Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Love So Sweet Series [FAIZA STORY]

Faiza story part 9

Love life

Sebuah hembusan angin yang terasa sangat hangat menerpa dirinya yang sedang tertidur dalam keadaan kedinginan, kemudian didalam mimpi Faiza

( faiza bermimpi sedang berjalan disuatu padang bunga yang sangat panjang, ia pun berjalan cukup jauh, namun padang bunga ini tidak ada ujungnya, setelah berjalan lagi cukup panjang ia pun menemukan suatu persimpangan jalan 3 arah, ica pun kebingungan untuk menentukan rute perjalanan hidupnya, apakah ia harus belok kanan atau kiri. Selagi berfikir keras ia menengok ke arah belakang dan melihat 2 orang manusia sedang berjalan ke arah nya. Seorang wanita yang terlihat cukup cantik dengan senyuman manis itu berjalan dengan seorang pria yang terlihat tidak asing baginya. Setelah semakin dekat Faiza pun baru sadar jika pria yang bergandengan tangan dengan wanita itu adalah pak paulus. Ica pun hanya bisa melihat kebahagiaan pasangan itu sambil berdiri di pinggir persimpangan jalan itu

Kedua orang itu berjalan didepan Ica dan berhenti juga ditengah persimpangan jalan itu, kemudian Ica pun kaget saat melihat wanita Cantik berkulit hitam itu berbalik badan ke arahnya dan tersenyum padanya, kemudian ia mengandeng pasangannya untuk berbalik dan mendekati Ica, kemudian didepan Ica wanita itu memegang tangan Ica dan kemudian ia melepaskan tangan nya dari tangan pria itu, wanita itu mengarahkan tangan Ica untuk GANTIAN mengandeng pria itu, kemudian pria itu mencengkram kuat tangan Ica dan berjalan ke arah kiri dari persimpangan itu, Ica pun menoleh kebelakang dan melihat wanita itu matanya menangis namun mulutnya tersenyum sambil melambaikan tangan)

Kemudian Ica terbangun karena alarm pengingat waktu ibadah di Hp nya, ia pun baru sadar jika selama tidur tadi ia meneteskan banyak air mata, hal itu terlihat dari pipinya yang basah dan matanya yang sembab. Ica pun tak mengerti apa arti mimpinya itu? Apakah hanya sekedar mimpi ataukah itu sebuah jawaban dari tuhan atas pertanyaan. Ica pun masih tak mengerti. Pagi nya setelah Menyiapkan sarapan Ica beraktifitas seperti biasa, pagi itu ia mengikuti senam ibu2 atas ajakan dari bu maria tetangga nya. Selesai senam bu maria pun mengajak Ica ngobrol sembari ibu2 lain sibuk ngegosip
" bu faiza masih muda, cantik, sukses gini ngga cari suami bu?" tanya bu maria, memang warga disana tak ada yang tau jika Ica adalah janda
"hehehe.... Belum bu" jawab Ica malu2.
" atau jangan2 ibu udah ada pacar atau cowok yang disukai ya? Pasti ada nih, ibu cantik seksi gini pasti banyak yang naksir" ucap bu maria sambil bercanda
" Belum ada kok bu, yang seperti itu" jawab Ica
" kalau belum nanti saya bisa cari kan teman2 kantor suami ku banyak yang dari Aceh juga" tawar bu maria
" hehe, ngga usah bu" jawab Ica malu2 lagi.
Kemudian mereka lanjut ngobrol dan bu maria membahas kecelakaan kendaraan yang kemarin terjadi dengan Ica dan pak paul, entah mengapa saat nama pak paul disebut, Ica jadi salah tingkah dan wajahnya jadi memerah, mungkin ia teringat akan mimpinya semalam.

Sampai dirumah ica pun langsung mandi dan membersihkan diri, setelah mandi dan bersih2 rumah hingga siang ia kemudian berbaring di ranjang nya dan kemudian ia pun tertidur lelap karena kecapekan, di saat tidur siang tersebut ia merasakan angin hangat yang berhembus di sekitarnya, sebuah angin yang menenangkan fisik dan pikiran, karena terlalu nyaman tidur ia pun kembali bermimpi

( saat ini ia sedang bersama almarhum suaminya dan ibunya, mereka bertiga berjalan di sebuah pantai yang sangat luas, mereka bertiga berjalan bersama dan berbincang bincang santai, hal ini adalah sesuatu yang sangat dirindukan Faiza, kemudian dari kejauhan ia melihat seorang wanita cantik berkulit hitam yang ia lihat dimimpi semalam melambaikan tangan ke arah Ica, kemudian mereka berjalan mendekati wanita itu, dan sampai didepan nya wanita itu langsung memeluk Ica Sambil menangis, yang diikuti menghilang nya sosok almarhum ibu dan suaminya kemudian wanita itu menggandeng tangan Ica dan masuk ke sebuah tempat, tiba2 Ica melihat bahwa dirinya sudah mengenakan sebuah wedding dress warna putih bersih dengan lengan panjang, ia pun melihat dikaca sebelah nya ia terlihat sangat cantik dengan rambut terkuncir kebelakang, kemudian saat musik pernikahan dimainkan wanita itu menggandeng Ica naik ke altar. Ia melihat banyak sekali tamu undangan yang datang, kemudian saat ia melihat kedepan terlihat seorang pria berbadan tegap berada di depan penghulu di gereja tersebut. Saat pria itu akan menoleh tiba tiba.......)

Tok..... Tok.... Tok.... Suara pintu depan rumah diketuk seseorang

Ica pun terbangun dari tidurnya dan membuka kan pintu ternyata bu Maria yang datang, ia datang untuk menitipkan anak bungsu nya yang masih berumur 1 tahun, karena ia dan keluarga nya akan ke gereja sore itu, Ica dengan senang hati menggendong anak itu. Sore itu sambil mengasuh bayi tersebut, Ica juga membayangkan di usianya yang ke 28 ini ingin rasanya ia segera memiliki momongan, ia membayangkan dirinya memiliki sebuah keluarga utuh dan hidup bersama dengan saling menyangi. Kemudian karena duduk di tempat kemarin ia teringat kata2 pak paul semalam bahwa hari ini pria tua itu akan kesini untuk pamitan. Kemudian ia pun langsung bergegas mandi karena jam sudah menunjukan pukul 5 sore, kemudian kembali entah mengapa setiap akan bertemu pak paul ia selalu memiliki hasrat untuk berdandan secantik mungkin, setelah selesai mandi ia memilih baju apa yang akan ia kenakan, entah mengapa tangan nya secara otomatis langsung menarik baju dress slim fit warna merah yang pernah ia kenalan saat bersama pak paul, ia pun memakainya dan mengenakan hijab warna pink muda, setelah sebelumnya ia menyisir rambut nya yang sekarang sudah panjang. Tak lupa ia kenakan make up tipis dan meyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya.

Tidak terasa hari sudah semakin malam, selesai menjalankan ibadah maghribnya, Ica mendengar suara ketukan pintu, ternyata itu adalah bu maria, bu maria sempat bertanya apakah Faiza akan pergi, kenapa ia berdandan sangat cantik, kemudian bu maria menggendong anaknya dan tidak lupa memberikan oleh2 berupa ayam goreng suaminya beli tadi. Kemudian beberapa saat kemudian

Tok. Tok.... Tok

" bu faiza, ini saya paul" kata pak paul didepan rumah Ica
" ooo... Tunggu sebentar pak" kata faiza, bebrapa saat kemudian..........

.................................................
Bebrapa saat sebelumnya di tempat ibadah , pak paul terlihat sedang melamun sebelum memulai acara, ia berpikir bahwa hari ini akan menjadi hari yang berat baginya, karena hari ini mungkin akan menjadi hari terakhir ia bisa melihat wanita yang sangat ia cintai, kemudian temannya menyadarkan lamunan pak paul

Setalah acara selesai pak paul kembali berpikir ulang, apakah dirinya sanggup untuk melihat ica terakhir kalinya?
Apakah ia sanggup menerima apapun yang akan dikatakan Ica?
Apakah Ica akan memaafkan nya?
Apakah masih ada jalan kembali ke sisi Faiza??

Pertanyaan2 yang ada di benak nya membuatnya sesak, namun tiba2 angin berhembus dengan semilir dan hangat, namun terasa sejuk baginya, angin itu seakan memberi petunjuk bagi pak paul untuk tidak ragu dalam membuat keputusan. Kemudian sambil berjalan keluar ia pun memantapkan tekat, apapun konsekuensi nya ia akan menerima hasilnya, yang penting ia dengan tulus akan meminta maaf terhadap Faiza.
..................................................
Di Rumah Faiza

Faiza membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan pak paul untuk masuk kedalam rumahnya
" silahkan masuk pak" kata faiza sambil membukakan pintu
" terima kasih bu" jawab pak paul, sambil terpesona dengan penampilan Ica yang terlihat sangat cantik hari ini, pak paulus pun menginggat kembali kali terakhir ia melihat ica dengan pakaian itu
" apakah jangan2 bu ica........." kata pak paul dalam hati, namun ia segera membantah sendiri pikiran liar dikepalanya. Pak paul baru menyadari bahwa selama ia pergi kurang lebih 5 bulan, penampilan Ica sudah banyak berubah, bentuk tubuhnya kini makin seksi, dengan pinggul yang makin indah, dada yang membusung dengan ukuran 34b itu selalu menjadi impian pak paul, entah mengapa wajah Ica pun kini tampak makin cantik. Pak paul pun melihat lihat isi rumah Ica, rumah ini jauh lebih baik dari rumah dinas Ica dulu,

.............................
Rumah baru ini sendiri berlantai 2 ini dengan lantai 1 berisi ruang tamu dan ruang tengah dengan ukuran besar, kemudian ada dapur dan kamar mandi besar di lantai 1 ini, dibelakang rumah terdapat halaman kecil yang biasa digunakan Ica untuk olahraga pagi, sedangkan di lantai 2 terdiri dari 2 kamar tidur yakni kamar tidur utama yang ada kamar mandi dalamnya dan satu kamar lagi di depannya, serta satu ruang baca yang digunakan Ica untuk bersantai. Rumah itu dicat dengan warna cream dan banyak sekali detempeli lukisan ayat ayat suci kitab agama Ica dan beberapa kaligrafi tulisan arab
............................

Setelah menutup pintu, didalam rumah Ica mempersilahkan pak paul untuk duduk di ruang tengah, ica tidak ingin tetangga berpikir macam2 karena seorang pria malam2 masuk ke rumah wanita single seperti dirinya. Ica sebenarnya agak merasa lega karena tetangga samping rumahnya yakni bu maria sedang tidak ada dirumah, ia tadi sore terlihat pergi dengan keluarganya

Kemudian Ica menawarkan pak paul ingin minum apa? Pak paul pun menjawab kopi saja, Ica pun membuatkan kopi yang ia bawa dari aceh saat pulang kemarin. Kemudian ia menaruh kopi tersebut di meja, mereka pun terlibat pembicaraan ringan seputar hal hal yang terjadi selama 5 bulan ini. Pak paul menceritakan tentang misi penyebaran budaya di Kalimantan hingga ia diberi lahan oleh kepala suku disana, sedangkan Faiza menceritakan tentang kenapa ia pindah rumah, kemudian ia bercerita tentang meninggalnya ibunya karena operasi jantung nya tidak berhasil, mata Ica terlihat berkaca, dan pak paul mencoba menasehati nya. Situasi sangat canggung masih terjadi di ruang tengah itu. Suasana canggung didalam rumah tersebut diikuti hujan deras yang kembali terjadi di pulau tersebut. Kemudian setelah menarik nafas panjang pak paul pun mulai menuju ke pembicaraan utama
" bu, mohon maaf sebelumnya" kata pak paul
" ada apa pak" jawab Ica menatap pak paul
" saya sungguh meminta maaf yang sebesar besarnya pada ibu, karena dulu saya memperlakukan ibu seperti itu"
" saya sungguh minta maaf bu, saya tidak bermaksud untuk membohongi ibu saat itu"
" dan untuk tindakan saya saat itu saya minta maaf karena sudah gelap mata pada ibu" ucap pak paul sambil menangis. Ica yang melihat pak paul menangis merasa pak paul benar2 menyesali perbuatannya, dan Ica pun ikut meneteskan air mata

" tidak apa2 pak, saya sudah memaafkan bapak dari lama"
" say hanya kecewa mengapa bapak tega membohongi saya dan tega melakukan hal itu pada saya"
" saya pikir bapak adalah orang yang baik"
" tapi saya sudah melupakan semua kejadian itu pak, bapak pun tolong untuk lupakan peristiwa itu"
" saya pun minta maaf ke bapak telah bersikap kasar pada bapak saat itu" jawab ica sambil tersedu sedu. Pak paul pun merasa lega karena Ica sudah memaafkan nya, beban yang ada dipikirannya pun seakan terbang menjauh.

Kemudian karena jam sudah menunjukan jam 10 malam pak paul pun izin untuk pamit pulang
" kalau begitu, saya pamit untuk pergi ya bu"
" hari ini mungkin adalah hari terkahir saya dipulau ini"
" semoga ibu bisa mendapat keselamatan dan kebahagian hidup. Saya selalu mendoakan ibu kapanpun"
" semoga ibu selalu bahagia kedepannya" ucap pak paul sambil berdiri menuju pintu masuk.
Namun disisi lain entah mengapa tubuh dan pikiran Faiza seakan membeku, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan dan ia katakan, pikirannya kacau. Sejujurnya dalam hati Ica tidak ingin pak paul untuk pergi dan tidak kembali lagi, ia tak ingin kehilangan orang yang ia rasa amat menyayangi nya seperti almarhum ibu dan suaminya dulu, namun disisi lain ia tau bahwa ia bukan siapa2 bagi pak paul dan ia tidak ada alasan khusus untuk menahan pak paul pergi.

......................................
Sejenak waktu terasa berhenti bagi Ica. Ica pun berpikir keras tentang APA dan SIAPA kah pak paul dalam hidupnya,

Apakah ia melihat pak paul sebagai :
Tokoh seorang ayah yang sangat menyayangi nya di pulau itu?

Tokoh seorang teman yang selalu ada dan membantunya?

Tokoh seorang yang lebih tua yang sangat berkarisma dan sangat ia kagumi dan pernah menyelamatkan hidupnya?

Ataukah ia melihat pak paul sebagai apa?????

Sebuah bisikan kecil menggugah hatinya, apakah ia melihat pak paul sebagai seorang pria yang ia cintai dan selalu ia rindukan?

Apakah ia mencintai pria tua yang lebih tua dari ayahnya itu?

Apakah ia menemukan sosok seorang calon suami yang ia idamkan?
..................................

kenapa hatinya sangat sakit seperti tertusuk pisau saat mengetahui pak paul akan pergi selamanya dari hidupnya. Ia merasakan sakit di hati yang bahkan lebih sakit dari saat ia kehilangan ibu dan suaminya dulu... Ditengah kegamangan hati nya pak paul pun memanggilnya
" bu Faiza, maafkan saya, bolehkah untuk terakhir kalinya dalam hidup saya ingin memeluk ibu sebentar saja" ucap pak paul sambil berjalan mendekati Ica
Ica yang masih gamang pun hanya bisa mengangguk tanpa berkata2
Kemudian tubuh besar pak paul langsung memeluk tubuh Ica yang lebih kecil, ssbuah pelukan yang penuh arti, bukan pelukan penuh nafsu. Pak paul pun menangis begitupun Faiza
" ibu kenapa menagis?" tanya pak paul. Ica tidak menjawab kata2 pak paul.

Dalam pelukan pria tua itu, faiza merasakan hati dan pikiran nya menjadi damai, hawa hangat dari tubuh pak paul pun merasuk ke tubuh Ica. Ica seakan bisa merasakan kedamaian hidup. Setelah 2 menit berpelukan, pak paul pun langsung melepaskan pelukannya pada Faiza, saat pelukan itu lepas, kedamaian yang dirasakan Ica pun perlahan hilang berganti hawa dingin dari luar. Kemudian pak paul pun membuka pintu dan bersiap pulang menerobos hujan, hanya dalam hitungan detik Ica pun MENGAMBIL SEBUAH KEPUTUSAN YANG NANTI AKAN MENGUBAH HIDUPNYA SECARA TOTAL

" jangan pergi pak, jangan tinggalin Ica" ucap Ica sangat lirih, yang tentu suaranya kalah dengan suara hujan diluar. Kemudian Faiza berlari ke arah pak paul dan langsung memeluk Pria tua itu dari belakang
" jangan pergi pak, jangan tinggalin Ica lagi" ucap ica sambil menangis dipunggung besar pak paul. Pak paul langsung berbalik badan dan meraih wajah cantik Ica dan

Cupphh......mmmmhhhh

Pak paul langsung melumat bibir mungi wanita itu, Ica pun membalas ciuman pria tua itu tidak kalah panas, kedua insan itu berciuman sangat panas didepan pintu masuk rumah Ica. Tangan pak paul yang tadi ada di wajah Ica sekarang sudah berpindah ke pinggang wanita itu, sambil menekan tubuh Ica untuk menepel ke badannya pak paul tidak melepaskan ciuman nya,kemudian pak paul memiringkan kepala nya dan mereka saling bertukar air liur kembali seperti dulu. saat kedua orang itu sedang asyik berciuman dengan panasnya. Tiba-tiba sorot terang lampu mobil menyorot depan rumah Ica, mobil itu adalah mobil bu maria yang baru pulang dari jalan2.

Pak paul langsung menarik Ica kedalam rumah dan langsung menutup pintu rumah itu, tak lupa pak paul mengunci pintu tersebut agar tidak ada orang yang mengganggu keasyikan yang akan mereka lakukan sebentar lagi. Kemudian pak paul langsung mengangkat tubuh Ica dan membopong tubuh wanita cantik itu, lalu pak paul kembali memangut bibir Ica dan dibalas Ica dengan tidak kalah semangat, ditengah ciumannya pak paul berbisik pada Ica
" bu, aku mencintai mu" ucap pak paul ditengah ciuman mereka. Mendengar hal itu wajah Ica pun memerah seperti udang rebus. Sambil membopong tubuh Ica pak paul pun berjalan menuju tangga sambil mematikan semua lampu di lantai satu, yang artinya pak paul akan menginap dirumah ini.

Merekapun naik ke lantai 2 dengan masih berciuman, tangan Ica pun kini melingkar di leher pak paul, sampai diatas Ica langsung menunjuk dimana kamar utama rumah ini, pak paul membukanya dan langsung masuk.

Didalam kamar Ica terdapat sebuah ranjang besar dan terlihat mahal dilengkapi dengan bed cover dan 2 buah bantal dan guling , meja rias dengan banyak jenis make up dan parfum, lemari pakaian, gantungan hijab, dan sebuah meja yang dilengkapi kursi yang biasa Ica gunakan untuk ngaji. Didinding kamar itu terdapat foto keluarga Ica dan beberapa kaligrafi arab serta lukisan doa2. Kamar itu pun dilengkapi AC.

Pak paul lansung membaringkan Faiza di ranjang dan kemudian pak paulus langsung membuka seluruh pakaian yang ia kenakan, satu persatu pakaian pak markus terlepas hingga menyisakan celana dalamnya saja. Ica pun yang terbaring diranjang hanya bisa melihat pak paul menelanjangi diri. Ica tau kalau sebentar lagi ia akan melakukan sebuah perzinahan yang pernah ia lakukan dulu dengan pria yang sama. Namun kali ini bedanya Ica tidak lagi menolak untuk melakukan hal itu. Hal ini adalah toleransi yang ia tahu saat ia tadi menahan kepergian pak paulus. Pak paul pun kemudian langsung naik ke ranjang dan mulai melumat lagi mulut Ica, sambil tanganya menarik dan melepas hijab yang digunakan Ica, setelah itu pak paul terpesona dengan rambut panjang Ica yang kini lebih panjang dari dulu,
"ibu sangat cantik tanpa tudung kepala tadi, saya suka bu,dan saya sangat mencintai ibu ica" kata Ica yang membuat wajah ica memerah lagi.

Kemudian pak paul turun dari ranjang dan terlihat merogoh sesuatu dari kantong celananya, kemudian ia naik ke ranjang lagi, lalu pak paul kembali menciumi wajah Ica, kemudian pak paul membuka sebuah botol kecil yang ia ambil tadi, pak paul lalu meminum air dalam botol tadi hingga habis semua, namun bukannya menelan air tersebut pak paul kemudian meremas dada Ica dan membuka mulut Ica secara paksa, hal yang tidak diduga pun terjadi. Pak paul bukannya meminum air itu, namun ia malah mengkumur kumur kan mulut nya dengan air dimulutnya itu, setelah air itu bercampur dengan liurnya pak paul langsung membuka mulut ica selebar mungkin dan menyemprotkan air bekas kumur2 nya tadi kedalam mulut Ica. Ica yang kaget pun terbatuk merasa air itu berasa sangat pahit dan busuk, namun dengan rabaan didada dan belaian dirambut Ica pun luluh dan dipaksa pak paul untuk menelan air itu. Sehingga Ica terpaksa menelannya. Setelah menelan semua air itu entah mengapa pikiran Ica menjadi lebih terbuka dengan apapun yang akan terjadi.

Kemudian pak paul kembali menciumi wajah dan mencupang leher Ica, pak paul pun berkata
" saya lepas bajunya ya bu" ucap pak paul. Ica pun tidak menjawab namun tanpa sadar ia justru mengangguk menandakan ia setuju.
Pak pauk kemudian menurunkan resleting gaun tidur Ica dan mulai menurunkan pakaian itu, Ica pun membantu aksi pak paul dengab ikut menaikan tangan agar pakaian nya bisa terlepas dengan mudah, sambil membuka pakaian Ica pak paul pun terus menciumi seluruh bagian tubuh Faiza, mulai dari dada perut, punggung, pantat, hingga betis dan kaki, hal itu membuat Ica yakin bahwa ia amat sangat berharga bagi pak paul, kemudian pak paul tak lupa membuka kaitan bra dan celana dalam Ica, sehingga tubuh putih indah itu terpampang bulat tanpa sehelai benangpun. Pak paul pun merasa amat bahagia dan berdoa pada tuhan karena ia kembali diberi kesempatan merasakan tubuh Ica.

Selesai berdoa pak paul langsung membenamkan wajahnya di payudara 34b Faiza iya lalu menggigit dan mengeyoti payudara yang belum pernah menghasilkan ASI tersebut, pak paul benar2 seperti bayi yang haus akan Asi ibunya, sambil terus mencabuli dada si betina pak paul berharap dan berdoa bahwa payudara wanita ini nantinya akan menghasilkan asi yang sangat sehat untuk memenuhi kebutuhan ASI anak anak pak paul nanti. Saat dicumbui dadanya kemudian Faiza pun mengejang yang menandakan ia mengalami orgasme pertamanya. Setelah puas dengan dada Ica pak paul pun pindah ke bagian selangkangan wanita itu, jari dan mulutnya tidak hentinya bergantian memainkan vagina Faiza. Hingga dalam sela waktu pendek Ica pun mengalami 3x orgasme lagi.........

END PART 9
-----------------------
Kentaaaaannnnggggg
 
Ayo silahkan di Up lanjutan kisah dari Faiza Gan sepertinya sudah makin seru nih. aku itu paling suka kalau baca cerita seperti ini. Oh ya kalo mau PM ama Agan gi mana ya caranya?
 
Faiza story part 10

Rencana

Setelah mengalami orgasme hingga tiga kali tubuh ica terasa lemas, sprei kasurnya pun ikut kusut dan tak beraturan. Selesai dengan bagian bawah tubuh Faiza, pak paulus kembali memangut bibir manis Faiza, setelah dirasa birahi faiza mulai naik lagi kemudian pak paul membisikan sesuatu.
" bu ica, mau kah ibu membantu saya ejakulasi 1x saja" tanya pak paul, Ica pun kaget
" maksudnya gimana pak?" tanya Ica dengan nada tinggi
" tolong bu sepongin burung saya" ucap pak paul serius.
Ica pun tentu tidak mau karena dia dulu bahkan sampai pingsan membau batang pak paul yang tak disunat itu, terlebih lagi banyak penyakit kulit di selangkangan pak paul,apalagi ukuran penis nya yang tidak masuk akal, bisa2 mulutnya sobek. Namun usaha penolakan Ica pun jadi sia sia, pak paul mengarahkan tangan Ica ke arah penis nya yang masih terbalut celana dalam usang itu. Entah apa yang terjadi, namun tiba2 tangan Ica bergerak secara otomatis meremasi batang pak paul, 5 menit mengolah kontol pak paul dengan tangan nya, karena elusan jari2 lembut Faiza Batang panjang pak paul pun telah bangkit sepenuhnya dari tidurnya.

Ica pun merasakan bahwa sesuatu dalam celana dalam usang itu mulai bergerak dan membesar, yang membuat tangan Faiza makin gemas untuk meremasi batang itu, kemudian saat kontol nya tegang maksimum pak paul pun langsung bangkit dan berdiri didepan Faiza. Pak paul langsung melepaskan celana dalam nya dan melemparkannya ke lantai, sehingga terpampang lah batang hitam sepanjang 28 cm tak disunat itu tepat didepan wajah Faiza, faiza pun yang takut memalingkan wajahnya dari benda itu. Sambil tersenyum pak paul meraih lagi wajah Ica dan kembali memberinya ciuman panas, beberapa saat kemudian pak paul mengarahkan kontol nya ke mulut Faiza, Ica pun sempat melihat dengan jelas daerah selangkangan pak paul yang sangat menjijikan, ia pun sempat mencium bau sangat busuk bercampur bau pesing yang sangat menyengat dari batang pak paul. Kembali seakan terhipnotis tangan Ica pun memegangi kontol itu dan kembali mengocoki nya. Pak paul pun terus menjejalkan kontolnya ke mulut Ica, entah apa yang terjadi tiba2 ica membuka mulutnya dan pak paul dengan paksa memasukkan kontolnya kedalam mulut Ica.

Kemudian pak paul kembali menidurkan Ica sambil ia berjongkok tepat dihadapan Ica, belum sempat bernafas, mulut Ica kembali dijejali kontol panjang itu, selama kurang lebih 30 menit, pak paul pun mulai mendengus dan mengeram tanda ia akan ejakulasi
" bu, sepongan ibu enak banget, saya mau keluar didalem" ucap pak paul sambil memasukkan batangnya semaksimal mungkin kemudian ia semprotkan beberapa kali cairan calon bayi itu kedalam mulut faiza
" bu, ditelan semua ya, kata orang peju itu bergizi" kata pak paul sambil tertawa
Ohok.... Oweekk..... Suara Faiza karena hampir muntah. Menerima banyak sekali peju yang masuk mulutnya.

Setelah akhirnya bisa ejakulasi, pak paul pun kembali berbaring disamping Ica sambil membelai rambut Ica pak paul pun kembali menciumi wajah Faiza
" makasih ya bu, udah bantu saya" kata pak paul sambil mencium kening Ica. Ica pun kemudian bagkit dari ranjang dan berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan cairan yang masuk ke mulutnya tadi. Di kamar mandi Ica pun menangis sambil membersihkan mulutnya, namun tidaklah berhasil, kemudian karena mulutnya rasanya sangat tidak enak, Faiza pun langsung gosok gigi. Setelah keluar dari kamar mandi faiza pun melakukan ibadah. setelahnya ia bisa saja untuk tidak masuk ke kamar itu, namun setan apa yang mendorong nya, Ica pun masuk kembali ke kamar utama yang sedang ditiduri pak paul. Pak paul yang melihat Ica kembali kesini pun tersenyum
" sini bu, tiduran diatas saya" ucap pak paul

Serasa terhipnotis faiza pun naik ke ranjang dan ia tengkurap menindih tubuh gendut pak paul. Malam itu pak paul mengajak Faiza untuk melakukan 69,dan Ica yang bagai terhipnotis pun hanya menurutinya, sampai tengah malam kedua insan ini melakukan 69 hingga mengalami 3x klimaks. Sehingga selama semalam Ica sudah orgasme 6 kali dan pak paul 4 kali, karena kelelahan Ica pun pingsan. Sekitar subuh pak paul pun meninggalkan Ica dan pulang ke tempat Marcus, saat bangun Ica sudah tidak menemui pak paul. Ica berpikir bahwa pak paul sudah meninggalkan pulau ini tadi pagi.

Ica pun merasa sedih karena pak paul sudah meninggalkan nya untuk selamanya, tanpa ia sadari ternyata pak paul mampu menyalurkan hasrat birahi yang terpendam selama ini. Memang sampai sekarang pak paul belum melakukan eksekusi ke liang vagina Faiza, karena ia berprinsip bahwa ia hanya akan menyenggamai pasangan nya jika mereka sudah menikah. Disisi lain pak paul pun kembali ke tempat Marcus dan sedikit berdiskusi. Pak paul bilang bahwa ia setuju untuk ditempatkan disini, dan bersepakat dengan Pak Marcus untuk bertukar daerah, kini pak Marcus yang ditugasi ke kalimantan dan pak paul di pulau ini. Kemudian malam itu pak paul kembali ke tempat Ica dan mengabarkan bahwa ia akan tetap berada dipulau ini seterusnya. Ica yang merasa lega dan gembira pun langsung memeluk pak paul, dan kemudian kedua insan itu kembali melakukan hal yang sama dengan malam tadi yaitu mencumbu

Sebulan berlalu setelah kejadian malam itu, pak paul pun selalu rutin untuk bermalam di rumah Faiza setiap malam minggu selesai menggelar kajian di sana, kadang kadang di hari biasa pun saat birahinya sedang naik, pak paul mengunjungi Ica untuk melakukan nya lagi, memang sampai saat Ini mereka hanya melakukan aksi 69 dan saling bercumbu saja. Hubungan mereka pun berlangsung cukup lama secara sembunyi sembunyi. Ica pun kini makin tidak bisa melepaskan diri dari paul. Hingga
..............................

Hari itu merupakan hari sabtu dimana jadwal pak paul untuk memberi kutbah di tempat itu, pak paul pun terlihat sangat bahagia karena malam nanti ia akan kembali bercumbu dan ber 69 ria dengan wanita idamannya. Saat sedang bernyanyi nyanyi bahagia sambil menghisap rokoknya tiba2.
" cie.... Cie.... Yang malem nanti ngapel lagi bahagia nih" ucap Bu maria, bagai tersambar petir pak paul pun terkejut, apakah jangan2 bu maria tau?? Bagaimana caranya ia tau???

Bu maria pun hanya berjalan lewat dan kemudian menghilang diantara para jemaat yang ada, pak paul pun masih merasa heran dan insecure. Selama memberi kutbah terlihat pak paul tidak konsen dan terlihat gugup. Tapi untung ia dapat menyelesaikan tugas nya hari itu. Saat perjalanan pulang kembali bu maria menghampiri pak paul

" cie... Yang mau apel malam" ucap bu maria sambil tertawa tawa
" apa maksudnya bu? Saya ngga paham" jawab pak paul khawatir
" saya udah tau semua kok pak, lagian mbak Faiza juga wanita yang baik cantik seksi lagi," kata bu maria, pak paul pun kaget setengah mati bagaimana bu maria tau
" pantes bu faiza ngga pernah mau dikenalin sama temen2 suami saya, ternyata udah ada"
" tapi, saya bingung kok bisa sih pak? Bagaimana awalnya dulu? Sejak kapan bapak? Bukannya usia bapak 2x lipat usia mbak faiza? Mbak faiza kan juga beda agama dengan kita??"
" tapi saya tetep dukung bapak kok, tenang saja pak, ibu2 disini juga setuju kok pak "
" kalau bisa ajak Mbak Faiza ke gereja kita pak, bapak pasti bisa " ucap bu maria tanpa titik

Pak paul pun bingung harus berkata apa, ia hanya diam membeku mendengar semua perkataan bu maria, kemudian bu maria mengajak pak paul untuk keluar bersama para ibu2 lain di kompleks itu. Mereka pun" menculik " pak pauk untuk *diinterogasi* malam itu. Pak paul dan 5 orang ibu2 lain pun meluncur menuju sebuah restaurant babi panggang baru disana. Mereka pun bercerita disana

Awalnya mereka tidak percaya terhadap gosip yang beredar bila ada salah satu ibu2 yang hari minggu subuh melihat pak paul keluar dari rumah bu Ica dengan mengendap endap, kemudian bebrapa warga lain juga melihat hal serupa dihari2 lain, dan mereka juga membandingkan kondisi Faiza setelah pak paul keluar rumah, kink tiap senam minggu pagi mbak Ica selalu terlihat kelelahan. Kemudian mereka pun menyimpulkan hal itu, berita itu sudah tersebar kemana mana, pantas saja kini para pria disana tidak pernah menggoda faiza lagi. Mereka pun bertanya pada pak paul awal mula hubungan mereka dan para ibu2 itu menyimak dengan seksama. Kemudian bu Maria sebagai ketua ibu2 disana mulai mengintrogasi pak paul

M = jadi dugaan kami, kalau bapak main sama mbak Faiza itu benar?
P = benar bu
M = apa bapak benar2 mencintai mbak faiza atau cuma nafsu semata, karena mbak faiza sudah Saya anggap anak sendiri, saya ngga mau bapak main2.
P = saya cinta banget bu, setengah mati
M = apa bapak tahu, kalau mbak faiza cinta sama bapak atau ngga?.
P = saya belum tau bu

Baiklah Kalau begitu, kemudian para ibu2 itu keluar dari restaurant dan terlihat berdiskusi, pak paul tidak tau apa yang mereka obrolkan. Sesaat kemudian mereka pun masuk lagi.
" baiklah pak, kita tadi udah diskusi sama ibu2 lain juga lewat telepon, kita SEPAKAT untuk BANTU BAPAK deketin mbak Ica"
" karena bapak belum tau perasaan Mbak Faiza kami bakal bantu bapak buat bisa tinggal bareng menetap dirumah mbak Faiza" kata bu maria,
" nanti rencana kami diskusi cari strategi dulu"
" tapi bapak janji, untuk serius dan nikahin mbak faiza sama ajak dia ke Gereja kita" ucap bu maria

Kenapa para ibu2 disana sangat ingin menjodohkan pak paul dengan Ica, alasanya hanya 2 agar suami2 mereka tidak melirik ke faiza lagi dan tentu mereka ingin membuat kompleks mereka menjadi uni religion saja.
........................
Malam itu Ica yang menunggu kedatangan pak paul hingga larut malam pun akhirnya menyerah untuk menunggu, ia pun langsung mematikan lampu lantai bawah dan masuk ke kamar, malam itu faiza kembali menjalankan ibadahnya seperti biasa dan diakhiri dengan mengaji, selama mengaji ia pun menangis mengenang dosa2 yang telah ia perbuat, setelah mengaji faiza pun bersiap tidur dan berbaring di ranjang yang dalam 1 bulan ini selalu ia gunakan untuk bertempur dengan pak paul tiap weekend. Tanpa terasa membayangkan saat bersama pak paul membuat dirinya horni dan kemudian ia pun langsung melakukan masturbasi dengan jarinya, dan tidur terlelap.

Seminggu berjalan tidak ada tanda2 kemunculan pak paul disana, bahkan acara kumpulan yang biasanya diadakan warga pun selama seminggu ini tidak ada, hari itu tepatnya jumat sore dimana biasanya ada perkumpulan pak paul. Ica pun sore itu ngobrol dengan bu maria di rumah Ica, disela obrolan nya bu maria pun memancing Ica dengan menyebut nyebut nama pak paulus, ia bercerita bahwa pastor disini sangat disukai warga, obrolan itu membuat wajah Ica merona, bu maria pun menagkap perubahan ekspresi Ica saat membahas pak paul. Kemudian sebelum pulang, bu maria berpesan bahwa nanti dari sabtu pagi hingga minggu malam, kemungkinan kompleks akan kosong karena mereka akan melakukan tour wisata ke pulau Seberang.

Pagi itu rombongan warga berangkat wisata dengan menggunakan 3 bus pariwisata besar, hanya bebrapa orang saja yang masih berada dirumah kawasan itu, malam itu setelah beres rumah, Ica pun bersiap tidur dengan piyama tidur putih nya, namun saat akan masuk kamar ia mendengar seperti ada suara Krasak krusuk di depan rumahnya, kemudian ica yang penasaran pun mendekati tangga dan melihat kebawah, disana ia mendengar sesorang coba mencongkel pintu rumahnya, Ica pun panik setengah mati dan coba bersembunyi. Ia tau bahwa itu adalah maling yang akan masuk rumahnya, kemudian ia bersembunyi di lemari baju dan tiba2 alangkah kaget nya Ica saat pria bertopeng itu membuka lemari Ica pun langsung meloncat dari lemari dan coba melarikan diri, namun maling itu lebih cepat ia pun berhasil menagkap Ica dan memukul nya hingga terjatuh, kemudian hal yang tidak diduga terjadi, perampok itu mengeluarkan sebuah golok dan akan menebas Ica dengan benda itu, saat ingin di golok tiba2
" bu, ica.... Bu ica ada dirumah?"
" kok pintunya terbuka jam segini?" suara pak paul dari lantai bawah
Kemudian pak paul pun naik ke atas dan mendapati Ica sudah tergeletak, saat ia hendak akan menolong Ica tiba tiba pria bertopeng tadi mengayunkan golok nya ke pak paul namun dengan refleknya pak paul bisa menghindari golok itu, dan hanya mengenai lengannya saja, kemudian dengan kemampuan gelut yang sangat memadai pak paul berhasil melumpuhkan maling tersebut dan maling tersebut lari sambil dikejar satpam disana...

Saat suasana normal pak paul pun menggendong Ica ke ke ruang keluarga diatas
" ibu ngga kenapa2 kan? Ada yang sakit bu?" tanya pak paul khawatir, pak paul pun meyibakan rambut Ica dan menemukan pipinya lebam karena bekas pukulan maling tadi. Ica pun juga melihat luka di lengan pak paul dan berempati
" bu, seharusnya ibu lebih berhati2 dalam menjaga diri, saya ngga mau ibu terluka seperti ini, kalau ibu terluka hati saya terluka lebih sakit bu" ujar pak paul. Ica pun hanya tersenyum mendengar perkataan pak paul
" sebenarnya saya kemari cuma mampir tadi setelah cari2 kost baru buat saya, itu sekarang rumah deket sana ditinggali pastur baru sama keluarganya yang bertugas di gereja sana, karena saya bertugas disini saya cari yang deket2 sini bu. Tapi ya daerah elit, harganya mahal2 bu, ngga kuat saya. " kata pak paul
Entah ide dari mana yang masuk ke kepala Faiza tiba tiba ia bicara
" kalau mau bapak bisa tinggal disini pak, di atas masih ada satu kamar kosong. Saya juga takut kalau ada maling lagi pak " sebuah tawaran dari Ica, ica lupa konsekuensi terhadap tawaran ini, ia pun lupa kalau sekarang ia tinggal di perumahan yang padat penduduk, yang tiap gerak gerik bisa dilihat penghuni lain, Ia pun lupa meski ditawari untuk tinggal di kamar sebelah tapi pasti kamar yang akan digunakan sehari2 hanyalah satu kamar yakni kamarnya, ia sudah gelap mata dan lupa akab hal2 tersebut, yang ada dalam benak wanita cantik ini hanyalah bagaimana caranya agar ia bisa berdekatan terus dengan pak paul...... Beberapa saat Ica pun baru sadar apa yang ia katakan tadi

"beneran bu saya boleh tinggal disini berdua sama bu Ica?" tanya pak paul
Ica pun hanya mengangguk tanda setuju,
" kalau begitu sekitar besok atau lusa saya akan ambil barang2 saya dan pindahan ke sini ya bu" ucap pak paul kegirangan, Ica pun hanya tersenyum manis melihat tingkah pria yang bahkan lebih tua dari ayahnya ini seperti anak kecil. Sambil mengobati luka di tangan pak paul mereka pun kembali mengobrol, entah siapa yang mulai tiba tiba mulut mereka sudah menyatu kembali, mereka pun saling menyedot lidah pasangan nya, aksi tukar liur pun tak bisa dihindarkan. Pak paul pun langsung membopong Faiza menuju kamarnya, meski tangannya terluka namun pak paul masih kuat mengangkat tubuh Faiza, pak paul pun langsung membaringkan tubuh Ica ke ranjang, ica pun hanya bisa merem menunggu hal yang akan terjadi, namun ternyata pak paul justru keluar kamar, pak paul ternyata turun untuk memperbaiki pintu yang dijebol orang tadi, Ica yang merasa di php pak paul pun ngambek dan hanya memainkan HP nya, kemudian ica mengunci pintu kamar nya, 1 jam kemudian pak paul mengetuk pintu kamar Ica
" bu, bukain pintu dong, ini si aden kangen sama ibu" ucap pak paul, aden adalah sebutan untuk kontol nya. Kemudian ica punya ide jail untuk bercanda dengan pak paul
" kalau aku bukain emang mau ngapain?" tanya Ica
"" pengen main aja bu, udah seminggu si aden kangen sama ibu "kata pak paul
" kok cuma aden yang kangen, yang gede ngga berati? " jawab Ica dengan nada imut
" yang gede apalagi bu.... Bakal ngebuat ibu kangen mulu nanti " jawab pak paul
Kemudian Ica pun membukakan pintu dan pak paul langsung menerkamnya, dan setelah kedua insan berbeda segala aspek ini telanjang bulat hanya desahan dan kenikmatan yang terjadi. Malam itu Ica benar2 dibuat puas dngan klimaks hingga 5x...

Pagi harinya Ica kini yang bangun duluan, kemudian ia hanya senyum2 sendiri melihat pejantannya tertidur pulas, ia pun melihat batang penis pak paul yang mencuat, meski pemilik nya tidur namun si aden masih mencuat dengan panjang 15 cm. Kemudian Ica pun bangun dan mandi kemudian melaksanakan ibadah subuhnya. Dikamar sebelah, setelah selesai ia pun sudah ganti pakaian dengan celana training dan jeket training karena meski habis bertempur semalam dengan panas, namun ia merasa harus menjaga bentuk tubuhnya dengan olahraga. 1 jam jogging ica pun pulang, ternyata pak paul masih terlelap di kasurnya Ica pun tersenyum melihat bekas pertempuran mereka di sprei dan lantai, lantas ia putuskan untuk memasak sarapan untuk berdua, ica benar2 merasa seperti menjadi seorang istri lagi, ia pun membayangkan jika ia menjadi istri pak paul pasti akan menyenangkan, membayangkan berhubungan badan secara maksimal tiap hari membuat vagina nya terasa gatal. Ica pun membuang jauh pikiran itu dan memutuskan untuk nonton tv saja

Pak paul pun turun karena mencium bau wangi dari masakan yang dibuat Ica, mereka pun makan bersama di meja makan itu sungguh terlihat seperti pasangan suami istri. Selesai makan ica pun menyuruh pak paul mandi, namun pak paul menolak, karena memang ia tidak suka mandi, itulah mengapa bau tubuh dan banyak penyakit kulit di tubuh pak paul. Kemudian mereka pun nonton TV bareng sambil ngobrol
" pak Apa tidak apa2 kalau warga tau bapak tinggal disini" tanya Ica
" tidak apa2 bu, nanti saya akan jelaskan ke mereka, saya ini dipercaya lho disini, ibu ndak usah khawatir"
" kalau hari ini saya pindahan gmana bu?" tanya pak paul
" terserah bapak aja, yang penting kalau ada apa2 bapak yang jelasin ya" ucap Ica
" apa2 yang kaya gimana maksudnya? Bukannya tugas saya disini adalah Buat memastikan terjadi apa-apa nya itu kan bu?" kata pak paul bercanda, kemudian mereka pun kembali melakukan aksi silat lidah di ruang tengah depan TV itu

Siang harinya pak paul pergi untuk mengambil beberapa barang pribadinya yang ada di tempat marcus, setelah mengemasi barang2 tersebut, kemudian ia berpikir untuk menyewa mobil pickup, karena ia melihat ada beberapa barang lain yang ingin ia bawa, kemudian pak paul pergi ke pantai Y menemui Ortiz, ortiz memiliki mobil pickup yang biasa digunakan untuk operasional wisata pantainya,
", wiihhh pak boss, lama ngga kelihatan nih?"
" tumben kesini, ada apa? Istrinya mana pak?" tanya ortiz
" aku butuh pinjam mobil pickup mu itu buat pindahan bisa ngga?" tanya pak paul
" wiihh, rumah baru ni pak bos"
" tapi hari ini baru ngga bisa pak, soalnya dipakai bos besar buat kulakan bahan, besok pagi paling bisa" jawab ortiz
" ok, yaudah besok langsung ke gereja nya Marcus ya, aku tunggu disana" kata pak paul

Kemudian pak paul pulang ke rumah Ica, ia hanya membawa 2 tas pakaian saja, pak paul bilang kalau pindahannya besok karena hari ini ngga ada truk angkutan. Pak paul pun menaruh tasnya di ruang tengah dan langsung kembali membopong Faiza ke kamar dan kembali melakukan aksi yang mereka inginkan malam itu hingga 3 ronde saja, Ica pun tertidur di pelukan pria tua itu.

Pagi nya setelah mandi dan membuat sarapan, Ica pun dandan karena akan ke kantor, sebelum berangkat ia membangunkan pak paul dan pamit untuk pergi
" pak, saya udah buatin sayur bayam sama telor buat sarapan, saya ke Kantor dulu ya" ucap ica pamit. Pak paul yang melihat Ica terlihat anggun pagi ini dengan baju putih, blazer hitam dan hijab hitam itu pun kembali naik birahinya. Ia pun mencari Ica dan untung nya wanita itu belum berangkat ke kantor, ia masih bersiap siap digarasi, dan saat akan mengeluarkan motor tiba2, sepasang tangan besar merangkul Ica dari belakang, karena kaget motor itu hampir saja jatuh ke tanah, beruntung Ica masih bisa menstandarkan motor nya, kemudian tangan itu membalikan tubuh Ica dan kembali
Cuppphh... Mmmmhhh
Bibir hitam bau pak paul mencumbui bibir Ica yang sudah dihiasi lipstik merah itu, dengan gestur menolak ica pun berkata
" sudah siang pak, nanti saya telat ke kantor" kata Ica
" ibu cantik sekali pagi ini, saya suka, saya cinta sama ibu ica" ucap pak paul yang membuat Ica malu2, kemudian pak paul langsung membopong Ica kembali ke ruang tengah dan langsung mendudukan nya kemudian pak paul melepas celana kolornya yang sudah tidak terlapis celana dalam dan.....

END PART 10
------------------------
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd