Hitam diatas Putih (bersifat Fleksibel) tapi bisa jadi ini dilakukan karena ini hanya isi dari pikiran saya. Ini yang menguntungkan bagi calon yang punya harta berlimpah dan kaya raya. Jika tidak ada mengerti dan paham soal bagian ini, sebut saja istilah dunia malam tanpa "Narkoba" pasti itu mustahil, sama hal terjadi saat pemilu dan kampanye "Masa dan pendukung" kalo ngak ada bayaran hanya suka rela mana mau mereka, Logika Dong ? Sama halnya jika anda membeli makanan dengan jasa 'Delivey' atau 'Pesan antar' tanpa ongkos mana mungkin (kan itu menggunakan tenaga, bahan bakar, dan yang utama alat transportasi) Logika ? Masuk akal kan ????
Tengkyu, sekian dai saya