Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Muslihat sang Penakhluk (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Kakek Dewo.
Kali ini akan masuk ke rencana selanjutnya, ku ambil 1 biji ketumbar dari saku celanaku, kemudian kubaca sebuah mantra. Biji ketumbar yang ku pegang bukanlah biji ketumbar biasa, dengan gabungan mantra dan sedikit ilmu hitam yang telah kupelajari, biji ini mampu memancing birahi wanita yang namanya kita lafalkan dalam mantra. Aku belajar ilmu ini dari teman baik ku Ki Edo, dan kali ini akan ku coba ilmu hitam ini kepada wanita shaliha yang ada di depan mata ku.



Baru saja beberapa menit aku mainkan biji ketumbar itu, aku putar-putar dan aku plintir, ternyata sudah membuat si empunya nama yang aku lafalkan dalam mantarku tadi blingsatan, terlihat badannya meliuk-liuk seperti cacing kepanasan, suara desahan juga sayup-sayup terdengar lirih seperti orang kepedasan. Pak Mar dan Irfan tampak girang menyaksikan adegan live seorang akhwat yang sedang blingsatan menahan birahi dari arah samping. Resa Rere seorang akhwat dan motivator keagamaan sekarang sedang mendesah menahan birahi yang menyerang tubuhnya. Wajahnya yang biasanya terlihat anggun karena kalau keluar rumah selalu ditutupi dengan cadar kini terlihat sayu dan sangat menggoda. Bulir-bulir keringat mulai mengucur membasahi baju muslimahnya, tiba-tiba Resa Rere menghentikan aktifitas mencuci piringnya, kini tangannya yang kanan berada diatas payudaranya dan terlihat mulai meremas remas bongakahan gunung kembarnya itu, sedangkan tangan kirinya bergerak menyusuri area bawahnya, diangkatnya baju jubah lebar itu keatas hingga menampakkan paha putih mulus seorang akhwat muda yang sedang dilanda syahwat, dielusnya paha mulus itu tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya. Terasa kurang nikmat dengan berdiri saja Resa Rere akhirnya memutuskan untuk duduk diatas meja makan dan menghadap pas ke arah jendela tempat kami mengintip. Dan ternyata Resa Rere tidak memakai Cd, belahan vaginanya terlihat sangat jelas dengan bulu-bulu tipisnya yang tercukur rapi. Tak tahan melihat pemandangan yang amat sangat indah itu aku memutuskan untuk menjilat biji ketumbar yang aku mainkan dari tadi. Kujilati biji ketumbar tersebut dan efeknya sungguh sangat luar biasa. Kami bertiga melongo mendapat suguhan seorang akhwat yang sedang menutup matanya bermasturbasi memainkan jari-jari lentiknya di dalam vaginanya, desahannya juga semakin keras dibandingkan sebelumnya.

"Aaaammhhhh teruuusss kekk,, ooouuuuhhh besar banget penis kakek, Rere sukaaaahhh"
Terdengar desahan manja dari seorang Resa Rere yang semakin inten meremas dan mengocok vaginanya sendiri.

"Terruuuss aaaahhhh,,,, ennaaakk bangeet kek, gak tahaaaannn"

"Nyampeee aaaahhh,,,"
"Oooouuuuuhhhh aahhhh mmmhhhh."



Mendengar desahan itu aku tersenyum lebar.
Sesuai rencana ku, kini penis yang ada difikiran Resa Rere bukanlah penis suaminya, melainkan penis ku, penis besar seorang kakek Dewo yang amat sangat licik dengan semua strategi dan muslihatnya dalam menjerumuskan mangsanya.

Terlihat Resa Rere terkapar bersandar kursi menikmati sisa-sisa orgasmenya.
Sekarang adalah bagaimana tinggal rencana untuk eksekusi Resa Rere. Setelah cukup lama berdiskusi dengan Pak Mar dan Irfan, akhirnya kita memutuskan kapan dan bagaimana proses eksekusi Resa Rere. Kali ini aku tidak akan memakai ilmu Pelet, gendam ataupun hypnotis seperti yang aku lakukan di kampungku dulu, kali ini akan kubuat Resa Rere bertekuk lutut di hadapan ku atas kemauannya sendiri.


Azizah

Sekarang saatnya jam mengajar di kampus, aku adalah seorang dosen muda yang baru mendapat gelar S2 ku. Kini aku mengajar memakai baju muslim lebar dan lengkap menutupi seluruh tubuhku, meski begitu tetap tidak bisa menyembunyikan lekuk tubuhku yang cukup ramping dengan dada yang berisi.

Awalnya semua berjalan lancar seperti biasa. Tapi ditengah-tengah jam mengajarku tiba-tiba aku merasakan sebuah alat yg menempel di pahaku bergetar, sebuah alat sebesar timun kecil yang tidak aku tahu namanya itu sedang menempel dengan lakban di selangkakanku, dan kini benda itu sedang bergetar menggelitiki tubuhku.

"Iya Dodi, kenapa kamu mengangkat tangan? Apa ada yang mau kamu tanyakan?"
mantap hu hehehe semangat terus dah
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd