Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MENAKLUKAN IBUKOTA

MENAKLUKAN IBUKOTA SEASON 2
Catatan Mas Boy Kembali Halu
Episode 7




Pagi hari...
Masayu : boy, bangun udah aku buatin sarapan...
Boy : (dengan mata yang masih ngantuk) hemmm, sarapan? (Ahhh jadi ingat yang dulu dulu) oh ya yu
Masayu : enak gak makanan buatan ku boy?
Boy : enak enak, pinter masak kamu
Masayu : ngomong ngomong tadi malam gw gak mimpikan, lu colokin kontolmu ke memekku terus ketiduran?
Boy : eh hemmm mimpi mimpi
Masayu : dasar lu hahahaha
Boy : sory ya yu, habis gak tahan, hehehe
Masayu : gw kaget aja, udah keluar kok masih di tancepin lagi, kupikir bakal ada ronde kedua, ternyata nempel terus ketiduran!
Boy : sial lu, ngejek aja, dah makan makan
Masayu : hahaha lu gak edi tansilkan? Ejakulasi dini tanpa hasil hahahaha
Boy : hahaha anjir

Setelah makan aku mandi dan pamit dari tempat masayu, kami agak canggung gara gara kejadian semalam. “Kenapa sih kita ya boy hahaha, gw kok jadi salting hahaha”, kata masayu, langsung aku cium dia “clruppp clrappp hemmm clrupp... masih canggung gak? Hehehe, aku pamit ya, kapan kapan lagi hahaha”. Aku meninggalkan masayu yang masih kaget dengan kelakuanku, waktu aku sudah di parkiran dan jalan ada sebuah chat dari masayu “hati hati di jalan ya, see you!!”. Langsung aku kebut mobilku di jalanan ibukota sambil dengerin lagu “aku sedang ingin bercinta karena mungkin ada kamu disini aku ingin”. Tiba tiba sebuah telpon masuk, “mas boy kemana aja, menghindar dari marion ya? Ya udah kalau memang gak mau aku hubungi, terimakasih atas semuanya”, sebelum aku balas ngomong telpon di tutup.



Yah kadang gitulah kehidupan, di pandang baik dan di pandang buruk, kadang terlihat gentelman kadang terasa fuck boy. Lalu aku pergi mengurusi setiap usahaku, mampir di showroom dalam kondisi saat ini begitu sepi, bisnis tampak layu. Mampir di karaoke ketemu dengan mba yuni dan mba iis, ngobrol ngobrol sebentar di lounge, meeting ringan sambil memandangi mba iis yang ternyata asoy juga ya. Setelah selesai ngobrol ringan dengan mereka aku ke resto untuk ketemu marinka dan luna, sesampainya disana luna ngasih kabar ada temen yang mau buka resto kita di jepang. Kebetulan luna pas ada acara pemotretan di jepang jadi dia bisa kesana, aku disuruhnya ikut, karena temennya pingin ngobrol denganku soal membuka resto di jepang.



Singkat cerita seminggu setelahnya aku dan luna berangkat ke jepang, yang kupikir cuma kita berdua, ternyata ada raline shah dan ayu dewi yang ikut. Kami melakukan penerbangan dari indonesia ke jepang berempat, dari tadi aku tertawa dengan tingkah polah ayu, nih cewek memang ngocol abis kerjaannya. Tapi di pandang pandang kok ekpresinya enak nih kalau di entot, bibir bawahnya yang tebal juga menarik. Eh, ada wanita secantik raline kenapa malah bayangin yang enggak enggak yang lain ya, ngomong ngomong, kepala luna nyender nih di bahuku. Oke kita amati raline, hidungnya mancung banget, alisnya tebel, bibirnya tebel dengan mata yang tidak terlalu belok, mungkin mata salah satu yang kurang memberikan daya tarik. Tapi secara keseluruhan wanita satu ini memang cantik, walau kurang ngebikin kontolku ngaceng, yang anehnya ayu dewi lah yang membuat aku pingin.



Sesampai di jepang kami langsung pergi kehotel untuk mandi mandi sebentar dan naruh barang barang. Ternyata jadwal ketemu dengan teman luna besok, jadi hari ini kami jalan jalan berempat, makan, shoping dan sebatas foto foto. Banyak tempat tempat yang kami kunjungi, sampai pada akhirnya kami balik kembali ke hotel. Kami berempat ngobrol ngobrol di kamar luna dan ayu, karena mereka satu kamar, sedangkan aku dan raline dapat kamar sendiri sendiri. Didalam kamar aku terus mengamati ayu, dari atas sampai bawah aku pandangi dia, sesekali terlihat buah dadanya yang menggantung di balik pakaiannya, tampaknya dia tidak memakai bra. Namun setelah aku amati lagi, luna dan raline pun tidak memakai bra, kalau luna sudah pernah lihat, namun raline jadi membuatku penasaran, apakah buah dadanya secantik parasnya? Ataukah biasa saja seperti matanya!



Malam semakin larut, kami pindah ke kamar masing masing untuk istirahat, entah kenapa aku pingin mandi sebelum tidur, akhirnya aku mandi. Baru saja selesai mandi dan hanya menggunakan handuk, tiba tiba ada yang mengetuk, “boy ini ayu, kamu ada gunting gak ya boy?”, suara ayu dari luar pintu. Aku bukakan pintunya dengan bertelanjangkan dada dan bercelana handuk, dimana si little boy dalam posisi setengah tiang.
Ayu : eh kaget gw, uuu badannya bidang, lebar menembus cakrawala
Boy : apa sih, pinjem apa katamu?
Ayu : gunting boy, gunting
Boy : masuk dulu, ak cariin...
Ayu : oke, ge duduk ya (duduk di ranjang hotel)
Boy : (sambil berhadapan dengan bu ayu, posisi kontol gw yang tertutup handuk pas di mukanya) nih bu ayu, ada lagi gak?
Ayu : (sambil memandangi gelembung di handuk) hemmm udah itu aja, nanti bisa menimbulkan bahaya!

Lalu ayu pergi dari kamarku, duh entah kenapa kontolku jadi tegang, tiba tiba bel kamar kembali berbunyi. Aku pikir ayu lagi, ternyata raline, “eh sori boy, ehmmm anu, apa ya, nanti deh aku lupa”, sepertinya raline bingung melihat aku bertelanjang dada dan hanya menggunakan handuk untuk bawahan. Malam ini kami istirahat, esok kami bertemu dengan investor yang akan buka resto di jepang. Pagi pagi ayu mengetuk pintuku, aku membukakan pintu, dia pinjam kamar mandi, karena si luna masih lama mandinya, dia keburu pingin berak. Selesai berak, dia langsung pamit, namun aku hentikan dia sebentar, dan berkata “bu ayu lihat kontol gw ngaceng pagi hari, langsung kabur aja”, lalu dia timpali “bikin pusing boy, gak malem gak pagi ada aja yang nyembul yak hahaha”. Lalu aku suruh dia duduk sebentar, aku cuci muka dan sikat gigi.



Selesai itu aku menghampirinya dengan kontol yang masih tegang di balik celana boxerku.
Ayu : ngapain boy? Duh itu loh nyembul boy, gw pergi ah
Boy : apa sih bu ayu, nih (aku buka boxerku dan mencuatlah kontol gagahku setengah tiang)
Ayu : gila lu boy (sedikit memalingkan muka tapi melirik kearah kontolku)
Saat itu ayu memakai tanktop, yang memperlihatkan bahunya dan sedikit belahan dadanya, aku jadi tak tahan, terlanjur mempertontonkan kontolku di depannya, aku lalu mengambil inisiatif untuk mencium bibir tebalnya. Ayu tampak kaget dengan perlakuanku, aku lumat bibirnya beberapa kali, aku sedot sedot bibir bawahnya, yang tebal itu. Tampak tidak ada penolakan yang berarti, dengan cepat aku julurkan lidahku masuk kemulutnya, tanpa di sangka dia menyedot lidahku. Memanfaatkan hal tersebut, aku lepas ciumanku dan langsung menyodorkan kontolku di mulutnya, tampak mukanya kebelakang, namun aku tahan kepalanya, aku majukan kontolku agar masuk di mulutnya.



“Uhpmmmmm ughhhh boyyy, clrupp clrupp clrupp...”, aku dorong kontolku di mulutnya, aku pompa terus sampai ayu menikmatinya, “hemmmm enak bu ayu, esssshhhh...” aku mendesah keenakan. Matanya memandang keatas kearahku, melihat aku menikmatinya, bu ayu jadi gemas dengan kontolku yang terlihat gak muat di mulutnya, tiba tiba tangannya memagang batang kontolku. Kepalanya maju mundur mengulun kontolku, melihat kesempatan tersebut, tanganku merogoh payudaranya yang tertutup tanktop, menemukan pentilnya dan memilinnya dengan lembut, tampak bu ayu semakin menikmatinya. Merasakan sensasi yang begitu enak aku dorongkan kontolku masuk ketenggorokannya beberapa kali “ughhh grockkkk grockkk eumppp ughhhh clrupppp ahhhhhh ughhhh”.



Lansung aku dorong tubuh bu ayu ke ranjang, aku putar tubuhnya, aku buat dia nungging, aku plorotkan celana mini tidurnya, terpampang memek tembeb berjembut tipis tersebut. Aku jilati berulang kali “uhmmm slruppp slruppp clurpppp...” bu ayu mendesah “hemmm ahhhhh eshhhhhh hemmmm ughhhhh hmmmmm...”. Langsung aku arahkan batangku yang sudah berdiri keras, dengan cukup kasar aku masukan kemaluanku di liang senggamanya “ahhhhhh esssssh...” teriak bu ayu. Aku maju mundurkan kontolku mentok, pantatnya aku remas dan aku ayunkan dengan cepat, suara memek dan kontolku beradu dengan nikmat “plakk clappp plappp, ceplap ceplap prappp plak plack plack”. Tangan bu ayu menggengam bedcover, tampak tubuhnya terguncah dengan nikmat, “aaa aghhh agh agh hemmmm eshhhhh hemmmm aa ahhhh eshhhhh hemmmm ah”.

Lagi asik asik menikmati tubuh bu ayu dengan memek hangatnya, tetiba ada orang yang mengetuk pintu kamar. “Yuuu boyyy ayok, dah telat nih...” suara luna dari luar, sambil aku terus menggenjot kemaluan bu ayu, ak berteriak “bentar lagi lun bentar, eshhhh ahhh bu ayuuu enak buk, aaaahhhh shittt, hemmmm aku cepetin biar keluar”, dia tampak mengangguk dengan sedikit mendesah “esghhhhh hemmm cepet boy ughhhhhh hemmmmm eshhhh”. Akhirnya aku muncratkan pejuhku diliang senggama bu ayu, dia tampak mendesah gemas terkena muncratan spermaku di dalam memeknya yang hangat, “ahhhhh eshhhhhh boyyy”. Lalu kami bergegas membersihkan diri, karena sudah 10 menit sejak luna mengetuk pintu, kami baru keluar kamar.

Waktu keluar kamar, luna dan raline sudah berdiri di selasar hotel. “Wah gila sih lama banget” kata luna, bu ayu membalas “mules banget nih perut gw”, raline ikutan nrocos “lagian kamu ngapain gak bukain pintu dulu boy” aku balas dengan sedikit bingung “ehmmm kan kupikir kalian nunggu di kamar, hahaha sori gak ngerti”. Lalu kami bergegas ketemu dengan teman luna di sebuah resto di daerah tokyo jepang, kami ngobrol banyak, ternyata teman luna ini masih ada satu lagi rekan yang harus di tunggu. Tiba tiba luna ngomong “bentar tuh ngapain orang kesini?” Dengan nunjuk seorang pria, temennya jawab “ehmm ya dia lun yang bakal jadi investor utama, gw cuma investor kecil kecilan, tapi nanti lu berurusan dengan gw langsung, bukan dia, tenang lun”. Tiba tiba luna berdiri dan mengajak kami pergi “sori batalin aja, gw gak sudi urusan dengan dia, thanks, gw gak bisa!”. Akhirnya kami pergi dengan melewati orang tersebut.




Bersambung...
Yg datang RB keknya...😂
 
Bimabet
MENAKLUKAN IBUKOTA SEASON 2
Catatan Mas Boy Kembali Halu
Episode 8



Suasana menjadi dingin ketika kita melewati mantan luna yang sudah menikah dengan salah satu artis indonesia. Luna melewatinya tanpa sapa, pandangannya lurus kedepan, kamipun ikut luna keluar, tak lama berselang, kami mendapati sebuah taman kota, duduk disana, hanya diam, karena tidak mau salah mengutarakan sesuatu.
Boy : oke, gak papa batal lun, kita masih punya hari ini buat jalan jalan, bener gak bu ayu?
Ayu : yessss, pastinya donk (dengan senyum khasnya yang ternyata lebih menarik ketika mendesah di ranjang)
Raline : jadi kemana kita?
Luna : (menatap kami bertiga)
Boy : santai lun, gak jadi masalah!
Ayu : iya kemana aja yok yang seger!
Boy : pemandian air hangat aja yuk biar enak badannya, gimana?? (Sambil bayangin adegan jav sama bu ayu enak nih)
Raline : ide asik tuh boy, gw ikut!
Ayu : gw mah ayok aja
Luna : gaes, sori ya, gw gak profesional, hemmm boy sori banget, gw ajak lu, tapi gw malah gini, padahal usaha ini kan milik lu!
Boy : fix lu harus mijitin gw entar malam, karena salah lu hahahaha santai lun, yuk ah

Sesampainya di pemandian air panas, kami langsung nyebur aja, yang gak aku tahu, ternyata kondisi aslinya di pisah. Jadi aku sendirian berendam di air panas, mereka bertiga di sisi yang lain, cukup lama aku berendam, sambil tiduran dan memejamkan mata, rasanya begitu nikmat. Tiba tiba ada yang tangan yang merogoh kemaluanku, mengocoknya di bawah air, mataku masih terpejam, sungguh nikmat. Tanpa terasa aku mengangkat pantatku, kontolku muncul dipermukaan air, lalu mulut mungil itu terasa menyentuh kontolku, aku membuka mataku, raline menjilati kontolku. Mulutnya melumat kepala kontolku, “ughhhhh esssshhh enak sekali rasanya..”. Wajah raline tampak menantang sembari mengulum kontolku, mulut itu naik turun di kontolku, sungguh lembut sekali permainan mulut raline. Dengan buru buru dia duduk di pangkuan ku, memasukan kontolku di liang senggamanya, sambil teriak teriak dia menaik turunkan tubuhnya dikontolku. “Ah ah ah yesss ohhhhh yesss hemmm ah ah ah hemmm yesss yess yesss ahhh boyyyy woyyy”, aku mulai bingung kenapa rasanya aneh sekali dengan kelakuan raline ini.



Tiba tiba ada suara gedoran dari luar pintu, “boyyyy woy, udahan ayok, mati lu didalam, lama aja woy boyyyy”, suara raline dari luar pintu sambil menggedor nggedor pintu. Mataku benar benar terbuka, wah mimpi gw, anjing kupikir beneran raline hahaha, “iya bentar, ketiduran gw, sori sori”. Akhirnya aku bergegas keluar dengan kimono, raline dan luna sudah pakai baju lengkap, tinggal bu ayu yang masih beberes di ruang sauna. Waktu aku masuk keruang sauna, ak melihat bu ayu yang sedang berganti pakaian, ternyata aku salah masuk ruang untuk wanita. Kontolku dah nyut nyutan mimpiin raline, apa gw embat sekali lagi nih memek bu ayu. Aku langsung mendekatinya, membuka semua kimonoku, bugil di belakang bu ayu, dia tampak kaget ketika nengok kebelakang. “Eh gila lu boy, ngapain??? Gw gak mau loh bener, gila kamu!”, gw gak peduli dengan kata kata bu ayu, langsung aku peluk tubuhnya, dia tampak meronta ronta.

Tanpa banyak ngomong aku ludahi jariku, aku gesekkan dan masukan ke liang senggamanya, bu ayu tampak kaget, wajahnya menahan perih permainan kasar jariku. Kontolku yang sejak dari tadi ngaceng, langsung aku sodokkan ke liang senggamanya yang masih kering. “Aa ahhhh boy sakit ughhhh.... essssshhh...”, erangan bu ayu menerima perlakuanku, aku maju mundurkan terus kepala kontolku yang sudah nyangkut di liang senggamanya, maju mundur, sampai pada akhrinya, walau seret dan sedikit menimbulkan efek linu dan perih, kontolku mampu menghujam penuh liang senggama bu ayu. “Aa aaa, hemmm boy eshhhh masuk hemmm please hemm takut ketauan anak anak gw boy please”, permintaan bu ayu langsung ku respon, kataku “cepet kok ini bu ayu, kontolku gak nahan dari tadi, gw cepetin, tahan bentar ya bu ayu, aku enakin bentar ya, mau ya bu ayu”, tanpa di duga bu ayu mengangguk sambil menahan desahannya, bibir bawahnya dia gigit, wajahnya langsung berubah mesum.



Dalam posisi berdiri aku terus menggenjot memek bu ayu, tanpa di sangka cukup lama aku menggenjot memek bu ayu, dia pun tampak tak mempedulikan waktu lagi, memeknya menjadi licin, kontolku dengan asik keluar masum ke lubang senggamanya yang anget tersebut. Kami berpautan berciuman, saling menghisap lidah, kontolku juga terus menyeruak di liang senggamanya, tiba tiba bu ayuk mengejang, tangannya meremas lengan ku, suaranya semakin memburu, aku semakin terpacu untuk terus menghujamkan kontolku di liang senggamanya. Lama kelamaan, kepala kontolku semakin linu, aku bilang “bu ayu kontolku dah gak kuat, aku keluarin di mukamu ya bu ayu”, dibalasnya “hemmmm eshhhh boy, aaa ahhhh he ehmmm keluarin di mukaku boy, hemmm keluarin pejuhmu di mukaku boy eshhhhhh”. Lalu aku cabut kontolku, bu ayu langsung berjongkok di depan kontolku, di kulumnya kontolku beberapa kali, lalu aku muntahkan spremaku sebagian di mulut dan mukanya, wajahnya tampak lesu dan mesum.

Bisnis di jepang gagal, tapi aku berhasil mengicipi bu ayu, malam sebelum berangkat ke indo, aku sempatkan menggenjot tubuh bu ayu lagi, aku suruh dia ke kamarku, kali ini dia tanpa malu malu berayun di atasku, wanita ini sungguh binal diranjang, kemaluannya tampak tak capek meladeni nafsuku. Malam itu, tiga kali aku semprotkan pejuhku di liang senggamanya, memeknya sampai basah kuyup dan sangat licin, hampir saja bu ayu ketiduran di kamarku, untungnya dia bergegas ke kamarnya bersama luna. Singkat cerita esok paginya kami berangkat ke indo naik pesawat, perjalanan sangat menyenangkan. Aku duduk bersama luna, tampak bu ayu beberapa kali melihat ke arahku, antara ingin berdekatan denganku, atau curiga apakah aku menggoda luna.

Memang, ada sesuatu yang menyenangkan di pesawat menuju indo, ketika semua penumpang terlelap dan bu ayu tak lagi menahan kantuk, di pastikan sudah tidak ada lagi orang yang memperhatikan ku. Aku bangunkan luna, aku cium telinganya, aku bilang “emut kontolku lun...”, tampak matanya mendadak melotot, wajahnya masih terlihat kantuk. Aku sudah mengeluarkan kontolku yang tegak menantang, aku tarik tangan luna kekontolku, dengan tatapan kosong dia menuruti gerakan tanganku untuk mengurut kemaluanku. Sesekali dia menggelangkan kepala, namun aku terus membuatnya mengocok kontolku, ketika dia terlihat ngantuk, langsung aku tarik kepalanya ke arah kontolku. Di menunduk mengulum kontolku, awalnya sedikit menolak, namun karena takut ketauan karena berisik, akhirnya luna mengulum kontolku dengan senang hati. Suara mulutnya tidak terlalu keras mengulum kontolku, namun ekpresi mukanya begitu menggoda, aku sudah gak tahan lagi. Aku ajak dia ketoilet pesawat, luna tampak mau mau saja aku ajak, masuk ketoilet pesawat, aku plorotkan jeansku dan jeansnya, tangannya bersandar di wastafel, aku genjot memeknya beberapa kali, kontolku langsung mengencang tanda ingin keluar, suara desahan luna tampak tertahan, entah kenapa memek luna hangat sekali, membuat kontolku tak mampu bertahan, cepat sekali aku akhirnya mengeluarkan pejuhku di memek luna yang begitu hangat, aku peluk tubuhnya, dia berkata dengan lirih “gini amat nih, sial bikin gw tanggung aja, keluar sana, aku mau disini dulu”, akhirnya aku keluar dulu dari toilet pesawat.



Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd