Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Son My Husband

Status
Please reply by conversation.
Kapan sampe rumahnya suhu? Apdet dulu napa baru sampe rumah
 
Pan Si said:
Sabar ya suhu malam ini apdet kok :D

Tapi agak malaman yah :ampun:

Maaf kalo menunggu lama :ampun:

Maaf ya suhu ane terlalu banyak menagih update :ampun:

Habis cerita suhu emang :jempol:

:semangat: :semangat: :semangat:
 
Part 4
Pov : Anggi(mama adi)

Didalam kamar mandi seorang wanita paruh baya , yang menampilkan ke indahan tubuh dan pesona paras cantiknya dan tak lupa juga senyum kemenangan yang ia pancarkan , sepertinya saat ini suasana hatinya sangat jauh lebih baik dari sebelumnya , bahkan tanpa ia sadari ia mulai senyum - senyum sendiri di dalam kamar mandi.

Akhirnya karna ia rasa tubuhnya sudah sangat lengket , maka ia sudahi acara lamunannya itu dan segera membasuh tubuhnya dengan air dengan bulir - bulir air yang masih ada ditubuhnya yang indah dan menggoda , lalu ia sabuni seluruh tubuhnya ia merasa bangga akan tubuhnya yang menurut dia masih sangat terjaga dan tak kalah dengan wanita muda.

Lalu acara mandipun berakhir cukup lama , dan dengan masih menyisahkan bulir air di tubuhnya ia pun keluar dari kamar mandi tanpa ada handuk yang menutupi tubuh indahnya , ia tetap pede ketika keluar dari kamar mandi tapi ketika ia lihat kamar tidurnya kini kamarnya itu sangat sepi tanpa ada anak semata wayangnya lagi yang terlihat.

Yah adi udah nggak ada padahal aku masih ingin memadu kasih dengannya di ranjang atau juga bermesraan dengan anak ku , apa karna ucapan ku tadi ya sehingga membuat anak ku itu ketakutan.

Tapi nggak mungkin deh soalnya aku berbicara seperti itu hanya untuk mengertaknya saja , dan lagi mana mungkin aku melaporkan perbuatan itu pada orang tua ku yang ada kasian anak ku itu

Ah sudah ah lebih baik pake baju dulu dingin sekali hawanya , ku ambil baju yang ada di dalam lemari dan ku pilih - pilih baju yang sangat cocok untuk ku

Karna aku sudah berhasil bermain cinta dengan anak ku di ranjang , lebih baik pake pakain sexy aja ah aku ingin menggodanya kali aja si tampan itu mau menyetubuhi ku lagi , dan lagi aku nggak akan menolaknya hihihi

Aduh...sayang gara - gara penis kamu nih mama jadi terangsang terus , apa lagi sampe sekarang vagina mama berasa ssperti ada yang mengganjal tau dan ditambah lagi peju hangat kamu tuh nembaknya banyak banget , sayang banget mama lagi nggak masa subur sayang , seandainya mama lagi masa subur mama berharap banget kamu numpahin sperma kamu sebanyak - banyaknya dan berharap banget mama mengandung anak dari kamu hihihi

Dan gara - gara kamu juga nih mama jadi pake cara kotor buat ngerbut kamu , sama seperti waktu mama mendapatkan papa kamu sayang.


Ah sudah ah aku mau buat makan dulu, kasian anak ku pasti kelaparan karna belum ku buatkan makan , sabar yah sayang calon istri mu ini akan bikin masakan yang enak buat mu....hihihi

Lalu aku pun keluar dari kamar , dan tak lupa untuk menutup pintu kamar , ku lewati lorong kamar ku dan ketika melihat kamar anak ku entah kenapa aku merasa agak aneh.

Entah kenapa pintu kamar anak ku tertutup rapat pada hal masih siang , yah kecuali kalo ia tidur siang si , tapi kan dia belum makan

Dan aku sangat tau itu , ia tidak akan bisa tidur nyeyak jika perutnya masih kosong.

Lalu aku berjalan menuju kamarnya yang tertutup rapat , lalu ku tempelkan kuping kanan ku tepat di pintu kamarnya.

Sepi tak ada suara apapun.

Nggak mungkin anak ku tertidur aku sangat tau dia , aduh..kok perasaan ku nggak enak gini yah apa jangan - jangan...

Ah sudahlah lebih baik aku turun kebawah dan memasak untuknya , dengan tergesa - gesa ku langkahkan kaki ku menuruni tangga untuk ke dapur.

Sesampainya di dapur ku siapkan semua bahan - bahan untuk ku memasak , dengan hati yang masih tidak enak tetap ku paksakan untuk masak , entah bagaimana rasanya nanti.

Selang beberapa jam masakan ku sudah jadi , lalu ku siapkan semuanya di atas meja makan , setelah semuanya beres ku siapkan , aku tidak langsung naik ke lantai dua untuk memanggil anak ku

Tapi aku menarik kursi meja makan dan duduk termenung , apa aku ceritakan saja ya alasan ku meminta adi putus dengan nisa , karna aku juga mencintainya melebihi cinta ibu ke anak , tapi apa adi mau menerimanya?

Aku akan sangat bahagia bila ia juga menerimanya dan mencintai ku sebagai lawan jenis , tapi jika ia menolak dan kecewa bagaimana yang ada semuanya akan berantakan.

Hhmmm...sepertinya aku melakukan kesalahan , harusnya aku menyingkirkan nisa dulu , karna dia salah satu hambatan terbesar ku.

Ya aku harus menyingkirkan wanita sialan itu , setelah berhasil akan ku buat anak ku mencintai ku sebagai lawan jenisnya , sama seperti papanya dulu ku buat ia tergila - gila pada ku , dan lagi anak itu juga sudah menyentuh ku pasti tidak akan lama lagi ia jadi milik ku...hihihi

Baiklah lebih baik aku ke kamar anak ku saja dan menyuruhnya makan , kasian dia pasti sedang kelaparan.

Aku beranjak dari duduk ku dan langsung ku arahkan langkah ku menuju lantai dua.

Sesampainya di lantai dua langsung ku ketuk pintu kamar anak ku.

Tok....tok....tokkk

"Sayanggg..makan yuk mama udah masak kesukaan kamu loh , yuk makan yuk sama mama" ujar ku

Ku tempelkan kuping ku sekali lagi di pintu kamar anak ku..

Sepi...

Hening...

Tok...tok...tok

"Sayang...ayo makan yuk mama udah masak enak buat kamu nih" ujar ku lagi

Tetap tidak ada jawaban dari dalam kamar anak ku , aku benar - benar dibuat gelisah dan cemas ini tidak seperti biasanya

Karna rasa gelisah dan cemas yang semakin meninggi , ku beranikan diri untuk langsung masuk ke kamar anak ku.

Ku arahkan tangan ku untuk menyentuh hendle pintu anak ku , lalu ku tekan ke arah bawah dan ku dorong sedikit pintunya , ternyata pintunya tidak terkunci.

Kleeekk....

Ku lihat anak ku sedang duduk di kasurnya sambil bersender pada tembok , dan kepalanya menunduk sambil bersandar pada ke dua lututnya.

Sampai ku buka pintu kamarnya lebar - lebar , ia tetap pada posisinya ia sama sekali tidak menyadari kalo aku mamanya sedang mengamatinya.

Lalu ku langkahkan kaki ku menuju kasur anak ku , sampai aku menaiki kasurnya ia sama sekali tak memberikan respon ku perhatikan sebentar berharap ia mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah ku , tapi ternyata harapan ku tak terkabul

Sebetulnya apa yang terjadi pada anak ku? Apakah karna ucapan ku tadi sehingga ia takut , jika memang begitu aku pasti akan sangat menyesal seharusnya aku tidak mengancamnya seperti itu , ini benar - benar kesalahan terbesar ku aku terlalu bernafsu seharusnya aku bisa mengendalikan semuanya , tapi karna rasa cinta pada anak ku dan sangat menginginkan dia tuk ku miliki maka aku termakan oleh nafsu ku sendiri

Aku terdiam dalam lamunan ku dan sambil terus memperhatikan anak ku yang dari tadi tak memberikan respon apapun.

Sepertinya aku harus menyingkirkan ego ku dulu , saat ini aku harus bisa memberinya pelukan seorang ibu dan membuatnya nyaman agar ia tak takut pada ku.

Ku rapatkan tubuh ku ke arahnya , lalu ku usap - usap kepala anak ku dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.

"Sayang...dari tadi di panggilin ko diem aja si , kamu kenapa nak?" Ujar ku

Anak ku sama sekali tetap tidak memberikan respon , walaupun sudah ku usap - usap palanya , dia paling suka jika aku sedang mengusap - usap palanya

"Ihh...jahat mamanya ngomong malah di diemin aja, dosa loh sayang" ujar ku lagi

Dan baru lah ia mengangkat kepalanya , lalu menatap ku dari pandangannya itu terlihat sebuah ketakutan , sepertinya aku memang salah ngomong tadi, hufft...anggii....anggiii

"Sayang kamu masih kepikiran sama omongan mama tadi ya? Maafin mama ya sayang , tapi mama bilang begitu karna mama..."

Aku bingung apakah aku harus membongkarnya sekarang , memberi tahu anak ku bahwa aku mencintainya dan menginginkan dia berada di sisi ku, tapi bagaimana jika ia mengatakan kalau ini tidak baik karna aku ibunya dan tidak sewajarnya seperti itu.

Tapi aku tidak kuat lagi menahannya , semakin hari semakin besar pula cinta ku pada anak ku sendiri , ia mampu memberi ke nyamanan pada ku sama seperti papanya dulu , walaupun aku pernah mencobanya untuk dekat dengan pria lain tapi tetap saja tidak senyaman dan sehangat dengan anak ku ini , rasanya hanya anak ku sendiri yang pas dan dengan dia aku bahagia.

Tapi sekarang aku takut jika ia mengetahui segalanya , kenapa aku berbuat semua ini , pasti ia akan sangat kecewa dengan ibunya.

"Ka-karna mama kenapa mah?" Suara anak ku yang mengagetkan ku dari lamunan ku

"E-eh.....k-karna mama..." jawab ku yang kebingungan

Apakah aku harus benar - benar mengungkapkannya sskarang? Tapi bagaimana jika ia kecewa pada ku?.

Tidak!

Iya tidak! Ia anak ku pasti tidak akan kecewa pada ku karna ia juga telah menyetubuhi ku , jika ia kecewa harusnya ia tidak meneruskan persetubuhan tadi karna ia juga pasti tau itu perbuatan yang sangat salah dan tidak pantas di lakukan terhadap ibu kandungnya sendiri , sepertinya aku memang harus mengungkapkannya sekarang juga.

"T-tapi...kamu janji ya sayang harus dengerin ucapan mama sampai selsai jangan dipotong dulu sebelum mama berhenti , kamu ngertikan?" Dengan suara ku gugup - gugupkan agar ia mau mendengarnya jika sudah ku jelaskan

"Iya mah , adi pasti akan dengarkan semuanya kok" dengan pandangan yang bertanya - tanya

"Jadi gini sayang pasti kamu bertanya - tanya kan kenapa mama mau menginginkan kamu putus dengan nisa , dan juga ucapan mama yang akan melaporkan kamu , sebenarnya semua itu ada alasanny nak dan mama sangat - sangat berharap kamu mau mengerti kenapa mama bisa sampai seperti itu"

"Dan alasannya apa mah?" Jawab anak ku

"Hhhuuufftt...eeemmmm..alasannya karna mama...ce...c-cemburu sama nisa" ujar ku dengan lirih.

Ku lihat anak ku yang masih duduk di atas kasurnya , ia hanya bisa terdiam kaku tapi ekspresi dari wajahnya menandakan ia sangat terkejut akan ucapan ku tadi.

Sangat wajar jika ia terkejut akan ucapan ku karna biar bagaimana pun aku ini ibunya orang tua kandungnya dan sangat tidak layak untuk cemburu terhadap gadis yang ia cintai , tapi mau bagaimana lagi aku sungguh tidak kuat menahannya dan lagi aku juga mencintainya yang layaknya seperti lawan jenis

"Ke-kenapa.....bisa mah , kenapa...mama bisa...cemburu dengan nisa" jawab anak ku

"Fyyuuhh....hhhmmm....s-sebenarnya mama.....eeeemmm...."

Aku tidak sanggup meneruskan ucapan ku , karna ini tidak sesuai dengan rencana ku , aku takut hasilnya jauh dari perkiraan ku , tapi aku sudah terlanjur mengatakannya dan aku sudah tidak bisa mundur lagi.

Haaahh....tenang anggi tenang kamu harus bisa mengendalikan semuanya.

Ku hirup nafas dalam - dalam dan ku keluarkan pelan - pelan , ku lakukan agar aku lebih rilek.

"Kenapa mah? Sebenarnya mama kenapa? Ayo jelaskan" ujar anak ku lagi dengan raut yang sangat penasaran

"Sebenarnya mama juga sangat mencintai kamu nak , sama seperti nisa yang juga mencintai kamu" jawab ku dengan menatapnya langsung

Ku katakan semuanya dengan mantap agar anak ku juga mengetahuinya bahwa aku yang sangat mencintainya dan lebih pantas untuknya

Dan anak ku yang mendengarnya hanya bisa terdiam sambil terus menatap ku.

Akhirnya kami sama - sama terdiam dengan pandangan saling bertemu , tidak ada kata - kata yang keluar dari mulut anak ku ia hanya bisa terdiam dan terkejut akan ucapan ku , seakan - akan ia tidak mengira bahwa mamanya mengucapkan itu dari mulutnya

Kami masih terus berdiam diri dengan pikiran masing - masing , "kenapa mah? Adi kan anak mama , kenapa mama bisa sampai memiliki perasaan seperti itu?"jawab anak ku

"Haah....begini nak biar mama jelaskan, kamu tau kan papa udah lama tiada dan sekarang kita hanya hidup berdua dengan peninggalan papa , kadang mama merasa kesepian dan butuh seseorang untuk mama jadikan sandaran hati mama dan mama mengatasi rasa itu semuanya dengan mama berkerja lebih giat meneruskan apa yang papa kamu tinggalkan , tapi ternyata itu semua tidak membantu mama untuk menghilangkan rasa kesepian mama"

"Dan akhirnya mama mencoba untuk berkumpul lagi dengan teman - teman mama , dengan harapan itu semua bisa mengatasi rasa kesepian mama memang itu semua agak berhasil sedikit demi sedikit rasa kesepian mama mulai menghilang , tapi itu tak berjalan lama ketika mama sudah dirumah dan masuk kamar rasa itu muncul kembali dan lebih besar bahkan mama merasa bahwa mama hidup dengan sendirian , jujur saja mama iri dengan teman - teman mama yang setiap pulang bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga kecilnya , berbeda dengan mama yang ketika pulang hanya rasa kesepian yang menemani mama"

"Sampai akhirnya kamu makin beranjak dewasa dan mengerti apa yang mama inginkan , kamu mau menemani mama kemana pun dan kamu juga sangat perhatian sama mama bahkan ketika mama sakit kamu yang menjaga dan menemani mama sampai mama sehat kembali , dan kamu juga yang selalu menghibur mama ketika sedang sedih atau sedang kesal selalu saja kamu yang menemani mama dan ketika itu pula mama merasa jiwa mama yang telah lama hilang kini telah kembali sepenuhnya berkat kamu"

"Akhirnya semua itu membuat mama nyaman berlama - lama sama kamu dan ingin selalu berada dirumah bersama kamu , dan rasa kesepian mama menghilang mama sudah bisa tersenyum dan ceria seperti dulu lagi dan akhirnya tanpa di sengaja dan tanpa dibuat - buat timbul perasaan yang menurut mama itu sangat salah , mama mencoba menepis itu semua tapi apa daya mama tidak bisa dan akhirnya mama membiarkan diri mama terhanyut dalam perasaan mama sendiri yaitu mencintai kamu lebih dari cinta kasih terhadap ibu dan anak"

"Tapi mama memendamnya dan tidak akan mengatakannya kepada kamu , karna mama tidak ingin merusak semua yang telah mama dapatkan kembali jadi cukup mama saja yang tahu dan cukup mama saja yang merasakan , karna cukup dengan kamu yang selalu berada di sisi mama dan selalu menemani mama itu sudah cukup bagi mama"

"Sampai akhirnya apa yang mama khawatirkan terjadi , semakin kamu dewasa dan mengetahui tentang pergaulan diluar sana tiba - tiba saja kamu memberi tahukan kepada mama bahwa kamu mempunyai pacar , awalnya mama kecewa sama kamu bagaimana bisa kamu memutuskan untuk memilik pacar, apakah kamu nggak memikirkan mama ketika kamu memutuskan untuk memiliki pacar , sampai akhirnya kamu bilang "kalo kuliah kamu akan baik - baik saja" sebetulnya bukan itu yang mama inginkan dari penjelasan kamu"

"Tapi akhirnya mama yakinkan diri mama , bahwa kamu pasti tidak akan lupa sama mama dan akan tetap sama menemani mama kemanapun , tapi ternyata dugaan mama salah semakin hari kamu asik dengan dunia kamu sendiri bahkan kamu jarang menyambut mama ketika mama pulang , dan akhirnya rasa kesepian mama kembali hadir dan mama tetap diam dan tidak protes terhadap kamu mama hanya berharap kamu menyadarinya , tapi ternyata tidak sama sekali"

"Dan dari situlah mama cemburu dengan nisa , karna ia telah merebut semuanya kebahagian mama serta anak mama satu - satunya yang mama miliki"

Dan saat itu juga suasana hening kembali , ku rasa sudah cukup menejelaskannya kepada anak ku dan ku yakin ia pasti mengerti , lalu aku beranjak dari posisi ku yang berhadap - hadapan dengan anak ku , kini aku telah duduk di pinggiran kasur dengan membelakanginya.

Lega

Itu yang ku rasakan saat ini meskipun semuanya salah dan tidak layak di ucapkan , tapi aku benar - benar sangat lega selama ini aku hanya bisa memendamnya tapi semakin di pendam semakin tak kuat aku menahannya , bagaimana pun juga aku juga seorang wanita yang bisa sangat rapuh dan butuh seseorang untuk ku jadikan sandaran hati ku.

Aku masih berkecamuk dalam pikiran ku suasana masih tetap hening tidak ada pergerakan ataupun suara , sampai akhirnya tiba - tiba saja ada yang merangkul leher ku dengan kepala yang di sandarkan dipundak kanan ku.

"Mah maafin adi mah selama ini adi telah membiarkan mama kesepian dan membuat mama bersedih , adi salah mah dan adi gagal jadi anak yang baik buat mama maafin adi mah"

"Dan adi berjanji adi nggak akan membiarkan mama kesepian lagi , adi akan terus selalu menemani mama menjaga mama dan memberikan waktu sebanyak - bayanknya untuk mama , dan akan adi buktikan ke mama bahwa nanti mama tidak akan kesepian lagi adi janji mah" ujar anak ku dengan begitu yakin

Seketika itu pula air mata ku keluar dengan sendirinya , aku begitu terharu bahwa anak ku merasakan apa yang aku rasakan selama ini , dan ia juga berhasil meyakinkan ku dengan janjinya itu dan aku sangat mempercayainya.

"Hiks...hiks...be-benarkan sayang kamu nggak bohongin mama kan? Hiks" jawab ku

Dan badan ku langsung ditarik kesamping oleh anak ku , dan sekarang posisi ku berhadap - hadapan dengannya dan pandangan kami saling bertemu.

"Lihat adi mah apakah selama ini adi pernah berbohong sama mama?"

Ku gelengkan kepala ku sambil menatap ke arahnya

"Dan apakah adi pernah mengingkari janji adi terhadap mama?"

Sekali lagi ku gelengkan kepala ku , dengan air mata yang semakin banyak keluar dari mata ku.

"Pokonya mama harus ingat baik - baik ya , mulai sekarang mama akan jauh lebih bahagia lagi dan tidak akan merasa kesepian lagi , karna akan ada adi yang selalu menemani mama" ujar anak ku yang meyakinkan ku

Dan aku pun benar - benar terharu dibuatnya , sampi - sampai aku tidak bisa berhenti untuk menangis.

"Hiks...hikss...terima kasih sayang....hiks terima kasih...huuuuhh" jawab ku yang terus menangis

Lalu tiba - tiba saja badan ku di tarik dan masuk kedalam pelukannya , pelukan yang selama ini sangat ku rindukan dari anak ku sendiri , pelukan yang selalu membuat ku nyaman dan pelukan yang sangat hangat ku peluk dengan sangat erat , seakan - akan aku tidak ingin melepaskannya.

Dan anak ku pun membalasnya dengan sangat erat , aku benar - benar sangat nyaman di peluk seperti ini sama seperti papanya ketika memeluk ku.

Selang beberap menit aku dan anak ku terus saling berpelukan dengan erat , tapi tiba - tiba saja anak ku melepaskan pelukannya.

Kupandangi ia dengan pandangan yang bertanya - tanya , tapi malah mendekatkan wajahnya ke arah wajah ku , dan kink sudah sangat dekat dapat ku rasakan hembusan nafas anak ku yang mulai berat.

Entah siapa yang mulai tiba - tiba saja aku dan anak ku sudah berciuman , dan tubuh ku ditariknya kembali dan masuk kedalam pelukan hangatnya.

Benar - benar di buat mabuk kepayang aku oleh anak ku sendiri , hal yang sangat ku inginkan dari putra semata wayang ku.

Ku kulum bibirnya dengan lembut dan anak ku juga membalasnya , kami saling mengulum bibir , sampai akhirnya anak ku memasukan lidahnya kedalam mulut ku.

Dan ku sambut denga mengulum lidahnya lalu ku mainkan juga lidahnya dengan lidah ku , dan akhirnya lidah kami saling membelit.

"Muachhh sleerpppp emmm" bibir ku yang menerima ciuman gairah dari ana ku

Dan seketika itu pula ku rasakan vagina ku mulai basah , pada hal baru berciuman saja tapi aku sudah mulai basah.

"Eeemmmmm muacchhh emmm sleeeerrrpp" anak ku yang mengulum bibir ku dengan sangat bernafsu

Kami masih terus berciuman dengan nafsu birahi , aku benar - benar sudah sangat terangsang tidak biasanya hanya dengan ciuman saja aku sudah sangat terangsang sangat kuat.

"Eeemmmm ssslllleerrp eeemmm" ku kulum terus bibir anak ku itu dengan sangat bernafsu.

Saat ini aku ingin di sentuh lagi , aku ingin mengulang persetubuhan tadi dengan anak ku , langsung saja ku lepaskan pelukannya dan ku arahkan ke dua tangannya menuju dada ku.

Dengan masih terus berciuman dengan liar , anak ku menambah rangsangan pada dada ku di remas - remasnya ke dua dada ku dengan kasar anak ku sudah sangat terangsang sepertinya.

Di remas - remasnya dada ku aku benar - benar sangat terangsang , ku sudahi ciuman pada anak ku dan ku tatap anak ku dengan pandangan sayu.

"Sayang ssshhh mama nggak tahan sayang sssshhh" dengan masih memainkan ke dua dada ku

Badan ku langsung di dorong ke tengah kasur , dan anak ku menindih badan ku dan di arahkannya ciumannya ke leher jenjang ku.

"Eeeeemmm sslluuurrpp" di cium dan di jilati leher ku

Aku sungguh sangat menikmati rangsangannya itu.

Di kulum dan digigit kecil leher ku , ah anak ku memberikan tandanya lagi ia terus melakukannya hingga aku tak tahu sudah berapa bayak cupangan yang ia berikan.

"Ssssshhhh ssssaaayyaanghh ugghh kamu nakall" ucap ku

Dan anak ku langsung menarik baju ku keatas aku pun hanya mengikutinya saja , dan terlepaslah baju ku lalu ia lemparkan baju ku kebelakang.

Dan sekarang tertampang lah dada ku yang besar dan masih sangat bagus di hadapan anak ku , aku memang sengaja tidak memakai bra karna sudah ku persiapkan.

Dengan pandangan nafsunya di arahkan wajahnya menuju ke dua dada ku , dan tak luput ke dua tangannya ikut meremas ke dua dada ku.

Dilahapnya dada kanan ku dengan penuh nafsu dan tak luput pentil ku di jilati oleh lidahnya , dan dada kiri ku diremas dan dimainkan oleh tangan kirinya.

"Eeeemmmmphhhh ssrrpptt ssruuppt ssllluurrppt" dihisap dada ku dan di jilati pentil dada ku

"Aaaaaahhhh sayang mamah nggak tahan langsung masukin aja sayanggg"

Lalu dilepaskannya bibirnya dari dada ku , dan anak ku mulai bangun dari badan ku yang ia tindih lalu menuju ke arah celana ku dan dibuka kancing celana ku dengan sangat buru - buru , lalu di lepasnya celana ku dan celana dalam ku dengan secara paksa lalu di lemparkannya begitu saja.

Dan kini aku sudah telanjang bulat di depan anak ku sendiri , aku sudah tidak memikirkan malu lagi saat ini nafsu birahi ku harus dituntaskan.

Dan ku lihat anak ku sedang membuka baju dan celananya besera celana dalamnya , kini dia juga sudah telanjang bulat sama seperti ku.

Lalu ia mengambil posisi tepat di depan vagina ku , dan langsung di lebarkan ke dua paha ku dan terpampanglah vagina ku di depan anak ku sendiri.

Lalu ku lihat ia membasahi tangannya dengan ludahnya sendiri dan diarahkan tangannya ke penisnya yang langsung di usap - usap sehingga penisnya mengkilat basah.

"Mahh adi boleh masukin sekarang nggak? Ujar anak ku yang sudah tak tahan

"Sssshhhh masukin aja sayanggghh , tapi pelan - pelan yah" jawab ku yang sambil meremasi ke dua dada ku dengan ke dua tangan ku

Lalu ia ambil posisi untuk lebih dekat lagi dengan vagina ku sambil ia buka lebar - lebar paha ku.

Lalu ia arahkan penisnya tepat pada lubang kenikmatan ku , tapi tidak ia langsung masukan tapi ia gesek - gesekan penisnya pada vagina ku.

"Oooohhh enak mah vagina mu enak ssshhh aaahhh" lenguh nikmat anak ku yang mengesekan penisnya pada vagina ku.

"Aaahh sayanghh langsung masukin sssshh mama nggak tahan lagi aaahhh" pinta ku

Dan di masukannya penis nya itu pelan - pelan ke dalam vagina ku , meski tadi sudah ku rasakan penis besarnya itu tapi tetap saja vagina ku mengalami ke sulitan untuk di masuki.

"Ugghhh pelan sayangghhh punya mu besarrr sekali sssshhh" ucap ku

Dengan sangat pelan dan hati - hati ia masukan penisnya kedalam vagina ku.

"Bbbleeessshhh"

Ku rasakan penis besarnya itu telah masuk seluruhnya ke dalam vagina ku , sehingga membuat vagina ku begitu sesak.

"Uggghh mah boleh adi genjot nggak sssshhhh? enak banget mah di dalam aaaahhh" ucap anak ku

"Aaaaahh silahkan sayangghh genjot mama mu sepuas mu sssshhh aaaahhh" jawab ku

Dan anak ku mulai mengerakan penisnya keluar masuk , maju mundur pada vagina ku , vagina ku sudah sangat basah jadi dengan gampang ia memainkan penisnya dalam vagina ku.

"Aaaaahhhh,,,,,lebihhhh cepat,,,,,ssaaahyanghh,,,,punya kamu enakk,,,,sssshhhh,,,,,aaaahhh"

Dipercepat genjotannya pada vagina ku , ini lebih nikmat dari pada yang pertama aku bisa sangat menikmatinnya.

"Ssssshhh,,,,,lebihhhh cepatt,,,,,aaaaahhhh setubuhi mama mu sayangg,,,,,aaaaahh enakkk,,,,,keluarkan nafsu mu,,,,ssssshh aaaahhh" racau ku yang di landa nafsu

"Hhhhhiiiyaaaahhh,,,,,punyaaa mu enakkk mahh,,,,,,aaaaahhh aaahhh,,,,enakk bangethh aaaaahhh"

"Sssayanggh,,,,,,masukinnn peniss mu,,,,ssshhh lebih dalam,,,,,aaaahh,,,,masukin rahim,,,mamah,,,,oooohhhh" pinta ku

Anak ku terus memasukan penisnya lebih dalam hingga benar - benar menyentuh rahim ku.

"Aaaaahhh.....lagihh lebihh....dalam sssshhh....masukin rahimm mama.....kontoll ayo masukin,,,,,aaaahhh" racau ku dengan vulgar

"Iyaahhh....adiii masukin.....ughh...masukkan mah....sssshh aaahh?

"Iyahh udah masuk....aaaahhh ayo...sekarang sodokkk...mama lebih cepat....aaaahhh" pinta ku

Plak....plakk....plakk....plakk....plakk...plakk...plakk..plakk...plakk

Anak ku menggenjot vagina ku lebih cepat , aku benar - benar terbakar gairah ku sendiri.

"Aaaaahhh mama....memekkkk mu enakk mah....aaaahhh....sedottt terusshh punya ku mah....aaaaahhh enakkkk" racau anak ku

Ku mainkan empotan vagina ku hingga penisnya benar - benar ku jepit dengan vagina ku.

"Aaaaahhh...entot mama...lebiih..cepatt..aaaaahhhh mama mau keluar....ssssshh"

Ku rasakan vagina ku yang sudah mulai ingin mengeluarkan cairan orgasmenya , penis anak ku berhasil membuat ku tergila - gila.

"Sssshhh....lebihhh..cepat sayangh..mama mau sampe...entot anggi...lebihh cepat...aaaahhh"

Plak...plakk..plakk..plakkk..plak...plakk..plakk..plakk..plakk..plakk

"Iyahh...mah terima sodokan ku..aaahhh...punyaa mu...juara mah...enak...bangetthh...aaaahhh...aku mau...tiap hari mah...ssssshhh memek enakk...aaaahh"

"Aaaaahhh...iyah mama...kasih sssshhh...tiap harii...aaahh...biar kamu lupa....sssshhh....sama nisa....aaaaahhh...ayoo lebih cepat.. aaaahh"

Ku rasakan penis anak ku yang sudah mulai membesar sepertinya ia sudah mau menuju klimaksnya , dan genjotan pada vagina ku juga sudah mulai tak teratur.

"Mahh....aaaahh akku...mau...aaahh...kel...uarr...ssssshhh"

"Iyaaahh...mama jugahhh...sssshhh...uuuhhhh kita...bareng sayanghh...ahhh"

Anak ku makin cepat menyodokkan penisnya pada vagina ku , aku sebentar lagi juga akan keluar.

"Aaaaahhh...mahh...adii mau keluar mah..sssshhha..ayoo bareng mah....aaahhh"

"Aaaahhh....iyahh...mama jugahh ssshhh.. ayo bareng sayang...sssshhh"

"Terimaaa pejuuhh...adihhh mah....aaaahhh adii keluarr...sssshh memekk enakk"

"Oooohhh...mama jugahh..keluar...aaaahhh kontolll...semprott yang banyak....sssshhh sayangg...aaaahhh keluarin semua...aahhhh"

"CCRROOTT..CCRROOTT..CCRROOT"
"SSRRETT..SSRRETT..SSRREET"

Anak ku langsung menimpa badan ku ,dan di hentak - hentakan penisnya dalam vagina ku , spermanya keluar dengan deras didalam rahim ku.

Sperma yang begitu kental dan hangat , sebanyak 5 kali ia keluarkan dari penisnya , dan kini tubuh kami sama - sama saling mengenjang karna kenikmatan akan persetubuhan tadi ku peluk badanya dengan erat dan sambil berciuman.

5 menit terlewati dan dengan tubuh yang sudah tenang dilepaskannya ciuman ku , dan anak ku membaringkan tubuhnya disamping ku dengan nafas yang masih naik turun ia mencoba atur dengan perlahan.

Hingga kini sudah mulai bisa mengatur nafas kembali , ku miringkan posisi tidur ku menghadap ke arahnya dan ia tersenyum puas kepada ku.

"Hah...enak banget mah..adi puas banget" ujar anak ku

"Hihihi...iya sayang mama tau kok , terlihat di wajah kamu mama juga sangat puas main sama kamu" jawab ku

"Kalo nanti adi minta lagi , masih bolehkan mah?" Ujar anak ku

"Untuk kamu mama kasih sepuasnya sayang , kapanpun kamu mau mama selalu siap layanin kamu" ujar ku dengan tersenyum lebar

"Tapi khusus buat adi aja yah , awas loh kalo sampai mama kasih orang lain!" Ujar anak ku dengan tegas

"Hihhi..memang kenapa sayang?ntar kalo calon papa kamu minta gimana? Jawab ku menggodanya

"Ah udah mama nggak usah cari - cari papa buat aku , aku nggak mau kita cukup hidup berdua aja" ujar anak ku

"Yakin kamu mau kita hidup berdua aja? Terus nisa gimana sayang?" Tanya ku

"Eh...emmm kalo itu..b-biar nanti aku cari jalan baiknya gimana deh ma" jawabnya dengan gugup

"Hhhmmm...yaudah deh mama tunggu yah , yaudah yuk kita bobo aja mama cape nih abis kamu mainin" ujar ku

"Yaudah ayo mah cupp" jawabnya sambil mengecup pipi ku
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd