Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
Dear Readers, berikut adalah update dari kisah Viona. Setelah agak lama disibukkan dengan RL, beberapa hari ini ada waktu untuk menuliskan cerita tentang Viona.

Setelah kejadian di gym beberapa waktu lalu, Viona yang masih kerajingan dengan olah raga mengajak aku untuk membeli sepeda. Aku terhenyak kaget bukan karena mau membeli sepeda-nya tetapi bagaimana kita akan menyimpan sepeda tersebut dikarenakan Viona stay di apartemen. Ternyata menurut Viona seharusnya tidak masalah, unit yang ditinggali cukup untuk menampung sepeda kita dan untuk membawa naik keatas cukup melewati lift barang. Semenjak kejadian ML di Singapore, aku semakin jarang untuk pulang ke rumah-ku dan lebih banyak tinggal dengan Viona.

Hari itu aku dan Viona mencoba untuk jalan-jalan mencari sepeda sesuai keinginan Viona. Outfit Viona mengenakkan kemben yang menutup susu sampai perut warna oranye, bagian samping kiri, kanan dan bagian belakang bermodelkan seperti tali temali dengan dipadukan bawahan rok mini warna putih dengan tidak mengenakkan daleman sama sekali. Kali ini rok mini-nya terlihat lebih pendek sedikit dibandingkan dengan rok mini yang dipake kemarin di toko sepatu. Arah outfit Viona sedikit berbeda dari biasanya yang dikenakan. Dengan outfit begini, semakin terlihat body kurus dan tocilnya, tentu saja dengan sedikit tonjolan di putingnya. Viona terlihat 1000% pede dengan outfit tersebut.

Ketika sampai di lokasi salah satu toko sepeda, Viona menjadi sorotan para karyawan, tentu saja karena ada cewek chinese, putih , mulus berpakaian seperti itu. Yang menjelaskan kepada aku dan Viona tentang sepeda ini itu adalah cewek, tapi tatapan matanya enggak lepas dari Viona. Mayoritas juga karyawannya adalah cewek. Viona juga mencoba untuk menaiki beberapa sepeda dan ketika mencoba untuk menaiki beberapa sepeda itu pula, aku yakin beberapa orang yang berada di sekitar kita dapat melihat dengan bebas vagina Viona yang mulus. Akhirnya Viona membeli sebuah sepeda tandem, tujuannya biar dapat dipake berdua sekalian. Nothing special dengan keadaan di toko sepeda, lalu kita pun kembali ke apartemen.

Keesokan pagi-nya, Pk. 04:00 aku dan Viona bangun serta bersiap untuk mencoba sepeda yang baru dibeli kemarin. Pagi ini Viona menggunakan outfit kaos you can see warna kuning dipadukan dengan rok mini warna krem muda. Untuk kaos you can see yang dikenakan oleh Viona, cukup gombrong tetapi sangat longgar di bawah ketiak kiri dan kanan serta berbelahan rendah. Tentu saja dari samping kiri atau kanan, susu Viona dapat terlihat dengan jelas mengingat Viona tidak menggunakan daleman sama sekali. Begitu pula dengan rok mini yang menyerupai seperti rok para pemain cheerleader.

Aku : Vi, nggak masuk angin ta pake outfit begitu, ini masih subuh. Apa ndak make tank top kemarin aja ?
Viona : semoga enggak deh. Kalo make tank top kemarin, ntar aku ndak bisa action, Hen. Hehehehe…

Aku : oke, it’s up to you, aku ngikut aja

Lalu sekitar Pk. 04:30 aku dan Viona turun dan mencoba sepeda yang baru dibeli kemarin, sekaligus berolah raga serta nemenin Viona action. Sebagai gambaran, aku dan Viona bersepeda di salah satu perumahan besar dimana terdapat semacam boulevard yang dapat digunakan sebagai sarana berolahraga seperti sepeda dan jogging. Di daerah tersebut juga banyak tempat berjualan makanan dan mini market yang buka 24 jam. Ketika aku dan Viona mulai bersepeda, aku berada di depan dan Viona berada di belakang serta sama-sama mengayuh sepeda tersebut. Situasi masih tergolong sepi, ada beberapa yang bersepeda dan ada pula yang beberapa jogging. Aku melihat beberapa orang memperhatikan Viona ketika sepeda kita disalip orang lain atau ketika kita melewati beberapa orang yang sedang jogging. Dengan bersepeda maka kita pun terkena angin sehingga membuat baju Viona berkibar-kibar. Orang yang berada di samping pasti dapat melihat susu Viona namun sampai dengan beberapa saat, tidak ada kejadian yang menghebohkan.

Karena tidak terbiasa bersepeda, maka aku dan Viona lekas capek, kita memutuskan untuk beristirahat sejenak setelah 20-30 menit bersepeda. Aku dan Viona beristirahat di taman kecil atau istilahnya Ruang Terbuka Hijau.

Viona : capek juga ya, nggak terbiasa sih…
Aku : iya benar juga, ntar kalo sudah terbiasa jadi bisa lebih panjang lagi.

Viona : iya dan juga nggak seru, nggak ada yang merhatiin, mungkin karena sikon dan outfit yang kurang pas
Aku : iya juga sih, mereka asyik berolahraga, mungkin kalo mau action pas car free day

Viona : iya tapi di car free day rame banget pastinya
Aku : iya… emang tadi kena angin, rok kamu ga terbang2 ?

Viona : enggak seberapa, bagian pantatnya aku dudukin soale
Aku : I see…

Tiba-tiba saja ketika aku dan Viona beristirahat sebentar, hujan turun dengan deras-nya sehingga membuat kita menjadi sedikit panik untuk mencari tempat berteduh. Akhirnya kita mengayuh sepeda kembali dan melihat sederetan ruko dimana bagian depan-nya bisa dijadikan tempat berteduh. Sesampainya di deretan ruko-ruko tersebut, baru sadar bahwa pakaian kita basah kuyup dan tentu saja pakaian Viona menempel pas di tubuhnya. Karena bahan pakaian Viona yang tipis sehingga cenderung terlihat transparan, memperlihatkan susu Viona dengan jelas. It’s so sexy and hot…

Aku : Vi, bajumu basah kuyup, sexy deh…
Viona : iya nih, tapi kan sama aja enggak ada yang liat, lha wong hujan deras begini…

Aku : iya juga sih…
Viona : eh Hen… kamu bawa uang ?

Aku : bawa, kenapa emang ?
Viona : aku mau ke mini market sebelah, beli teh hangat. Kamu disini aja jagain sepeda

Aku : oke deh… (lalu aku memberikan uang ke Viona)

Dari tempat-ku berteduh, aku dapat melihat kedalam mini market tersebut. Viona masuk dengan berbasah ria, meminta maaf kepada petugas jaga dan membeli 2 gelas teh hangat. Aku melihat pandangan petugas jaga tersebut terarah ke Viona tetapi Viona terlihat sangat percaya diri dan tenang. Selain itu Viona juga membeli sebuah handuk. Ketika kembali ke tempat kita berteduh, Viona menghadap ke bagian ruko yang tertutup atau membelakangi jalan raya, melepas dan memeras baju-nya dan mengelap badannya dengan handuk yang baru saja dibeli-nya. Setelah selesai, Viona mengenakkan kaosnya lagi dan berganti menurunkan rok-nya, memerasnya dan mengelap bagian bawah tubuhnya dengan handuk tersebut. Ketika Viona sedang mengelap bagian bawah tubuhnya, salah satu petugas jaga mini market keluar untuk membuang sampah, dan seketika dia dapat melihat aktivitas Viona tersebut, ketika Viona mengenakkan kembali rok-nya. Petugas jaga tersebut tercengang kemudian berjalan perlahan masuk ke dalam mini market. Kejadian tersebut sekitar Pk. 05:15 dimana langit mulai sedikit terang.

Aku : wih gila kamu, mas-masnya bengong lho
Viona : hahaha… biarin, liatnya nggak seberapa kok…

Aku : iya bener, nggak seberapa cuman bikin kaget aja…
10 menit kemudian karena cuaca hujan telah berhenti, aku dan Viona memutuskan untuk kembali ke apartemen. Kali ini aku dan Viona bertukar posisi, Viona di depan, aku di belakang. Karena cuaca habis hujan, maka jalanan pun sangat sepi dan tidak ada lagi kejadian yang menghebohkan. Sesampainya di apartemen, aku dan Viona mandi bersama dengan air hangat dan menikmati sarapan sambil ngobrol…

Viona : aku bete nih.. enggak hot banget tadi pagi…
Aku : hehehe… iya sikon nya enggak pas…

Viona : iya nih… masih pengen banget… jalan yuk kemana gitu
Aku : siap… enaknya kemana nih…

Viona : ke mall yuk…
Aku : oke, no problem…

Jam 11:30 kami berangkat ke mall sekaligus berniat jalan-jalan dan makan siang di mall. Viona mengenakkan outfit favoritnya yaitu outfit terusan yang panjangnya sedikit di bawah pantat, belahan rendah, yang istimewa terusan ini backless dengan tali temali di bagian belakang tubuh dan bagian samping pakaian kiri dan kanan juga bermodelkan tali temali. backless-nya agak rendah sehingga nampak sedikit banget atau samar2 terlihat belahan pantat Viona. Outfit ini dengan jelas menunjukkan bahwa Viona tidak mengenakkan daleman sama sekali karena bagian punggung dan samping kiri kanan langsung mengekspose tubuh Viona.

Aku : wah hot banget nih outfit mu ?
Viona : hahaha… aku jarang make outfit ini…

Aku : keren lho, cuman gampang dilepas juga kah ?
Viona : pasti lah… ini dari samping tali temali juga bisa keliatan susu aku

Aku : iya, keren deh… siap action nih…
Viona : iya donk… dan tali temali ini bisa dilepas juga, cuman ya agak ribet karena banyak banget

Aku : hehehehe…

Ketika kita berangkat ke mall, seperti biasa Viona melepas outfit-nya dan bugil selama perjalanan dan mengenakkan kembali ketika mendekati mall. Pada saat kita berjalan-jalan di mall, melihat berbagai barang, banyak pasang mata mengamati Viona, belahan dada yang rendah membuat orang penasaran untuk mengintip susu-nya, lalu jika diperhatikan dari samping terlihat samar-samar susu-nya dan tentu saja membuat orang penasaran karena jelas tidak nampak BH dan CD dikenakkan oleh Viona. Cukup lama kita berada di mall ini, makan siang di food court, melihat-lihat serta membeli beberapa pakaian dan tentu saja nonton bioskop. Tidak ada kejadian apa-apa di bioskop, kita berdua asyik nonton. Tanpa disadari kita sudah hampir seharian mengelilingi mall tersebut, dari sepi hingga ramai pengunjung. Menjelang Pk. 19:00 kita pun makan malam di salah satu tenant makanan. Sebelum makan malam Viona pergi ke toilet dan aku menunggu di bagian depan lorong menuju toilet. Pada saat Viona keluar dari toilet, aku melihat kejanggalan dan baru menyadari ketika berjalan berdampingan dengan Viona. Viona melepas seluruh tali temali di bagian punggung dan hanya menyisakan satu tali saja yang menghubungkan lengan kiri dan kanan. Tidak sampai disitu, tali temali bagian samping kiri dan kanan pun di lepas namun tidak semua. Yang dilepas adalah bagian bawah ketiak sampai tepat di bawah susu serta dari bagian bawah outfit tersebut sampai sedikit di bawah perut. Sehingga bagian yang diikat oleh tali temali hanyalah bagian bawah susu sampai ke pinggang saja.

Aku : Vi, rame banget nih, kamu berani banget ?
Viona : iya gak apa-apa, kan rencana begitu…

Dengan kondisi pakaian seperti itu, outfit Viona terlihat gombrong, susu terlihat jelas dari samping, pantat juga terlihat ketika kita berada di samping Viona, dan jika beruntung dari samping bisa juga melihat vagina-nya. Aku dan Viona memilih duduk berseberangan di salah satu tenant makanan. Dari samping kiri dan kanan, bisa terlihat susu dan paha mulus Viona sampai dengan batas mendekati perut, dan bagi orang yang melewati kami, ketika berdiri dapat melihat susu Viona dan tentu saja pantat Viona karena ketika duduk otomatis bagian pantat akan terlihat mengembang karena tali temali yang telah lepas. –Uji Imajinasi bagi para suhu—

Viona pun kerap kali menyilangkan kakinya, yang membuat dari samping semakin meng-ekspose pantat Viona. Aku bilang sangat banyak pasang mata mengamati Viona, berbisik-bisik dan juga mengambil gambar, namun Viona tetap saja percaya diri 1000%. Kita ngobrol seperti tidak terjadi apa-apa sambil menyelesaikan makanan kita. Setelah selesai makan, aku dan Viona pun beranjak pergi menuju basement tempat mobilku terparkir. Baru kali ini sepanjang ingatanku, Viona berani action sebegitu beraninya di tengah kerumunan banyak orang. Ketika Viona membayar di kasir, aku melihat cairan vagina-nya meleleh turun ke lantai tanda Viona sangat horny. Pada saat perjalanan pulang ke apartemen, sekitar Pk. 21:00, seperti biasa Viona melepas pakaiannya dan sepanjang perjalanan bermasturbasi karena saking horny-nya. Setelah mendapatkan orgasme-nya, Viona melepasi semua tali temali di outfit-nya. Bisa dibayangkan dengan dilepasnya semua tali temali tersebut maka outfit Viona tersebut dikenakan bagai seperti celemek dapur. Jika tertiup angin, terbuka lah semua tubuh Viona. Sayang-nya meski jarak antara tempat parkir mobil dengan pintu masuk lobby apartemen agak jauh, tidak ada angin yang bertiup kencang, namun bagi security dan cleaning service, Viona menjadi pemandangan yang menarik. Se-sampainya di apartemen, kita berdua langsung bugil dan menuntaskan dalam sebuah ML yang panas.

Demikian update dari cerita Viona. Mungkin tidak terlalu hot bagi para suhu, namun saya yang menemani Viona cukup deg deg ser dengan aktivitas Viona. Semoga masih ada kesempatan untuk terus update karena kisah Viona masih banyak yang belum diceritakan
 
lanjuttt huuu kereeeeennn ceritanyaa :D
salam buat cici :D
awesome :D
kadang memang menjadi pertanyaan kenapa harus terikat sama peraturan harus pakai tertutup dll
toh ya yang kayanya terhormat rapi2 itu ternyata banyak yang palsu
:D
keep safe keep updet
 
lanjuttt huuu kereeeeennn ceritanyaa :D
salam buat cici :D
awesome :D
kadang memang menjadi pertanyaan kenapa harus terikat sama peraturan harus pakai tertutup dll
toh ya yang kayanya terhormat rapi2 itu ternyata banyak yang palsu
:D
keep safe keep updet

terima kasih suhu... soal aturan mah tergantung yang menafsirkan... kalo aku sih makin terbuka makin sip, makin berani makin sip... yang laen mah lewat. hehehe...
 
Eksibnya keren suhu...

Andaikan ada mulustrasi outfitnya pasti bikin crottt...
 
Eksibnya keren suhu...

Andaikan ada mulustrasi outfitnya pasti bikin crottt...

susah untuk menemukan mulustrasi yang sesuai. kebetulan outfit itu dibelinya di LN
 
Dear Readers… berikut adalah lanjutan kisah eksibisionis Viona… mumpung agak lowong jadi bisa bercerita tentang lanjutan action dari Viona…

Hari itu setelah aku sepulang dari kantor, aku ke apartemen Viona. Ketika memasuki unit-nya, seperti biasa, aku melihat Viona sedang leyeh-leyeh, menonton siaran televisi and of course NAKED. Sepertinya Viona baru mencukur bulu vagina-nya sehingga kembali plontos dan mulus. Sebelumnya ada sedikit bulu-nya yang tumbuh. Kebetulan, ketika aku sampai di unit-nya, waktu sudah menunjukkan Pk. 21:15. Aku memang lembur pada hari itu. Melihat aku datang, Viona pun menghampiri aku, meremas kontolku sambil melucuti pakaian kerja-ku lalu digiringnya ke kamar mandi. Di tengah kucuran shower, Viona meng-oral ku dan berakhir pada sebuah hubungan sex yang panas. Hilang sudah lelah sehabis lembur dan kembali fresh setelah merasakan jepitan vagina Viona. Setelah itu, aku dan Viona pun duduk santai di depan televisi melanjutkan acara leyeh-leyehnya. Tiba-tiba Viona berkata…

Viona : Hen, kamu capek ?
Aku : lumayan sih, padat banget tadi kerjaan-ku. Emang kenapa ?

Viona : aku pengen jalan-jalan…
Aku : jalan-jalan apa action nih…

Viona : ya dua-dua lah… sambil menyelam minum air… hehehe…
Aku : oke lah, no problem. Mau kemana nih … kan sudah lumayan malam, jam 22:30

Viona : kemana aja deh… aku lagi suntuk aja…
Aku : iya jelas, kamu nggak ngapa2in kan, bosen dengan suasana apartemen

Viona : iya, kayaknya begitu… aku sudah kontak ke orang tua-ku untuk kontrak rumah, mereka sih ok
Aku : wah mau cari dimana ?

Viona : ya di perumahan dekat2 sini aja…
Aku : oke tar weekend kita coba cari

Viona : yuk berangkat…

Kira-kira Pk. 22:45 kita pun bersiap berangkat. Outfit Viona, seperti biasa, terusan warna putih polos dengan dua tali yang diikat di pundak, panjang-nya pas di bawah pantat, belahannya membentuk huruf V memperlihatkan belahan dadanya yang mungil. Ketika di mobil, seperti biasa Viona langsung bugil. Karena situasi-nya sudah agak larut malam, Viona berani membuka kaca jendela mobil separo dan meminta-ku mematikan AC. Aku pun juga membuka separo dari kaca jendelaku. Kita berputar-putar mengelilingi kota. Sudah lumayan sepi, yang deg-deg an adalah ketika berhenti di beberapa traffic light yang masih aktif. Aku berpikir kira-kira mobil sebelah apa mengetahui jika ada cewek bugil di dalam mobil ini. Kita berputar-putar di pusat kota dan akhirnya Viona mengajak untuk nongkrong di salah satu mini market 24 jam dimana situasi-nya lumayan ramai dengan anak-anak muda. Aku pun membelokkan mobilku. Ketika aku dan Viona turun dari mobil, karena pendek-nya outfit Viona maka mau tidak mau sekilas pasti terlihat vagina Viona, pas-nya mobilku parkir dimana sisi kiri mobilku ada sekumpulan anak-anak muda yang sedang duduk-duduk. Aku pikir beberapa dari mereka pasti melihat vagina Viona, aku dengar mereka bersiul nakal menggoda Viona.

Aku dan Viona masuk ke dalam mini market tersebut, membeli 2 cup kopi hangat, snack dan coklat. Viona memilih coklat yang ada di depan kasir. Ketika menunduk kedua kasir mini market tersebut terlihat kaget dengan suguhan susu Viona. Mereka terlihat agak gugup. Setelah membayar, aku dan Viona mencari tempat duduk dan mendapat tempat duduk berdua berhadapan di dekat aku memarkirkan mobilku tadi. Tempat kami duduk seperti lorong dimana di bagian atas-nya adalah kanopi. Aku duduk menghadap mini market sedangkan Viona duduk menghadap jalan raya. Jarak antara tempat aku dan Viona duduk dengan mobil kami kira-kira 12-15 meter. Di belakangku ada 2 set meja dan kursi serupa yang aku dan Viona gunakan dan di belakang Viona ada 3 set meja dan kursi yang serupa. Jadi gambarannya di belakangku ada 4 orang yang sedang bercengkerama terpisah 2 meja, dan di belakang Viona ada 6 orang yang sedang bercengkerama terpisah 3 meja. Aku dan Viona asyik ngobrol. Sesekali Viona menyenderkan badannya ke sisi bagian dalam kursi sehingga terlihat miring keluar meja sambil menyilangkan kakinya. Ketika aku melihat Viona berpose seperti itu, aku dapat melihat vagina Viona karena mini-nya terusan Viona. Beberapa kali secara bergantian orang-orang yang berada di belakangku melewati aku dan Viona dengan tujuan tidak jelas, sepertinya mereka mengetahui Viona tidak menggunakan daleman. Aku dan Viona masih cuek ngobrol seperti tidak terjadi apa-apa.

Selang 10 menit, Viona berganti posisi dengan duduk miring menyangga kepala dengan tangannya dimana siku tangannya menyangga di meja. Dengan pose seperti ini, orang yang lewat dapat melihat dengan jelas susu Viona. Aku dan Viona pun dengan santai masih ngobrol seperti tidak ada kejadian apa-apa. Setelah beberapa saat, 2 orang yang ada di belakangku beranjak pulang, tinggal 2 orang yang duduknya agak jauh dari tempat aku dan Viona duduk.

Viona : Hen, kamu duduknya pas hadap aku, dan duduk tegak ya…
Aku : oke

Lalu pelan-pelan Viona melepas satu per satu ikatan tali yang ada di pundak-nya. Aku pun makin tegang melihat action Viona. Kebetulan sandaran duduk kursi yang digunakan menutup sampai di tengah-tengah punggung. Setelah kedua tali di pundak lepas, Viona sedikit demi sedikit menurunkan terusan-nya dan memperlihatkan susu-nya.

Aku : wih… gila, kalo ketauan gimana ?
Viona : kan ketutupan kamu

Aku : dari belakang ?
Viona : nggak keliatan

Aku : lha ini dari samping ?
Viona : gampang (sambil menaikkan kedua tangannya menopang dagunya sehingga terlihat dari samping seperti segitiga menutupi sebagian susu-nya dari samping)

Asli sungguh asli, aku deg-deg an dengan action Viona ini… tapi Viona terlihat santai sekali sambil terlihat masih ngobrol dengan aku yang tegang. Aku bayangkan dari belakang terlihat punggung Viona yang memang sekilas seperti mengenakan kemben. Tidak lama sakah satu orang yang ada di belakangku berdiri dan jalan melewati Viona. Aku tambah tegang tetapi nampaknya orang tersebut tidak menyadari bahwa Viona sedang topless. Ketika dia kembali aku memberi kode ke Viona untuk menaikkan baju-nya namun Viona tetap tertawa saja dengan cueknya. Orang tersebut melewati kami lagi-lagi tidak menyadari bahwa Viona sedang topless. Benar-benar dibuat sport jantung sama Viona. Setelah beberapa saat, tangan Viona turun ke bawah meja, menarik sedikit demi sedikit terusan bagian bawahnya untuk naik keatas. Jadi Viona duduk langsung di kursi tanpa alas apapun, yang tentu saja mengekspose vagina-nya. Aku pun tambah semakin deg-deg-an tetapi tidak dengan Viona. Sesekali Viona kembali berpose dengan kembali menyenderkan badannya ke sisi bagian dalam kursi sehingga terlihat miring keluar meja. Tentu saja dengan pose ini susu dan vagina Viona terekspose dengan leluasa. Ketika orang di meja belakang Viona berdiri hendak meninggalkan tempat, Viona dengan sigap kembali ke pose semula. Rasanya kalo punya penyakit jantung, sudah mati berdiri di tempat ini. Tidak lama setelah itu, kedua orang yang ada di belakangku juga bangkit berdiri dan memutuskan untuk meninggalkan tempat. Jadi di belakang-ku tidak ada lagi orang yang sedang duduk sedangkan di belakang Viona, masih ada 4 orang yang masih duduk bercengkerama. Tidak terasa waktu sudah Pk: 01:00, 2 orang lagi yang paling ujung berdiri dan meninggalkan tempat. Jadi di tempat itu hanya tersisa 4 orang termasuk aku dan Viona dengan jeda 1 pasang meja kursi dari tempat kami duduk. Setelah kedua orang tersebut meninggalkan tempat, di bagian dalam dekat pintu masuk mini market masih ada beberapa orang yang masih nongkrong.

Viona : Hen, ayok pulang…
Aku : oke… sudah puas nih…

Viona : lumayan sih…
Aku : oke, ayok pulang…

Viona : bentar, kamu duluan ke mobil lalu mobilnya di starter ya…
Aku : ok, lalu kamu-nya mau jalan kayak begitu ?

Viona : enggak… (sambil senyum-senyum Viona menarik terusannya kebawah melewati kaki-nya dan dari bawah memberikannya ke aku)
Aku : gila, kamu bugil sekarang

Aku pun langsung berdiri jalan memasuki mobil, lalu men-starter mobilku. Lalu aku melihat mas-mas penjaga mini market datang ke meja di belakang Viona untuk membereskan sisa sampah yang ditinggalkan, ketika sampai di meja tersebut, Viona berdiri dengan kondisi bugil berjalan santai menuju mobilku. Beberapa orang yang ada termasuk tukang parkir menjadi sadar dan melongo melihat ke arah Viona. Sesampainya di samping mobilku, Viona berusaha membuka pintu mobil namun tanpa kusadari ketika menyalakan mobil otomatis central lock mobil mengunci semua pintu. Viona terlihat kaget, aku pun kaget dan dalam jeda 2-3 detik aku baru membuka central lock pintu. Siapapun yang ada di luar saat itu bisa melihat Viona bugil untuk beberapa saat. Viona masuk ke dalam mobilku sambil tertawa. Aku pun segera tancap gas keluar dari mini market tersebut.

Aku : Gila-gila deh… kamu memang nekat
Viona : asyik ya… ngaceng ga… ?

Aku : pol ngaceng lah…

Aku dan Viona pun pulang menuju apartemen-nya. Di perjalanan, jendela kembali di buka sama Viona, dan bermasturbasi sampai orgasme. Setelah Viona orgasme, dia membuka celanaku dan meng-oralku sampai muncrat serta menelan seluruh spermaku. Kala itu, sudah mendekati Pk. 02:00 sehingga situasi jalan raya sudah sangat sepi. Ketika memasuki kompleks apartemen, Viona juga masih saja tetap bugil.

Aku : Vi, sudah masuk parkiran nih…
Viona : iya biarin aja… liat sikon ya lobby gimana

Aku : lha mau kamu ?
Viona : kalo sepi, aku tak lari aja ke depan lift

Ketika melewati lobby, nampak sepi dan kebetulan mendapat parkir di depan lobby. Angin terlihat bertiup agak kencang.

Viona : coba kamu turun, liat lobby gimana, kan biasanya jam segini security tidur di meja front office jadi ketutupan kan
Aku : oke deh…

Aku pun turun dari mobil dan melihat keadaan di sekitar lobby. Benar saja security sedang tidur di meja resepsionis sehingga tertutupi. Aku pun kembali ke mobil dan mengajak Viona turun. Sambil deg-deg-an aku jalan di belakang Viona, bagian depan tubuh Viona hanya ditutupi dengan pakaiannya yang dia pegang bukan dipakai. Kita pun berjalan menuju lift. Dari depan terlihat kain pakaian yang menutupi tubuh Viona, sedangkan dari belakang tertutupi oleh tubuhku. Hal ini dilakukan untuk mengelabui CCTV. Dan sepanjang sepengetahuan ku, CCTV hanya di cek apabila ada laporan kehilangan. Aku dan Viona pun berjalan memasuki Lift dan menekan tombol angka lantai Viona. Sesampai-nya di Lift Viona tidak kunjung mengenakan pakaiannya, dia tetap bugil dan digantungkan di pundaknya. Terlihat cairan vagina-nya meleleh ke lantai tanda Viona sangat horny.

Aku : Vi, kamu ga pake baju ?
Viona : palingan nggak ada orang, Hen…

Aku : lha trus kalo ada orang gimana ?
Viona : ya liat aja deh… feelingku nggak ada orang, udah jam segini lho…

Ketika sampai di lantai tempat unit Viona berada, dengan was-was kita keluar dan berjalan menuju unit Viona. Memang benar tidak ada orang sama sekali. Ini adalah kesekian kalinya Viona berjalan bugil di lantai tempat unit-nya berada.

Sesampai-nya di dalam unit, kita kembali make love dengan panas, Viona begitu horny karena kejadian action tadi dan tidur sampai keesokan harinya.

Demikian sekilas cerita action eksibisionis Viona. Mungkin agak sedikit ekstrim dan nekat, sementara ini belum berani menceritakan yang agak ekstrim kawatir ada reader yang nyinyir seperti dulu. Semoga dapat dinikmati… ditunggu responnya…
 
wowww....makasih atas ceritanya hu :adek:

bikin tegang kalo jumpa cewek gini hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd