Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nindy vs Pak Ahmad part 2 : Get The Party Started

jamesvivaldi

Suka Semprot
Daftar
9 Jan 2014
Post
11
Like diterima
32
Bimabet
Halooo semproters, berikut adalah lanjutan dari cerita pertama saya di sini alias bagian kedua dari janji Nindy kepada Pak Ahmad. Selamat menikmati.

Nindy vs Pak Ahmad part 2 : Get The Party Started

Setelah kencan pertama dilaksanakan dengan sukses di UKS Sekolah, aku masih menunggu kode dari Pak Ahmad untuk kencan bagian kedua karena sesuai janji awal, Pak Ahmad meminta tiga kali kencan dengan imbalan nilai mata pelajaran Sejarah yang bagus. Janji Pak Ahmad memang terbukti ketika aku melihat nilai sembilan terpampang di mata pelajaran Sejarah di rapor kenaikan kelas. Tentu itu sesuatu yang terlihat membanggakan bagi kedua orang tuaku, apalagi aku mendapat peringkat kedua di kelas karena nilai mata pelajaran non sejarah terutama mata pelajaran inti dari IPA semuanya berpredikat sangat bagus alias bernilai sembilan.
Tetapi tidak ada satupun orang di dunia ini yang tahu selain aku dan Pak Ahmad bahwa nilai itu harus mendapatkan bonus kenikmatan. Ya kenikmatan. Buatku bermain seks dengan Pak Ahmad adalah suatu bonus kenikmatan. Sewaktu kencan pertama, Pak Ahmad memang mengeluarkan spermanya di dalam vaginaku, tetapi untungnya hingga empat bulan berlalu aku tidak kunjung mendapatkan tanda-tanda kehamilan. Aku pun harus bersabar menunggu hingga bulan keempat ini untuk mendapatkan kode dari Pak Ahmad untuk saling memberikan servis cinta. Suatu waktu yang cukup lama memang buatku.
Hingga suatu saat di hari Senin, Pak Ahmad memintaku untuk menemuinya di ruang guru saat usai pulang sekolah. Aku pun merasa sepertinya ini adalah kode untuk kencan kedua dimulai. Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku pun bergegas untuk menuju ruang guru dan menemui Pak Ahmad. Tampak Pak Ahmad sedang duduk santai di kursinya sambil membaca koran. Sebuah kebiasaan yang sering dilakukan Pak Ahmad ketika sedang bersantai di ruang guru.
“ada apa Pak Ahmad?” tanyaku tiba-tiba kepadanya.
“oh kamu Nin, ayo waktunya pelajaran tambahan, ikut saya pulang ya” Pak Ahmad berkata sambil mengerlingkan matanya memberikan kode khusus yang tak lain adalah kode khusus untuk kencan kedua. Aku pun mengikuti Pak Ahmad menuju mobilnya dan kebetulan hari itu aku tidak membawa mobil ke sekolah karena mobilku sedang waktunya masuk bengkel.
“kamu sudah siap untuk pesta bagian kedua kan Nin?” Pak Ahmad berkata kepadaku ketika kami sudah berada di dalam mobil.
“emm, kapanpun untuk bapak saya siap kok”
“ya sudah pokoknya kamu ikut kemana saya mau ya, kita pesta hari ini”
Pak Ahmad pun memacu mobilnya ke arah utara keluar dari kota. Dalam perjalanan kami berdua sama sekali tidak berdialog, aku hanya terdiam menikmati alunan musik dari CD Celine Dion yang diputar sepanjang perjalanan hingga kami memasuki suatu kawasan yang dikenal sebagai kawasan “lapangan tembak” alias “fuck centre” di sebuah dataran tinggi di Jawa Timur, mobil ini memasuki sebuah villa berukuran sedang. Setelah memarkir mobil tepat di depan villa, Pak Ahmad segera beranjak keluar dari mobil dan menemui penjaga villa yang tadi membukakan gerbang. Terdengar olehku Pak Ahmad berkata untuk mengamankan villa ini dan memberi tiga lembar uang seratus ribuan. Aku mengerti maksud “mengamankan” disini adalah agar percintaan kami disini bisa berjalan dengan aman tanpa ada gangguan dari pihak luar. Memang wajar jika Pak Ahmad berbuat seperti itu mengingat kami berdua datang kesini masih menggunakan seragam kami masing-masing. Aku menggunakan seragam putih abu-abu yang biasa digunakan Senin dan Selasa dan Pak Ahmad masih menggunakan seragam PNS nya yang berwarna krem. Tentu saja akan sangat berbahaya jika diketahui orang luar ada guru dan murid sedang bercinta berdua di villa.
“ini villa punya Pak Ahmad? Tajir juga ya bapak, seorang guru bisa punya villa keren gini.” Tanyaku ketika kami sudah masuk ke dalam villa. Villa ini walaupun berukuran sedang tetapi tata ruang dan perabotan di dalamnya sangat eksklusif.
“hahaha, jadi PNS sekarang kalo gak kreatif ya gak akan kaya nin, musti dapet ceperan dari anggaran dong. Kalo takut ketahuan ya musti pinter-pinter membungkam lah. Udah ah daripada kebanyakan ngobrol pestanya gak seru. Ayo dimulai aja ya” Pak Ahmad langsung menyerbuku dengan ciuman mautnya sembari tangannya mulai menggrepe-grepe toketku.
“hmpppp, paaa, bajunya gak dibuka dulu?” aku berkata di sela-sela adegan ciuman kami.
“buat pemanasan pesta sekarang gak usah dibuka aja, sama kayak ronde pertama kemarin”
Sejurus kemudian, Pak Ahmad mulai mengarahkan tangannya ke bawah rokku dan memelorotkan celana dalamku kemudian tangannya mulai mengocok vaginaku.
“aaaaah paaak, geliiiiiii” aku hanya berteriak merasakan kegelian yang luar biasa ketika tangannya mengocok vaginaku. Tangannya terasa amat cepat mengocok sehingga cairan pelumas vaginaku pun mulai keluar dengan deras hingga aku merasa amat sangat horny dan tak sabar merasakan ronde pemanasan kami.
“ah udah basah ya nin, papa masukin ya kontolnya”
“pak, ini kan seragamnya besok juga dipake sekolah, dibuka dulu aja ya” jawabku sambil mendorong tubuh Pak Ahmad.
“ah ribet nih, udah gampanglah masalah seragam, nanti malem kita beli diluar, nanggung udah horny papa” Pak Ahmad berkata sambil terus melanjutkan kocokannya di vaginaku. Aku yang mulai terbuai nafsu pun seakan tak punya tenaga lagi karena yang kurasakan adalah hasrat seks yang luar biasa.
“papa masukin ya nin, udah horny berat nih” Pak Ahmad menghentikan kocokannya di vaginaku kemudian melepas celana seragam PNS nya dan dilanjutkan dengan celana dalamnya hingga terpampang dengan jelas kontol besar yang sudah memasuki vaginaku beberapa bulan yang lalu. Pak Ahmad lalu menidurkanku di sofa dan menyibakkan rok abu-abu selututku hingga terbukalah vagina indahku.
“udah kangen kontol papa kan, nih papa masukin ya” Pak Ahmad kemudian melakukan penetrasi kontolnya ke dalam vaginaku dengan mulai menggesek-gesekkan kepala kontolnya di vaginaku.
“aaah pak, udah cepetan masukin, buruan ah” aku yang sudah sangat horny akhirnya mengarahkan kontolnya agar segera masuk ke dalam vaginaku dengan tanganku.
“wah udah gak sabaran ya, hehehe, puasin papa ya sayang” Pak Ahmad pun menuruti kemauanku dengan segera memasukkan kontolnya ke dalam vaginaku hingga ambles semua. Kontolnya yang besar terasa memenuhi seluruh vaginaku. Sensasi kenikmatan pun semakin kurasakan ketika Pak Ahmad mulai menggenjot kontolnya sehingga aku pun mulai mendesah-desah.
Pak Ahmad sepertinya tampak menikmati persetubuhan kedua kami ini dengan tidak terlalu terburu-buru menuntaskan permainan. Ia melakukan genjotan dengan tempo yang relatif stabil sehingga membuatku tak henti mendesah. Sensasi genjotannya memang luar biasa. Hawa dingin di sekitar pegunungan ini pun tetap membuat kami berdua berkeringat karena kegiatan ini. Hingga sekitar sepuluh menit kemudian, aku pun mencapai orgasmeku yang pertama.
“aaaaaah, aku nyampe paaa”
“ah udah nyampe ya sayang, tumben kamu manggil papa, mulai sekarang terusin manggil gitu ya sayang”
Walaupun aku sudah mencapai orgasmeku yang pertama, guruku ini tidak tampak menghentikan genjotannya dan tidak pula mempercepat tempo untuk mengejar orgasmenya. Ia tetap menggenjot dengan tempo yang sama sehingga mau tak mau membuatku pun mulai terbawa suasana.
“aah pa, kok gak berhenti sih, Nindy kan capek” aku merengek kepadanya.
“nanggung sayang, bentar lagi keluar kok, mau diluar apa didalem kayak kemarin?”
“diluar aja pa, Nindy takut hamil” aku berkata sambil tersipu malu
Hingga sekitar lima menit kemudian, Pak Ahmad pun mulai meracau dan berteriak
“aaah, papa nyampe sayang” ia berteriak sambil mengeluarkan kontolnya dari vaginaku dan menyemprotkan spermanya di mukaku hingga penuh dengan peju. Beberapa tetesan juga mengenai kemeja putihku hingga berbekas.
“tuh kan pa, nyemprot dimana-mana deh, gini kalo tadi seragamnya dilepas kan enak, itu seragam papa juga basah kena keringat gitu besok kan dipake lagi.” Kataku sambil membersihkan mukaku dari pejunya dengan tissue.
“ah papa udah punya seragam cadangan disini, masalah seragammu gampang, ntar malam beli”
“trus Nindy pake apa dong malam ini? Kan Nindy gak bawa baju ganti”
“sini ikut papa”
Akhirnya karena sudah kotor, aku pun melepaskan kemejaku dan dengan hanya mengenakan BH, aku pun mengikuti Pak Ahmad yang sepertinya sedang menuju ke sebuah kamar. Ketika sampai di kamar tersebut, aku lihat Pak Ahmad sedang membuka sebuah lemari berisi banyak baju cewek.
“lho pa, kok banyak banget baju cewek disini? Kalo dilihat dari modelnya juga kayaknya buat cewek ABG”
“hahaha, emangnya temen papa tidur cuma kamu Nin? Kan enggak, hahaha”
Selagi aku memilih baju, aku melirik ke kontol papa yang terlihat masih tegang. Aku pun berpikiran untuk menggodanya lagi karena aku pun masih belum puas karena baru dapet satu kali orgasme.
“ih adeknya papa kok masih ngaceng aja sih, masih pengen lagi pa?”
“wah kamu pengertian sekali Nin, tiduran disana dong, BH-nya dicopot juga” Pak Ahmad berkata sambil melepas kemeja PNS nya yang berwarna krem sekaligus baju dalamnya. Aku pun melepas BH ku dan berbaring di kasur yang ada di kamar tersebut.
Tanpa menunggu lama, Pak Ahmad pun mulai melakukan penetrasi karena kontolnya sudah tampak keras daritadi. Tak seperti tadi yang diawali dengan menggesek-gesekkan kepala kontolnya dulu, kali ini Pak Ahmad langsung tancap gas memasukkan kontolnya ke vaginaku dan menggenjot dengan kecepatan tinggi.
“ah, ah, ah, papa ngebut banget” aku mendesah merasakan genjotannya yang luar biasa.
“hehehe, enak kan” tangannya pun tak ketinggalan meremas-remas payudaraku hingga aku pun mencapai orgasmeku dengan cepat.
“aaaaah, Nindy nyampe pa”
“wih cepet banget kamu nyampenya, bentar ya sabar papa belum nih” guruku ini pun meneruskan menggenjot vaginaku dengan aku hanya diam saja karena capek. Hingga beberapa menit kemudian Pak Ahmad mengeluarkan kontolnya dan menyemprotkan cairan orgasmenya, kali ini ke dadaku. Aku lihat ada sekitar tiga kali semprotan. Berkurang jauh dibandingkan waktu pertama tadi. Setelah itu Pak Ahmad pun ambruk di sebelahku dan kami berdua pun tertidur karena kecapekan.
Aku baru terbangun sekitar pukul 5 sore karena merasa lapar. Aku memang belum makan dari tadi siang. Aku lihat Pak Ahmad masih tidur sambil mendengkur, kontolnya terlihat layu padahal tadi ketika kami bertempur terlihat sangat gagah. Aku pun segera membangunkan Pak Ahmad. Setelah mandi kami pun pergi keluar mencari makan dan sekalian beli seragamku yang tadi kotor. Setelah makan, kami pun tak lupa melanjutkan pertempuran malam kami walaupun hanya satu ronde mengingat paginya kami tetap harus ke sekolah.
Paginya, kami pun berangkat ke sekolah berdua. Sesampainya di sekolah, banyak teman-temanku yang kaget melihatku keluar dari mobil Pak Ahmad.
“lho Nin, kok bareng Pak Ahmad, bukannya rumahmu berlawanan arah sama Pak Ahmad”
“oh, aku tadi berangkat dari rumah tanteku yang kebetulan gak jauh dari rumah Pak Ahmad, jadi ya bareng deh”
Ketika sampai di kelas, aku lihat hapeku berbunyi memberikan sinyal ada sms masuk, ketika kulihat ternyata sms dari Pak Ahmad, bunyinya
“thanks ya nin, pengalaman seks kemarin yang terindah buat papa, siap-siap hari Sabtu besok buat yang terakhir ya”.
Aku pun hanya tersenyum simpul membaca sms tersebut, cepatlah datang hari Sabtu, tak sabar rasanya menunggu pertempuran indah itu lagi.

Oh ya, mulai part ini, saya akan menulis cerita menjadi dua bagian, yaitu petualangan Nindy, siswi SMA yang super binal ini dan bagian petualangan Pak Ahmad, guru SMA yang kaya dan tergila-gila pada seks. Tunggu kelanjutannya ya. :D
 
nice story broooo.
keep writing !!!
 
Kayaknya ada yg salah di awal... bukannya seks pertama itu di ruang konseling bp?
 
kok part 1 nya ga ada yah? cek thread yg dibuat ts juga ga ada yg part 1. Mohon infonya dong..
 
Mantap sist.. :beer:
Ditunggu cerita berikutnya :ampun:
 
Halooo semproters, berikut adalah lanjutan dari cerita pertama saya di sini alias bagian kedua dari janji Nindy kepada Pak Ahmad. Selamat menikmati.

Nindy vs Pak Ahmad part 2 : Get The Party Started


Oh ya, mulai part ini, saya akan menulis cerita menjadi dua bagian, yaitu petualangan Nindy, siswi SMA yang super binal ini dan bagian petualangan Pak Ahmad, guru SMA yang kaya dan tergila-gila pada seks. Tunggu kelanjutannya ya. :D


janji looohhhh... makiin banyak ceritanya :)
 
kerreeennn.... keep up the good work boss.
 
Ane mau baca yg pertama nya koq susah carinya ya gan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd