Indra adalah seorang remaja di kampungnya , kampung sukanaek . Dengan kepintaran indra , tentu indra mudah dikenal ditambah kepiawain indra bergaul membuat seluruh gadis disana terpukau tentunya . kurang apa coba indra ? Dengan badan atletis , kulit putih ditambah muka nya yang ganteng meskipun memang diakui , indra hanya anak dari keluarga kurang mampu .
TERPUKAU OLEH MIJAH PERAWAN TUA .
#############################
"Hoamz" sudah jam berapa ini , ayam sudah berkokok sekeras ini . Dijendala sudah terlihat mentari yang mulai naik secara perlahan , dan ibu pun sudah mau pergi ke sawah untuk kerja di lahan bos mirza .
"Indra bangun nak sudah pagi , jangan tidur terus malu sama ayam diluar sana ." ucap sang ibu ketika mau pergi .
Akupun langsung bangun dan menuju sumur timba untuk sekedar cuci muka , dan lanjut untuk membuat kopi didapur sambil menentang roko yang diberi bos mirza .
Lantas akupun langsung kebale depan rumah duduk manis , menikmati pagi ini dengan kopi dan rokok . Alangkah indahnya dunia !
"Pagi ka indra baru bangun ya hihi , tuh masih ada iler ka di pipi " ucap gadis sma di jalan setapak itu , langsung saja kuraba dan ternya tak ada . Gadis gadis itu terlihat sangat modis , meskipun di kampung seperti ini . Dengan rok sma di atas lutut dan baju yang sangat ketat , seolah menunjakan bahwa "iniloh badanku !" Jangan salahkan kami para lelaki yang masih labil ini jika ngaceng liat style jaman sekarang , salahkanlah peradaban yang mana telah membawa ke lingkungan seperti ini .
"Jangan ngelamun terus indra , liat rokokmu abis itu ! " ucap teh mijah sambil membawa sepedanya . Dengan menggunakan rok panjang dan kebaya , teh mijah si perawan tua memang selalu tampil beda , baik dalam segi pakaian ataupun lainnya . Dan sejujurnya aku malah tambah ngaceng , dengan posisi kaki mengayuh otomatis rok nya ikut naek turun .
"Dag,dig,dug " begitu hebat suara dentuman jantung ku ini , seolah mengerti semua perasaan sekarang . Dari belakang terlihatlah tali bh warna merah teh mijah yang begitu jelas . Pikiranku entah kemana yang jelas saat ini aku sedang berangan untuk memerawani teh mijah si perawan tua , ditambah kejadian tadi membuat kepala ku ikut naik turun . Setelah rokok dan kopi habis aku pun kembali kekamar , untuk memikirkan bagaimana aku bisa meniduri dan memerawani teh mijah ??????
Jam 10.00 wib , tak terasa mungkin aku hampir 3 jam berfikir , dan keluarlah satu pemikiran . Ya aku harus memperkosanya secara halus tentunya , bukan dengan paksaan melainkan dengan ajian . Ya , ajian pemikat aku ingat itu ! Aku pernah diberi buku dulu oleh almarhum kakeku sewaktu umur 14thn .
Hmm ini dia bukunya , dihalaman awal terdapat keterangan bab demi bab . Akhirya ada satu bab yang kucari, dan dibab itu juga dijelaskan cara dan prakteknya ! Semacam buku lks pikirku . Setelah yakin , hafal dan paham , aku pun bergegas untuk mandi dan jam 12.00 aku harus sudah ada di rumah teh mijah , yang merupakan rumah peninggilan kake dan neneknya dahulu .
Jam 12.00 ........
"Tok tok tok ! Siang teh mijah " tak lama keluarlah perempuan dari dalam , yang ternyata itu teh mijah mungkin bedanya sekarang tidak memakai jilbab saja . Payudaranya terlihat jelas sangat padat , mungkin karena belum pernah ada yang pegang , dan aku yang akan mencicipi nya haha .
"Eh indra, siang siang bolong begini kirain siapa "
Sambil masuk teh mijah pun menanyakan mau minum apa , dan aku disuru duduk di kursi kecil . Setelah teh mijah pergi akupun langsung mengeluarkan dua cermin , untuk apa cermin ?? Untuk memantau agar tidak ada yang bisa ganggu , tak lama teh mijah keluar .
Dikarenakan hp lemot cerita dlanjut bsok di warnet. Hehe
TERPUKAU OLEH MIJAH PERAWAN TUA .
#############################
"Hoamz" sudah jam berapa ini , ayam sudah berkokok sekeras ini . Dijendala sudah terlihat mentari yang mulai naik secara perlahan , dan ibu pun sudah mau pergi ke sawah untuk kerja di lahan bos mirza .
"Indra bangun nak sudah pagi , jangan tidur terus malu sama ayam diluar sana ." ucap sang ibu ketika mau pergi .
Akupun langsung bangun dan menuju sumur timba untuk sekedar cuci muka , dan lanjut untuk membuat kopi didapur sambil menentang roko yang diberi bos mirza .
Lantas akupun langsung kebale depan rumah duduk manis , menikmati pagi ini dengan kopi dan rokok . Alangkah indahnya dunia !
"Pagi ka indra baru bangun ya hihi , tuh masih ada iler ka di pipi " ucap gadis sma di jalan setapak itu , langsung saja kuraba dan ternya tak ada . Gadis gadis itu terlihat sangat modis , meskipun di kampung seperti ini . Dengan rok sma di atas lutut dan baju yang sangat ketat , seolah menunjakan bahwa "iniloh badanku !" Jangan salahkan kami para lelaki yang masih labil ini jika ngaceng liat style jaman sekarang , salahkanlah peradaban yang mana telah membawa ke lingkungan seperti ini .
"Jangan ngelamun terus indra , liat rokokmu abis itu ! " ucap teh mijah sambil membawa sepedanya . Dengan menggunakan rok panjang dan kebaya , teh mijah si perawan tua memang selalu tampil beda , baik dalam segi pakaian ataupun lainnya . Dan sejujurnya aku malah tambah ngaceng , dengan posisi kaki mengayuh otomatis rok nya ikut naek turun .
"Dag,dig,dug " begitu hebat suara dentuman jantung ku ini , seolah mengerti semua perasaan sekarang . Dari belakang terlihatlah tali bh warna merah teh mijah yang begitu jelas . Pikiranku entah kemana yang jelas saat ini aku sedang berangan untuk memerawani teh mijah si perawan tua , ditambah kejadian tadi membuat kepala ku ikut naik turun . Setelah rokok dan kopi habis aku pun kembali kekamar , untuk memikirkan bagaimana aku bisa meniduri dan memerawani teh mijah ??????
Jam 10.00 wib , tak terasa mungkin aku hampir 3 jam berfikir , dan keluarlah satu pemikiran . Ya aku harus memperkosanya secara halus tentunya , bukan dengan paksaan melainkan dengan ajian . Ya , ajian pemikat aku ingat itu ! Aku pernah diberi buku dulu oleh almarhum kakeku sewaktu umur 14thn .
Hmm ini dia bukunya , dihalaman awal terdapat keterangan bab demi bab . Akhirya ada satu bab yang kucari, dan dibab itu juga dijelaskan cara dan prakteknya ! Semacam buku lks pikirku . Setelah yakin , hafal dan paham , aku pun bergegas untuk mandi dan jam 12.00 aku harus sudah ada di rumah teh mijah , yang merupakan rumah peninggilan kake dan neneknya dahulu .
Jam 12.00 ........
"Tok tok tok ! Siang teh mijah " tak lama keluarlah perempuan dari dalam , yang ternyata itu teh mijah mungkin bedanya sekarang tidak memakai jilbab saja . Payudaranya terlihat jelas sangat padat , mungkin karena belum pernah ada yang pegang , dan aku yang akan mencicipi nya haha .
"Eh indra, siang siang bolong begini kirain siapa "
Sambil masuk teh mijah pun menanyakan mau minum apa , dan aku disuru duduk di kursi kecil . Setelah teh mijah pergi akupun langsung mengeluarkan dua cermin , untuk apa cermin ?? Untuk memantau agar tidak ada yang bisa ganggu , tak lama teh mijah keluar .
Dikarenakan hp lemot cerita dlanjut bsok di warnet. Hehe
Terakhir diubah:
Gan ..
..
..
:
