Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MBAK NENI TETANGGA SAMPING RUMAH (real story)

dalam 3-4 hari ini aku merasa tak fokus
terus terbayang rayuan maut janda gempal itu
tapi aku nikmati alurnya dulu,,biar berjalan..tau2 basah yhaaaaa...
skip skip


seperti pagi2 biasanya..
mmasih bergelut dengan jemuran dan mbak Neni pun lewat
"pagi mas har" sapanya dengan daster kumal tipis dan nerawang karena warna bh hitam yang di kenakan terlihat jelas
"eh mbak Neni,pagi juga mbak..tumben udah jalan aja pagi2"
"iya mas..daffa sakit ( anak nomor 2),,mau nyari obat masih tutup warung depan tu"
"lah..sakit apaan emang mbak?"
"demam mas" jawabnya dengan nada agak sedih..
Dan aku teringat jika istriku selalu sedia obat2an

"sebentar mbak,(aku buka pagar rumah)masuk dulu sini,aku ambilin kotak obat dulu,kali ada yg cocok ama daffa"
dia pun masuk di duduk di halaman rumah
aku sudah menemukan kotak persediaan obat yg aku cari,tetapi jantungku menjadi deg2an,karna teringat rayuannya beberapa ahri yg lalu..
oke..sekarang aku ikuti alurnya,tetap dengan formasi awal pola bertahan wehehhee

"mbak nen,coba sini masuk dah,aku ga tau yg mana ini yg cocok buat anak2"
"mmm..gpp nih mas?" sambil senyum khasnya yg membuat cekungan lesung di pipi yg agak tembemnya
"iya sini masuk ae dah"
aku sengaja letakan kotak meja itu di meja makan,aku melangkah mundur agar bisa memandang tubuhnya dari belakang
tak sengaja mataku melihat lobang di bagian pinggang..astaga,celana dalam warna krem yang ia pakai pun terlihat
jantung q semakin kencang niat menolong pun solah terpinggirkan di gantingan dengan gejolak,nafsu,dan penasaran
masa bodo aku sudah terbawa nafsu dengan tubuh janda ini

"mbak nen,baju udah sobek2 gitu masih di pakai sih?" tanyaku
"iya mas,abisnya enak sih dingin mas"
"pakainya kalo pas di rumah aja dong",balasku
"hmm..tadi buru2 aku mas"
"bagus nih atas hitam bawahnya krem" aku mulai spik
ia balik badan dan menjawab
"bagusan mana kalau atas dan bawahnya coklat seperti kulitku ini"
OMG..jantungku semakin berdetak kencang..jujur semasa sekolah kalau urusan seks aku sudah biasa
tetapi selepas berkeluarga menjadi berbeda,tak seperti dulu..

pikiranku tak karuan
tangan ku gemetaran
ingin bicara tetappi merasa gagu susah untuk mengungkapkan
dia kedipkan satu bola matanya dan menggigit lidahnya
"jawab mas..",katanya
aku pegang pinggangnya mendekatkan bibirku ke bibir mbak Neni
ku cium bibirnya,dia membalas dan merangkul pundakku
lidah kami saling melumat..bau mulut bangun tidurnya terasa lezat dan membangkit kan gairah..
Mmmmmmmmmhhhhh....mmmmmmmmmmmhhhhh...
tak lama dia menyudahi permainan bibir kita
"mas..ini rahasia kita,jangan sampai orang tau"
"iya mbak..aku juga tak ingin kamu mengatakan hal ini dengan orang lain,kita sama2 jaga rahasia,jangan pakai hati,pakai nafsu mu saja"
dia tersenyum lebar dan mengangguk..
aku dekati kuping kanannya..aku jilat bagiang belakang kupingnya..dia mendesah lihir
"mbak..urus dulu anakmu,nanti baru kembali lagi"
dia mengambil obat yang tadi di dlm kotak obat
"aku permisi dulu mas,makasih ya..udh ngrepotin"
"gpp kali mbak..namanya tetangga harus saling membantu,apalagi membantu yang ini(sambil nunjuk serabi lempitnya)"
"bisa aja kamu mas,dah dulu ya"
Mmmuach..kecupan mengakhiri perbuatan kita pagi ini..
 
setelah kegiatan rumah selesai aku masih beristirahat sambil browsing tentang berita hari ini..
pesan wa pun masuk..
ternyata mbak neni..
"Mas..ingat..simpan rahasia tadi!!..kita sama2 punya prinsip hanya pakai nafsu saja"
"oke" aku balas singkat
"udah mau berangkat?"
"belum mbaaaakk"
"oooh..lagi apa?"
"biasa nyender bentaran,abis ini mandi trs berangkat,nitip rumah ya"
"oke mas..aku juga nitip burung mu,jangan mampir2 ke lobang yang lain",katanya
"bisa aja kamu mbak,lobang sumur yang lama kering aja belum pernah aku masukin"
"hahhaaaa...bisa aja kamu,ini udh mulai kendor",balasnya lagi
"justru yang kendor makin enak kalau di gigitin".jawabku
"huuu sakit..ntar sobek gmn mas?
"gpp dah..biar sobek tar aku pasangin resliting aja..hahaa" balasku sambil mengejeknya
"kurang ajar kamu..tapi kamu mau ga ya numpahin nafsu mu sama aku yang udah mulai kendor ini"
"apanya sih yang kendor tanteeeeeee.."
"huss enak aja..emang aku tante2..ya ini..badanku..susuku..semuanya"
"mbak..aku lebih bernafsu dengan wanita yang lebih tua dariku..apalagi susu mu yg udah ngondoy itu,kalau pas doggy jadi bergelantung jadi nambah sange liatnya"
"hahaa..dasar brondong gila"
"hahaa bodo amat,tante aku mandi dulu ya..mau langsung cabut abis ini"
"oke..payah ni brondog,belum masuk udah di cabut,bikin geli aja"
"urus anakmu dulu tante..baru urus ni burung,hahaa"
"iya2..brondong bawel amat..ati2 ntr"
aku lgsg delete percakapan wa td..krna memang kami di komplek mempunyai grup 1 rumah 1 contact untuk mempercepat informasi
selesai mandi dan cabut ke tempat gawe..
skip skip skip

pesan wa masuk lagi
"mas..bisa nitip nasi? lauknya terserah aja..aku ga masak karena daffa ga bisa aku tinggal"
hmm..si janda sebelah nih batin ku
"oke..nanti biar ada yg nganter ke rumahmu mbak nen"
"makasih bos",katanya
telpon masuk..istriku ngasi kabar kalau dia pulang agak lama karena harus lembur
piki2..lebih baik aku yang nganter pesanan si janda ganjen itu..
aku engkol motor tua ku dan jalan menuju rumah..

tok tok tok..aku ketuk rumahnya
keluar lah si janda ganjen masih dengan daster sobek2nya tadi
"maaf ya mas jadi ngrepotin banget,tapi mau ada yg nganter,kok mas sendiri"
"iya mbak nen,tadi Nora telpon katanya pulang terlambat karena banyak kerjaan di kantor,mungkin dia pulang malam,aku mau ngasi makan kucing dulu juga"
"hmmm..iya2..nanti,kalu aku missedcall,bukain pintu belakang"
laaah..gila juga nih janda batinku..akupun langsung menegerti apa yg dia maksud
"oke tante ganjen""
"dasar brondong gila",jawabnya.."eh ini berapa?"
"bawa aja mbak buat daffa..yg satunya buat emaknya, ga gratis,klo anakmu udh tidur lgsg missedcall aja"
dia tersenyum lebar dan aku kembali ke rumahku
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd