Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LORA : KETIKA SUAMIKU TAK TAHU.

Kalian lebih suka lora dipasangkan dengan siapa

  • PAK BENI

    Votes: 208 31,4%
  • SETIA

    Votes: 56 8,4%
  • PREDO (KURIR)

    Votes: 127 19,2%
  • PAK RIZI ( TKG KEBUN )

    Votes: 192 29,0%
  • COKRO (ANAK PAK BENI)

    Votes: 80 12,1%

  • Total voters
    663
Kasian pak rizi, harus ya dikasih full service karna udah nyelamatin nyawanya, malah dibikin kentang pak rizi
 
PART 17 KEPUTUSAN

Malam Setelah selesai masak, akupun lalu memanggil pak rizi untuk makan bersama, kamipun mengobrol obrolan ringan, ya kembali lagi seperti biasanya.

A : Pak gimana Kebun di belakang, kapan panennya.

R : kalau dilihat si buk, kemungkinan sih 3 hari lagi.

A : wahh bentar lagi ternyata, bisa tuh nyetok sayur.

R : iya buk, tapi kalau gak hujan.

A : ya semoga aja gak hujan ya pak. "Jawabku

Setelah selesai makan pak rizi izin untuk menonton tv, akupun mengiyakannya, setelah selesai makan aku langsung mencuci piring, dan segera masuk kamar, dikamar akupun mengganti pakaianku karena aku merasa lumayan gerah, aku memutuskan untuk memakai daster biru motif kelinci dan tidak memakai dalaman apapun, karena sejatinya pake daster paling enak kalau tidak menggunakan Daleman, ada sensasi dingin dan juga tidur tidak menggunakan bra itu baik untuk kesehatan.



Setelah selesai berganti baju, akupun kembali ke dapur untuk membuat kopi, lalu menghampiri pak rizi, dan menaruh kopi meja ruang tamu, aku menaruh kopi tersebut sambil menunduk, ya otomatis belahan dadaku kelihatan dengan jelas, sedikit ku lirik pak rizi, ternyata dia terkejut dan memperhatikan ku, akupun lalu menawarkan kopi tersebut dan duduk menyilangkan kaki untuk ikut menonton, aku senang saat ini tangan pak rizi sudah membaik dan tidak lagi memakai gips. Akupun lalu membuka obrolan dengan pak rizi.

A : Pak kopinya diminum.

R : ehh iya buk, jadi repor repot, padahal saya bisa buat sendiri.

A : ahahah, gpp pak sekalian aku juga ikut nonton.

R : ehh emang buk lora suka sama Bola?

A : Gak terlalu sih pak, tapi mau aja, soalnya mas setia hobi.

R : oh ya pak setia hobi banget bola.

A : ya kan, padahal cuma nendang nendang gak jelas.

R : hahaha bu lora ada ada aja, kan emang gitu.

Aku melihat pak rizi mencoba untuk mengalihkan pandangannye, mungkin karena takut aku marah, harusnya aku yang lebih marah kenapa dia berubah jadi gini, tanpa pikir panjang akupun mencoba suatu cara. Saat dia tengah fokus, menonton tv akupun lalu menyeruput kopiku dan membuka obrolan kembali.

A : Uhhh, ternyata kopi item gini pait ya pak.

R : hahahah, iyalah buk, namanya juga kopi item.

A : ihhh aku kira enak.

R : dikasih kental manis aja buk atau susu biar enak.

A : oh iya pinter juga kamu, aku kasih dulu ya, sekalian yang kamu juga.

R : ehhh jangan buk yang pahit enak soalnya biar melek.

A : huussttt gak enak, mending yang manis pokoknya aku ganti biar samaan, gak baik banyak minum pait2. Hahahaha

R : waduhh, yaudah gpp buk.

A : bentar ya pak.

Akupun membawa kopi itu kembali kedapur, setelah itu aku lalu kembali lagi meletakkan itu ke meja dan duduk lagi.

R : lohh kok gak jadi buk.

A : aku tadi udah cek ternyata abis.

R : Yaudah buk, kopinya untuk aku semua aja.

A : ehh jangan, emmm gimana ya, oh ya pak rizi.

R : Iya buk, kenapa

A : Kalau pake susu segar bisa?

R : Susu segar gimana susu sapi?

A : ehh bukan, pake susu segar lora aja, mau gak.

R : Susu segar, maksudnya gimana buk?

A : ihhh pak rizi, maksudnya susu segar punya lora, mau gak.

R : Uhhhhuuuuuk uhhhhuuuukkkk, " pak rizi batuk dan menumpahkan kopi ke dadanya.

A : Lohhh kok, batuk pakkk, sebentar aku lap .

Akupun menghampiri pak rizi dan mengelap mukanya mengunakan dasterku, sehingga dasterku otomatis terangkat, setelah itu aku langsung duduk di pangkuan pak rizi dan berhadapan dengannya.

A : Makanya kalau minum hati hati pak.

R : aaaa anu buk, kok buk lor

A : husstttt udah diam aja, jadi gimana tadi pak rizi mau gak Susu murninya lora.

R : (mengangguk)

A : Maksudnya apa sih, kok mukanya merah gitu.

R : Aanu aanu buk, maau mauu.

A : Mau apa ihh, yang jelas ngomongnya, aku marah nih.

R : anu itu, buk mau susu murninya Buk lora.

A : Nah gitu dong, nih ambil nih peres sendiri ya. "Sambil kutarik belahan daster ku di depan mukanya.

R : Ehh Iya buk.

Wajah pak rizi pun memerah, melihat tingkahku yang seperti ini, aku merasakan ada tonjolan yang menyentuh Memekku, aku yakin pasti sudah sangat ngaceng pak rizi.

A : Yaudah bentar aku berdiri dulu, lepasin baju

Akupun berdiri lalu melihat tonjolan dibalik celana pak rizi, dan benar saja, cairan kewanitaanku mengalir membasahi celana pak rizi.

A : Ihhhh celananya basah Pak, lepasin aja kesian nanti bapak kedinginan.

R : ehh iya buk, kalau dilepasin boleh?

A : yaudah sini aku lepasin.

Pak rizipun berdiri dan aku segera jongkok untuk melepaskan celananya, saat kulepas tiba tiba kontol besar pak rizi langsung mengacung kedepan sedikit menyentuh bibirku.

A : Loh loh, kok udah besar aja pak, ihhh pikiran nya mesum banget.

R : Habisnya bu lora, seksi banget.

A : ihhh sange ya, yaudah jangan ditahan gak baik, tapi peres susunya dulu buruan nanti aku gak mood, buruan lepasin nih baju aku.

R : oke buk, aku lepas ya, whooowwwww, buk lora gak pake daleman ya dari tadi.

A : Hehheheh, iya soalnya panas tuh liat keringat ku banyak di bawah, yaudah buruan duduk jangan lama.

R : Uhhh siap buk lora.

Pak rizi pun kembali duduk, disambung dengan aku yang duduk di pangkuan pak rizi dan menghadap ke arahnya, kontol pak rizi berada di tengah-tengah kami karena Bentuk kontol pak rizi melengkung ke atas.

A : Nihhh ambil yang banyak ya.

R : Siap buk, buk lora seksi banget. Ummmmmnnnvcchhhh ahhh slurpppp ahhhh ummm

A : Ahhhh Pakkkkk emmmmmmmm pakkkkkkk

R : Ummmmnchhhhh ahhh slurrpppp slurpppp.

A : Emmmmm ihhhh pakk kan katanyahhh meres, kok ngemutttt emmmmmm ahhhh terus pakkkkkk

R : ummmnchhh ummhhhhnh ahhhhh slurpppp, ini biar langsung masuk ke mulut buk. Ummmnchhh

A : Ahhhh pakkk riziiiiihhh, nakaaaal terussssss , awwwww ihhh jangan digigit ahhhhh emmmm pakkkkkk

R : ahhhh sluurpppp, habisnya gemes banget kenyel kenyel gimana gitu, ummmnchhh ahhh

A : phhhhakkkk emmmmmm ahhhhh uhh geli pak terussss, emmmm emang enak phakkkkk susuuuuu nyhhaaaa?

R : emmmmmmn ummmnchhh ahhhhhh ummmm, enak banget mau?

A : ghiimaaana caranyaaaa phhaakkk awwww ahhhhbhh geli.

R : Siniii buka mulutnya.

A : gini?, aaaaaaaaaaaaa

R : Nihhh bukkkk, uuuuuiiiuhhhhhh

Pak rizi menyuruhku untuk membuka mulut, lalu ia memeluk pundakku dan mengarahkan nya kebawah, dan saat itu dengan jarak kurang lebih 7cm pak rizi memberikan ludahnya kepadaku, aku melihat cairan bening itu, sangat kental lalu menuju ke mulutku, kurasakan sensasi yang teramat nikmat, akupun meneguk air liur pak rizi, dan rasanya sangat nikmat, lalu pak rizi melakukannya lagi, kurang lebih 3 kali pak rizi memberikan ludahnya yang kental kepadaku, bak anjing yang kehausan aku menikmati perlakuan ini, seketika itu seluruh badanku mengalami sensasi yang sangat tidak bisa kubayangkan, setelah itu pak rizi lalu menciumku dengan ganas, aku yang dari awal sudah nafsu, membalas ciuman ganas itu.

A : sluurpppp slurrpppp ummm ummmmm ummmnchhh ahhhh

R : Slurpppp ahhhhh ummmmnchhhhh

A : Pak Air liurnya enak banget, hausku ilang, ummmnchhh ahhh slurrpppp

Kami terus berciuman seperti itu, setiap kali mulut pak rizi penuh dengan air liur dia langsung memindahkan nya kepadaku, dan aku pasti menelannya, setelah kurang lebih 15mnt kami diposisi ini, akupun lalu berbicara ke pak rizi.

A : Phhaaaaaakkkk, punyaku udah basah banget, yokk yokkk.

R : Yok apa bukk.

A : Ihhhhhh pak rizi, masukin lohhh liat memekku dah basah.

R : Masukin apanya.

A : kontolnya pak rizi sayanggggg, buat aku puas.

R : Yaudah buk masukin sendiri.

A : aku masukin yaaa, emmmmmmm phhhaakkkk besar banget, sesak, uhhhhhhh

R : pelan pelan buk, emmm yaahhh .

A : uhhhhhh iyaaa emmmmmmmm dikit lagiiiiii ahhhhhhhh .

R : Ahhhhhh ahhhhhh, uhhh dah masuk semua.

A : Hahhha, iyaaa aku goyang ya pak.

R : iyaaa ahhhh pelan pelan aja.

A : emmmmm ahhhhhhhh uhhhh ahhhh phhaakakkk enakkk uhhhh rasanya sesek.

R : iyahhhh bukkkk ahhhh ahhhh uhhh, sempit banget bukkk.

A : ahhhhhhhhhh, yaaahhhh ahhhhhh yyyyahhhh, aku kangen banget kontol phakkkk riziiii.

R : terussss ahhhh terus bukkkkk

Aku terus menaik turunkan pantatku, sensasi ini sangat kurindukan, dimana batang pak rizi yang besar masuk kedalam memekku, sesak dan nikmat yang kurasakan, aku terus menggoyang pantatku, aku dah pak rizi terus mendesah kenikmatan, pak rizi lalu mengemut tetekku, ahhh nikmat sekali, sensasi dimana atas dan bawahku di service oleh pak rizi, akupun menunjukkan tanda tanda akan squirt.

A : Pakk pakkkk, ahhhhhh aku mau keluaaghhhhhh pakkkk, ahhhh

R : yaaahhh bukk terusss ahhhhh emmmmmm, genjotan nya mantep ahhhhhh

A : PHAAAAKKK RIZIIIIIIIIII AKU KELUARRRRRE AHHHHHHHHH CRUUTTTTTTTTT CRUUUUUUUUT.

R : Bukkkk memeknya jadi ketet, ahhhh bukkkk rasanya kontolku diurut .

A : ahhhh ahhhh, loh lohhhhh pakkkk.

Aku di gendong oleh pak rizi, akupun melingkari tanganku ke pundaknya, dan kakiku lalu melingkar dibelakang, di posisi ini pak rizi lalu mengangkat pantatku dan mengoyangkannya.

A : ahhhhhh pakkkkkkk, mentokkkkkmmm emmmmmnahhhh ahhhhhhh ahhh uhhh

R : yaahhhh bukkk ahhhh emmmm, memeku buk lora jadi sempit banget.

A : yahhhhh ahhh, enakkkkk kannnn ahhhh terusss phakkkk.

R : aku cepetin yaahhhhhhh. Ummmmmm

Aku lihat pak rizi mulai mengenjotku sembari menaik turunkan pantatku, diposis ini memekku dan kontol pak rizi beradu di tengah, semakin cepat genjotan pak rizi, sampe goyangan pantatku tidak bisa mengimbangi nya, lagi lagi aku akan mengalami orgasmeku yang kedua.

A : Pakkk pakkkkkk, aku keluarrrrrr aku keluarrr pakkkkkk, ahhhhhh CRUUUUUUUUT CRUUUUUUUUT UHUHHHHHHHH PAKKKK GELIIII AHHHHH YEHHHHHAHHH

R : Aku juga bukkkkkk, ahhhhhhhhhh Croottrrrrr crooottt crooott crooottt ahhhhh bukkkkk.

Ketika pak rizi keluar aku lalu menyilangkan kakiku di belakang sehingga pak rizi tak bisa mengeluarkan kontolnya, kurasakan Semburan hangat pak rizi memenuhi rahimku, kurang lebih 4 kali semburan sperma pak rizi, aku merasakan hangat didalam memekku, lalu merembes keluar dari sela sela memekku, yang masih menancap kontol pak rizi, seketika itu pak rizi ambruk dan terguling di sofa memelukku, nafas kami terengah engah, akupun membiarkan kontol pak rizi tetap didalam vaginaku, setelah beberapa saat, pak rizi lalu mengangkat ku, dan duduk, akupun lalu berangkat dan duduk disamping pak rizi sambil mengangkang, lalu cairan putih kental milik pak rizi keluar dengan deras dari memekku, kulihat batang kontol pak rizi masih setengah ngaceng.

A : uhhhhh uhhhh ahhh, pak kok keluar di dalem sih

R : Maaf buk tadi gak bisa lepas.

A : Alesan, gimana nih nanti aku hamil

R : gimana buk, haduhh maaf banget.

A : Nanti tau Suamiku gimana dong, pak rizi sih barbar banget. Sampe tumpah tuh.

R : maaf buk, tadi beneran gak bisa di cabut.

A : pokoknya harus tanggung jawab.

R : tanggung jawab gimana buk, saya harus gimana, nanti pak setia tau.

A : ohhh jadi gak mau tanggung jawab ya.

R : Ehhh bukan gitu bukk, maafin saya, saya akan tanggung jawab .

A : Nah gitu dong, gentle . Jawab pertanyaan ku dulu.

R : Apahh buk,

A : Aku cantik gak?

R : Yahhh jelas cantik buk, cantik banget malah, aku aja sampe terpesona melihat buk lora.

A : heleh gombal, Masss setia liat pak rizi gombalin istri mas setia.

R : ehhh jangan buk, jangan gitu aku jujur, serius sumpah, aku nafsu banget sama buk lora.

A : Emmm terus kalau gitu, kenapa kemaren cdku pak rizi pake lagi kenapa gak ada spermanya.

R : soal itu aanuuu bukk, jadi buk lora tau ya.

A : iya lah, tiap hari biasanya penuh dengan sperma masak aku gak tau, secara disini cuma ada pak rizi, mana kentel banget, sama kek di memek aku nih liat masih ngalir aja, masih banyak tuh didalemnya.

R : anuu buk, kalau itu

A : Ayo jawab, kenapa gak pake cdku lagi, pak rizi gak suka sama aku ya, atau udah ada cewe baru ya.

R : Ehhh buka gitu buk bukan.

A : ihh lama aku aduin ke mas setia ya, MAASSSS

R : Ehhh jangan buk iya iya saya jawab, kalau soal cd itu sebenarnya saya udah sange banget waktu itu, dan saya lihat cd buk lora ada bekas cairan memek buk lora, saya jadi pengen banget, tapi saya ngerasa bahwa ini udah kelewatan buk, saya takut nanti buk lora ngusir saya, apalagi tangan saya sudah sembuh seperti ini, dan saya takut saya akan di pecat, makanya saya memutuskan untuk berhenti, karena saya tidak ingin kelakuan saya bikin bu lora merasa risih,.maaf kalau saya lancang.

A : Ohhh gituuu, sini sini. "Akupun lalu memeluk pak rizi

A : bapak gak perlu minta maaf, aku yang harusnya minta maaf, karena udah berfikir aneh aku pikir pak rizi udah gak suka saya.

R : gak kok buk, sebenernya hati ini lebih dari kata suka sama buk lora. Bahkan takkan pernah ilang kapanpun.

A : Baguslah kalau begitu pak, aku gelisah ngelihat cdku gak pak rizi pake lagi.

R : Tapi buk kenapa, buk lora melakukan ini, bukannya buk lora takut sama saya, bukanya saya sudah bersikap kasar sama buk lora, bahkan udah melecehkan buk lora. Saya minta maaf.

A : emmm kenapa ya, ahahahah nungguin yaa.

R : Hahaha buk lora bisa aja bikin penasaran.

A : Emm sebenernya aku udah tau pak, yang nyelamatin aku dulu waktu di culik pak rizi aku tau dari predo si kurir, waktu itu pak rizi berkorban sampe tangan pak rizi cidera, tapi pak rizi memilih pergi tak tau kemana karena malu ketemu aku, maka dari itu aku memutuskan pulang ke rumah menemui pak rizi, dan aku syok melihat tangan pak rizi dibalut gips, tapi aku jaim, aku langsunh masuk karena masih ada sedikit ketakutan dalam diriku, tapi anehnya pak rizi malah mendatangiku dan sujud meminta maaf, disitu aku merasa ada yang salah, kenapa selama ini aku dibutakan, aku tidak percaya bahkan pak rizi sampe sujud didepanku, padahal pak rizi yang nyelamatin aku.

R : jadi buk lora udah tau ya kejadian nya, maaf waktu itu saya malu untuk ketemu bu lora karena pasti buk lora akan ketakutan, jadi saya memutuskan untuk pergi.

A : Iya pak, setelah kejadian itu aku sadar ternyata bener apa kata pak rizi, selama mas setia gak ada disini, pak rizi yang akan jaga aku. Aku bersyukur karena pak rizi menolong ku, maka dari itu aku mulai ingin membantu pak rizi. Ya dengan naruh cdku itu.

R : kalau itu sudah pasti buk saya yang akan jadi menjaga buk lora ketika pak setia gak disini.

A : Syukurlah, kenapa aku hari ini memutuskan gini, karena aku kesel banget sama pak rizi, bisa bisanya cdku di anggurin. Padahal aku udah sange berat.

R : Heheh kalau itu saya minta maaf buk.

A : Maaf maaf, minta maaf tapi udah crott banyak di dalem. Jangan lupa nih tanggung jawab.

R : Kalau itu pasti saya tanggung jawab buk, tapi bagaimana.

A : emmm gimana ya, oh iya, pak rizi bilang selama mas setia diluar kota, pak rizi jadi suami aku. Nah jadi cara tanggung jawabnya, selama mas setia gak ada pak rizi gantiin peran mas setia gimana?

R : kalau cuma itu buk pasti siap, saya pasti gantiin pak setia untuk jagain buk lora.

A : Hadehhh bukan cuma jagain pak rizi.

R : Terus apa?

A : Ya dinafkahin lah pakkkk dipenuhin kebutuhan nya, dikasih makan.

R : tapi buk saya aja, kerja sama buk lora, saya cuma punya uang sedikit, dikantong saya cuma 50ribu mana.cukup kasih makan buk lora. :(

A : ahahahahahah, pak rizi kok kamu gitu sihh ahahahhah.

R : kok ketawa buk, ada yang lucu kah, saya serius cuma punya segini.

A : ihhhhh, maksud saya yang dikasih makan tuh yang ini, mulut bawahku, jadi harus dikasih yogurt tiap saat karena dia suka laper terus, karena itu udah masuk bagian nafkah, dapet 2 malah nafkah lahir dan batin. Gimana mau gak?

R : waaaaahhh, kalau itu jelas mau buk saya siap jadi suami buk lora, dan ngasih makan mulut bawahnya terusss

A : Hehheeh, baguslah kalau begitu, deal ya .

R : Deal buk.

Kamipun bersalaman dan membuat kontrak, akhirnya pak rizi akan menjadi suamiku sementara selagi mas Setia dia luar kota.

A : ehhh ehhhh kok itunya gede lagi hahahah, lucu ya punya pak rizi tebel banget sampe sempit di memekku yang imut ini.

R : Habisnya tubuh buk lora seksi banget. Gak tahan

A : Yaudah kalau gak tahan, angkat donh masukin kamar kita.

R : ehhhh kamar saya buk?

A : bukanlah kamar kita loh kamar aku, kan pak rizi suamiku ihhh masak gak tau. Buruan angkat.

Pak rizi lalu tersenyum dan mengangkatku selayaknya putri di film film disney tanpa selehai benangpun menuju kamar kami.

Setelah itu kami laku bercumbu dengan liar dikmar ku dan mas setia, karena mas setia tidak ada sekarang sosoknya digantikan oleh pak rizi, aku tak tau lagi berapakali telah orgasme yang kutahu kami melakukan itu sampe jam 3 pagi, badanku penuh dengan sperma pak rizi, mulai dari rambut, muka, perut, memekku bahkan aku sudah merasakan rasa sperma pak rizi, aku merasakan kenikmatan yang tiada tara, sudah lama sekali aku tidak merasakan sensasi ini, malam itu aku sayang terpuaskan, dan kedepannya aku akan terpuaskan selalu, karena itu sudah kewajiban pak rizi. Setelah itu kamipun tertidur dalam pelukan dikamar ku itu.

Bersumbang.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd