Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
Hari ini ko @wijoyanto ke GI kah? Kalau ya kayaknya kita satu lift deh td. Si Viona pakai jumpsuit abu2 keliatan susunya nyembul dikit tp trepes banget. Aku baru sadar setelah keluar lift dia bilang ndak logatnya suroboyo banget
 
Jadi inget nemenin mantan dulu pas eksib di kota gudeg, barangkali ada yg doyan eksib di kota gudeg dan sekitarnya. Cerita ini jadi refrensi tambahan, soalnya dulu gf hijab dan kurang greget hehe
 
Hari ini ko @wijoyanto ke GI kah? Kalau ya kayaknya kita satu lift deh td. Si Viona pakai jumpsuit abu2 keliatan susunya nyembul dikit tp trepes banget. Aku baru sadar setelah keluar lift dia bilang ndak logatnya suroboyo banget

Bukan suhu, aku nggak ada kesana. Lain orang tuh
 
Jadi inget nemenin mantan dulu pas eksib di kota gudeg, barangkali ada yg doyan eksib di kota gudeg dan sekitarnya. Cerita ini jadi refrensi tambahan, soalnya dulu gf hijab dan kurang greget hehe

Pengen kesana juga sih. Katanya banyak disana yang suka action.
 
Maaf untuk para suhu. Belum sempat update karena tepar. Semoga liburan ini bisa ngebut update :ampun:
 
Terakhir diubah:
Dear Readers… berikut adalah update kisah action Viona, Fenty dan Almira.

Pagi menjelang siang ini, aku menemani Viona untuk melihat 2 rumah yang rencana akan dikontrak oleh Viona. Di update post sebelumnya, Viona merasa jenuh stay di apartemen dan setelah berdiskusi dengan kedua orang tua-nya, mereka support Viona untuk mengontrak rumah. Kebetulan marketing yang menawarkan kedua rumah tersebut adalah orang yang sama namun lokasi kedua rumah tersebut berbeda cluster namun jaraknya tidak terlalu jauh. Setelah makan pagi di apartemen, aku dan Viona berangkat menuju lokasi rumah pertama. Pagi ini, Viona mengenakkan outfit berupa tanktop warna merah yang digantung dengan tali di leher, backless, belahan dada rendah dan di tengah dada ada semacam lubang kecil berbentuk oval dipadukan dengan rok mini kotak-kotak warna merah hitam yang panjangnya sekitar 18 cm diatas lutut, tentu saja no bra dan cd. Jika dilihat sepertinya ukuran tanktop ini tidak pas di tubuh Viona, cenderung agak longgar, sehingga dari sisi kanan kiri dapat terlihat jelas susu Viona, ditambah dengan belahan yang relatif rendah.

Tiba di rumah pertama, kondisi cluster lumayan ramai, model rumah 7x15 terdiri atas 2 lantai dan memiliki bangunan yang modern, tanpa pagar dan kanopi. Marketing yang dikontak Viona menjelaskan tentang spesifikasi rumah dan fasilitas yang di dapat sambil sesekali melirik ke arah Viona. Jelas saja, dia bisa melihat susu Viona. Lalu ketika mengarah di lantai 2, sepertinya dengan sengaja mempersilahkan aku untuk naik terlebih dahulu, lalu Viona barulah dia. Jelas dia penasaran apakah Viona mengenakkan cd atau tidak dan tentu saja menikmati vagina Viona. Melihat rumah pertama, sepertinya Viona kurang tertarik dan minta diantar ke lokasi rumah kedua. Di mobil, Viona berkata kepada-ku…

Viona : Hen, marketingnya agak mata keranjang. Matanya kemana-mana
Aku : ya jelas lah lha wong pagi-pagi begini, outfitmu kayak gitu. Tuh susu kamu dari depan ketutup tapi dari samping blas enggak ada yang dijadikan penutup

Viona : hehehe… ya memang modelnya begini, aku beli di online shop
Aku : ya hati-hati aja deh

Lalu kita sampai di rumah yang kedua, model rumah lebih modern berukuran 8x17 terdiri atas 2 lantai dan memiliki pagar yang lumayan tinggi serta dilengkapi dengan kanopi, taman di bagian depan dan di bagian belakang. Rumah ini belum pernah ditempati, terletak di cluster yang baru saja dibangun sehingga situasi dan kondisinya tidak terlalu ramai. Akhirnya dengan sedikit negosiasi harga dan berunding dengan kedua orang tuanya, Viona memutuskan untuk mengontrak rumah ini. Minggu depan rencananya Viona akan mulai pindahan dan menempati rumah yang baru di kontrak itu.

Setelah melihat-lihat rumah, aku dan Viona kembali ke apartemen untuk bersiap pergi ke salah satu mall, bertemu Fenty dan Almira yang berangkat sendiri dari lokasi masing-masing. Aku bertugas mengantarkan mereka untuk membeli beberapa kostum yang sifatnya mendukung dari action yang hendak mereka lakukan. Sore ini Viona, Fenty dan Almira sepakat untuk mengenakkan outfit hem dan rok mini. Viona mengenakkan hem tanpa lengan warna putih, kancing pertama tidak dipakai, bagian ujung bawahnya diikat membentuk simpul, dipadukan dengan rok mini warna coklat kotak-kotak, kancing di depan, ada belahan di bagian samping kiri dan kanan yang lumayan tinggi. Rok mini ini sendiri panjangnya hanya sedikit di bawah pantat. Fenty mengenakkan hem berlengan pendek warna kuning, kancing atas tidak dipasang, rok mini biru dongker yang panjangnya kira2 18 cm diatas lutut, ada belahan di paha sebelah kiri dan kanan yang agak tinggi pula. Almira melepas hijabnya, rambutnya disemir coklat keemasan, mengenakkan hem tanpa lengan warna peach, kancing atas tidak dipasang, rok mini 18 cm diatas lutut. Semuanya tampil cantik, sexy, dan menantang, karena semuanya tidak ada yang mengenakkan bra dan cd, terutama Almira yang terlihat susunya berguncang namun kesemuanya tetap percaya diri. Tentu saja dengan kondisi seperti ini, susu mereka dapat terlihat dari samping dan atas serta vagina mereka dapat terlihat dari bawah ketika naik eskalator. Lumayan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.

Sesampainya di mall, mereka berkeliling dari satu store baju ke store lainnya. Rata-rata yang mereka beli adalah tanktop, rok mini, hotpants, dan halterneck yang kesemuanya adalah sexy terbuka dan menantang. Mereka juga berbelanja pakaian renang yang tergolong sexy dan terbuka. Rencana-nya besok pagi kita berempat akan ke salah satu resort di kota Batu untuk refreshing. Setelah lelah berputar-putar mengelilingi dari satu store baju ke store lain, kita beristirahat di salah satu gerai makan untuk menyantap makan malam. Di tengah menyantap makanan tersebut, aku meminta mereka bertiga untuk melepaskan 1 kancing lagi dari bagian atas, dengan begini, belahan dada mereka lebih terekspose dan lebih membuat mereka yang melewati kita jelas dalam melihat susu mereka. Mereka pun meyetujui-nya. Aku lihat baik pelayan, maupun pengunjung jadi wira-wiri di depan kami dengan maksud dan tujuan yang tidak jelas. Setelah makan malam, kita mengunjungi salah satu tempat karaoke yang ada di mall tersebut, kita mengambil waktu selama 2 jam. Kita berempat pun bersenda gurau, sambil menyanyikan lagu-lagu yang kita pilih. Di dalam room medium yang kita sewa, aku yang duduk di samping Viona minta ijin melepas semua kancing pada hem yang dia kenakan tetapi hem-nya tidak dilepas, dibiarkan seperti mengenakkan jas atau blazer. Melihat Viona dalam keadaan seperti itu, Fenty dan Almira juga tidak mau kalah, mereka melepas semua kancing dari hem yang mereka kenakan. Lalu aku minta Viona untuk memesan makanan dengan kondisi seperti itu. Tanpa ragu, Viona berdiri, lalu keluar menuju tempat pemesanan makanan, dan kembali. Para pelayan tidak berkedip melihat Viona seperti itu. Lalu sekembalinya Viona, aku menantang Viona, Fenty dan Almira untuk topless ketika pelayan datang mengantarkan makanan. Mereka bertiga pun menyetujuinya dan segera topless di dalam room karaoke tersebut.

Ketika pelayan mengetuk pintu dan masuk membawa nampan yang berisi snack yang dipesan oleh Viona, pelayan tersebut cukup terkejut karena melihat mereka bertiga telah topless. Pelayan tersebut meletakkan snack yang dipesan dengan gemetar lalu segera meminta ijin untuk meninggalkan tempat. Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak melihat reaksi dari pelayan tersebut. Setelah selesai bernyanyi tidak jelas, bercanda kesana kemari, waktu 2 jam pun terlewati dan terdengar peringatan bahwa waktu telah mendekati habis. Viona, Fenty, dan Almira pun segera mengenakkan pakaiannya kembali dan kita memutuskan untuk pulang ke apartemen Viona, agar besok pagi kita semua tinggal berangkat bersama-sama ke salah satu resort di kota Batu. Dalam perjalanan, Viona melepas hem-nya dan kembali topless, lalu Almira mengajak kita sebelum pulang untuk mampir di tempat permainan Billyard yang buka sampai Pk. 02:00. Kita semua pun menyetujui dan aku segera membelokkan ke jalan yang ditunjukkan oleh Almira. Sesampainya di areal permainan Billyard tersebut, suasana tidak terlalu ramai karena sudah mendekati Pk. 00:00. Kami pun mengambil 1 spot meja Billyard untuk bermain bersama. Dengan kondisi pakaian mereka yang seperti ini, tentu saja susu dan vagina mereka kemana-mana serta menarik perhatian dari beberapa pengunjung yang masih bertahan dan bermain di tempat tersebut. Ketika mereka menunduk hendak menyodok bola, dari depan dan samping dapat terlihat susu mereka, lalu dari belakang terlihat-lah pantat mereka. Pertama-tama kita main dengan rules yang selayaknya ada, terlihat Fenty kurang mahir dalam bermain billyard karena skor Fenty yang paling rendah. Lalu Almira mengambil inisiatif untuk bertaruh setiap yang gagal memasukkan bola ke dalam lubang, melepas 1 kancing hem-nya. Viona langsung bersemangat dan menyetujui-nya. Fenty terlihat agak ragu namun segera menyatakan setuju. Aku bertindak sebagai orang yang harus menjaga mereka dari tangan-tangan jahil pengunjung lain. Putaran pertama, Fenty mendapat giliran pertama untuk menyodok bola Billyard tersebut, ternyata dari sodokan pertama yang seharusnya memiliki kesempatan lebih besar untuk memasukkan bola, Fenty gagal. Akhirnya dilepas-lah satu kancing lagi. Viona gantian menyodok dan berhasil memasukkan 2 bola. Almira bergantian menyodok berhasil memasukkan 1 bola. Putaran kedua, ternyata Fenty gagal lagi dan mengharuskan Fenty melepas 1 kancing lagi sehingga total 3 kancing dilepas. Susu Fenty semakin terlihat dengan jelas, beberapa pengunjung menghentikan permainan dan memilih untuk melihat kearah mereka bertiga. Giliran Viona menyodok dan ternyata gagal, Viona melepas 1 kancing hem-nya. Viona melihat ke arahku sambil tersenyum, hhmmm… sepertinya Viona memang sengaja untuk membuat dirinya kalah menemani Fenty. Giliran berikutnya Almira berhasil memasukkan 2 bola lagi sehingga praktis tersisa 10 bola yang terdapat di meja. Putaran ketiga, dan lagi-lagi Fenty gagal sehingga harus melepas 1 kancing lagi dan hanya tersisa 1 kancing pada hem yang dia kenakkan. Susunya semakin terlihat dengan jelas. Giliran berikutnya Viona yang kembali gagal dalam memasukkan bola melepas 1 kancing lagi dan karena hem Viona terikat di bawah artinya jumlah kancingnya hanya tersisa 1 saja sama dengan Fenty. Selanjutnya Almira gagal dalam memasukkan bola sehingga dilepasnya lah kancing nomor 2. Putaran keempat Fenty berhasil memasukkan 1 bola, Viona gagal lagi, sehingga 1 kancing dilepas dan menyebabkan hem-nya hanya berfungsi sebagai jaket saja. Susunya terekspose, banyak pengunjung riuh menyoraki Viona. Melihat keadaan seperti itu, Almira rupanya panas sehingga gagal memasukkan bola dan harus melepas kancing keempat. Viona menyampaikan ke kita semua, kalo kancing sudah habis, maka harus melepas hem nya dan topless. Fenty dan Almira pun menyetujuinya. Putaran kelima, Fenty berhasil memasukkan 3 bola sekaligus sehingga menyisakan 5 bola saja, Viona berhasil memasukkan 1 bola, Almira berhasil memasukkan 1 bola. Sisa 3 bola saja yang menyebabkan kesulitan semakin tinggi. Putaran keenam, Fenty gagal memasukkan bola, dia melepas 1 kancing terakhir, giliran Viona, kembali gagal yang menyebabkan Viona harus melepas hem-nya. Pengunjung bertepuk tangan melihat Viona topless, apalagi dengan adanya kedua piercing di putingnya. Almira diluar dugaan gagal memasukkan bola dan harus melepas kancing terakhir. Pengunjung kian riuh melihat mereka bertiga bermain. Putaran ketujuh, Fenty berhasil memasukkan 1 bola hingga tersisa 2 bola, Viona gagal memasukkan bola, pengunjung riuh menyoraki Viona untuk melepas rok-nya namun karena Viona menggunakan rok yang berkancing, Viona melepas 1 kancing roknya bagian bawah. Almira kembali gagal memasukkan bola dan akhirnya bersama Viona, Almira pun topless. Karena situasi jadi kurang begitu kondusif, aku meminta mereka untuk segera mengakhiri permainan namun mereka bertiga tidak ada yang bersedia dan terus melanjutkan ke putaran kedelapan, Fenty berhasil memasukkan 1 bola sehingga hanya tersisa 1 bola, Viona gagal dan melepas 1 kancing lagi dari rok yang dikenakkan. Dari depan terlihat samar-samar vagina-nya, dan di giliran Almira, dia berhasil memasukkan bola sehingga habislah seluruh bola tersebut. Akhirnya aku segera memberikan hem milik Viona dan Almira, namun mereka menolak dan mengajak aku untuk keluar dari area permainan billyard tersebut dengan kondisi topless. Fenty pun disoraki untuk topless namun tetap berada pada posisi pakaian yang sama.

Ketika keluar dari lokasi permainan, mereka segera masuk ke dalam mobil, petugas security melongo melihat aksi mereka, dan aku pun segera tancap gas menuju apartemen Viona. Mereka bertiga sangat horny dan aku melihat Fenty telah bugil dan menggosok-gosok klitorisnya, Almira pun nampaknya juga demikian, Viona memainkan putingnya sambil mendesah-desah. Sesampainya di apartemen, Viona menyuruhku untuk melihat lokasi lobby apakah terlihat sepi atau tidak, jika terlihat sepi, mereka bertiga mau turun dan naik ke atas dengan kondisi bugil 100%. Aku pun melihat kondisi sekitar dan memberi kode kepada mereka bahwa lobby sangat sepi. Mereka pun berjalan dengan bugil dari area parkir menuju ke dalam lobby. Tiba-tiba terdengar bunyi “ting” yang menandakan pintu lift akan terbuka, spontan mereka bertiga berlari memasuki areal tangga darurat. Kita pun memutuskan untuk naik ke lantai berikutnya dan dengan melihat kondisi sekitar yang sepi, kita menaiki lift dari lantai 2 menuju lantai tempat room Viona berada. Sesampainya di lantai tempat room Viona berada, kita pun berjalan mengendap-endap dan berhasil masuk ke dalam room Viona. Benar-benar menegangkan, 3 orang cewek bugil dari parkiran apartemen, melewati lobby, hampir ketahuan orang dan naik sampai lantai 19 dalam keadaan bugil. Selepas berada di room Viona, kita pun membersihkan diri. Fenty sedang mandi, aku pun nge-sex dulu dengan Viona dan Almira yang sangat horny. Setelah Fenty mandi, kita pun mandi dan beristirahat untuk persiapan besok keluar kota.

Next update adalah kisah mereka di resort. Semoga bisa update dalam waktu dekat.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Semakin berani dan semakin menarik nih..
Apa kt fenty hu pas kalian sudah main dlan?

semakin nekat tepatnya suhu. dan aku pun jadi sport jantung yang lebih lagi. ndak masalah kok, Fenty dioral sampai orgasme lalu tertidur karena kecapekan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd