Nih updet sebelum closing buat THR...
Akhirnya kami pun sudah duduk di bangku kelas 3 SMA...
Rudi dan Tian mulai sering menanyakan bagaimana rencanaku untuk meniduri miss Rani.. Aku selalu berkelit dan tidak pernah bercerita kalau aku sudah pernah merasakan jepitan dan goyangan memek miss Rani yg sangat enak... Walaupun hanya sekali di saat kelas 2, karena selama ini Eca sudah sangat memuaskanku.. Eca lebih sering melayaniku daripada mereka berdua..
Jenuh dengan pertanyaan pertanyaan yg selalu datang, akhirnya ku hilangkan keinginan mereka untuk meniduri miss Rani dengan karangan ceritaku ketika kita ngumpul di kelas...
A : bro kita harus terima apa yg udah kita dapet dan gak usah mintak yg berlebihan deh...
R : maksut nya??
A : kemaren miss Rani datang ke rumahku, dia bilang dia udah tau apa yg kita lakuin sama Eca.. Ternyata Eca sudah seperti adik miss Rani sendiri, kemudian miss Rani mengancam jika sampai kita memaksa, menyakiti, mempermalukan Eca ataupun kita menyebarkan video miss Rani dan pak Marno, miss Rani akan menceritakan semua ke pak Marno... Lo tau kan apa yg bakal terjadi ?
R : waduh berabe nih kalok kita ampe di tabokin pak Marno..
T : bisa bisa kita di hajar ampe kita gak bisa ngaceng lagi ntar... ( Bermuka pucat )
A : yaudah kita sekarang jangan berlebihan minta Eca buat muasin kita.. Kita main aman aja..
T : yaudah deh, gw ngikut lu aja ndre..
Pulang sekolah seperti biasa ku antar Eca pulang ke rumahnya.. ku ceritakan apa yg tadi terjadi di sekolah..
Eca pun berterimakasih kepadaku, sekarang Eca sudah bisa melakukan penolakan jika dia emang nggak mood buat ngentot.. Karena sebelum ini, ketika Eca menolak ajakan mereka, mereka pasti memerkosanya..
Setengah perjalanan Eca tiba" meremas kontolku kemudian mencium pipiku..
"Ndre, aku isepin yaaa, gapapa kan?" Pinta Eca berbisik ke kupingku...
Yaudah buruan gih..
Eca membuka rit celanaku, kemudian mulai melakukan aksinya...
Di jilati semua batang kontolku, di isep kuat" palkon ku hingga aku tidak konsen menyetir...
Slurppp, plop plop.. Suara mulut mungil Eca berusaha menelan habis kontolku.. Tak berasa mobilku sudah berada di depan Gerbang perumahan Eca.. "Ca isepnya yg cepet ca, udah mau nyampe rumah lu nih..." Ucapku sambil berusaha tetap tenang..
Sesampainya di depan rumah Eca, ku parkir mobilku di ujung gang..
Ku jambak rambut Eca dan ku goyangkan pinggulku cepat"...
Plop plop plop... Crooottttt...
Eca pun menelan habis semua pejuhku, menjilat jilati kontolku sampe bersih, dan kemudian berpamitan dengan senyum centil nan lucunya...
Mobilku berjalan pelan menyusuri jalanan kota, ku rasakan kontolku masih menegang yg berarti aku belum puas dengan apa yg di lakukan Eca tadi.. Ku arahkan mobilku ke arah rumah miss Rani..
Ku tekan dengan penuh semangat bel rumah miss Rani, tak ku harapkan ternyata pak Heru suaminya yg membukakan pintu..
"Cari siapa dek?" Tanya om Heru ramah... Kemudian aku di persilahkan masuk ke rumahnya setelah menjawab beberapa pertanyaannya...
"Lhoo ndre ada apa" ucap miss Rani kaget ketika melihatku sudah ada di ruang tamunya..
"Miss Rani lupa? Kan kita ada les buat persiapan kelulusan di rumahku, itu anak anak sudah nunggu" jawabku membuat alasan agar miss Rani bisa kuajak keluar..
Akhirnya miss Rani berganti pakaian dengan kemeja putih dan rok hitam.. Padahal aku lbh suka pakaiannya yg tadi yg hanya mengenakan daster sebatas paha panjangnya, terlihat sangat sexy dan sangat menggairahkan.. Miss Rani ternyata sudah lgsg tau apa maksudku berkata seperti itu..
Di dalam mobil miss Rani tertawa mendengar alasanku mengajaknya keluar.. "Kamu ni ndre, sama emak emak gini kok masih nafsu sih" kekeh miss Rani sambil memegang dua buah teteknya.. Aku pun hanya tersenyum dan melirik ke teteknya yg sangat ku kagumi itu..
Sebelum pulang ke rumahku, kami mampir ke Mc* dulu untuk mengisi perut kami.. Sperti kakak adik bahkan bisa seperti tante keponakan ketika kami berjalan berdua karena aku masih mengenakan seragam sekolahku, sedangkan miss Rani memakai pakaian casualnya..
Sesampai di rumah miss Rani kaget mengetahui aku tinggal sendiri tanpa dampingan orang tua..
"Kalok tau gini besok miss sering sering mampir kesini deh" ucap miss Rani sambil membuka kemejanya di ruang tamu.. Badannya yg putih mulus terlihat sangat menggairahkan, BHnya seprt tidak muat menampung tetek kenyalnya itu..
Gw memutuskan untuk mandi karena bau asem keringetku sudah tercium kuat.. Sedangkan miss Rani duduk menonton Tv di ruang tengah..
Selesai mandi aku hanya mengenakan handuk dan berjalan keluar..
Kulihat miss Rani sedang tiduran tengkurap di Sofa bed ku sambil memainkan HPnya, roknya tersingkap dan terlihatlah paha putih hingga ke pangkal paha yg masih di tutupi CD itu..
Sesaat kontolku lgsg menegang dan langsung ku hampiri miss Rani dari belakang.. Ku tindih miss Rani dari belakang, ku ciumi leher dan pipinya, tanganku pun berusaha mengangkan kakinya dan menyingkap CDnya..
Tanpa melakukan pemanasan, ku arahkan kontolku lgsg ke memeknya..
Ku dorong pelan" hingga tertanam setengahnya...
"Aahhhh, pelan pelan sayang..." Celepok slurppp, ciuman demi ciuman ku arahkan ke mulutnya...
Perlahan tapi pasti ku genjot kontolku, semakin lama semakin terasa licin memeknya...
Desahan demi desahan miss Rani semakin keras, gigitan ke lidahku pun semakin sering ku rasakan...
Ku jambak rambutnya, sehingga dia kemudian beranjak dari posisi awal menjadi posisi doggy..
Kulepaskan teteknya dari cengkraman sesak BHnya, lgsg menggantunglah dua buah tetek yg indah itu, bergoyang maju mundur menggemaskan... Remasan remasan liar pun ku lakukan...
"Uuuuhhh uhhhhh, kontolku kuat banget ndre, ahhhh faster please mppphhh..." Ceracau dan lenguhan miss Rani dengan bahasa Inggrisnya kadang ku dengar...
Mmmhhh... Mmmmhhh... Aaaarggghhhhh... Jeritan miss Rani di ikuti tubuhnya yg melengkung ke atas dan remasan memeknya di kontolku menandakan dia sudah mencapai orgasmenya...
Ku diamkan dan kunikmati sebentar hingga remasan remasan di kontolku melemah...
Miss Rani mungkin lemas sehingga tanggannya tak mampu lagi menopang badannya.. Dengan posisi yg masih menungging ku lolosi CDnya yg sedari tadi masih di kenakan..
Mulai ku genjot lagi memeknya, ku ludahi anusnya dan mulai ku colok colok dengan jempolku..
Sepertinya miss Rani tidak melakukan penolakan dengan perbuatanku, ku arahkan kontolku ke anusnya..
Perlahan palkonku masuk... Sepertnya anus miss Rani belum siap karena tubuhnya semakin maju karena dorongan kontolku di mulut anusnya..
Dengan sabar ku coba terus hingga akhirnya semua kontolku masuk ke dalam...
Ku genjot perlahan, miss Rani hanya meringis dan merintih pelan, mungkin menahan rasa sakit...
Karena goyangan yg semakin cepat dan jepitan anusnya sangat kuat, tak lama aku pun merasakan pengen ngecrot...
Segera ku cabur kontolku.. Ploop.. Anus miss Rani terlihat menganga seukuran kontolku..
Segera ku balikan tubuh miss Rani, dia bersandar dengan sikunya sambil masih menahan sakit...
Ku kocok cepat kontolku di depan muka miss Rani, sambil tanganku memaksa mulutnya membuka..
Crottt crooottt.. Pejuhku muncrat ke dalam mulut, ke pipi, bahkan sempat mengenai matanya...
Dengan lembut dia mengulum kontolku dengan lidahnya.. Crottt.. Miss Rani nampak kaget dengan semprotan sisa sia pejuhku di dalam mulutnya dan berusaha lgsg menelannya..
Hari mulai malam, sekitar jam 9an, ku bersiap mengatar miss Rani pulang..
Kami berdandan se rapi mungkin, sama seperti tadi siang..
Tapi apa daya, di dalam mobil di garasi kami kembali bercinta dan miss Rani melayaniku dengan sangat lembut dan penuh cinta...