begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 548
- Like diterima
- 9.340
Nenek Sayang Cucu
BEBERAPA menit setelah selesai mandi Tjiko baru teringat dengan cincin pemberian guru pencak silatnya ketinggalan di kamar mandi.
Tjiko bergegas ke kamar mandi dan Tjiko sesaat tertegun ketika kakinya beberapa langkah lagi hendak sampai di depan kamar mandi.
Tjiko melihat neneknya sedang menyiram air ke tubuhnya yang telanjang bulat dari sedikit pintu kamar mandi yang terbuka.
Tjiko sudah berumur 18 tahun dan duduk di bangku kelas XII SMA. Jadi Tjiko sudah banyak tau tentang wanita telanjang dari internet, apalagi Tjiko pernah nonton video porno di laptopnya pinjaman dari teman sekolahnya yang disimpan dalam flashdisk.
Wanita telanjang yang dilihat Tjiko dari internet atau yang ditontonnya di video porno masih mulus-mulus berbeda dengan tubuh telanjang neneknya yang dilihatnya sekarang ini.
Tetapi jujur, Tjiko lebih tertarik tubuh telanjang neneknya, karena tubuh telanjang neneknya 'asli'. Kalau di foto atau di film bisa saja sudah direkayasa atau sudah dimakeup oleh sutradara supaya kelihatan cantik dan seksi.
Tjiko berjalan mendekati pintu kamar mandi dengan jantung berdebar-debar. Pura-pura tidak tau, Tjiko mengetuk pintu kamar mandi. “Oma, tolong cincin Tjiko dong, ketinggalan di kamar mandi...”
“Kamu taruh dimana?” tanya neneknya dari dalam kamar mandi.
“Di rak tempat naruh shampo....”
Tadi Tjiko melihat tubuh telanjang neneknya dari belakang. Sekarang sewaktu neneknya mencari cincinnya di rak tempat menaruh shampo, Tjiko bisa melihat bagian depan tubuh telanjang neneknya.
Ugghhh... naluri laki-laki Tjiko langsung bangun melesat menyesakkan celana pendeknya sampai membentuk tenda kecil di celana pendeknya.
Sepasang tetek neneknya masih begitu indah meskipun sudah tidak bulat, tetapi masih kencang menggiurkan dengan puting menonjol berwarna coklat gelap.
Perut neneknya agak sedikit besar dan menggantung, sedangkan di bagian bawah perut neneknya terhampar rambut basah berwarna hitam dan di bawah rambut berwarna hitam itu, ahhh...
“Nggak ada, kamu masuk cari sendiri deh...” suruh neneknya.
Karena disuruh, Tjiko merasa tidak bersalah membuka pintu kamar mandi lalu masuk ke dalam kamar mandi mencari cincin keramatnya di rak.
“Nggak ada, dimana ya?” Tjiko bergumam sendiri.
“Tadi kamu taruh dimana? Benar nggak di rak situ...” kata neneknya.
Daripada mencari cincinnya, kenapa ia tidak pakai kesempatan yang sungguh berharga ini untuk memandang tubuh telanjang neneknya yang bertelanjang bulat di depannya?
“Ya di rak itu, masa aku sudah linglung sih Oma?” jawab Tjiko mengalihkan perhatiannya pada neneknya yang berdiri di depannya.
“Cincin apa sih?”
“Cincin dari guru silat aku...”
“Minta lagi kalau hilang!” ujar neneknya tidak merasa canggung dengan tubuh telanjangnya di depan cucunya. Tentu sudah dipertimbangkan masak-masak oleh wanita berumur 65 tahun ini. “Memangnya cincin pemberian guru silatmu itu sudah diisi jimat, ya?”
“Nggak tau...”
“Tuh apa di lantai... cincin yang kamu cari bukan...?” jari telunjuk neneknya menunjuk ke pojok kamar mandi.
Tjiko melihat. “He.. he... ya, Oma...” jawab Tjiko tertawa senang dan segera ia mengembangkan kedua tangannya memeluk neneknya.
Sengaja!