Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT (No Sara) Menculik 2 dara cantik [sekte sesat]

Nadya baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Tidak ada lagi nama Firman di dalam benak dia. Firman bagi dia hanya lelaki yang tidak jantan. Hidup mati Firman bukan urusan dia lagi. Wati? Dia juga sama kepada Agung. Agung? Siapa dia? Dia sudah kecanduan dengan penis sang pemimpin sekte sesat itu.

Rs: wati sayang. Kamu kangen sama agung?

W: ihhh nggak tuan. Nggak. Saya cuma mau sama tuan saja. Kontol tuan enak. Punya dia kecil. Cocok jadi banci saja. Saya gak cinta sama dia lgi.

N: saya juga tuan. Mending sama perempuan saja. Drpd sama firman. Banci. Mending sama tuan juga gpp uehehee.

Rs: HAHAHAHAHAAHAA. BAGUS BAGUS. MEREKA BERDUA SUDAH SAYA BUAT JADI BANCI. MEREKA AKAN MELAYANI KAMU UNTUK TERAKHIR KALINYA DAN SETELAH ITU; MEREKA SAYA KIRIM KE TIMUR JAUH SANA. KE TAIWAN. AHAHHAHA. SAYA ADA CABANG DI SANA. HUHAHAHAHA. MRK AKAN DISODOMI ATAU MELAYANI PARA GUNDIK PEMIMPIN DI SANA. HUHAHAHAHHA...

Entah kenapa dan bagaimana; kedua perempuan itu begitu senang mendengar nasib kedua laki-laki yang dulu menjadi kekasih mereka. Kakak adik itu sudah tidak mau memakai jilbab mereka lagi. Pakaian mereka sekarang serba terbuka dengan bra dan celana dalam dari kain silver.

Sementara itu; kedua banci yang sudah kehilangan kejantanan nya dibawa para perempuan itu. Mereka harus tampil dalam keadaan telanjang bulat dan setelah mereka dibawa ke kamar sang pemimpin; tugas pertama (dan terakhir) mereka berdua adalah memandikan Wati dan Nadya.

Rs: HAHAHAHAHA. KALIAN BERDUA LIHAT MEREKA SEKARANG. MEREKA SUDAH TIDAK SAMA LAGI! MRK SUDAH DIKEBIRI. MEREKA AKAN MELAYANI KALIAN BERDUA OH GUNDIK² KU YANG CANTIK. AHAHAHHAA. HEY KALIAN. MANDIKAN KEDUA SELIR SAYA. ATAU KALIAN AKAN DISODOMI NANTI. HUHAHAHAHAHA

Mereka berdua ketakutan dan dengan terpaksa melakukan perintah sang pemimpin. Firman menggenggam tangan Nadya dan membawa dia ke kamar mandi. Dengan tatapan sinis, Nadya memandang jijik lelaki yang sudah seperti perempuan itu.

N: huh. Najis. Cocok kamu jadi banci. Jangan² selama ini kamu suka main pelacur! Itu hukuman buat kamu. Rasakan. Mana bisa nafsu lagi kamu sama perempuan sekarang hahaha. Cepat. Gak usah liat² nenen aku. Kayak ada burung aja.

F: baik. Ampun. Permisi...

Firman dengan sangat hati hati memandikan mantan kekasihnya sebelum Nadya dinikmati sang pemimpin sekte. Memang Firman sudah tidak lagi memiliki gairah seks tapi ingatan dia terhadap Nadya masih ada di hati. Firman juga agak sedih tapi dia tau kalau dia tidak akan bisa memuaskan Nadya.

Hal yang sama juga terjadi kepada Agung dan Wati. Dia malah menangis ketika dia melihat keindahan tubuh Wati tapi apa daya dirinya tidak bisa memuaskan gadis itu karena dia bukan lagi lelaki. Wati merasa geli tapi nyaman karena Agung sudah tidak ada libido lagi dan bukan masalah bagi Wati.

Setelah selesai dimandikan; Nadya mendapat kehormatan untuk bercinta dulu dengan sang pemimpin dan firman wajib melihat semua adegan itu. Nadya sudah berbaring di ranjang. Sang pemimpin langsung mencium bibir Nadya dengan penuh gairah dan nafsu. Kedua manusia beda warna kulit itu saling berpelukan dan berciuman.

Sekarang sang pemimpin menjilati leher Nadya yang putih itu dan memberikan banyak cupangan sampai merah di depan Firman pertanda Nadya sudah punya dia bukan lagi punya firman. Pria perkasa itu kini mulai memainkan kedua payudara Nadya dan meremasnya. Nadya mendesah keras saat puting susu dia dijilat dan disedot dengan kuat.

Payudara Nadya sendiri semakin montok berisi dan kedua payudara itu tidak lolos dari mulu, lidah dan tangannya sang ketua.

"AHHHH OHHHHHH TERUS ENAK ENAK ENAK GELI!!!" Firman iri karena dia ingin sekali menikmati wanita tapi nasib dia berkata beda. Vagina Nadya sudah basah dan penis besar itu langsung masuk ke lubang kenikmatan tersebut. Firman kaget dan kagum betapa perkasanya sang pemimpin yang sudah tidak muda lagi tapi begitu kuat dalam urusan ranjang sampai Nadya mengeluarkan cairan bening itu.

P1: hanya pria sejati yang mampu membuat wanita seperti itu. Kamu sudah tidak bisa.

Firman hanya lesu. Kini sang pemimpin mencabut penis dia meninggalkan Nadya dan Firman disuruh perempuan itu menjilat semua bekas bekas cairan di vagina Nadya. Dengan semangat, Firman melalukan itu semua. Lidah banci itu menjilat semua permukaan vagina Nadya sampai bersih. Setelah itu, perempuan tinggi tadi menyuruh firman berhenti.

Hal yang sama terjadi terhadap Agung. Setelah kedua kasim ini selesai, mereka segera pergi bersama para perempuan itu. Baik firman dan Agung tidak tahu kalau itu saat terakhir mereka berdua melihat Nadya dan wati. Kedua kasim itu segera dikirimkan ke Taiwan dengan pesawat khusus. Baik Wati dan Nadya begitu bahagia dengan hidup baru mereka.

Nasib Firman dan Agung? Mereka malah melayani para selir² cantik oriental yang mereka inginkan saat mereka masih jdi laki-laki. Kini mereka di sebuah ruangan khusus para selir sang pemimpin sekte. Pekerjaan mereka adalah merawat dan memandikan para selir cantik itu sebelum dipakai sang pemimpin sekte di sana.

Tak jarang mereka menjadi bahan mainan para selir karena para selir itu agak geli dan lucu melihat lelaki yang tidak punya penis. Meski mereka berdua bisa menyentuh dan memandikan para amoy² tapi mereka tidak bisa menikmati apa². Hati mereka sangat hancur dan mereka berdua juga tak jarang disodomi oleh para anggota sekte yang homo. Tak tahan lagi; mereka berdua bunuh diri.

Rs: HAHAHAHAHAAHAA.


Tak terasa sudah 1 thn berlalu. Nadya dan Wati telah melahirkan 2 orang anak laki-laki. Ya, seorang 1 anak. Alih² mereka diangkat jadi selir; nasib mereka malah tidak terduga. Suatu hari, kedua perempuan itu dibawa ke sebuah ruangan yang isinya laki-laki berkulit hitam semua dan di dalam sana, kedua perempuan cantik itu diperkosa ramai².

N: TIDAK TUAN!!! JANGAN TINGGALKAN KAMI!!!!!!!!!! JANGAN!!!

W: AMPUN TUAN!!! JANGAN!!!! AAAAAAA


Pintu itu ditutup dan kedua gadis itu diperkosa massal. Baik Nadya Nadya Wati pasrah menerima diri mereka dijadikan korban kegilaan sekte itu sampai Nadya hampir pingsan. Tiba-tiba ada suara beep beep beep... pandangan Nadya sudah kabur. Dia melihat Wati sudah pingsan...

Suara beep beep itu makin keras.


























"Dokter! Dia sudah siuman." Kata seorang perawat.

Nadya sadar dia ada di rumah sakit.

N: apa yang terjadi? Kenapa? Ada apa?

W: kak!! Untung kakak sudah sadar. Firman dan Agung tewas kak! Kita sedang perjalanan ke Balai kota tapi kita kena tabrakan.

Nadya kembali pingsan. Sekitar 2 jam kemudian; saat Nadya sudah sadar penuh; seorang polisi wanita datang menemui Nadya dan Wati.

Pol: kalian berdua.. sebaiknya lihat hp pasangan kalian. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan ini semua tapi kalian nilai sendiri saja. Saya permisi dulu. Saya juga turut berduka atas kematian mereka berdua.

Nadya dan Wati sama-sama kaget melihat isi percakapan pasangan mereka. Isinya tak lain hanya tentang booking online dengan para pelacur di Jakarta dan hotel². Perasaan mereka campur aduk. Nadya bersyukur kalau itu semua hanya mimpi. Tidak ada rasa sedih di hati mereka berdua. Perjalanan misi kemanusiaan tentu saja tidak pernah ada. Nadya baru ingat; 1 malam yang lalu; dia menonton film inception.... mimpi di dalam mimpi...

Dalam waktu singkat, kedua kakak adik itu melupakan kematian mereka berdua dan memilih untuk melanjutkan perjalanan hidup mereka. Untung tidak ada luka parah di tubuh mereka. Tidak ada yang tahu tentang hp firman dan Agung. Kakak adik itu memutuskan untuk menghapus semua percakapan menjijikan tersebut.








Tamat.
 
Baru nyimak udah langsung selesai.
BTW makasih updatenya @Michelle26 dan sudah berbagi ceritanya bersama kami sampai Tamat.
Kami nantikan cerita selanjutnya.
Tetap semangat dalam bekerja dan berkarya.
Stay Safe n Keep Healthy.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd