Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MY ADORABLE LITTLE DEVIL

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
menunggu instruksi dari bulan, bisa jadi usai tengah malam part 4 akan dipost biar yang malam mingguan gak terganggu ya ... part 5 juga akan di post maju besok hari minggu karena senin saya harus menemani strong man menunggu vonis dokter untuk langkah selanjutnya bagaiman ... jadi silahkan mengantri tempat dengan tertib dan buanglah sampah pada tempatnya, selamat bermalam minggu #CrimsonArmored
Asikkkk ada tanda² buat update nihhh
 
menunggu instruksi dari bulan, bisa jadi usai tengah malam part 4 akan dipost biar yang malam mingguan gak terganggu ya ... part 5 juga akan di post maju besok hari minggu karena senin saya harus menemani strong man menunggu vonis dokter untuk langkah selanjutnya bagaiman ... jadi silahkan mengantri tempat dengan tertib dan buanglah sampah pada tempatnya, selamat bermalam minggu #CrimsonArmored
Siap kakaaaakkkk...
*masukantrian
:pandabelo::pandabelo:
 
Oke suhu

#Patok dulu biar ga kejauhan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 4
http://www***mbar123.com/mantap_82960.jsp?id=1f04e57d21aHR0cHM6Ly90aHVtYnMyLmltZ2JveC5jb20vYmYvOGMvdzRHT1BqU2tfdC5qcGc%3D&hash=50958093a6cfb83997a62d01c9fcbd23e5cbca78

“Kamu gapapa ... ?”

Suara ini, ini suara pria itu. Dimana aku sekarang? Surga? Mana mungkin hal itu, aku kan iblis mana bisa masuk surga. Aku membuka mataku lebih lebar, dia nampak khawatir. Itu bisa dilihat dari raut wajahnya. Ayolah, jangan begitu kakak, wajah gantengmu jadi kelihatan jelek tahu.

“Nggak ... Apa ... Apaa ...” kataku dengan lemah.

“Syukur deh ..." dia tersenyum, menawan.

“Ini rumah sakit ya? Mana bisa iblis di rawat di tempat ini? Kamu nih ... “

“Bisa kok ... Ini memang rumah sakit, tapi untuk iblis ... Jadi tenang saja ya ...”

“Eeeee ... Rumah sakit? Untuk iblis? Maksudnya?”

“Welcome in your hometown ... Putri Leviathan Bael ... “

Hah? Tempat tinggalku ? Apakah ini artinya aku dibawa pulang ? Aduh kenapa jadi begini? Dasar kakak yang bodoh. Aku mati-matian menolak dibawa pulang agar bisa bersama dirimu, kenapa malah membawaku kembali ke sini. Sekarang apa yang harus kulakukan, hiks ini menyedihkan.



“Sudah bangun? Levy ...? “

“Kakak ? “

“Bagus lah kalau kamu mengenaliku ... Itu artinya aku tidak perlu mengarahkan tinjuku kepadamu ... Hahaha ....”

“gezz ... Apa-apaan semua ini?”

“Apa maksudmu? Aku menolongmu dan ini balasannya ... ? “

“ hmm ... Sok perhitungan, kakak bodo bodo bodo ... “

“aku jadi teringat Si gadis Berambut Crimson ... Mirip denganmu jika sedang seperti ini ... Ngomong-ngomong pemuda ini, dari dunia manusia, tidak bisa lama-lama berada di sini ...” katanya sambil menunjuk ke arah Kai.

“Jadi ... ?” tanyaku kepadanya.

“Maaf aku harus mengusirnya, atau akan membuat keluarga Bael gaduh dan melenyapkannya ... “

“ hmm tidak apa-apa, aku akan kembali sekarang dan nanti akan menjenguknya lagi ... Adik iblis kecilku yang berharga ... “ kata Kai ke arah si kakak bodoh.

“ mari kutunjukkan jalannya ... “

Kai melambai ke arahku dan menghilang bersama kakak kakak bodohku itu. Ngomong-ngomong, aku tidak ingat atau merasa dibawa ke tempat ini. satu-satunya hal yang kuingat terakhir adalah.

**flashback**
“pertama, kau membohongi sahabatku … kedua, aku harus menyelamatkan dirinya darimu … ketiga, takkan kubiarkan kau mengambil dirinya untuk mati konyol demi dirimu… aku... aku… harus melenyapkanmu… tuhan beri aku kekuatan untuk melenyapkan iblis ini … demi tugasku sebagai … “


“malaikat, huh … ?” kataku kepadanya meski terkesan lirih.

“kamu? … masih sadar ? … “ tanyanya dengan ekspresi kaget.

“kamu pikir aku ini lemah, aku adalah iblis murni dari keluarga Bael … hanya dengan menatapmu saja aku bisa melenyapkanmu …”

Sombong, dasar tolol kamu Levy. Untuk bisa bangun saja kesusahan apalagi melenyapkan malaikat di depanmu itu. Aku diambang sekarat, meski tidak tahu apa yang membuatku seperti ini. Apanya yang iblis murni berkekuatan dahsyat, begini saja mau mati.

“sejak kapan kau menyadarinya?” tanyanya.

“sejak kita bertatapan untuk pertama kali … di sekolah … aku menyadari tubuhku menolak terus berdekatan denganmu … karena Aura dari tubuhmu … tidak, Aura kita saling bertolak belakang, silahkan kalau kamu ingin mencobanya, bunuh aku … “

“as you wish … “

Sebuah cahaya berpenjar dari telapak tangannya. Entah apa itu, yang jelas itu cahaya. Dan ia bersiap mengayunkan cahaya itu ke arahku. Kai, aku mencintaimu, maaf belum bisa membalas perbuatanmu saat itu. Aku memejamkan mataku. Namun beberapa detik kemudian, aku merasakan lembutnya angin menerpa kulitku.

“eh aku belum mati ?”

“kau pikir aku mau membunuhmu?”

“ kau kan memang berniat untuk itu … “

“salah … “ sambil menggelengkan kepalanya, apa maksudmu Dara.

“lalu apa tujuanmu … “

“nggak ada … cuma mau menyembuhkan sedikit lukamu … “

“ehh … apa untungnya buatmu … “ kataku selidik.

“melenyapkanmu tidak menguntungkan untukku … pertama, itu akan membuat Kai patah hati karena adik kesayangannya mati … kedua, dia akan membenci malaikat seumur hidupnya, dia pasti tahu adiknya dilenyapkan malaikat … tiga, perang antar tiga fraksi akan berkobar lagi, jika aku membunuh anak raja iblis, sekalipun aku pura-pura tidak sengaja melakukannya … ke empat, jika Kai tahu aku pelakunya, dia akan membunuhku … koreksi aku bukanlah malaikat, aku cuma Brave saints, manusia yang diberkati kemampuan malaikat dan di persiapkan untuk perang suatu saat nanti … aku adalah prajurit garda depan para malaikat “

“seperti para generasi iblis muda ya …? Masuk akal sih alasanmu … ngomong-ngomong makasih lho ya … “

“mari bersaing mendapatkan Kai dengan sehat … adik iblis kecil yang nakal … “

“yaah anak malaikat yang sok bijaksana seperti malaikat … ngomong-ngomong permainan ini akan berakhir andai kau tidak menyembunyikan sayap malaikat di punggungmu itu … “

“uppss … terlalu siaga jadi keluar deh … “ kata Dara sambil menaruh jari telunjuknya di pipi kanannya.

(Dara with Angel Wings)

***flashback end***
Pasti si bodoh itu bertemu kakak sok cool itu dan berpikir aku masih luka parah. Padahal aku sudah baik-baik saja. Meski begitu aku senang sekali dia peduli sampai segitunya padaku. Kai, andai kamu ingat semua memori saat kamu menjadi pahlawan kerenku saat itu.

=== Pov Levy end ===
“ jadi begitu rupanya … “ Kai manggut-manggut mendengar penjelasan kakak Levy.

Setelah meninggalkan rumah sakit Kai diajak kakak Levy untuk jalan-jalan di dunia bawah, wilayah kota Bael. Bagi Kai yang baru pertama datang ke dunia ini, semua terlihat sama. Kota milik kerajaan Bael ini mirip dengan kota Tokyo atau kota-kota lain di dunia nyata seperti Paris, Madrid, London ataupun kota tempat tinggalnya saat ini.

“jangan heran … karena iblis saat ini lebih banyak turunan dari kalian para manusia, sebagian dari mereka mulai membangun dunia ini mirip seperti dunia mereka sebelumnya … namun para iblis reinkarnasi manusia jauh lebih lemah daripada iblis … sesungguhnya atau murni … “

“kenapa … harusnya kan lebih kuat … “

“ini bukan dunia komik yang suka kamu baca atau dunia anime yang kami tonton tiap hari minggu jam 9 pagi dimana makhluk Hybrid dan reinkarnasi bisa lebih kuat dari makhluk aslinya … “

“ oh begitu rupanya … “

Kai melihat sekilas ke sekitarnya, bahkan semua terlihat sama seperti dunia manusia. Ada rumput, bangku kayu, kolam air mancur, anak-anak yang berlari-lari serta seekor kucing yang tengah bermain dengan seekor anjing.

“bukankah harusnya bermusuhan … ?” batin Kai.

“penyesalan … “ kata kakak Levy saat melihat Kai yang menatap kearah anjing dan kucing itu.

“penyesalan … ?”

“penyesalan … mereka yang ada di sini terutama yang berasal dari reinkarnasi dunia kalian masih membawa ingatan masa lalu mereka semasa berada disana … hal ini memicu diri mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya … “

“apakah yang anda maksud adalah ingatan semasa kami jadi manusia ?”

“ya kamu benar Kai … “ jawab kakak Levy.

“jadi … “

“Levy dan Talia adalah adik kesayanganku … aku cuma tidak mau mereka terlibat masalah dengan kedua orang tuaku … bisakah aku memintamu untuk menjauhinya sementara … ? aku berbeda dengan Talia, aku seorang dewan iblis juga, jadi aku memintamu dengan hormat padamu, cucu Adam …” kata kakak tertua Levy itu sambil membungkukkan badannya.

“baiklah … saya akan menuruti kemauan anda, mohon jaga Levy untuk saya … saya permisi … tuan Bael …”

“panggil aku Sai, aku menyukaimu Kai, kau adalah kakak Levy di dunia nyata, kuharap aku bisa menganggapmu seperti adikku juga … kau bisa memanggilku dengan panggilan itu, seperti aku memanggilmu dengan namamu … aku percaya kau pasti akan bertemu denganku suatu hari nanti, ah aku permisi dulu … pintu kembali ke duniamu ada di depan sana …”

“yaa, terimakasih kak Sai …”

Kai berjalan menuju ke pintu yang ditunjuk Sai dan saat itu dibuka, sebuah kereta menantinya. Ia menaikinya dan kereta itu melaju dengan kencang meninggalkan dunia bawah dimana kerajaan Bael berada. Di dalam kereta, Kai terus berpikir soal Levy, apakah dia akan kembali menjadi manusia biasa lagi? Hidup tanpa keanehan dan kejahilan Levy? Ah, dia harus cari alasan dulu soal perginya Levy.

“stasiun … ?”

Kata itu yang terucap dari bibir Kai saat turun dari kereta. Dilihatnya di depannya ada sebuah lift yang pintunya terbuka. Tanpa berpikir panjang, Kai masuk dan menekan tombol up. Lift itu membawanya naik hingga berada di stasiun kota.

“ini stasiun lama yang sudah tidak dipakai … tak kusangka ini jadi penghubung dua dunia … semesta memang punya banyak misteri … “

***

Kai kembali ke rumah saat bersamaan dimana Dara tengah berdiri di depan pintu rumahnya. Terlihat Dara nampak cemas, mungkin karena dia ingin mendengar kabar soal Levy darinya, itulah yang ada dipikiran pemuda itu. Kai lalu berjalan dan menyapa sahabatnya itu, kemudian mengajaknya masuk ke dalam rumahnya.

“Levy nggak apa-apa kok … “ kata Kai membuka percakapan.

“serius … ?”

“yaa … syukur dia ada bersama keluargaku yang lain … “ kata Kai sambil melangkah ke dapur.

“tidak usah repot-repot membuatkanku minuman Kai, soalnya aku amat terburu-buru … “

“memangnya kamu mau kemana … ? “

“hmm… aku harus pergi … jauh … “

“kamu kok ngomong begitu? Jangan bercanda deh”

“aku serius Kai, jadi bisakah aku meminta sesuatu kepadamu …? Sebelum semua terlambat? Waktuku cuma sebentar …”

“ini serius? Tapi kenapa … aku nggak tahu kamu mau kemana malam-malam seperti ini … tapi soal permintaan, jika bisa kulakukan itu … aku akan melakukannya “

“aku ingin menunjukkan sesuatu, ikutlah denganku … “

Dara menarik lalu menggenggam tangan Kai, mengajaknya naik menuju ke lantai atas, yaitu ke kamar Kai. Sesampainya di kamar, didorongnya Kai untuk rebah di kasur tempat tidurnya. Kai yang terkejut oleh tindakan Dara berusaha bangun dan meminta penjelasan. Namun tubuh pemuda itu buru-buru di tindih oleh Dara. Disaat itu juga Kai melihat dibalik punggung Dara muncul sayap putih berkilauan bak milik kuda pegasus.

“ini bohong kan … ?” kata Kai dalam hati.

“nggak … yang kamu lihat ini nyata Kai … ingat saat aku menanyaimu di atas rooftop sekolah … ini maksudku”

“kamu …? “

“ yah … aku sosok yang selalu datang untukmu setiap malam … kamu selalu bilang bahwa ada malaikat mengunjungimu sejak kau duduk di bangku SMP, membuatmu mengintip dari balik jendela … aku ingin mengatakan padamu bahwa itu aku, teman masa kecilmu … tapi aku tak bisa … jadi aku cuma menertawakanmu saat itu … “

“ Dara kenapa kamu harus merahasiakan semua ini? kita sudah janji saling berbagi satu sama lain”

“sayangnya aku mengingkarinya … “ kata Dara sambil berjalan menuju arah jendela. Dilihatnya kerlap-kerlip seperti bintang semakin terlihat mendekat ke rumah Kai, dan semakin terang. Itu bukanlah bintang, itu para malaikat yang akan menjemputnya.

“ini sulit dipercaya … “

“apapun yang ada dipikiranmu saat ini Kai, aku tidak peduli … tolong beri aku satu kado perpisahan terbaik … juga sekaligus kado ulang tahunku besok … kau ingatkan aku berulang tahun besok?”

“kado … aku nelum sempat membeli apa-apa untukmu … karena Levy ada di rumah “

“kado itu tidaklah harus bernilai barang mahal kan? Bisa saja sesuatu yang berharga … “

“misalnya … ?” tanya Kai.

“maukah kamu jadi orang pertama yang … orang pertama yang melakukannya?”

“melakukannya? Melakukan apa? … jangan-jangan? bukannya Leo sudah … ?”

“kamu berpikir aku sungguh mau melakukan hal itu dengannya?”

“hmm … entahlah …”

“aku tidak pernah melakukannya, bahkan jika kami melakukan petting, Leo tidak bisa menyentuh bibirku dengan bibirnya … aku hanya ingin melakukannya dengan dirimu … aku butuh Leo agar kita bisa sedekat seperti saat ini … kumohon waktu kita tak banyak … “

“meski begitu … aku tidak tahu harus berbuat apa … aku belum pernah pacaran, kamu tahu itu kan … apalagi melakukan hal jauh seperti yang kamu mau saat ini “ kata Kai malu-malu.

“cobalah gunakan instingmu, aku tahu kamu sering menonton video porno kan? Kamu bahkan diam-diam selama satu minggu ini memvisualkan adegan mesum denganku di mimpimu … “

“bagai … bagaimana kamu bisa tahu … ?”

“jadi benar kan? Selama ini itu yang terjadi … “ kata Dara sambil meletakkan tangan Kai di ujung bawah bajunya.

“Dara ini … ?”

“sekarang angkat … please”

Setelah di desak terus-menerus, Kai pun mengangkat kaos Dara dengan perlahan-lahan, Dara sendiri mengangkat tangannya membiarkan Kai melolosi kaos itu dari tubuhnya. Kai yang memandangi tubuh Dara yang kini sudah setengah telanjang yang hanya tinggal memakai rok sepaha saja langsung terkagum-kagum. Tubuh bagian sahabatnya itu begitu putih mulus tanpa cacat dengan payudaranya yang mancung serta perutnya yang rata.

“ kenapa Kai … ? apa ini berbeda dari apa yang kamu impikan selama ini … ? tak seperti yang kamu harapkan? “

“ bukan … ini benar-benar luar biasa” kata Kai tanpa bisa mengalihkan matanya dari pemandangan indah di depannya.

“lalu kenapa bengong? mau sampai kapan? “ kata Dara sambil meraih tangan Kai dan meletakkannya pada gundukan payudaranya.

Tangan Kai gemetaran, ini adalah pertama kalinya tangannya menyentuh gundukan daging kenyal seperti milik Dara. Dara membimbing tangan Kai itu agar membelai dan meremas payudaranya. Gadis memejamkan mata menikmati belaian tangan teman masa kecilnya itu, belaian itu kadang terkesan ragu-ragu tapi sangat mengusik birahinya saat ini.

“Mmhh…gitu Kai, remas pelan-pelan, ahh … putingnya udah mengeras … “ kata Dara sambil membimbing tangan Kai yang satunya membelai-belai tubuhnya.

Kai menyadari tidak ada cara lain untuk menghentikan semua kegilaan ini. Ia memang masih diliputi keraguan akan hal ini, tapi saat Dara bangkit dari posisi menindihnya dan membuatnya terduduk disampingnya, saat kedua mata mereka saling bertatapan, keraguan itu mulai lenyap sedikit demi sedikit. Mereka saling mendekatkan wajah mereka hingga kini amat dekat sekali sampai hidungnya saling bersentuhan, Kai dapat merasakan hembusan nafas sahabatnya itu menerpa wajahnya.

Bibir keduanya mulai saling berpagutan, Dara dengan agresif memainkan lidahnya di dalam mulut Kai, ia menyapu langit-langit mulutnya dan mendorong-dorong lidah milik Kai itu dengan lidahnya. Kai pun mulai semakin kehilangan keragu-raguannya, toh ini kemauan Dara juga. Ia pun tergerak untuk ikut memainkan lidahnya membalas lidah gadis itu yang seolah mengundangnya untuk ikut menari. Sambil berciuman dengan gairah meluap-luap, tangan Kai mengelusi punggung Dara yang terasa begitu mulus dan hangat bagi Kai.

Beberapa saat kemudian Dara melepas ciumannya setelah merasa nafasnya memburu dan sedikit butuh udara segar. Dara lalu bangkit sambil menunjukkan senyum jahat yang belum pernah Kai lihat sebelumnya di depan Kai yang sukses membuatnya melongo. Ia berjalan menuju ke Dvd Player yang ada di kamar Kai. Tanpa mengganti atau memasukkan CD terlebih dahulu, dia menekan tombol Play seolah tahu ada CD player di dalamnya.

“aku tahu apa maumu … Kai, aku tahu apa imajinasimu saat ini … ini akan kubuat lebih menarik untukmu … “

Dvd Player memainkan sebuah lagu yang kian membuat pemuda itu terbengong.

“sedikit memberimu fanservice sepertinya bisa kulakukan, walau cuma 3 menit saja, tapi cukup kan … ? “

Dara tiba-tiba merubah penampilanya bak seorang idol. Kemudian ia mulai melakakukan sebuah gerakan yang Kai ingat betul milik siapa. Di dalam bayangannya, kini ia benar-benar melihat Dara menjadi mirip sosok seorang idol dari negeri sakura lengkap dengan kostumnya.



“Dara kamu … ?”

Tepat di depan matamu

Ada sungai mengalir

Luas, sebuah sungai yang besar

Walaupun gelap dan dalam

Walaupun arusnya deras

Tidak perlu ketakutan

Walaupun kau terpisah

Ya, tepian pasti ada

Lebih percayalah pada dirimu
Sambil melakukan gerakan mengikuti lagu yang tengah diputar di Dvd player milik Kai, Dara melepaskan satu persatu lagi pakaianya hingga pakaian terakhir yang tersisa di tubuhnya, ia menurunkan sekaligus Rok pendek beserta celana dalam di baliknya.

“how … ? you like it? “ tanya Dara dan Kai cuma mengangguk.

“berhenti untuk ragu Kai, buka bajumu sekarang … “ kata Dara diikuti menyentuh bagian bawah kaos milik Kai.

Kai mengangkat tangannya, dia membiarkan Dara melucuti pakaiannya walau ia masih diliputi perasaan gugup. Setelah melemparkan kaos milik Kai, Dara menyuruh Kai berbaring di tempat tidurnya. Kai pun berbaring telentang di ranjang miliknya, menebak-nebak apa yang akan Dara lakukan selanjutnya.

Dara menurunkan celana milik Kai itu hingga lepas. Dia merunduk dan menggerakan tangannya untuk menggenggam penis sahabatnya itu. Tangannya yang lembut dengan jari-jari lentik itu mulai mengusap batang milik Kai. Sementara Kai cuma memejamkan mata dan menelan ludah menikmati usapan lembut itu. Dara cuma tersenyum melihat reaksi itu sambil menggoda Kai.

“ apa kata kak Amel kalau dia tahu adiknya sedang bermesum ria seperti ini … “

“Aah … ada kak Amel ya … ?”

“ngga ada kok hihihi … tenang aja Kai … “ Dara tersenyum sambil terus mengocok penis itu.

Kai mendesah dan tubuhnya berkelejotan ketika Dara pertama kali mendaratkan bibirnya mengecup kepala penisnya, disusul lidahnya menjilati bagian itu sambil tangannya memijat pelan buah zakar Kai. Tak lama kemudian Dara sudah memasukan penis itu ke dalam mulutnya. Kai meremas-remas sprei dan mendesis merasakan hangatnya ludah milik sahabatnya itu menyelubungi penisnya disertai hisapan dan jilatan.

“aaaa ... aahh, kenaapa kamu terlihat seperti berpengalamaaan ya … “ desah Kai yang baru mendapat sebuah sensasi luar biasa yang baru pertama dirasakannya sepanjang hidupnya.

Ketimbang membalas ucapan Kai, Dara malah menggerakkan matanya untuk melirik reaksi Kai. Tatapan mata Dara saat itu membuat Kai tak sanggup berlama-lama untuk memandangnya. Tak lama kemudian saat kepala penis Kai bersentuhan dengan daging lembut di langit-langit tenggorokan Dara, menyemprotlah spermanya tanpa terbendung. Penis itu mengeluarkan banyak sekali sperma yang langsung dihisap Dara dengan teknik menyedotnya yang membuat Kai kian merasa terbang. Meskipun cairan putih yang keluar cukup banyak namun tak setetespun keluar dari mulutnya, Dara menghisapnya hingga tetes terakhir dan penis itu menyusut dalam mulutnya.

“ haaah …. Kamu curang … “ kata Kai ke Dara yang menenggak cairan kental Kai.

“ haah? curang seperti apa hihihi … “

“katanya sama-sama baru pertama kali … “

“ hahaha aku lupa bilang kalau aku diajarin Leo untuk hal yang barusan … “

“tapi rasanya nikmat sih …”

“ buruan … waktunya makin tipis … “

“ aku harus ngapain sekarang … ? “

“kamu kan tahu sekarang harus apa …? “

“kalau di mimpi sih aku harus melakukannya … memasukkan penisku ke milikmu … “

“bukan … gak bisa, masih perlu pemanasan … “

“apa benar Leo gak ngerusak segel milikmu?” Kai mulai Ragu.

“kamu gak percaya sama aku … ?”

“hmm … gimana ya ?”

“kalau kamu berpikirnya begitu nggak masalah Kai … toh waktu kita sudah habis …”

Bersamaan dengan kalimat terakhir yang terucap dari bibir Dara, sebuah cahaya terang memancar dari luar jendela kamar Kaito. Dara menutupi tubuhnya dengan selimut dan melangkah menuju jendela.

“padahal aku berharap kamu menolongku Kai, tapi terlambat sekarang … aku mencintaimu, dan aku ingin jadi manusia biasa agar bisa berada di sisimu, tapi semua terlambat … “

“Reset……..” suara itu menggema di telinga Kaito bersamaan hilangnya tubuh Dara ditelan cahaya terang.

“Sayonaraaaaaa…. Kaito …”

Dan ruangan itu semakin menjadi terang oleh banyaknya cahaya yang membuat Kaito tidak bisa melihat apa-apa lagi. Hari itu Kai mengingkari janjinya pada Dara, ia melepasnya untuk selama-lamanya.

Angel/Malaikat

to be continued ..........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


bonus :

" kita gagal ... " kata seorang gadis berhoodie.


"hahaha... ini semua karena ulahmu Queen ... " sindir rekannya.

" diam kau Joker ... moodku sedang buruk saat ini" kata Queen kesal.

"Queen ..."

"ada apa Jack ... ?"

"Ace akan turun tangan setelah kegagalan kita ..."

"biarkan saja ... ayo pulang ..." kata Queen meninggalkan tempat pengintaiannya.
akhirnya update juga :hore::hore::hore:
 
dara bukan malaikat asli ya? apa dia kek xenovia sebelum jdi iblis ?
dara mau pergi perang ya hu? :bingung:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd