sexylady69
Semprot Kecil
- Daftar
- 23 Jan 2017
- Post
- 53
- Like diterima
- 1.090
Welll...namanya Prie. Dia bekerja dikantorku sebagai kurir. Selain bekerja dia juga kuliah dikampus STIE didaerah Kuningan. Kebetulan that time aku juga kost didaerah Setiabudi. Saat itu aku baru balik ke Indo, ceritanya fresh graduate yang baru mulai kerja. Karena apartement belum kelar renovasi, jadi I stay kost dulu. Mas Prie ini tinggal didaerah Cijantung, sebuah rumah kontrakan kecil karena dia perantau dari Jawa Tengah. With his family background as farmer, anak pertama dari 2 bersaudara. Saat mas Prie semester 3, adiknya itu baru kelas 1 sma dikampunya. Dia hanya seorang pria yang biasa saja kecuali punya kemauan keras untuk maju, punya cita-cita membuat kehidupan keluarganya lebih baik. Aku awalnya hanya berinteraksi dengan dia jika dia mengirimkan surat keruangan aku atau aku panggil dia untuk kirim dokumen.
Sekali waktu sore hari, aku engga bawa mobil dan perlu ketempat fitness. Sempet tanya office boy dikantor untuk minta panggil tukang ojek tapi dia sempat menyebutkan nama mas Prie. Ternyata dia juga sambilan sebagai tukang ojek kalo pas sudah pulang kantor. Si OB sibuk cari si Prie dan kebetulan masih ada. Dia ketuk ruangan aku, dan bertanya apa yang bisa dia bantu. Aku bilang untuk antar aku ketempat fitness. Aku didrop ditempat fitness dan aku mau bayar dia, tapi ditolaknya. Aku coba paksa, dia tetap tidak mau terima. Besoknya aku panggil dia keruangan pas lunch time. I offered him untuk menjadi langganan ojek (put me as his first prioriry), kebetulan dia bilang belum ada yang berlangganan. Kita deal harga that we both agreed. Aku kasih jadwal fitness aku. Beberapa kali diantar dan hanya didrop aja, yang kemudia hari dia curious juga kalo aku pulang sama siapa dan menawarkan apakah perlu dijemput. Kita nego harga lagi wkwkwkw yang mana dia sungkan banget, then we dealed.
Sekali waktu sore hari, aku engga bawa mobil dan perlu ketempat fitness. Sempet tanya office boy dikantor untuk minta panggil tukang ojek tapi dia sempat menyebutkan nama mas Prie. Ternyata dia juga sambilan sebagai tukang ojek kalo pas sudah pulang kantor. Si OB sibuk cari si Prie dan kebetulan masih ada. Dia ketuk ruangan aku, dan bertanya apa yang bisa dia bantu. Aku bilang untuk antar aku ketempat fitness. Aku didrop ditempat fitness dan aku mau bayar dia, tapi ditolaknya. Aku coba paksa, dia tetap tidak mau terima. Besoknya aku panggil dia keruangan pas lunch time. I offered him untuk menjadi langganan ojek (put me as his first prioriry), kebetulan dia bilang belum ada yang berlangganan. Kita deal harga that we both agreed. Aku kasih jadwal fitness aku. Beberapa kali diantar dan hanya didrop aja, yang kemudia hari dia curious juga kalo aku pulang sama siapa dan menawarkan apakah perlu dijemput. Kita nego harga lagi wkwkwkw yang mana dia sungkan banget, then we dealed.
