Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG NWS

Status
Please reply by conversation.
serta Satu Cerita PEMUDA SEDERHANA yang sisa tinggal 2 Episode lagi.

Penuturan dan Kesaksian ngerem Paling Lama diKitab NTR saya sejak Tamatin Tulisan pertama saya Maafin Mama Nak, Astrid Version.

NWS misteri 'kenakalan' Wulan dibalik sikap lugu dan Solehahnya mulai terkuak saat Andre mulai tau ia MENGAKU Kenal dekat dengan Adik Kandungnya sendiri yang terkenal Playboy yang Tak lain RENDY TANTIAN.

Mudah mudahan Weekdays Minggu ini kelar lanjut sesuai Vooting terbanyak Aarrrgh Mama Gitu Deh The Begin

Mungkin lanjut ke Totally NTR Version Arrgh Mama Gitu Deh.

Atau kalau belum ketemu Suhu Asli, saya lanjut dulu Project Lama yang sempat terhapus Beberapa Episode Sang Therapist.

Terimakasih banyak Admin dan Jajaran Kabinet Kerja, Mohon maaf juga kalau Penuturan maupun Kesaksian Sahabat Forum belum saya Ketik 🙏🏻

Kepala saya Satu tangan saya 2, terkadang saya butuh waktu bernafas dengan baik. saat membaca dan menggambarkan Scene Scene dewasa.

Mungkin segera dengan adanya Komputer atau Laptop lebih mudah saya menyelesaikan semua Konsep Ide Cerita dari Dunia nyata dibumbui dari sudut pandang Protagonis. Sehingga menarik untuk diBaca dan diAmbil pesan moralnya.

Terimakasih 🙏🏻☺️
 
Satu² aja dulu suhu @Schitzler bebas mau yg mana dulu kita² sebagai penikmat cerita suhu mah ikut kehendak suhu aja mana yg mau didahulukan dan jangan lupa RL utamakan kopi dan rokok jangan terlupakan biar semakin semangat suhu🙏🙏
 
Bimabet
Part 4





Benar benar sebuah malam yang sangat indah dan berkesan saat tubuh mungil tanpa sehelai benang pun memeluk ku wanita biasa Berhijab, yang melambangkan taatnya seorang gadis muslim beribadah. Hingga gelombang Orgasme ku mereda, tiba tiba aku baru sadar sesuatu Karna saat itu adalah awal pertama Perjaka ku lepas oleh seorang wanita ........


"Astaga Wulaaan........." Ujar ku, setelah ku buka selimut penghangat tubuh kami, ku coba pandangi area selangkangannya.

"Kenapa kaak......" Wulan berkata lembut sambil perlahan mencoba menutup area sensitifnya, yang belum sempat ia kenakan kembali celana dalamnya.

"Sayang, maafin aku.... Maaf aku tadi kebablasan.....!!!" Kata ku sambil berusaha mencobanya tetap tenang, Karna telah merenggut sesuatu yang berharga dari dirinya.

"Gpp kak gpp...... Aku ikhlas kq, apalagi kakak udah memberi ku sebuah malam paling romantis diHidup ku......." Ujarnya lirih sambil membalas pelukan ku, yang hampir membuat tubuh mungilnya tenggelam dalam tubuh atletis ku.

"Tapi Wulan, sayang........??? Kamu......??" Tanya ku menyelidik, andai ku ingat tadi ia menelan habis sperma ku dengan menyedotnya kuat kuat.

"Kak, tadi itu indah banget bagi Wulan.... Wulan rela memberi dan Menerima semuanya demi membuktikan rasa sayang Wulan sama kak Andre......" Sambil kedua bola matanya menatap ku penuh harap, bermandikan cahaya rembulan malam itu. Yang terpantul dari bias cahaya jendela kamar Apartment.


Mendengar dan Menatap ketulusan hati Wulan malam itu aku segera memeluknya........


"Terimakasih sayang, aku janji..... Aku janji ga akan buat kamu menyesal...... Kamu pegang kata kata ku......" Sambil memeluk erat tubuh mungilnya kembali kepelukan ku.


Malam itu kami membersihkan diri, lalu segera aku mengantarnya pulang dengan Motor kekasih ku Wulan. Sengaja aku turun didepan Gang Rumahnya, setelah memastikan melalui Video Call kekasih ku Wulan berada dikamarnya aku baru pulang keKosan dengan Ojek Online.

Sebuah Dunia dan Pengalaman baru kurasakan saat merasakan Sex Pertama begitu indah dengan Gadis Mungil pekerja keras, beberapa kejutan ku siapkan untuk kekasih ku ini. Namun, setelah memilah dan memilih sambil terus bertelfon via Voice Call melalui What's up.

Beberapa perhatian detail Kekasih ku Wulan, hingga memastikan aku merebahkan kepala diAtas bantal membuat ku sangat tergila gila dan tersanjung duBuatnya. Baru kali ini rasanya seorang Andre Tantian mendapat perhatian seperti ini....... Hingga ku terlelap, terbawa mimpi indah ku bersamanya hingga pagi menjelang.


***


Sekitar 2 Minggu lebih hari hari penuh cinta kami lalui, perhatian, kasih sayang, hingga rasa cemburu sesaat sangat banyak kami lalui saat berboncengan diMotor Honda beat maticnya. Maklum, agar identitas ku tetap terjaga aku rela menggunakan Jasa Ojol menemuinya.

Hanya saja, tanpa ku sadari setiap Sabtu pagi ia selalu menggoda atau meminta jatah dari ku. Bahkan hingga Minggu malam sebelum kami sibuk beraktifitas andai aku kuat, Karna jujur saja selain fisik ku tak terlalu kuat. Beberapa Telfon penting terkadang menggangu acara Hubungan Badan yang rutin kami lakukan tiap Akhir pekan. Hingga menjelang mInggu keTiga, aku cukup curiga dengan Getaran ponsel serta kedip layar ponsel Wulan yang tak sengaja ia simpan diMeja pinggir ranjang.


"Yaaang, ada telfon......" Bisik ku pelan saat kami saling membelit pelukan tanpa sehelai benang pun.

"Biarin aja ayaaang...... Ini quality time kita, biar siapapun itu......" Sambil menatap ku penuh rasa sayang dalam pelukan erat ku ditubuh mungilnya yang menggairahkan.

"Biarin aja mereka nunggu Ampe aku puas dipeluk ayang kayak gini ......" Sambil memancarkan Expresi Wajah binalnya kepada ku, Mendengar Hal itu tentu lelaki 'impoten' sekalipun gairahnya akan BANGKIT.



Payudara Mungil, Wajahnya yang tak cantik, serta Berpakaian tak Mewah. Bukanlah alasan bagi lelaki manapun rak tergoda dengan Kehangatan dan Sikap manja yang ia berikan. Lagi pula, setiap bahasa tubuh maupun kasih sayangnya sudah membaur ku tak ingin berpisah lama dari seorang Wulan.

Gerakan ku kini merangsangnya, mulai liar, beberapa area sensitifnya kecuali bagian Vagina belum terbiasa ku berikan oral sex kepadanya.. Jari manis dan jari tengah ku rapatkan, lalu mulai menyusuri liang kawin mungil milik kekasih ku tercinta ini.


"Aaaah ....... Ayaaang ......" Desahnya manja, sambil merapatkan selangkangannya agar kedua jariku tetap bergerak manja didalam vaginanya.


Insting ku selanjutnya setelah ia Merakan nikmatnya kobelan ku diVaginanya adalah langsung menyusu diPayudara Ranum Wulan. Puting merah jambu dan merekah, menjadi sasaran ku selanjutnya menghisap, jilat, sampai sesekali menggigitnya manja tanpa henti. Hingga saat kurasa cukup basah, ku arahkan penis ku yang sudah keras maksimal keLiang Vagina mungilnya keTiga Kalinya hari ini.


"Akh..... Ndreeee......." Pekiknya tertahan bercampur desahan merangsang.

"Wulaaan........ Enak sayaaang......????" Sambil menahan sisa Batang Penis ku menancap makin dalam.

"Emmhh...... Ia sayaaang ....... KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB SAYAAANG..... PENIS KAMJ BIKIN NAGIH......" Tantang Wulan, sambil sesekali meremas kepala Penis ku dengan Bibir liar vaginanya.


Mendengar tantangan dan Reaksinya Vaginanya bersamaan, Nafsu birahi ku memuncak. Dalam satu hentakan, ku tekan dalam dalam penis ku diVagina Mungul satu satunya tempat ku merasakan Surga Dunia. Setelah beberapa ayunan sodokan ringan, ku percepat sodokan penis ku hingga Wulan mendesah tak karuan tapi Expresi wajahnya menantang..... Kedua lengannya pula terbuka lebar saat itu seperti ingin ku memeluknya.


Setelah semakin Dalam ku Genjot Vagina kekasih ku, ia pun mulai berbisik..........


"Teruusssh...... Teriusshh kaaak....... Sumpah ini Enak Bangeeeth......... Aaaaahhh....." Lalu mengangkat Pantatnya, Guna makin dalam penis ku tenggelam disposisi menyerupai Missionarry.


Wajah ku ia tenggelamnya dileher jenjang putih mulusnya, lalu ku Serang telinganya sambil mencumbu dan mengorek ngorek dengan lidah. Semakin tergila gila ku buat diatas Ranjang Springbed selama beberapa menit kedepan. Hanya desahan, rintihan dan jeritan kecil yang ku dengar saat tengah berkonsentrasi menggapai Surga Dunia. Dengan Cara Menembakkan Semua Sperma ku didalam Vagina Mungilnya yang terasa sempit, bergelombang dan legit.

Sampai akhirnya ku tahan sepasang pahanya yang putih mulus tanpa Cacat, agar penetrasi ku semakin dalam merasakan ujung dari rahim kekasih ku ini......

Hingga beberapa menit kemudian.......


"Aaaaaaaaaahhhhh..........ayaaaaaaaang..........." Terasa Amat sangat Nikmat, semburan Peju Wulan memberi Batang penis ku kehangatan. Cukup sulit bagi ku membuatnya Klimaks seperti saat ini.


Ku kendurkan mengunci tubuh mungil yang membuat ku terbang melayang kedunia lain yang terasa indah, setelah aku susul dengan menembakkan Sperma ku beberapa kali. Kami pun kembali tertidur sambil berpelukan tanpa peduli lagi keringat yang basah disekujur tubuh kami. Hanya selimut yang kami kenakan saksi bisu betapa hangatnya Asmara kita saat itu.



***



Hampir 12 jam selama akhir pekan kami memadu kasih bersama akhir pekan itu, tak sepenuhnya tentang sex tentunya. Bersama Kami membangun mimpi, memulai janji setia, hingga beberapa Planing kejutan untuk dia yang selama ini sangat sabar dan menerima ku apa adanya.

Hal hal lain saat ku dekat dan memadu kasih dengannya, hari hari ku mengambil keputusan sulit diPerusahaan Pusat menjadi sangat mudah. Belum lagi beberapa proyek serta tender yang sempat Mangkrak, menjadi sangat mulus berjalan hingga mendatangkan Profit yang besar.

Sebagai Pria Keturunan, tentunya percaya tentang HOKI Atau kehadiran orang terdekat yang terbilang baru Membawa Keberuntungan. Tak heran bukan mengapa aku mulai benar benar tergila gila kepada Wulan.

Selain kasih sayang, bagi ku Wulan sebagai berkah dan pembawa keberuntungan dalam hidupku. Setelah ku renungkan dan ingat lebih dalam, sekelas Michelle sekalipun tak pernah membawa berkah sebesar ini selama beberapa tahun terakhir.


***



"Yaaaang, kemahalan deh........ Mending kamu tabung dulu uangnya yaaang buat lamar aku nanti...... Hihihihi........." Sebuah ucapan yang membuat ku terenyuh, saat kekasih ku ini melihat Tag Harga Parfum Dari Eropa tersebut saat kami maka. Siang bersama.

"Hmmm, itu aku dapet free kq sayang.........percaya deh......" Kata ku, namun Wulan malah terlihat memicingkan matanya menyelidik kearah ku.

"Ayang bohong ya Ama aku........" Wajah imutnya semakin dekat mengapa ku, sambil mencari bola mata ku.

"Beneran sayang, lagi pula...... Aku siap cicil bulanan Parfumnya kalau ayang suka......" Kali ini aku mencoba berbohong kepadanya, agar ia mau menerima hadiah dari ku.

"Tuu kaaan, ayang gitu..... Berarti ini ga Free........... Hihihihi....." Ia tersenyum manis mendengar jawaban ku.

"Ni ah, gpp yaaang...... Parfum belasan juta gitu ga cocok buat aku yang selalu naik motor....." Sambil menyerahkan kembali Parfum yang tadinya ku maksudkan hadiah untuknya.

"Mending Ayang tabung buat kita bayarin uang muka rumah kita......" Ia ucapkan sambil memegangi punggung tangan ku, Karna bagian telapak tangannya masih memegang parfum yang masih dikemas utuh.


Sebuah sikap sederhana yang membuat aku semakin tergila gila kepada gadis muslimah ini, jauh dilubuk hati ku tersimpan sebuah janji. Akan ku turunkan Surga untuk Wulan, disaat yang tepat dan tak lama lagi tentunya.


"Bhahahahhaa........ Ndree ndree.... Ganteng, Pinter, Tajir, tp bener bener bego lu ya kalau masalah urusan cewek hahahahhaha.........." Ujar Gilang menertawakan cerita ku.

"Jangan kan elu ndreee hahahaha...... Kalau bener sayang sama orang yang gue tau sederhana.... Mana mau kita Nerima hadiah ga terlalu penting semewah itu hahahaha......" Tambah Eric yang setuju dengan Gilang dalam kesalahan ku memperlakukan Wulan.

"Heduuh...... Ndreeee hahahah........ Untung aja ga dikira PARFUM KW wkwkwkwkwkwk......" Tambah Gilang.

"Trus gue mesti gimana dong??? Lu orang malah cuma bisa ngetawain gue doang....." Gerutu ku kepada 2 senior yang tentu lebih paham dengan gadis sederhana seperti Wulan.

"Nih Ndree gue kasih tau, hal sederhana yang buat Gue cewek tergila gila Ama elu........"

"Karna Elu selalu Ada....... Ampe sini paham.....???" Ujar Gilang, yang sebenarnya aku benar benar tak percaya semudah itu Wulan Mencintai aku.

"Gue tau lingkaran kehidupan di Jakarta, tapi namanya Ketulusan elu. Udah Doi Rasain, makanya ia ga perlu barang kayak gituan......." Tambahnya, yang membuka hati ku, Betapa Sederhananya CINTA.

"Gue ga tau reaksi keluarga lu Ntar gmana Ndre, tapi mendingan dari sekarang lu siapin Mental dan Rencana kalau lu bener bener mau nikahin dia......" Ujar Eric sambil menyalakan Rokok disela sela Jarinya.

"Nah, bener juga tuh........ Agak berat biasanya warga lokal Nerima perbedaan." Tambah Gilang membenarkan penilaian Eric.



Apa yang mereka sampaikan, teringat sejarah dan cerita ayah saat bersatu dengan Mama. Namun, berkat ketulusan pula memang mereka awet dan langgeng menjalani rumah tangga hingga saat ini. Sampai akhirnya, hampir seMinggu kedepan aku diSibukkan untuk kembali keJarkata menyelinap dari Karyawan. Untuk menandatangani dan Mengambil Keputusan Proyek Proyek yang ku pegang.

Pertamuan dengan Michelle dan Nichole yang paling ku hindari, selain was was akan bocornya keberadaan ku. Tentunya, aku masih betah berada diBandung demi mengatur rencana membuka Identitas Asli ku dan Mencari cara tepat untuk melamar Nur Wulan Sari kekasih ku.


***



Setelah bertemu Ibu dan Ayah serta Kakak ku, segera ku Pamit kembali keBandung guna terus mempersiapkan Kejutan membuka Bisnis Fashion untuk Bikers. Mereka tentunya merestui sambil bahagia dengan beberapa perubahan sikap ku serta penampilan yang lebih sederhana, belum lagi ayah ku mengatakan Adik ku akan segera menyusul .....

Ngapain juga siBrengsek itu pake acara nyusul setelah gagal lulus kuliah DiBandung!!!!

Mengapa ku katakan Brengsek??? Meski adik kandung ku, ia ini adalah sosok paling menyebalkan dalam keluarga bagi ku. Tapi anehnya, entah mengapa Mama selalu saja memenangkan Dia. Tapi ya sudahlah, yang penting aku segera kembali keBandung, untuk segera menemui Kekasih ku hampir 5 hari ini kami tak berjumpa.


"Mang Iklim....... Gpp diSebrang lampu merah Pasteur saya turun, abis itu mang Ikim janji ya jangan sampe Bocor sama siapa siapa lagi..... Termasuk Adek Saya!!!!!" Tegas ku kepadanya sambil menyerahkan beberapa lembar Uang.

"Siap Boss Andre.... Saya janji... Makasi banyak persenannya abis ini saya tutup mulut langsung keCinere Boss......" Ujarnya tegas.

"Bagus, diCinere udah pasti mereka bakal sulit cari info Mang Ikim ngapain KeBandung. Kalau gitu saya pamit Mang.... Assalammualaikum....." Mendoakan Supir Pribadi kakak ku, yang tadi sempat tak rela aku naik Bus atau travel kembali keKota ini

"Wa.. walaikum salam Boss......." Jawabnya tergagap mungkin kaget aku sekarang sudah tak segan mengucapkan salam seperti umat muslim.


Begitu turun dari sedan super mewah dengan Jacket Jeans berHoodie lusuh, aku segera menyebrang jalan DR.Djundjunan yang terkenal Padat dan cukup sering macet menjelang sore itu. Posisi ku menyebrang ku akui memang SALAH. Saat itu aku menyebrang bukan diZebra Cross melainkan menyebrang melewati Taman Kecil pembatas jalan, setelah menyebrang jalan arah berlawanan sedang mengantri di lampu Merah.

Saat itu ku tudungkan Hoodie dari Jacket Jeans yang ku kenakan serta mengenakan masker, saat membelah melewati Antrian kendaraan yang mengantri dilampu merah...... Entah mengapa............

Apa itu Wulan ya??? Tapi kq mesra banget duduknya kayak saat dibonceng dengan ku???? Ahh mungkin itu Ayahnya ........... Atau cuma perasaan ku aja Karna saat ini aku sangat Rindu padanya.......

Begitulah awal mula ku temukan kejanggalan Gadis yang sangat kucintai ini ...........

Tak mungkin rasanya Wulan bermesraan dengan orang yang sepintas sudah cukup sepuh dari Uban diJanggutnya, kalau pun benar dia itu pasti Ayah atau Family dekatnya. Sekitar 50 menit kemudian ku tiba ditempat biasa berjanjian bertemu Wulan, baru ku sadari disana ada terparkir Motor Matic jenis NMax hitam.

Ini kan motor yang tadi Gadis mirip Wulan..... Pikir ku dalam hati.

Tanpa curiga sedikit pun segera ku ambil ponsel disaku ku, lalu menghubungi kekasih ku sore itu. Biasanya jam jam seperti sekarang ini, ia baru pulang kerja.....

Cukup lama panggilan ku tak terjawab sekitar 10 menit lebih, sampai akhirnya ku dapati sosok pria paruh baya namun masih gagah berjalan kearah motor yang terparkir dekat ku menghubungi Wulan dengan ponsel ku. Terkejut aku saat samar dibekangnya, Wulan berjalan seperti mengikuti Pria itu berjalan menuju Gang tempat motornya terparkir.

Bola matanya membesar melihat keberadaan ku, dengan cepat ia berlari kearah ku lalu seperti biasa mencuim punggung tangan ku saat itu tanpa peduli pria yang tadi berada didepannya. Yang tadi ku lihat memboncengnya diLampu merah....


"Ayang kapan sampe Bandung ........" Tanyanya manja antusias, terlihat sangat ceria. Membuat ku bahagia.

"Baru sore tadi, tadinya mau kasi kamu kejutan......" Kata ku sambil tetap memegang kedua tangannya.

"O ia kenalin Yaang, ini pak Wildan.... Masi ingetkan....." Dengan Pria paruh baya itu aku berjabat tangan, sepertinya ia bekerja diKantor yang sama dengan Wulan.

"Saya ga lama ya, abis ini ada beberapa perkejaan yang harus saya kerjakan. Mari nak mari dek....." Raut wajahnya tersenyum, lalu agak seperti tergesa gesa meninggalkan kami sambil membawa plastik berisi Map.

"Tadi pulang diAnter pak Wildan yaaang??" Tanya ku lirih diGang sepi dekat rumahnya.

"Engga, aku kan bawa motor sendiri Yaang......" Katanya manja sambil langsung menggelayut manja dilengan ku.


"Yaaang, aku capeek bangeet.... Pijitin....." Rengeknya manja

"Masa diGang sini si yaang??" Kata ku sambil menoleh sekitar takut ada yang mengira kami pasangan mesum, padahal baru mulai horny.

"Ketempat biasa yuk, sekalian ngopi......" Ajaknya manja, tentu saja aku kabulkan permintaannya lalu memesan Taksi Online.


Saling bercerita saling bercanda, saat itu membuat ku lupa akan kejanggalan pertama yang ku temukan, apalagi setelah melepas rindu aku lihat Kakak Wulan yang pernah ia tunjukkan pada ku (belum berkanalan) menggunakan Motor maticnya saat ku antar ia kembali pulang.


"Ah, mungkin tadi dipake kakaknya pas kami pergi......" Demikian pikir ku dalam hati.


Aktifitas ku semakin sibuk saat mempersiapkan Team Design, Gudang, Team Jait, hingga pemasaran Produk Fashion pertama ku. Semuanya ku lakukan mandiri, Brand Fashion ku ini adalah murni kerja keras ku selama aku mengasingkan diri. Tak ada yang tau selain keluarga ku, tak terkecuali kekasih ku sendiri Wulan.


"Naaah gitu kang Andre, supaya terkesan lebih mewah kemasan T shirt sama Jacket saya sih lebih percaya sama Kantor itu......" Ujar Radit, Yang tak lain pilihannya adalah kantor anak perusahaan Keluarga ku, tempat Wulan bekerja.

"Gitu ya dit, mang ga ada pilihan lain?? Ini cuma ada 3000 box lho termasuk Jacket dan T-shirt.

"Sebenernya banyak kang, tp masalahnya bahan Box yang bener bener bagus...... Trus Cover buat warna juga kita ga usah ragu kualitasnya......" Timpal Rizki, yang sudah berpengalaman dibidang Konveksi dan kemasan Distro Fashion.

"Ya udah deh, coba cari tau harga persatu Boxnya.... Saya tunggu laporannya......" Kata ku, yang sebenarnya cukup ku kirim pesan mereka pasti membuatkan untuk ku. Tapi ku pilih menguji kejujuran mereka pada ku.

"Siap Kang Boss, kalau kang Boss ikat kontrak sama kantor mereka.... Siapa tau bisa dapet ciwi ciwinya......" Tambah Radit yang langsung membuat ku mengerutkan Alis.

"Apa hubungannya ciwi ciwi sama order kemasan??" Tanya ku terheran heran, hingga Radit dan Rizki tersenyum beradu pandang.



Mereka berdua menjelaskan salah satu Fasilitas terbaik menawarkan kontrak terbaik dengan beberapa Marketing yang berlomba memenangkan tender orderan. Cukup terkejut aku baru tau, bahwa beberapa meeting dan kesepakatan kontrak rupanya bisa dilakukan sambil bersenang senang. Secara garis besar, team marketing akan menjamu Client andai nilai kontrak kerja cukup tinggi dan berlangsung dalam jangka panjang......

Selama ini aku tak tau ada proses transaksi dan kesepakatan seperti itu disalah satu anak perusahaan keluarga ku.....


"Ya udah kalian atur aja dulu, kalau sesuai dengan Budget yang ada kita meeting sama mereka. TAPI INGET!!!! Ini atas nama elu Dit, jadi jangan bawa bawa gua sementara...." Kata ku memastikan Identitas ku tetap aman.

"Siap kang Boss, laksanakan...... Hehehhee....."



Radit dan Rizki memang baru ku kenal atas koneksi bagian Design ku Febri, awal mula bisnis Tshirt ku yang hanya memproduksi 300 Pics langsung habis dalam hitungan Detik berdasarkan strategi Marketing ku. Mereka berdua adalah warga lokal yang ku kenal cukup baik, malah mereka sempat curiga dengan Kecerdasan ku dalam memilih Design, melakukan Promosi, hingga strategi jitu memasarkan Resmi brand Fashion ku.

Langsung ku angkat mereka berdua menjadi bawahan ku, Karna setelah ku pikir baik baik. Tak ada salahnya ku gunakan 15% laba yang ku dapatkan, untuk membayar jasa mereka. Sisa laba ini nantinya ku gunakan untuk biyaya Produksi T Shirt dan Jacket nantinya.......


**


"Yaang, ada pesan masuk....." Kata ku saat makan malam bersama dengan Wulan setelah ia mereject telphone saat kami tengah asyik bersuap suapan makan malam disebuah Cafe.

"Biarin.... Udah bukan jam kerja Yaang, aku mau fokus lepas penat Ama ayang......" Ujarnya manja, lalu kami meneruskan makan malam berdua berupa ramen dan Katsu sambil sesekali bertukar suapan. Sebuah salah satu moment Favorite saat bersamanya.


Posisi ponsel Wulan, ia letakkan dibelakangnya Karna lebih menghadap ku. Otomatis aku yang menghadap Wulan melihat berkali kali Lampu ponselnya berkedip kedip pertanda menerima entah Telfon masuk atau pesan masuk yang ia terima. Baiknya ku bersabar saat itu suapaya kami berdua menghabiskan makanan yang kami pesan.

Hingga saat ia mencuci tangan, aku sudah mulai cukup risih dengan ponselnya yg tergeletak dimeja beberapa kali masih terlihat berkedip memberi tanda pesan masuk.


Dan...... Astaga........



Ku intip sejenak ada lebih dari 50 pesan masuk dan belasan telfon masuk saat ia tadi mengUpdate hidangan makan malam kami berdua. Segera kembali ku simpan Ponselnya kembali di tempat awal, aku tak mau Kekasih ku berpikir aku orang yang KOLOT Atau Kepo dengan Ponselnya.

Antara senang dan Bangga tentunya, rupanya kekasih ku yang sederhana ini rupanya Banyak Fansnya.......


"Ayang kenapa Sii senyum senyum gitu.....??" Tanya Wulan judes tapi terlihat imut menatap ku.

"Ayang cantik.... Apalagi bibirnya merah kepedesan gitu jadi pengen cium......" Kata ku menggodanya.

"Wuuu...... Sore tadi aja diajakin ga mau....." Sambil meraih ponselnya, ia tatap sebentar lalu simpan diatas kecilnya. Sama sekali tak ada artinya sekian banyak Pria yang memperhatikannya.

"Nunggu akhir pekan aja Yaang, gppkan? " Meski tanpa noda, ku sentuh hijab yang ia kenakan penuh kelembutan.

"Ia atuh Yaang, gpp kq...." Setelah itu ia menikmati segelas Juice, lalu menyandarkan kepalanya kepada Bahu ku.



Beberapa Fantasy liburan Impiannya ia ungkapkan padaku, seperti gadis kebanyakan impikan.... Yaitu Korea Selatan emmh..... Berawal dari menanyakan Akte dan e-KTP, mulai terbesit rencana ku membuatkan ia Passport. Agar tempat ia benar benar menerima Cinta ku nanti adalah tempat Liburan yang sudah ia Idamkan sejak lama.


*


Menjelang mInggu keEmpat, kesibukan ku sudah mulai benar benar Padat. Begitupun Wulan, walau sebenarnya sibuknya bukan diKantor. Namun waktu ku cukup banyak ku habiskan diPerjalanan. Kekasih ku sependapat, Karna ia juga cukup rutin bercerita beberapa Tamu maupun Clentnya sering datang terlambat.

Sebagai Resepsionis sekaligus Staff Admin, Ia tentunya kerepotan apabila Hidangan Cemilan atau minuman tamu sudah mulai tak layak dihidangkan. Cukup gesit juga ia harus bergerak belanja, apabila menunggu hingga Tamu atau Client yang ditunggu tiba. Sebagai orang lapangan, aku tentunya kagum dan salut dengan perjuangan kekasih ku ini. Semua bukan demi Salary atau gaji, tapi aku yakin semua demi Karir dan Eksistensinya mengejar posisi jabatan yang layak sesuai Gelar S1 nya.

Beberapa pesan ku cukup lama Wulan balas, meskipun sekitar Beberapa menit kemudian ia balas cukup singkat. Sore itu ku hampir ku Urungkan Menjemputnya seperti biasa, saat hampir 2 Jam ia baru membalas pesan karena baru usai menemui Atasannya.

Melihat Expresinya yang lelah, segera ku antar ia pulang kedekat rumahnya lalu aku turun lalu langsung pulang naik Online setelah melihatnya masuk Rumah. Setelah mengabarkan ia makan malam dan istirahat, aku mulai merasa tenang. Ingin rasanya membantu kekasih ku agar ia menempati posisi jabatan yang lebih baik, namun ku tahan diri demi tak ada kecemburuan sosial diKantor Wulan bekerja.


**


Setiap Akhir pekan, seperti biasa kami menghabiskan Quality Time berdua. Kali ini, tak selalu Sex yang kami lakukan namun cenderung lebih kePemulihan Wulan dan Tubuh ku yang terasa cukup lelah hampir seminggu penuh berkeliling diWilayah Industri kota Ini demi mengejar Date line Produk Fashion berupa T Shirt dan Jacket limited.

Saat moment bermesraan berdua.........

Sorot mata ku mulai risih saat Ponsel Wulan yang ia letakkan dimeja dekat kami berada, berkali kali berkedip seperti banyak Panggilan maupun pesan masuk ia terima. Sikap kekasih ku sendiri sama, ia terlihat cuek sama seperti diCafe tempo hari.

Saat Wulan merapihkan piring kotor setelah makan, rasa penasaran mulai menggelitik hati ku. Rasa ingin tau ada apa gerangan, siapa kah mereka, atau apa hubungan mereka... Cepat ku lihat beberapa pesan chat masuk rupanya beberapa dari Gorup Grou
gat p applikasi Whats up, setelah ku pastikan kekasih ku masih didapur beberapa chat masuk kembali ku perhatikan cukup banyak chat dari Pria.

Ku insejenak, Wulan kekasih ku beberapa saat lalu mengUp Date Hidangan makan siang kami berdua. Semua itu tentu tanpa caption dan nama ku Karna kami semua masih tahap Backstreet saat ini, sungguh kesabaran luar biasa padahal Wulan telah memberi ku segalanya.

Sampai tiba tiba.........

Jantung ku berdebar saat beberapa chat masuk, tanpa ragu mengungkapkan kalimat "KANGEN" Adalah ungkapan kalimat yang sama kode kami berdua bila benar benar rindu atau sudah sangat ingin Memadu kasih atau tepatnya BerHubungan Badan.



"Ayaaang........." Kekasih ku memanggil dari dapur......

"Sausenya ini mau dikeep ga.....???" Tanya Wulan setengah berteriak dari dapur.

"Yang mana yaaang......???" Sambil segera kembali meletakkan Ponselnya ketempat semula.

"Barbeque sauce ini lho yaaang...... Sayang kalau dibuang....." Tanya kekasih ku sambil tersenyum manja kepada ku.

"Hmmm, kalau ayang mau bungkus aja sayang buat dirumah......." Entah mengapa aku tiba tiba sangat bernafsu saat cemburu membaca beberapa pesan masuk kepada kekasih ku ini.

"Sekarang......" Setelah ia meletakkan Pan yang berisi sauce.

"Aku lagi bener bener nafsu sama kamu yaaang......." Setelah ku balikan badannya, ku Angkat sambil meremas Bokongnya agar bisa ku Cumbu Bibirnya mesra.


Seliar mungkin mulai ku rangsang Wulan habis habisan, sepasang tangan ku pun bergerak liar meraba setiap inci tubuhnya yang putih mulus bak pualam Karna sehari hari mengenakan hijab.


"Awh...... Ayaaang....... Hihihi........." Jerit Kekasih ku Wulan manja, ketika ku hempaskan tubuhnya keatas kasur.


**


"Ayang tadi nafsunya gede banget.... Hihihi......" Ujar Wulan setelah hampir 15 menit menerima sodokan ku yang cukup brutal dengan gaya Doggy Style.

"Ayang suka??" Tanya ku pelan sambil mengusap rambutnya yang tengah menjadikan Tubuh ku bantal tempatnya berbaring dan wajahnya menatap ku......

"Ho'Oh...... Wulan jadi makin nagih......" Pujinya sambil meraba penis ku, yang sempat layu melepaskan banyak Sperma.

"Yaaang, aku boleh tanya ga?" Ujar ku sambil membelai lembut rambutnya, yang sempat ku Jambak saat doggy style.

"Boleh Yaang ada apa......." Ujar Wulan kekasih ku

"Kalau mereka yang chat atau telfon itu, gpp beneran kamu cuekin kayak gitu......" Tanya ku, sambil tetap menjaga hatinya Karna aku tak ingin merusak suasana syahdu bersamanya kini.

"Gpp yaaang, iiih.... Kirain apa.... Apa perlu ku matiin aja hp aku biar ayang ga risih....??" Ujarnya sambil matanya memutar mencari ponselnya yang ada dimeja dekat ranjang.

"Tp aku satu satunyakan Yaang kekasih ku? Aku takut ayang ada yang lain......" Kata ku tulus sepenuh hati mulai khawatir, walaupun Wulan tak cantik tp benar benar aku mencintainya saat ini.

"Iya sayang, ayang mau pindah agama trus lamar aku juga aku siap. TAPI, IZININ AKU KERJA MAKSIMAL 2 TAHUN LAGI....... Supaya kita bener bener mendiri ...." Kesekian kalinya Wulan berkata persyaratan yang sama andai aku melamarnya.



Harus ku akui, selain membawa Hoki. Kasih Sayang Wulan kepada ku memang tak perlu ku ragukan lagi, kecuali aktifitas Sex yang berlebihan. Berdasarkan Artikel dan pengetahuan yang ku baca. Vagina Wulan terasa begitu Sempit bahkan seperti bergelombang saat penis ku sepenuhnya tenggelam diDalam liang kawinnya.

Saat itu sungguh ku tak mau egois, aku tak mau berburuk sangka kepada gadis muslim yang sudah benar benar tulus sayang padaku.

Hanya saja, cukup heran dalam hati ku pendam sendiri mulai sadar betapa tingginya Nafsu birahi kekasih ku ini, setelah kuat menikmati makanan pedas tentunya. Sampai satu hari, pertengkaran itu datang, pertengkaran kecil yang membuat ia menangis akibat aku gagal memenuhi janji ku menemuinya.......

Bagi ku sebenarnya masalah itu Sepele, namun entah mengapa saat ia menangis sedih lewat video call ada perasaan sesal dalam hati ku Karna membatalkan janji bertemu dengannya. Malam harinya ku temui dia, sepertinya cukup sulit kali ini membuatnya tak merajuk kepada ku. Bahkan saat malam hari, ia tak membalas pesan ku dan sambungan telfon dari ku.


"Akh, dasar cewek......" Pikir ku sambil membenamkan kelapa ku di Bantal.


**


"Yaaang......" Tanya ku saat mengantarnya berangkat kerja.

"Masih marah......." Tambah ku, padahal pelukannya pagi itu sangat erat diatas motor matic.

"Engga ayang...... Aku ga marah kq, tapi sedih aja kemarin kita ga ketemu....." Sambil mengencangkan pelukannya kepada ku, lalu ku ambil lajur kiri memperlambat laju kendaraan ku.

"Trus ayang malem kenapa ga bales Chat sama Telfon aku.....?" Tanya ku selembut mungkin kepada ku.

"Emmhh..... Itu Yaang, aku chatan diGroup kantor persiapan meeting. Katanya, orang pusat dari keluarga Tantian bakal ada yang Dateng pagi ini......." Katanya lembut kepada ku.

"Emang siapa yang???" Tanya ku was was sambil mengingat Roy, Reina kedua kakak ku atau siBengal Rendy yang terkenal Playboy. Apalagi ia memang sering mondar mandir keBeberapa anak perusahaan keluarga ku.

"Pak Rendy yaaang, Rendy Tantian..... Dia Mau Dateng acara Bulanan. Beberapa bulan ini dia emang jarang Dateng." Hati ku bergetar saat Kekasih ku sepertinya akrab dengan adik ku yang tengil dan playboy tersebut.


Apa jangan jangan.....??? Pikir ku mulai horny ga karuan, apalagi mengingat Wulan sangat berpengalaman dalam urasan sex yang membuat ku Puas malah kadang kewalahan.





BERSAMBUNG.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd