jakamaya
Adik Semprot
- Daftar
- 1 May 2014
- Post
- 125
- Like diterima
- 1.550
PART 1
Salam kenal para semproter izinkan saya menceritakan sepenggal kisah perkenalkan namaku nining permatasari umur 21 tahun badanku tingginya cuma 160cm kurang lebih badanku agak sintal bisa dibilang semok padat tapi bentuknya sexy setidaknya itu Yang di katakan orang lain kepadaku apalagi payudaraku yang lumayan besar Dan mancung kedepan mungkin itu kelebihanku ..
Cerita ini adalah pengalaman pertama ku berawal setelah aku bekerja di sebuah salon kecantikan dimangga besar kota, tentu pembaca sudah tau akan situasi daerah tersebut,yg terkenal dengan kehidupan malamnya.
Setelah tamat bangku SMEA dibogor aku membantu ibu berjualan dipasar sayur didaerah jembatan lima, ayahku telah meninggal setahun yg lalu di kampung setelah aku lulus sekolah, di Jakarta aku tinggal bersama ibu dan adik lelakiku satu satunya , bertiga kami mengontrak rumah di daerah terdekat dengan pasar dengan loteng 2 kamar diatas, adikku Asep masih sekolah SMP kelas 3 .
Terus terang tubuhku agak gemuk dan tinggi besar atau orang bilang bongsor namun bisa dibilang semok padat dan sexy dibagian pinggulku, sampai detik ini aku belum pernah pacaran karena mungkin postur tubuhku yg semok ini tapi perutku tidak gendut seperti Ibu Ibu ,
postur ibuku juga demikian tapi adikku tidak dia mirip ayahku. Ibuku baru berumur 39 tahunan dan aku menginjak 21 tahunan tahun ini….
Selama setahun itu aku membantu jualan ibu, hingga memang penampilanku tidak aku perhatikan lagi, namanya juga berjualan sayuran dipasar tidak perlu berdandan yang cantik cantik, walau memang wajahku agak lumayan,…hari demi hari aku lalui tanpa memikirkan apa itu pacaran dan sebagainya, bangun subuh menyiapkan sayuran untuk dibawa kepasar bersama ibuku….jualan kami maju pesat setelah mendapat langganan sebuah restoran di daerah muara karang…hingga aku bisa memiliki Hp handphone terbaru dan membeli sebuah sepeda motor untuk adikku…dan membeli perabotan yg lengkap dirumah.serta mempunyai 2 karyawan pria pengantar barang dan 1 wanita lagi membantu ibu dipasar dan aku sekarang menjadi bagian keuangannnya.
Pada suatu hari datang boss wanita langganku membayar hutang nya dan mengeluh bahwa salon nya dimangga besar kekurangan karyawan wanita sebagai kasir..karena kasir yg lama mau berhenti bekerja karena mau menikah dan ikut suaminya ke kalimantan.
Sambil bercanda aku berujar “bagaimana kalau saya saja Ci…..” , dijawab nya , serius kamu mau Ning….nanti kerjaan kamu dirumah gimana….lagian saya ngga sanggup bayar gaji kamu walau saya tau kemampuan berhitung kamu sangat cermat dan teliti…memang saya mencari orang yang seperti kamu….
Aku langsung bersemangat…..ee….”sebenarnya saya juga mau mencari pengalaman dari lulus belum pernah bekerja diluar”…gini saja saya minta ijin Ibu dulu saja ya Ci…
“ Ya sudah…tapi kalo ngga boleh jangan dipaksaain yaaa Ning..” jawab Ci Susan
Setelah membayar hitung hitungan hutang selesai Ci Susan kembali ke mobilnya diluar gang…O iya Ci susan orangnya cantik dan posturnya juga bagus , suaminya membuka usaha restoran dan Ci susan membuka usaha salon..dua duanya pengusaha sukses.
Malamnya aku berbicara tentang hal tadi pagi dengan ibu dan adikku …gimana bu, sep…setuju ngga saya ingin tau gimana rasanya kerja…lagian kalo ngga betah ya …berhenti saja lagian Ci Susan itu orangnya baik kan Bu….
Ibu menjawab…”Ya…Ibu ijinkan tapi Asep juga harus ikut membantu menggantikan kamu dirumah sebagai kasir Ibu
Asep langsung menjawab “Beres bu…asal asep dibeliin motor baru sama Hp yaah” Aku jawab “jangan takut sep, nanti kakak yg beliin “
Singkat cerita aku sudah bekerja disalon Ci Susan, penampilanku pun sudah berubah, sudah bisa berdandan dan juga cara berpakaianku juga sudah berubah, Ci Susan yang mengajariku…setiap berangkat dan pergi bekerja selalu diantar jemput adikku…
Selama bekerja disalon aku sering mendengar pembicaraan para “Jablay” istilah sekarang tentang hal hal yang berbau sex bahkan cerita cerita vulgar…dalam hati kecilku juga sering ada keinginan gimana rasanya di belai laki laki….ahhh …tapi siapa yang mau.. dilirik saja tidak…hal ini yang sering membuatku kecil hati…lupakan sajalah kesibukanku lebih menyita ketimbang mencari laki laki…
Hanya adikku yang selalu setia menemani kemana kemana saat ini….
Pada suatu malam minggu yang ramai pengunjung, aku pulang sampai jam 10 an …diluar hujan deras…nampak adikku setia…menunggu diluar diatas motornya..tampak seperti kesal menunggu….
Setelah selesai pekerjaanku..menghitung setoran keCi Susan …aku pamit pulang…tapi dicegah di Ci Susan…Ning…ini bonus buat kamu..dan tolong kasih adik kamu diluar yaah..sambil memberikan uang 100rban 5lembar….Eee…terima kasih Ci….buru buru aku keluar takut adikku marah….
Betul saja adikku merengut…lama bener siih kak….aku langsung menyodorkan uang 200rb kepadanya…niih upah nunggunya…lansung wajah Asep berubah senyum pepsodent…”he..he…hee nyogok yaah…”Asep siih bukan marah sama kakak”…tapi yg jadi masalah asep ngga bawa jas hujan…coba kalo tadi jam 9 an pulang kan ngga kena hujan…
Hujan semakin deras….aku merapikan tas dan minta kantong plastic untuk membungkus tas ku….”ya udah sep kita ujan ujan aja yuu….ntar Ibu nunggu in kita dirumah…
Asep mengangguk…dan mulai menghidupkan motornya..aku langsung naik dibelakangnya..motor jalan perlahan ….dalam tempo sekejap tubuhku langsung basah kuyup juga asep yang mengenakan celana hawai pendek dan kaos tanpa jaket menggigil kedinginan…tanpa sadar aku memeluk asep dri belakang dengan erat hingga buah dadaku menempel dengan dengan tubuhnya….asep mengendarai motornya dengan perlahan…jalanan agak macet …adikku mencari jalan memutar agak jauh seperti biasanya..
Pas..di ujung sebuah gang yg sepi ada polisi tidur..yg tidak terlihat adikku..duk…tanpa sengaja tanganku menyentuh bagian bawah adikku…aku sungguh kaget dibuatnya….ternyata penis adikku sudah mengeras…dan tanganku tanpa dikomando meremas perlahan….kenapa bisa begini sep..ko punya kamu bisa tegang ….kamu……tak bisa kuteruskan…tanganku malah terus memegang tonjolan dicelananya…
Terlihat asep grogi…eeee …ngga tau kaak….pas kakak peluk asep tadi…punya asep langsung bangun sendiri tuuh….
Aku terdiam sesaat….memang aku belum pernah mengalami hal ini …tapi kenapa adikku….
Aku langsung berkata “Sep…cari tempat teduh dulu yuu.. tuh didepan ada Pos Hansip..yg kosong…sambil kutarik tanganku… asep mengangguk….
Asep memberhentikan motornya pas didepan Pos yang kosong remang remang aku turun keposdi ikuti Asep…mataku langsung tertuju ke celana hawai asep…ku lihat asep juga menatap buah dadaku yang kelihatan putingnya…
Ehhh…sep kamu kenapa , aku ini kan kakakmu…kok kamu terangsang siih…. Begitu aja…Asep..tampak salah tingkah aku Tanya demikian…matanya langsung beralih kearah luar….kak…ini gang buntu looh..ngga ada yg lewat sini ntar ada satpam di omelin kita…rupanya dia mengalihkan pembicaraannya….aku terdiam …pandangan ku tetap pada celana hawainya yang masih terlihat samar menonjol keluar…Asep kembali menatapku….”maaf yaa kak..asep ngga tau kok bisa bangun kaya gini…tangan asep membuka celananya dan memperlihatkan penisnya ….serrrrr darahku seperti kesetrum….ada sesuatu yg lain yg kurasakan yg belum pernah kulihat selama ini….ternyata penis adikku sudah seperti orang dewasa walau dia masih kelas tiga SMP…kutahan napasku sebentar…tanpa sadar ku pegang penisnya adikku…”Sep…kok gede banget…punya kamu…kami berdiri didalam pos berhadapan…tanganku teru memegang penis asep seperti mendapatkan mainan atau hadiah baru…tapi memang baru kali ini aku memegang penis orang dewasa…
Asep tampak keenakan aku pegang pegang penisnnya….aduhh..kak…kok enak siih…. Terus kak…..Darahku mulai mengalir cepat…hangat mulai terasa…..ntahlah****seperti terbawa juga…ada sesuatu yg hangat juga mengalir di celana dalam ku..serrr….terus kuelus elus penis adikku..
Kaaaak…di isep doong…terdengar suaranya tertahan ditengah hujan yg mengecil, gerimis…aku bergumam di “kamu mau diapain sep….” Asep menjawab….dimasukin kemulut kakak……Jantungku berdegup kencang dan gemetar…kedua tangan asep sudah menempel dibahuku dan menekanku agar jongkok akupun menurut…kini penis itu ada persis didepan mukaku, dan tangan asep mulai menekan kepalaku perlahan…kini mulutku otomatis membuka dan siap melahap penis adikku….perlahan tapi pasti aku mulai mengocok penis adiku dengan mulutku…entahlah pikiran sehatku pun sudah hilang seiring dengan derasnya cairan yg keluar dari vagina ku…. Tidak lama kemudian sekitar 10 menitan… asep mengejang …kaaakk aku keluar…kaget aku dibuatnya…semburan sperma masuk sebagian ketenggorokanku…spontan aku tersedak dan bangkit berdiri dan huek****k. Aku meludah berkali kali….kesadaranku pulih …Asep….kamu…..aku tidak sanggup meneruskan kata kata lagi….tanpa memperdulikan aku menangis…Asep buru buru menaikan celan pendeknya…”Kak ada orang tuuh kemari…yuuk cepetan kita pulang, aku tersentak memang ada orang diujung gang membawa senter ….buru buru adikku menghidupkan motor dan aku naik keboncengannya kali ini aku duduk miring,….motor langsung jalan …menghampiri..orang yang membawa senter….permisi paaa…sapa adikku….aku tidak melihat wajah orang tersebut aku hanya menunduk …air mataku terus berurai….adikku langsung menambah kecepatan motornya…rupanya dia tidak tau kalo aku menangis.. dibelakangnya….
Hampir mendekati rumah…baru dia berbicara…”Untung ya…kak…tadi kita ngga ketauan….” Seperti tidak bersalah…..aku diam tidak menjawab….
Setibanya dirumah aku langsung menuju kamar mandi dan asep memarkir motor, di dalam rumah masih ada salah satu karyawan ibuku yang sedang mengikat sayuran yang memang menunggu motor yg dibawa asep untuk mengantar sayuran….
“
Bersambung
Salam kenal para semproter izinkan saya menceritakan sepenggal kisah perkenalkan namaku nining permatasari umur 21 tahun badanku tingginya cuma 160cm kurang lebih badanku agak sintal bisa dibilang semok padat tapi bentuknya sexy setidaknya itu Yang di katakan orang lain kepadaku apalagi payudaraku yang lumayan besar Dan mancung kedepan mungkin itu kelebihanku ..
Cerita ini adalah pengalaman pertama ku berawal setelah aku bekerja di sebuah salon kecantikan dimangga besar kota, tentu pembaca sudah tau akan situasi daerah tersebut,yg terkenal dengan kehidupan malamnya.
Setelah tamat bangku SMEA dibogor aku membantu ibu berjualan dipasar sayur didaerah jembatan lima, ayahku telah meninggal setahun yg lalu di kampung setelah aku lulus sekolah, di Jakarta aku tinggal bersama ibu dan adik lelakiku satu satunya , bertiga kami mengontrak rumah di daerah terdekat dengan pasar dengan loteng 2 kamar diatas, adikku Asep masih sekolah SMP kelas 3 .
Terus terang tubuhku agak gemuk dan tinggi besar atau orang bilang bongsor namun bisa dibilang semok padat dan sexy dibagian pinggulku, sampai detik ini aku belum pernah pacaran karena mungkin postur tubuhku yg semok ini tapi perutku tidak gendut seperti Ibu Ibu ,
postur ibuku juga demikian tapi adikku tidak dia mirip ayahku. Ibuku baru berumur 39 tahunan dan aku menginjak 21 tahunan tahun ini….
Selama setahun itu aku membantu jualan ibu, hingga memang penampilanku tidak aku perhatikan lagi, namanya juga berjualan sayuran dipasar tidak perlu berdandan yang cantik cantik, walau memang wajahku agak lumayan,…hari demi hari aku lalui tanpa memikirkan apa itu pacaran dan sebagainya, bangun subuh menyiapkan sayuran untuk dibawa kepasar bersama ibuku….jualan kami maju pesat setelah mendapat langganan sebuah restoran di daerah muara karang…hingga aku bisa memiliki Hp handphone terbaru dan membeli sebuah sepeda motor untuk adikku…dan membeli perabotan yg lengkap dirumah.serta mempunyai 2 karyawan pria pengantar barang dan 1 wanita lagi membantu ibu dipasar dan aku sekarang menjadi bagian keuangannnya.
Pada suatu hari datang boss wanita langganku membayar hutang nya dan mengeluh bahwa salon nya dimangga besar kekurangan karyawan wanita sebagai kasir..karena kasir yg lama mau berhenti bekerja karena mau menikah dan ikut suaminya ke kalimantan.
Sambil bercanda aku berujar “bagaimana kalau saya saja Ci…..” , dijawab nya , serius kamu mau Ning….nanti kerjaan kamu dirumah gimana….lagian saya ngga sanggup bayar gaji kamu walau saya tau kemampuan berhitung kamu sangat cermat dan teliti…memang saya mencari orang yang seperti kamu….
Aku langsung bersemangat…..ee….”sebenarnya saya juga mau mencari pengalaman dari lulus belum pernah bekerja diluar”…gini saja saya minta ijin Ibu dulu saja ya Ci…
“ Ya sudah…tapi kalo ngga boleh jangan dipaksaain yaaa Ning..” jawab Ci Susan
Setelah membayar hitung hitungan hutang selesai Ci Susan kembali ke mobilnya diluar gang…O iya Ci susan orangnya cantik dan posturnya juga bagus , suaminya membuka usaha restoran dan Ci susan membuka usaha salon..dua duanya pengusaha sukses.
Malamnya aku berbicara tentang hal tadi pagi dengan ibu dan adikku …gimana bu, sep…setuju ngga saya ingin tau gimana rasanya kerja…lagian kalo ngga betah ya …berhenti saja lagian Ci Susan itu orangnya baik kan Bu….
Ibu menjawab…”Ya…Ibu ijinkan tapi Asep juga harus ikut membantu menggantikan kamu dirumah sebagai kasir Ibu
Asep langsung menjawab “Beres bu…asal asep dibeliin motor baru sama Hp yaah” Aku jawab “jangan takut sep, nanti kakak yg beliin “
Singkat cerita aku sudah bekerja disalon Ci Susan, penampilanku pun sudah berubah, sudah bisa berdandan dan juga cara berpakaianku juga sudah berubah, Ci Susan yang mengajariku…setiap berangkat dan pergi bekerja selalu diantar jemput adikku…
Selama bekerja disalon aku sering mendengar pembicaraan para “Jablay” istilah sekarang tentang hal hal yang berbau sex bahkan cerita cerita vulgar…dalam hati kecilku juga sering ada keinginan gimana rasanya di belai laki laki….ahhh …tapi siapa yang mau.. dilirik saja tidak…hal ini yang sering membuatku kecil hati…lupakan sajalah kesibukanku lebih menyita ketimbang mencari laki laki…
Hanya adikku yang selalu setia menemani kemana kemana saat ini….
Pada suatu malam minggu yang ramai pengunjung, aku pulang sampai jam 10 an …diluar hujan deras…nampak adikku setia…menunggu diluar diatas motornya..tampak seperti kesal menunggu….
Setelah selesai pekerjaanku..menghitung setoran keCi Susan …aku pamit pulang…tapi dicegah di Ci Susan…Ning…ini bonus buat kamu..dan tolong kasih adik kamu diluar yaah..sambil memberikan uang 100rban 5lembar….Eee…terima kasih Ci….buru buru aku keluar takut adikku marah….
Betul saja adikku merengut…lama bener siih kak….aku langsung menyodorkan uang 200rb kepadanya…niih upah nunggunya…lansung wajah Asep berubah senyum pepsodent…”he..he…hee nyogok yaah…”Asep siih bukan marah sama kakak”…tapi yg jadi masalah asep ngga bawa jas hujan…coba kalo tadi jam 9 an pulang kan ngga kena hujan…
Hujan semakin deras….aku merapikan tas dan minta kantong plastic untuk membungkus tas ku….”ya udah sep kita ujan ujan aja yuu….ntar Ibu nunggu in kita dirumah…
Asep mengangguk…dan mulai menghidupkan motornya..aku langsung naik dibelakangnya..motor jalan perlahan ….dalam tempo sekejap tubuhku langsung basah kuyup juga asep yang mengenakan celana hawai pendek dan kaos tanpa jaket menggigil kedinginan…tanpa sadar aku memeluk asep dri belakang dengan erat hingga buah dadaku menempel dengan dengan tubuhnya….asep mengendarai motornya dengan perlahan…jalanan agak macet …adikku mencari jalan memutar agak jauh seperti biasanya..
Pas..di ujung sebuah gang yg sepi ada polisi tidur..yg tidak terlihat adikku..duk…tanpa sengaja tanganku menyentuh bagian bawah adikku…aku sungguh kaget dibuatnya….ternyata penis adikku sudah mengeras…dan tanganku tanpa dikomando meremas perlahan….kenapa bisa begini sep..ko punya kamu bisa tegang ….kamu……tak bisa kuteruskan…tanganku malah terus memegang tonjolan dicelananya…
Terlihat asep grogi…eeee …ngga tau kaak….pas kakak peluk asep tadi…punya asep langsung bangun sendiri tuuh….
Aku terdiam sesaat….memang aku belum pernah mengalami hal ini …tapi kenapa adikku….
Aku langsung berkata “Sep…cari tempat teduh dulu yuu.. tuh didepan ada Pos Hansip..yg kosong…sambil kutarik tanganku… asep mengangguk….
Asep memberhentikan motornya pas didepan Pos yang kosong remang remang aku turun keposdi ikuti Asep…mataku langsung tertuju ke celana hawai asep…ku lihat asep juga menatap buah dadaku yang kelihatan putingnya…
Ehhh…sep kamu kenapa , aku ini kan kakakmu…kok kamu terangsang siih…. Begitu aja…Asep..tampak salah tingkah aku Tanya demikian…matanya langsung beralih kearah luar….kak…ini gang buntu looh..ngga ada yg lewat sini ntar ada satpam di omelin kita…rupanya dia mengalihkan pembicaraannya….aku terdiam …pandangan ku tetap pada celana hawainya yang masih terlihat samar menonjol keluar…Asep kembali menatapku….”maaf yaa kak..asep ngga tau kok bisa bangun kaya gini…tangan asep membuka celananya dan memperlihatkan penisnya ….serrrrr darahku seperti kesetrum….ada sesuatu yg lain yg kurasakan yg belum pernah kulihat selama ini….ternyata penis adikku sudah seperti orang dewasa walau dia masih kelas tiga SMP…kutahan napasku sebentar…tanpa sadar ku pegang penisnya adikku…”Sep…kok gede banget…punya kamu…kami berdiri didalam pos berhadapan…tanganku teru memegang penis asep seperti mendapatkan mainan atau hadiah baru…tapi memang baru kali ini aku memegang penis orang dewasa…
Asep tampak keenakan aku pegang pegang penisnnya….aduhh..kak…kok enak siih…. Terus kak…..Darahku mulai mengalir cepat…hangat mulai terasa…..ntahlah****seperti terbawa juga…ada sesuatu yg hangat juga mengalir di celana dalam ku..serrr….terus kuelus elus penis adikku..
Kaaaak…di isep doong…terdengar suaranya tertahan ditengah hujan yg mengecil, gerimis…aku bergumam di “kamu mau diapain sep….” Asep menjawab….dimasukin kemulut kakak……Jantungku berdegup kencang dan gemetar…kedua tangan asep sudah menempel dibahuku dan menekanku agar jongkok akupun menurut…kini penis itu ada persis didepan mukaku, dan tangan asep mulai menekan kepalaku perlahan…kini mulutku otomatis membuka dan siap melahap penis adikku….perlahan tapi pasti aku mulai mengocok penis adiku dengan mulutku…entahlah pikiran sehatku pun sudah hilang seiring dengan derasnya cairan yg keluar dari vagina ku…. Tidak lama kemudian sekitar 10 menitan… asep mengejang …kaaakk aku keluar…kaget aku dibuatnya…semburan sperma masuk sebagian ketenggorokanku…spontan aku tersedak dan bangkit berdiri dan huek****k. Aku meludah berkali kali….kesadaranku pulih …Asep….kamu…..aku tidak sanggup meneruskan kata kata lagi….tanpa memperdulikan aku menangis…Asep buru buru menaikan celan pendeknya…”Kak ada orang tuuh kemari…yuuk cepetan kita pulang, aku tersentak memang ada orang diujung gang membawa senter ….buru buru adikku menghidupkan motor dan aku naik keboncengannya kali ini aku duduk miring,….motor langsung jalan …menghampiri..orang yang membawa senter….permisi paaa…sapa adikku….aku tidak melihat wajah orang tersebut aku hanya menunduk …air mataku terus berurai….adikku langsung menambah kecepatan motornya…rupanya dia tidak tau kalo aku menangis.. dibelakangnya….
Hampir mendekati rumah…baru dia berbicara…”Untung ya…kak…tadi kita ngga ketauan….” Seperti tidak bersalah…..aku diam tidak menjawab….
Setibanya dirumah aku langsung menuju kamar mandi dan asep memarkir motor, di dalam rumah masih ada salah satu karyawan ibuku yang sedang mengikat sayuran yang memang menunggu motor yg dibawa asep untuk mengantar sayuran….
“
Bersambung
Terakhir diubah: