Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mbak Anty, Binor Tetangga Kontrakanku

Rumput tetangga kontrakan memang lebih rimbun



Di dalam bioskop sebenernya aku ingin cek lahan dulu sedikit, tapi apes beribu apes udah niat setting tempat duduk paling atas pojok kanan eh malah sebaris ama keluarga besar dan para krucilnya. Gagal maning iki, yasudah nonton dengan focus saja itung – itung latihan pengendalian diri.

Jam 24.00 WIT akhirnya kami sampai kontrakanku, kusuruh mbak Anty masuk terlebih dahulu cepat – cepat agar tidak ada tetangga yang melihat repot nanti kalau ada yang lihat. Kemudian aku menyusul masuk sembari memasukan motorku. Waktu aku masukan motor kulihat mbak Anty sudah bersender di sofaku dengan posisi menyilang. Wah kode ini pikirku tanpa babibu aku buka celana panjangku dan kemeja ku sehingga aku hanya mengenakan kaos dan celana boxer saja.

Randy : “mbak gak gerah apa?” tanyaku.​
Mbak Anty : “gerah sih, emang kalau gerah kenapa mas? Buka baju gitu? Itu mah maunya mas Randy kan?”​
Randy : “enak aja, maksudku kalau gerah sana mandi”​
Mbak Anty : “wegah ah kalau pakpung dewekan” (gak mau ah kalau mandi sendirian)​
Randy : “lah terus? Arep tak kancani karo rewangi po?” (lah terus? Mau aku temani dan bantuin apa?)​
Mbak Anty : “hooh mas” jawabnya sambil menggigit bibir bawah dan mengerlingkan mata.​
Randy : “josss” langsung aku tarik mbak Anty dari sofa dan kulucuti hijab, cardigan, kaos dan celananya, ketika hendak dibuka BH dan celana dalamnya mbak Anty menahannya.​
Mbak Anty : “pakai dalaman aja dulu ya mas?”​
Randy : “karepmu mbak, sing penting adus karo kelon bareng. Hehehe” (terserah mbak, yang penting mandi dan tidur bareng. Hehehe)​
Mbak Anty : “ih nakal” jawabnya sambil menggenggam burungku dari luar boxer.​
Randy : “aawww, enak mbak” lansung aku lepaskan kaosku yang tersisa tinggal boxerku saja.​

Lalu kami mandi berdua dengan saling mengguyur badan kami satu sama lainnya dengan gayung, sambil mengguyur aku remas – remas selalu payudaranya mbak Anty. Kemudian sudah sampai tahap sabun menyabuni (akhirnya gak main sabun sendirian aku) aku tanggalkan BH mbak Anty karena menghalangi dan membuat rishi saat hendak menyabuni payudaranya dan tanpa perlawanan serta penolakan.

Randy : “aku buka ya mbak?”​
Mbak Anty : “hooh mas”​

Kurang lebih prosesi sabun menyabuni berlangsung dalam kurun waktu 5 menit, kemudian tahapan bilas tanpa berlama – lama aku tanggalkan boxerku kelantai dan kubimbing tangan mbak Anty kearah penisku yang sudah sedari kemarin tidak sabar. Kuakui mbak Anty cendrung pasif entah kenapa? Atau karena dia sebagai istri orang atau apalah.

Randy : “mbak Antyyyy” lenguhku saat mbak Anty mengusap – usap penisku.​
Mbak Anty : “iya mas, kenapa mas?”​
Randy : “aku lepasin ya celana dalammu?”​
Mbak Anty : “iya mas boleh”​

Tanpa babibu aku lepaskan, dan aku usap – usap bibir vaginanya mbak Anty sesekali aku telusupkan jariku kedalam vaginannya. Tak ada penolakan hanya lenguh dan nafas memburu. 10 menitan kami saling usah dan berciuman, karena mulai dingin aku bombing mbak Anty ke sofa atau kasurku saja.

Randy : “mbak pindah tempat yuk? Dingin” ajakku.​
Mbak Anty : “iya mas”​

Lansgung saja mbak Anty aku rebahkan di sofaku, aku takut kalau ku bombing ke ranjang akan berisik dan ambruk mengingat ranjangku di atas. Ku rebakan mbak Anty di sudut menempel tembok dengan posisi sandaran kepala di kiriku dan kepala mbak Anty aku ganjal dengan bantal. Kukecup bibirnya dengan perlahan belum ada balasan dari mbak Anty, dia masih diam tapa reaksi. Dari kecupanku berubah menjadi kuluman yang akhirnya dibalas oleh mbak Anty dengan sedotan, lama kami berpagutan tanpa berkata – kata. Tanganku tak tinggal diam tangan kiriku berusaha meraih lubang vaginanya dan tangan kananku meremas payudaranya secara bergantian awalnya mbak Anty diam pasif sekarang sudah mulai berani memegang penisku menggunakan tangan kirinya, di elus – elus dan perlahan mbak Anty mulai mengocok – kocok penisku dengan lembut.

Kuakui mbak Anty ini kurang begitu lihai dalam urusan begini, tak apalah berarti mbak Anty masih polos bisa aku ajari kedepannya. Hehehe. Pelan aku mulai turunkan badanku sehingga mukaku menghadap persis di depan vaginanya, aroma khas vagina membuatku mabuk kepayang tanpa menunggu persetujuan langsung aku luncurkan lidahku menyapu bibir vaginanya. Jilatan demi jilatan membuat mbak Anty blingsatan tidak karuan, dari jilatan sesekali aku sedot klitorisnya dan lubang vaginanya sambil aku colok sedikit dengan jariku. Terus berulang membuat vaginanya makin basah dan becek tanpa ampun aku sedot dan mainkan klitorisnya.

Mbak Anty : “massss Randy, masss ampun mass, awww. Assshhhh, sshhhhh massss” rancaunya berulang kali.​

Tanpa menjawab dan meperdulikan rancauan mbak Anty, aku masih asik dengan kegiatan seputar vaginanya hingga akhirnya ada kedutan dari vagina mbak Anty yang disusul cairan panas keluar yang membuatku bukannya berhenti malah makin agresif melancarkan serangan terhadap vaginanya.

Mbak Anty : “masss, mass Randy sudah mass sudah aku gak tahan. Tempikku (vaginaku) kamu apaain masss, sodok aku mass aku wes ra tahan arep kentu mass (aku sudah tidak tahan mau bersenggama mas)​
Randy : “aku ndak ada kondom loh mbak, gak apa – apa”​
Mbak Anty : “wes ndak apa – apa, aku wes kb kok. Ra popo meteng iki aku duwe bojo iki” (sudah tidak apa – apa, aku sudah KB kok. Gak apa – apa hamil juga aku sudah ada suami ini)​
Randy : “tenan?” (beneran?)​
Mbak Anty : “wess mas gek ndang wes ra kuat aku. Tempikku wes ngarep - ngarep kontolmu mlebu iki mas” (sudah mas cepetan sudah tidak kuat aku. Vaginaku sudah menantikan penismu masuk ini mas) pintanya mulai ngacau.​

Langsung aku kangkangkan kedua kakinya aku arahkan penisku ke vaginanya, sebelum aku sodok aku sengaja mainkan penisku dengan menggesek – gesek bibir vaginanya dan sesekali memasuk keluarkan ujung penisku dari vaginanya.

Mbak Anty : “eeemmmmppp, masssss. Mas Randy aahhh, mass buruan mass udah gak tahan” gerutunya manja.​
Randy : “gak tahan apa mbak?”​
Mbak Anty : “gak tahan kentu mas?”​
Randy : “apa mbak?” sengaja aku permainkan mbak Anty.​
Mbak Anty : “gak tahan di kentu sama kamu mas, di entotin di ewe sama kamu mas, buruan mass”​

Wah kacau juga nih udah gak sabar banget rupanya mbak Anty, aku tafsir mbak Anty sudah lama gak di garap ini sama bang Romli dan entah kenapa aku suka dengan bicara kasar dan tak bermoral seperti itu dalam moment per-ewean yang membuatku menambah gairah dan dorongan nafsuku makin naik.

Randy : “lah emang mbak gak dapet jatah dari bang Romli?” selidikku sambil terus memainkan penisku terhadap vaginanya.​
Mbak Anty : “udah masss buruan aku butuhnya kontolmu sekarang mass buruan mas entotin aku” rengeknya.​

Karena iba aku langsung bless tancapkan penisku ke dalam vaginanya sedalam – dalamnya hingga penisku amblas di dalam lubang kenikmatan itu. Lama kudiamkan, dengan sedikit tempo aku mulai maju mundurkan dan terkadang di iringi sentakan dalam berulang kali sehingga menimbulkan suara gesekan yang shaydu.

Plek.Plok.Plek.Plok.Plek.Plok

Bosan dengan gaya seperti itu lalu aku coba balikan badannya mbak Anty sehingga menungging dan posisiku berdiri di pinggir sofa sungguh dari belakang body nya mbak Anty bikin aku linu dan cenat – cenut. Tanpa berlama – lama aku sodok vaginanya dari belakang.

Plek.Plok.Plek.Plok.Plek.Plok

Randy : “mbakk, mbak tempikmu mbak penakne pooll” (mbak, mbak vaginamu mbak enak banget)​
Mbak Anty : “aaassshhhh, aaaashhhhh. Masssss enak masss, terus massss”​
Randy : “aahhhhh, mbaakkk”​
Mbak Anty : “massss, akuu keeluuuaarrr”​
Randy : “mbakk, mbakk kontolku ahhh dijepit ahhhh, mbakk akuu metuu” dengan memuntahkan cairan ku kedalam vaginanya mbak Anty.​

Akhirnya aku mencapai klimak setelah pertempuran singkat kurang lebih 25menit kami beradu syahwat dan aku tumbang menindihi mbak Anty dengan posisi penisku masih tertancap di dalam liang vaginanya mbak Anty dan perlahan mulai keluar dengan sendirinya karena mulai mengecil sehabis ereksi kami bersama. Dan dalam posisi tiduran saling bertindihan aku peluk erat mbak Anty, sambil meredakan situasi aku ajak mbak Anty mengobrol santai.

Randy : “mbak makasih ya mbak”​
Mbak Anty : “iya mas” dengan sedikit membuang muka dari tatapanku.​
Randy : “kenapa mbak? Mbak ndak puas ya? Apa mbak marah ya sama aku?”​
Mbak Anty : “enggak mas bukan itu, aku merasa bersalah sama bang Romli karena aku telah selingkuh mas. Terlebih selingkuh dengan tetanggaku sendiri, aku bingung dan malu mas”​
Randy : “mbak maafkan aku membuat mbak Anty dalam posisi seperti ini” aku makin erat pelukku sambil melemparkan kecupan di punggungnya.​
Mbak Anty : “mas ndak salah kok, aku senang dan puas mas. Tapi aku merasa aneh mas”​
Randy : “mbak aku sayang kamu” aku cium kembali punggungnya sambil ku eratkan pelukku seolah tak ingin mbak Anty lepas.​
Mbak Anty : “aku juga perlahan sayang kamu mas, entah kenapa beda rasaku ke kamu dengan ke bang Romli” perlahan berbalik badan dan memelukku dengan posisi memeluk erat aku kembali.​
Randy : “makasih mbak, ssrrrttt muuaaahhhh” aku cium dan sedot bibirnya.​
Mbak Anty : “sama – sama masss,, ssssrtttt muuuaahhh clleeepp”​
Randy : “tidur yuk mbak? Besok kan kamu kerja? Naik ke atas yuk mbak?”​
Mbak Anty : “iya mas” sambil perlahan naik ke atas.​
Randy : “duh ini pantat gemesin minta tampol pake kontol dah”​

Ccepllaakkkk. Aku tampar pantatnya mbak Anty dengan telapak tanganku pada waktu naik ke atas ranjang dengan posisi membawahi kepalaku.

Mbak Anty : “ihhh masss Randy, kan sakit”​
Randy : “sakit apa enak mbak?” sudah dalam posisi tiduran kami bercakap.​
Mbak Anty : “ihh mau tau aja”​
Randy : “mau dong mbak?”​
Mbak Anty : “masss, masss”​
Randy : “apa sayangg?”​
Mbak Anty : “jembutmu kelebatan mas di cukur gih”​
Randy : “cukurin dong mbak?”​
Mbak Anty : “besok ya mas, gantian tapi mas juga cukurin punyaku?”​
Randy : “kan besok bukannya ada suamimu? iya gantian nanti”​
Mbak Anty : “gampang itu mah mass”​
Randy : “nakal ya?”​
Mbak Anty : “ah kamu di nakalin juga mau kan? Udah ah tidur aku kan besok kerja, anterin ya?”​
Randy : “maulah di nakalin kamu mah mbak, siapp boss”​
Mbak Anty : “sini – sini cium dulu” sambil mencium pipiku, keningku dan bibirku tentunya.​
Randy : “aku juga mau cium tetemu dulu mbak” sambil mencium payudaranya mbak Anty.​
Mbak Anty : “dah udah nanti gak tidur – tidur akunya mas”​
Randy : “iya – iya bawel” sambil remas – remas payudara mbak Anty karena gemas.​

Kami dalam posisi tidur saling berpelukan tanpa busana hanya tertupi bed cover hingga pagi hari.



BERSAMBUNG >>
 
Terakhir diubah:
Lhooo kentu ne pisan tok
hari itu cuma sekali hu karena efek ke capekan aktifitas dari pagi hingga petang
mohon maaf masih belum bisa mengajak ikut subes kedalam alur perkentuan
aku masih butuh bnyak belajar gimana tatanan bahasanya agar subes - subes sekalian bisa mengalir ikut

i need ur guidance hu ??

:ampun: :ampun: :ampun: :ampun:
 
:polisi:lapor komandan, izin patroli dulu area sini, sepertinya ada bau2 yg mau babat alas rumput tetangga nih...
babat alas belum hu, baru masuk hahahaha
besok baru pembalakan liar

Pintu studio satu sudah dibuka..
Teng nong neng nong..
wkwkwkwk mbak - mbak bioskop juga ajib - ajib hu potongan roknya bikin penasaran hu

Sabar menunggu update kok gan :jempol:
siap hu, makasih

:beer: Selamat suhu jadi HT...binor juara deh
makasih hu
fantasinya pada binor ternyata :hua:

Lanjutt huuuuu
sudah hu

Update dulu dong hu sebelumnya 🙏
siap hu sudah

GA salah jadi HT cerita nya ngalir
makasih hu

Update dlu hu skrg nya
iya hu sudah

waow mantap nih ceritanya
makasih hu

Semoga cepat ada update nya nih sebelum maentenis
siap hu sudah

nitip jemuran... kali ntar malem ujan...
jangan hujan hu

NNIIIICCCCEEEE
thanks

Akhirnya kenttang telah berakhir dengan nikmat dan memuaskan
makasih hu

Gagal pertamax dah
iya hu pada gercep banget
 
Mohon maaf suhu - suhu sekalian bilamana tatanan bahasa aku kurang masuk dan bagus karena bagaimanapun juga aku masih jauh dari kata baik, terima kasih sudah jadi HT padahal aku kira tidak akan bisa jadi HT karena tatanan bahasa yang jauh dari kata :konak:

kalau untuk konsep dan alur semua sudah ada di luar kepala dan di catatan lainya tinggal aku saja yg meracik komposisi kata - kata serta bahasanya apakah bisa mendapat respon baik atau malah buruk?

I need ur guidance hu :ampun: :ampun:

butuh hujatan cacian dan makian untuk mengembangkan bahasa yang mampu enak dibaca dan tentunya mengajak subes berfantasi ria
syukur - syukur dapat ikut membantu subes - subes di mari yang punya cerita lebih baik untuk berbagi dan menuangkannya dalam sebuah karya cerita di forum tercinta ini
 
hari itu cuma sekali hu karena efek ke capekan aktifitas dari pagi hingga petang
mohon maaf masih belum bisa mengajak ikut subes kedalam alur perkentuan
aku masih butuh bnyak belajar gimana tatanan bahasanya agar subes - subes sekalian bisa mengalir ikut

i need ur guidance hu ??

:ampun: :ampun: :ampun: :ampun:
Udah mantap kok penulisannya. Aku juga ga ngomentari tulisan atau gaya penulisan. Aku ngomentari adegannya aja kok cuma sekali, menurutku mustinya lebih, lelah ga akan terasa (biasanya) setelah mendapatkan apa yang diidamkan dan diupayakan. Dan "aji mumpung". Hekekek

Dan itu cuma komentar, kalo ini cerita fantasy, penulis adalah tuhannya, kalo ini based on real stoy, apa pula yang mau diubah?

Tetap semangat, update cepat, mba anty diembat, peliku njengat.. muncrat!!!
:bata: ehh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd