rensjordens
Adik Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 130
- Like diterima
- 2.519
Cerita ini bukanlah cerita panjang, namun cukup berkesan buatku. Cerita ini terjadi di masa pandemi ini dimana teknologi komunikasi sangat berperan penting di kehidupan sehari2, namun juga bisa membawa petaka (atau justru keberuntungan, seperti kisahku) bila kita lalai dalam menggunakannya..
Sebut saja namaku Angga, yang saat ini sedang kuliah di universitas ternama di ibu kota. Di masa pandemi ini, segala kegiatan perkuliahan dilakukan secara online melalui aplikasi conference call dengan video. Tak terkecuali seluruh kegiatan UKM yang kuikuti.. seperti biasa setelah seharian mengikuti kuliah secara online, pada sore harinya aku sibuk mengurus UKM dimana aku baru saja ditunjuk menjadi kepala bidang tertentu..
Jam menunjukkan pukul 19:00, ketika aku membuka aplikasi Zoom di laptopku, dan memulai meeting online bersama para mahasiswa dan mahasiswi, termasuk siswa-siswi tahun pertama yang baru saja menyelesaikan ospek mereka dan bergabung di UKM yang kupimpin ini. Meeting ini diikuti oleh sekitar 20 peserta, dan kami membahas hal2 yang akan kami lakukan sebagai UKM di tahun ajaran ini. Aku menyapa seluruh mahasiswa yang tampak di layar komputerku karena mereka juga harus menyalakan webcam mereka sehingga aku bisa mengenali mereka semua, namun diantara 20 peserta itu, mataku tertuju pada seorang gadis cantik di pojok kanan atas layar komputerku. Kulihat nama gadis itu adalah Melinda. Hmm.. mahasiswi baru rupanya. Aku amat tertarik dengan senyumnya yang manis serta wajahnya yang rupawan.
Singkat cerita, setelah mendiskusikan banyak hal, aku pun menutup meeting tersebut dan membubarkan seluruh peserta, kecuali lima orang mahasiswa baru yang tetap kusuruh tinggal dalam sesi meeting ini, dengan alasan aku ingin berkenalan dengan mereka semua. Namun sebenarnya aku sangat ingin berkenalan dengan yang bernama Melinda ini..
Satu persatu mereka ku wawancara. Aku bertanya mulai dari nama mereka, tanggal lahir, nomor telepon, fakultas yang mereka masuki, serta apa motivasi mereka dalam mengikuti UKM yang kupimpin ini... sengaja aku taruh Melinda di urutan terakhir sehingga aku pikir dapat mengobrol dengannya lebih bebas..
Setelah berkenalan, satu persatu mahasiswa baru mulai meninggalan sesi meeting ini dan akhirnya hanya tersisa aku dan Melinda.. kubesarkan tampilan video Melinda di layar komputerku dan kuperhatikan dengan baik raut wajahnya yang cantik. Dari tampilan videonya terihat ia sedang berada di kamar tidurnya, dan ia sedang duduk di atas tempat tidurnya...
A: nah sekarang tinggal kamu nih... jadi nama lengkapmu siapa?
M: aku Melinda kak. Lengkapnya Melinda Lavinia (nama samaran untuk cerita ini)
A: ah bagus banget nama kamu hehe.
M: makasih kak hehe. Bisa aja...
A: kamu berasal dari mana dan umur berapa? Fakultasmu apa?
M: aku dari kota X kak, sekarang umur 18.. aku mahasiswi semester 1 fakultas teknik ..... kak..
Demikian perkenalanku dengan Melinda, suaranya yang serak serak basah membuatku semakin menyukainya. Obrolan kami pun berlanjut tidak hanya sebatas tentang UKM yang dia ikuti namun juga membahas soal dimana dia tinggal, hobby nya apa, dan lain lain... setelah sekitar 20 menit mengobrol dan puas memandangi Melinda dari layar komputerku dan bertukar nomor telpon, aku pun menyudahi meeting itu. Aku tidak ingin dia curiga bahwa aku ingin sesuatu yang lebih darinya..
A: oke deh Mel, segini dulu ya hari ini. Seneng bisa kenalan dengan kamu.
M: sama kak, seneng bisa ikut UKM sama kakak. Mohon bimbingannya ya kak..
A: iya... semoga pandemi cepat usai ya dan kita bisa ketemu secara langsung di kampus..
M: siap kaaak! See you... byeee!
Melinda melambaikan tangannya ke arah kamera dan aku pun membalas lambaian tangannya. Aku menutup video ku dan mematikan microphone ku, sehingga Melinda tak bisa melihat dan mendengarku lagi. Namun sebelum aku log out dari aplikasi ini aku menunggu agar Melinda meninggalkan sesi meeting ini dulu.. namun ia tak kunjung keluar. Aku melihatnya kebingungan... Mungkin ia belum terbiasa dengan aplikasi meeting online yang satu ini. Ingin sekali aku menyalakan microphone ku lagi dan membantunya untuk keluar dari meeting, namun entah kenapa aku hanya memandangi wajahnya terus, dan karena videoku sudah ku matikan ia tak tahu bahwa aku dapat melihatnya dengan jelas...
“Ini aku udah keluar belum ya? Udah kali ya....” aku mendengar Melinda berbicara dengan dirinya sendiri... hmm, sepertinya dia mengira bahwa ia telah menutup aplikasi meeting itu, namun tanpa ia sadari webcam nya masih menyala dan aku dapat melihat dan mendengarnya dengan jelas... “kayanya udah keluar deh. Ya udah deh...” aku mendengar Melinda meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia telah berhasil keluar....
Mulai terpikirkan ide nakal di benakku... mahasiswi baru secantik Melinda ini tidak tahu bahwa aku dapat melihat seluruh gerak geriknya karena webcamnya masih menyala! Wow... iseng2 aku aktifkan ‘screen recording’ alias aplikasi pada komputerku yang dapat merekam segala sesuatu yang terjadi di layar komputerku, termasuk video Melinda yang masih menyala ini... kulihat Melinda masih duduk di tempat tidurnya, karena laptopnya memang dari tadi menghadap tempat tidurnya. Lampu kamarnya remang2, membuat isi kamarnya hanya terlihat samar2 buatku...
Melinda duduk di atas tempat tidurnya membelakangi komputernya dan tiba2.... settttt!! Melinda mengangkat baju yang dikenakannya tadi dan melepaskannya. Aku sangat terkejut.. dan memastikan bahwa aplikasi screen recording ku masih merekam itu semua... kulihat tubuh mahasiswi cantik itu hanya terbalut beha berwarna putih dan celana jeans pendek berwarna biru.
Penisku langsung tegang dibuatnya... dan tak lama kemudian, kulihat Melinda melepas beha warna putihnya itu... astagaa. Jantung ini mau copot rasanya. Mahasiswi baru yang baru saja kuajak berkenalan secara online, tanpa sadar menelanjangi dirinya sendiri didepan webcam nya yang masih menyala.. dan aku dapat menikmati itu semua dengan leluasa!!
Melinda mengambil sebuah tanktop berwarna hitam, kemudian mengenakannya. Rupanya ia telah bersiap untuk tidur malam karena kini jam memang telah menunjukkan pukul 21:30.
Ia membalikkan badannya, menghadap ke arah komputernya, dan tiba2.... setttt. Ia melepas celana jeans nya dan kini ia hanya mengenakan celana dalam!! Oooohhhhh sungguh terangsang aku dibuatnya... aku mulai melepas celanaku sendiri, melepas kaosku, dan mulai meraba2 penisku sendiri dari luar crelana dalamku... melihat pemandangan luar biasa di layar komputerku.
Kemudian kulihat Melinda merangkak di tempat tidurnya, bergerak ke sisi lain tempat tidurnya dan oooohhhhhh... karena posisinya itu, pantat Melinda yang masih terbalut celana dalamnya tepat menghadap ke arahku dan...... tak tahan aku rasanya. Langsung kulepas celana dalamku dan aku mengocok penisku sambil memandangi pantat Melinda, adik kelasku, yang indah itu....
Rupanya tadi Melinda sedang mengambil hape nya yang di charge di sisi lain tempat tidurnya... lalu kulihat Melinda mulai berbaring sambil memandangi hape nya... hanya mengenakan tank top hitam dan celana dalam... entah apa yang ia lihat di layar hape nya, namun tiba2 Melinda menurunkan tali tanktop nya dan menggeser tanktop nya kebawah dan astagaaaaa.... terlihatlah buah dada ranum adik kelasku ini... entah apa yang dilihatnya di layar hape nya namun sepertinya ia sedang terangsang, karena tak lama kemudian ia mulai meremas2 buah dadanya sendiri.... uuuuhhhhhhh, aku hampir saja mencapai orgasme karena melihat buah dada Melinda sambil mengocok penisku sendiri, namun aku masih bisa menahan... karena tak lama kemudian, sambil tetap melihat layar hp nya, Melinda mulai memasukkan tangannya ke dalam celana dalamnya dan mulai bermasturbasi... mmmhhh mmmmhhh oooooohhh oooohhhh ia mulai mengerang..
Sungguh tak kusangka, aku dalam keadaan telanjang bulat di depan laptopku, memandangi adik kelasku Melinda yang baru saja kukenal ini, yang tanpa sadar bermasturbasi di hadapanku.... aku terus mengocok penisku, dan tiba2 Melinda meletakkan hape nya, dan dengan cepat melepas celana dalamnya. Aaaaaahhh, vaginanya terihat! Ditumbuhi bulu2 halus, Melinda mulai memainkan vaginanya yang terlihat sudah sangat basah sambil mengerang... “aaaaaaah aaaaaaaaaah mmmmmhhh aaaaaaaah aaaaaaahhhh”
Entah apa yang dilihatnya di layar hape nya, namun yang jelas Melinda kini terangsang berat... aku melihatnya bermasturbasi dengan penuh nafsu... sambil terus kukocok penisku berharap bisa orgasme bersama Melinda... namun tiba2, entah kenapa aplikasi meeting ku tiba2 menutup, dan video beserta suara Melinda pun hilang.
Aku bergegas mengecek aplikasi screen recording ku tadi dan yesssssss!! Semua yang kulihat tadi sudah terrekam dengan sempurna hingga aplikasi tadi menutup tanpa sengaja. Langsung kuputar rekaman video itu, sambil kulihat kembali bagaimana Melinda melepas pakaiannya, memamerkan pantatnya, hingga berbaring dan bermasturbasi di atas ranjangnya tanpa ia sadari telah kunikmati dengan sangat... aku terus mengocok penisku sambil memandangi vagina Melinda yang ia kocok sendiri itu dan..... cccroooooooooottt cccrooooooooottt croooooooooott croooooooooottt “aaaaaaaaaah Melindaaaaaa aku sukaaaa kamuuu... aaaaaaaah”. Aku orgasme dengan hebat sambil menyebut nama Melinda....
Kututup video rekaman itu dan kupastikan tersimpan di folder yang aman.. setelah aku membersihkan sisa spermaku dan memakai pakaianku kembali, kubuka aplikasi whatsapp, ku save nomer Melinda yang baru saja kudapat dari nya tadi, dan ku kirim sebuah pesan kepadanya..
A: hai Melinda. Ini kak Angga yang tadi kenalan di zoom.. ini nomor aku ya. Good night, sampai ketemu...:
Tak lama kemudian Melinda pun membalas..
M: oke kaaaak! Thank you ya, good night! Sampai ketemu....
Malam itu aku tidur dengan nyenyak....
Sebut saja namaku Angga, yang saat ini sedang kuliah di universitas ternama di ibu kota. Di masa pandemi ini, segala kegiatan perkuliahan dilakukan secara online melalui aplikasi conference call dengan video. Tak terkecuali seluruh kegiatan UKM yang kuikuti.. seperti biasa setelah seharian mengikuti kuliah secara online, pada sore harinya aku sibuk mengurus UKM dimana aku baru saja ditunjuk menjadi kepala bidang tertentu..
Jam menunjukkan pukul 19:00, ketika aku membuka aplikasi Zoom di laptopku, dan memulai meeting online bersama para mahasiswa dan mahasiswi, termasuk siswa-siswi tahun pertama yang baru saja menyelesaikan ospek mereka dan bergabung di UKM yang kupimpin ini. Meeting ini diikuti oleh sekitar 20 peserta, dan kami membahas hal2 yang akan kami lakukan sebagai UKM di tahun ajaran ini. Aku menyapa seluruh mahasiswa yang tampak di layar komputerku karena mereka juga harus menyalakan webcam mereka sehingga aku bisa mengenali mereka semua, namun diantara 20 peserta itu, mataku tertuju pada seorang gadis cantik di pojok kanan atas layar komputerku. Kulihat nama gadis itu adalah Melinda. Hmm.. mahasiswi baru rupanya. Aku amat tertarik dengan senyumnya yang manis serta wajahnya yang rupawan.
Singkat cerita, setelah mendiskusikan banyak hal, aku pun menutup meeting tersebut dan membubarkan seluruh peserta, kecuali lima orang mahasiswa baru yang tetap kusuruh tinggal dalam sesi meeting ini, dengan alasan aku ingin berkenalan dengan mereka semua. Namun sebenarnya aku sangat ingin berkenalan dengan yang bernama Melinda ini..
Satu persatu mereka ku wawancara. Aku bertanya mulai dari nama mereka, tanggal lahir, nomor telepon, fakultas yang mereka masuki, serta apa motivasi mereka dalam mengikuti UKM yang kupimpin ini... sengaja aku taruh Melinda di urutan terakhir sehingga aku pikir dapat mengobrol dengannya lebih bebas..
Setelah berkenalan, satu persatu mahasiswa baru mulai meninggalan sesi meeting ini dan akhirnya hanya tersisa aku dan Melinda.. kubesarkan tampilan video Melinda di layar komputerku dan kuperhatikan dengan baik raut wajahnya yang cantik. Dari tampilan videonya terihat ia sedang berada di kamar tidurnya, dan ia sedang duduk di atas tempat tidurnya...
A: nah sekarang tinggal kamu nih... jadi nama lengkapmu siapa?
M: aku Melinda kak. Lengkapnya Melinda Lavinia (nama samaran untuk cerita ini)
A: ah bagus banget nama kamu hehe.
M: makasih kak hehe. Bisa aja...
A: kamu berasal dari mana dan umur berapa? Fakultasmu apa?
M: aku dari kota X kak, sekarang umur 18.. aku mahasiswi semester 1 fakultas teknik ..... kak..
Demikian perkenalanku dengan Melinda, suaranya yang serak serak basah membuatku semakin menyukainya. Obrolan kami pun berlanjut tidak hanya sebatas tentang UKM yang dia ikuti namun juga membahas soal dimana dia tinggal, hobby nya apa, dan lain lain... setelah sekitar 20 menit mengobrol dan puas memandangi Melinda dari layar komputerku dan bertukar nomor telpon, aku pun menyudahi meeting itu. Aku tidak ingin dia curiga bahwa aku ingin sesuatu yang lebih darinya..
A: oke deh Mel, segini dulu ya hari ini. Seneng bisa kenalan dengan kamu.
M: sama kak, seneng bisa ikut UKM sama kakak. Mohon bimbingannya ya kak..
A: iya... semoga pandemi cepat usai ya dan kita bisa ketemu secara langsung di kampus..
M: siap kaaak! See you... byeee!
Melinda melambaikan tangannya ke arah kamera dan aku pun membalas lambaian tangannya. Aku menutup video ku dan mematikan microphone ku, sehingga Melinda tak bisa melihat dan mendengarku lagi. Namun sebelum aku log out dari aplikasi ini aku menunggu agar Melinda meninggalkan sesi meeting ini dulu.. namun ia tak kunjung keluar. Aku melihatnya kebingungan... Mungkin ia belum terbiasa dengan aplikasi meeting online yang satu ini. Ingin sekali aku menyalakan microphone ku lagi dan membantunya untuk keluar dari meeting, namun entah kenapa aku hanya memandangi wajahnya terus, dan karena videoku sudah ku matikan ia tak tahu bahwa aku dapat melihatnya dengan jelas...
“Ini aku udah keluar belum ya? Udah kali ya....” aku mendengar Melinda berbicara dengan dirinya sendiri... hmm, sepertinya dia mengira bahwa ia telah menutup aplikasi meeting itu, namun tanpa ia sadari webcam nya masih menyala dan aku dapat melihat dan mendengarnya dengan jelas... “kayanya udah keluar deh. Ya udah deh...” aku mendengar Melinda meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia telah berhasil keluar....
Mulai terpikirkan ide nakal di benakku... mahasiswi baru secantik Melinda ini tidak tahu bahwa aku dapat melihat seluruh gerak geriknya karena webcamnya masih menyala! Wow... iseng2 aku aktifkan ‘screen recording’ alias aplikasi pada komputerku yang dapat merekam segala sesuatu yang terjadi di layar komputerku, termasuk video Melinda yang masih menyala ini... kulihat Melinda masih duduk di tempat tidurnya, karena laptopnya memang dari tadi menghadap tempat tidurnya. Lampu kamarnya remang2, membuat isi kamarnya hanya terlihat samar2 buatku...
Melinda duduk di atas tempat tidurnya membelakangi komputernya dan tiba2.... settttt!! Melinda mengangkat baju yang dikenakannya tadi dan melepaskannya. Aku sangat terkejut.. dan memastikan bahwa aplikasi screen recording ku masih merekam itu semua... kulihat tubuh mahasiswi cantik itu hanya terbalut beha berwarna putih dan celana jeans pendek berwarna biru.
Penisku langsung tegang dibuatnya... dan tak lama kemudian, kulihat Melinda melepas beha warna putihnya itu... astagaa. Jantung ini mau copot rasanya. Mahasiswi baru yang baru saja kuajak berkenalan secara online, tanpa sadar menelanjangi dirinya sendiri didepan webcam nya yang masih menyala.. dan aku dapat menikmati itu semua dengan leluasa!!
Melinda mengambil sebuah tanktop berwarna hitam, kemudian mengenakannya. Rupanya ia telah bersiap untuk tidur malam karena kini jam memang telah menunjukkan pukul 21:30.
Ia membalikkan badannya, menghadap ke arah komputernya, dan tiba2.... setttt. Ia melepas celana jeans nya dan kini ia hanya mengenakan celana dalam!! Oooohhhhh sungguh terangsang aku dibuatnya... aku mulai melepas celanaku sendiri, melepas kaosku, dan mulai meraba2 penisku sendiri dari luar crelana dalamku... melihat pemandangan luar biasa di layar komputerku.
Kemudian kulihat Melinda merangkak di tempat tidurnya, bergerak ke sisi lain tempat tidurnya dan oooohhhhhh... karena posisinya itu, pantat Melinda yang masih terbalut celana dalamnya tepat menghadap ke arahku dan...... tak tahan aku rasanya. Langsung kulepas celana dalamku dan aku mengocok penisku sambil memandangi pantat Melinda, adik kelasku, yang indah itu....
Rupanya tadi Melinda sedang mengambil hape nya yang di charge di sisi lain tempat tidurnya... lalu kulihat Melinda mulai berbaring sambil memandangi hape nya... hanya mengenakan tank top hitam dan celana dalam... entah apa yang ia lihat di layar hape nya, namun tiba2 Melinda menurunkan tali tanktop nya dan menggeser tanktop nya kebawah dan astagaaaaa.... terlihatlah buah dada ranum adik kelasku ini... entah apa yang dilihatnya di layar hape nya namun sepertinya ia sedang terangsang, karena tak lama kemudian ia mulai meremas2 buah dadanya sendiri.... uuuuhhhhhhh, aku hampir saja mencapai orgasme karena melihat buah dada Melinda sambil mengocok penisku sendiri, namun aku masih bisa menahan... karena tak lama kemudian, sambil tetap melihat layar hp nya, Melinda mulai memasukkan tangannya ke dalam celana dalamnya dan mulai bermasturbasi... mmmhhh mmmmhhh oooooohhh oooohhhh ia mulai mengerang..
Sungguh tak kusangka, aku dalam keadaan telanjang bulat di depan laptopku, memandangi adik kelasku Melinda yang baru saja kukenal ini, yang tanpa sadar bermasturbasi di hadapanku.... aku terus mengocok penisku, dan tiba2 Melinda meletakkan hape nya, dan dengan cepat melepas celana dalamnya. Aaaaaahhh, vaginanya terihat! Ditumbuhi bulu2 halus, Melinda mulai memainkan vaginanya yang terlihat sudah sangat basah sambil mengerang... “aaaaaaah aaaaaaaaaah mmmmmhhh aaaaaaaah aaaaaaahhhh”
Entah apa yang dilihatnya di layar hape nya, namun yang jelas Melinda kini terangsang berat... aku melihatnya bermasturbasi dengan penuh nafsu... sambil terus kukocok penisku berharap bisa orgasme bersama Melinda... namun tiba2, entah kenapa aplikasi meeting ku tiba2 menutup, dan video beserta suara Melinda pun hilang.
Aku bergegas mengecek aplikasi screen recording ku tadi dan yesssssss!! Semua yang kulihat tadi sudah terrekam dengan sempurna hingga aplikasi tadi menutup tanpa sengaja. Langsung kuputar rekaman video itu, sambil kulihat kembali bagaimana Melinda melepas pakaiannya, memamerkan pantatnya, hingga berbaring dan bermasturbasi di atas ranjangnya tanpa ia sadari telah kunikmati dengan sangat... aku terus mengocok penisku sambil memandangi vagina Melinda yang ia kocok sendiri itu dan..... cccroooooooooottt cccrooooooooottt croooooooooott croooooooooottt “aaaaaaaaaah Melindaaaaaa aku sukaaaa kamuuu... aaaaaaaah”. Aku orgasme dengan hebat sambil menyebut nama Melinda....
Kututup video rekaman itu dan kupastikan tersimpan di folder yang aman.. setelah aku membersihkan sisa spermaku dan memakai pakaianku kembali, kubuka aplikasi whatsapp, ku save nomer Melinda yang baru saja kudapat dari nya tadi, dan ku kirim sebuah pesan kepadanya..
A: hai Melinda. Ini kak Angga yang tadi kenalan di zoom.. ini nomor aku ya. Good night, sampai ketemu...:
Tak lama kemudian Melinda pun membalas..
M: oke kaaaak! Thank you ya, good night! Sampai ketemu....
Malam itu aku tidur dengan nyenyak....
