DRAMA Masalah Pengabaian

[zen5u]

billy: “Apapun namanya, lihat saja!”

ken: “Oh ya ampun… Carla! Bangun sekarang!”

 

[zen5u]

ken: “Astaga Billy, apa yang kamu lakukan? Kamu menghancurkannya!”

billy: “aku?! Aku tidak melakukannya!”

ibuku: “Itu pasti kamu! Kita bisa menahan minuman keras kita! Kamu, di sisinya, tidak bisa! Sudah kubilang jangan berikan dia bir!”

 

[zen5u]

ken: “Oh ya ampun… Oh ya ampun… Ini buruk… Apa yang kita lakukan?”

billy: “Ayah… ayah sudah mondar-mandir selama satu jam. Ada apa?”

 

[zen5u]

ken: “baik! Semuanya tenang! Sudah waktunya kita memiliki penilaian jujur situasi kita baik-baik saja?”

billy: “Uhh… Ayah? Kami tenang. Satu-satunya yang tidak adalah ayah.”

 

[zen5u]

ken : “Jelas tidak ada cakupan telepon di sini, jadi satu-satunya perangkat komunikasi yang kita miliki adalah radio.. yang ada di ya. Jadi.. uhh... kita terjebak di sini.....”

ibuku: “Oh tidak… Kita terputus komunikasi dari dunia luar…”

 

[zen5u]

ken: “Selain itu, kita baik-baik saja! Selama kita tidak panik, aku yakin aku akan mencari cara untuk mengeluarkan kita dari kekacauan ini.”

billy: “Oh.. ini menyebalkan (Aku tetap tenang entah bagaimana)”

 

[zen5u]

billy
Ibuku, di sisi lain, agak kurang berhasil…

ibuku: “Astaga! Kita akan mati di sini! Dan aku hanya diberitahu Paris dua kali… Bulan ini!”

ken: “Hey Hey sayang! Kamu menikah dengan seorang pemenang, kan? Aku akan membawa kita keluar dari sini.”

 

[zen5u]

ken: “Ingat saat kita berkendara di kota dan bannya kempes? Seorang pria yang lebih rendah pasti sudah retak di bawah tekanan itu, tapi aku menelepon seseorang untuk memperbaikinya!”

ibuku: “Kurasa itu benar.”

billy: “Bagaimana dengan… Kita hidup lebih lama disini?”

 

[zen5u]

ibuku: “Apa yang dia bicarakan?”

ken: “Siapa yang tahu, anak itu memainkan begitu banyak permainan video yang hampir tidak bisa dipikirkan lagi. Sekarang mengapa kamu tidak mengambil beberapa pil yang menenangkan? itu akan menyingkirkan kegelisahan ini!”

 

[zen5u]

billy: “Ayah, apakah ayah akan mendengarku dulu?”

ken: “Baik! setidaknya cepatlah.”

billy: “baik, ayah orang kaya dan berkuasa, kan?”

ken: “Tentu saja! Percayalah nak, aku tak butuh siapapun untuk mengingatkanku betapa hebatnya aku. Apakah itu?”

billy: “Jika seseorang seperti ayah hilang untuk beberapa waktu, banyak orang akan memperhatikan.”

 

[zen5u]

billy: “Dan radio itu… Maksudku ya harus memiliki pelacak satelit di dalamnya. Kita harus punya banyak persediaan. Yang perlu kita lakukan adalah bertahan cukup lama sampai bantuan datang kepada kita!”

ken: “Itu bagus, sangat bagus.”

 

[zen5u]

ken: “Tentu saja.. ini cukup banyak apa yang akan ayah sarankan.”

billy: “Sungguh? ayah punya rencana yang sama persis?”

ken: “Tentu! Jadi, bantu ayah, tetaplah bersama demi ibumu, oke? Dia sedikit tegang.”

billy: “Ya, pasti ayah.”

 

[zen5u]

ken: “Ini dia sinar matahari kecilku! Merasa lebih baik?”

ibuku: “Oh ya! kamu tahu apa yang mereka katakan, tidak ada krisis sejumlah besar antidepresan tidak bisa mendapatkan mu melaluinya! Jadi, apakah kalian berdua datang dengan sebuah rencana?’

ken: “Siapa yang kamu ajak bicara? Tentu saja aku punya rencana!”

billy: "Ahem ayah punya rencana?"

 

[zen5u]

ken: “Baik! Kami punya rencana. Pada dasarnya, kami mencoba bertahan selama mungkin sampai bantuan tiba, bagaimana lama yang dibutuhkan. Sayang, apa kamu tahu berapa banyak makanan yang kita bawa?”

ibuku: “Uhh, ya. Aku ingat melihat Margaret mengepak makanan untuk perjalanan. Ini banyak! Mungkin sebulan lagi.”

billy: “Namanya Melissa! Dan dia telah bekerja untuk ibu selama lima tahun, bu!”

ibuku: “Bukankah ibu mengatakan itu? Apa yang ibu katakan?”

 

[zen5u]

ken : “Kamu membawa makanan dari kapal, kan nak? Bagaimana dengan pakaian?”

billy: “Ya… Uhh, aku punya semua makanan dan beberapa pakaian. Ayah bilang sisanya bisa menunggu, karena aku harus membawa minuman dulu.”

ken: “Lihat! Kami baik-baik saja! Ini menyala! Haha! Bukankah kalian bilang begitu? Ayahmu bisa tetap santai ya?”

billy: "Tolong berhenti mengatakan hal-hal seperti itu… Hentikan."

 

[zen5u]

ken: “Ahh, santai! Bagaimana kalau kita anggap ini sebagai liburan tambahan!”

billy: “Ow! Itu menyakitkan! Ya ampun…”

 

[zen5u]

billy
Minggu pertama mudah. Ibu dan ayah bertindak seperti tidak ada yang terjadi.

 

[zen5u]

ibuku: “Ken! Bisakah kamu menaruh beberapa lotion di punggungku?”

ken: “kamu tidak perlu bertanya kepadaku dua kali, sayang!”

 

[zen5u]

billy
Minggu kedua keputusasaan mulai melanda. Bukan untuk makanan, aku punya banyak… Maksudku… ya tahu apa yang kubicarakan. Ini sudah dua minggu sejak aku menstruasi! kontolku sakit sekali! Sudah bertahun-tahun aku mengocoknya keluar tanpa internet. Ini menyebalkan! Cewek dalam permainan ini cukup seksi. Dia akan melakukannya aku rasa.

 

[zen5u]

billy
Kuharap kamar mandinya kosong… Oh sial!

ibuku: “Ahh! syukurlah pipa masih bekerja! Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpa mandi!”