Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mak Ita

Saat gw masuk Mak ita sudah duduk di atas ranjang, kaki kanannya selonjoran di atas kasur sementara kaki kirinya masih menapaki lantai di samping ranjang. Bawahan dasternya terangkat sampai pertengahan paha, bagian tengahnya menyisakan pemandangan bagian dalam paha besar putih dan montok, andai gw jongkok celana dalemnya pasti keliatan. Jakun gw langsung naek turun, apalagi ngeliat senyum penuh makna di wajahnya. Dua lengannya berada di belakang menahan beban badan, jadi gundukan dadanya terlihat membusung banget. Gw mendekat, dada gw berdebar keras..

Saat gw duduk berhadapan dan muka kita hanya berjarak hanya satu jengkal, mak ita ngomong..

" Bukan kao saza yg tak sabar dek, mak juga.."

Gw langsung gelap mata, bibir tebalnya langsung gw lumat. Napas mak ita memburu, mendengus, dipegangnya.belakang kepala gw, seolah gak pengen lagi dilepas ciuman dibibirnya.

"hhhhhh.. Hmmm.. Sshh.."

Perasaan gw langsung mengharu biru, sdh lebih dari 1 bulan gw bersabar nunggu momen ini. Decapan bibir kita terus berlanjut, lalu gw dorong badan mak ita ke belakang, terbaring dan langsung tertindih. Tangan kiri mak ita menyusup ke selangkangan gw, meraba permukaan tempat monster kyubi tengah menggeliat terbangun.

" Buka celana mu deeek.." pintanya lirih.

Ternyata emang bener nih, mak ita juga lagi birahi banget. Belum kelar gw melorotin celana, badan gw ditariknya kembali supaya nindih dia. Apa boleh buat, terpaksa gw ngegesek celana dalem gw ke selangkangan mak ita yg jg masih tertutup kolor.

"Ouhhhhhhh.... Deeeeekk.." desah mak ita begitu gw teken pelan2 selangkangannya.

"Gesek lagi dek.. Uhhhh.. Keras kali punya kao.." serunya sambil menggelinjang, matanya menyipit, badan gw dibekap erat.

Bibir kita kembali berpagutan, letak kacamata mak ita sudah miring ke sana kemari gak jelas. Pantat dan pinggulnya gelisah, memutar, meliuk2, ngerespon gesekan di selangkangannya.

"Cium dada mak dek.." Katanya sambil tangan kirinya ngelepas kancing di dadanya, lalu menarik turun sebagian kain yg ada di bahunya. Tangan gw dgn gak sabar menarik cup bh mak ita ke atas, dua buah payudara besar itu bergoyang2, ujung nipple yg berwarna legam itu sudah keras dan mengacung ke depan.

" Sshhh.. Ahhhh..!" jeritnya lirih waktu nipple kirinya gw kulum dan sedot pelan2. Badan besar mak ita sampai terlonjak ke atas.

"Sshhhh... Makkkk.." Desah gw terbawa suasana. Kulit wanita tua ini lumayan harum, entah parfum atau lotion apa, tp enak dicium. Lidah gw ke sana kemari membaluri kulit di sekitaran permukaan dadanya. Lalu bibir gw giliran menjarah nipple kanannya

" Shhhhhmmmm..."
"Ahhhhhh.... Dekkkkk.."

Tangan mak mencengkram bahu kanan gw, badannya gemeteran, apalagi tangan kiri gw ikut2an meremas dada kirinya. Sumpah ni perempuan tua badannya memang masih montok dan kenyal.

"Sshhhhh... Pintar kali kao rangsang mak dek. Macam banjir sudah bawahan mak. Tak tahan..

Seraya tangannya menuntun tangan kiri untuk menyentuh permukaan vaginanya yg ketutup kolor. Ujung2 jemari gw ngerasain bagian yg lembut, lembab, dan basah. Aroma khas kemaluannya sedikit tercium di hidung gw, bikin emosi gw terpacu.

"Buka ya mak.." Kata gw sambil beranjak bangun.

Baju kaos dan celana gw sudah tuntas kebuka, literally gw sudah telanjang bulat di depan mak ita yg masih terbaring mengangkang.

" Hhhh...makk, keras kali tampaknya punyamu dek" Katanya merhatiin rudal gw yg sudah berdiri mengeras sambil terangguk2 kepalanya.

Betina tua ini sudah terbakar birahinya, tanpa sungkan dia segera menempatkan wajahnya di depan kemaluan gw, pantatnya menungging di belakang sana dengan paha menekuk terlipat.

" Mak cium boleh tak? .."
" Bo.. Boleh mak." Jawab gw tergagap, gak nyangka dia bakal nekat begitu.

Sentuhan bibirnya di pertengahan batang titit gw bikin otak kesetrum. Sekujur badan gw bergetar...

" Ahhhh.. Maaakkkk.." seru gw parau.

Mulanya kepala mak ita yg gw pegang kuat, tp sesaat ketika dia nyiumin kantong semar gw, pantat besar wanita itu yg gw cengkram kuat, badan gw membungkuk.

"Aduhhhh.. Aduh makkk..." desah gw sambil melotot ke bawah .

Yg gw rasain, ereksi gw makin menggila, tambah keras, warna kulitnya jadi gelap dgn tonjolan urat2 yg membesar di seluruh permukaan batangnya.

Mak ita masih terus2an mencecap mulutnya di titit gw, sekali waktu mulutnya menelan bagian kepalanya. Badan gw mendadak kaku dengan pantat maju ke depan. Ahhhh makk, gila kali kao malam ini.

Satu2nya balasan dari gw adalah melorotin celana dalamnya sampe ke pertengahan paha, lalu jemari tangan gw meremas pantat bahenol itu berkali2, malah sempat gw raba bagian vaginanya dari belakang, kerasa basah. Pantat wanita tua itu menegang. Dengus nafasnya memburu, lalu kepala titit gw dilumatnya dengan bibir bergetar...

" Ayo deh mak, mulai yuk, takut keburu nyemprot saya nanti." Pinta gw lirih.
"Iyahh..hhhh .."

Mak ita kemudian menegakkan badannya, menarik dasternya lolos dari kepala. Kemudian dia menarik lepas celana dalamnya dari kaki, sekejap saja dia sudah telanjang bulat.

Selanjutnya dia berbaring di kasur, dua bilah paha besarnya mengangkang lebar, gundukan tebal berbulu, dan tampak basah di selangkangannya bikin gw tertegun sesaat.

" Ayolah dek.. Tunggu apa pula kao.."

Gw beringsut maju, setengah berjongkok di depan selangkangannya, titit gw berkedut2 waktu gw arahin kepalanya ke bibir vaginanya.

Kedua mata kita saling bertatapan, aura muka mak ita mesum banget. Sementara muka gw mungkin sudah kayak iblis cabul.

Dan...

" Ahhhhhhhhhhhh.... Hmmm... Sssshhhh.. Deeekk.." desah mak ita ngerasain pertama kalinya rudal gw menyusup masuk perlahan.

Entah kenapa kok masih kerasa seret ya daleman mak ita, padahal sudah basah gitu. Kepala konti gw kerasa sedikit perih, tapi gw tetep semangat dong.

Gw teken, terus teken.. Sampe perasaan gw melambung ngerasain nikmatnya seluruh titit gw tenggelam dan terjepit otot vagina mak ita.

" Maakk...enak bangetttt.." kata gw sambil mengejang di antara dua pahanya.
" Sshh.. Diam dulu, jangan kao tarik dek.***tal kali rasanya di dalam.." pintanya lirih.

Gw diam, pantat gw terus neken padahal sudah mentok, kita berpelukan, bibir kita kembali berpagutan panas. Ahhh, indahnya malam ini.

"kao hantamlah sekarang dek.. Mak sudah siap.." katanya sesaat kemudian.

" Blepekkk....!!"

Gw langsung menghajar keras satu kali, mak ita menjerit.

" Blepekkk..!"
"Ahhhhhhhh.." jerit mak ita dengan nada mau mewek.
" Blepekkkk!!!" gw lanjut menghantam, rahang gw mengeras, emosi banget, apalagi ngedenger dia menjerit.

"Terus dek.. Terussss.." serunya di antara ganasnya hentakan pantat gw yg berkelanjutan.

Nafas kita saling beradu menderu, tangannya mendekap badan gw, sementara jemari tangan yg lain melingkar di sekitar batang konti gw yg ksluar masuk dengan kasar.

Suara derit ranjang terdengar jelas, ditimpali oleh lenguhan dan desahan mulut kita yg bersautan. Belum lagi bunyi ceplak ceplok beradunya kemaluan kita, pokoknya suasanya sudah 100 persen bokep lah. Ada kali 15 menitan kita gak bisa diem, sama2 gak sabar merengguk kenikmatan bersama. Sampai akhirnya mak ita minta rubah posisi.

" Mak pengen di atas dekk.." pintanya.
" Ya deh mak..."

Gw langsung baring di sampingnya, mak ita segera bangkit, duduk nungging di atas perut gw. Lalu tangan kirinya bergerak ke belakang meraih titit gw yg berkemilauan basah menegang, mengarahkan kepalanya ke bawah kemaluannya, lbegitu dia nurunin pantatnya..

" blessssss.." rudal gw langsung menghilang di lahap vagina mak ita.

Konti gw berdenyut2, mak ita tanpa basa basi lagi langsung menggoyang pantat dan pinggulnya, memilin2 kejantanan gw, mulutnya merintih tiada henti.

"plokk.. Plokk.. Plokkk.."

Badan mak ita naik turun, payudaranya terombang ambing ke sana kemari, muka mak ita tegang.

Dua tangan gw meremas dada besar mak ita, kadang2 kepala gw naik ke atas supaya bibir gw bisa mencium ujung nipplenya.

Mulut mak ita melongo, matanya terpejam, pantatnya melecut ke segala arah, mak ita makin liar.

Lalu pertahanannya 5 menit kemudian mulai goyah, apalagi waktu gw ikut2an kalap menghantam pantat gw naik turun.

"Plakk.. Plak.. Plakkk..!"

Mak ita panik, gerakan pantatnya tambah cepet, tangan gw yg sempet megang belakang bokongnya ditepisnya dengan kasar. Lalu sedetik kemudian kepala dan badannya menghambur ke dada gw, sambil melengking dan menangis dia melepaskan hasratnya yg sudah memuncak.

" Auhhhhh....dekk..dekkkk..deeeekkk.!!! ."

Paha dan pantatnya mengejang, lalu gw ngerasain semburan pelan cairan hangat di sekitar pangkal batang konti gw yg masih terjepit di dalam Seketika itu jg badannya lemas, deru nafasnya masih memburu, mulutnya mendesah. Tambah erat pelukan tangannya di badan gw.

" hhhhh... Dekk.. Nikmat kali dekk.. Hhhhhuhhh.. Hhmmmmmm.."

Detak jantungnya berpacu cepat, kerasa banget di dada gw. Tapi dia mulai diam, lunglai.

"Jantan kao dek.. Kuat kali punyamu, mak senang kali malam ini.." kemudian dia nyiumin dagu dan bibir gw dengan mesra.

**Lanjutkan Antonio?
 
Makasih updatenya suhu.. luar biasa hot.
Mantaappp.... lanjutkan..:semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd