Saya pria berusia 33 tahun, sudah menikah sejak 2013.
Sebenarnya saya tipe pria yang suka sex. Namun sayangnya kehidupan sex saya setelah menikah tidak semulus yang diharapkan.
intensitas hubungan sex kami cukup rendah, bahkan rata2 hanya sekali sebulan.
Saya cukup mengerti kesibukan istri saya dalam mengurus rumah dan 2 anak kami yang masih kecil2.
Saya sudah mencoba berkomunikasi dg istri, tp istri cuma bilang "ya mau gimana lagi, kondisinya kn gak selalu memungkinkan"
lama kelamaan koq saya malah ilfil dan berpikiran, apakah sex masih penting di usai pernikahan kami yg tahun depan sudah masuk tahun ke 10?
Kalau cuma sekedar melakukan pengecrotan toh bisa pakai tangan sendiri, tenga, or ke spa pinjam tangan terapis.
Daripada harus kesel sama istri, dan akhirnya malah bikin dosa dia karena menolak ajakan suami.
dari sisi penampilan, istri saya masih sangat menarik. itu yg bikin otak makin runyam, ibarat kata ky kucing yg di depannya ada ikan seger tp gak bisa dimakan.
Ada yang pernah mengalami kondisi ky gini gak sh?
Sebenarnya saya tipe pria yang suka sex. Namun sayangnya kehidupan sex saya setelah menikah tidak semulus yang diharapkan.
intensitas hubungan sex kami cukup rendah, bahkan rata2 hanya sekali sebulan.
Saya cukup mengerti kesibukan istri saya dalam mengurus rumah dan 2 anak kami yang masih kecil2.
Saya sudah mencoba berkomunikasi dg istri, tp istri cuma bilang "ya mau gimana lagi, kondisinya kn gak selalu memungkinkan"
lama kelamaan koq saya malah ilfil dan berpikiran, apakah sex masih penting di usai pernikahan kami yg tahun depan sudah masuk tahun ke 10?
Kalau cuma sekedar melakukan pengecrotan toh bisa pakai tangan sendiri, tenga, or ke spa pinjam tangan terapis.
Daripada harus kesel sama istri, dan akhirnya malah bikin dosa dia karena menolak ajakan suami.
dari sisi penampilan, istri saya masih sangat menarik. itu yg bikin otak makin runyam, ibarat kata ky kucing yg di depannya ada ikan seger tp gak bisa dimakan.
Ada yang pernah mengalami kondisi ky gini gak sh?